Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Kesehatan Pria

Showing 1–10 of 120 results

  • Human immunodeficiency virus atau yang lebih dikenal sebagai HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuannya dalam melawan infeksi. Pada tahun 2020, sekitar 570.000 orang dewasa dan anak-anak di Indonesia terinfeksi HIV. Sayangnya, hanya seperempatnya atau sekitar 140.000 penderita yang melakukan pengobatan antiretroviral (ARV). HIV bisa ditularkan melalui berbagai media, diantaranya […]

    Penderita HIV Bolehkah Berhubungan Seksual?

    Human immunodeficiency virus atau yang lebih dikenal sebagai HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuannya dalam melawan infeksi. Pada tahun 2020, sekitar 570.000 orang dewasa dan anak-anak di Indonesia terinfeksi HIV. Sayangnya, hanya seperempatnya atau sekitar 140.000 penderita yang melakukan pengobatan antiretroviral (ARV).

    Penderita HIV Bolehkah Berhubungan Seksual

    Penderita HIV Bolehkah Berhubungan Seksual

    HIV bisa ditularkan melalui berbagai media, diantaranya melalui cairan sperma dan vagina saat berhubungan seksual, darah saat menggunakan jarum suntik bersama pada pengguna narkoba, dan ASI pada ibu menyusui. Lalu, bila HIV bisa ditularkan melalui hubungan seksual, bolehkah penderita HIV tetap berhubungan seksual?

    Walau menderita HIV, Anda tetap boleh melakukan hubungan seksual. Namun, penting sekali agar Anda melakukannya dengan aman guna melindungi diri sendiri dan pasangan. Pasalnya, virus HIV memiliki banyak jenis (strain) dimana satu orang bisa menderita beberapa jenis yang berbeda dalam satu waktu. Maka, seks aman adalah kuncinya. Bagaimana caranya? Simak tips di bawah ini!

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Teratur minum obat antiretroviral (ARV)

    Hal pertama yang paling penting adalah mendapatkan obat antiretroviral dan mengonsumsinya secara teratur setelah Anda mengetahui positif HIV. ARV adalah obat yang menghentikan virus HIV dari menyerang kekebalan tubuh Anda. Setidaknya diperlukan 6 bulan terapi untuk dapat mengurangi jumlah virus (viral load) hingga tidak terdeteksi. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk rutin kontrol ke dokter.

    Untuk mendapatkan ARV secara gratis, Anda bisa mengunjungi puskesmas tertentu atau rumah sakit rujukan AIDS. Walau ARV diberikan secara gratis, kemungkinan masih diperlukan biaya untuk pemeriksaan laboratorium, administrasi rumah sakit, atau lainnya. Tanyakan dengan lengkap pada pihak rumah sakit mengenai pembiayaan yang dijamin dan tidak dijamin oleh asuransi atau BPJS.

    Baca Juga: 4 Metode yang Umum Digunakan Dalam Tes Pemeriksaan HIV

    Gunakan kondom

    Kondom adalah salah satu bentuk kontrasepsi yang cukup ampuh dalam mencegah penularan HIV. Seberapa besar kondom dapat melindungi dari penularan bergantung kepada cara berhubungannya. Seks anal adalah cara berhubungan yang paling berisiko dibanding seks vaginal dan oral dalam hal penularan HIV. Selain cara berhubungan, menggunakan kondom dengan benar juga sangat mempengaruhi efektivitasnya.

    Minum obat profilaksis prapajanan (PPrP)

    Obat PPrP adalah obat untuk mencegah penularan HIV. Untuk bisa mendapatkan obat PPrP, Anda dan pasangan harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Obat ini diminum oleh mereka yang tidak HIV namun memiliki risiko tinggi tertular, misalnya karena pasangan adalah penderita HIV. Dengan mengonsumsi PPrP setiap hari sesuai arahan dokter, Anda dapat terlindungi hingga 99%. Namun, obat ini membutuhkan setidaknya 7 hari untuk mulai bekerja.

    Baca Juga: Bagaimana Cara Penderita HIV/AIDS Menghadapi Covid-19?

    Cek rutin penyakit infeksi menular seksual (IMS)

    Orang dengan HIV memiliki kekebalan tubuh yang lemah sehingga membuatnya rentan terhadap penyakit. Infeksi menular seksual adalah salah satu penyakit yang tidak jarang ditemui bersama dengan HIV karena penderita biasanya memiliki perilaku seksual yang mirip. Dengan rutin memeriksakan diri terhadap penyakit infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore dan sifilis, Anda dapat menurunkan risiko terinfeksi HIV dan kemungkinan terjadinya komplikasi dari infeksi tersebut.

    Sahabat Sehat, dengan melakukan seks yang aman seperti tips di atas, penderita HIV masih dapat melakukan hubungan seksual tanpa harus menularkan ke pasangannya. Konsultasikan dengan dokter dan ikuti perilaku seks yang sehat dan aman.

    Baca Juga: Benarkah Gay Lebih Rentan Terkena HIV?

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Nurul Larasati

     

    Referensi

    1. Heid, M. Safe Sex When You’re HIV-positive.
    2. Santos-Lonhurst, A. You Can Still Have Sex When You’re Living With HIV–Here’s How.
    3. Adzani, F. Kenali Tips Aman Berhubungan Seks dengan Penderita HIV.
    4. Ellis, RR. Types and Strains of HIV.
    5. UNAIDS. Country factsheets, Indonesia 2020. 
    6. Rokom. HIV Ada Obatnya, ARV Disediakan Gratis oleh Pemerintah.  
    7. CDC. STDs and HIV – CDC Fact Sheet.
    Read More
  • Sahabat Sehat saat ini mungkin ada yang sedang merencanakan program kehamilan dengan pasangan. Dalam merencanakan kehamilan, sperma berkualitas baik sangat penting untuk proses pembuahan. Sperma yang baik akan meningkatkan kemungkinan berlangsungnya pembuahan dan kehamilan. Kualitas sperma ditentukan oleh gaya hidup dan ada tidaknya penyakit mendasar. Sahabat Sehat, bagaimana ciri sperma yang kualitasnya baik ? Mari […]

    Ciri Sperma yang Berkualitas Baik yang Wajib Diketahui Pria

    Sahabat Sehat saat ini mungkin ada yang sedang merencanakan program kehamilan dengan pasangan. Dalam merencanakan kehamilan, sperma berkualitas baik sangat penting untuk proses pembuahan.

    Ciri Sperma yang Berkualitas Baik yang Wajib Diketahui Pria

    Ciri Sperma yang Berkualitas Baik yang Wajib Diketahui Pria

    Sperma yang baik akan meningkatkan kemungkinan berlangsungnya pembuahan dan kehamilan. Kualitas sperma ditentukan oleh gaya hidup dan ada tidaknya penyakit mendasar.

    Sahabat Sehat, bagaimana ciri sperma yang kualitasnya baik ? Mari simak penjelasan berikut.

    Ciri-ciri Kualitas Sperma yang Baik

    Pemeriksaan sperma dapat dilakukan melalui analisa cairan semen atau air mani. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di klinik dokter, klinik fertilitas atau kesuburan, atau pemeriksaan di rumah. Analisa sperma meliputi pemeriksaan:

    • Jumlah/ volume sperma
    • Bentuk / morfologi sperma
    • Pergerakan sperma/ motilitas sperma

    Ketiga unsur ini sangat penting dalam menilai tingkat kesuburan seorang pria. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pengambilan sampel cairan semen/ air mani biasanya dilakukan hingga 3 kali, pada waktu yang berbeda. Berikut ini adalah kriteria normal dari hasil analisa cairan semen/ air mani, berdasarkan pedoman World Health Organization:

    • Total hitung sperma per ejakulasi

    Total hitung sperma per ejakulasi (air mani) ialah 39 juta hingga 928 juta. Volume normal dari ejakulat/ cairan semen (air mani) ialah 1.5-7.6 mL. Konsentrasi sel sperma yang normal ialah 15 juta-259 juta per mL air mani. 

    Sebuah penelitian menunjukan bahwa pria dengan jumlah sperma yang sedikit, cenderung memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi (lingkar pinggang lebih besar dan BMI lebih tinggi) dan tekanan darah lebih tinggi daripada pria dengan jumlah sperma lebih banyak. 

    Jika seseorang didiagnosis memiliki jumlah sperma yang rendah, dokter mungkin akan mengevaluasi kadar testosteron, gaya hidup, dan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan. Kondisi ketika jumlah hitung sperma menurun kurang dari 15 juta sel per mL disebut Oligospermia.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    • Pergerakan atau motilitas sperma

    Pergerakan sperma mempengaruhi kesuburan seorang pria. Ada dua jenis pergerakan sperma, berdasarkan arah pergerakannya. Pergerakan progresif adalah gerakan sel sperma yang segaris lurus atau lingkaran besar. Sementara pergerakan non-progresif adalah gerakan sel sperma yang tidak bergerak lurus atau bergerak seperti lingkaran kecil.

    Agar sel sperma dapat sel telur, sel sperma harus mampu bergerak dengan baik. Berdasarkan kriteria WHO, sperma berkualitas baik bila memiliki total pergerakan atau motilitas (progresif dan non-progresif) sebesar 40-81 %, dan pergerakan progresif sebesar 32-75 %. Seseorang didiagnosa menderita asthenozoospermia (gangguan pergerakan sperma) bila jumlah pergerakan progresif kurang dari 32%. 

    Baca Juga: Pengaruh Rokok Terhadap Kejantanan Seksual Seorang Pria

    • Morfologi atau bentuk sperma 

    Morfologi sperma yakni meliputi bentuk dan ukuran sperma, adalah salah satu faktor yang diperiksa sebagai bagian dari analisis air mani untuk mengevaluasi kesuburan pria. Hasil morfologi sperma dilaporkan dalam bentuk persentase sperma yang tampak normal pada air mani yang terlihat di bawah mikroskop.

    Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dengan ekor yang panjang. Sperma abnormal memiliki cacat kepala atau ekor – seperti kepala besar, kepala cacat, ekor bengkok atau ekor ganda. Kecacatan pada sperma dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan menembus sel telur. 

    Namun memiliki persentase sperma yang cacat dalam jumlah besar bukanlah hal yang aneh. Biasanya, hanya sekitar 4% hingga 10% sperma dalam sampel air mani yang normal, artinya sebagian besar tidak terlihat sempurna di bawah mikroskop. Berdasarkan standar WHO, kriteria sperma yang kualitasnya baik memiliki 4-48% bentuk yang normal. 

    Baca Juga: Perlukah Pemeriksaan Kesuburan Bagi Pria ?

    Gaya Hidup yang Mempengaruhi Jumlah Sperma

    Selain kondisi medis, faktor gaya hidup juga mempengaruhi kualitas sperma. Berikut ini gaya hidup yang dapat mempengaruhi jumlah sperma:

    • Usahakan berat badan normal

    Kelebihan berat badan atau disebut juga obesitas dapat menurunkan jumlah sel sperma. Pertahankan gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan bernutrisi sesuai kebutuhan per hari dan olahraga rutin.

    • Konsumsi suplemen vitamin

    Bila terdiagnosa kekurangan zat atau vitamin tertentu, maka orang tersebut membutuhkan suplementasi zat mikronutrien atau mineral tertentu.

    Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Aman Pada Pria

    • Hindari zat-zat yang mengganggu kesuburan pria

    Zat yang dapat mengurangi kesuburan pria ialah penggunaan narkoba, alkohol, atau merokok.

    • Gunakan pakaian dalam yang nyaman, longgar, dan berbahan katun

    Baca Juga: 5 Makanan Peningkat Kesuburan agar Cepat Hamil

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai ciri sperma yang kualitasnya baik. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh : dr. Gloria Teo
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

     

    Referensi

    1. World Health Organization. WHO laboratory manual for the Examination and processing of human semen.
    2. Chertoff J, Murell D. What is a normal sperm count?
    3. Jewell T, Sullivan D. The 7-Step Checklist to Healthy, Fertile Sperm.
    4. Barrell A, Murrell D. What is sperm motility?
    5. Helo S. Abnormal sperm morphology: What does it mean?
    Read More
  • Secara normal, tubuh membutuhkan asupan glukosa dan oksigen untuk metabolisme tubuh, khususnya pada organ vital seperti otak. Meski demikian, asupan glukosa ke tubuh juga perlu memperhitungkan jumlah kebutuhan kalori per harinya. Mengkonsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit kencing manis atau yang dikenal dengan istilah Diabetes Mellitus (DM). Sahabat Sehat, mari […]

    Kenali Berbagai Bahaya Diabetes Pada Pria

    Secara normal, tubuh membutuhkan asupan glukosa dan oksigen untuk metabolisme tubuh, khususnya pada organ vital seperti otak. Meski demikian, asupan glukosa ke tubuh juga perlu memperhitungkan jumlah kebutuhan kalori per harinya.

    Kenali Berbagai Bahaya Diabetes Pada Pria

    Kenali Berbagai Bahaya Diabetes Pada Pria

    Mengkonsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit kencing manis atau yang dikenal dengan istilah Diabetes Mellitus (DM).

    Sahabat Sehat, mari simak penjelasan berikut mengenai berbagai dampak diabetes pada pria.

    Apa Itu Diabetes?

    Diabetes mellitus merupakan penyakit yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa dalam darah karena kekurangan jumlah hormon insulin atau karena tidak bekerjanya hormon insulin dengan baik. Insulin sendiri sebenarnya berguna untuk membantu tubuh Anda dalam mengolah glukosa yang diperoleh dari makanan. Namun, kadar glukosa yang tinggi dalam waktu yang lama justru akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes.

    Pada dasarnya, diabetes terbagi menjadi tiga jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diantara semua jenis diabetes, penyakit diabetes tipe 2 adalah kasus yang paling sering terjadi pada pria daripada wanita. Apabila penyakit ini tidak segera ditangani, akan berisiko menyebabkan komplikasi lain seperti kardiovaskular, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, depresi, diabetes, hingga berpotensi memengaruhi kesuburan. 

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Dampak Buruk Diabetes Pada Pria

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai dampak buruk diabetes yang dapat dialami pria :

    • Disfungsi ereksi atau impotensi

    Perlu diketahui, bahwa sekitar 35 – 75% pria dengan diabetes akan mengalami impotensi. Ini karena kadar gula darah yang tinggi membuat penderita diabetes berpotensi mengidap impotensi dini 10 hingga 15 tahun lebih cepat. Terjadinya impotensi merupakan gejala kencing manis pada pria yang mekanismenya cukup sulit untuk di telaah. 

    Kondisi ini berkaitan dengan rusaknya pembuluh darah, saraf, serta fungsi otot yang memiliki peran dalam proses ereksi akibat kadar gula darah yang tinggi. Kerusakan organ tubuh tersebut akan menyulitkan penis untuk ereksi, meski memiliki libido atau gairah dalam berhubungan seksual. 

    Baca Juga: 7 Cara Atasi Gatal Karena Diabetes dengan Cepat dan Mudah

    • Penurunan gairah seksual

    Penurunan libido atau gairah seksual biasanya akan terjadi pada pria yang telah berusia lanjut. Namun, pada pria dengan diabetes, mereka cenderung akan lebih cepat mengalami penurunan libido dibanding mereka yang  tidak, terutama diabetes tipe 2. 

    Kondisi ini akan semakin parah apabila diabetes yang dialami juga disertai dengan tubuh yang kelebihan berat badan. Penurunan libido sangat berkaitan dengan menurunnya kadar hormon tertosteron di tubuh. 

    Selain akan mempengaruhi gairah seksual, penurunan produksi hormon ini juga dapat memicu gangguan kesehatan lainnya. Seperti, ereksi yang dialami menjadi lemah, suasana hati tidak menentu, serta tubuh menjadi lemas. 

    Baca Juga: Kenali Gejala Awal Diabetes Pada Anak

    • Ejakulasi retrograde

    Ejakulasi retrograde (retrograde ejaculation) adalah kondisi ketika air mani yang dikeluarkan malah masuk ke dalam kandung kemih akibat diabetes yang dialami oleh pria. Kondisi ini biasanya akan menyebabkan air mani yang keluar saat ejakulasi lebih sedikit. Hal ini karena ejakulasi retrograde yang terjadi akibat diabetes akan merusak saraf pada kandung kemih. Selain akan mempengaruhi performa seksual, air mani yang masuk ke kandung kemih juga akan menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas. 

    • Infeksi saluran kemih

    Infeksi saluran kemih dapat terjadi saat saluran yang menghubungkan kandung kemih dan ginjal mengalami infeksi atau peradangan. Pada pria yang menderita diabetes, kadar gula berlebih yang terkandung dalam air seni akan membuat bakteri penyebab infeksi berkembang lebih cepat. 

    • Infeksi jamur pada penis

    Kondisi ini sangat mungkin terjadi pada pria yang menderita diabetes. Pasalnya, infeksi jamur pada penis dipicu oleh banyaknya gula dalam darah yang masuk ke urine. Kandungan gula pada urine tersebut yang kemudian menjadi makanan bagi jamur untuk tumbuh subur. 

    Baca Juga: Kenali Dampak Diabetes Saat Hamil Bagi Kondisi Janin

    Infeksi jamur pada penis pria dengan diabetes biasanya memiliki ciri kemerahan, gatal pada kepala penis,  bengkak, timbul bau tidak sedap, terasa nyeri dan tidak nyaman saat berhubungan seksual, hingga muncul gumpalan berwarna putih pada kulit penis.

    • Gangguan sistem saraf

    Selain akan mempengaruhi sistem reproduksi, diabetes juga akan membahayakan sistem saraf otonom (ANS) pada pria, yakni sistem yang mengendalikan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah sehingga akan menimbulkan masalah seksual, termasuk impotensi. 

    Komplikasi Diabetes pada Pria Jika Tidak Segera Ditangani

    Apabila tidak segera ditangani, diabetes pada pria dapat berdampak buruk terhadap fungsi seksual. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa diabetes tidak hanya akan menyebabkan penurunan libido dan disfungsi ereksi, tetapi juga dapat memicu penyakit Peyronie atau penis bengkok. Penelitian tersebut melibatkan pasien diabetes dengan disfungsi ereksi. Terbukti, setidaknya sekitar 1 dari 5 pasien diabetes juga menderita penyakit Peyronie. 

    Baca Juga: Rekomendasi Obat Alami Terbaik untuk Penderita Diabetes

    Penanganan Diabetes 

    Secara umum diabetes dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan baik yang diminum maupun obat suntik (insulin). Selain itu, Sahabat Sehat perlu menjalani pola hidup sehat seperti rutin olahraga, dan mengonsumsi makanan untuk penderita diabetes guna mempercepat proses penyembuhan. 

    Baca Juga: Kiat Pengidap Diabetes Menghadapi Covid-19

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai dampak diabetes yang dapat dialami seorang pria. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. 

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

     

    Referensi

    1. Healthline. 13 Diabetes Symptoms in Men: Erectile Dysfunction and More.
    2. Medical News Today. Diabetes in men: Signs and symptoms.
    3. Diabetes Org. Diabetes and sexual problems – in men.
    4. Web MD. Erectile Dysfunction & Diabetes.
    5. Web MD. Diabetes and Men: Sexual Issues.
    6. Diabetes org. Retrograde ejaculation.
    Read More
  • Salah satu permasalahan yang kerap dialami pria adalah ejakulasi dini. Masalah ini tentu dapat berdampak pada keharmonisan hubungan dengan pasangan. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya ejakulasi dini. Nah Sahabat Sehat, bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini ? Mari simak penjelasan berikut. Apa Itu Ejakulasi Dini ? Sebelum masuk dalam pengertian apakah yang dimaksud dengan ejakulasi […]

    3 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Aman Pada Pria

    Salah satu permasalahan yang kerap dialami pria adalah ejakulasi dini. Masalah ini tentu dapat berdampak pada keharmonisan hubungan dengan pasangan. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya ejakulasi dini.

    Nah Sahabat Sehat, bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini ? Mari simak penjelasan berikut.

    3 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Aman Pada Pria

    3 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Aman Pada Pria

    Apa Itu Ejakulasi Dini ?

    Sebelum masuk dalam pengertian apakah yang dimaksud dengan ejakulasi dini, Sahabat Sehat mengetahui pengertian dari ejakulasi. Ejakulasi merupakan istilah dalam pelepasan sperma dan cairan semen melalui penis oleh seorang pria yang terjadi akibat proses rangsangan seksual. Dalam berhubungan intim tidak ada patokan durasi karena semuanya tergantung dari masing-masing pasangan. Namun berdasarkan penelitian, berhubungan intim biasanya berlangsung sekitar lima setengah menit sebelum akhirnya pria mencapai ejakulasi.

    Ejakulasi dini merupakan salah satu gejala yang ditandai dengan ketidakmampuan seorang pria dalam mengontrol ejakulasinya. Saat seorang pria mengalami gangguan ini, maka pria akan mengeluarkan sperma terlalu cepat pada saat berhubungan seksual. Kondisi ini mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri

    Seseorang dianggap mengalami ejakulasi dini apabila 75%-100% hubungan seksual yang dilakukan, sperma keluar dalam waktu kurang dari 1 menit yang dihitung dari penetrasi dan keluhan ini menetap setidaknya 6 bulan.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi

    Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi termasuk bagian disfungsi seksual namun keduanya sangat berbeda. Ejakulasi dini adalah kondisi dimana sperma keluar dalam waktu kurang dari 1 menit, sementara disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan seseorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

    Seberapa Banyak Pria Mengalami Ejakulasi Dini ?

    Sebanyak 30%-40% pria memiliki pengalaman ejakulasi dini dalam hidupnya. Namun, apabila hanya terjadi sesekali saja maka tentunya bukan menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Menurut American Urological Association, ejakulasi dini merupakan salah satu gangguan disfungsi seksual yang kerap kali terjadi pada 1 diantara 5 pria dalam rentang usia 18 hingga 59 tahun.

    Baca Juga: Apakah Ejakulasi Dini Salah Satu Tanda Diabetes?

    Penyebab Ejakulasi Dini

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai penyebab terjadinya ejakulasi dini pada pria yaitu: 

    • Gangguan Fisik

    Adanya gangguan hormon seperti hormon oksitosin, hormon LH (Luteinizing Hormone), hormon prolaktin dan juga hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone), menurunnya kadar serotonin atau dopamine yang mempengaruhi dorongan seksual, gangguan hormon tiroid, gangguan prostat, serta gangguan refleks dapat menjadi penyebab ejakulasi dini.

    • Gangguan Psikologis

    Gangguan atau masalah psikologis meliputi:

    • Gangguan cemas 
    • Stress
    • Adanya permasalahan dalam hubungan dengan pasangan
    • Depresi
    • Kurangnya rasa percaya diri dengan bentuk badannya sendiri
    • Rasa cemas karena belum punya pengalaman seksual sebelumnya.

    Baca Juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Penis agar Terhindar dari Penyakit Kelamin

    Gejala Ejakulasi Dini

    Ejakulasi dini dapat dibedakan menjadi ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder. Ejakulasi dini primer terjadi hampir sepanjang waktu dimulai dari hubungan seksual pertama. Sementara ejakulasi dini sekunder terjadi setelah memiliki pengalaman seksual sebelumnya. Dengan kata lain, sebelumnya tidak ada gejala ejakulasi dini.

    Komplikasi Akibat Ejakulasi Dini

    Ejakulasi dini akan mempersulit untuk memulai sebuah keluarga karena sperma mungkin tidak mencapai sel telur untuk dibuahi. Lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Urologi atau Andrologi untuk mencari cara bagaimana solusi untuk tetap dapat memiliki anak apabila mengalami ejakulasi dini.

    Baca Juga: 10 Hal yang Menjadi Tanda Gejala Kanker Prostat Pada Pria

    Bagaimana Mengatasi Ejakulasi Dini?

    Berikut ini cara untuk mengatasi ejakulasi dini yang dapat Sahabat Sehat lakukan, yaitu :

    1. Terapi Psikologis

    Konsultasikanlah dan carilah akar masalah apa yang berasal dari masalah kejiwaan seperti gangguan cemas dan depresi. Konsultasikan dengan psikiater lebih lanjut. Pada kasus tertentu Sahabat Sehat dan pasangan dapat bersama-sama untuk melakukan terapi konseling.

    2. Terapi Perilaku

    Terapi perilaku menggunakan latihan yang bertujuan untuk membantu membangun toleransi untuk menunda ejakulasi. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh untuk menghindari ejakulasi dini. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan :

    • Melakukan latihan masturbasi

    Sebelum mesturbasi cobalah untuk rileks. Setelah merasa rileks, mulailah untuk bermasturbasi sambil memperhatikan apakah ada stimulasi yang dirasakan ketika hendak masturbasi. Ketika muncul perasaan tersebut, tahan beberapa saat dan ulangi kembali sebanyak 2-3 kali setiap melakukan masturbasi.

    • Melakukan senam kegel

    Senam kegel merupakan salah satu cara ampuh yang paling sering digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini. Latihan fisik ini dapat memperkuat otot dasar panggul dan membantu agar lebih kuat mengontrol rangsangan. Otot dasar panggul adalah otot yang digunakan ketika tubuh menahan urine saat berkemih.

    • Melakukan teknik pause-squeeze

    Caranya adalah dengan menghentikan penetrasi sejenak sebelum anda ejakulasi dan meminta pasangan anda untuk meremas batang penis hingga keinginan ejakulasi menurun. Hal ini dapat diulangi berulang kali sampai Anda dapat menahan ejakulasi tanpa bantuan.

    • Mencabut penis sebelum klimaks

    Jika sudah mendekati klimaks ketika berhubungan intim dengan pasangan, segera cabut penis dari vagina pasangan, lalu ambil jeda untuk rileks sebentar sebelum melanjutkan penetrasi kembali.

    • Menggunakan kondom saat berhubungan seks

    Kondom akan menurunkan sensitivitas penis sehingga dapat membantu pria untuk menunda ejakulasi.

    3. Terapi Medis 

    Apabila sudah dilakukan beberapa tips di atas namun belum juga dapat membantu masalah ejakulasi dini maka diperlukan penanganan lebih lanjut ke Dokter. Dokter mungkin akan menyarankan untuk memberikan penanganan medis dengan obat-obatan.

    Baca Juga: Pengaruh Rokok Terhadap Kejantanan Seksual Seorang Pria

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

     

    Referensi

    1. Asnafi. Kenali Ejakulasi Dini dan Cara Mengatasinya!
    2. Mayo Clinic. Premature ejaculation – Symptoms and causes.
    3. Cleveland Clinic. Premature Ejaculation: Causes & Treatment.
    4. Murrell, M.D D, Roland J. Premature Ejaculation: Symptoms, Causes, Treatment.
    5. Nazario B. What Is Premature Ejaculation?
    6. Urology Care Foundation. Premature Ejaculation: Causes & Treatment.
    Read More
  • Tidak hanya wanita, kebersihan organ intim pria juga perlu dijaga kebersihannya. Pasalnya, kebersihan organ reproduksi sangat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan seksual Sahabat Sehat. Penis adalah salah satu organ tubuh yang menjadi kebanggaan utama bagi kaum pria. Namun karena letaknya tersembunyi, banyak pria yang biasanya mengabaikan kesehatan organ reproduksinya tersebut. Berbagai masalah kesehatan dapat Sahabat Sehat […]

    10 Tips Menjaga Kesehatan Penis agar Terhindar dari Penyakit Kelamin

    Tidak hanya wanita, kebersihan organ intim pria juga perlu dijaga kebersihannya. Pasalnya, kebersihan organ reproduksi sangat mempengaruhi kesehatan dan kehidupan seksual Sahabat Sehat. Penis adalah salah satu organ tubuh yang menjadi kebanggaan utama bagi kaum pria.

    Namun karena letaknya tersembunyi, banyak pria yang biasanya mengabaikan kesehatan organ reproduksinya tersebut. Berbagai masalah kesehatan dapat Sahabat Sehat alami apabila kurang menjaga kesehatan organ intim. Sahabat Sehat, bagaimana cara menjaga kesehatan kemaluan pria ? Mari simak penjelasan berikut.

    10 Tips Menjaga Kesehatan Penis agar Terhindar dari Penyakit Kelamin

    10 Tips Menjaga Kesehatan Penis agar Terhindar dari Penyakit Kelamin

    1. Membersihkan Kemaluan Secara Rutin
      Beberapa penelitian merekomendasikan untuk membersihkan area kemaluan setidaknya setiap kali Sahabat Sehat mandi. Saat membersihkan kemaluan, hindari menggunakan sabun yang mengandung pewangi sebab dapat memicu iritasi pada kemaluan.
    2. Ganti Pakaian Dalam
      Sahabat Sehat dianjurkan mengganti pakaian dalam terutama jika terasa lembab. Sebab celana dalam yang tidak diganti dalam waktu lama akan membuat penis dan area di sekitarnya menjadi lembab. Area kemaluan yang lembab menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh dan bekembang biak. Akibatnya, kemaluan berpotensi beraroma kurang sedap dan rentan mengalami infeksi.
    3. Mencukur Bulu Kemaluan
      Mencukur rambut bulu kemaluan diketahui dapat menjaga kebersihan kemaluan. Rambut yang tumbuh di area kemaluan dapat membuat area kemaluan menjadi lembab dan berkeringat. Jika tidak dicukur, bulu kemaluan dapat menjadi area berkembangnya kuman.
    4. Hindari Perilaku Seks Berisiko
      Perilaku seks bebas dan berganti pasangan seksual dapat meningkatkan resiko penyakit menular seksual. Untuk mencegah penyakit menular seksual, sebaiknya hindari berganti pasangan seksual atau pun menggunakan alat kontrasepsi (kondom).
    5. Hindari Merokok
      Impotensi merupakan salah satu penyakit yang dapat diakibatkan karena dampak merokok.  Berdasarkan penelitian di tahun 2014, rokok terbukti menyebabkan gangguan kesehatan pada penis, seperti disfungsi ereksi. Selain itu merokok juga dapat memicu masalah reproduksi hingga menyebabkan kemandulan.

      medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    6. Olahraga Teratur
      Rutin berolahraga menjadi salah satu cara dalam menjaga kesehatan penis. Olahraga juga dapat dijadikan terapi dalam mengatasi disfungsi ereksi. Lakukan olahraga rutin minimal 30 menit sehari atau total minimal 150 menit dalam seminggu.
    7. Konsumsi Makanan Bergizi
      Rajin mengonsumsi makanan bergizi seimbang dinilai mampu mempertahankan kesehatan organ reproduksi. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pria yang gemar mengkonsumsi makanan yang mengandung flavonoid dapat mencegah disfungsi ereksi. Flavonoid termasuk kelompok senyawa fitokimia yang banyak ditemukan pada buah dan sayur. Selain itu mengkonsumsi bayam, alpukat, hingga makanan pedas yang mengandung capsaicin juga dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon testosteron.
    8. Menjaga Berat Badan Ideal
      Meski tampak tidak ada hubungannya dengan kesehatan penis, berat badan berlebih (obesitas) meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Ketiga penyakit inil dapat memicu terjadinya gangguan ereksi. Oleh sebab itu, dengan menjaga berat badan tetap ideal maka dapat menjaga kesehatan penis.
    9. Mengendalikan Stres
      Masalah mental kerap dikaitkan dengan disfungsi seksual. Sebuah penelitian pada tahun 2018 dari Indian Journal of Psychiatry mengungkapkan bahwa setidaknya sebanyak 62,5 % responden yang mengalami depresi ringan hingga sedang turut menderita disfungsi seksual.
    10. Hindari Minuman Beralkohol
      Menghindari minuman beralkohol atau kurangi jumlahnya secara bertahap dapat membantu  menjaga kesehatan penis. Mengkonsumsi alkohol berlebih diketahui meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan gangguan seksual lainnya.

    Baca Juga: Berbagai Penyakit Menular Seksual Akibat Seks Oral

    Kapan Harus Menemui Dokter?

    Sahabat Sehat perlu mewaspadai apabila mengalami beberapa keluhan berikut di rumah :

    • Gairah seksual menurun
    • Pendarahan saat buang air kecil atau ejakulasi
    • Muncul kutil, benjolan atau ruam pada penis 
    • Penis melengkung dan terasa nyeri saat hubungan seksual
    • Sensasi terbakar saat buang air kecil
    • Mengalami cedera pada kemaluan

    Baca Juga: 10 Hal yang Menjadi Tanda Gejala Kanker Prostat Pada Pria

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai tips menjaga kesehatan penis yang dapat diterapkan di rumah. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

     

    Referensi

    1. Healthline. 38 Ways to Keep Your Penis Healthy.
    2. Mayo Clinic. Penis health: Identify and prevent problems.
    3. Abha T. A prospective study on sexual dysfunctions in depressed males and the response to treatment.
    Read More
  • Apakah Anda familiar dengan istilah “hustle culture”? Istilah ini sedang marak diucapkan dan dibahas oleh kaum milenial sejalan dengan budaya baru yang sedang dihadapinya. Seperti apa itu? Hustle culture adalah dorongan untuk bekerja lebih keras, lebih kuat, dan lebih cepat dengan mengerahkan kapasitas maksimum diri setiap hari demi mencapai tujuan/ target dengan lebih cepat. Budaya […]

    Kenali Hustle Culture dan Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan

    Apakah Anda familiar dengan istilah “hustle culture”? Istilah ini sedang marak diucapkan dan dibahas oleh kaum milenial sejalan dengan budaya baru yang sedang dihadapinya. Seperti apa itu?

    Kenali Hustle Culture dan Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan

    Kenali Hustle Culture dan Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan

    Hustle culture adalah dorongan untuk bekerja lebih keras, lebih kuat, dan lebih cepat dengan mengerahkan kapasitas maksimum diri setiap hari demi mencapai tujuan/ target dengan lebih cepat. Budaya ini serasi dengan perkembangan dunia digital yang memfasilitasi banyak hal. Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini setiap harinya?

    Ya, itulah hustle culture. Dikutip dari Kementerian Ketenagakerjaan, hustle culture adalah standar di masyarakat yang menganggap bahwa Anda hanya bisa mencapai sebuah kesuksesan apabila benar-benar mendedikasikanqc  hidup untuk pekerjaan. Selain itu, mereka bekerja sekeras-kerasnya hingga menempatkan pekerjaan diatas segala-galanya.

    Tren baru di Indonesia

    Budaya ini sedang menjadi tren di Indonesia bahkan di masyarakat dunia. Budaya ini dikenalkan pertama kali oleh beberapa tokoh besar seperti Jeff Bezos, Elon Musk dan Jack Ma yang melakukan normalisasi bekerja melebihi batas waktu normal untuk mencapai kesuksesan. Bahkan, di Tiongkok sendiri budaya ini dikenal dengan budaya 966 atau bekerja dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam dalam 6 hari.

    Banyak anak muda yang menjadikan berbagai buku, tokoh terkenal di platform media sosial, dan juga tokoh-tokoh wirausahawan atau entrepreneur sebagai inspirasi dalam mengejar kesuksesan mereka sendiri. Sebagai anak muda yang ambisius bekerja menuju tujuan mereka, tidak mengherankan melihat banyak sekali pekerja menjadi korban dari hustle culture ini. Waktu istirahat, kehidupan pribadi, dan kesehatan fisik dan mental adalah hal-hal yang pada akhirnya luput dari perhatian.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Mengapa Hustle Culture tidak baik bagi kesehatan fisik dan mental?

    Hustle culture tidak baik untuk kesehatan fisik dan juga mental. Pasalnya, orang yang terjebak dalam hustle culture menganggap jalan menuju kesuksesan dan kesejahteraan hanya dengan bekerja, sehingga bekerja melebihi batas jam kerja dan lembur dianggap sebagai sesuatu yang sangat wajar.

    Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2018 di Eropa, Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok, pekerja yang bekerja lebih dari 50 jam dalam seminggu memiliki berbagai risiko kesehatan fisik dan psikologis. Beberapa risiko kesehatan fisik antara lain:

    • Penyakit jantung dan pembuluh darah, misalnya penyakit jantung koroner
    • Penyakit serebrovaskular
    • Peningkatan tekanan darah dan detak jantung
    • Resistensi insulin, gangguan irama jantung (aritmia), hiperkoagulasi dan iskemia.

    Baca Juga: Tips Atasi Kelelahan akibat Overworking

    Sedangkan, bahaya psikologis dari hustle culture membuat pekerja menjadi lebih rentan mengalami burnout, depresi, gangguan kecemasan berlebih, dan muncul perasaan ingin bunuh diri. Burnout sering ditemukan dalam hustle culture. Burn out adalah kondisi dimana seseorang merasa lelah berkepanjangan karena stres kerja yang berat hingga kehilangan motivasi. Berikut ini beberapa gejala burnout:

    • Menunda atau menghindari pekerjaan sama sekali
    • Membuat lebih banyak kesalahan saat melakukan tugas
    • Kehilangan minat pada bagian pekerjaan yang sebelumnya sangat diminati
    • Merasa lebih cemas dan depresi
    • Merasa kurang bisa mendengarkan atau peduli pada orang lain
    • Makan berlebihan, mengonsumsi obat-obatan dan alkohol
    • Melampiaskan frustasi pada orang lain (misalnya, mudah tersinggung, mengacuhkan dan marah)
    • Sulit berkonsentrasi dan menjadi tidak terarah dalam bekerja.

    Baca Juga: Waspadai! 4 Gangguan Kesehatan Saat WFH dan Tips Pencegahannya

    Apa yang bisa dilakukan untuk memutuskan hustle culture?

    Work-life balance

    Kehidupan pribadi dan pekerjaan penting untuk diseimbangkan. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, antara lain:

    • Membuat jadwal kegiatan
    • Mengomunikasikan perasaan dan kondisi
    • Mengurangi pikiran negatif terkait pekerjaan
    • Melakukan kegiatan relaksasi agar mengurangi stres, seperti yoga dan meditasi
    • Melakukan liburan selama beberapa hari untuk mengurangi stres kerja
    • Melakukan olahraga secara rutin
    • Cukup waktu tidur dan istirahat.

    Hard work tidak sama dengan sukses

    Kerja keras tidak dapat menjadi indikator satu-satunya kesuksesan seseorang. Ada banyak faktor lain yang turut berkontribusi. Bekerja keras dan melakukan semua hal secara terburu-buru demi mencapai kesuksesan tidak akan membawa seseorang sampai kepada kesuksesan.

    Jangan membandingkan diri sendiri dengan kesuksesan orang lain di media sosial

    Salah satu latar belakang terciptanya hustle culture adalah media sosial. Semua orang berlomba-lomba ingin terlihat sukses, mapan, dan kaya dalam tampilannya di media sosial. Sebagian juga memamerkan dengan bangga kondisi bekerja di tengah malam dan terus bekerja di akhir pekan.

    Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain dan membuat ekspektasi yang berlebihan hanya karena orang lain melakukan hal tersebut. Ingat, setiap orang mempunyai kecepatannya masing-masing dan jangan takut terlihat lambat dalam mencapai posisi yang diharapkan.

    Mengenal batasan diri

    Anda harus berani untuk bilang tidak pada pekerjaan. Sama halnya dalam mengenali kapan badan Anda harus beristirahat dan kapan sudah siap untuk diajak kembali bekerja.

    Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

    Sahabat Sehat, sebesar apapun dorongan dan semangat diri dalam meraih impian, tubuh mempunyai hak untuk diperhatikan kesehatannya. Tidak sekadar kesehatan fisik, namun juga secara psikologis dan sosial. Maka dari itu, memaksakan diri diluar kapasitas tubuh Anda bukanlah hal yang patut dilakukan. Mari hargai dan sayangi diri sendiri.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Costa, C. Stop Idolizing Hustle Culture And Do This Instead.
    2. Rachmahyanti, S. Marak di Kalangan Milenial, Yuk Kenali Ciri-Ciri Hustle Culture.
    3. medcom.id. Bahaya Hustle Culture pada Pekerja di Indonesia.
    4. Arfa, A., 2021. The Truth About the Hustle Culture.
    5. CNN Indonesia. Mengenal ‘Hustle Culture’, Gila Kerja yang Berujung Burnout.
    6. Jackson, A. How to Identify Hustle Culture and What You Can Do to Break Away From It.
    7. Headversity. The Toxicity of Hustle Culture: The Grind Must Stop.
    Read More
  • Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting bagi tubuh karena tugasnya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk memeriksa kesehatan jantung, mungkin Sahabat Sehat telah mendengar berbagai macam jenis pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan darah, rekam jantung, hingga Computerized Tomography scan (CT-scan) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) jantung. Salah satunya terdapat sebuah tes yang dinamakan […]

    Mengenal Tes Treadmil Jantung untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung

    Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting bagi tubuh karena tugasnya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk memeriksa kesehatan jantung, mungkin Sahabat Sehat telah mendengar berbagai macam jenis pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan darah, rekam jantung, hingga Computerized Tomography scan (CT-scan) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) jantung. Salah satunya terdapat sebuah tes yang dinamakan Tes Treadmil Jantung.

    Mengenal Tes Treadmil Jantung untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung

    Mengenal Tes Treadmil Jantung untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung

    Tes treadmil jantung merupakan suatu bentuk pemeriksaan stres kardiovaskular yang menggunakan alat treadmil, elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung dan alat tensi. Tes ini dilakukan agar dokter dapat mengetahui seberapa baik jantung Sahabat Sehat menghadapi beban saat beraktivitas.

    Saat beraktivitas, tubuh Sahabat Sehat memerlukan lebih banyak oksigen maka jantung akan bekerja lebih berat. Tes treadmil dapat menilai apabila peredaran darah pada pembuluh darah jantung berkurang. Selain itu, tes ini juga dapat membantu dokter menentukan jenis olahraga apa yang diperbolehkan untuk Sahabat Sehat.

    Bagaimana Prosedur Tes Treadmill Jantung?

    Saat melakukan tes treadmil jantung, ada beberapa prosedur yang akan dilakukan. Beberapa prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Dipasangkan alat rekam jantung (EKG) dan alat tensi untuk memonitor jantung.
    2. Mesin treadmil akan dinyalakan, kecepatan akan perlahan ditingkatkan dan kemiringan dari treadmil akan semakin menanjak.
    3. Selama tes treadmill, pemeriksaan EKG dan tensi dilakukan berulang.
    4. Tes akan berlangsung selama beberapa menit, tes dapat dihentikan apabila target tercapai.
    5. Setelah tes dihentikan, Sahabat Sehat akan dipersilahkan untuk beristirahat dan akan dilakukan pemeriksaan rekam jantung (EKG) dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah kembali.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Dokter akan meminta Sahabat Sehat melakukan tes treadmil jantung untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner. Apabila Sahabat Sehat memiliki keluhan seperti nyeri dada dan pemeriksaan jantung (EKG) hasilnya normal, maka tes treadmil dapat dilakukan untuk melihat kondisi jantung Sahabat Sehat saat menghadapi beban aktivitas.

    Bagi Sahabat Sehat yang sudah menjalani prosedur medis pada jantung juga disarankan oleh dokter untuk menjalani tes ini sebagai evaluasi kondisi jantung. Tes treadmil jantung juga dapat membantu untuk menentukan tingkat batasan aman berolahraga untuk Sahabat Sehat.

    Temukan: Berbagai Produk untuk Kebutuhan Jantung Anda

    Kondisi yang Tidak Diperkenankan Melakukan Tes Treadmil

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan tes treadmill, misalnya : 

    • Riwayat serangan jantung dalam 2-3 hari yang lalu
    • Nyeri dada tidak stabil yang belum diatasi dengan pengobatan
    • Denyut jantung yang tidak teratur hingga mengganggu keseimbangan tubuh. 

    Sahabat Sehat dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan tes treadmil jantung. Pemeriksaan tes treadmil jantung dapat dikatakan relatif murah dibandingkan pemeriksaan lain untuk jantung. Tes ini juga tidak melibatkan sinar radiasi sehingga aman untuk dilakukan. Salah satu keterbatasannya berupa Sahabat Sehat harus dapat berjalan hingga berlari untuk melakukan tes tersebut dan menimbulkan kelelahan.

    Baca Juga: Berbagai Jenis Pemeriksaan saat Skrining Penyakit Jantung

    Kegunaan Tes Treadmill Jantung

    Secara umum, tes treadmil jantung dilakukan untuk mendiagnosis apakah Sahabat Sehat menderita penyakit jantung koroner. Tes ini dapat menilai kondisi jantung Sahabat Sehat saat sedang melakukan aktivitas. Tes treadmil termasuk tes yang sederhana, aman, dan relatif tidak mahal. Hasil dari pemeriksaan tes treadmil kemudian dibaca dan dinilai oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. 

    Baca Juga: Mengenal Gagal Jantung Kongestif dan Pencegahannya

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai tes treadmill jantung. Jika Sahabat Sehat membutuhkan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan treadmill jantung, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.   

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh : dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

     

    Referensi

    1. Vilcant V, Zeltser R. Treadmill Stress Testing.
    2. American Heart Association. Exercise Stress Test.
    3. Garner K, Pomeroy W, Arnold J. Exercise Stress Testing: Indications and Common Questions.
    4. Medscape. Treadmill Stress Testing: Background, Indications and Contraindications, Technical Considerations.
    5. Medline Plus. Stress Tests: MedlinePlus Medical Test.
    Read More
  • Pemberian vaksin meningitis untuk mahasiswa luar negeri ini penting untuk mencegah penularan meningitis yang mungkin menginfeksi mahasiswa di negara lain. Sistem pendidikan berkualitas yang dimiliki oleh sejumlah negara maju menjadi sebuah pertimbangan para pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Apalagi semakin banyak kampus dan negara yang menawarkan beasiswa bagi pelajar Indonesia. UNESCO Institute […]

    Pentingnya Vaksin Meningitis Untuk Calon Mahasiswa Luar Negeri

    Pemberian vaksin meningitis untuk mahasiswa luar negeri ini penting untuk mencegah penularan meningitis yang mungkin menginfeksi mahasiswa di negara lain. Sistem pendidikan berkualitas yang dimiliki oleh sejumlah negara maju menjadi sebuah pertimbangan para pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Apalagi semakin banyak kampus dan negara yang menawarkan beasiswa bagi pelajar Indonesia.

    Pentingnya Vaksin Meningitis Untuk Calon Mahasiswa Luar Negeri

    Pentingnya Vaksin Meningitis Untuk Calon Mahasiswa Luar Negeri

    UNESCO Institute for Statistic 2021 menunjukkan ada 10 negara utama yang menjadi tujuan para pelajar Indonesia, antara lain Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Arab Saudi, Belanda, Turki, dan Kanada.

    Dari daftar negara-negara yang diminati oleh calon mahasiswa Indonesia tersebut ada beberapa negara yang menjadi tempat endemis meningitis, seperti Amerika Serikat, Australia, beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah.

    Apa itu Meningitis?

    Meningitis merupakan peradangan pada selaput lapisan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Meningitis terkadang sulit dikenali karena gejala awalnya mirip dengan gejala flu biasa seperti demam dan nyeri kepala.

    Kondisi medis lainnya dapat menyebabkan meningitis antara lain cedera kepala, kanker, efek samping obat, dan komplikasi infeksi pada area tubuh lainnya.

    Kuman meningokokus, kuman penyebab meningitis, tersebar di seluruh dunia. Namun, lebih sering ditemukan di negara endemik terutama di Afrika yang dikenal sebagai African meningitis Belt (sabuk meningitis benua Afrika) yang membentang dari Senegal di bagian barat hingga ke Etopia di timur dengan total 26 negara didalamnya.

    vaksin ke rumah, layanan ke rumah, vaksinasi di rumah aja

    Gejala Meningitis

    Pada fase awal, gejala meningitis sangat mirip dengan gejala influenza. Seiring berkembangnya penyakit, gejala meningitis juga bertambah. Secara umum, gejala meningitis meliputi:

    • Demam tinggi
    • Leher kaku
    • Nyeri kepala hebat disertai mual sampai muntah hebat
    • Sulit untuk berkonsentrasi
    • Kejang
    • Mengantuk dan kesulitan untuk berjalan 
    • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
    • Penurunan nafsu makan
    • Kemerahan pada kulit.

    Baca Juga: Vaksin, Menjadi Syarat Mutlak Sebelum Kuliah di Luar Negeri

    Mencegah Meningitis

    Pencegahan meningitis dilakukan dengan tujuan mengurangi resiko penularan. Langkah-langkahnya antara lain:

    1. Cuci tangan setiap selesai beraktivitas atau sebelum makan.
    2. Menjaga kebersihan tubuh.
    3. Memasak makanan sampai matang terutama bila sedang hamil.
    4. Gunakan masker bila sedang sakit.
    5. Hindari kontak dengan pasien yang sedang terinfeksi.
    6. Jangan berbagi makanan atau minuman yang sedang dimakan atau barang pribadi (pisau cukur, lipstick, sikat gigi).
    7. Berperilaku hidup sehat (olahraga teratur dan cukup istirahat minimal 7-9 jam).
    8. Vaksinasi meningitis (meningokokus).
    9. Lengkapi imunisasi.

    Baca Juga: Kenapa Vaksinasi Penting Sebelum Pergi Umroh?

    Vaksinasi Meningitis

    Ada beberapa jenis vaksin yang dapat mencegah meningitis. Maka, selain pemberian vaksin meningokokus, pastikan juga Anda mendapatkan jenis vaksin lainnya karena terdapat perlindungan dari jenis kuman lain yang juga dapat menyebabkan infeksi meningitis.

    Jenis vaksin yang dapat mencegah meningitis adalah:

    • Vaksinasi Pneumokokus (PCV)
    • Vaksin HiB
    • Vaksin MMR
    • Vaksin Meningokokus.

    Baca Juga: Manfaat Vaksin Meningitis dan Yellow Fever Sebelum Umroh

    Sahabat Sehat, menetap di luar negeri dalam jangka waktu lama atau sebentar membutuhkan perlindungan yang bagus terhadap penyakit-penyakit menular, terutama penyakit yang endemik di negara tersebut. Lengkapi kebutuhan vaksinasi Anda segera agar kekebalan tubuh sudah terbentuk sebelum keberangkatan.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. 

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Pininta Kasih, A. 15 Negara Ini Jadi Favorit Siswa Indonesia Lanjutkan Kuliah.
    2. Aisyah, N. 20 Negara Favorit & Paling Tidak Diminati Mahasiswa RI untuk Kuliah di Luar Negeri.
    3. A. Mbaeyi, S. and A. McNamara, L. Meningococcal Disease.
    4. Master PIE (Media Sharing Termini Penyakit Infeksi Emerging). Meningitis Meningokokus.
    5. Suharjanti I, T Pinzon R. PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI.
    6. CDC. Meningitis.
    7. Mayo Clinic. Meningitis – Symptoms and causes.
    8. Cassoobhoy. Meningitis (Bacterial, Viral, and Fungal).
    9. NHS UK. Meningitis – Vaccination.
    Read More
  • Dari sekian banyak jenis imunisasi dasar yang telah dilengkapi saat kanak-kanak, calon mahasiswa tetap membutuhkan vaksin tambahan seperti vaksin flu. Kesehatan menjadi faktor yang penting diperhatikan dan dipersiapkan bagi calon mahasiswa yang akan kuliah di luar negeri. Agar terlindungi selama menempuh pendidikan dan terhindar dari risiko kemungkinan terinfeksi penyakit menular, calon mahasiswa disarankan untuk melakukan […]

    Mengapa Vaksin Flu Penting Untuk Kuliah di Luar Negeri?

    Dari sekian banyak jenis imunisasi dasar yang telah dilengkapi saat kanak-kanak, calon mahasiswa tetap membutuhkan vaksin tambahan seperti vaksin flu.

    Mengapa Vaksin Flu Penting Untuk Kuliah di Luar Negeri

    Mengapa Vaksin Flu Penting Untuk Kuliah di Luar Negeri?

    Kesehatan menjadi faktor yang penting diperhatikan dan dipersiapkan bagi calon mahasiswa yang akan kuliah di luar negeri. Agar terlindungi selama menempuh pendidikan dan terhindar dari risiko kemungkinan terinfeksi penyakit menular, calon mahasiswa disarankan untuk melakukan berbagai rangkaian vaksinasi sebelum berangkat ke luar negeri. 

    Dari sekian banyak jenis imunisasi dasar yang telah dilengkapi saat kanak-kanak, calon mahasiswa tetap membutuhkan vaksin tambahan seperti vaksin influenza. 

    Flu Menurunkan Produktivitas 

    Tubuh yang sakit akan sangat mempengaruhi mood dan kelancaran studi. Kasus influenza banyak menyebabkan seseorang untuk absen dari sekolah, kuliah, atau kerja. Hal ini akhirnya mengganggu produktivitas penderita.

    Sayangnya, penyakit pernafasan ini sering dianggap sepele karena dianggap sama dengan batuk pilek biasa (common cold atau selesma). Padahal, common cold dan influenza adalah dua penyakit yang berbeda dimana influenza memiliki konsekuensi risiko komplikasi yang lebih serius seperti pneumonia (paru-paru basah) dan meningitis.

    Sebagai langkah pencegahan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) menyarankan calon mahasiswa untuk melakukan vaksinasi influenza sebelum berangkat studi ke luar negeri.

    vaksin ke rumah, layanan ke rumah, vaksinasi di rumah aja

    Baca Juga: Mengapa Vaksin Flu Disyaratkan Sebelum Kuliah di Amerika?

    Negara dengan Musim Flu

    Vaksin influenza wajib dilakukan bagi mahasiswa yang akan kuliah di negara-negara seperti di Britania Raya, Eropa, Amerika, Australia, dan lainnya. Ini karena negara-negara tersebut mengalami perubahan musim pada bulan Oktober sehingga menyebabkan virus influenza mudah menyebar. 

    Influenza biasanya terjadi pada saat memasuki musim dingin atau penghujan dan musim gugur. Walaupun sebenarnya virus ini ada sepanjang tahun, sebagian besar kejadian flu memuncak antara Desember dan Februari, tetapi bisa saja berlangsung hingga akhir Mei.

    Sementara di negara-negara beriklim tropis seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Hongkong, dan lainnya, kondisi ini berisiko besar terjadi sepanjang tahun. 

    Baca Juga: Vaksin Flu: Perlindungan Ekstra Bagi Anak dan Dewasa Saat Liburan

    Perbarui Vaksin Flu Setiap Tahun

    Flu sebenarnya dapat sembuh sendiri dengan istirahat, asupan bergizi, dan obat-obatan tertentu. Tapi, untuk apa melalui itu semua jika bisa dicegah? Apalagi kalau harus sakit saat jauh dari keluarga dan harus mengeluarkan biaya perawatan yang tidak murah di negeri orang.

    Menurut CDC, vaksin influenza efektif menurunkan risiko seseorang tertular flu sebesar 40 sampai 60 persen. Vaksinasi flu disarankan untuk diulang setiap tahunnya agar kekebalan tubuh dalam keadaan optimal.

    Vaksinasi influenza dapat diberikan kepada siapa saja mulai usia di atas 3 bulan. Namun, yang paling penting adalah kelompok rentan, yakni anak kecil, ibu hamil, usia lanjut, penderita penyakit kronis, autoimun, serta orang yang tinggal di negara dengan musim flu. 

    Baca Juga: Bingung Ada Berapa Jenis Vaksin Influenza? Ini Jawabannya

    Pilihan Jenis Vaksin Flu

    Di Indonesia, vaksin influenza yang tersedia sudah mencakup vaksin untuk mencegah infeksi virus influenza tipe A dan B, yakni:

    • Vaksin influenza trivalen: 2 strain influenza A (H1N1 dan H3N2) dan 1 strain influenza B, 
    • Vaksin influenza kuadrivalen: 2 strain influenza A dan 2 strain influenza B (victoria dan yamagata).

    Kekebalan tubuh mulai terbentuk setelah 2 minggu vaksinasi. Jika terinfeksi, orang yang sudah divaksin cenderung hanya mengalami flu ringan dibanding yang tidak divaksin. Ini disebabkan tubuhnya sudah dapat mengenali virus yang menyerang sedari awal sehingga tubuh tau bagaimana harus melawannya.

    Sahabat Sehat, itulah pentingnya melakukan vaksinasi influenza sebelum kuliah di luar negeri. Jika Sahabat Sehat pergi dalam keadaan terlindungi dari berbagai penyakit menular, kekhawatiran orang tua, keluarga, dan pasangan akan penularan penyakit menular pun akan teratasi.

    Baca Juga: Pentingnya Vaksin Tifoid Bagi yang Kuliah di Asia Tenggara

    Ayo bekali diri dengan vaksinasi lengkap agar kamu terlindungi dan dapat menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman. Hubungi Prosehat untuk layanan vaksinasi di rumah maupun di klinik mitra Prosehat di Grand Wisata Bekasi dan Palmerah Jakarta Barat, dan dapatkan vaksin influenza dengan harga terbaik!

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.
    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. RS Pondok Indah. Pentingnya Vaksin Influenza.
    2. CDC. Flu Virus.
    3. WHO. Influenza.
    Read More
  • Selain mendapatkan manfaat perlindungan, biaya vaksinasi lebih hemat dibanding pengeluaran yang harus dibayarkan saat pengobatan di rumah sakit. Setiap tahun banyak kematian anak dan orang dewasa akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi. Hal ini menyebabkan beban kesehatan dan ekonomi negara menjadi berat. Oleh karena itu, mencegah penularan suatu penyakit infeksius lebih disarankan. Selain […]

    Ingat! Biaya Vaksinasi Lebih Hemat Daripada Pengobatan

    Selain mendapatkan manfaat perlindungan, biaya vaksinasi lebih hemat dibanding pengeluaran yang harus dibayarkan saat pengobatan di rumah sakit. Setiap tahun banyak kematian anak dan orang dewasa akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi. Hal ini menyebabkan beban kesehatan dan ekonomi negara menjadi berat.

    Oleh karena itu, mencegah penularan suatu penyakit infeksius lebih disarankan. Selain mendapatkan manfaat perlindungan, vaksinasi lebih hemat biaya dibanding pengeluaran yang harus dibayarkan saat perawatan di rumah sakit jika terinfeksi.

    Ingat! Biaya Vaksinasi Lebih Hemat Daripada Pengobatan

    Ingat! Biaya Vaksinasi Lebih Hemat Daripada Pengobatan

    Ancaman penyakit menular ada dimana-mana, di negara maju sekalipun. Hal ini mendorong pemerintah setempat untuk mensyaratkan vaksinasi bagi wisatawan dan pelajar sebelum kedatangannya. Jangan sampai pendidikan terganggu atau kegiatan terganggu selepas pulang berlibur. Vaksinasi apa saja yang biasanya dibutuhkan? Yuk simak ulasannya.

    Bagaimana Cara Vaksin Bekerja?

    Vaksinasi adalah suatu cara sederhana, aman dan efektif yang dapat melindungi seseorang dari bahaya penyakit menular sebelum melakukan kontak dengan sumber penyakit tersebut. Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, daya tahan tubuh yang spesifik terhadap penyakit tertentu akan terbentuk dan menjadikan sistem imun lebih kuat.

    Vaksin mengandung bakteri atau virus mati atau yang dilemahkan sehingga tidak mempunyai risiko bahaya bagi penerima vaksin.

    imunisasi anak di rumah, imunisasi anak hemat, imunisasi anak murah, imunisasi si kecil

    Rekomendasi Vaksinasi bagi Wisatawan dan Pelajar

    Vaksin turut menjaga kesehatan mulai dari bayi baru lahir, anak hingga dewasa. Di seluruh negara termasuk Indonesia, pemerintah mewajibkan anak-anak untuk mendapatkan imunisasi dasar, misalnya Hepatitis B, BCG, polio, HiB, DPT, dan MR. Dan ketika dewasa, beberapa imunisasi dianjurkan untuk diulang.

    Ada pula beberapa vaksinasi tambahan yang wajib dilakukan bila seseorang berkunjung ke negara lain atau menetap di negara yang endemik terhadap suatu penyakit menular tertentu.

    Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Baru Vaksin Wajib Untuk Anak – Anak

    Berikut ini jenis vaksinasi yang perlu dilengkapi sebelum keberangkatan:

    Meningitis

    Sebelum bepergian ke Timur Tengah dan Afrika, disarankan untuk melakukan vaksinasi meningitis, karena pada daerah tersebut endemis meningitis. Selain vaksin meningitis, vaksinasi lain yang juga melindungi diantaranya vaksin PCV, Haemophilus influenzae type B (HiB), dan MMR.

    Demam Kuning (Yellow Fever)

    Disarankan bagi yang hendak melakukan perjalanan atau menetap di negara Afrika.

    Hepatitis A dan B

    Saat masih usia anak-anak, rata-rata sudah mendapatkan vaksinasi Hepatitis A dan B. Namun, ada baiknya, sebelum melakukan bepergian, hendaknya melakukan pemeriksaan antibodi terlebih dahulu, apabila antibodi terhadap hepatitis A dan B sudah rendah, maka ada baiknya melakukan vaksinasi Hepatitis A dan B ulang sebelum melakukan perjalanan. Negara dengan kasus hepatitis yang masih tinggi misalnya Meksiko.

    Tifoid

    Vaksinasi tifoid terutama diperlukan bila melakukan perjalanan ke negara-negara di Asia.

    Baca Juga: Imunisasi Lengkap: Sehatkan Keluarga, Lewati Masa Pandemi

    Influenza

    Bepergian saat musim flu meningkatan risiko tertular virus flu. Walau kesannya penyakit ini tidak berbahaya, virus influenza menyumbang banyak kasus pada anak-anak dan lansia. Musim flu biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin.

    Japanese Encephalitis (JE)

    Kegiatan di luar ruangan serta akomodasi tempat tinggal tanpa AC dan kelambu untuk menghindari nyamuk menjadi beberapa faktor risiko tertular virus Japanese encephalitis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Negara yang termasuk endemi JE antara lain Australia, Cina, Jepang atau Korea Utara.

    Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)

    Orang dewasa yang memerlukan vaksinasi MMR yaitu yang berada di lingkungan berisiko tinggi, yaitu:

    • Tenaga kesehatan
    • Wisatawan internasional
    • Orang yang tinggal didaerah dengan jumlah kasus Mumps, Measles dan Rubella tinggi.

    Orang dewasa yang belum pernah atau tidak diketahui adanya riwayat vaksinasi sebelumnya saat masa kanak-kanak, tetap dianjurkan untuk melakukan vaksinasi MMR setidaknya 1 dosis vaksin MMR. Sementara itu, seseorang yang beresiko terkena campak atau gondongan perlu mendapatkan 2 dosis vaksin MMR dengan jarak 4 minggu.

    Sahabat Sehat, melengkapi vaksinasi sangat disarankan dan sudah terbukti dapat mengendalikan penularan penyakit. Selain itu, dengan vaksinasi risiko sakit berat dan komplikasi juga menurun dan lebih hemat (cost effective) dibanding biaya rawat inap atau pengobatan jika terinfeksi. Tidak hanya dalam segi materi, seseorang yang sakit juga kehilangan waktunya untuk bekerja dan menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat.

    Baca Juga: Yuk Moms, Cek Lagi Jadwal Imunisasi Balita Anda

    Jika Sahabat Sehat akan melanjutkan pendidikan di luar negeri atau melakukan perjalanan ke luar negeri, pastikan Sahabat Sehat dalam kondisi sehat dan sudah memiliki kekebalan tubuh yang optimal. Apabila Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.
    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L


    Referensi

    1. Mulya. Vaksinasi Pada Dewasa – RSUP Dr. Sardjito
    2. WHO. Vaccines and immunization: What is vaccination?
    3. CDC. Holiday Tips.
    4. NHS UK. Travel vaccinations.
    5. NHS UK. Meningitis – Vaccination.
    6. Buffum Taylor, R. and Robinson, MD, J. Adult MMR Vaccine: Advantages, Side Effects, Guidelines.
    7. CDC. Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccination.
    8. Australia Online Visa. Vaccines needed to travel to Australia.
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com