Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Imunisasi Lengkap: Sehatkan Keluarga, Lewati Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 menyisakan kisah pilu bagi banyak keluarga Indonesia. Ratusan ribu orang meninggal dunia karena tubuhnya tidak kuasa melawan ganasnya virus corona. Kabar baiknya, sekitar satu tahun yang lalu, vaksin Covid-19 sudah tersedia untuk melindungi warga mulai usia 6 tahun ke atas dan cakupannya pun sudah melebihi target minimal pemerintah. Alhasil, diiringi juga dengan menerapkan protokol kesehatan, kasus Covid-19 terus melandai hingga kini.

Imunisasi Lengkap Sehatkan Keluarga, Lewati Masa Pandemi

Imunisasi Lengkap: Sehatkan Keluarga, Lewati Masa Pandemi

Dari kejadian pandemi, kita bisa memahami betapa pentingnya vaksinasi dalam menjaga keamanan kesehatan masyarakat. Sama halnya juga dengan imunisasi anak yang sudah rutin dilakukan selama puluhan tahun.

Sayangnya, selama pandemi Covid-19 banyak anak-anak yang melewati jadwal imunisasi rutinnya karena kekhawatiran orang tua akan paparan virus corona. Sehingga, cakupan imunisasi turun drastis.

Menanggapi kondisi ini, pemerintah dengan sigap mengimbau orang tua dan tenaga kesehatan untuk melakukan dan menggencarkan kegiatan Imunisasi Kejar, terlebih dengan kasus Covid-19 yang sudah menurun.

imunisasi anak di rumah, imunisasi anak hemat, imunisasi anak murah, imunisasi si kecil

Apa yang dilakukan saat Imunisasi Kejar?

Imunisasi Kejar sangat penting untuk dilakukan karena anak perlu dilindungi dari berbagai macam penyakit menular yang seharus bisa dicegah dengan vaksinasi. Terlebih, dengan belum adanya vaksinasi Covid-19 untuk anak balita, imunisasi rutin menjadi perlindungan utama baginya.

Saat melakukan Imunisasi Kejar, orang tua butuh berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui vaksin apa saja yang anaknya perlu kejar. Karena, jadwal imunisasi kejar disesuaikan dengan usia anak saat ini, jenis vaksin yang terlewatkan, dan kondisi kesehatannya.

Misalnya, anak berusia 18 bulan (1,5 tahun) yang belum diimunisasi setelah usia 6 bulan memerlukan imunisasi MR (campak dan cacar Jerman), hepatitis B, polio, DPT, HiB, dan PCV. Adapula tambahan imunisasi lainnya seperti varisela dan hepatitis A.

Dengan jumlah vaksin yang multipel seperti ini, diperlukan saran dari dokter untuk penjadwalan yang terbaik bagi anak. Namun, dengan adanya vaksin combo, orang tua tidak perlu khawatir anaknya disuntik berkali-kali. Sebagian jenis vaksin sudah tergabung dalam satu suntikan. Sehingga anak pun bisa lebih nyaman.

Baca Juga: Yuk Moms, Cek Lagi Jadwal Imunisasi Balita Anda

Mengapa Perlu Imunisasi Lengkap?

Imunisasi adalah cara yang sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi diri dari berbagai penyakit menular yang memiliki dampak berat. Apalagi, daya tahan tubuh anak belum sempurna dan tidak semua anak memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Dalam proses imunisasi, virus dan bakteri yang sudah dilemahkan akan dimasukkan ke dalam tubuh agar dapat merangsang timbulnya daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu sehingga menurunkan risiko komplikasi sakit berat, kecacatan, dan kematian.

Ada 15 jenis imunisasi yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan didukung oleh Pemerintah, yaitu:

  1. BCG – melindungi dari infeksi tuberkulosis (TBC).
  2. Hepatitis B – melindungi dari virus hepatitis B yang menyebabkan peradangan dan merusak hati.
  3. Polio – melindungi dari virus polio yang menyebabkan paralisis (tidak bisa menggerakkan tubuh).
  4. DPT – melindungi dari virus penyebab difteri, pertussis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini bisa berakibat fatal bila terinfeksi.
  5. MR – melindungi dari virus measles (campak) dan rubella (cacar Jerman) yang dampak beratnya yaitu pneumonia (paru-paru basah), meningitis, dan radang sendi.
  6. HiB – melindungi dari infeksi meningitis (radang selaput otak) yang berakibat fatal pada anak-anak.
  7. PCV – melindungi dari virus pneumokokus penyebab pneumonia, meningitis, dan infeksi darah.
  8. Rotavirus – melindungi dari virus penyebab diare. Diare adalah penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di Indonesia.
  9. Influenza – melindungi dari virus penyebab flu yang dampak beratnya adalah pneumonia.
  10. Hepatitis A – melindungi dari peradangan hati.
  11. HPV – melindungi dari virus penyebab kanker serviks dan kelamin.
  12. Tifoid – melindungi dari virus penyebab tipes yang mudah sekali ditemui di Indonesia.
  13. Varisela – melindungi dari cacar air yang dampak beratnya termasuk pneumonia, ensefalitis (radang otak), dan herpes zoster di kemudian hari.
  14. Japanese encephalitis (JE) – melindungi dari pembengkakan otak bila digigit nyamuk terinfeksi JE.
  15. Dengue – melindungi dari virus dengue yang rentan menyebabkan syok bila terinfeksi.

Dengan melengkapi imunisasi lengkap sesuai rekomendasi dan jadwal dari IDAI, anak-anak dan keluarga Indonesia memiliki perlindungan yang optimal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jadi, jangan tunda lagi jadwal imunisasinya. Segera lindungi anak-anak kita dari bahayanya penyakit karena mencegah selalu lebih baik dari mengobati.

Baca Juga: Usia Berapa Saja Anak Perlu Imunisasi MMR?

Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh: dr. Nurul L
Ditinjau oleh: dr. Nurul L

 

Referensi

  1. WHO. Vaccines and Immunization.
  2. Omer SB et al. Vaccine Refusal, Mandatory Immunization, and the Risks of Vaccine-Preventable Diseases.
  3. IDAI. Jadwal Imunisasi IDAI 2020.

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com