Yuk, Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim
Serviks atau leher rahim tentunya berbeda dengan rahim menurut anatominya. Berdasarkan gambar dibawah ini, rahim atau kandungan (uterus) berada di bagian, sedangkan serviks atau leher rahim berada tepat di bawah rahim. Selain anatominya, bagaimana dengan penyebab dan gejalanya? Yuk simak ulasannya.
Gambar 1. Anatomi Sistem Reproduksi pada Wanita
Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker atau keganasan yang tumbuh pada sel-sel rahim. Kanker ini berkembang secara perlahan-lahan dan menunjukkan gejalanya apabila sudah memasuki stadium lanjut.
Serviks merupakan organ kewanitaan sepertiga bawah rahim (uterus), berbentuk silindris dan menonjol serta berhubungan dengan vagina.
Secara umum, kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus dari total kematian 234.511 kasus.
Kanker serviks menempati urutan tertinggi kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia.
Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus). Infeksi virus HPV biasanya terjadi pada perempuan di usia reproduksi.
Ada dua golongan HPV, yaitu HPV risiko tinggi atau HPV onkogenik (yang menjadi penyebab kanker), seperti HPV tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58; dan HPV risiko rendah atau non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, 32 dan lainnya.
Cegah Kanker Serviks sejak dini: Cek Harga Vaksinasi HPV dari ProSehat
Gejala Awal Kanker Serviks
Umumnya pasien kanker serviks tidak mengalami gejala apapun pada stadium awal sampai akhirnya berkembang ke tahap stadium lanjut.
Gejala yang mungkin timbul berupa :
- Perdarahan vagina
- Keputihan
- Nyeri panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat bagi Perempuan untuk Pap Smear?
Gejala Lanjut Kanker Serviks
Kanker serviks kemungkinan akan bermetastasis atau menyebar ke organ lainnya seperti panggul sampai ke kelenjar getah bening yang ada pada seluruh tubuh.
Gejala kanker serviks pada stadium lanjut dapat berupa :
- Nyeri kaki
- Berat badan menurun drastis
- Kelelahan
- Nyeri pada punggung bawah
- Keluarnya urin dan tinja dari vagina
- Keluarnya darah bercampur dengan urin
- Kesulitan untuk buang air kecil
- Tulang rapuh hingga mudah patah (apabila penyebaran kanker mencapai tulang).
Kanker Rahim
Kanker rahim atau kanker uterus adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam rahim. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa-masa menopause atau berusia diatas 50 tahun.
Kanker rahim terjadi ketika sel-sel rahim tumbuh tidak terkendali sehingga membentuk tumor atau benjolan yang bersifat ganas.
Baca Juga: Apakah Boleh Melakukan Vaksin HPV Setelah Melahirkan?
Penyebab Kanker Rahim
Setiap perempuan berpeluang terkena kanker. Diduga perubahan hormon esterogen menjadi pemicu utama terjadinya kanker rahim. Berikut ini faktor resiko yang menyebabkan tingginya kadar estrogen dalam tubuh:
- Berat badan berlebih (overweight)
- Sedang menjalani terapi hormon pengganti atau Hormon Replacement Therapy
- Pernah menderita polycystic ovarian syndrome (PCOS)
- Menopause diatas 55 tahun
- Memiliki riwayat diabetes melitus
- Mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker uterus.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Gejala Kanker Rahim
Gejala kanker rahim mirip dengan gejala kanker serviks, diantaranya:
- Perdarahan atau timbul bercak darah yang timbul setelah menopause
- Perdarahan pervaginam yang berlebihan pada saat menstruasi
- Perdarahan pervagina diluar periode menstruasi
- Nyeri pada pinggang yang menjalar ke belakang
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Munculnya darah saat buang air kecil.
Untuk dapat membedakannya, konsultasikan dengan dokter agar diperiksa lebih lanjut dan mendalam. Baik Anda memiliki risiko kanker atau tidak, pencegahan adalah salah satu langkah penting untuk melindungi Anda. Sayangnya, belum ada vaksinasi yang melindungi spesifik dari kanker rahim, tapi Anda bisa terlindungi dari virus HPV.
Baca Juga: Tahapan dan Cara Membaca Hasil Tes Pemeriksaan Pap Smear
Sahabat Sehat, jadwalkan vaksinasi HPV Anda, keluarga, dan kerabat perempuan Anda dengan Prosehat. Anda bisa melakukannya di klinik mitra Prosehat maupun di rumah untuk kenyamanan Anda dengan harga mulai dari 1.000.000-an. Layanan vaksin di Prosehat ini tentu saja mempermudah Sobat yang bisa saja tidak mempunyai waktu sama sekali atau merasa kemahalan jika melakukan vaksinasi di rumah sakit, dan juga membuat Sahabat Sehat tidak perlu khawatir jika keluar rumah karena virus corona.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, pemeriksaan medical check up berkala, pemeriksaan laboratorium, layanan fisioterapi, produk vaksinasi dewasa, imunisasi anak, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- Kanker.kemkes.go.id. 2021. [online] Available at: <http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKServiks.pdf
- Kata Data. 2021. Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia.
- Direktorat P2PTM. 2016. Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini – Direktorat P2PTM.
- Cancer.org. 2020. Cervical Cancer Symptoms | Signs of Cervical Cancer.
- Medanta.org. 2021. 6 Signs and Symptoms of Cervical Cancer in Women.
- Markman, MD, M., 2021. What are the Symptoms and Signs of Cervical Cancer?.
- Cancer.org.au. 2021. Uterine cancer | Causes, Symptoms & Treatments.
- nhs.uk. 2021. Womb (uterus) cancer – Symptoms.