Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Author Archive for: [email protected]

Fransisca

About Fransisca

Showing 1–10 of 13 results

  • Menurut Badan Kesehatan Dunia atau disebut juga WHO (World Health Organization), lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu usia pertengahan (usia 45 – 59 tahun), usia lanjut (usia 60 – 74 tahun), usia lansia tua (usia 75 – 90 tahun), dan usia sangat tua (usia > 90 tahun).   Proses menua merupakan yang wajar dialami setiap […]

    Ini Berbagai Manfaat Rajin Minum Susu Bagi Lansia

    Menurut Badan Kesehatan Dunia atau disebut juga WHO (World Health Organization), lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu usia pertengahan (usia 45 – 59 tahun), usia lanjut (usia 60 – 74 tahun), usia lansia tua (usia 75 – 90 tahun), dan usia sangat tua (usia > 90 tahun).

    Ini Berbagai Manfaat Rajin Minum Susu Bagi Lansia

    Ini Berbagai Manfaat Rajin Minum Susu Bagi Lansia

     

    Proses menua merupakan yang wajar dialami setiap manusia. Proses ini berlangsung secara alamiah, terus menerus dan berkesinambungan sehingga memengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Faktor yang mempercepat proses penuaan dibedakan menjadi faktor internal yang ada di dalam tubuh, maupun faktor eksternal seperti salah satunya adalah asupan makanan.

    Proses Perubahan Biologis Pada Lansia

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh seorang lansia:

    • Berkurangnya Massa Otot
      Tubuh mulai kehilangan massa otot, namun massa lemak bertambah. Selain itu, jumlah cairan tubuh berkurang sehingga kulit terlihat mengkerut dan kering. Tulang menjadi mudah rapuh dan rentan alami patah tulang.
    • Menurunnya Kemampuan Perasa
      Menurunnya fungsi indra perasa berkaitan dengan rendahnya kadar zink dalam tubuh, sehingga dapat berpengaruh pula pada berkurangnya nafsu makan.
    • Gangguan Penglihatan
      Usia lanjut kerap mengalami katarak, yang merupakan gangguan pada lensa mata akibat proses penuaan. Katarak pada usia lanjut sering dihubungkan dengan kekurangan vitamin A, C dan asam folat.
    • Gangguan Mengunyah
      Gigi-geligi yang mulai tanggal menyebabkan gangguan fungsi mengunyah yang mengakibatkan kurangnya asupan makanan pada lanjut usia.
    • Menurunnya Enzim Pencernaan
      Enzim yang berperan dalam sistem pencernaan mulai berkurang pada usia lanjut. Nafsu makan dan kemampuan penyerapan zat-zat gizi juga menurun terutama lemak dan kalsium. Menurunnya sekresi kelenjar ludah mengurangi kemampuan mengunyah dan menelan makanan.
    • Menurunnya Gerakan Usus
      Penurunan gerakan usus menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, seperti perut kembung, nyeri perut, dan susah buang air besar. Hal ini menyebabkan menurunnya nafsu makan pada lansia.
      Akibat berbagai hal yang terjadi pada tubuh lansia, maka Sahabat Sehat perlu memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari. Salah satu asupan makanan yang dapat Sahabat Sehat berikan untuk lansia adalah susu.


    Baca Juga: Kenali 3 Vaksinasi yang Penting untuk Lansia

     

    Manfaat Susu Bagi Lansia

    Susu merupakan salah satu sumber kalsium yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang lansia, dan turut mengandung vitamin D yang berperan dalam meningkatkan penyerapan kalsium ke dalam tubuh. Kekurangan kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan mengalami patah tulang. Berikut adalah berbagai manfaat susu bagi lansia:

    1. Mencegah Osteoporosis
      Lansia beresiko mengalami osteoporosis seiring dengan pertambahan usia. Kandungan vitamin D dalam susu juga membantu tulang menjadi lebih padat sehingga mencegah osteoporosis. Dalam satu gelas susu, mengandung hingga 306 mg kalsium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian pada lansia.
    2. Menjaga Kesehatan Jantung
      Susu mengandung kalium yang dapat menjaga tekanan darah serta kerja otot jantung. Makanan dan minuman yang kaya akan kalium dapat mengurangi efek natrium didalam tubuh. Artinya, semakin banyak asupan kalium yang dikonsumsi, maka akan semakin banyak natrium yang keluar dari urin.

      Baca Juga: Berat Badan Terus Menurun Saat Lansia, Apa Penyebabnya?

       

    3. Mencegah Osteoarthritis
      Osteoarthritis atau disebut juga dengan radang sendi, terjadi akibat kurangnya cairan pelumas sendi dan kondisi ini kerap dialami lansia. Kandungan kalsium, vitamin D serta protein dapat menurunkan resiko peradangan pada sendi.
    4. Menjaga Massa Otot
      Protein merupakan salah satu nutrisi penting bagi lansia yang dibutuhkan untuk menjaga massa dan kekuatan otot, kesehatan tulang dan berbagai fungsi sistem gerak manusia lainnya. Susu merupakan salah satu sumber protein, yang dapat dikonsumsi lansia.
    5. Menjaga Kesehatan Kulit
      Susu mengandung vitamin seperti riboflavin, vitamin B12 dan Vitamin A yang dapat membantu kesehatan dan kelembaban kulit, serta mengurangi kerutan halus.

    Sahabat Sehat, dalam memilih susu untuk lansia sebaiknya perhatikan kandungan gula  dan lemak pada susu terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes dan kolesterol.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai manfaat susu bagi lansia. Jika Sahabat Sehat memerlukan produk susu lansia, produk kesehatan atau layanan vaksin untuk lansia, dapat menghubungi Asisten Kesehatan Maya di nomor WhatsApp 08111816800.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh: dr. Monica Cynthia D

    Referensi

    1. Dinas Kesehatan Kulon Progo. Gizi untuk Lanjut Usia. 2021
    2. JPNN. 5 Manfaat Minum Susu untuk Lansia. 2020
    3. Medium. Top Benefits of drinking Milk in Old Age. 2019 
    4. The Daily Beacon. Milk For Older People. 2021 
    Read More
  • Seiring bertambahnya usia, proses penuaan, perubahan fisik dan mental tidak dapat dihindari. Bahkan, perubahan ini seringkali membuat lansia mudah marah dan emosional. Hal kecil bisa menjadi masalah besar bagi lansia. Pada usia ini, lansia sedang menghadapi masalah kesehatan baru, tekanan emosional akibat kehilangan teman atau pasangan, hingga merasa rentan akan masa depan mereka sendiri.   […]

    Tips Atasi Lansia Pemarah dan Keras Kepala

    Seiring bertambahnya usia, proses penuaan, perubahan fisik dan mental tidak dapat dihindari. Bahkan, perubahan ini seringkali membuat lansia mudah marah dan emosional. Hal kecil bisa menjadi masalah besar bagi lansia. Pada usia ini, lansia sedang menghadapi masalah kesehatan baru, tekanan emosional akibat kehilangan teman atau pasangan, hingga merasa rentan akan masa depan mereka sendiri.

    Tips Atasi Lansia Pemarah dan Keras Kepala

    Tips Atasi Lansia Pemarah dan Keras Kepala

     

    Bagi Sahabat Sehat yang memiliki orang tua memasuki usia senja, tentu merawat lansia tidak mudah bukan? Untuk memahami para lansia ini, mari simak penjelasan berikut:

    Penyebab Lansia Mudah Marah

    Secara medis, terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan lansia mudah marah tanpa sebab, yakni:

    • Penyakit Demensia Alzheimer

    Pada beberapa lansia, penyakit demensia alzheimer cukup sulit untuk dideteksi. Pada tahap lanjut, penyakit ini dapat mempengaruhi suasana hati sehingga dapat membuat lansia menjadi mudah marah secara tiba-tiba. 

    • Depresi dan Gangguan Kecemasan

    Salah satu gejala depresi dan gangguan kecemasan yang paling umum dialami oleh lansia biasanya ditandai dengan gejala fisik seperti berat badan menurun, pendiam, murung, dan mudah tersinggung hingga menjadi amarah yang meledak-ledak. 

    • Perubahan Suasana & Kondisi Lingkungan

    Salah satu pemicu lansia mudah marah yakni disebabkan oleh ketidakmampuan diri untuk menerima perubahan. Usia yang tidak lagi muda dapat merubah segalanya, mulai dari cara berpikir, kemampuan sosialisasi, ekonomi, fisik, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: 10 Jenis Medical Check Up Rutin yang Perlu Dilakukan Lansia

     

    Tips Mengatasi Lansia Pemarah dan Keras Kepala

    Tidak semua orang dapat menghadapi keadaan lansia yang pemarah dan keras kepala. Sahabat Sehat dapat melakukan beberapa tips berikut yang dinilai efektif dalam mengatasi lansia pemarah dan keras kepala, di antaranya:

    1. Menjadi pendengar yang baik
    Lansia cenderung senang berbicara dan mengomentari apa saja. Agar tidak terjadi masalah, sebaiknya Sahabat Sehat meluangkan waktu untuk mendengarkan hal yang diceritakan lansia. Tunjukan antusiasme Sahabat Sehat ketika mendengarkan cerita lansia. 

    2. Bertutur kata sopan dan santun
    Meski saat marah lansia cenderung menggunakan kata-kata kasar dan terkadang menyakiti hati, sebaiknya Sahabat Sehat tidak membalas ucapannya dengan perkataan tidak sopan dan santun sebab dapat memicu konflik baru.

     

    Baca Juga: Pentingnya Memberi Vaksin Flu untuk Orang Tua atau Lansia

     

    3. Tetap menjawab pertanyaan meskipun pertanyaan yang sama
    Jika mengalami penurunan kemampuan mengingat, hal ini menyebabkan lansia kerap kali mengajukan pertanyaan yang sama secara berulang meski telah dijawab dengan jelas sebelumnya. Sahabat Sehat dianjurkan tetap menjawab pertanyaan tersebut meski sudah dijawab sebelumnya, sehingga lansia merasa di perhatikan dan tidak menjadi mudah marah.

    4. Lakukan berbagai aktivitas bersama
    Salah satu masalah yang dialami lansia saat mulai pensiun atau tidak lagi memiliki kegiatan rutin adalah munculnya kondisi post power syndrome. Kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan perubahan emosi karena tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan. Untuk mengatasinya, ajak lansia beraktivitas bersama atau mencari hobi baru untuk menghabiskan waktu. Lakukan olahraga, misal senam, jalan santai, dan lainnya.

     

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Nah, Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai penyebab lansia mudah marah dan cara mengatasinya. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan kesehatan untuk lansia, silakan menghubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

    Referensi

    1. Aging Care. Dealing With an Elderly Parent’s Difficult Behavior [Internet]. 2020 
    2. My Caring Plan. How to deal with irrational elderly parents. 2021
    Read More
  • Peringatan Hari Fisioterapi Sedunia rutin dirayakan setiap 8 September sejak tahun 1996. Perayaan ini diadakan dalam rangka menghormati dan menegaskan kerja keras fisioterapis serta peran penting mereka dalam memulihkan kesehatan pasien lewat berbagai metode terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien.  Apa Itu Fisioterapi? Fisioterapi alias terapi fisik adalah metode perawatan kesehatan rehabilitatif yang menggunakan […]

    Fisioterapi Berguna Pada Kasus Apa Saja?

    Peringatan Hari Fisioterapi Sedunia rutin dirayakan setiap 8 September sejak tahun 1996. Perayaan ini diadakan dalam rangka menghormati dan menegaskan kerja keras fisioterapis serta peran penting mereka dalam memulihkan kesehatan pasien lewat berbagai metode terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien. 

    Fisioterapi Berguna Pada Kasus Apa Saja?

    Fisioterapi Berguna Pada Kasus Apa Saja?

    Apa Itu Fisioterapi?

    Fisioterapi alias terapi fisik adalah metode perawatan kesehatan rehabilitatif yang menggunakan profesional medis terlatih dan berlisensi, yang didukung dengan peralatan yang dirancang khusus dan rejimen olahraga guna memulihkan fungsi fisik yang abnormal. Singkatnya, fisioterapi adalah profesi dibidang kesehatan yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan pasien dari sakit, cedera, atau disabilitas dengan memberikan perawatan yang tepat.

    Ahli fisioterapi disebut fisioterapis. Dalam hal ini fisioterapi harus berlisensi dan bekerja sama dengan tim medis lain di pusat rehabilitasi, rumah sakit, pusat olahraga dan kebugaran, sekolah, maupun kantor. Melalui fisioterapi pasien akan dibantu dan dibimbing untuk mengembalikan kemampuan fungsional dan gerakannya. Fisioterapis juga akan memberikan saran dan rekomendasi agar terhindar dari cedera dalam aktivitas tertentu, khususnya bagi atlet olahraga. 

    Baca Juga: Seperti Apa Fisioterapi pada Osteoartritis?

    Mengapa Fisioterapi Penting Dilakukan?

    Fisioterapis adalah seorang profesional medis yang memiliki pengetahuan tentang biomekanik tubuh. Jadi apabila ada kekurangan dalam gerakan fisik tubuh, fisioterapis akan mengidentifikasi akar penyebabnya dan mulai mengobatinya dengan perawatan yang sesuai.

    Bagian tubuh tertentu mungkin akan melemah setelah mengalami cedera atau perlu dipulihkan setelah menjalani operasi. Dengan melakukan fisioterapi, Sahabat Sehat akan menargetkan pola latihan pada area tubuh yang bermasalah agar lekas pulih sembari menghilangkan stres tanpa menimbulkan rasa sakit.

    Khusus untuk perawatan pasca operasi, fisioterapi dinilai sebagai solusi paling efektif dalam penyembuhan bebas stres. Dengan melakukan fisioterapi, mereka akan mengobati bagian tubuh yang melemah serta membantu meningkatkan kualitas hidup Sahabat Sehat. 

    Produk Terkait: Layanan Fisioterapi ke Rumah

    10 Gangguan Kesehatan yang Dapat Diatasi dengan Fisioterapi

    Fisioterapi dapat menjadi alternatif untuk memulihkan pasien dari berbagai gangguan kesehatan namun pasien harus berkonsultasi langsung dengan fisioterapi atau mendapatkan rujukan dari dokter yang menangani. Dalam sesi konsultasi tersebut fisioterapi akan mempelajari riwayat kesehatan pasien, menilai, mendiagnosis, untuk kemudian menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan diagnosis tersebut. Berikut kegunaan fisioterapi dalam mengatasi beberapa gangguan kesehatan, antara lain:

    1. Sindrom Carpal Tunnel
    Carpal tunnel syndrome (CST) merupakan kondisi yang umum terjadi pada pergelangan tangan dan tangan yang jika dibiarkan dapat mempengaruhi fungsi tangan keseluruhan. Kondisi inni dipicu oleh tekanan pada saraf median (saraf yang terdapat di pangkal telapak tangan). Penyakit ini biasanya akan menimbulkan gejala berupa sering kesemutan dan kebas.

    2. Gangguan Pada Sendi Temporomandibular
    Persendian yang berada di kedua sisi kepala dan tepat di depan telinga bernama sendi temporomandibular (TMJ). Sendi ini berfungsi menghubungkan mandibula (tulang rahang) ke tulang temporal (tengkorak). Tanda dan gejala TMD berupa rasa sakit dan nyeri di atau sekitar telinga, otot-otot rahang, pelipis, wajah, atau sendi rahang.
    Selain itu, gangguan kesehatan ini juga memiliki gejala lainnya seperti masalah dalam membuka atau menutup mulut dan menimbulkan suara klik, saat menguap, mengunyah, atau sekedar membuka mulut. Kondisi ini sering dikaitkan dengan sakit kepala dan nyeri leher. 

    3. Cerebral Palsy
    Cerebral palsy merupakan penyakit yang menggambarkan kecacatan akibat kerusakan pada jaringan otak selama masa kehamilan, kelahiran, atau selama masa kanak-kanak. Perkembangan yang tidak normal atau cedera pada jaringan otak akan mengganggu sinyal saraf ke otot, sehingga hal ini dapat menyebabkan postur tubuh tampak kaku dan sulit berkoordinasi. 

    4. Penyakit Parkinson
    Penyakit Parkinson adalah penyakit yang mengganggu sistem saraf sehingga dapat mempengaruhi gerakan tubuh. Penyakit ini biasanya memiliki gejala yang muncul secara bertahap, yang terkadang dimulai dengan tremor pada tangan disertai dengan kekakuan atau lambatnya gerakan.

    Pada tahap awal, Parkinson mungkin akan membuat wajah kehilangan kemampuan berekspresi atau bahkan tanpa ekspresi. Saat berjalan pun, lengan mungkin akan berayun dengan sendirinya. Selain itu, gaya bicara juga menjadi kurang jelas. Apabila tidak segera ditangani, gejala penyakit Parkinson akan memburuk seiring waktu.  

    5. Nyeri Punggung Bagian Belakang
    Gangguan kesehatan yang satu ini sangat umum terjadi. Nyeri punggung bagian bawah biasanya diakibatkan karena riwayat cedera maupun ketegangan otot. Selain itu, nyeri punggung ini juga bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis lain yang mendasarinya misalnya akibat saraf terjepit.

    Rasa sakit dan nyeri yang muncul secara tiba-tiba atau bertahap dan dapat terasa tumpul hingga sakit yang hebat dan tajam. Bahkan pada beberapa orang, kondisi ini muncul dengan rasa sakit yang luar biasa. 

    6. Nyeri Skiatika
    Skiatika merupakan rasa sakit yang menjalar di sepanjang jalur saraf skiatika, yang bercabang dari punggung bawah melalui area pinggul dan bokong, kemudian turun ke kaki. Umumnya, nyeri punggung ini hanya memengaruhi satu sisi tubuh Anda.

    Rasa nyeri panggul ini disebabkan oleh piringan hernia, taji tulang belakang, atau penyempitan pada tulang belakang (stenosis tulang belakang) sehingga menekan bagian saraf. Akibatnya menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa sakit hingga sensasi mati rasa pada kaki yang sakit. 

    7. Vertigo
    Vertigo merupakan sensasi perasaan ketidak seimbangan yang disertai dengan pusing berputar. Umumnya, vertigo disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam. Penyebab vertigo yang paling banyak ditemukan adalah jenis vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV), yang diakibatkan karena menggumpalnya partikel-partikel kalsium kecil pada kanal telinga bagian dalam. 

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    8. Golfer elbow
    Golfer elbow merupakan sebuah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit pada tendon otot lengan yang menempel pada tonjolan tulang di bagian dalam siku. Rasa sakit yang muncul mungkin akan menyebar hingga ke lengan dan pergelangan tangan.

    9. Ankle Sprain
    Ankle sprain atau disebut juga keseleo pada area mata kaki disebabkan oleh ligamen yang menghubungkan antara tulang-tulang pergelangan kaki yang akan terluka ketika digunakan dengan kekuatan pergelangan atau bahkan tarikan yang berlebih, yang disertai oleh tekanan kuat dari tubuh bagian atas. 

    10. Shin Splint
    Atlet yang menderita shin splint akan mengeluh kesakitan di tulang kaki bagian bawah. Kondisi ini paling sering terjadi pada atlet pelari atau yang berpartisipasi dalam olahraga lari, seperti atletik dan sepak bola. Atlet biasanya akan didiagnosa menderita shin splint pada babak awal pertandingan, karena mereka cenderung meningkatkan aktivitas atau jarak tempuh yang terlalu cepat. 

    Nah Sahabat Sehat, itulah informasi mengenai manfaat fisioterapi serta penyakit yang dapat diatasi dengan melakukan fisioterapi. Jika Sahabat Sehat membutuhkan pemeriksaan laboratorium, layanan fisioterapi, produk multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WhatsApp Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

    Referensi

    1. xopt1. Diseases Treated by Physical Therapy. 2022 
    2. VishwaRaj Hospital. 17 Diseases Treated by Physical Therapy. 2022
    3. Therapia. Common Physiotherapy Conditions. 2022
    4. Mentalfloss. 16 Conditions You Didn’t Know Physical Therapy Could Help Treat. 2022
    5. National Health Service. Physiotherapy – Techniques. 2022
    Read More
  • Bagi Moms yang buah hatinya sudah menjalani PTM (Pembelajaran Tatap Muka), hari-hari Anda mungkin sudah disibukkan kembali dengan rutinitas menyiapkan bekal si kecil, antar jemput sekolah, atau membantunya menyelesaikan tugas di rumah.   Salah satu kekhawatiran utama orang tua ketika anak kembali bersekolah di masa pandemi adalah risiko penularan penyakit Covid-19. Tak heran jika pemerintah […]

    6 Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

    Bagi Moms yang buah hatinya sudah menjalani PTM (Pembelajaran Tatap Muka), hari-hari Anda mungkin sudah disibukkan kembali dengan rutinitas menyiapkan bekal si kecil, antar jemput sekolah, atau membantunya menyelesaikan tugas di rumah.

    Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

    Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

     

    Salah satu kekhawatiran utama orang tua ketika anak kembali bersekolah di masa pandemi adalah risiko penularan penyakit Covid-19. Tak heran jika pemerintah pun mengeluarkan aturan baru.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengimbau agar anak yang mengalami batuk dan pilek tidak boleh hadir ke sekolah. Dia menjelaskan bahwa imbauan ini guna mencegah risiko penularan Covid-19 di satuan pendidikan. Sebab, salah satu gejala Covid-19 adalah batuk dan pilek.

    “Kalau ada anak memiliki keluhan batuk pilek itu nggak boleh sekolah jadi harus istirahat di rumah. Sudah ada aturannya dan merujuk SKB 4 Menteri,” tegasnya dalam konferensi pers secara virtual (28/7/2022).

    Kenyataannya di lapangan tentu tak semudah itu ya, Moms. Ada saja anak-anak yang kondisi tubuhnya kurang fit tapi tetap masuk sekolah. Oleh karena itu, Moms yang ingin buah hatinya tidak mudah tertular flu di sekolah perlu memerhatikan beberapa tips berikut.

    1. Beri Pemahaman Pada Anak Tentang Penularan Penyakit

    Si Kecil mungkin belum mengetahui jika virus dan bakteri penyebab penyakit bisa menular dengan mudah. Itulah sebabnya Moms perlu memberikan pemahaman sederhana kepada Si Kecil tentang penularan penyakit, seperti penularan saat orang bersin, batuk, berbicara terlalu dekat, atau dengan menggunakan barang bersama-sama. Selain itu, perlu juga Moms beri tahu bagaimana cara mencegahnya, misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Baca Juga: Guru dan Pengasuh Daycare Perlu Vaksin Flu Sebelum Sekolah Tatap Muka

    2. Rajin Mencuci Tangan

    Kebiasaan mencuci tangan memang perlu terus-menerus ditanamkan pada anak-anak dan dipraktekkan di rumah agar menjadi kebiasaan yang baik. Selain penularan melalui udara dan droplet, flu bisa menular melalui tangan yang menyentuh benda yang terpapar virus tersebut.

    Ajarilah Si Kecil kapan saja ia perlu mencuci tangan, misalnya sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, dan sebagainya. Perlu juga ia ketahui langkah-langkah mencuci tangan yang tepat, yaitu dengan menggunakan air mengalir dan sabun, serta cara menggunakan hand sanitizer.

    3. Konsumsi Air Putih yang Cukup

    Kebutuhan cairan penting untuk dicukupi setiap harinya, terutama air putih. Dalam keadaan normal, biasanya anak membutuhkan cairan sebanyak 10-15 persen dari berat badannya. Hal ini tidak terlepas dari peranan air putih yang mampu mempertahankan suhu tubuh dan juga melancarkan sirkulasi darah pada anak. Tak hanya itu, saat anak mengalami flu dan batuk, mencukupi kebutuhan cairan tubuh melalui air putih juga akan membantu proses penyembuhan, sebab air mampu membantu tubuh melawan penyakit dan menjaga jalan napas tetap lembap dan kuat.

    Baca Juga: Vaksin Influenza Trivalen atau Quadrivalen? Kenali Perbedaannya!

    4. Batasi Penggunaan Barang Bersamaan

    Penggunaan barang bersamaan bisa meningkatkan risiko penularan penyakit. Anak-anak tidak hanya suka menggunakan mainan bersamaan, kadang mereka juga berbagi makanan dan minuman. Berbagi adalah kegiatan yang menyenangkan, namun untuk menghindari penularan penyakit, Moms perlu ingatkan kepada anak untuk tidak menggunakan wadah dan alat makan dan minum bersama-sama.

    5. Istirahat yang Cukup

    Tidur yang cukup membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, sehingga meminimalkan risiko tertular virus influenza. Umumnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur sekitar 10-13 jam sehari, termasuk tidur siang dan tidur malam.

    6. Lengkapi Vaksin Rutin

    Anak-anak adalah kelompok yang rentan terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya terbentuk. Maka, peran vaksinasi menjadi besar dalam mencegah penularan dan menurunkan risiko terjadinya sakit berat serta komplikasi.

    Vaksinasi bagi anak TK hingga SD, yaitu kisaran usia 4-12 tahun, umumnya adalah vaksinasi booster atau vaksinasi penguat. Karena, vaksinasi primer (dasar/ utama) sudah dilakukan saat usia 0-24 bulan. Berikut jenis vaksinasi yang disarankan:

    • Usia 4 tahun: vaksin influenza setiap 1 tahun sekali.
    • Usia 6-7 tahun: vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis) 1 kali, influenza setiap 1 tahun sekali, MR/ MMR 1 kali, dan tifoid setiap 3 tahun sekali.
    • Usia 9-12 tahun: vaksin HPV primer 2 kali, Td/Tdap (tetanus difteri/ tetanus, difteri, pertusis) 1 kali, influenza setiap 1 tahun sekali.

    Influenza vs Common Cold

    Jika dilihat dari rekomendasi vaksinasi di atas, bisa dilihat bahwa vaksin influenza rutin dilakukan setiap satu tahun sekali. Hal ini dilakukan karena virus flu mudah bermutasi sehingga selalu dilakukan pemutakhiran vaksin. Penyakit influenza sering diremehkan karena dianggap hanya penyakit pilek. Tapi, sebenarnya penyakit ini berbeda dari penyakit pilek biasa yang disebut selesma atau common cold.

    Dari segi gejala, virus influenza umumnya menyebabkan demam, meriang, sakit kepala, dan rasa yang tidak nyaman di dada seperti sesak nafas atau nafas terasa berat. Jadi, walau angka kesembuhannya tinggi, jangan anggap remeh penyakit ini ya, Moms. Berikan perlindungan yang terbaik bagi keluarga.

    Untuk Moms yang membutuhkan layanan vaksin flu dan vaksin lainnya, layanan ini bisa dilakukan di Klinik Kasih Bekasi Satu, Grand Wisata dan Klinik Kasih Palmerah, Jakarta Barat. Untuk kenyamanan dan kemudahan Anda dan anak, layanan ini juga dapat dilakukan di rumah.

    Informasi layanan vaksin tersebut dapat diperoleh dengan menghubungi Asisten Kesehatan Maya di nomor WhatsApp 08111816800.

    Ditulis oleh: Redaksi ProSehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi
    1. Detik. Anak Batuk Pilek Diimbau Tidak ke Sekolah, Begini Penjelasan Kemenkes. 2022
    2. ProSehat. Apa Saja Vaksin Yang Penting Sebelum Mulai Sekolah? 2022
    3. Kompas. 6 Cara Efektif Mencegah Flu di Tengah Pandemi Covid-19. 2021

     

    Read More
  • Pap smear merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan perempuan, terutama bagi yang sudah menikah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini atau skrining kanker serviks yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Kanker serviks adalah penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia karena kanker setelah kanker payudara. Tidak seperti penyakit biasa yang memberikan gejala di awal sakit, orang yang […]

    Kapan Perempuan Harus Pap Smear?

    Pap smear merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan perempuan, terutama bagi yang sudah menikah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini atau skrining kanker serviks yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

    Kapan harus PapSmear?


    Kanker serviks adalah penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia karena kanker setelah kanker payudara. Tidak seperti penyakit biasa yang memberikan gejala di awal sakit, orang yang menderita kanker serviks baru akan menunjukkan gejalanya ketika sudah masuk ke stadium lanjut. 
    Jadi, untuk mewaspadainya, perempuan perlu rutin memeriksakan diri, yaitu dengan melakukan Pap smear. Kapan waktu yang tepat untuk Pap smear? Yuk simak penjelasannya.

    Frekuensi Pap Smear

    Pap smear atau yang disebut juga dengan Pap test adalah prosedur skrining terhadap kemungkinan kanker serviks. Keberadaan sel kanker atau pra-kanker pada serviks atau leher rahim wanita dapat diketahui melalui pemeriksaan ini.
    Skrining kanker serviks sudah mulai dapat dilakukan pada usia 21 tahun, bila sudah aktif secara seksual dengan frekuensi sebagai berikut:

    • Wanita berusia 21-29 tahun harus melakukan tes Pap smear setiap 3 tahun sekali. Jika tes Pap smear menunjukkan hasil abnormal, dapat dilakukan pemeriksaan HPV DNA.
    • Dimulai usia 30 tahun, semua wanita direkomendasikan untuk mendapatkan pemeriksaan Pap smear yang dikombinasi dengan pemeriksaan HPV DNA setiap 5 tahun sekali, pemeriksaan ini dapat dilakukan sampai usia 65 tahun.

    Baca Juga: Tahapan dan Cara Membaca Hasil Tes Pemeriksaan Pap Smear

    Indikasi Pemeriksaan Pap Smear

    Menurut Yayasan Kanker Indonesia, wanita yang telah aktif secara seksual wajib melakukan pemeriksaan Pap smear secara berkala. Tanda seorang wanita memerlukan pemeriksaan Pap smear antara lain:

    • Mengalami keputihan yang berwarna kekuningan dan kehijauan yang terasa gatal
    • Terjadi pendarahan seusai berhubungan seksual
    • Terjadi perdarahan diluar jadwal menstruasi
    • Terlambat menstruasi namun tidak ada tanda-tanda kehamilan
    • Nyeri ketika berhubungan seksual.

    Selain itu, pemeriksaan pap smear juga ditujukan kepada:

    • Wanita yang memiliki riwayat seksual pada saat remaja
    • Saat akan diperiksa mempunyai riwayat hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda
    • Memiliki riwayat menderita penyakit menular seksual sebelumnya
    • Keluarga mempunyai riwayat kanker leher rahim atau kanker serviks
    • Adanya infeksi human papillomavirus (HPV)
    • Wanita sebagai perokok aktif maupun pasif.
    • Riwayat infeksi kuman, jamur atau virus sebelumnya pada organ reproduksi
    • Sistem imun yang lemah, misalnya pada pasien dengan riwayat transplantasi organ, sedang menjalani pengobatan kanker atau kemoterapi dan penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang
    • Pasien dengan riwayat HIV.

    Manfaat Pap Smear

    Berikut ini manfaat melakukan pemeriksaan pap smear secara berkala:

    • Melakukan tes pap smear meyakinkan seseorang terbebas dari kanker serviks bila hasilnya negatif
    • Test pap smear secara teratur membantu untuk mendeteksi secara dini apabila ditemukan keganasan, shingga dapat segera dilakukan penanganan
    • Test pap smear mampu mendeteksi kanker servik lebih awal sebelum memiliki gejala
    • Test pap smear mampu mendeteksi kanker serviks lebih awal sebelum kanker menyebar ke organ lain
    • Semakin cepat kanker serviks dideteksi maka akan semakin peluang untuk sembuh dan semakin tinggi harapan hidup.

    Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Pap Smear

    Agar pap-smear menunjukkan hasil yang optimal, sebaiknya pap-smear dilakukan pada kondisi berikut ini:

    • Pasien sedang tidak dalam siklus menstruasi 
    • Tidak melakukan hubungan intim setidaknya selama 24 jam sebelum pemeriksaan pap-smear dilakukan
    • Tidak menggunakan pembersih kewanitaan, douche, obat yang dimasukkan kedalam vagina atau krim kontrasepsi yang dioleskan ke dalam vagina setidaknya dalam waktu 24 jam sebelum pemeriksaan pap-smear dilakukan
    • Tidak sedang dalam pengobatan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi vagina atau serviks.

    Baca Juga: Vaksinasi HPV Tanpa Pap Smear, Apakah Boleh?

    Sahabat Sehat, itulah rekomendasi pemeriksaan Pap smear. Jadwalkan pemeriksaan Anda segera dan sempurnakan pemeriksaan dengan vaksinasi HPV sebagai perlindungan terbaik dari kanker serviks. Dapatkan harga terbaik pemeriksaan Pap smear dan vaksin HPV di Prosehat. Layanan ini bisa dilakukan di klinik mitra Prosehat ataupun di rumah agar Sahabat Sehat lebih nyaman dan leluasa. Jangan lupa untuk ajak juga keluarga dan kerabat perempuan Anda!

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam. 

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WhatsApp Asisten Kesehatan Maya 08111816800.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia D
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi

    1. dinkes.pakpakbharatkab.go.id. PEMERIKSAAN PAP SMEAR PENTING BAGI WANITA. 2016  
    2. Mayoclinic. Pap smear – tests procedures. 2022 
    3. Canadian Cancer Society. Benefits and limitations of screening for cervical cancer. 2021 
    4. Acog.org. Cervical Cancer Screening. 2021
    Read More
  • Apakah Sahabat Sehat cukup rutin secara berkala mengecek kadar kolesterol dalam tubuh? Atau justru sebaliknya, Anda sangat menghindari cek kesehatan karena takut hasilnya justru membuat khawatir dan stres?   Perlu diketahui, memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, mengontrol kadar kolesterol tetap normal adalah […]

    5 Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami

    Apakah Sahabat Sehat cukup rutin secara berkala mengecek kadar kolesterol dalam tubuh? Atau justru sebaliknya, Anda sangat menghindari cek kesehatan karena takut hasilnya justru membuat khawatir dan stres?

    Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami

    Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami

     

    Perlu diketahui, memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, mengontrol kadar kolesterol tetap normal adalah salah satu upaya penting untuk menjaga kesehatan.

    Jika Anda telah didiagnosis memiliki kolesterol tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat yang biasa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Di samping itu, dokter mungkin juga menyarankan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan dan olahraga.

    Namun adakah cara alami lainnya untuk menurukan kolesterol tinggi? Ya, Sahabat Sehat bisa menerapkan beberapa hal berikut:

    1. Perbanyak konsumsi buah

    Alpukat
    Selama ini banyak beredar anggapan, alpukat mengandung banyak lemak dan tidak baik untuk kesehatan. Kandungan lemak dalam alpukat memang cukup tinggi, yakni sekitar 16 persen. Tapi, kandungan lemak dalam alpukat adalah lemak yang menyehatkan, sebab 63% penyusunnya merupakan asam lemak tak jenuh, terutama jenis asam lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL – low density lipoprotein).

    Tomat
    Menurut riset dari jurnal Maturitas, tomat yang sudah dimasak hampir sama khasiatnya dengan obat kimia penurun kolesterol seperti statin. Mengonsumsi tomat dalam jangka panjang juga tidak memberikan efek samping seperti lemas, sakit otot, dan bahkan kerusakan saraf yang mungkin terjadi jika mengonsumsi obat-obatan.

    Rahasia khasiat tomat terdapat pada senyawa likopen, pemberi warna merah pada tomat matang. Likopen merupakan antioksidan penting yang berfungsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain likopen, di dalam tomat juga terkandung vitamin B dan kalium yang mampu menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi.

    Jeruk Nipis
    Buah yang satu ini memang jarang sekali dikonsumsi secara langsung. Tapi tahukah Sahabat Sehat, kandungan senyawa flavonoid dalam jeruk nipis berkhasiat untuk menurunkan tingkat produksi kolesterol LDL. Dengan kata lain, jeruk nipis juga akan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Selain jeruk nipis, flavonoid sebenarnya juga banyak ditemui pada kedelai, tomat, teh, delima, brokoli, serta bawang merah dan bawang bombay.

    Anda bisa menikmati jeruk nipis dengan mengirisnya tipis-tipis dan menyeduhnya dalam gelas berisi air panas selama 30 menit. Untuk mendapatkan khasiat terbaik, sebaiknya seduhan jeruk nipis diminum sehari dua kali, pagi dan malam.

    Semangka
    Buah yang segar dikonsumsi ini, apalagi saat cuaca panas, ternyata juga mengandung likopen, sama halnya dengan tomat yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

    Apel
    Kandungan zat beta-glucan yang terdapat di dalam apel berperan untuk mengontrol produksi kolesterol dalam darah. Selain itu, apel juga berfungsi sebagai sumber serat larut yang juga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol, serta mencegah arteri mengeras. Dengan kata lain, apel juga bisa melindungi tubuh terhadap risiko serangan jantung dan stroke. Selain bisa dikonsumsi secara langsung, apel juga bisa dibuat cuka. Secara rutin mengonsumsi cuka apel, akan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

    Baca Juga: Benarkah Daging Kambing Penyebab Kolesterol Tinggi?

    2. Rutin berolahraga

    Penderita kolesterol tinggi disarankan untuk berolahraga selama minimal 30 menit sehari sebanyak lima kali per minggu, dan lebih aktif bergerak. Olahraga dan aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Pilih jenis olahraga yang Anda suka agar Anda mau melakukannya dengan rutin, seperti jalan kaki, lari, atau aerobik di rumah. Selain itu, cari aktivitas yang bisa membuat tubuh lebih aktif bergerak seperti jalan kaki di jam istirahat, naik turun tangga, bersepeda ke tempat kerja, atau mengerjakan pekerjaan rumah secara mandiri.

    3. Atur porsi makan

    Cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami yang perlu dilakukan lainnya yakni dengan menghindari makan berlebihan. Makan berlebihan dapat meningkatkan berat badan sehingga berisiko meningkatkan kadar kolesterol tubuh.

    Perhatikan porsi dan kualitas makanan. Jaga agar kalori yang masuk ke tubuh tidak melebihi kebutuhan harian Anda. Orang dewasa dengan aktivitas sedang dan kondisi tubuh sehat rata-rata membutuhkan 1.800 sampai 2.200 kalori per hari. Makan terlalu banyak tak hanya memengaruhi kolesterol tapi juga berisiko mengalami obesitas dan penyakit kronis lainnya.

    Baca Juga: Teh Hijau Bisa Turunkan Kolesterol? Masa Sih?

    4. Batasi asupan makanan digoreng dan junk food

    Penderita kolesterol tinggi wajib menghindari asupan tinggi lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida. Lemak trans dalam jumlah kecil, secara alami ditemukan dalam daging sapi, daging kambing, susu, dan produk susu seperti keju.

    Selain itu, lemak trans juga terkandung dalam lemak tak jenuh yang telah dimodifikasi dengan proses yang disebut hidrogenasi. Pemrosesan tersebut membuat bahan makanan memiliki tekstur yang lebih renyah dan cita rasa lebih gurih. Beberapa makanan kaya lemak trans yaitu gorengan, keripik, kerupuk, dan makanan cepat saji (junk food).

    5. Tidur yang cukup

    Studi membuktikan, terlalu banyak atau kurang tidur sama-sama dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kurang tidur rentan meningkatkan kadar kolesterol jahat karena orang kurang tidur cenderung ngemil (snacking) atau makan lebih banyak, kurang bergerak, dan lebih stres. Maka, pastikan Anda tidur yang cukup sebagai cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Jika gejala kolesterol tinggi masih menetap setelah menerapkan cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami seperti di atas, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Selain itu, bila Sahabat Sehat membutuhkan produk-produk kesehatan terkait menurunkan kolesterol atau ingin mengecek kadar kolesterol, layanan tersebut dapat dilakukan dengan menghubungi WhatsApp Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800.

    Ditulis oleh: Redaksi ProSehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi
    1. Kemkes. Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami dengan 5 Buah-buahan Berikut. 2018
    2. Mayo Clinic. Top 5 Lifestyle Changes to Improve Your Cholesterol. 2021
    3. Kompas. 10 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami. 2020

     

    Read More
  • Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di leher rahim. Serviks merupakan organ kewanitaan yang lokasinya di sepertiga bawah rahim, berbentuk silindris dan menonjol serta berhubungan dengan vagina. Kanker serviks berkembang secara perlahan-lahan dan menunjukkan gejalanya apabila sudah memasuki stadium lanjut. Seperti kanker pada umumnya, kanker serviks memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangannya. Maka […]

    Kenali Gejala Kanker Serviks Sesuai Stadiumnya

    Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di leher rahim. Serviks merupakan organ kewanitaan yang lokasinya di sepertiga bawah rahim, berbentuk silindris dan menonjol serta berhubungan dengan vagina. Kanker serviks berkembang secara perlahan-lahan dan menunjukkan gejalanya apabila sudah memasuki stadium lanjut.

    Kenali Gejala Kanker Serviks Sesuai Stadiumnya

    Kenali Gejala Kanker Serviks Sesuai Stadiumnya

    Seperti kanker pada umumnya, kanker serviks memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangannya. Maka dari itu, gejalanya pun berbeda-beda. Yuk, simak pengelompokan tingkat keparahan kanker serviks dan gejala yang menyertainya.

    Stadium dan Gejala Kanker Serviks

    Stadium 0
    Pada stadium 0, sel pra kanker sudah muncul di area dinding rahim, namun belum sampai masuk ke dalam leher rahim. Kanker stadium 0 disebut juga dengan carcinoma in situ.

    Pada umumnya, pasien tidak merasakan gejala apapun pada stadium ini. Biasanya seseorang dengan stadium ini terdeteksi saat ia menjalani pemeriksaan Pap smear. Bila terdeteksi sedini mungkin, hal ini memungkinkan pengobatan segera dilakukan sebelum sel berkembang menjadi sel kanker.

    Stadium 1
    Pada kanker serviks stadium 1, di permukaan serviks sudah ditemukan sel kanker dan masuk semakin dalam ke jaringan. Namun, sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening dan organ tubuh lainnya. Stadium 1 memiliki dua tingkatan, yaitu:

    • Stadium 1A

    Pada tahap ini sel kanker masih sangat sedikit sehingga belum ada gejala fisik. Sel kanker belum menyebar jauh dari area sel kanker pertama kali muncul.

    • Stadium 1A.1

    Jumlah sel kanker masih sangat sedikit dan pertumbuhannya masih kurang dari 3 mm dari permukaan serviks.

    • Stadium 1A.2

    Ukuran sel kanker sedikit lebih besar yaitu sekitar 3-5 mm ke dalam jaringan serviks.

    • Stadium 1B

    Kanker stadium 1B belum menyebar ke jaringan lain yang berada di dekat maupun jauh dari lokasi awal timbulnya kanker. Ada tiga tingkatan Stadium 1B:

    • Stadium 1B 1

    Sel kanker tumbuh sekitar 5 mm ke dalam jaringan serviks, namun ukurannya kurang dari 2 cm.

    • Stadium 1B 2

    Ukuran sel kanker kurang lebih mencapai 2-4 cm.

    • Stadium 1B 3

    Ukuran sel kanker berkembang hingga 4 cm. Lokasi kanker masih pada area serviks.

    Orang dengan kanker serviks stadium 1 biasanya tidak menunjukkan gejala atau gejalanya tidak begitu tampak. Gejala yang mungkin dikeluhkan juga biasanya tidak khas, diantaranya:

    • Perdarahan vagina

    Perdarahan ini menyerupai perdarahan menstruasi namun dengan durasi yang lama atau jumlah darah yang lebih banyak dari biasanya. Sebagian orang juga mengeluhkan timbulnya bercak darah atau flek diantara periode menstruasi.

    • Keputihan

    Pada pasien kanker serviks, keputihan berwarna merah muda atau coklat, berdarah, dan berbau busuk. Kadang-kadang keputihan disertai dengan potongan jaringan seperti gumpalan darah.

    • Nyeri panggul

    Sebagian orang merasakan nyeri pada area panggul tanpa alasan jelas. Selain nyeri panggul, sebagian lainnya mengalami sakit pada punggung bawah, serta nyeri pada bagian bawah perut.

    • Nyeri saat berhubungan intim

    Selain perdarahan dari vagina, sebagian penderita kanker serviks juga mengalami nyeri pada bagian bawah perut saat berhubungan seksual.

    Stadium 2

    Kanker serviks stadium 2 diartikan sel kanker sudah menyebar ke jaringan serviks dan rahim namun belum terdapat penyebaran ke dinding panggul atau vagina bagian bawah. Pada stadium ini terdapat dua tingkatan:

    • Stadium 2A

    Sel kanker menyebar dari jaringan serviks dan rahim namun belum ke jaringan sebelah serviks (parametrium).

    Stadium 2A 1: Ukuran kanker kurang dari 4 cm.

    Stadium 2A 2: Ukuran kanker sudah melebihi dari 4 cm.

    • Stadium 2B

    Sel kanker menyebar ke seluruh jaringan serviks, rahim dan parametrium.

    Gejala pada stadium 2, sama dengan gejala awal yang terjadi pada stadium 1.


    Baca Juga: Vaksin Kanker Serviks, Apa dan Bagaimana Aturan Pemberiannya?

     

    Stadium 3
    Kanker serviks stadium 3 ditandai dengan menyebarnya sel kanker ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Sel kanker bisa menyumbat saluran kemih yang dilewati oleh urin yang bergerak menuju kandung kemih sehingga pada stadium ini pasien akan merasakan kesulitan berkemih. Ada tiga tingkatan pada stadium ini:

    • Stadium 3A

    Sel kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina, namun belum sampai ke dinding panggul dan kelenjar getah bening.

    • Stadium 3B

    Sel kanker menyebar ke dinding panggul dan menyebabkan sumbatan di salah satu saluran kemih. Pada stadium ini pasien biasanya ginjal pasien mengalami pembengkakan (hidronefrosis). Akibatnya, pasien sulit berkemih dan terjadi nyeri hebat di pinggang.

    • Stadium 3C

    Pada stadium 3C, kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di panggul dan pembuluh darah besar (para aorta).

    Baca Juga: Perbedaan Vaksin HPV Bivalent dan Quadrivalent, Pilih yang Mana?

    Stadium 4
    Pada kanker serviks stadium 4, kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti tulang dan paru-paru.

    • Stadium 4A

    Kanker sudah menyebar ke kandung kemih dan rektum sampai ke area luar panggul.

    • Stadium 4B

    Tahapan paling parah kanker stadium 4 ditandai dengan penyebaran sel kanker ke organ yang sangat jauh seperti kelenjar getah bening di area jauh dari rahim, paru-paru dan tulang.

    Gejala kanker serviks stadium 4 mirip dengan gejala pada stadium awal namun dengan intensitas dan keparahan yang lebih tinggi. Berikut gejala yang timbul pada stadium lanjut kanker serviks:

    • Nyeri pada kaki
    • Berat badan berkurang secara drastis
    • Kelelahan
    • Nyeri pada punggung bawah
    • Keluarnya urin dan tinja dari vagina
    • Keluarnya darah bercampur dengan urin
    • Kesulitan buang air kecil
    • Tulang rapuh hingga mudah patah (apabila penyebaran kanker mencapai tulang). 

    Sahabat Sehat, gejala kanker serviks sangat beragam. Sayangnya, kanker serviks stadium awal jarang menunjukkan gejala yang khas. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan skrining kanker serviks secara berkala melalui pemeriksaan Pap smear. Jangan lupa juga untuk melakukan vaksinasi HPV dan hindari faktor risiko yang masih dapat dicegah.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksin HPV, produk multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat dengan menghubungi WhatsApp Asisten Kesehatan Maya 08111816800.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi

    1. Kemkes.go.id. Kanker. 2021. 
    2. Cancer.org. Cervical Cancer Symptoms. 2022
    3. Medanta.org. 6 Signs and Symptoms of Cervical Cancer in Women. 2021
    4. Cancercenter.com. What are the Symptoms and Signs of Cervical Cancer? 2022

     

    Read More
  • Moms, apakah Si Kecil kerap mengeluh nyeri saat menelan? Salah satu penyakit yang kerap dialami anak-anak adalah batuk, pilek dan nyeri menelan. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan Si Kecil menjadi rewel dan nafsu makan menurun. Salah satu penyebab nyeri menelan adalah akibat infeksi difteri, yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae yaitu suatu bakteri gram positif […]

    Si Kecil Nyeri Menelan? Waspada Penyakit ini Lho Moms

    Moms, apakah Si Kecil kerap mengeluh nyeri saat menelan? Salah satu penyakit yang kerap dialami anak-anak adalah batuk, pilek dan nyeri menelan. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan Si Kecil menjadi rewel dan nafsu makan menurun.

    Si Kecil Nyeri Menelan? Waspada Difteri

    Si Kecil Nyeri Menelan? Waspada Difteri


    Salah satu penyebab nyeri menelan adalah akibat infeksi difteri, yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae yaitu suatu bakteri gram positif anaerob. Moms, apa itu penyakit difteri? Mari simak penjelasan berikut.

    Kasus Difteri

    Difteri ditularkan melalui cairan pernapasan pasien yang terkena difteri. Pada daerah endemis difteri, 3%-5% orang sehat bisa menjadi pembawa kuman atau yang disebut karier. Kuman difteri hidup dalam debu atau udara luar sampai dengan 6 bulan. Pada tahun 2014, jumlah kasus difteri sebanyak 296 kasus dengan kasus meninggal 16 orang. Dari 22 provinsi yang melaporkan adanya kasus difteri, provinsi tertinggi ada di Jawa Timur yaitu 295 kasus yang berkontribusi sebanyak 74%.

    Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) mencatat bahwa ada 7097 kasus difteri dilaporkan diseluruh dunia pada tahun 2016. Diantara jumlah kasus tersebut, Indonesia menyumbang sebanyak 342 kasus. Sejak tahun 2011, Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus difteri menjadi masalah di Indonesia. Tercatat sebanyak 3353 kasus difteri dilaporkan dari tahun 2011 sampai 2016 sehingga dengan angka ini menempatkan Indonesia menjadi urutan ke-2 setelah India dengan jumlah kasus difteri terbanyak. Dari 3353 orang yang menderita difteri diketahui 110 diantaranya meninggal dunia, hampir 90% dari orang yang terinfeksi, tidak memiliki riwayat imunisasi lengkap.

    Baca Juga: Tips Cegah Anak Terinfeksi Difteri

    Penularan Penyakit Difteri


    Penularan difteri terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak pernah mendapatkan vaksinasi difteri. Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti:

    • Terhirup percikan ludah penderita melalui udara saat penderita bersin atau batuk (ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum).
    • Sentuhan langsung pada luka atau borok penderita difteri. Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan padat penduduk serta kebersihan lingkungannya tidak terjaga dengan baik.

    Gejala Difteri Pada Anak

    Gejala difteri umumnya akan muncul sekitar 2-5 hari setelah si kecil terinfeksi kuman penyebab.  Sebagian anak mungkin tidak menunjukkan gejala apapun termasuk demam. Namun, sebagian lagi akan mengalami gejala yang sangat ringan seperti gejala flu. Berikut adalah berbagai gejala difteri yang dapat dialami Si Kecil, yaitu:

    • Terbentuknya selaput atau lapisan berwarna putih keabu-abuan pada tenggorokan dan amandel.
    • Demam
    • Nyeri tenggorokan
    • Pilek
    • Sulit bernapas
    • Suara serak
    • Detak jantung meningkat
    • Mengi
    • Pembesaran kelenjar getah bening di area leher
    • Pembengkakan pada langit-langit mulut
    • Keringat dingin.

    Komplikasi Difteri Pada Anak

    Komplikasi yang dapat dialami akibat racun dari kuman difteri dapat sangat berbahaya, termasuk pada otot dan juga katup jantung, gangguan irama jantung hingga tertutupnya saluran pernapasan oleh selaput (pseudomembran) di area tenggorokan yang dapat menutup jalan napas. Untuk mencegah komplikasi, kasus difteri harus ditangani segera yakni dengan pemberian obat-obatan.

    Pencegahan Difteri

    Pencegahan difteri dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin difteri. Pada anak, biasanya vaksinasi difteri diberikan dalam bentuk kombinasi DPT-HB-Hib. Vaksinasi ini dapat melindungi si kecil dari berbagai penyakit menular seperti difteri, pertussis, tetanus, hepatitis B, meningitis dan pneumonia yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B.

    Baca Juga: Apakah Orang Dewasa Butuh Vaksinasi Difteri?

    Pemberian vaksinasi dasar ini wajib diberikan bagi anak-anak sebanyak 3 kali yaitu pada usia 2, 3 dan 4 bulan. Kemudian dilanjutkan pada usia 18 bulan. Pemberian vaksinasi difteri lanjutan diberikan dalam bentuk vaksinasi Td yaitu kombinasi vaksinasi tetanus dan difteri yang diberikan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS yaitu pada usia 5 tahun dan bagi yang berusia diatas 12 tahun diberikan vaksinasi Td/Tdap yang dapat diberikan selama 10 tahun sekali.

    Nah, Moms itulah ulasan mengenai difteri yang kerap menyebabkan sakit menelan pada Si Kecil. Jika Anda memiliki keluhan di rumah atau membutuhkan multivitamin, imunisasi untuk Si Kecil, maupun produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. Informasi lebih lanjut, silakan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 0811-

    1816-800.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

    Referensi

    1. Hartoyo E. Difteri Pada Anak. Sari Pediatri. 2018
    2. Dinas Kesehatan Kulon Progo. DIFTERI. 2021 
    3. Kids Health.org. Diphtheria (for Parents). 2021 
    4. University of Rochester Medical Center. Diphtheria in Children. 2021 

     

    Read More
  • Mengenal Gula Darah Sewaktu (GDS) versus Gula Darah Puasa (GDP)

    Sesuai dengan namanya, pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mengetahui kadar gula didalam darah. Terdapat berbagai jenis pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula didalam darah, yang bertujuan bukan hanya untuk mengetahui apakah seseorang terkena diabetes atau tidak namun juga dapat mengevaluasi dan mengontrol kadar gula darah penderita diabetes dengan baik.

     

    Mengenal Gula Darah Sewaktu dan Gula Darah Puasa

    Mengenal Gula Darah Sewaktu dan Gula Darah Puasa

     

    Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan di laboratorium klinik atau rumah sakit, bahkan dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan alat yang disebut dengan glucometer yang cukup mudah digunakan.1 Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan baik saat berpuasa (Gula Darah Puasa) maupun tanpa berpuasa (Gula Darah Sewaktu). Sahabat Sehat, apa perbedaan antara kedua pemeriksaan tersebut ? Mari simak penjelasan berikut.

    Apa Itu Gula Darah?

    Tubuh membutuhkan gula sebagai bahan bakar untuk proses metabolisme tubuh. Gula dapat diperoleh dari sumber makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tidak semua asupan gula yang masuk kedalam tubuh akan dibakar menjadi energi sebab sebagian lainnya akan disimpan untuk cadangan energi.
    Setelah Sahabat Sehat makan, idealnya gula darah akan naik dan turun kembali setelahnya. Gula darah yang tinggi didalam darah disebabkan karena faktor resistensi terhadap insulin atau asupan makanan yang tinggi gula. Berikut ini berbagai faktor yang menyebabkan tingginya gula darah dalam tubuh:

    • Mengonsumsi makanan dalam porsi besar
    • Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi ( makanan dan minuman manis)
    • Mengonsumsi makanan karbohidrat simpleks, seperti roti, kue dan makanan ringan manis. 

    Jika kadar gula dalam darah meningkat, pankreas akan melepaskan hormon insulin ke dalam darah yang dapat menurunkan gula darah dengan cara memasukkan gula kedalam sel untuk dibakar menjadi energi dan sisanya disimpan sebagai cadangan. Pada penderita kencing manis (diabetes mellitus), terjadi resistensi terhadap insulin, sehingga menyebabkan kadar gula  darah tetap tinggi.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Pemeriksaan Gula Darah Puasa

    Idealnya kadar gula darah akan naik pada beberapa jam setelah makan dan kemudian akan menurun secara perlahan setelahnya. Tingginya angka gula darah saat puasa menunjukkan bahwa tubuh mengalami resistensi terhadap insulin, atau disebut dengan penyakit Diabetes Melitus. Pada penderita diabetes melitus yang sudah terkontrol dengan mengkonsumsi obat penurun gula darah, maka kadar gula darah puasa dapat stabil.
    Kadar glukosa darah puasa (tanpa makan selama 8 jam) pada orang dewasa idealnya <100 mg/dL. Apabila hasil pemeriksaan gula darah puasa menunjukan 110-125 mg/dL maka disebut prediabetes atau gula darah terganggu. Sementara jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai diatas 126 mg/dL maka disebut dengan diabetes.

    Baca Juga: Menjaga Pola Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes

    Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu

    Pemeriksaan gula darah ini dapat dilakukan kapan saja, tidak terbatas waktu serta tidak perlu puasa dan tanpa memperhatikan kapan terakhir makan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan memantau kadar gula darah penderita diabetes, atau menilai kadar gula darah pada kondisi tertentu (misal jika Sahabat Sehat tiba-tiba pingsan atau lemas). Kadar gula darah sewaktu idealnya mencapai <200 mg/dL.

    Faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi kadar gula darah setiap harinya:

    • Jenis makanan yang dikonsumsi
    • Aktivitas fisik yang dilakukan
    • Obat-obatan medis yang sedang dikonsumsi
    • Kondisi medis tertentu, misalnya menderita suatu penyakit kronis
    • Usia, kini penderita diabetes melitus tidak terbatas pada usia lanjut saja.
    • Stress
    • Dehidrasi atau kekurangan cairan
    • Menstruasi
    • Mengkonsumsi alkohol.

    Baca Juga: Kenali Berbagai Bahaya Diabetes Pada Pria

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai perbedaan pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah. Untuk melakukan pemeriksaan gula darah, Sahabat Sehat dapat menggunakan alat pemeriksa gula darah mandiri yang dapat dilakukan di rumah. Jika Sahabat Sehat memerlukan alat pemeriksa gula darah, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat.

    Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 0811-1816-800.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

    Referensi

    1. Medline Plus. Blood Glucose Test. 2021 
    2. Medical News Today. Fasting blood sugar: Normal levels and testing. 2019 
    3. Mayo Clinic. Diabetes. 2020
    4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Yuk, mengenal apa itu penyakit Diabetes Melitus (DM). 2021 
    5. Singlecare. What should my blood sugar level be? 2021  
    Read More
  • Suntik Vaksin Apa Saja Sebelum Umroh?

    Bagi Sahabat Sehat yang berencana menjalankan ibadah umroh, pasti sudah melakukan beragam persiapan sejak jauh hari. Namun jangan sampai Anda melewatkan persiapan kesehatan seperti vaksinasi. Mungkin Sahabat Sehat bertanya, “Harus suntik vaksin apa sih sebelum umroh? Kenapa harus suntik vaksin sebelum umroh?”

    Suntik Vaksin Apa Saja Sebelum Umroh?

    Suntik Vaksin Apa Saja Sebelum Umroh?

     

    Meskipun Sahabat Sehat merasa memiliki tubuh yang fit, perjalanan umroh akan mempertemukan Anda dengan jutaan orang dari berbagai penjuru dunia. Sehingga, menjadikan tubuh lebih rentan terinfeksi penyakit. Selain itu, faktor lain seperti perubahan suhu, kelelahan serta imunitas yang rendah juga meningkatkan risiko.

    Untuk itu, vaksinasi dibutuhkan agar Sahabat Sehat lebih kebal terhadap penyebab penyakit tertentu. Lalu vaksinasi apa sajakah yang dibutuhkan sebelum menjalankan ibadah umroh? Simak penjelasannya di bawah ini.

    1. Vaksinasi Meningitis

    Penyakit meningitis adalah salah satu jenis penyakit berbahaya dan mengancam nyawa jika terinfeksi.  Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit, salah satunya adalah Neisseria Meningitidis. Cara penularannya melalui percikan ludah dari penderita ataupun pembawa. Dengan melakukan vaksinasi sebelum perjalanan umroh, maka Sahabat Sehat akan memiliki cukup waktu untuk tubuh membentuk kekebalan terhadap penyebab meningitis. 

    Baca Juga: Selain Haji dan Umroh, Vaksin Meningitis Juga Penting untuk Ke Timur Tengah dan Afrika

    2. Vaksinasi Pneumokokus

    Penyakit pneumonia disebabkan bakteri Strepococcus pneumoniae yang ditularkan melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau mengeluarkan percikan ludah. Vaksin pneumokokus memiliki efektifitas sebesar 80% dan membutuhkan 10-14 hari untuk menimbulkan kekebalan dan dapat bertahan selama 5 tahun. Selain untuk anak dan dewasa, vaksin ini sangat disarankan untuk orang yang berusia lebih dari 65 tahun (lansia).

    3. Vaksinasi Yellow Fever

    Yellow fever adalah suatu penyakit infeksi virus endemis di daerah tropik Afrika dan juga Amerika Selatan. Orang-orang yang datang dari daerah ini memiliki risiko terinfeksi yellow fever dan dapat pula menjadi pembawa virus atau carrier. Yellow fever disebabkan oleh Flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepti dan Haemogogus sp. Vaksin ini dapat diberikan pada setiap orang yang berumur lebih dari 9 bulan yang tinggal atau melakukan perjalanan ke daerah endemis. Satu kali vaksin akan memberikan perlindungan selama 10 tahun. 

    Baca Juga: Manfaat Vaksin Meningitis dan Yellow Fever Sebelum Umroh

    4. Vaksinasi Influenza

    Siapa yang tak pernah terserang influenza? Penyakit infeksi saluran napas ini disebabkan oleh virus influenza dan menginfeksi jutaan orang setiap tahunnya. Walau sering dianggap remeh, penyakit menular ini dapat mengakibatkan komplikasi yang serius, terlebih bagi orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh. Vaksinasi influenza sangat bermanfaat dalam mencegah infeksi dan komplikasi. Vaksin ini disarankan untuk diulang setiap satu tahun sekali,

    Jadi, itulah beberapa vaksinasi yang dapat Anda lakukan sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk beribadah.

    Kini Anda dapat melakukan vaksinasi tanpa antri dengan layanan praktis, bahkan tersedia layanan vaksin ke rumah. Silakan hubungi wa Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 0811-1816-800 untuk informasi lebih lanjut.

    Ditulis oleh: Redaksi ProSehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi

    1. Haurissa, Andreas Erick. “Raga Optimal Saat Umrah”. tanyadok.com
    2. Kumala, Vinka. “Naik Haji atau Melancong ke Arab Saudi? Vaksin Dulu, Yuk!” tanyadok.com
    3. Suci, Hygiena Kumala. “Ayo Vaksinasi !!!”. tanyadok.com
    4. Primadila. “Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai Saat Beribadah Haji”. tanyadok.com
    Read More

Showing 1–10 of 13 results

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com