Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

6 Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

Bagi Moms yang buah hatinya sudah menjalani PTM (Pembelajaran Tatap Muka), hari-hari Anda mungkin sudah disibukkan kembali dengan rutinitas menyiapkan bekal si kecil, antar jemput sekolah, atau membantunya menyelesaikan tugas di rumah.

Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

Tips agar Anak Tidak Mudah Tertular Flu di Sekolah

 

Salah satu kekhawatiran utama orang tua ketika anak kembali bersekolah di masa pandemi adalah risiko penularan penyakit Covid-19. Tak heran jika pemerintah pun mengeluarkan aturan baru.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengimbau agar anak yang mengalami batuk dan pilek tidak boleh hadir ke sekolah. Dia menjelaskan bahwa imbauan ini guna mencegah risiko penularan Covid-19 di satuan pendidikan. Sebab, salah satu gejala Covid-19 adalah batuk dan pilek.

“Kalau ada anak memiliki keluhan batuk pilek itu nggak boleh sekolah jadi harus istirahat di rumah. Sudah ada aturannya dan merujuk SKB 4 Menteri,” tegasnya dalam konferensi pers secara virtual (28/7/2022).

Kenyataannya di lapangan tentu tak semudah itu ya, Moms. Ada saja anak-anak yang kondisi tubuhnya kurang fit tapi tetap masuk sekolah. Oleh karena itu, Moms yang ingin buah hatinya tidak mudah tertular flu di sekolah perlu memerhatikan beberapa tips berikut.

1. Beri Pemahaman Pada Anak Tentang Penularan Penyakit

Si Kecil mungkin belum mengetahui jika virus dan bakteri penyebab penyakit bisa menular dengan mudah. Itulah sebabnya Moms perlu memberikan pemahaman sederhana kepada Si Kecil tentang penularan penyakit, seperti penularan saat orang bersin, batuk, berbicara terlalu dekat, atau dengan menggunakan barang bersama-sama. Selain itu, perlu juga Moms beri tahu bagaimana cara mencegahnya, misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Guru dan Pengasuh Daycare Perlu Vaksin Flu Sebelum Sekolah Tatap Muka

2. Rajin Mencuci Tangan

Kebiasaan mencuci tangan memang perlu terus-menerus ditanamkan pada anak-anak dan dipraktekkan di rumah agar menjadi kebiasaan yang baik. Selain penularan melalui udara dan droplet, flu bisa menular melalui tangan yang menyentuh benda yang terpapar virus tersebut.

Ajarilah Si Kecil kapan saja ia perlu mencuci tangan, misalnya sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, dan sebagainya. Perlu juga ia ketahui langkah-langkah mencuci tangan yang tepat, yaitu dengan menggunakan air mengalir dan sabun, serta cara menggunakan hand sanitizer.

3. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Kebutuhan cairan penting untuk dicukupi setiap harinya, terutama air putih. Dalam keadaan normal, biasanya anak membutuhkan cairan sebanyak 10-15 persen dari berat badannya. Hal ini tidak terlepas dari peranan air putih yang mampu mempertahankan suhu tubuh dan juga melancarkan sirkulasi darah pada anak. Tak hanya itu, saat anak mengalami flu dan batuk, mencukupi kebutuhan cairan tubuh melalui air putih juga akan membantu proses penyembuhan, sebab air mampu membantu tubuh melawan penyakit dan menjaga jalan napas tetap lembap dan kuat.

Baca Juga: Vaksin Influenza Trivalen atau Quadrivalen? Kenali Perbedaannya!

4. Batasi Penggunaan Barang Bersamaan

Penggunaan barang bersamaan bisa meningkatkan risiko penularan penyakit. Anak-anak tidak hanya suka menggunakan mainan bersamaan, kadang mereka juga berbagi makanan dan minuman. Berbagi adalah kegiatan yang menyenangkan, namun untuk menghindari penularan penyakit, Moms perlu ingatkan kepada anak untuk tidak menggunakan wadah dan alat makan dan minum bersama-sama.

5. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, sehingga meminimalkan risiko tertular virus influenza. Umumnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur sekitar 10-13 jam sehari, termasuk tidur siang dan tidur malam.

6. Lengkapi Vaksin Rutin

Anak-anak adalah kelompok yang rentan terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya terbentuk. Maka, peran vaksinasi menjadi besar dalam mencegah penularan dan menurunkan risiko terjadinya sakit berat serta komplikasi.

Vaksinasi bagi anak TK hingga SD, yaitu kisaran usia 4-12 tahun, umumnya adalah vaksinasi booster atau vaksinasi penguat. Karena, vaksinasi primer (dasar/ utama) sudah dilakukan saat usia 0-24 bulan. Berikut jenis vaksinasi yang disarankan:

  • Usia 4 tahun: vaksin influenza setiap 1 tahun sekali.
  • Usia 6-7 tahun: vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis) 1 kali, influenza setiap 1 tahun sekali, MR/ MMR 1 kali, dan tifoid setiap 3 tahun sekali.
  • Usia 9-12 tahun: vaksin HPV primer 2 kali, Td/Tdap (tetanus difteri/ tetanus, difteri, pertusis) 1 kali, influenza setiap 1 tahun sekali.

Influenza vs Common Cold

Jika dilihat dari rekomendasi vaksinasi di atas, bisa dilihat bahwa vaksin influenza rutin dilakukan setiap satu tahun sekali. Hal ini dilakukan karena virus flu mudah bermutasi sehingga selalu dilakukan pemutakhiran vaksin. Penyakit influenza sering diremehkan karena dianggap hanya penyakit pilek. Tapi, sebenarnya penyakit ini berbeda dari penyakit pilek biasa yang disebut selesma atau common cold.

Dari segi gejala, virus influenza umumnya menyebabkan demam, meriang, sakit kepala, dan rasa yang tidak nyaman di dada seperti sesak nafas atau nafas terasa berat. Jadi, walau angka kesembuhannya tinggi, jangan anggap remeh penyakit ini ya, Moms. Berikan perlindungan yang terbaik bagi keluarga.

Untuk Moms yang membutuhkan layanan vaksin flu dan vaksin lainnya, layanan ini bisa dilakukan di Klinik Kasih Bekasi Satu, Grand Wisata dan Klinik Kasih Palmerah, Jakarta Barat. Untuk kenyamanan dan kemudahan Anda dan anak, layanan ini juga dapat dilakukan di rumah.

Informasi layanan vaksin tersebut dapat diperoleh dengan menghubungi Asisten Kesehatan Maya di nomor WhatsApp 08111816800.

Ditulis oleh: Redaksi ProSehat
Ditinjau oleh: dr. Nurul L

Referensi
1. Detik. Anak Batuk Pilek Diimbau Tidak ke Sekolah, Begini Penjelasan Kemenkes. 2022
2. ProSehat. Apa Saja Vaksin Yang Penting Sebelum Mulai Sekolah? 2022
3. Kompas. 6 Cara Efektif Mencegah Flu di Tengah Pandemi Covid-19. 2021

 

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com