Meningitis erat dikaitkan dengan perjalanan Haji dan Umroh ke Arab Saudi. Mengapa demikian? Ya, karena Arab Saudi pernah mengalami wabah meningitis saat musim Haji ketika jutaan orang dari seluruh penjuru dunia berkumpul.
Tetapi, daerah yang endemik virus meningitis justru berada di Afrika, terutama negara-negara sub sahara (African meningitis belt).1,2 Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencatat 15.574 kasus meningitis dengan 1.074 kematian di sepanjang meningitis belt tersebut.
Melansir data dari Global Flow of Tertiary Level Students yang dikeluarkan oleh UNESCO Institute for Statistic 202, Arab Saudi, Mesir, dan Sudan merupakan beberapa negara favorit mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan keagamaan. Untuk destinasi wisata dan ritual keagamaan, Arab Saudi, Israel, Mesir, Yordania, dan Emirat menjadi lima negara terfavorit.
Oleh karena rawannya penularan meningitis, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika menyarankan pemberian vaksinasi meningitis pada mahasiswa/ calon mahasiswa dan wisatawan yang akan bepergian atau menetap ke Timur Tengah dan Afrika.
Gejala Awal Meningitis seperti Flu
Meningitis merupakan infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur dan ditularkan melalui droplet, misalnya saat seseorang batuk, bersin, atau berciuman. Penyakit ini menyebabkan peradangan selaput otak dan saraf tulang belakang, serta memiliki gejala awal yang mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam dan nyeri kepala.
Bakteri maupun virus yang menginfeksi cairan otak dan cairan tulang belakang dapat menyebabkan pembengkakan. Sehingga, pada kasus lanjut, seseorang yang terinfeksi meningitis akan mengalami penurunan kesadaran. Tingkat kematian akibat meningitis dapat mencapai 50% apabila tidak ditangani dengan tepat.
Berikut ini gejala meningitis secara umum, antara lain :
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Nyeri kepala hebat disertai mual muntah
- Sulit berkonsentrasi
- Kejang
- Mengantuk dan kesulitan untuk berjalan
- Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
- Nafsu makan menurun
- Kemerahan pada kulit.
Lalu, kapan harus mencari pertolongan dokter? Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila ditemukan gejala seperti:
- Demam tinggi
- Nyeri kepala sangat hebat
- Kebingungan atau tidak sadarkan diri
- Kaku pada leher
- Muntah hebat.
Mencegah Meningitis
Langkah pencegahan meningitis ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran dengan cara berikut ini:
- Cuci tangan setiap kali selesai beraktivitas atau sebelum makan.
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Memasak makanan sampai matang terutama bila sedang hamil.
- Gunakan masker bila sedang sakit
- Hindari kontak dengan pasien yang sedang terinfeksi
- Jangan berbagi makanan atau minuman yang sedang dimakan atau barang pribadi (pisau cukur, lipstick, sikat gigi)
- Berperilaku hidup sehat (olahraga teratur dan cukup istirahat minimal 7-9 jam)
- Lakukan vaksinasi meningitis
- Lengkapi vaksinasi lainnya yang dapat melindungi terhadap meningitis.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Meningitis dan Yellow Fever Sebelum Umroh
Vaksinasi Meningitis
Pemberian vaksinasi meningitis bertujuan untuk melindungi pasien dari penyebab seperti bakteri dan virus yang menyebabkan meningitis. Beberapa vaksinasi yang digunakan untuk mencegah meningitis meliputi :
- PCV
Bertujuan untuk melindungi seseorang dari bakteri pneumokokus.
- Vaksin Hib
Melindungi dari bakteri Haemophilus influenza tipe B yang merupakan penyebab meningitis.
- Vaksin MMR
Bertujuan untuk melindungi pasien dari kondisi yang memicu meningitis, seperti campak, rubella dan gondongan.
- Vaksin ACWY
Bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri meningococcal grup A, C, W dan Y.
- Vaksin Meningitis B
Vaksinasi ini melindungi seseorang terhadap bakteri meningococcal tipe B.
Pemberian vaksinasi meningitis dilakukan setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan karena efektivitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah pemberian.
Baca Juga: 5 Gejala Meningitis pada Anak yang Kerap Tidak Disadari
Sahabat Sehat, itulah pentingnya vaksinasi meningitis untuk perjalanan atau menetap di Timur Tengah dan Afrika. Bila Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- Kemkes.go.id. 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Mathew, S., A. Al Khatib, H. and Al Ansari, h., 2018. Epidemiology Profile of Viral Meningitis Infections Among Patients in Qatar (2015–2018).
- Pininta Kasih, A., 2022. 15 Negara Ini Jadi Favorit Siswa Indonesia Lanjutkan Kuliah Halaman all – Kompas.com.
- Aisyah, N., 2022. 20 Negara Favorit & Paling Tidak Diminati Mahasiswa RI untuk Kuliah di Luar Negeri.
- Suharjanti I, T Pinzon R. PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI. PERDOSSI; 2016
- Meningitis | CDC. Cdc.gov.
- Meningitis – Symptoms and causes. Mayo Clinic.
- Cassoobhoy, MD, MPH A. Meningitis (Bacterial, Viral, and Fungal). WebMD.
- Meningitis – Vaccination. nhs.uk.
- Felson, MD S. Adult Meningococcal Vaccine: Guidelines, Side Effects, Benefits.