Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Makanan Sehat

Showing 1–10 of 206 results

  • 3 Suplemen yang Dianjurkan untuk Melawan Covid

    Dibandingkan awal virus corona masuk Indonesia pada awal tahun 2020, kini mendengar teman, saudara atau kerabat yang positif Covid-19 bukanlah hal yang asing. Istirahat dan konsumsi vitamin menjadi kunci untuk menaikkan sistem imun atau kekebalan tubuh.

    Suplemen yang Dianjurkan untuk Melawan Covid

    Suplemen yang Dianjurkan untuk Melawan Covid

     

    Perlu diketahui, sistem kekebalan tubuh merupakan sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang bekerja untuk melawan infeksi maupun penyakit lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh mengenali zat tertentu yang dinilai berbahaya atau asing bagi tubuh, yang dikenal juga sebagai antigen. Saat tubuh mengenali adanya antigen yang masuk, maka sistem kekebalan tubuh akan melawannya dengan mengeluarkan antibodi untuk melawan, melumpuhkan, dan mematikan antigen tersebut. Sahabat Sehat perlu menjaga sistem kekebalan tubuh untuk mencegah dan melawan penyakit di kemudian hari.

    Pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, tidur yang cukup dan melakukan olahraga secara rutin dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, berdasarkan sejumlah penelitian diketahui bahwa penggunaan suplemen yang mengandung vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.

    Nah Sahabat Sehat, apa saja suplemen yang perlu dikonsumsi untuk melawan Covid-19?

    1. Vitamin C

    Vitamin C merupakan suplemen yang dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C menguatkan kerja sel tubuh serta membantu regulasi sel yang sudah lama. Vitamin C berperan sebagai zat antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. 

    Menurut sebuah penelitian, konsumsi Vitamin C 1-2 gram per hari dapat mengurangi durasi dan keparahan penyakit infeksi saluran napas bagian atas pada 8% orang dewasa dan 14% anak-anak. Rekomendasi dosis harian Vitamin C pada pria dan wanita dewasa adalah 90 mg dan 75 mg.

    Baca Juga: Ini Tips Meningkatkan Nafsu Makan Bagi Penderita Covid-19

    2. Vitamin D

    Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, serta turut berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin D dapat meningkatkan kerja monosit dan makrofag yaitu sel darah putih yang memberikan pertahanan dari penyakit. Banyak orang tanpa disadari mengalami kekurangan Vitamin D, padahal kekurangan Vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi saluran napas bagian atas. Sahabat Sehat dapat mengkonsumsi Vitamin D sebesar 1.000-4.000 IU per hari. 

    Menurut penelitian, Vitamin D turut berperan dalam proses penyembuhan dan mengurangi kejadian peradangan pada sistem pernafasan. Sahabat sehat dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis Vitamin D yang dikonsumsi agar tidak melebihi batas aman konsumsi harian.

    3. Zinc

    Zinc merupakan mineral yang turut berperan dalam produksi dan komunikasi antar sel kekebalan tubuh. Kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pneumonia. Menurut sebuah penelitian,16% penyakit saluran pernafasan berkaitan dengan kekurangan Zinc dalam tubuh. 

    Konsumsi zinc dapat menurunkan durasi penyakit infeksi saluran pernafasan. Sahabat Sehat dapat mengkonsumsi zinc dengan dosis tidak melebihi 40 mg per hari pada orang dewasa dan 4 mg pada bayi dibawah 6 bulan.

    Baca Juga: Setelah Sembuh Covid-19, Cek Kesehatan Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai rekomendasi suplemen yang dapat dikonsumsi selama masa pandemi Covid-19. Namun perlu diingat bahwa suplemen tidak dapat menggantikan obat-obatan maupun prosedur medis lain untuk mengatasi maupun mencegah suatu penyakit. 

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan suplemen yang direkomendasikan tersebut, Anda bisa membelinya dengan menghubungi Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 0811-1816-800

    Ditulis oleh: dr. Erika Gracia
    Ditinjau oleh: dr. Monica Cynthia Dewi

    Referensi

    1. Medline Plus. Immune System and Disorders. 2021 
    2. Healthline. Can Supplements Fight Coronavirus (COVID-19). 2021 
    3. Carr A, Maggini S. Vitamin C and Immune Function. Nutrients. 2017 
    4. National Institutes for Health and Care Excellence. Vitamin C, Fact Sheet for Health Professionals. 2021 
    5. National Institutes for Health and Care Excellence. COVID-19 rapid guideline: vitamin D Guidance. 2022
    6. Healthline. Can Vitamin D Lower Your Risk of COVID-19. 2021 
    7. Webmd. Vitamin D Might Help Fight COVID-19. 2021 
    8. Mayo Clinic. Zinc. 2021 
    Read More
  • Perhatikan Nutrisi Untuk Penderita Diabetes

    Sahabat mungkin pernah mendengar istilah: “You are what you eat”. Tentulah makanan sangat memengaruhi kesehatan kita. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui kebutuhan gizi serta memilih makanan yang berdampak baik bagi kesehatan.

    Perhatikan Nutrisi Untuk Penderita Diabetes

    Perhatikan Nutrisi Untuk Penderita Diabetes

     

    Terutama pada pasien diabetes, pemilihan makanan memiliki peran penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Jika salah asupan, kadar gula darah bisa meningkat dan membahayakan kesehatan. Lantas diet sehat seperti apa yang cocok untuk penderita diabetes? Diet sehat adalah diet yang menyediakan cukup nutrisi untuk kebutuhan Sahabat Sehat. Nutrisi yang diperlukan terbagi menjadi dua, yaitu:

    1. Makronutrien

    Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar (makro) untuk memenuhi kebutuhan kalori. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. 

    Karbohidrat

    Setiap harinya Sahabat membutuhkan karbohidrat 45% – 65% dari total kalori harian. Untuk perempuan, porsi karbohidrat sekitar 45-60 gram karbohidrat per makan, sedangkan laki-laki adalah 60-75 gram karbohidrat per makan. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh kita.

    Ada 3 jenis utama karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks, gula, dan serat. Bagi penderita diabetes, pilihlah karbohidrat kompleks berserat tinggi, misalnya beras merah, gandum, oat, ubi, dan lainnya.

    Hindari karbohidrat sederhana karena hal tersebut akan mudah meningkatkan gula darah. Contoh karbohidrat sederhana adalah gula dan sirup.

    Berikut adalah tips memilih sumber karbohidrat:

    1. Hindari minuman manis.
    2. Makan buah utuh, bukan dalam bentuk jus untuk menjaga keutuhan serat dan menghindari penambahan gula.
    3. Pilihlah ubi jalar, bukan kentang putih.
    4. Pilihlah roti gandum, batasi roti putih.
    5. Pilihlah beras merah, batasi beras putih

      Baca Juga: Menjaga Pola Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes

    Protein

    Setiap harinya Anda membutuhkan protein sebanyak 10% – 35% dari total kalori harian. Protein sangat dibutuhkan tubuh karena berperan dalam perbaikan jaringan dan pembentukan sistem imun tubuh.

    Tidak seperti karbohidrat, protein tidak dapat diubah menjadi gula secara cepat dan dibutuhkan energi yang besar untuk mencerna protein.

    Protein juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Sahabat bisa mendapatkan protein dari kacang-kacangan (termasuk tempe dan tahu), telur, ikan, unggas, daging merah, dan sebagainya.

    Lemak

    Setiap harinya Sahabat Sehat membutuhkan lemak sebanyak 25% – 35% dari total kalori harian. Secara umum, lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

    Terlalu banyak lemak jenuh akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Membatasi lemak jenuh membantu Sahabat menjaga berat badan ideal dan menjaga gula darah tetap dalam kisaran normal.

    Contoh makanan yang mengandung banyak lemak jenuh adalah:

    1. Susu dan produk susu: yoghurt, keju, krim.
    2. Makanan yang digoreng dan berlemak.
    3. Daging merah dan daging olahan.
    4. Roti kering, biskuit, donat, dll.

      Baca Juga: Kenali Berbagai Macam Komplikasi Akibat Diabetes

    2. Mikronutrien

    Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (mikro) yang berguna untuk sistem imun, pengaturan enzim tubuh, dan hormon. Mikronutrien terdiri dari vitamin (A, B, C, D, E, dan K) dan mineral (misalnya zat besi, zinc, natrium, kalium, kalsium, dan magnesium). Jenis mikronutrien yang penting bagi penderita diabetes antara lain magnesium, vitamin B, E dan C, selenium, dan folat. Setiap jenis makanan mengandung mikronutrien namun dengan jumlah yang berbeda-beda.

    Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, kebutuhan makronutrien dan mikronutrien harus terpenuhi dalam jumlah yang cukup sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik, termasuk menjaga kestabilan kadar gula darah Anda. 

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Apabila Sahabat Sehat memerlukan layanan cek gula darah atau produk kesehatan terkait diabetes, silakan menghubungi Asisten Kesehatan Maya dengan nomor whatsapp 0811-1816-800.

    Ditulis oleh: Redaksi ProSehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

    Referensi

    1. Mayoclinic. Diabetes diet: Create your healthy-eating plan. 2014
    2. Diabetic Diet. Available online at: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/dia beticdiet htm I. Terakhir diakses Februari 2014.                                         
    3. National Library of Medicine. Diabetes and Meal Planning. 2014
    4. Indian Railway. Nutritional Management of Diabetes And Heart Diseases. 2014. .                                   
    5. Diabetes.org. Make Your Carbs Count. 2014
    Read More
  • Menjelang Hari Raya Idul Adha, rencana pengolahan daging kurban diantaranya daging sapi dan daging kambing sudah mulai dipikirkan, terutama oleh para ibu-ibu. Ada yang akan membuatnya menjadi rendang, soto, semur, tongseng, sate, dan masih banyak lagi. Wah, membayangkannya saja sudah bikin lapar ya. Kalau membicarakan rasa, keduanya pasti sama-sama enak. Tapi bagaimana dengan gizinya? Adakah […]

    Daging Sapi VS Daging Kambing, Mana yang Lebih Bergizi?

    Menjelang Hari Raya Idul Adha, rencana pengolahan daging kurban diantaranya daging sapi dan daging kambing sudah mulai dipikirkan, terutama oleh para ibu-ibu. Ada yang akan membuatnya menjadi rendang, soto, semur, tongseng, sate, dan masih banyak lagi. Wah, membayangkannya saja sudah bikin lapar ya.

    Daging Sapi VS Daging Kambing, Mana yang Lebih Bergizi

    Daging Sapi dan Daging Kambing, Mana yang Lebih Bergizi?

    Kalau membicarakan rasa, keduanya pasti sama-sama enak. Tapi bagaimana dengan gizinya? Adakah yang lebih baik antara daging sapi dan daging kambing? Walau sama-sama daging merah, ternyata nilai gizinya berbeda-beda.

    Kalori

    Daging sapi dan daging kambing sama-sama makanan berkalori tinggi. Namun, daging kambing memiliki lebih banyak kalori dibanding sapi. Sebagai informasi, kebutuhan kalori harian perempuan rata-rata sekitar 1800 kalori dan 2000-2200 kalori untuk laki-laki, tergantung dari aktivitas dan faktor lainnya. Pada setiap 100 gram daging kambing terdapat 294 kalori, sedangkan pada sapi hanya 250 kalori. 

    Tetapi, kandungan kalori pada daging dapat berubah secara signifikan dengan pilihan potongan atau cara pengolahan/ memasak yang berbeda. Misalnya, bagian has dalam kambing yang digoreng mengandung 150 kalori, sedangkan sapi sebanyak 168 kalori.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Protein

    Daging sapi memiliki jumlah protein lebih banyak dibanding kambing. Setiap 100 gram daging sapi mengandung 25,93 gram protein sedangkan kambing berbeda sedikit sekitar 24,52 gram protein.

    Walau demikian, kandungan asam amino pada daging kambing lebih banyak sehingga protein yang terkandung dalam kambing lebih berkualitas. Contoh asam amino seperti triptophan, asam aspartat, dan asam glutamat.

    Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Sapi, Menular Ke Manusia?

    Lemak dan kolesterol

    Antara kedua jenis daging ini, daging kambing memiliki lebih banyak lemak. Ukuran 100 gram daging kambing memiliki lemak sebanyak 21 gram, sedangkan sapi hanya 15,4 gram. Hal ini juga membuatnya memiliki lebih banyak kolesterol.

    Vitamin

    Secara keseluruhan, daging kambing mengandung hampir tiga kali lipat lebih banyak vitamin dibanding sapi. Daging kambing mengandung asam folat, vitamin B, D, K, dan E. Sedangkan, daging sapi hanya mengandung vitamin A dan B.

    Baca Juga: Penyakit Menular Melalui Makanan, Waspada Kulineran Selama Liburan

    Mineral

    Daging bisa menjadi sumber mineral yang cukup lengkap bagi tubuh. Daging kambing tinggi akan tembaga dan daging sapi tinggi akan zat besi dan zink. Jumlah mineral lainnya seperti kalsium, magnesium, fosfor, potasium, dan sodium kurang lebih sama antara keduanya.

    Jadi, mana yang lebih bergizi?

    Secara umum, kandungan gizi dalam daging sapi tidak sepadat daging kambing. Namun faktor-faktor lain seperti potongan daging dan cara mengolahnya dapat memberikan dampak yang berbeda pada kandungan gizinya. Apalagi jika sudah dalam bentuk kemasan yang biasanya mengandung kadar natrium yang tinggi, seperti sosis, kornet, dan lain-lain. Kadar natrium bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan.

    Nah Sahabat Sehat, itulah perbedaan gizi antara daging sapi dan daging kambing. sekarang sudah tahu daging mana yang lebih padat gizi. Walau demikian, pastinya semua juga kembali kepada selera. Sebagian orang tidak suka daging kambing karena baunya, rasanya, dan lain-lain. Itu tidak masalah. Yang penting Sahabat Sehat mengolahnya dengan benar agar mendapatkan nutrisi yang terbaik dan jangan lupa diimbangi dengan sayur dan buah-buahan.

    Baca Juga: 7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

    Bagi Sahabat Sehat yang senang olahan daging, jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan kesehatan minimal satu tahun sekali. Jika Anda sudah memiliki penyakit tertentu, pemeriksaan kesehatan mungkin diperlukan lebih sering. Ayo periksakan kesehatan Anda bersama Prosehat. Prosehat memiliki berbagai layanan medical check up yang bisa dipesan melalui website atau chat WhatsApp.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokterlayanan vaksinasiimunisasi anaklayanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratoriummultivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Food Struct. Lamb and mutton vs Beef – Health Impact and Nutrition Comparison. 2021.
    Read More
  • Hidangan meja makan keluarga saat Idul Adha mungkin sebagian besarnya merupakan olahan daging kambing dan sapi. Penyajiannya saja yang berbeda tergantung selera, ada yang dibuat sate, gulai tongseng, sop, kari, dan sebagainya. Namun tahukah Sahabat Sehat bahwa daging kambing memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan? Yuk, ketahui apa saja efek baiknya.  Menurunkan Risiko Penyakit Kanker Tak […]

    7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

    Hidangan meja makan keluarga saat Idul Adha mungkin sebagian besarnya merupakan olahan daging kambing dan sapi. Penyajiannya saja yang berbeda tergantung selera, ada yang dibuat sate, gulai tongseng, sop, kari, dan sebagainya.

    7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

    7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

    Namun tahukah Sahabat Sehat bahwa daging kambing memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan? Yuk, ketahui apa saja efek baiknya. 

    1. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker
      Tak banyak yang tahu bahwa daging kambing mengandung CLA (conjugated linoleic acid), atau asam lemak, yang dikenal mampu mencegah beberapa jenis kanker dan meminimalisir risiko peradangan. Selain itu, kandungan selenium dan klorin dalam daging kambing juga membantu tubuh untuk menurunkan risiko terkena penyakit kronis.
    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
      Daging kambing juga bermanfaat sebagai asupan yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini disebabkan oleh zat besi yang terkandung di dalam daging kambing. Zat besi akan membantu melawan berbagai bakteri, kuman, hingga virus untuk dilumpuhkan.
    3. Meningkatkan Massa Otot
      Manfaat daging kambing yang tidak kalah penting untuk diketahui yakni sebagai salah satu asupan penambah massa otot. Hal ini karena daging kambing mengandung tinggi protein, yaitu 25 gram protein setiap 100 gram daging kambing. Nah, bagi Sahabat Sehat yang rutin berolahraga juga bisa memanfaatkan jenis daging merah ini sebagai sumber protein. Tapi, pilih potongan yang rendah lemak seperti sirloin atau bagian kaki, ya!

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah4. Meningkatkan Pembakaran Lemak Tubuh

    Kandungan L-carnitine di dalam daging kambing memiliki peran penting dalam membantu proses pembakaran lemak. L-carnitine adalah asam amino yang berperan dalam mengubah lemak menjadi energi sehingga memiliki efek pembakaran lemak.

    Kebutuhan L-carnitine seseorang setiap harinya sekitar 500 hingga 2000 mg; dan diantara semua jenis daging merah, daging kambing mengandung L-carnitine tertinggi berjumlah sekitar 210 mg setiap 100 gram daging kambing.

    Baca Juga: Benarkah Daging Kambing Penyebab Kolesterol Tinggi?

    1. Mengurangi Nyeri Haid
      Bagi wanita, nyeri haid adalah sesuatu hal yang tak asing lagi. Saat nyeri haid datang, seluruh tubuh seolah terasa pegal dan tak nyaman untuk digunakan beraktivitas. Nah, hal ini dapat dicegah dengan mengambil manfaat daging kambing. Sebab, daging kambing memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi untuk mengurangi rasa nyeri haid hingga mengurangi inflamasi pada area tertentu.
    2. Mencegah Anemia
      Kandungan zat besi pada daging kambing juga berperan aktif untuk menambah suplai darah di dalam tubuh. Sehingga, mengonsumsi daging kambing dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah anemia.
    3. Menjaga Kesehatan Tulang
      Manfaat daging kambing yang satu ini berasal dari beragam mineral yang terkandung, yakni kalsium, kalium, dan fosfor. Dikutip dari jurnal Osteoporosis International, daging kambing kaya akan kalium yang juga bermanfaat untuk tulang. Sebab, kalium membantu menetralkan kadar asam pada tubuh sehingga mengurangi risiko berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Jadi, kepadatan tulang dapat tetap terjaga.

    Sahabat Sehat, itulah sederet manfaat daging kambing yang perlu Sahabat Sehat ketahui. Hal ini telah mematahkan reputasi buruk daging kambing sebagai sumber lemak dan kolesterol yang berbahaya bagi tubuh.

    Sebenarnya, daging kambing merupakan daging yang dianggap paling sehat di antara daging merah lainnya. Berdasarkan data dari Departemen Pertanian AS, daging kambing (per 100 g) menghasilkan kalori paling sedikit dibandingkan daging ayam, sapi, babi, dan domba.

    Baca Juga: Yuk Vaksinasi Mumpung Liburan Sekolah

    Namun menurut dr. Samuel Oetoro, dokter spesialis gizi, Anda tetap harus berhati-hati dalam menyantap hidangan daging kambing karena bahaya darah tinggi (hipertensi) dan penyakit kronis lainnya. Ancaman tersembunyi yang dapat memicu hipertensi dalam hidangan daging kambing bukanlah daging itu sendiri, melainkan garam salah satunya.

    Nah, buat Sahabat Sehat dan keluarga yang ingin memeriksakan tekanan darah, kadar kolesterol, atau kesehatan umum, bisa melakukan medical check up bersama ProSehat.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi
    1. p2ptm.kemkes.go.id. 2018. ‘Ancaman tersembunyi’ dalam hidangan daging kambing
    2. merdeka.com. 2021.  8 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan, Tingkatkan Massa Otot hingga Cegah Anemia
    3. kompas.com. 2021. 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

    Read More
  • Makanan lebaran yang lezat umumnya berlemak tinggi, seperti ketupat sayur, opor ayam, gulai dan rendang daging, olahan daging kambing, dan kue-kuean. Dan biasanya, sayur-sayuran agak sulit ditemui sebagai penyeimbang nutrisi. Di tengah meriahnya suasana Lebaran, Sahabat Sehat perlu memperhatikan kesehatan, terutama risiko kolesterol tinggi yang dapat berdampak pada kesehatan jantung, otak, dan organ dalam. Jangan […]

    Hati-hati Kolesterol Tinggi dan Mengganggu Lebaran Anda

    Makanan lebaran yang lezat umumnya berlemak tinggi, seperti ketupat sayur, opor ayam, gulai dan rendang daging, olahan daging kambing, dan kue-kuean. Dan biasanya, sayur-sayuran agak sulit ditemui sebagai penyeimbang nutrisi.

    Hati-hati Kolesterol Tinggi dan Mengganggu Lebaran Anda

    Hati-hati Kolesterol Tinggi dan Mengganggu Lebaran Anda

    Di tengah meriahnya suasana Lebaran, Sahabat Sehat perlu memperhatikan kesehatan, terutama risiko kolesterol tinggi yang dapat berdampak pada kesehatan jantung, otak, dan organ dalam. Jangan sampai Anda tumbang selesai Lebaran! Yuk, simak ulasannya.

    Siapa Berisiko Kolesterol Tinggi?

    Orang dengan kolesterol tinggi tidak harus berbadan besar atau dengan berat badan berlebih. Perawakan normal atau kurus pun bisa memiliki kolesterol tinggi bila ia menjalankan gaya hidup yang tidak sehat.

    Kolesterol tinggi biasa ditemui pada orang dengan faktor risiko seperti di bawah ini, antara lain:

    1. Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
    2. Pola makan tinggi lemak jenuh (daging-dagingan, produk olahan susu) / lemak trans (sebagian besar kue-kuean, makanan beku olahan seperti nugget dan sosis, keripik, dll)
    3. Obesitas atau overweight
    4. Kurang aktivitas fisik/ sedentary lifestyle
    5. Merokok
    6. Konsumsi alkohol secara rutin
    7. Usia tua
    8. Wanita menopause
    9. Diabetes tipe 2

    Dapatkan: Layanan Medical Check Up dari ProSehat

    Pengaruh Makanan Berlemak Terhadap Jantung dan Otak

    Tubuh kita membutuhkan lemak untuk diubah menjadi energi dan berfungsi, tapi tubuh membutuhkan lemak yang sehat, yaitu lemak tidak jenuh (unsaturated fats).

    Terlalu banyak lemak jahat (lemak jenuh) dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di arteri (pembuluh darah). Lemak jenuh meningkatkan kolesterol jahat (LDL), dan LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

    Periksa Kolesterol Sebelum Lebaran atau Setelah Lebaran?

    Baik Anda memiliki risiko terhadap kolesterol atau tidak, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan kesehatan. Bedanya, orang yang sudah menderita kolesterol tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih sering dibanding yang sehat. Salah satunya untuk melihat respon obat dalam menurunkan kolesterol dan dampaknya terhadap organ tubuh lain yang sakit.

    Dalam kondisi khusus seperti Lebaran, tidak ada salahnya Anda memeriksakan kolesterol sebelum dan sesudah Lebaran. Untuk memeriksa kadar kolesterol, Anda disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu selama 10-12 jam. Bedanya, puasa untuk pemeriksaan kolesterol membolehkan Anda minum air putih (bila sedang tidak dalam kondisi berpuasa Ramadhan).

    Baca Juga: 7 Makanan Ini Memicu Kolesterol

    Jenis Kolesterol yang Diperiksa

    Ini adalah pemeriksaan yang diperlukan untuk mengetahui profil lemak/ kolesterol Anda, yaitu:

    Kolesterol Total

    Total dari kadar HDL, LDL, dan trigliserida. Normalnya kurang dari 200 mg/dL.

    HDL (high density lipoprotein)

    Dikenal sebagai kolesterol baik. Kadar kolesterol HDL yang normal dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Normalnya 60 mg/dL atau lebih.

    LDL (low density lipoprotein)

    Dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menyumbat pembuluh darah. Normalnya kurang dari 100 mg/dL.

    Trigliserida

    Yaitu lemak yang disimpan. Trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Normalnya kurang dari 150 mg/dL.

    Baca Juga: Kolesterol Penyebab Stroke Dan Serangan Jantung

    Konsultasikan Hasil Dengan Dokter

    Setelah Anda menerima hasil pemeriksaan kolesterol, segera konsultasikan hasilnya dengan dokter. Dokter akan menganalisa hasil pemeriksaan dan mendiskusikan rencana terapi bersama Anda.

    Sahabat Sehat, walau makanan Lebaran sangat menggugah selera, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dalam memilih jenis makanan dan porsinya. Terutama bagi Anda yang sudah memiliki penyakit kronis.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Gloria Teo
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. LDL and HDL Cholesterol: “Bad” and “Good” Cholesterol. Atlanta: CDC; 2020.
    2. Mayo Clinic. Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol. New York: Mayo Clinic; 2020.
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica C Faktanya, gangguan jantung yang kerap ditemui di masyarakat adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi vitamin dan pola makan di Indonesia belum menunjukkan pola yang baik dan benar. Berbagai Macam Vitamin untuk Kesehatan Jantung […]

    4 Jenis Vitamin yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

    Makanan yang Mengandung Vitamin untuk Kesehatan Jantung

    Sangat penting mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin untuk kesehatan jantung. Namun tetap harus diiringi pola makan yang baik. Juga diiringi dengan pola hidup sehat. Dengan demikian, semua risiko penyebab masalah jantung dapat terhindari. Ya, walaupun rutin mengkonsumsi vitamin untuk kesehatan jantung, namun jika pola makan tidak baik dapat menyebabkan penimbunan lemak yang dapat menghambat aliran darah. Hal ini dapat memicu penyakit jantung koroner

    Faktanya, gangguan jantung yang kerap ditemui di masyarakat adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi vitamin dan pola makan di Indonesia belum menunjukkan pola yang baik dan benar.

    Berbagai Macam Vitamin untuk Kesehatan Jantung

    Penting untuk menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengontrol asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, untuk menjaga jantung agar tetap sehat perlu didukung dengan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Sahabat Sehat, apa saja jenis vitamin yang dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung? Berikut beberapa vitamin yang baik untuk kesehatan jantung:

    Vitamin B kompleks

    Semua jenis vitamin B sebenarnya memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Secara umum vitamin B berperan menjaga kesehatan sel, otot, sistem saraf, jantung, dan lainnya. Vitamin B1, B2, B6, dan B12 adalah vitamin B kompleks yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke, dan berbagai gangguan sistem peredaran darah lainnya. Sumber makanan yang kaya vitamin B, yaitu tempe, tahu, sayuran hijau, dan tahu.

    Butuh Vitamin B Kompleks? Dapatkan Vitamin B Kompleks

    Vitamin E

    Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin E berperan sebagai zat antioksidan dalam melawan radikal bebas, serta menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar. Selain itu vitamin E turut berperan dalam mencegah terjadinya pembentukan gumpalan di pembuluh darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Mengkonsumsi vitamin E dalam jumlah seimbang dinilai mampu mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40%. 

    Sumber makanan yang mengandung vitamin E, yaitu kacang-kacangan, bit, sawi hijau, asparagus, bayam, biji-bijian, merica, mangga, alpukat minyak zaitun, jagung, dan masih banyak lagi. Jumlah asupan harian vitamin E yang direkomendasikan (Recommended Dietary Allowance) bagi pria dan wanita usia 14 tahun keatas adalah 15 mg perhari (22 IU), termasuk wanita hamil. Sementara wanita menyusui membutuhkan vitamin E sedikit lebih banyak, yakni 19 mg (28 IU) per hari.

    Dapatkan Produk Vitamin E Terbaik dan Terjamin Keasliannya

    Vitamin D

    Vitamin D dapat terbentuk secara alami dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari. Meski paparan sinar matahari merupakan sumber terbaik vitamin D, Sahabat Sehat juga dapat memperoleh asupan vitamin D dari makanan seperti ikan salmon, susu, dan jus jeruk. Selain dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D turut membantu menjaga kesehatan jantung.

    Temukan Vitamin D Terbaik yang Dapat Mencukupi Kebutuhan Suplemen Sahabat Sehat

    Asam Lemak Omega 3

    Selain vitamin untuk kesehatan jantung di atas, asam lemak omega 3 ternyata juga terkenal akan segudang manfaatnya untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega 3 tergolong dalam jenis lemak tidak jenuh yang dibutuhkan tubuh dalam membangun sel otak, mencegah risiko stroke, hingga menjaga kesehatan jantung. Bagi pengidap penyakit jantung, omega 3 berperan dalam meningkatkan fungsi kinerja jantung. Omega 3 juga mampu mengurangi penumpukan plak sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang dapat menghambat aliran darah ke jantung. 

    Tubuh tidak mampu memproduksi omega 3 sendiri, maka Sahabat Sehat dapat memenuhi asupan asam lemak omega 3 melalui makanan sehari-hari, seperti ikan salmon, mackerel, tuna, dan sarden. Menurut American Heart Association (AHA), masyarakat direkomendasikan untuk mengkonsumsi ikan kaya omega 3, minimal 2 porsi atau sekitar 200gr permingu. Selain itu asam lemak omega 3 juga dapat Sahabat Sehat peroleh dari produk nabati, seperti biji rami (flaxseed), minyak canola, dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, walnut, serta tahu.

    Butuh Rekomendasi Produk yang Mengandung Omega 3? Check Di Sini

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai jenis vitamin untuk kesehatan jantung yang perlu secara rutin dikonsumsi. Jika Sahabat Sehat memerlukan produk multivitamin, segera manfaatkan layanan pesan-antar dari Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Pemerintah Kota Medan. 5 Vitamin Pendukung Jantung Sehat [Internet]. Indonesia : Pemerintah Kota Medan. 2013 [updated 2013 April 17; cited 2021 Sep 21].
    2. Harvard TH Chan. The Nutrition Source Vitamin E [Internet]. USA : Harvard TH Chan; [cited 2021 Sep 23]. 
    3. American Heart Association. Lifestyle Changes for Heart Attack Prevention [Internet]. USA : American Heart Association. 2015 [updated 2015 July 31; cited 2021 Sep 23].
    4. BBC News Indonesia. Konsumsi vitamin D amat mungkin ‘menyembuhkan penyakit jantung’ [Internet]. Indonesia : BBC News Indonesia. 2016 [updated 2016 April 05; cited 2021 Sep 23].
    5. Chaddha A, Eagle K. Omega-3 Fatty Acids and Heart Health [Internet]. December 2015. Circulation 132(22):e350-e352
    6. Oregon State University. Essential Fatty Acids [Internet]. USA : Oregon State University; pcited 2021 Sep 23].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Kesalahan cara mensterilkan botol ASI dapat membuat air susu ibu tidak layak konsumsi. Ini tentu berbahaya bagi pencernaan si kecil. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan botol susu agar mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil. Membersihkan botol susu dapat dilakukan paling tidak hingga Si Kecil berusia 12 bulan, […]

    Wah, Begini Seharusnya Cara Mensterilkan Botol ASI Perah

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Cara Mensterilkan Botol ASI Agar Layak Dipakai Si Kecil

    Kesalahan cara mensterilkan botol ASI dapat membuat air susu ibu tidak layak konsumsi. Ini tentu berbahaya bagi pencernaan si kecil. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan botol susu agar mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil. Membersihkan botol susu dapat dilakukan paling tidak hingga Si Kecil berusia 12 bulan, namun jika cara membersihkannya masih sembarangan, tentunya akan percuma.

    Lantas bagaimana cara yang tepat untuk mensterilkan botol susu Si Kecil? Mari kita simak penjelasan berikut.

    Urutan Cara Mensterilkan Botol ASI yang Baik dan Benar

    Semua hal perlu dilakukan dengan urut, baik, dan benar. Termasuk bagaimana membersihkan dan mensterilkan botol ASI sehingga layak dipakai oleh si kecil. Karena masa-masa awal pertumbuhannya, kesehatannya masih sangat rentan.

    Agar botol ASI layak dipakai, urutan mensterilkan botol ASInya adalah sebagai berikut:

    Bersihkan Tangan Terlebih Dahulu

    Cuci tangan Sahabat Sehat dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, setiap sebelum dan sesudah mencuci botol susu Si Kecil serta saat hendak menyajikan susu. Hal ini penting karena sebenarnya benda paling dengan dengan si kecil tentu adalah tangan ibu itu sendiri. Jangan sampai justru tangan ibu menjadi sumber datangnya masalah kesehatan pada si kecil.

    Kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh ibu menyusui ketika mencucui tangannya adalah dengan mengelap tangan menggunakan kain yang tidak bersih. Selain itu, kesalahan lain yang biasa dilakukan adalah memegang benda-benda lain yang kurang higienis setelah mencuci tangan. Jika ingin mensterilkan botol ASI, hal-hal ini tidak boleh dilakukan lagi ya Sahabat Sehat.

    Bersihkan Botol Si Kecil dengan Sabun

    Mensterilkan adalah memastikan tidak ada bakteri ataupun mikroorganisme pembawa penyakit di botol ASI. Namun sebelum disterilkan, botol ASI perlu dicuci terlebih dahulu. Tujuannya agar kotoran-kotoran, sisa ASI yang menempel, dan bau-bau yang masih menempel di botol ASI bisa dihilangkan.

    Ada 3 hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat mencucui botol ASI. Pertama, pastikan untuk membersihkan botol ASI dengan sebaik mungkin. Sahabat Sehat bisa gunakan sikat khusus untuk memudahkan proses membersihkan botol susu. Kedua adalah pastikan hanya menggunakan sabun cuci yang khusus untuk membersihkan botol bayi. Ketiga dan yang paling penting, Sahabat Sehat wajib bilas botol hingga bersih, pastikan tidak ada lagi sisa-sisa sabun yang menempel pada botol susu.

    Pilih Cara Sterilisasi yang Praktis Menurut Sahabat Sehat

    Setelah botol susu dibersihkan, Sahabat Sehat dapat mensterilkan botol susu untuk menjaga higienitas. Apabila tidak disterilkan dapat meningkatkan resiko infeksi pencernaan yang ditandai dengan muntah dan diare.

    Ada beberapa pilihan bagaimana mensterilkan botol ASI. Sahabat Sehat bisa memilih cara mana saja yang paling praktis karena pada dasarnya proses sterilisasi tersebut efisien selama dilakukan dengan baik dan benar. Beberapa pilihan cara mensterilkan botol ASI tersebut antara lain adalah:

    Merebus Dengan Air Panas

    Cara mudah untuk mensterilkan botol susu Si Kecil adalah dengan merebus menggunakan air mendidih selama kurang lebih 5 menit. Setelahnya, angkat dan biarkan botol susu kering. Jika sudah tidak panas, maka botol susu dapat digunakan.

    Menggunakan Microwave

    Jika Sahabat Sehat memiliki microwave, dapat digunakan untuk mensterilkan botol susu. Masukan air setengah botol susu lalu panaskan dengan microwave selama 1-2 menit. Setelahnya, buang sisa air dalam botol susu dan keringkan sebelum digunakan.

    Menggunakan Alat Uap Listrik

    Kini tersedia alat uap listrik di pasaran, dengan berbagai kapasitas. Sahabat Sehat sebaiknya melepaskan semua bagian botol susu dan pastikan tidak ada sabun yang masih menempel pada botol susu. Ikuti instruksi penggunaan alat uap listrik, sesuai anjuran yang tertera pada alat.

    Tablet Khusus Sterilisasi

    Perkembangan zaman kian pesat, kini tersedia tablet khusus untuk mensterilkan botol susu. Tablet yang berbahan dasar chlorine, umumnya aman digunakan untuk wadah makanan dan botol bayi. Tablet tersebut dapat menghilangkan mikroba, sehingga digunakan sebagai salah satu cara mensterilkan botol susu Si Kecil. Ikuti instruksi penggunaannya, sesuai anjuran yang tertera pada kemasannya.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara mensterilkan botol asi perah yang benar demi kebaikan dan kesehatan Si Kecil. Jika Sahabat Sehat memerlukan alat uap listrik untuk mensterilkan botol susu Si Kecil, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat.  Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Centers for Disease Control and Prevention. How to Clean, Sanitize, and Store Infant Feeding Items [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2020 [updated 2020 Oct 26; cited 2021 Aug 06].
    2. National Health Services. Sterilising baby bottles [Internet]. UK : National Health Services. 2019 [updated 2019 Sep 24; cited 2021 Aug 06].
    3. Stephanie T. 5 Cara Sterilisasi Botol Bayi, Perlu Seberapa Sering Dilakukan? [Internet]. Indonesia : PopMama. 2021 [updated 2021 July 31; cited 2021 Aug 06].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Begitu penting vitamin dan mineral untuk pertumbuhan anak hingga mempengaruhi masa depannya. Asupan vitamin dan mineral harus seimbang. Dengan demikian fisik dan otak anak bisa sehat dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja makanan yang harus dikonsumsi anak, serta […]

    Vitamin dan Mineral untuk Pertumbuhan Anak – ProSehat

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Makanan yang Mengandung Mineral untuk Pertumbuhan Anak Sekaligus Vitamin yang Diperlukan Tubuh

    Begitu penting vitamin dan mineral untuk pertumbuhan anak hingga mempengaruhi masa depannya. Asupan vitamin dan mineral harus seimbang. Dengan demikian fisik dan otak anak bisa sehat dan berkembang dengan baik.

    Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja makanan yang harus dikonsumsi anak, serta manfaat dari tiap vitamin dan mineral yang terkandung dalam makanan tersebut..

    Mengenal Empat Pilar Gizi Seimbang

    Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dan zat gizi yang keluar. Empat pilar gizi seimbang ini terdiri dari:

    Mengkonsumsi aneka ragam pangan

    Berikan Si Kecil proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, dan tidak berlebihan. Sahabat Sehat dapat memberikan buah, sayur, nasi, serta lauk pauk yang bervariasi.

    Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

    Perilaku hidup bersih dan sehat yang Sahabat Sehat dapat ajarkan, misalnya rutin mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah makan, menjaga kebersihan lingkungan dan membereskan mainan setelah digunakan.

    Melakukan aktivitas fisik

    Sahabat Sehat dapat mengajak Si Kecil untuk lebih aktif di dunia nyata daripada bermain di dunia maya. Aktivitas ini bisa meliputi makan bersama, membacakannya dongeng, beribadah bersama, berolahraga sore, ataupun mengajaknya bermain dengan hewan peliharaan.

    Memantau Berat Badan secara teratur 

    Bagi Sahabat Sehat yang memiliki bayi dan balita, indikator yang digunakan adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan umur yang umumnya dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS).

    Vitamin dan Mineral untuk Pertumbuhan Anak

    Sahabat Sehat, untuk pertumbuhan anak diperlukan berbagai jenis vitamin dan mineral. Jumlahnya harus seimbang dan mencukupi. Dengan demikian tubuh dan kecerdasan anak dapat berkembang dengan optimal.

    Vitamin yang Dibutuhkan oleh Anak

    Untuk mendapatkan vitamin bisa didapatkan dari berbagai jenis buah dan sayuran. Selain itu, cukup dengan berjemur di pagi hari tubuh bisa mendapatkan vitamin D.

    Vitamin A

    Berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan mata dan kulit. Sumber vitamin A yaitu susu dan produk olahannya, makanan yang difortifikasi, wortel, kentang, mangga, serta sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kol.

    Vitamin B

    Untuk menjaga proses metabolisme, kesehatan jantung dan sistem saraf, Sahabat Sehat dapat memberikan vitamin B untuk Si Kecil. Sumber vitamin B dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan ayam.

    Vitamin C

    Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh Si Kecil, maka diperlukan vitamin C. Sahabat Sehat dapat memperoleh vitamin C dari buah jeruk, kiwi, stroberi, brokoli, dan tomat.

    Vitamin D

    Bayi dan anak-anak dianjurkan paling tidak mendapatkan asupan vitamin D sebesar 400 IU per hari. Bersama dengan kalsium, vitamin D berperan dalam membentuk tulang yang kuat. Sahabat Sehat dapat memperoleh vitamin D dari ikan salmon, ikan mackerel dan sarden, kuning telur, susu dan sereal yang terfortifikasi.

    Vitamin E

    Selanjutnya, vitamin E diperlukan Si Kecil untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sahabat Sehat dapat memperoleh asupan vitamin E alami dari minyak bunga matahari, kacang almond, hazel, serta biji bunga matahari.

    Saat pemberikn makanan, terutama buah-buahan dan sayur, pastikan buah-buahan dan sayuran tersebut sudah dalam keadaan bersih. Konsumsi buah dan sayuran yang belum dibersihkan dapat memberikan resiko seperti gangguan pencernaan dan bahkan hepatitis.

    Lihat Juga: Penyebab Hepatitis B pada Ibu Hamil

    Mineral untuk Pertumbuhan Anak

    Selain bagi orang dewasa, mineral juga diperlukan anak untuk memastikan tubuhnya kuat, serta bisa tumbuh tinggi dan ideal. Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh beserta dengan sumbernya antara lain:

    Kalsium

    Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi Si Kecil. Sumber kalsium dapat Sahabat Sehat peroleh dari susu dan produk olahannya, makanan yang difortifikasi, ikan salmon, serta sayuran hijau seperti kale.

    Zat Besi

    Untuk menunjang sel darah merah dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh, maka dibutuhkan zat besi. Sumber makanan yang mengandung zat besi, yaitu daging, sayuran hijau (misal bayam, kale), serta kacang kedelai.

    Fosfor

    Fosfor berguna untuk pembentukan enzim dan sel. Mineral ini memiliki peran menjaga kesehatan tulang serta memaksimalkan metabolisme tubuh. Makanan yang mengandung fosfor diantaranya daging ayam, ikan, dan sapi.

    Magnesium

    Agar tekanan darah, gula darah, dan kontraksi otot anak maka anak membutuhkan asupan magnesium yang mencukupi. Dengan asupan magnesium beberapa enzim dalam tubuh anak akan lebih aktif, menjadikan sinyal pada saraf tubuh menjadi lebih lancar sehingga anak lebih cekatan, serta elektrolit dalam tubuh jadi lebih seimbang sehingga tidak mudah lelah. Magnesium terkadung dalam makanan seperti sayuran hijau, alpukat, kacang-kacangan, dan coklat hitam.

    Yodium

    Untuk menjaga hormon tiroid dalam tubuh, yodium memegang peran penting. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan gejalan hipotiroid, kenaikan berat badan tidak terkontrol, dan munculnya gondok. Mineral ini bisa ditemukn pada makanan laut (ikan, udang, dan rumput laut), serta dari garam beryodium.

    Mangan

    Mineral untuk pertumbuhan anak selanjutnya adalah mangan. Zat ini memiliki fungsi dan peranan dalam meregenerasi sel darah merah, pembentukan tulang, dan melancarkan siklus reproduksi anak (terutama anak perempuan). Mineral ini bisa ditemukan dalam makanan sepert udang, gandum, dan beberapa jenis biji-bijian.

    Selenium

    Diperlukan untuk metabolisme hormon tiroid anak. Juga membantu mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh si kecil. Untuk mendapatkan selenium, anak bisa diberikan makanan seperti daging ayam, ikan, telur ikan, kacang-kacangan, jamur, dan biji-bijian.

    Kromoium

    Banyak orang tua yang mungkin belum pernah mendengar mineral kromium. Tentunya juga tidak tahu manfaat mineral ini bagi tubuh anak. Mineral ini membantu dan menjaga kadar glukosa dalam darah serta mengaktifkan hormon insulin. Hal ini tentu sangat penting untuk mengurangi resiko diabetes pada anak. Beberapa makanan yang menjadi sumber mineral kromium antara lain daging, sayuran, dan produk olahan susu. Tubuh membutuhkan hanya sekitar 25 sampai 35 mcg per hari. Jumlah yang sangat sedikit namun sangat penting karena kekurangan kromium dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam mengolah karbohidrat, protein, dan lemak.

    Selain dari makanan, Sahabat Sehat juga dapat mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral Si Kecil dari suplemen kemasan. Namun jika Sahabat Sehat membeli suplemen pastikan untuk memperhatikan komposisi vitamin dan mineral yang tertera di kemasannya. Pastikan juga keaslian produk karena saat ini banyak sekali beredar suplemen palsu yang tidak jelas komposisinya dan berisiko justru membahayakan kesehatan anak.

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai vitamin dan mineral untuk pertumbuhan anak yang perlu kita berikan pada Si Kecil. Jika Sahabat Sehat membutuhkan multivitamin selama dirumah, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang [Internet]. Indonesia : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; [cited 2021 July 30].
    2. Shaw G. 6 Vitamins and Minerals Your Kids Need [Internet]. USA : WebMD. 2013 [updated 2013 April 15; cited 2021 July 30].
    3. National Health Service. Vitamins for children [Internet]. UK : National Health Service. 2021 [updated 2021 April 16; cited 2021 July 30].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Pandemi Covid-19 hingga kini belum dapat dipastikan kapan mulai mereda, mengingat angka kasus harian Covid-19 yang kian meningkat. Di tengah situasi pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat. Infeksi virus Covid-19 dapat memicu peradangan dalam tubuh penderita nya. Hal ini dapat […]

    Ini Tips Meningkatkan Nafsu Makan Bagi Penderita Covid-19

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat

    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    makanan sehat puasa

    Pandemi Covid-19 hingga kini belum dapat dipastikan kapan mulai mereda, mengingat angka kasus harian Covid-19 yang kian meningkat. Di tengah situasi pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat.

    Infeksi virus Covid-19 dapat memicu peradangan dalam tubuh penderita nya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya ketidakseimbangan gizi (malnutrisi) pada penderita Covid-19.

    Kebutuhan Nutrisi Penderita Covid-19

    Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan dampak menurunnya nafsu makan, gangguan kesadaran, hingga sesak nafas. Virus Covid-19 dapat berdampak pula pada saluran cerna, serta ditambah dengan kurangnya asupan nutrisi dapat mengakibatkan diare, mual, muntah hingga gangguan penyerapan makanan. Penting untuk diingat, bahwa dalam proses pemulihan dibutuhkan asupan nutrisi yang baik agar dapat memicu respon imunitas tubuh. 

    Baca Juga : Benarkah Makanan ini Menyembuhkan Covid-19 Cek Faktanya disini

    Nutrisi Ideal Bagi Penderita Covid-19

    Berikut adalah berbagai menu makanan yang dapat dikonsumsi bagi Sahabat Sehat yang tengah menderita Covid-19 :

    • Menu Makan Pagi

    Di pagi hari, Sahabat Sehat dianjurkan mengkonsumsi suplemen multivitamin dan antioksidan. Pilih menu sarapan seperti sereal gandum dan susu almond, kacang almond, kenari, dan buah ara, atau bisa diganti dengan kurma dan plum, alpukat, dan telur. Pilih minuman seperti air kelapa, madu, dan air jeruk untuk mendapatkan berbagai multivitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.

    • Menu Makan Siang 

    Pada siang hari, Sahabat Sehat sebaiknya memenuhi asupan nutrisi dari karbohidrat, protein, dan lemak. Pilih gandum, ubi jalar, nasi merah sebagai sumber karbohidrat. Kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak, sebagai sumber protein. Konsumsi buah dan sayur sebagai sumber serat, vitamin, antioksidan, dan mineral seperti jeruk peras, jeruk bali, dan kiwi.

    Jika Sahabat Sehat menyukai minuman herbal, maka kunyit dan wedang jahe juga dapat dikonsumsi.

    • Menu Makan Malam

    Di Malam hari, Sahabat Sehat dapat mengkonsumsi aneka sup seperti sup kaldu tulang, sup sayur, telur, ikan bakar, umbi-umbian, olahan daging, dan sayur brokoli. Konsumsi makan malam dianjurkan minimal 3-4 jam sebelum waktu tidur. 

    Bagi penderita Covid-19 yang berusia dewasa cenderung lebih mengerti pentingnya menjaga asupan gizi, meski sedang tidak nafsu makan. Namun, pada pasien anak membutuhkan usaha ekstra untuk memenuhi asupan gizi sehari-hari. 

    Baca Juga : Imun untuk Lawan Corona

    Cara Meningkatkan Nafsu Makan Bagi Penderita Covid-19

    Bagi Sahabat Sehat yang tengah menderita Covid-19 dan kini merasa kurang nafsu makan, sebaiknya coba beberapa tips berikut dirumah :

    • Konsumsi sup hangat. 

    Buat aneka sup yang kaya akan rempah-rempah. Selain itu, untuk memudahkan Sahabat Sehat menelan makanan dapat dipilih sup labu hangat, bubur kacang hijau, maupun bubur ketan merah.

    • Konsumsi aneka buah 

    Pada umumnya asupan makanan yang Sahabat Sehat konsumsi harus memiliki kalori yang berasal dari sumber makanan sehat dan alami, seperti buah dan sayur. 

    • Makan dalam porsi kecil namun sering.
    • Pilih makanan bertekstur lembut sehingga Sahabat Sehat lebih mudah dalam mengunyah dan menelan makanan.
    • Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari. 
    • Berkumur dengan air bersih jika Sahabat Sehat menggunakan inhaler, agar menjaga higienitas rongga mulut.
    • Menghisap permen bebas gula atau rendah gula, untuk membantu memproduksi air liur.
    • Hindari makanan tinggi gula sebab dapat menimbulkan rasa kenyang palsu dan kurang bernutrisi. Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya karbohidrat, protein, dan serat untuk menjaga kesehatan tubuh dan saluran cerna.

    Baca Juga : Panduan Nutrisi untuk Mencegah Virus Corona

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa tips meningkatkan nafsu makan bagi penderita Covid-19. Jika sahabat memiliki keluhan atau pertanyaan lainnya selama menjalani isolasi mandiri, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa

    Referensi:

    1. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi COVID-19 [Internet]. Indonesia : Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 2021 [updated 2020 April 20; cited 2021 July 13]. Available from : https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/panduan-praktis-penatalaksanaan-nutrisi-covid-19 
    2. Masyrafina I. Nafsu Makan Hilang Saat Positif Covid-19, Harus Bagaimana? [Internet]. Indonesia : Republika Online. 2021 [updated 2021 July 01; cited 2021 July 13]. Available from: https://www.republika.co.id/berita/qvin7f414/nafsu-makan-hilang-saat-positif-covid19-harus-bagaimana 

    Dewi B. Tak Nafsu Makan Saat Positif Covid-19, Ini Saran Ahli untuk Memenuhi Nutrisi [Internet]. Indonesia : Kompas. Available from: https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/12/200706123/tak-nafsu-makan-saat-positif-covid-19-ini-saran-ahli-untuk-memenuhi?page=all

    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Sahabat Sehat, program vaksinasi Covid-19 kini tengah digencarkan sebagai upaya untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Seperti imunisasi lainnya, vaksin Covid-19 juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Sahabat Sehat tak perlu khawatir karena efek samping vaksin Covid-19 sejauh ini bersifat ringan-sedang.  Baca Juga : Imun […]

    Intip Tips Pola Makan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat

    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Sahabat Sehat, program vaksinasi Covid-19 kini tengah digencarkan sebagai upaya untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Seperti imunisasi lainnya, vaksin Covid-19 juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Sahabat Sehat tak perlu khawatir karena efek samping vaksin Covid-19 sejauh ini bersifat ringan-sedang. 

    Baca Juga : Imun untuk Lawan Corona

    Bagi Sahabat Sehat yang sedang menunggu jadwal vaksinasi Covid-19, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah memilih pola makan baik sebelum maupun sesudah vaksinasi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya efek samping. Nah Sahabat Sehat, bagaimana mempersiapkan pola makan sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19 ? Mari simak penjelasan berikut.

    Hindari Alkohol

    Konsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi sehingga beresiko memperberat efek samping setelah vaksinasi. Sahabat Sehat dianjurkan menghindari konsumsi alkohol sebelum dan setelah vaksin. Disamping itu, berdasarkan penelitian diketahui bahwa alkohol dapat menekan sistem kekebalan tubuh. 

    Konsumsi Buah dan Sayur

    Hingga kini belum ada penelitian yang cukup mengenai makanan atau suplemen tertentu yang membuat vaksin Covid-19 menjadi lebih efektif. Secara umum, mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

    Buah dan sayur dapat menjadi sumber vitamin alami untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Sahabat Sehat. Pilih sumber makanan yang dipercaya memiliki peran sebagai anti peradangan dan antioksidan, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan seperti almond dan kenari, ikan, buah, sayur, dan rempah-rempah seperti kunyit dan jahe.

    Baca Juga : Panduan Nutrisi untuk Mencegah Virus Corona

    Minum Air Putih

    Para pakar menganjurkan minum air putih yang cukup saat sebelum dan setelah divaksin. Apabila seseorang telah mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya maka kondisi tubuh akan prima. Oleh sebab itu, sebelum dan setelah Sahabat Sehat disuntik vaksin Covid-19, sangat dianjurkan konsumsi air putih minimal 2 L per hari. 

    Hindari Telat Makan

    Sahabat Sehat, meskipun pingsan tidak termasuk kedalam kategori efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin Covid-19. Namun saat ini telah dilaporkan beberapa kejadian pingsan setelah vaksinasi Covid-19. Umumnya hal ini dipicu oleh rasa cemas berlebih, sakit, maupun akibat kelaparan menunggu giliran vaksin.

    Untuk menghindari hal ini, Sahabat Sehat dianjurkan untuk mengatur pola makan dan hindari telat makan sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jika Sahabat Sehat mendapat jadwal suntik vaksin di pagi hari, sebaiknya jangan lewatkan sarapan. 

    Produk Terkait : Nutrisi

    Nah Sahabat Sehat, itulah tips pola makan baik sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19. Meski sudah divaksin, tetap terapkan protokol kesehatan 5M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilisasi.

    Jika Sahabat Sehat mengalami keluhan setelah vaksinasi, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa

    Referensi:

    1. Syarifah F. Rekomendasi Makanan Sebelum dan Setelah Vaksinasi COVID-19 dari Ahli Gizi [Internet]. Indonesia : Liputan 6. 2021 [updated 2021 April 10; cited 2021 July 08]. Available from: https://www.liputan6.com/health/read/4528571/rekomendasi-makanan-sebelum-dan-setelah-vaksinasi-covid-19-dari-ahli-gizi 
    2. Younkin L. What Should You Eat Before and After Getting the COVID Vaccine? Here’s What the Experts Say [Internet]. USA : Eating Well. 2021 [updated  2021 March 25; cited 2021 July 08]. Available from: https://www.eatingwell.com/article/7895606/what-should-you-eat-before-and-after-getting-the-covid-vaccine-heres-what-the-experts-say/ 
    3. Sass C. Here’s What You Should Eat-and What You Should Avoid-Before Getting Your COVID Vaccine [Internet]. 2021 [updated 2021 April 07; cited 2021 July 08]. Available from : https://www.health.com/condition/infectious-diseases/coronavirus/what-to-eat-before-and-after-covid-vaccine 
    4. Nabila  A. Catat Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Sebelum-Sesudah Vaksin Corona [Internet]. Indonesia : DetikHealth. 2021 [updated 2021 Jun 26; cited 2021 July 08]. Available from: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5620883/catat-makanan-yang-baiknya-dikonsumsi-sebelum-sesudah-vaksin-corona/2 
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com