Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Author Archive for: [email protected]

Showing 1–10 of 122 results

  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Sebelum beranjak ke kasur, cobalah beberapa gerakan yoga agar cepat tidur dan mengatasi insomnia. Kualitas tidur juga akan lebih baik. Dengan demikian, tubuh akan jauh lebih segar ketika bangun di pagi hari. Sulit tidur atau disebut juga insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa […]

    5 Gerakan Yoga bagi Penderita Insomnia agar Cepat Tidur

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica

    Rekomendasi Gerakan Yoga Agar Cepat Tidur yang Terbukti Ampuh

    Sebelum beranjak ke kasur, cobalah beberapa gerakan yoga agar cepat tidur dan mengatasi insomnia. Kualitas tidur juga akan lebih baik. Dengan demikian, tubuh akan jauh lebih segar ketika bangun di pagi hari.

    Sulit tidur atau disebut juga insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa kurang nyaman ketika menjalani aktivitas keesokan harinya. Kuantitas dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental. 

    4 Gerakan Yoga yang Dapat Membuat Cepat Tidur

    Jika kondisi sulit tidur dibiarkan terus menerus dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh di masa depan. Banyak cara yang dapat Sahabat Sehat lakukan untuk mengatasi gangguan tidur, salah satunya adalah dengan melakukan yoga. Yoga diketahui dapat melatih sistem pernapasan dan peregangan tubuh sehingga membuat tubuh lebih rileks.

    Berikut ini beberapa gerakan yoga yang direkomendasikan untuk mengatasi insomnia:

    Posisi Functional Squat

    Melakukan Gerakan Yoga Functional Squat

    Posisikan tubuh berdiri tegak, melebarkan kedua kaki dengan memberinya jarak sejajar dengan pinggul, regangkan lengan hingga sejajar dengan bahu. Kemudian jongkoklah secara perlahan sambil mempertahankan posisi sebelumnya dan tahan beban berat tubuh di tumit. 

    Jika terlalu sulit melakukan posisi jongkok tanpa mengangkat tumit karena merasa ingin terjatuh, dapat melakukannya dengan berpegangan kepada sesuatu yang aman dan kokoh. Misalnya berpegangan dengan pinggir tempat tidur. 

    Fokuskan pikiran dan tubuh untuk relaksasi punggung bagian bawah setiap kali menghembuskan nafas. Jika terasa tidak nyaman atau nyeri pada lutut, pergelangan kaki, atau tulang kering, cobalah untuk memperlebar jarak antara kedua kaki.

    Posisi Warrior One

    Gerakan Yoga Warrior One

    Posisikan tubuh berdiri tegak, geser kaki kanan ke arah belakang dan tumpukan berat badan pada tumit. Posisikan jari mengarah keluar,  lalu tekuk lutut kaki kiri hingga membentuk sudut 90 derajat. Lutut tegak lurus diatas tumit kiri dan tahan posisi kaki kanan agar tetap dalam keadaan lurus.

    Jika merasa sulit untuk menyeimbangkan tubuh, Sahabat Sehat dapat berpegangan pada tempat tidur atau dinding. Jangan menumpukan tangan pada pinggul, lalu meluruskan tangan ke atas kepala. Renggangkan tubuh sisi kanan sambil menarik napas. Pertahankan posisi tersebut hingga beberapa detik dan hembuskan napas, ulangi gerakan pada sisi lainnya.

    Posisi Supine Bent-Knee Twist

    Supine Twist Knee

    Gerakan yoga agar cepat tidur berikutnya adalah posisi supine bent-knee twist. Baringkan tubuh dengan posisi kaki terlentang dengan lengan berada di samping tubuh. Angkat dan arah kan lutut kiri ke dada sambil menarik nafas. Hembuskan nafas secara perlahan sambil memindahkan lutut kiri secara lembut ke sisi kanan tubuh. Ambil nafas yang panjang dan dalam sebanyak dua kali. Ulangi hal yang sama pada sisi lainnya.

    Melatih Pola Pernapasan

    Melatih Pernapasan dalam Yoga

    Baringkan tubuh dan letakan sebuah bantal di atas kepala dan satu bantal lagi dibawah lutut. Pejamkan mata dan ambil nafas panjang secara perlahan melalui hidung. Tarik napas sambil merasakan rongga dada mengembang hingga ke bagian tulang rusuk paling bawah. Buang napas perlahan sambil menghitung mundur dari 20 hingga 1 dan rasakan sensasi rongga dada kembali ke ukuran semula. 

    Cobalah untuk mengencangkan otot perut untuk memastikan apakah masih tersisa udara yang dapat dikeluarkan. Beri jeda sejenak sebelum mulai menarik napas kembali, dan ulangi sebanyak 30-40 kali nafas sambil mencoba memperdalam pernapasan secara bertahap.

    Sahabat Sehat, itulah  4 gerakan yoga agar cepat tidur yang dapat dicoba untuk membantu mengatasi masalah insomnia yang sedang diderita. Untuk memaksimalkan gerakan-gerakan yoga yang sudah dilakukan, konsumsi suplemen dapat memaksimalkan kualitas tidur Sahabat Sehat.

    Daftar suplemen yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah gangguan tidur

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Dana S. Sleep better with six minutes of bedtime yoga [Internet]. USA : CNN; [cited 2021 Sep 14].
    2. Wijaya H. 4 Gerakan Yoga Supaya Tidur Lebih Nyenyak [Internet]. Indonesia : Uzone. 2021 [updated 2021 Sep 17; cited 2021 Sep 14].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica C Faktanya, gangguan jantung yang kerap ditemui di masyarakat adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi vitamin dan pola makan di Indonesia belum menunjukkan pola yang baik dan benar. Berbagai Macam Vitamin untuk Kesehatan Jantung […]

    4 Jenis Vitamin yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

    Makanan yang Mengandung Vitamin untuk Kesehatan Jantung

    Sangat penting mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin untuk kesehatan jantung. Namun tetap harus diiringi pola makan yang baik. Juga diiringi dengan pola hidup sehat. Dengan demikian, semua risiko penyebab masalah jantung dapat terhindari. Ya, walaupun rutin mengkonsumsi vitamin untuk kesehatan jantung, namun jika pola makan tidak baik dapat menyebabkan penimbunan lemak yang dapat menghambat aliran darah. Hal ini dapat memicu penyakit jantung koroner

    Faktanya, gangguan jantung yang kerap ditemui di masyarakat adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi vitamin dan pola makan di Indonesia belum menunjukkan pola yang baik dan benar.

    Berbagai Macam Vitamin untuk Kesehatan Jantung

    Penting untuk menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengontrol asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, untuk menjaga jantung agar tetap sehat perlu didukung dengan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Sahabat Sehat, apa saja jenis vitamin yang dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung? Berikut beberapa vitamin yang baik untuk kesehatan jantung:

    Vitamin B kompleks

    Semua jenis vitamin B sebenarnya memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Secara umum vitamin B berperan menjaga kesehatan sel, otot, sistem saraf, jantung, dan lainnya. Vitamin B1, B2, B6, dan B12 adalah vitamin B kompleks yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke, dan berbagai gangguan sistem peredaran darah lainnya. Sumber makanan yang kaya vitamin B, yaitu tempe, tahu, sayuran hijau, dan tahu.

    Butuh Vitamin B Kompleks? Dapatkan Vitamin B Kompleks

    Vitamin E

    Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin E berperan sebagai zat antioksidan dalam melawan radikal bebas, serta menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar. Selain itu vitamin E turut berperan dalam mencegah terjadinya pembentukan gumpalan di pembuluh darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Mengkonsumsi vitamin E dalam jumlah seimbang dinilai mampu mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40%. 

    Sumber makanan yang mengandung vitamin E, yaitu kacang-kacangan, bit, sawi hijau, asparagus, bayam, biji-bijian, merica, mangga, alpukat minyak zaitun, jagung, dan masih banyak lagi. Jumlah asupan harian vitamin E yang direkomendasikan (Recommended Dietary Allowance) bagi pria dan wanita usia 14 tahun keatas adalah 15 mg perhari (22 IU), termasuk wanita hamil. Sementara wanita menyusui membutuhkan vitamin E sedikit lebih banyak, yakni 19 mg (28 IU) per hari.

    Dapatkan Produk Vitamin E Terbaik dan Terjamin Keasliannya

    Vitamin D

    Vitamin D dapat terbentuk secara alami dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari. Meski paparan sinar matahari merupakan sumber terbaik vitamin D, Sahabat Sehat juga dapat memperoleh asupan vitamin D dari makanan seperti ikan salmon, susu, dan jus jeruk. Selain dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D turut membantu menjaga kesehatan jantung.

    Temukan Vitamin D Terbaik yang Dapat Mencukupi Kebutuhan Suplemen Sahabat Sehat

    Asam Lemak Omega 3

    Selain vitamin untuk kesehatan jantung di atas, asam lemak omega 3 ternyata juga terkenal akan segudang manfaatnya untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega 3 tergolong dalam jenis lemak tidak jenuh yang dibutuhkan tubuh dalam membangun sel otak, mencegah risiko stroke, hingga menjaga kesehatan jantung. Bagi pengidap penyakit jantung, omega 3 berperan dalam meningkatkan fungsi kinerja jantung. Omega 3 juga mampu mengurangi penumpukan plak sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang dapat menghambat aliran darah ke jantung. 

    Tubuh tidak mampu memproduksi omega 3 sendiri, maka Sahabat Sehat dapat memenuhi asupan asam lemak omega 3 melalui makanan sehari-hari, seperti ikan salmon, mackerel, tuna, dan sarden. Menurut American Heart Association (AHA), masyarakat direkomendasikan untuk mengkonsumsi ikan kaya omega 3, minimal 2 porsi atau sekitar 200gr permingu. Selain itu asam lemak omega 3 juga dapat Sahabat Sehat peroleh dari produk nabati, seperti biji rami (flaxseed), minyak canola, dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, walnut, serta tahu.

    Butuh Rekomendasi Produk yang Mengandung Omega 3? Check Di Sini

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai jenis vitamin untuk kesehatan jantung yang perlu secara rutin dikonsumsi. Jika Sahabat Sehat memerlukan produk multivitamin, segera manfaatkan layanan pesan-antar dari Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Pemerintah Kota Medan. 5 Vitamin Pendukung Jantung Sehat [Internet]. Indonesia : Pemerintah Kota Medan. 2013 [updated 2013 April 17; cited 2021 Sep 21].
    2. Harvard TH Chan. The Nutrition Source Vitamin E [Internet]. USA : Harvard TH Chan; [cited 2021 Sep 23]. 
    3. American Heart Association. Lifestyle Changes for Heart Attack Prevention [Internet]. USA : American Heart Association. 2015 [updated 2015 July 31; cited 2021 Sep 23].
    4. BBC News Indonesia. Konsumsi vitamin D amat mungkin ‘menyembuhkan penyakit jantung’ [Internet]. Indonesia : BBC News Indonesia. 2016 [updated 2016 April 05; cited 2021 Sep 23].
    5. Chaddha A, Eagle K. Omega-3 Fatty Acids and Heart Health [Internet]. December 2015. Circulation 132(22):e350-e352
    6. Oregon State University. Essential Fatty Acids [Internet]. USA : Oregon State University; pcited 2021 Sep 23].
    Read More
  • Walaupun merasa sehat, skrining penyakit jantung perlu dilakukan. Karena kebanyakan orang tidak sadar dirinya mengidap masalah jantung. Jangan sampai masalah jantung tidak terdeteksi sejak dini. Karena kematian akibat masalah jantung masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Survei Sample Registration System (SRS) pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian […]

    Berbagai Jenis Pemeriksaan Penyakit Jantung

    Walaupun merasa sehat, skrining penyakit jantung perlu dilakukan. Karena kebanyakan orang tidak sadar dirinya mengidap masalah jantung. Jangan sampai masalah jantung tidak terdeteksi sejak dini. Karena kematian akibat masalah jantung masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

    Skrining Penyakit Jantung dengan Elektrokardiogram

    Skrining Penyakit Jantung dengan Elektrokardiogram


    Survei
    Sample Registration System (SRS) pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke di Indonesia, yaitu sebesar 12,9%.1 Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 angka tingkat kematian akibat penyakit jantung, mencapai 122 orang per 100.000 populasi.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menghimbau agar masyarakat tetap melakukan pemeriksaan rutin atau pemeriksaan kesehatan secara berkala, menghindari asap rokok, rajin beraktivitas fisik, makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, istirahat yang cukup dan mengelola stress untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya penyakit jantung.

    Sahabat Sehat, apa saja pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung? Mari simak penjelasan berikut.

    Jenis Penyakit Jantung

    Penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang. Gejalanya juga bisa berbeda-beda. Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai jenis penyakit jantung yang sering terjadi di Indonesia:

    Penyakit jantung koroner

    Kondisi ini diakibatkan sumbatan pada pembuluh darah utama jantung sehingga mengganggu aliran darah ke otot jantung, ditandai dengan nyeri dada 

    Gangguan irama jantung

    Aritmia atau disebut juga gangguan irama jantung, merupakan gangguan denyut jantung yang berdetak secara abnormal seperti tidak berirama, lambat maupun terlalu cepat.

    Gagal jantung

    Kondisi ini diakibatkan jantung tidak dapat memompa darah. Biasanya gagal jantung merupakan dampak dari penyakit jantung koroner dan komplikasi dari penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit tiroid, dan gangguan otot jantung (kardiomiopati).

    Gangguan katup jantung

    Jantung memiliki katup yang bertugas membuka dan menutup antara jantung dengan paru-paru dan juga pembuluh darah. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada sirkulasi darah dari paru-paru atau darah yang menuju jantung.

    Penyakit jantung bawaan

    Penyakit jantung bawaan disebabkan karena kelainan genetik yang biasanya terjadi saat Si Kecil masih berada di dalam kandungan. Kelainan jantung bawaan dapat menyebabkan kelainan pada jantung saat bayi dilahirkan.

    Oleh sebab itu, seseorang perlu memeriksakan dirinya apakah memiliki tanda-tanda masalah jantung yang bisa muncul sewaktu-waktu. Dengan demikian, tindakan pencegahan dini bisa dilakukan.

    medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

    Metode yang Digunakan untuk Skrining Penyakit Jantung

    Untuk mendeteksi dan mendiagnosis gangguan jantung, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan berbagai pemeriksaan berikut :

    Elektrokardiogram

    Elektrokardiogram atau yang disebut dengan EKG merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk merekam aktivitas listrik jantung. EKG sangat mudah dilakukan dan cepat sehingga seringkali digunakan untuk memantau kondisi jantung dan mendeteksi gangguan jantung dengan cepat.

    Ekokardiografi

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara. Ekokardiografi berguna untuk memantau kondisi jantung, termasuk kondisi katup, irama jantung dan kemampuan jantung dalam memompa darah.

    Uji tekanan (stress test)

    Uji tekanan atau stress test adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung pada saat pasien melakukan aktivitas fisik, seperti berlari atau bersepeda. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah telah terjadi gangguan aliran darah dari dan atau ke jantung.

    Holter

    Pemeriksaan Holter dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang dipasang seperti EKG pada tubuh, yang bertujuan untuk memantau dan merekam aktivitas listrik jantung selama 24 jam. 

    Tilt-Table Test

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk pasien dengan keluhan sering pingsan, sehingga diketahui penyebab pasien sering pingsan apakah akibat gangguan tekanan darah atau adanya gangguan irama jantung yang menyebabkan pompa jantung tidak berjalan seperti seharusnya.

    Pemindaian Jantung

    Pemeriksaan seperti rontgen dada, CT Scan, maupun MRI dilakukan sesuai dengan kondisi klinis pasien serta pertimbangan lainnya. Pemeriksaan pemindaian tidak hanya dapat menilai kondisi jantung, namun juga organ lain disekitarnya seperti paru-paru dan tulang.

    Elektrofisiologi Jantung

    Merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memetakan aktivitas jantung. Pemeriksaan ini ditujukan bagi penderita gangguan irama jantung (aritmia) atau pada pasien yang mengalami henti jantung mendadak.

    Angiografi 

    Angiografi atau yang disebut dengan pemeriksaan kateterisasi jantung, bertujuan untuk mendeteksi dan memeriksa sumbatan pada pembuluh darah koroner, fungsi jantung, katup jantung, tekanan ruang jantung dan kadar oksigen pada jantung.

    Tes Darah

    Pemeriksaan ini dilakukan pada penderita serangan jantung atau orang yang memiliki resiko penyakit jantung. Saat otot jantung mengalami kerusakan, tubuh akan melepaskan zat enzim ke dalam darah sehingga Sahabat Sehat dapat mengukur seberapa berat kerusakan pada otot jantung. Selain itu, tes darah juga dapat menilai faktor resiko terjadinya gangguan atau penyakit jantung seperti pemeriksaan kolesterol dan trigliserida, vitamin, mineral dan kadar elektrolit yang mempengaruhi aktivitas jantung.

    Temukan Berbagai Produk untuk Kebutuhan Jantung Anda

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai metode pemeriksaan yang bisa dipilih untuk skrining penyakit jantung dan untuk memantau kondisi kesehatan jantung. Jika Sahabat Sehat memerlukan pemeriksaan kesehatan terkait kondisi jantung, segera manfaatkan layanan panggil dokter ke rumah dari Prosehat.

    Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

    Referensi

    1. Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi [Internet]. Indonesia : Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Buleleng. 2017 [updated 2017 July 01; cited 2021 Sep 23].
    2. Lidwina A. Jantung Koroner, Pembunuh Nomor Satu di Indonesia [Internet]. Indonesia : Kata data. 2020 [updated 2020 Feb 22; cited 2021 Sep 23].
    3. Beckerman J. Heart Disease: Types, Causes, and Symptoms [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 June 14; cited 2021 Sep 23].
    4. Grey H. Heart Checkup: When to Get One, Test Types, and More [Internet]. USA : Healthline. 2020 [updated 2020 May 14; cited 2021 Sep 23].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica C Pendarahan otak atau perdarahan otak yang dialami Tukul Arwana mengejutkan masyarakat. Penyakit ini mengharuskan Tukul terbaring di ICU. Selain harus terbaring di ICU, Tukul Arwana juga harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan keadaannya. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan perdarahan otak? Dan bagaimana […]

    Mengenal Pendarahan Otak Berdasarkan Penyebab dan Gejala

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica C

    Operasi Pada Pasien dengan Kasus Pendarahan Otak

    Operasi Pada Pasien dengan Kasus Pendarahan Otak

    Pendarahan otak atau perdarahan otak yang dialami Tukul Arwana mengejutkan masyarakat. Penyakit ini mengharuskan Tukul terbaring di ICU. Selain harus terbaring di ICU, Tukul Arwana juga harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan keadaannya.

    Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan perdarahan otak? Dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Mengapa perdarahan atau pendarahan otak bisa muncul dan terjadi secara tiba-tiba? 

    Mengenal Pendarahan Otak atau Perdarahan Otak

    Perdarahan otak dikenal juga dengan sebutan Intracerebral hemorrhage (ICH) adalah kondisi adanya perdarahan di dalam jaringan dan sistem ventrikel otak yang penyebab biasanya bukan diakibatkan oleh trauma pada kepala. Perdarahan otak merupakan 15% penyebab stroke, dengan angka kematian sebesar 62% dalam satu tahun pertama.1 Perdarahan otak diakibatkan pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak, sehingga terjadi perdarahan lokal di jaringan sekitarnya sehingga mengakibatkan matinya sel-sel otak.

    Berikut ini beberapa fakta mengenai perdarahan otak:

    Penyebab Perdarahan Otak

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai hal yang dapat menjadi penyebab perdarahan pada otak yaitu :

    Trauma kepala

    Trauma atau cedera kepala merupakan salah satu penyebab tersering perdarahan otak pada usia kurang dari 50 tahun.

    Tekanan darah tinggi 

    Hipertensi, atau disebut juga sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi kronis dan berlangsung lama. Pada penderita tekanan darah tinggi, pembuluh darah menjadi rapuh dan mudah pecah misalnya pada pembuluh darah otak.

    Aneurisma pembuluh darah

    Aneurisma atau disebut juga pembengkakan pembuluh darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah sehingga beresiko pecah dan mengakibatkan perdarahan didalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke perdarahan.

    Kelainan pembuluh darah

    Kondisi ini dapat diakibatkan oleh faktor genetik, sehingga dinding pembuluh darah disekitar dan didalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut dengan malformasi vena. Penderitanya tidak selalu merasakan gejala, namun apabila pembuluh darah pecah dapat mengakibatkan perdarahan otak.

    Amyloid angiopati

    Kondisi ini diakibatkan kelainan pada dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak. Hal ini disebabkan karena faktor usia, dan tekanan darah tinggi.

    Gangguan pembekuan darah

    Gangguan pembekuan darah ditandai dengan turunnya jumlah trombosit yang menyebabkan perdarahan otak. Beberapa kondisi yang menyebabkan gangguan pembekuan darah, yaitu anemia sel sabit (sel darah merah berbentuk tidak normal seperti bulan sabit), hemofilia (kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga kondisi medis yang membutuhkan penanganan dengan obat pengencer darah dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perdarahan otak.

    Penyakit hati

    Gangguan pada hati dapat meningkatkan resiko perdarahan pada organ tubuh, termasuk pembuluh darah di dalam otak.

    Tumor otak (tumor intracranial)

    Tumor pada jaringan otak dapat mendesak pembuluh darah di sekitarnya dan mengakibatkan perdarahan pada otak akibat pecahnya pembuluh darah yang terdesak.

    Gejala Perdarahan Otak

    Sahabat Sehat, gejala perdarahan otak beragam tergantung luasnya perdarahan pada jaringan otak. Berikut ini berbagai gejala yang mungkin timbul akibat perdarahan pada otak :

    • Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba
    • Kejang, meski tanpa ada riwayat kejang sebelumnya
    • Kelemahan pada salah satu sisi anggota tubuh
    • Mual hingga muntah hebat
    • Lemah
    • Perubahan daya penglihatan
    • Mati rasa
    • Hilangnya kemampuan berbicara dan menelan
    • Kesulitan menulis dan membaca
    • Kesulitan menggerakan tangan 
    • Hilangnya koordinasi dan keseimbangan
    • Gangguan indra perasa
    • Bila perdarahan otak cukup luas, dapat mengakibatkan penurunan kesadaran hingga koma. 3-5

    Pencegahan Perdarahan Otak

    Untuk mencegah terjadinya perdarahan otak, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan berbagai hal berikut dirumah :

    • Mengontrol tekanan darah secara berkala 
    • Hindari merokok
    • Hindari penggunaan obat terlarang, misalnya kokain karena meningkatkan resiko terjadinya perdarahan otak.
    • Berhati-hati dalam berkendara untuk mencegah terjadinya cedera kepala, serta menggunakan helm dan sabuk pengaman.
    • Hindari penggunaan obat pengencer darah tanpa pengawasan dokter. 3-5

    Nah Sahabat Sehat, itulah fakta mengenai penyakit pendarahan otak atau perdarahan otak yang dialami selebriti Tukul Arwana. Untuk memantau kondisi tubuh Sahabat Sehat, dianjurkan melakukan pemeriksaan MCU (Medical Check Up) secara berkala. Jika Sahabat Sehat membutuhkan pemeriksaan MCU, segera manfaatkan layanan pemeriksaan dari Prosehat.

    Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Khairunnisa N. Faktor-Faktor yang Memprediksi Prognosis Pasien ICH Batang Otak Primer di RSUD Cileungsi Tahun 2020 [Internet]. Indonesia : Universitas Pembangunan Veteran Jakarta. 2021 [cited 27 September 2021].
    2. Moawad H. Brain hemorrhage: Causes, symptoms, and treatments [Internet]. USA : Medical News Today. 2019 [updated 2019 July 12; cited 2021 September 27].
    3. Wright S. Brain Hemorrhage: Causes, Symptoms, Treatments [Internet]. USA : WebMD. 2020 [updated 2020 Sep 14; cited 2021 September 27].
    4. Cleveland Clinic. Brain Bleed, Hemorrhage (Intracranial Hemorrhage): Causes, Symptoms, Treatment [Internet]. USA : Cleveland Clinic. 2021 [cited 27 September 2021].
    5. Pietrangelo A. Intracerebral Hemorrhage: Symptoms, Causes, and Diagnosis [Internet]. USA : Healthline. 2017 [updated 2017 May 17; cited 2021 September 27].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Mencegah tipes menjadi manfaat vaksin tifoid yang paling utama. Vaksin tifoid juga menjadi syarat wajib bepergian ke beberapa negara. Terutama ke negara-negara dengan tingkat endemis tipes yang tinggi. Mungkin banyak di antara Sahabat Sehat ataupun keluarga pernah menderita penyakit tipes. Secara medis tipes disebut juga demam tifoid. Kondisi […]

    Manfaat Vaksin Tifoid dan Jadwal Pemberian Vaksin Tifoid

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Mengenal Manfaat Vaksin Tifoid Bagi Kesehatan

    Mencegah tipes menjadi manfaat vaksin tifoid yang paling utama. Vaksin tifoid juga menjadi syarat wajib bepergian ke beberapa negara. Terutama ke negara-negara dengan tingkat endemis tipes yang tinggi.

    Mungkin banyak di antara Sahabat Sehat ataupun keluarga pernah menderita penyakit tipes. Secara medis tipes disebut juga demam tifoid. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh dan jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan luka dan perdarahan pada saluran cerna.

    Salah satu cara mencegah tifoid adalah dengan mengikuti vaksinasi tifoid. Nah Sahabat Sehat, bagaimana manfaat dan jadwal pemberian vaksin tifoid ? Mari simak penjelasan berikut.

    Faktor Utama Penyebab Tifoid

    Demam tifoid atau disebut juga tipes, disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebar ke dalam tubuh dan ditemukan pada feses serta urin penderita nya. Jika Sahabat Sehat mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan feses dan urin penderita tifoid, maka beresiko tertular bakteri dan menderita demam tifoid.

    Gejala Seseorang Mengidap Tifoid

    Gejala dapat dialami dalam 1-3 minggu sejak terpapar bakteri Salmonella. Jika Sahabat Sehat mengalami demam, sebaiknya diperiksakan ke dokter sebab mungkin merupakan tanda menderita tipes. Berikut adalah berbagai gejala yang dapat dirasakan :

    • Lemas
    • Nyeri perut
    • Sakit kepala
    • Diare maupun konstipasi
    • Mual atau muntah
    • Nyeri otot
    • Nafsu makan menurun. 
    • Batuk kering

    Manfaat Vaksin Tifoid Bagi Kesehatan

    Vaksin tifoid direkomendasikan bagi siapa saja yang hendak berpergian (travelling) atau bepergian ke daerah endemis demam tifoid, seperti Asia Tenggara, Afrika, Karibia, dan Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Namun meski Sahabat Sehat telah divaksin, tetap dianjurkan menjaga kesehatan tubuh serta higienitas makanan dan minuman yang dikonsumsi.

    Jenis Vaksin Tifoid

    Saat ini terdapat 2 jenis vaksin untuk mencegah demam tifoid. Sahabat Sehat dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis vaksin yang akan diterima. Berikut adalah berbagai jenis vaksin tifoid:

    Vaksin Tifoid Inaktif

    Vaksin ini diberikan dengan cara disuntikan (injeksi), yang dapat diberikan mulai dari anak berusia 2 tahun keatas. Satu dosis vaksin diberikan paling tidak 2 minggu sebelum bepergian. Dosis ulangan direkomendasikan setiap 2 tahun untuk orang yang beresiko.

    Vaksin Tifoid Hidup

    Vaksin ini diberikan secara oral (melalui mulut), yang dapat diberikan pada anak usia 6 tahun keatas. Total dosis vaksin diberikan paling tidak 1 minggu sebelum bepergian. Vaksin booster diberikan setiap 5 tahun sekali bagi orang yang beresiko.

    Efek Samping Vaksin Tifoid

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai efek samping yang dapat dirasakan setelah menerima  vaksin tifoid yaitu :

    • Nyeri pada bekas suntikan
    • Kemerahan dan bengkak pada bekas suntikan
    • Demam
    • Nyeri kepala
    • Nyeri perut
    • Diare
    • Mual dan muntah

    Waspadai jika Sahabat Sehat mengalami keluhan diatas, maka dianjurkan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Jadwal Vaksinasi Tifoid di Indonesia

    Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), imunisasi tifoid dianjurkan bagi anak berusia 2 tahun keatas dan pada orang dewasa. Imunisasi tifoid dapat diulang pemberiannya setiap 3 tahun sekali untuk mencegah infeksi demam tifoid.

    Nah Sahabat Sehat, itulah manfaat vaksin tifoid bagi kesehatan. Jika Sahabat Sehat tertarik dan memerlukan vaksin tifoid, segera manfaatkan layanan imunisasi ke rumah dari Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Centers for Disease Control and Prevention. Typhoid VIS [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2019 [updated 2019 Oct 30; cited 2021 Sep 16].
    2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi IDAI [Internet]. Indonesia : Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2021 [updated 2021 Jan 29; cited 2021 Sep 16].
    3. Forlab Infeksi. REKOMENDASI SATGAS IMUNISASI DEWASA PAPDI TAHUN 2017 [Internet]. Indonesia : Forlab Infeksi; cited 2021 Sep 16.
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Pertanyaan seperti efektivitas vaksin pfizer dan efek sampingnya biasa muncul. Terutama pada mereka yang masih ragu untuk divaksin. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas secara mendalam fakta-fakta mengenai vaksin Pfizer, mulai dari efek samping, efektivitas, siapa yang boleh […]

    Fakta Vaksin Pfizer dan Efektivitasnya Melawan COVID-19

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Fakta Efektivitas Vaksin Pfizer

    Pertanyaan seperti efektivitas vaksin pfizer dan efek sampingnya biasa muncul. Terutama pada mereka yang masih ragu untuk divaksin. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas secara mendalam fakta-fakta mengenai vaksin Pfizer, mulai dari efek samping, efektivitas, siapa yang boleh menerima, dan siapa yang tidak boleh menerima vaksin ini.

    Nah, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai vaksin Pfizer yang dirangkum dari berbagai sumber:

    Distribusi Vaksin Pfizer di Indonesia

    Per tanggal 31 Agustus 2021, Indonesia telah berhasil mencapai lebih dari 100 juta penyuntikan vaksin Covid-19 yang merupakan jumlah total dari pemberian vaksin pertama,  kedua dan dosis ketiga. Total vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720 atau 30,49%, sedangkan dosis kedua adalah 36.050.866 atau 17,31% dan dosis ketiga atau vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan telah mencapai 640.532 atau 43,61%.

    Pemerintah terus mengupayakan pendistribusian vaksinasi ke seluruh wilayah di Indonesia. Hingga kini vaksin Covid-19 yang telah masuk di Indonesia antara lain Sinovac, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm, Pfizer dan Johnson and Johnson (Janssen). Kini masyarakat tengah ramai membicarakan vaksin Pfizer. Sahabat Sehat, bagaimana profil vaksin Pfizer ? Mari simak penjelasan berikut.

    Efektivitas Vaksin Pfizer

    Pada tanggal 14 juli 2021 lalu, BPOM menerbitkan izin penggunaan vaksin berbasis mRNA yang diproduksi Pfizer dan BioNTech untuk mencegah penyebaran Covid-19. Berdasarkan uji klinis fase 3, efektivitas vaksin Pfizer pada usia lebih dari 16 tahun menunjukkan angka keberhasilan mencapai 95,5%. Sementara pada remaja usia 12-15 tahun mencapai 100%.

    Vaksin Pfizer atau BNT162b2 merupakan vaksin yang digunakan mencegah infeksi virus SARS-COV-2 penyebab penyakit Covid-19. Vaksin Pfizer merupakan vaksin mRNA, yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk spike protein sehingga membantu tubuh mengaktivasi sistem imun untuk melawan Covid-19. Vaksin Pfizer diberikan sebanyak 2 dosis dengan rentang waktu 21 hari dari dosis pertama.

    Siapa Yang Dapat Diberi Vaksin Pfizer?

    Semua orang di daerah pandemi Covid-19 yang berusia diatas 12 tahun dapat diberikan vaksin Covid-19 produksi Pfizer. 3,4 Vaksin Pfizer dapat diberikan pada ibu menyusui dan ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 12 minggu dan paling lambat usia kehamilan 33 minggu dengan pengawasan Dokter.

    Siapa Yang Tidak Dapat Diberikan Vaksin Pfizer?

    Tidak semua orang bisa menerima vaksin Pfizer. Sahabat Sehat, berikut adalah beberapa kondisi yang tidak dapat menerima vaksin Pfizer:

    Alergi Berat

    Apabila pernah mengalami reaksi alergi anafilaksis atau reaksi alergi yang berat, sebaiknya tidak diberikan vaksin Covid-19 dengan jenis mRNA.

    Apabila pada dosis pertama diberikan vaksinasi Pfizer dan mengalami reaksi alergi sedang sampai berat, maka sebaiknya tidak diberikan dosis Pfizer dosis kedua.

    Membutuhkan Obat Epinefrin dan Gangguan Nafas

    Mempunyai riwayat alergi berat yang memerlukan penanganan dengan menggunakan obat epinefrin, sesak nafas hingga gagal nafas, sebaiknya tidak diberikan vaksin Covid-19 jenis mRNA.

    Di Bawah Umur

    Vaksin Pfizer tidak diberikan pada anak berusia dibawah 12 tahun. Namun bisa diberikan pada orang tua dengan memperhatikan kondisi kesehatannya.

    Efek Samping Vaksin Pfizer

    Sama seperti vaksin Covid-19 jenis lain, berikut adalah berbagai kemungkinan efek samping yang timbul pasca diberika vaksin Pfizer yaitu :

    • Nyeri pada lokasi suntikan
    • Kelelahan
    • Nyeri kepala
    • Nyeri otot
    • Menggigil
    • Nyeri sendi
    • Demam.4,5

    Persiapan Sebelum Vaksinasi Covid-19

    Bagi Sahabat Sehat yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19, dianjurkan melakukan berbagai hal berikut agar kondisi prima saat hari vaksinasi :

    • Pastikan tubuh sehat, tanpa keluhan apapun dan suhu tubuh normal dibawah 37,50C.
    • Tunda vaksinasi apabila orang di rumah atau Sahabat Sehat sedang mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas
    • Tidak menerima vaksin lain dalam waktu yang bersamaan
    • Tidur yang cukup di hari sebelum vaksinasi.
    • Beritahu petugas apabila memiliki alergi berat atau alergi terhadap vaksinasi pada dosis pertama.
    • Beritahu petugas apabila mempunyai penyakit tertentu seperti hipertensi, penyakit autoimun, diabetes, HIV/AIDS, kanker, kelainan darah, serta obat-obatan yang dikonsumsi.

    Nah Sahabat Sehat, itulah profil dan fakta efektivitas vaksin Pfizer yang tengah ramai diperbincangkan di masyarakat. Bagi Sahabat Sehat yang memerlukan pemeriksaan Covid-19, segera manfaatkan layanan pemeriksaan ke rumah dari Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Sehat Negeriku. Per 31 Agustus, Cakupan Vaksinasi Nasional COVID-19 Sentuh Angka 100 Juta Penyuntikan [Internet]. Indonesia : Sehat Negeriku. 2021 [updated 2021 Sep 01; cited 2021 Sep 14].
    2. Saptoyo R. Daftar Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia dan Efikasinya [Internet]. Indonesia : Kompas. 2021 [updated 2021 Sep 12; cited 2021 Sep 14]
    3. Australia Government Department of Health. About the Comirnaty (Pfizer) COVID-19 vaccine [Internet]. Australia : Australia Government Department of Health; [cited 2021 Sep 14]. 
    4. Centers for Disease Control and Prevention. Information about the Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 Sep 09; cited 2021 Sep 14].
    5. World Health Organization. The Pfizer BioNTech (BNT162b2) COVID-19 vaccine: What you need to know [Internet]. USA : World Health Organization. 2021 [updated 2021 Sep 02; cited 2021 Sep 14].
    6. Faradiba N. 7 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Vaksin Covid-19 Halaman all – Kompas.com [Internet]. Indonesia : Kompas. 2021 [updated 2021 June 23; cited 2021 Sep 14].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Ketuban pecah dini biasa disebut juga Premature Rupture of Membranes, alias PROM. Banyak faktor yang jadi penyebab ketuban pecah dini. Mulai dari kelainan kantung ketuban, kesehatan ibu, dan faktor-faktor lainnya. Pecahnya air ketuban umumnya merupakan pertanda bahwa telah memasuki fase awal persalinan. Kantung […]

    Faktor Penyebab Ketuban Pecah Dini dan Cara Mencegahnya

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Mengenal Penyebab Ketuban Pecah Dini Beserta Risiko dan Pencegahannya

    Ketuban pecah dini biasa disebut juga Premature Rupture of Membranes, alias PROM. Banyak faktor yang jadi penyebab ketuban pecah dini. Mulai dari kelainan kantung ketuban, kesehatan ibu, dan faktor-faktor lainnya.

    Pecahnya air ketuban umumnya merupakan pertanda bahwa telah memasuki fase awal persalinan. Kantung ketuban merupakan bantalan pelindung tempat tumbuh kembang janin yang berbentuk seperti kantong membran dan berisi cairan ketuban (amnion). Kantung ketuban dapat melindungi janin di dalam rahim.

    Saat menjelang persalinan, kantung ketuban akan pecah dan cairan ketuban keluar melalui vagina. Air ketuban terlihat berwarna bening dan tidak berbau. Sahabat Sehat, bagaimana jika air ketuban keluar sebelum waktu bersalin? Mari simak penjelasan berikut

    Apa Itu Ketuban Pecah Dini?

    Ketuban pecah dini (KPD) adalah kondisi pecahnya selaput ketuban sebelum waktu persalinan dimulai. Ketuban pecah dini terbagi menjadi dua kondisi, yaitu:

    • Ketuban pecah dini kurang bulan atau sebelum kehamilan berusia 37 minggu, disebut sebagai preterm premature rupture of membranes (PPROM). 
    • Ketuban pecah cukup bulan yang disebut dengan premature rupture of membrane (PROM).

    Setidaknya sebanyak 10% kehamilan akan mengalami kondisi ini. Saat kantung ketuban telah pecah dan bayi tidak segera dilahirkan akan memicu resiko terjadi infeksi yang dapat membahayakan ibu dan janin.

    Air ketuban diketahui mengandung air, antibodi, hormon, dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang janin. Sifat bakteriostatik pada cairan ketuban juga mampu mencegah terjadinya infeksi dalam kandungan.

    Penyebab Ketuban Pecah Dini

    Sebenarnya belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan ketuban pecah dini. Namun terdapat berbagai kondisi yang diperkirakan sebagai penyebab ketuban pecah sebelum waktunya:

    • Infeksi dan peradangan pada selaput ketuban
    • Infeksi menular seksual, misalnya gonore dan klamidia
    • Memiliki riwayat prematur sebelumnya
    • Merokok dan konsumsi alkohol selama masa kehamilan
    • Terjadi pendarahan pada vagina lebih dari satu trimester kehamilan
    • Kadar kolagen yang rendah pada jaringan kantung ketuban
    • Volume cairan di dalam ketuban yang terlalu banyak
    • Posisi bayi sungsang
    • Trauma atau cedera di bagian organ reproduksi karena kecelakaan
    • Depresi dan stress
    • Tekanan darah tinggi saat hamil
    • Pernah menjalani operasi di bagian rahim
    • Melakukan olahraga dan aktivitas berat di masa kehamilan
    • Berat badan ibu hamil rendah
    • Pola makan dan asupan gizi yang buruk (misal kurang asupan tembaga, vitamin C, dan seng).

    Tips Mencegah Ketuban Pecah Dini

    Pecahnya ketuban sebelum waktunya sangat berisiko bagi ibu hamil. Untuk mencegah ketuban pecah dini, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan berbagai hal berikut :

    Menjaga kesehatan selama hamil

    Ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan agar dapat memantau kondisi kesehatan ibu dan janin, sehingga jika ada kecurigaan menderita penyakit tertentu maka dapat ditangani lebih dini.

    Konsumsi vitamin C dan zat besi

    Mengkonsumsi Vitamin C yang cukup turut bermanfaat untuk menguatkan membran kantung ketuban. Selain itu zat besi yang terkandung dalam sayuran hijau dan kacang-kacangan juga memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menjaga kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. 

    Hindari merokok

    Selain sangat berbahaya bagi ibu hamil, paparan asap rokok juga berbahaya bagi tumbuh kembang janin. Oleh sebab itu, hindarilah paparan asap rokok baik sebagai perokok aktif ataupun pasif untuk mencegah ketuban pecah dini dan persalinan prematur.

    Istirahat yang cukup

    Selama masa kehamilan, sebaiknya ibu hamil beristirahat sebab jika ibu kelelahan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti pecahnya air ketuban sebelum waktu bersalin.

    Hati-hati saat berhubungan seks

    Sebelum berhubungan seksual selama hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan pada kondisi janin lebih dahulu.

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai penyebab ketuban pecah dini dan cara untuk mencegahnya. Waspadai jika keluar air dari vagina, sebaiknya Sahabat Sehat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Untuk menjaga kesehatan selama hamil, Sahabat Sehat dianjurkan mengkonsumsi susu ibu hamil serta multivitamin. Jika Sahabat Sehat memerlukan susu ibu hamil dan vitamin selama hamil, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Emedicine.medscape.com. 2021. Premature Rupture of Membranes: Overview, Premature Rupture of Membranes (at Term), Premature Preterm Rupture of Membranes. [online]
    2. Mayo Clinic. 2021. Water breaking: Understand this sign of labor. [online]
    3. Mottchildren.org. 2021. Preterm Prelabor Rupture of Membranes (pPROM) | CS Mott Children’s Hospital | Michigan Medicine. [online]
    4. BabyCentre UK. 2021. When your waters break. [online] Available at: <https://www.babycentre.co.uk/a1053562/when-your-waters-break> [Accessed 8 September 2021].
    5. Winchesterhospital.org. 2021. Preterm Premature Rupture of Membranes | Winchester Hospital. [online]
    Read More
  • Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Covid-19 selama ini dikaitkan dengan berbagai penyakit penyerta atau disebut juga penyakit komorbid. Salah satu penyakit komorbid adalah gangguan tiroid. Bagaimana dampak gangguan hipotiroid (rendahnya hormon tiroid dalam tubuh) pada penderita Covid-19 ? Mari simak penjelasan berikut. Dampak Penyakit Covid-19 Covid-19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi Severe […]

    Hubungan Hipotiroid dan Covid-19 Berdasarkan Studi Medis

    Pengecekan Kondisi Hipotiroid pada Penderita Covid 19 dengan Menekan Leher Mencari Ada Tidaknya Benjola Tiroid

    Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Covid-19 selama ini dikaitkan dengan berbagai penyakit penyerta atau disebut juga penyakit komorbid. Salah satu penyakit komorbid adalah gangguan tiroid. Bagaimana dampak gangguan hipotiroid (rendahnya hormon tiroid dalam tubuh) pada penderita Covid-19 ? Mari simak penjelasan berikut.

    Dampak Penyakit Covid-19

    Covid-19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi Severe Acute Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang telah menyebar di seluruh dunia. Gejala yang dapat dialami penderitanya cukup beragam, mulai dari tanpa gejala hingga menyebabkan infeksi paru berat yang mengakibatkan gagal nafas bahkan kematian. Pasien usia lanjut dan penderita penyakit penyerta (komorbid) lebih berisiko tinggi menderita kondisi berat apabila terinfeksi Covid-19.

    Mengenali Penyakit Hipotiroid

    Hipotiroid merupakan salah satu jenis gangguan hormon tiroid yang ditandai dengan rendahnya hormon tiroid dalam tubuh. Penyebab dari hipotiroid cukup beragam yaitu akibat penyakit autoimun, menjalani terapi radioiodin, maupun pasca operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

    Saat kadar hormon tiroid di dalam tubuh rendah, metabolisme tubuh melambat sehingga tubuh mudah merasa kedinginan, kulit menjadi kering, mudah lupa, konstipasi, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, mudah lupa, serta dapat mengalami depresi. Untuk mendiagnosa hipotiroid dapat dilakukan pemeriksaan hormon tiroid. Tatalaksana hipotiroid dengan pemberian levotiroksin yaitu hormon pengganti untuk menjaga kestabilan hormon TSH dalam darah.

    Kaitan Hipotiroid dan Covid-19

    Berdasarkan berbagai penelitian, gangguan hipotiroid tidak berkaitan dengan perawatan dan perburukan penyakit akibat Covid-19 maupun penyakit infeksi lainnya.1,3 Meski demikian kondisi hipotiroid yang tidak terkontrol dengan baik, lebih beresiko tinggi terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Lembaga tiroid dunia seperti British Thyroid Association, The Society for Endocrinology, dan American Thyroid Association menyarankan agar penderita gangguan tiroid tetap melanjutkan pengobatan sesuai jadwal untuk mencegah disregulasi tiroid.

    Banyak orang yang bertanya-tanya apakah penyakit tiroid yang disebabkan oleh autoimun dapat menyebabkan lebih rentan terhadap infeksi virus atau tidak, namun diketahui bahwa gangguan sistem imun yang menimbulkan penyakit tiroid berbeda dengan sistem imun yang bertugas untuk melawan penyakit infeksi virus seperti Covid-19.

    Beberapa bukti dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa gangguan hormon dan penghancuran kelenjar tiroid mungkin merupakan salah satu komplikasi akibat Covid-19, bahkan pada pasien yang sebelumnya tidak memiliki riwayat gangguan hormon.

    Diketahui bahwa virus Sars-CoV yang bertanggung jawab pada wabah SARS di tahun 2003 dan virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, menggunakan reseptor ACE-2 (Angiotensin-converting enzyme-2) untuk masuk ke dalam sel tubuh manusia. Sementara itu reseptor ACE-2 tersebar dalam berbagai sel tubuh, termasuk diantaranya adalah kelenjar tiroid. Hingga kini masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hancurnya kelenjar tiroid dan gangguan tiroid permanen akibat Covid-19.

    Apakah Obat Tiroid Menekan Sistem Imun?

    Obat tiroid seperti Levothyroxine, Carbimazole, maupun Propiltiourasil tidak memperlemah sistem imun. Sementara pada penderita gangguan tiroid lain yang mengkonsumsi obat steroid diketahui dapat menekan sistem imun.3 Konsultasikan kembali dengan dokter yang menangani agar dievaluasi kondisi dan penanganan yang diberikan.

    Vaksinasi Bagi Penderita Gangguan Tiroid

    Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 pada penderita gangguan hipotiroid baik akibat penyakit autoimun ataupun non-autoimun, agar tetap mendapatkan vaksin Covid-19 dengan catatan telah mendapatkan pengobatan dan dalam kondisi klinis yang stabil. Apabila terdapat keraguan, maka dianjurkan berkonsultasi kembali dengan dokter yang merawat. 5

    Mengkonsumsi obat sesuai dengan rekomendasi dokter dan melakukan kontrol secara rutin merupakan hal yang sangat direkomendasikan bagi penderita hipotiroid selama masa pandemi ini. Adanya pembatasan aktivitas dan kurangnya tenaga kesehatan yang mungkin terjadi pada daerah tertentu dapat mempengaruhi pertemuan tatap muka dengan pasien, sehingga pusat perawatan endokrin perlu lebih aktif mengatur prioritas jadwal kontrol pasien.

    Terapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari infeksi Covid-19, seperti mencuci tangan dengan rutin dibawah air mengalir maupun menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol saat bepergian, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari menyentuh mulut, hidung, maupun mata dengan tangan yang kotor; serta menggunakan masker sesuai dengan anjuran.

    Referensi

    • van Gerwen M, Alsen M, Little C, Barlow J, Naymagon L, Tremblay D, et al. Outcomes of Patients With Hypothyroidism and COVID-19: A Retrospective Cohort Study. Front Endocrinol. 2020;11:565.
    • American Thyroid Association. Hypothyroidism [Internet]. USA : American Thyroid Association; [cited 2021 Sep 20].
    • British Thyroid Foundation. Thyroid disease and coronavirus (Covid-19) [Internet]. UK : British Thyroid Foundation. 2021 [updated 2021 Feb 25; cited 2021 Sep 19].
    • American Thyroid Association. COVID-19 Vaccine: Frequently Asked Questions [Internet]. USA : American Thyroid Association; [cited 2021 Sep 20].
    • Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Rekomendasi PAPDI tentang Pemberian Vaksinasi COVID-19 pada Pasien dengan Penyakit Penyerta/ Komorbid (Revisi 18 Maret 2021) [Internet]. Indonesia : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2021 [updated 2021 March 18; cited 2021 Sep 19].

    ID-NONT-00063

    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica C Sahabat Sehat, baru-baru ini beberapa sekolah telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) per 20 September 2021 dari 46.500 sekolah, terdapat 2,8 % atau sekitar 1.296 sekolah yang melaporkan terjadinya klaster Covid-19.  Klaster Covid-19 Pada Tiap Tingkat Sekolah […]

    Baru Mulai Sekolah Tatap Muka, Ribuan Siswa Terinfeksi Covid

    Ditulis oleh : dr. Monica C

    Protokol Mencuci Tangan saat Sekolah Tatap Muka untuk Mencegah Terjadinya Klaster Covid

    Protokol Mencuci Tangan saat Sekolah Tatap Muka untuk Mencegah Terjadinya Klaster Covid

    Sahabat Sehat, baru-baru ini beberapa sekolah telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) per 20 September 2021 dari 46.500 sekolah, terdapat 2,8 % atau sekitar 1.296 sekolah yang melaporkan terjadinya klaster Covid-19. 

    Klaster Covid-19 Pada Tiap Tingkat Sekolah

    Direktur Jenderal (Dirjen) PAUD dan Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbud Ristek, Jumeri mengungkapkan bahwa klaster Covid-19 paling banyak terjadi pada tingkat sekolah dasar, yaitu mencapai 2,78 % dengan total guru dan tenaga kependidikan mencapai 3.174 orang terinfeksi Covid-19 dari total 581 klaster sekolah dasar. Sementara peserta didik yang positif Covid-19 mencapai 6.908 orang.

    Selanjutnya klaster Covid-19 di tingkat sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjumlah 251 sekolah atau 1,91%. Adapun jumlah guru dan siswa PAUD yang terkonfirmasi Covid-19 masing-masing sebanyak 956 pendidik dan 2.006 peserta didik.

    Disusul klaster Covid-19 pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mencapai 244 sekolah atau 3,42 %. Jumlah guru dan siswa SMP yang terinfeksi Covid-19 selama PTM terbatas masing-masing mencapai 1.482 orang guru dan 2.201 orang siswa.

    Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ditemukan klaster penularan Covid-19 mencapai 109 sekolah atau 4,55 % dengan rincian 797 orang guru dan 1.934 orang siswa yang telah terkonfirmasi menderita Covid-19.

    Akankah Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan?

    Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan PTM terbatas meski ditemukan 1.000 lebih sekolah yang menjadi klaster penularan Covid-19.

    Namun Nadiem memastikan bahwa Kemendikbud Ristek akan tetap memonitor kasus penyebaran dan penularan Covid-19 di sekolah yang telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Bagi sekolah yang menggelar PTM terbatas harus segera menutup kegiatan pembelajaran apabila ditemukan kasus Covid-19 di lingkungannya.

    Tips Si Kecil Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19

    Agar Si Kecil tetap sehat di masa pandemi Covid-19, khususnya jika jika harus melakukan sekolah tatap muka, Sahabat Sehat sebaiknya memperhatikan berbagai hal berikut:

    Asupan Makanan

    Beri makanan bergizi seimbang, seperti buah, sayur, susu, maupun multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hindari memberikan makanan yang dapat menurunkan daya tahan tubuhnya seperti gorengan, dan makanan tinggi lemak.

    Atur Waktu Istirahat

    Pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Tujuannya agar daya tahan tubuh meningkat dan Si Kecil terhindar karena kebal dari infeksi berbagai penyakit.

    Penggunaan Masker

    Mulai ajarkan Si Kecil menggunakan masker agar terbiasa saat memulai pembelajaran tatap muka. Pastikan dia memahami bagaimana menggunakan masker yang baik dan benar. Namun pastikan juga agar si kecil merasa nyaman selama menggunakan masker. Oleh sebab itu, pilihlah masker yang sesuai dengan ukuran si kecil.

    Imunisasi

    Si kecil tetap perlu diberikan imunisasi sesuai jadwal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari infeksi berbagai penyakit. Selain vaksin Covid-19, imunisasi seperti imunisasi flu sangat diperlukan saat sekolah tatap muka di masa pandemi.

    Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat

    Terapkan protokol kesehatan sepulangnya Si Kecil dari sekolah, misalnya mengganti pakaian serta membersihkan tas dan peralatan lainnya yang digunakan selama di sekolah.

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai angka kasus Covid-19 yang meningkat di klaster sekolah seiring dengan dimulainya pembelajaran tatap muka. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, Sahabat Sehat dapat memberikan multivitamin maupun pelayanan imunisasi ke rumah dari Prosehat.

    Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Putra N. HEADLINE: 1.303 Sekolah Jadi Klaster Covid-19 Selama PTM Terbatas, Penanganannya? [Internet]. Indonesia : Liputan 6. 2021 [updated 2021 Sep 24; cited 2021 Sep 24].
    2. Sagita N. 1.296 Sekolah Catat Klaster Baru COVID-19, Siswa SD Paling Banyak Tertular [Internet]. Indonesia : Detik Health. 2021 [updated 2021 Sep 22; cited 2021 Sep 24].
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com