Pertengahan tahun identik dengan libur panjang dan pastinya sangat dinantikan oleh anak-anak. Rencana liburan biasanya juga sudah disiapkan oleh orang tua dari jauh-jauh hari. Selain membuat rencana perjalanan, orang tua sebaiknya juga mempersiapkan kesehatan diri dan anak.
Kesehatan diri tidak hanya seputar mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Ada satu hal lainnya yang dapat melengkapi itu, yaitu vaksinasi. Ada ya vaksinasi untuk liburan? Ya, pastinya ada.
Vaksinasi liburan biasanya ditujukan sebagai perlindungan terhadap penyakit yang sering ditemui di keramaian, bisa penularan antar manusia ataupun melalui makanan dan air. Apa saja contohnya? Yuk simak penjelasannya.
Masa inkubasi penyakit berbeda-beda
Ada berbagai macam penyakit yang bisa ditularkan melalui udara dan penularan ini semakin mudah jika seseorang berada di dalam keramaian atau di ruang tertutup. Contoh penyakitnya seperti influenza, cacar air (varisela), campak, dan pneumonia. Penderita yang batuk atau bersin berpotensi menyemprotkan ratusan ribu kuman ke udara.
Adapun penyakit yang bisa ditularkan melalui makanan. Biasanya kuman masuk ke dalam makanan melalui penderita yang tidak memiliki kebersihan diri yang baik. Contohnya adalah pada penyakit hepatitis A dan demam tifoid. Karena rute penularan penyakit ini adalah fekal-oral, maka penderita yang tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah buang air besar lalu mengolah atau menyajikan makanan, akan meningkatkan risiko penularan kepada orang lain.
Pada musim liburan, kegiatan berenang atau bermain di air juga biasanya menjadi pilihan anak-anak dan dewasa. Walau air kolam renang sudah dicampurkan kaporit sebagai pembunuh kuman, namun kepadatan wisatawan dalam satu waktu tetap akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit. Salah satu penyakit yang bisa ditularkan melalui kolam renang adalah diare.
Orang yang sudah jelas terinfeksi penyakit-penyakit ini akan menunjukkan gejala secara jelas pula dan mungkin orang lain akan lebih waspada jika berada di sekitarnya. Namun, yang dikhawatirkan adalah jika penderita sedang berada dalam masa inkubasi.
Masa inkubasi adalah periode antara paparan pertama hingga timbulnya gejala. Pada masa ini, penderita bisa dengan mudah menularkan kuman penyakit kepada orang lain tanpa mengetahui dirinya sedang sakit. Maka ini bisa membahayakan bagi orang lain, terutama mereka yang tidak memiliki kekebalan tubuh yang kuat seperti anak dan lansia. Masa inkubasi tiap penyakit bisa berbeda-beda. Misalnya penyakit influenza memiliki masa inkubasi 1-4 hari, sedangkan demam tifoid (tipes) selama 7-14 hari.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Imunisasi MR dan MMR
Siap Liburan, Siap Vaksin
Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif dalam mencegah penyebaran penyakit. Kegiatan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan sejak anak lahir dan terus berlaku hingga dewasa. Maka, sebelum Sahabat Sehat melakukan vaksinasi tambahan, pastikan terlebih dulu apa saja vaksinasi yang telah didapat.
Beberapa jenis vaksin dasar memerlukan booster pada usia-usia tertentu, sebagian lainnya cukup dengan pemberian vaksin primer. Berikut adalah jenis vaksin yang direkomendasikan untuk melindungi anak dan dewasa saat berlibur:
- Anak
- PCV (pneumonia): vaksin primer usia 2, 4, 6 bulan; vaksin booster antara usia 12-15 bulan.
- Rotavirus (diare): vaksin primer usia 2, 4, 6 bulan.
- Campak (MR/ MMR): vaksin primer usia 9 bulan; vaksin booster usia 18 bulan dan 5-7 tahun.
- Cacar air (varisela): vaksin primer antara usia 12-18 bulan.
- Influenza: vaksin primer usia 6 bulan; vaksin booster setiap satu tahun sekali.
- Hepatitis A: vaksin primer 2 kali antara usia 12-24 bulan.
- Tifoid: vaksin primer usia 24 bulan; vaksin booster setiap tiga tahun sekali.
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Baru Vaksin Wajib Untuk Anak – Anak
- Dewasa
- Influenza: vaksin booster setiap satu tahun sekali.
- MMR: vaksin booster satu kali jika sudah pernah saat anak-anak.
- PCV: terutama bagi orang berusia di atas 50 tahun.
- Hepatitis A: vaksin dua dosis dengan jarak 6-12 bulan.
- Tifoid: vaksin setiap tiga tahun sekali.
Baca Juga: Ketahui Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Anak, Apakah Aman?
Ayo Sahabat Sehat, jadwalkan vaksinasi Anda dan keluarga agar semua terlindungi selama liburan dan tidak membawa penyakit saat kembali ke rumah. Anda bisa melakukan vaksinasi bersama Prosehat karena vaksinasi adalah salah satu layanan unggulan Prosehat. Jadi, keamanan produk dan pelaksanaannya dijamin berkualitas.
Layanan ini bisa dilakukan di klinik Prosehat di Grand Wisata Bekasi dan Palmerah Jakarta Barat, atau di rumah untuk kenyamanan Anda. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Nurul L
Referensi
- IDAI. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun. 2020.
- PAPDI. Jadwal Imunisasi Dewasa. 2021.