Berbagai Pilihan Olahraga yang Aman Untuk Lansia
Tak hanya kaum muda, orang dewasa yang lebih tua atau lansia juga perlu melakukan beberapa jenis aktivitas fisik setiap hari guna meningkatkan kesehatan serta mengurangi risiko berbagai penyakit. Meski demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni jenis olahraga yang dilakukan oleh lansia.
Secara alami tubuh akan mengalami penurunan fisik seiring bertambahnya usia, sehingga hal ini lah yang kerap kali membuat lansia enggan untuk berolahraga. Padahal olahraga sama bermanfaatnya untuk usia berapapun. Untuk itu, penting untuk memilih olahraga yang tepat agar aman dilakukan oleh lansia. Sahabat Sehat, apa saja pilihan olahraga yang dapat dilakukan lansia ? Mari simak penjelasan berikut.
Manfaat Olahraga Bagi Lansia
Aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu para lansia untuk lebih bugar, sehat, dan bersemangat. Untuk itu, bagi Sahabat Sehat yang telah memasuki usia senja dan belum terbiasa olahraga secara rutin bisa mulai berolahraga sesegera mungkin. Berikut adalah beberapa manfaat olahraga bagi lansia:
- Melancarkan peredaran darah
- Memperkuat otot dan sendi
- Mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, jantung, dan stroke.
- Memelihara fungsi otak sekaligus mengurangi risiko gangguan pada otak, seperti dementia.
- Mengurangi stres dan risiko gangguan mental, seperti depresi atau post power syndrome yang biasanya terjadi pada masa pensiun.
- Tetap produktif dan hidup dengan mandiri.
Sesuaikan Jenis Olahraga Dengan Kondisi Fisik
Konsultan geriatri, Dr. dr. C Heriawan Soejono, Sp,PD, K. Ger, M. Epid mengungkapkan bahwa olahraga dapat dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu dan dilakukan secara bertahap. Mulai dari tahapan ringan dan naik ke yang lebih berat secara bertahap. Yang terpenting adalah menjaga kualitas otot agar tetap aktif. Selain itu, pastikan aktivitas dan intensitasnya sesuai dengan kondisi tubuh. Lansia usia 65 tahun keatas perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
- Aktif secara fisik setiap hari, meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.
- Melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan minimal seminggu 2 kali.
- Melakukan aktivitas sedang minimal 150 menit perminggu, atau 75 menit aktivitas berintensitas kuat jika sudah terbiasa aktif atau mengkombinasikan keduanya.
- Mengurangi waktu yang dihabiskan hanya untuk duduk atau berbaring dan istirahat lama tidak bergerak dengan beberapa aktivitas.
Apabila Sahabat Sehat selama ini enggan bergerak karena khawatir akan terjatuh, maka latihan akan meningkatkatkan kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh sehingga membuat tubuh lebih kuat dan percaya diri.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Olahraga untuk Lansia
Olahraga Intensitas Ringan Untuk Lansia
Beberapa pilihan aktivitas ringan berikut ini aman dilakukan untuk lansia dari pada hanya duduk dan berbaring, diantaranya:
- Bangun untuk menyiram tanaman
- Bergerak di sekitar rumah
- Berjalan santai di sekitar lingkungan rumah
- Bersih bersih rumah, seperti mengelap debu atau melipat pakaian
- Merapikan tempat tidur
- Berdiri
Olahraga Intensitas Sedang Untuk Lansia
Melakukan aktivitas berintensitas sedang mampu meningkatkan detak jantung, sehingga akan melancarkan sirkulasi darah lansia. Contoh olahraga intensitas sedang yang dapat dilakukan lansia, meliputi:
- Jalan kaki
- Aerobik air
- Naik sepeda
- Menari untuk kebugaran
- Tenis ganda
- Memotong rumput menggunakan mesin
- Mendaki
Baca Juga: 10 Jenis Medical Check Up Rutin yang Perlu Dilakukan Lansia
Olahraga Intensitas Kuat Untuk Lansia
Aktivitas intensitas kuat dapat membuat Sahabat Sehat bernafas dengan cepat dan keras. Umumnya, Sahabat Sehat dapat melakukan olahraga intensitas kuat selama 75 menit yang juga memberikan manfaat kesehatan serupa dengan melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit. Contoh olahraga intensitas kuat meliputi:
- Lari untuk pemula
- Aerobik
- Berenang
- Bersepeda cepat
- Tenis tunggal
- Sepak bola
- Mendaki bukit
- Menari
- Seni bela diri
Olahraga Untuk Memperkuat Otot
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan otot lansia, baik di rumah maupun di gym. Berikut beberapa pilihan olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan otot, yakni :
- Membawa tas belanjaan berat
- Yoga
- Pilates
- Tai chi
- Angkat beban
- Melakukan latihan menggunakan berat badan Anda sendiri, seperti push-up dan sit-up
- Berkebun, seperti menggali atau menyekop
Selain berbagai jenis pilihan olahraga untuk lansia di atas, Sahabat Sehat juga dapat memanfaatkan waktu untuk bergerak aktif dengan bermain bersama cucu atau berkebun di pekarangan rumah. Akan tetapi, agar lebih aman sebaiknya tetap didampingi oleh keluarga saat melakukan aktivitas fisik terutama jika Sahabat Sehat memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu seperti radang sendi (arthritis) atau penyakit jantung.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
Ditinjau oleh : dr. Monica C
Referensi
- National Health Service. Physical activity guidelines for older adults [Internet]. UK : National Health Service.
- Medline Plus. Exercise for Older Adults: MedlinePlus [Internet]. USA : Medline Plus.
- Centers for Disease Control and Prevention. How much physical activity do older adults need? Physical Activity [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention.