Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Kesehatan Umum

Showing 271–280 of 1371 results

  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Sebenarnya Sahabat Sehat bisa mencegah kanker serviks sejak dini dengan melakukan 2 hal. Vaksinasi HPV serta pola hidup yang sehat. Sayangnya, tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker serviks tergolong rendah. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang sering diderita para wanita, selain kanker payudara. Kanker serviks disebabkan karena […]

    7 Cara Terbaik Untuk Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Panduan Cara Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini

    Sebenarnya Sahabat Sehat bisa mencegah kanker serviks sejak dini dengan melakukan 2 hal. Vaksinasi HPV serta pola hidup yang sehat. Sayangnya, tingkat kewaspadaan terhadap risiko kanker serviks tergolong rendah.

    Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang sering diderita para wanita, selain kanker payudara. Kanker serviks disebabkan karena pertumbuhan sel abnormal dan ganas pada sel di leher rahim, yaitu merupakan bagian dalam organ reproduksi wanita yang menghubungkan bagian bawah rahim dengan vagina. 

    Sahabat Sehat, bagaimana cara mencegah kanker serviks ? Mari simak penjelasan berikut 

    Faktor Risiko Kanker Serviks

    Diketahui infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), merupakan salah satu faktor penyebab dari kanker serviks.  Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai kondisi yang meningkatkan risiko kejadian kanker serviks yaitu :

    • Berganti pasangan seksual
    • Hubungan seks di usia dini
    • Sistem kekebalan tubuh yang rendah, misal pada penderita HIV/Aids
    • Sedang mengkonsumsi obat penekan sistem imun
    • Transplantasi organ
    • Merokok
    • Efek samping obat

    Berdasarkan beberapa penelitian diketahui bahwa jika ibu hamil mengkonsumsi obat Diethylstilbestrol (DES), janin beresiko menderita kanker serviks jenis clear cell adenocarcinoma di kemudian hari.

    Gejala Kanker Serviks

    Pada stadium dini, kanker serviks bisa saja tidak menimbulkan gejala. Pada stadium lanjut, kanker serviks ditandai dengan :

    • Perdarahan vagina setelah berhubungan intim
    • Perdarahan diluar masa haid
    • Perdarahan vagina setelah menopause.
    • Keputihan yang lembab, dapat disertai darah, dan berbau tidak sedap
    • Nyeri panggul
    • Nyeri saat berhubungan seksual
    • Darah haid lebih banyak dan lebih lama dibandingkan biasanya

    Tips Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini

    Kanker serviks bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat. Untuk mencegah kanker serviks, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan beberapa hal berikut :

    • Hindari berganti-ganti pasangan seksual
    • Konsumsi buah dan sayur
    • Beristirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap optimal
    • Berolahraga secara rutin
    • Hindari merokok
    • Melakukan pemeriksaan pap smear secara berkala.
    • Mengikuti vaksinasi HPV

    Pemeriksaan pap smear dapat mendeteksi kondisi serviks pra-kanker, sehingga dapat segera mendapatkan penanganan. Pemeriksaan pap smear dapat mulai dilakukan sejak berusia 21 tahun, atau disarankan bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual.

    Pentingnya Vaksin HPV

    Di Indonesia tersedia 2 jenis vaksin HPV, yaitu vaksin bivalen yang mengandung 2 tipe virus HPV (tipe 16 dan 18) untuk mencegah kanker leher rahim, serta vaksin tetravalen yang mengandung 4 tipe virus HPV (6,11,16, dan 18) untuk mencegah kanker leher rahim serta kutil kelamin.

    Pemberian vaksin HPV diberikan mulai pada usia 10-13 tahun sebanyak 2 dosis. Pada anak berusia 16-18 tahun atau remaja akhir, diberikan vaksin HPV sebanyak 3 dosis.

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai mencegah kanker serviks sejak dini yang perlu segera diterapkan. Jika Sahabat Sehat berminat mengikuti vaksinasi HPV, segera manfaatkan layanan vaksinasi Prosehat yang memiliki beberapa keunggulan:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Mayo Clinic. Cervical Cancer [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2021 [updated 2021 June 17; cited 2021 Aug 18].
    2. Cancer Net. Cervical Cancer: Screening and Prevention [Internet]. USA : Cancer Net. 2020 [updated 2020 Nov; cited 2021 Aug 18].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Ada beberapa cara efektif menghilangkan papiloma di kulit. Namun yang terpenting adalah bagaimana agar papiloma tidak muncul kembali. Ya, banyak orang yang sudah berhasil menghilangkan papiloma atau kutil di kulitnya, namun selang beberapa waktu kemudian kutil-kutil baru bermunculan. Seiring waktu masyarakat semakin paham dan peduli dengan kondisi kesehatan […]

    Penyebab Serta Cara Aman Menghilangkan Papiloma di Kulit

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Sangat Penting untuk Memilih Cara Menghilangkan Papiloma di Kulit Leher dengan Aman

    Ada beberapa cara efektif menghilangkan papiloma di kulit. Namun yang terpenting adalah bagaimana agar papiloma tidak muncul kembali. Ya, banyak orang yang sudah berhasil menghilangkan papiloma atau kutil di kulitnya, namun selang beberapa waktu kemudian kutil-kutil baru bermunculan.

    Seiring waktu masyarakat semakin paham dan peduli dengan kondisi kesehatan tubuh, termasuk pada area kulit. Salah satu hal yang kerap kali menjadi pertanyaan di masyarakat, adalah mengenai benjolan kecil di permukaan kulit. Mungkin saja benjolan pada kulit tersebut disebabkan karena papiloma. Sahabat Sehat, apa itu papiloma dan bagaimana cara mengatasinya? Mari simak penjelasan berikut

    Penyebab Muncul Papiloma di Kulit

    Papiloma atau sering kali disebut juga kutil, warts, dan veruka, disebabkan akibat infeksi virus Human Papiloma yang merusak jaringan kulit sehingga menimbulkan benjolan kecil pada kulit. Papiloma dapat ditemukan pada beberapa area tubuh, seperti kulit, kemaluan, payudara, maupun mata. Faktor resiko terjadinya papiloma, yaitu :

    • Kontak dengan kulit penderita papiloma, misal menggunakan alat pribadi secara bersamaan
    • Permukaan kulit terluka
    • Riwayat berganti pasangan seksual
    • Faktor usia.

    Penting untuk diingat bahwa resiko terinfeksi virus Human Papiloma lebih tinggi pada seseorang yang berganti-ganti pasangan seksual. Papiloma pada kulit dan kemaluan juga sering kali dialami pada remaja maupun dewasa muda.

    Gejala Papiloma Pada Kulit

    Papiloma pada kulit ditandai dengan benjolan yang tidak nyeri, teraba kasar, berukuran kecil dan tampak berwarna kecoklatan ataupun sewarna dengan kulit sekitarnya. Jika papiloma terjadi di area vagina mungkin dapat disertai rasa nyeri, gatal, dan berdarah.

    Beda lokasi papiloma, akan terasa beda juga dampaknya. Misalnya papiloma pada telapak kaki akan menyebabkan rasa tidak nyaman saat menapak. Sementara papiloma di wajah pada beberapa orang mungkin tidak berasa gatal ataupun menyakitkan, namun adanya papiloma di wajah tentunya membuat rasa percaya diri menjadi menurun dan cenderung malu bertemu orang.

    Papiloma di kulit dapat menyebar. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan agar papiloma tidak menyebar ke area lain tubuh, jika tidak menyebar kepada orang lain. Lantas bagaimana cara menghilangkan papiloma di kulit?

    Cara Menghilangkan Papiloma di Kulit dengan Aman

    Kunci utama penanganan papiloma di kulit adalah menjaga kebersihan sehingga Sahabat Sehat tidak menularkan ataupun tertular penyakit ini. Untuk mengatasi papiloma, Sahabat Sehat dianjurkan berkonsultasi lebih dahulu ke dokter dan tetap menerapkan beberapa hal berikut :

    • Menjaga kebersihan kulit dan mandi secara teratur
    • Menggunakan alat mandi dan pakaian pribadi
    • Hindari menggaruk papiloma yang sudah ada di permukaan kulit
    • Tidak berganti pasangan seksual
    • Menggunakan alas kaki (sepatu, sandal) pribadi, termasuk saat di tempat umum misal saat di sauna dan pusat kebugaran
    • Mengikuti vaksinasi HPV

    Selain dengan tips diatas, untuk menghilangkan Papiloma sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Beberapa penanganan lanjutan yang mungkin dianjurkan dokter, yaitu :

    Pemberian obat lokal

    Obat yang mengandung asam salisilat umumnya mampu meluruhkan papiloma pada kulit sebab asam salisilat dapat mengangkat permukan kulit secara bertahap. Namun penggunaan obat ini perlu dikonsultasikan dengan dokter, sebab memiliki resiko timbulnya iritasi pada kulit.

    Krioterapi

    Disebut juga dengan terapi pembekuan. Papiloma disemprot dengan cairan nitrogen sehingga jaringan kutil beku dan mati. Setelah kutil membeku, kutil akan melepuh dan akan mengelupas dengan sendirinya dalam waktu kira-kira satu minggu. Keunggulan dari proses krioterapi ini adalah dapat merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari virus penyebab timbulnya kutil (virus HPV).

    Kuret

    Proses kuret akan menggunakan pisau bedah. Dengan pisau bedah, papiloma akan dikerok atau dikikis sampai habis. Proses kuret sangat efektif dan cepat dalam menghilangkan kutil, sayangnya proses ini dapat menimbulkan nyeri beberapa waktu, dan ada potensi meninggalkan bekas luka.

    Sinar Laser

    Proses pengikisan kutil juga bisa dilakukan dengan sinar laser. Caranya dengan membakar jaringan kutil dengan sinar laser hingga jaringan kutil mati lalu terlepas dengan sendirinya. Sayangnya proses ini juga dapat menimbulkan nyeri setelah proses penyinaran, serta dapat menimbulkan bekas luka atau jaringan parut.

    Kauterisasi (electrosurgery)

    Merupakan metode dan cara menghilangkan papiloma di kulit yang hampir sama dengan penggunaan sinar laser. Namun bedanya kutil akan dibakar menggunakan aliran listrik yang disalurkan melalui ujung jarum alat kauter. Proses ini juga dapat menimbulkan efek luka bakar pada kulit. Oleh sebab itu, lakukan proses kauterisasi pada ahlinya.

    Prosedur operasi

    Dapat dilakukan prosedur operasi apabila ukuran papiloma cukup besar. Silahkan konsultasikan kepada dokter jika merasa perlu melakukan prosedur operasi untuk menghilangkan kutil di kulit.

    Pentingnya Vaksinasi HPV

    Vaksin HPV diketahui berperan untuk mencegah kanker serviks, namun ternyata vaksinasi HPV turut bermanfaat dalam mencegah timbulnya papiloma. Dengan menerima vaksinasi HPV, Sahabat Sehat dapat mencegah berbagai penyakit seperti kanker serviks, kanker anus, kanker penis, kanker vulva vagina, kanker tenggorokan, dan papiloma (kutil). Di Indonesia, pemberian vaksin HPV diberikan mulai pada usia 10-13 tahun keatas sebanyak 2 dosis. Pada anak berusia 16-18 tahun atau remaja akhir, diberikan vaksin HPV sebanyak 3 dosis. 

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai cara cara menghilangkan papiloma di kulit yang bisa Sahabat Sehat pilih. Pastikan setelah menghilangkan papiloma tersebut segera mengambil vaksin HPV untuk mencegah risiko-risiko dari virus HPV lainnya. Jika Sahabat Sehat berminat melakukan vaksinasi HPV, segera manfaatkan layanan Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Afifah M. 5 Cara Menghilangkan Papiloma [Internet]. Indonesia : Kompas. 2021 [updated 2021 March 05; cited 2021 Aug 16].
    2. Mayo Clinic. HPV Infection [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2021 [updated 2021 May 15; cited 2021 Aug 16].
    Read More
  • Seiring bertambahnya usia, terjadi perubahan dalam tubuh. Salah satunya adalah menurunnya produksi, metabolisme, dan kinerja hormon tiroid. Menurut penelitian, angka kejadian gangguan tiroid lebih tinggi pada orang yang berusia 65 tahun keatas namun seringkali tidak terdiagnosis akibat gejala yang tidak khas pada lansia. Gejala gangguan tiroid pada lansia menyerupai gejala penuaan normal, penyakit jantung, gangguan […]

    Hipertiroid dan Hipotiroid: Gangguan Tiroid Pada Lansia

    Pemeriksaan Gangguan Tiroid Pada Lansia di Ruang Observasi

    Seiring bertambahnya usia, terjadi perubahan dalam tubuh. Salah satunya adalah menurunnya produksi, metabolisme, dan kinerja hormon tiroid. Menurut penelitian, angka kejadian gangguan tiroid lebih tinggi pada orang yang berusia 65 tahun keatas namun seringkali tidak terdiagnosis akibat gejala yang tidak khas pada lansia.

    Gejala gangguan tiroid pada lansia menyerupai gejala penuaan normal, penyakit jantung, gangguan syaraf, maupun penyakit umum lainnya yang kerap dijumpai pada lansia. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa gangguan tiroid dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diagnosis dini dan tatalaksana yang tepat memegang peranan penting untuk mencegah perburukan penyakit.

    Jenis Gangguan Tiroid Pada Lansia

    Gangguan tiroid bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Pada lansia, gangguan tiroid dapat berupa peningkatan hormon tiroid (hipertiroid), maupun rendahnya hormon tiroid (hipotiroid). 

    Hipertiroid Pada Lansia

    Angka kejadian hipertiroid pada lansia berusia 60 tahun keatas, mencapai 0,7-2%. Tingginya hormon tiroid menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh meningkat. Penyebab tersering gangguan hipertiroid pada lansia adalah akibat Penyakit Graves dan Goiter Multinodular. Gejala yang umum dialami penderita hipertiroid adalah :

    • Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
    • Berdebar
    • Sering berkeringat
    • Cemas
    • Tremor
    • Lemah
    • Menurunnya nafsu makan.

    Namun, pada lansia gejala khas hipertiroid diatas belum tentu ditemukan. Mungkin saja lansia yang menderita hipertiroid hanya merasakan dada berdebar, rasa tidak nyaman di dada saat menaiki tangga, atau timbul gangguan depresi. 

    Untuk mengatasi gangguan hipertiroid dapat diberikan obat antitiroid dan radioaktif iodin. Prosedur operasi jarang dilakukan pada penderita gangguan hipertiroid lansia karena memiliki risiko yang tinggi. Gejala hipertiroid seperti dada berdebar diatasi dengan menggunakan obat golongan beta blocker.

    Selama menjalani terapi, kondisi tubuh lansia akan dipantau dengan baik sebab seringkali muncul penyakit lain yang bersamaan dengan gangguan tiroid seperti gangguan jantung dan pembuluh darah.2 Pemeriksaan serum fT4 umumnya dilakukan kembali dalam 4-6 minggu sejak terapi anti tiroid dimulai.

    Hipotiroid Pada Lansia

    Gangguan hipotiroid lebih sering ditemukan pada pasien lansia. Sebuah penelitian mengevaluasi lebih dari 25.000 individu di Colorado mengungkapkan bahwa 10% orang pria dan 16% orang wanita berusia 65-74 tahun, serta 16% orang pria dan 21% orang wanita yang berusia 75 tahun ke atas memiliki kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang meningkat diatas batas normal yang menunjukan rendahnya hormon tiroid di dalam tubuh.  

    Gejala hipotiroid pada lansia sangat tidak spesifik, dengan tingkat keparahan yang tergantung dari derajat hipotiroid. Gejala hipotiroid secara umum, yaitu :

    • Kulit kering
    • Rambut menipis
    • Konstipasi
    • Kenaikan berat badan
    • Mudah lelah
    • Perubahan mood.

    Pada usia muda, gejala mungkin dapat terlihat dengan jelas. Namun pada lansia mungkin hanya mengalami sebagian gejala saja, sehingga penderita kurang menyadari bahwa tengah menderita gangguan hipotiroid.

    Penanganan pada gangguan hipotiroid adalah dengan pemberian obat tiroksin sintetis, yaitu levothyroxine. Peningkatan dosis obat dilakukan secara bertahap agar tidak membebani kerja jantung dan sistem saraf pusat. Pemeriksaan kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dilakukan secara berkala dan diharapkan mencapai kadar 4-6 mIU/L.

    Itulah beberapa hal penting mengenai gangguan Tiroid pada lansia yang perlu kita perhatikan dengan baik. Untuk menegakan diagnosis gangguan tiroid pada lansia tidak mudah, sebab gejala seringkali tersamarkan dengan penyakit lain. Berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan hormon tiroid, ultrasound, CT-Scan, maupun biopsi mungkin disarankan dokter sesuai dengan kondisi klinis pasien.5 Dengan melakukan deteksi dini dan skrining berkala, gangguan tiroid pada lansia dapat diatasi dengan baik.

    Referensi :

    1. Mitrou P, Raptis S, Dimitriadis G. Thyroid disease in older people. Maturitas. 2011 Sep;70(1):5–9.
    2. British Thyroid Foundation. Older patients and thyroid disease [Internet]. UK : British Thyroid Foundation; [cited 2021 Aug 10].
    3. Samuels M. Hyperthyroidism in Aging [Internet]. USA : NCBI Bookshelf. 2018 [updated 2018 March 21; cited 2021 Aug 10].
    4. American Thyroid Association. Older Patients and Thyroid Disease [Internet]. USA : American Thyroid Association; [cited 2021 Aug 10].
    5. Endocrinology Advisor. Age-Related Changes in Thyroid Function [Internet]. USA : Endocrinology Advisor; [cited 2021 Aug 10].

    ID-NONT-00055  Aug 2021

    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Kunci sukses olahraga untuk perut buncit adalah ketekunan. Selain itu, pilih jenis olahraga yang terbukti efektif mengecilkan perut. Ya, ada banyak jenis olahraga dan efeknya tentu berbeda-beda pada tubuh. Ada yang memperbesar lengan, ada yang meningkatkan stamina, dan ada yang membuat perut buncit […]

    Jenis Olahraga untuk Perut Buncit Agar Rata Dalam Sebulan

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Rekomendasi Olahraga untuk Perut Buncit Agar Kembali Rata

    Kunci sukses olahraga untuk perut buncit adalah ketekunan. Selain itu, pilih jenis olahraga yang terbukti efektif mengecilkan perut. Ya, ada banyak jenis olahraga dan efeknya tentu berbeda-beda pada tubuh. Ada yang memperbesar lengan, ada yang meningkatkan stamina, dan ada yang membuat perut buncit kembali rata.

    Beberapa orang memiliki perut yang terlihat buncit, hal ini tentu dapat berdampak pada rasa percaya diri. Selain itu, perut yang buncit dapat menunjukan adanya masalah kesehatan lain pada tubuh seperti diabetes, stroke, jantung dan hipertensi. 

    Perut yang buncit disebabkan karena penumpukan lemak di area perut akibat jumlah asupan kalori yang melebihi jumlah kalori yang dibakar tubuh. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan berolahraga. Sahabat Sehat, olahraga apa saja yang secara efektif dapat membantu atasi perut buncit ? Mari simak penjelasan berikut.

    6 Jenis Olahraga untuk Perut Buncit yang Terbukti Efektif

    Pada orang normal, ukuran lingkar perut dan pinggang tidak melebihi angka 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Namun jika ukuran lingkar perut Sahabat Sehat melebihi rentang  tersebut, sebaiknya mulailah berolahraga.

    Ya, lingkar perut yang terlalu besar akibat perut membuncit tentunya dapat mengganggu aktivitas, menurunkan rasa percaya diri, dan membuat banyak pakaian menjadi tidak muat. Jika dibiarkan, masalah kesehatan seperti diabetes, stroke, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya dapat terjadi. Oleh sebab itu, untuk mengecilkan perut bunci disarankan untuk mengambil beberapa jenis olahraga seperti berikut:

    Jogging

    Jogging atau lari santai adalah salah satu olahraga sederhana yang mudah dilakukan. Cukup dengan melakukan lari santai selama 20-30 menit, sebanyak minimal 3-4 kali secara rutin dalam seminggu mampu mengatasi perut buncit.

    Senam Aerobik 

    Latihan senam aerobik (cardio) maupun senam zumba dinilai efektif untuk membakar lemak dalam tubuh. Lakukan senam selama kurang lebih 3 jam selama seminggu, serta lakukan gerakan pemanasan dan pendinginan baik sebelum dan sesudah berolahraga.

    Berenang

    Rekomendasi olahraga lainnya yang dapat membantu Sahabat Sehat mengatasi perut buncit adalah berenang. Selain itu berenang juga dapat memelihara kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kualitas tidur, hingga menjaga kesehatan jantung.

    Sahabat Sehat dianjurkan berenang setidaknya 20-30 menit selama 3 kali seminggu. Namun, jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum berenang minimal selama 10 menit.

    Yoga dan Pilates

    Ada banyak pilihan gerakan yoga dan pilates untuk mengecilkan perut yang dapat Sahabat Sehat coba. Selain dapat membakar lemak perut, olahraga ini juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, menambah energi, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stress.

    Gerakan Crunches

    Gerakan crunches mengolah otot pada area tengah perut (otot rektus abdominis). Posisikan tubuh terlentang dan angkat kepala hingga 30 derajat ke arah depan lalu buanglah nafas secara perlahan. Tarik nafas dan turun kan kepala ke posisi awal, ulangi gerakan ini beberapa kali.

    Gerakan Bicycle Crunches

    Gerakan bicycle crunches dapat membantu mengatasi perut buncit. Posisikan tubuh berbaring terlentang diatas matras, letakan tangan di kedua sisi kepala dan angkat kepala hingga 45 derajat. Hembuskan nafas dan putar kepala ke arah kanan sambil mengangkat lutut kanan ke arah dada. Sentuhkan lutut kanan dengan siku kiri dan ulang kembali ke arah yang berlawanan. Lakukan gerakan ini minimal 2-3 set (1 set = 10 repetisi).

    Gerakan Sit Up

    Gerakan sit-up sebenarnya mirip dengan crunches. Bedanya, pada gerakan sit-up Sahabat Sehat perlu mengangkat kepala hingga menyentuh lutut. Latihan ini merupakan cara paling efektif untuk mengatasi perut buncit.

    Gerakan Plank

    Gerakan plank bekerja pada otot perut, punggung, lengan, baju, dan paha yang bermanfaat untuk memperkuat otot perut, memperbaiki postur, dan mengurangi sakit punggung. Letakkan telapak tangan sejajar dengan dada dan telapak tangan harus menghadap bawah matras. Kemudian luruskan posisi tangan Sahabat Sehat dengan menopang berat tubuh bagian atas. Tahan posisi ini selama 10-20 detik (atau lebih), dan ulangi gerakan beberapa kali.

    Kunci Sukses Olahraga untuk Perut Buncit

    Walaupun melakukan semua jenis olahraga di atas, namun tidak otomatis perut buncit akan mengecil dengan cepat. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung olahraga yang sedang dijalankan.

    Nah, beberapa kegiatan pendukung olahraga yang perlu dilakkan oleh Sahabat Sehat agar program mengecilkan perut buncit bisa berjalan efektif antara lain adalah:

    • Konsumsi makanan bergizi seimbang
    • Atur pola makan, kapan harus makan dan berapa banyak porsinya
    • Hindari minuman beralkohol, dan hindari merokok
    • Kendalikan stress dengan baik
    • Beristirahat yang cukup namun juga tidak bermalas-malasan
    • Lakukan olahraga secara rutin dan berkala
    • Konsultasikan dengan dokter jika Sahabat Sehat memiliki riwayat kesehatan jantung
    • Cari tahu berapa lama harus berolahraga setiap harinya dan konsekuen melakukannya setiap hari

    Itulah beberapa olahraga untuk perut buncit serta apa yang harus dilakukan agar olahraga tersebut bisa efektif mengecilkan perut dalam 1 bulan. Pastikan untuk melakukan olahraga secukupnya agar menghindari cidera yang mungkin terjadi saat olahraga. Selain itu, pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta pendinginan setelah berolahraga.

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Singh S. How Women Can Get Six Pack Abs – Beginner’s Workout And Diet [Internet]. India : Style Craze. 2021 [updated 2021 Aug 06; cited 2021 Aug 20].
    2. Timmons J. The Best Ab Exercises for Women: 5 Moves for a Flat Tummy [Internet]. USA : Healthline. 2019 [updated 2019 Oct 07; cited 2021 Aug 19].
    3. Arnarson A. 20 Effective Tips to Lose Belly Fat (Backed by Science) [Internet].2020 [updated 2020 Feb 24; cited 2021 Aug 19].
    4. Sinrich J. 10 Best Cardio Workouts for Weight Loss [Internet]. USA : Men’s Journal; [cited 2021 Aug 19].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Sebenarnya banyak cara mengatasi rasa malas yang ada dalam diri kita. Namun kita harus tahu lebih dulu apa penyebab rasa malas ini. Karena beda penyebab tentu beda juga solusi terbaik yang harus Sahabat Sehat pilih. Di masa kini, sudahkah Sahabat Sehat terbebas dari […]

    Masih Dijajah Rasa Malas? Ini 7 Cara Mengatasi Rasa Malas

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Konsumsi Kopi Belum Menjadi Cara Mengatasi Rasa Malas yang Paling Baik

    Konsumsi Kopi Belum Menjadi Cara Mengatasi Rasa Malas yang Paling Baik

    Sebenarnya banyak cara mengatasi rasa malas yang ada dalam diri kita. Namun kita harus tahu lebih dulu apa penyebab rasa malas ini. Karena beda penyebab tentu beda juga solusi terbaik yang harus Sahabat Sehat pilih.

    Di masa kini, sudahkah Sahabat Sehat terbebas dari rasa malas? Mungkin banyak diantara Sahabat Sehat akhir-akhir ini merasa lebih malas daripada sebelumnya. Terlebih dengan munculnya pandemi Covid-19, segala sesuatu dilakukan di rumah saja sehingga sebagian orang lebih banyak menghabiskan waktu bersantai. Sahabat Sehat, bagaimana cara mengatasi rasa malas? Mari simak penjelasan berikut.

    Cara Mengatasi Rasa Malas untuk Beraktivitas

    Banyak kerugian yang didapatkan jika Sahabat Sehat menderita rasa malas. Entah itu rasa malas untuk belajar, beribadah, bekerja, ataupun untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain dapat membuat tidak produktif, rasa malas juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, rasa malas harus dilawan dan dikalahkan. Sama seperti dahulu pejuang mengalahkan penjajah, kitapun harus berjuang melawan jajahan rasa malas.

    Untuk mengatasi rasa malas cara terbaik adalah dengan:

    Cari Tahu Penyebab Munculnya Rasa Malas

    Rasa malas memang sangat sulit dihindari, sebaiknya Sahabat Sehat mencari tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan datangnya rasa malas tersebut. Introspeksi diri dapat membantu Sahabat Sehat menemukan faktor yang menimbulkan rasa malas ini. Dengan menemukan penyebab rasa malas, Sahabat Sehat dapat memilih solusi terbaik untuk dilakukan.

    Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab munculnya rasa malas, yaitu:

    Kelelahan

    Rasa lelah karena aktivitas-aktivitas selama ini bisa menjadi penyebab rasa malas. Biasannya hal ini akan ditandai dengan rasa mengantuk saat hendak melakukan sesuatu, juga rasa tidak memiliki energi untuk mengeluarkan tenaga. Adapun cara mengatasi rasa malas karena rasa lelah dapat diatasi dengan beristirahat sejenak.

    Kurang Nutrisi

    Kekurangan nutrisi seperti gizi dan vitamin juga menyebabkan tubuh mudah lelah sehingga merasa malas untuk melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit.

    Terlalu Terbiasa Diam / Kurang Gerak

    Sering melakukan aktivitas yang diam di satu tempat juga dapat menyebabkan rasa malas untuk melakukan aktivitas lain. Misal terlalu banyak bermain dengan gadget, atau terlalu lama di depan komputer. Selain itu, terbiasa tidur terlalu lama juga menyebabkan rasa malas.

    Kurang Tidur

    Jika Sahabat Sehat kurang tidur, maka ada kemungkinan merasa lelah dan malas melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, sangat penting untuk tidur yang cukup dan tidur dengan kualitas tidur yang baik (tidak sering terbangun di tengah malam).

    Gangguan Emosional

    Adanya stress, kurang motivasi, ataupun kurangnya kemampuan untuk fokus melakukan pekerjaan menjadi faktor penyebab seseorang memilih menghindar dari suatu pekerjaan dan menjadi menunda-nunda pekerjaan. Jika masalah emosional yang menjadi penyebab rasa malas maka cara mengatasi rasa malas yang harus Sahabat Sehat segera lakukan adalah menjernihkan pikiran sehingga dan memotivasi diri dengan lebih keras.

    Ada Penyakit di Tubuh

    Rasa malas juga bisa disebabkan oleh adanya penyakit di tubuh. Penyakit ini menyebabkan tubuh selalu merasa lemas, malas, mudah mengantuk, dan sulit berkonsentrasi ketika hendak melakukan sesuatu. Jika rasa malas sulit dihilangkan dan memiliki gejala tubuh selalu terasa lemas maka sebaiknya segera lakukan pengecekan ke dokter untuk menemukan apa yang menjadi penyebab rasa malas ini.

    Mulai Motivasi Diri

    Setelah Sahabat Sehat menemukan apa yang menjadi penyebab rasa malas selama ini, saatnya untuk memotivasi diri untuk segera mengatasi faktor penyebab tersebut. Beberapa langkah untuk memudahkan Sahabat Sehat memotivasi diri agar tidak malas lagi antara lain:

    Buat Jadwal Prioritas

    Membuat tujuan yang kurang realistis dan melakukan terlalu banyak tugas dapat membuat Sahabat Sehat kelelahan dan muncul rasa malas. Untuk mengatasinya, buatlah jadwal prioritas dan lakukan sesuai urutan jadwal. Selain akan mempercepat Sahabat Sehat sampai ke tujuan, hal ini tentunya tak akan membuat Sahabat Sehat merasa terbebani.

    Berpikir Positif

    Pikiran negatif hanya akan membuat Sahabat Sehat semakin terpuruk. Rasa malas juga dapat membuat Sahabat Sehat merasa bersalah dan menjadi pesimis. Dengan membiasakan diri berpikir positif, dapat meningkatkan semangat dalam diri Sahabat Sehat.

    Ubah Pekerjaan yang Membosankan Jadi Menyenangkan

    Secara umum, orang-orang akan menghindari pekerjaan yang mereka anggap bosan. Misalnya, pekerjaan rumah seperti membersihkan kamar atau mencuci piring sangat tidak menyenangkan. Tetapi Sahabat Sehat dapat membuatnya lebih menyenangkan, misalnya sambil mendengarkan musik atau dengan menggunakan alat pelacak kebugaran di ponsel dan jam tangan agar Sahabat Sehat dapat melihat berapa banyak kalori yang telah dibakar selama melakukan pekerjaan tersebut. 

    Menghadiahi Diri Sendiri

    Setelah Sahabat Sehat berhasil menyelesaikan setumpuk pekerjaan, tentunya akan merasa puas pada diri sendiri. Pada beberapa kesempatan, Sahabat Sehat dianjurkan memberi penghargaan lebih untuk diri sendiri agar tetap meningkatkan stamina. Sebagai contoh, makanlah hidangan kesukaan Sahabat Sehat setelah seharian membersihkan rumah. 

    Jauhkan Gangguan yang Tidak Diperlukan

    Jika Sahabat Sehat tengah mengerjakan suatu pekerjaan yang penting, sebaiknya singkirkan berbagai penghalang seperti televisi, ponsel, dan lainnya agar Sahabat Sehat dapat fokus mengerjakan tugas. 

    Buat Tubuh Agar Lebih Fit

    Jika tubuh sehat dan bugar maka Sahabat Sehat akan merasa tersiksa jika hanya diam saja. Secara otomatis, Sahabat Sehat akan menjadi lebih rajin jika memiliki tubuh yang fit. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa solusi mengatasi rasa malas adalah dengan membuat tubuh jadi lebih fit dan bugar.

    Tubuh yang fit dan bugar bisa Sahabat Sehat dapatkan dengan cara:

    Istirahat yang Cukup

    Tidur yang cukup, beristirahat sejenak setelah beraktivitas melelahkan, dan sempatkan waktu luang untuk berelaksasi perlu dilakukan. Namun batasi waktu istirahat dan patuhi waktu tersebut agar jangan sampai waktu istirahat justru menjadi alasan untuk bermalas-malasan.

    Berolahraga

    Berolahraga dapat meningkatkan stamina sehingga ketika akan beraktivitas tubuh memiliki tenaga, dan lebih berkonsentrasi, dan tidak mudah mengantuk. Olahraga tidak harus menyiksa, Sahabat Sehat bisa mencoba berolahraga ringan dan menyenangkan seperti bersepeda, berjalan-jalan di waktu sore hari, atau berenang. Batasi waktu berolahraga agar olahraga tidak menjadi alasan menunda-nunda pekerjaan, belajar, ataupun ibadah yang seharusnya Sahabat Sehat lakukan.

    Mengkonsumsi Makanan Bernutrisi Seimbang

    Rasa malas karena tubuh yang tidak fit dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan-makanan penambah energi tubuh. Konsumsi makanan cukup serat, mengandung protein, dan rendah gula serta rendah karbohidrat dapat membantu Sahabat Sehat lebih fit dan tidak mudah mengantuk.

    Menghindari Hal-Hal yang Berdampak Buruk pada Tubuh

    Banyak hal yang berdampak buruk pada tubuh. Misalnya tidur terlalu larut karena asyik bermain game, mengkonsumsi rokok dan alkohol, serta berolahraga terlalu keras hingga tubuh mengalami cidera. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan tubuh tidak fit dan menjadi sumber penyebab rasa malas. Oleh sebab itu, hentikan segera rasa malas dengan menghindari hal-hal tersebut.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara mengatasi rasa malas yang perlu dilakukan agar kemerdekaan yang telah kita dapatkan tidak menjadi sia-sia. Jika Sahabat Sehat mengalami masalah selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Morin A. 7 Ways Productive People Stay Focused [Internet]. USA : Psychology Today.
    2. Longhurst A. How to Stop Being Lazy: 17 Healthy and Practical Strategies [Internet]. USA : Healthline. 2019 [updated 2019 April 02; cited 2021 Aug 16].
    3. Annisa T. 12 Cara menghilangkan rasa malas dengan sehat dan praktis untuk dilakukan [Internet]. Indonesia : Ekrut.com. 2021 [updated 2021 June 15; cited 2021 Aug 16].
    4. Maulanski. Sering Malas? Ini 13 Cara Menghilangkannya [Internet]. Indonesia : Psikologi Hore.
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Walaupun sudah jadi bangsa merdeka, masih ada penyakit mematikan di Indonesia yang masih menjajah kesehatan serta harus kita perangi. Ya, selain pandemi Covid-19 yang belum juga kunjung reda dalam satu tahun belakangan ini, masih terdapat berbagai penyakit mematikan lainnya yang harus dihadapi masyarakat. […]

    9 Penyakit Mematikan di Indonesia yang Harus Kita Perangi

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Penyakit Mematikan di Indonesia yang Membutuhkan Penanganan Serius dari Berbagai Pihak

    Walaupun sudah jadi bangsa merdeka, masih ada penyakit mematikan di Indonesia yang masih menjajah kesehatan serta harus kita perangi. Ya, selain pandemi Covid-19 yang belum juga kunjung reda dalam satu tahun belakangan ini, masih terdapat berbagai penyakit mematikan lainnya yang harus dihadapi masyarakat.

    Beberapa penyakit masih menjadi penyakit endemik di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa penyakit mematikan adalah penyakit yang menjadi masalah global yang harus dihadapi banyak bangsa dan negara. Untuk menumbuhkan semangat juang melawan penyakit-penyakit tersebut, yuk cek apa saja penyakit mematikan yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

    Selain Covid, Ini Penyakit Global yang Mematikan di Indonesia

    Berikut adalah beberapa penyakit yang masih menjadi menjadi penyebab meningkatnya angka kematian di Indonesia berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dan berbagai sumber lainnya, yaitu :

    Hipertensi

    Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa hipertensi adalah salah satu penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Data menunjukan bahwa angka kejadian penyakit hipertensi yang awalnya hanya 25,8% pada tahun 2013 meningkat menjadi 34,1% pada tahun 2018. Penyakit hipertensi menimbulkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun.

    Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena membuat penderitanya tidak menyadari bahwa tengah menderita hipertensi. Kebanyakan penderita baru menyadari setelah mengalami komplikasi, sehingga hal inilah yang menyebabkan hipertensi menjadi ancaman kematian tertinggi di Indonesia.

    Diabetes Melitus

    Selanjutnya, penyakit diabetes melitus atau disebut juga kencing manis. Angka kejadian penyakit kencing manis meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018, sehingga menyebabkan berkurangnya harapan hidup hingga 5 – 10 tahun.

    Untuk mencegah dan mengontrol penyakit diabetes, Sahabat Sehat dianjurkan menerapkan pola hidup sehat dengan beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, serta melakukan aktivitas fisik. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi apabila tidak terkontrol dengan baik, misalnya gangguan pada mata, ginjal, jantung, saraf, kulit, hingga saluran pernapasan.

    Stroke 

    Stroke menjadi salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian terbanyak di Indonesia. Pada tahun 2018, angka kejadian penyakit stroke meningkat dari 7% menjadi 10,9%. Meskipun penyakit stroke seringkali dialami pada kelompok usia 45 – 74 tahun, faktanya stroke juga dapat menyerang  kelompok usia 15 – 24 tahun.

    Penyakit ini disebabkan karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah sehingga memutus pasokan darah dan oksigen ke otak. Kondisi ini berdampak pada menurunnya kemampuan motorik, kognitif, serta beresiko menyebabkan kematian.

    Gagal Ginjal Kronis

    Diketahui bahwa angka kejadian penyakit gagal ginjal kronis pada tahun 2013 sebesar 2%, kemudian meningkat menjadi 3,8% di tahun 2018. Selain akibat pola hidup yang tidak sehat, penyakit gagal ginjal kronis juga dapat disebabkan akibat komplikasi penyakit diabetes melitus, obesitas dan tekanan darah tinggi.

    Untuk menghindari penyakit ginjal, saat ini banyak bergaung gerakan minum air putih serta menghindari minuman-minnuman mengandung pemanis buatan maupun alkohol. Mari kita dukung bersama.

    Kanker

    Penyakit mematikan di Indonesia selanjutnya adalah kanker, yang kini turut menjadi penyumbang angka kematian di Indonesia. Angka kejadian kanker meningkat dari 1,4% pada tahun 2013 menjadi 1,8% pada tahun 2018. 

    Penyakit kanker disebabkan karena sel di dalam tubuh mengalami mutasi atau abnormalitas, sehingga perkembangannya menjadi tidak terkendali. Beberapa jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian ialah kanker otak, kanker darah, (leukemia), kanker paru, kanker usus besar, dan kanker payudara.

    Diare

    Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Diare berkaitan dengan 31% kematian yang terjadi pada anak berusia 1 hingga 12 bulan, dan turut menyumbang 25% kematian pada anak. Beberapa faktor resiko yang menyebabkan diare, yaitu sistem sanitasi yang buruk dan kondisi air yang kurang layak minum. 

    Penyakit Mematikan di Indonesia yang Termasuk Endemik

    Secara wilayah, Indonesia memiliki beberapa penyakit endemik dan tergolong mematikan. Penyakit tersebut menjadi perhatian serius pemerintah, dokter, dan banyak pihal lainnya.

    Adapun beberapa penyakit yang termasuk endemik di Indonesia antara lain adalah:

    DBD

    Penyakit mematikan di Indonesia yang satu ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Penyakit DBD menjadi endemi setiap musim penghujan. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dengan gejala nyeri pada belakang mata, nyeri sendi dan otot, kelelahan, mual, muntah, ruam kulit, dan berbagai gejala lainnya. Kasus DBD di Indonesia sangat tinggi, oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga diri dari gigitan nyamuk.

    Malaria

    Lagi-lagi penyakit akibat gigitan nyamuk. Malaria adalah penyakit mematikan yang endemik di Indonesia. Penyakit ini menular melalui gigital nyamuk Anopheles betina yang mengandum plasmodium malaria. Gejala malaria meliputi menggigil, sakit kepala, mual, dan muntah. Penyakit ini juga tergolong penyakit mematikan, apalagi jika tidak mendapatkan pertolongan yang tepat pada waktu yang tepat.

    Kusta

    Penyakit kusta disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Penyakit ini sangat berbahaya dan mengerikan karena menyebabkan kecacatan bentuk tubuh bahkan kematian. Daerah yang menjadi endemis kusta berdasarkan laporan per tahun 2021 antara lain adalah Jawa Timur dan Papua. Walaupun hanya 2 daerah yang memiliki kusta tinggi di Indonesia, nyatanya secara global Indonesia adalah salah satu dari tiga negara dengan penyakit kusta tertinggi (peringkat 1 adalah India, dan peringkat 2 adalah Brazil).

    Tuberkulosis

    TBC atau tuberkolosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, dan tulang. Indonesia merupakan daerah endemik tertinggi untuk penyakit tuberkulosis bersama dengan  India, China, Philipina, dan Pakistan. Untuk mencegah dampak terburuk dari TBC, vaksinasi BCG adalah solusi terbaik.

    Leptospirosis

    Penyakit leptospirosis bukanlah penyakit sepele. Banyak potensi komplikasi yang terjadi karena infeksi leptospirosis. Mulai dari gangguan paru, gagal ginjal, perdarahan parah, hingga kematian. Penyakit akibat bakteri Leptospira interrogans ini disebarkan melalui urine hewan. Penyakit ini biasa menyerang pekerja di bidang peternakan dan pemotongan hewan. Selain itu, orang yang tinggal di daerah yang kumuh berpotensi menderita leptospirosis dari urine tikus.

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa penyakit yang masih “menjajah” kesehatan masyarakat di Indonesia. Mari mulai menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilisasi, dan menjaga imunitas tubuh sehingga bisa terhindar dari daftar penyakit mematikan di Indonesia ini.

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama dirumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Siloam Hospitals. Waspada! 5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia [Internet]. Indonesia : Siloam Hospitals. 2020 [updated 2020 Jan 02; cited 2021 Aug 17].
    2. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) [Internet]. Indonesia : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; [cited 2021 Aug 17]
    3. Mustinda L. Ini Urutan Penyakit Mematikan Versi WHO [Internet]. Indonesia : DetikHealth. 2020 [updated 2020 Dec 03; cited 2021 Aug 17].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Penyebab timbulnya kutil adalah virus HPV. Virus ini sangat berbahaya, terutama bagi perempuan karena dapat menyebabkan kanker serviks. Pada umumnya kutil mengganggu estetika atau penampilan seseorang, terutama jika tumbuh pada area tubuh yang mudah terlihat seperti leher maupun tangan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengobati kutil […]

    Penyebab Timbulnya Kutil Serta Obat dan Cara Mencegahnya

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Bercermin Serta Bingung Apa Penyebab Timbulnya Kutil di Area Leher

    Penyebab timbulnya kutil adalah virus HPV. Virus ini sangat berbahaya, terutama bagi perempuan karena dapat menyebabkan kanker serviks. Pada umumnya kutil mengganggu estetika atau penampilan seseorang, terutama jika tumbuh pada area tubuh yang mudah terlihat seperti leher maupun tangan.

    Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengobati kutil ini. Juga sebaiknya tahu bagaimana cara mencegah diri dari terinfeksi virus ini. Dengan demikian, risiko terkena kutil ataupun kanker serviks dapat dihindari.

    Virus Penyebab Timbulnya Kutil

    Kutil disebabkan oleh virus Human Papilloma (HPV) yang masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan pertumbuhan jaringan kulit secara berlebihan. Pada umumnya benjolan kutil termasuk jinak. Kutil dapat ditemukan pada berbagai area tubuh, misal tangan dan kaki, wajah, telapak kaki, maupun jari.

    Ada beberapa jenis virus HPV. Masing-masing jenis virus menyebabkan penyakit yang berbeda-beda. Untuk kutil di leher, kelamin, ataupun area lain di sekitar tubuh biasanya disebabkan oleh virus Human Papilloma tipe 6 dan 11.

    Virus ini biasanya timbul akibat tertular dari penderita kutil lainnya. Misalnya melalui hubungan seksual. Walaupun sudah terpapar virus HPV, kutil mungkin akan terbentuk beberapa tahun kemudian.

    Penularan Kutil

    Virus Human Papilloma (HPV) yang menyebabkan kutil, dapat ditularkan dari penderita kutil ke orang sehat lainnya melalui berbagai cara berikut, yaitu :

    • Kontak langsung dengan penderita kutil
    • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, misal handuk, alat mandi, lantai, dsb
    • Hubungan seksual
    • Menggunakan alat cukur bersama penderita kutil

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virus HPV di dalam tubuh dapat tertidur di dalam tubuh hingga beberapa tahun dan akan membentuk kutil setelah sekian tahun. Oleh sebab itu, bagi yang merasa pernah melakukan kontak dengan penderita kutil untuk melakukan pengobatan dan pencegahan sebelum kutil tersebut mencul di badan Sahabat Sehat.

    Cara Mencegah Virus HPV Si Penyebab Kutil

    Untuk mencegah timbulnya kutil, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan berbagai hal berikut :

    • Hindari mencukur rambut di area kulit sekitar kutil
    • Gunakan alat mandi, alat cukur, serta pakaian pribadi
    • Hindari menggigit kuku atau jaringan kulit sekitar kuku
    • Hindari menyentuh kutil orang lain
    • Gunakan sandal atau sepatu saat berada di tempat umum, kolam renang maupun pemandian umum atau sauna.
    • Hindari berganti pasangan seksual
    • Ganti kaus kaki secara rutin dan pastikan telapak kaki kering
    • Mengikuti vaksinasi HPV

    Bagi yang pernah melakukan kontak dengan penderita kutil, sangat penting untuk segera melakukan vaksinasi HPV. Selain mencegah timbulnya kutil dikemudian hari, juga menurunkan risiko terkena kanker serviks yang dapat menyebabkan kematian.

    Vaksin HPV diketahui berperan untuk mencegah kanker serviks, namun ternyata vaksinasi HPV turut berperan dalam mencegah timbulnya kutil. Diketahui bahwa virus Human Papilloma tipe 16 dan 18 merupakan penyebab kanker serviks, Virus Human Papilloma tipe 6 dan 11 merupakan penyebab kutil dan kutil kelamin. Sementara Virus Human Papilloma tipe  31, 33, 45, 52, and 58 merupakan penyebab kanker pada serviks, anus, vulva vagina, penis, dan tenggorokan. Dengan menerima vaksinasi HPV, Sahabat Sehat dapat mencegah berbagai penyakit tersebut.

    Kapan Waktu Pemberian Vaksin HPV ?

    Secara umum vaksin HPV direkomendasikan bagi anak perempuan dan laki-laki mulai dari usia 11 atau 12 tahun untuk mencegah virus penyebab timbulnya kutil yang dapat menginfeksi melalui kontak tanpa sadar dengan penderita kutil. Pada dasarnya vaksin HPV diberikan sebelum melakukan kontak seksual atau pada orang yang hendak menikah.

    Di Indonesia, pemberian vaksin HPV diberikan mulai pada usia 10-13 tahun sebanyak 2 dosis. Pada anak berusia 16-18 tahun atau remaja akhir, diberikan vaksin HPV sebanyak 3 dosis. Berdasarkan penelitian, pemberian vaksin HPV sebanyak 2 dosis pada usia 10-13 tahun terbukti dapat membentuk kadar antibodi yang tidak lebih rendah dibandingkan dengan pemberian 3 dosis vaksin HPV pada usia 16-18 tahun.

    Obat untuk Mengobati Kutil yang Timbul di Badan

    Proses penyembuhan kutil bisa dilakukan dengan menggunakan salep ataupun plester yang mengandung asam salisilat. Obat dan plester ini bisa dibeli di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter.

    Bagaimana jika kutil tetap tidak hilang, dan malah menyebar ke bagian tubuh lainnya?

    Jika hal tersebut terjadi maka perlu untuk menemui dokter agar dapat diberikan pemeriksaan lanjutan dan mendapatkan penanganan yang sesuai. Adapun penanganan yang akan dilakukan dokter antara lain adalah:

    Krioterapi

    Disebut juga dengan terapi pembekuan. Kutil disemprot dengan cairan nitrogen sehingga jaringan kutil beku dan mati. Setelah kutil membeku, kutil akan melepuh dan akan mengelupas dengan sendirinya dalam waktu kira-kira satu minggu. Keunggulan dari proses krioterapi ini adalah dapat merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari virus penyebab timbulnya kutil (virus HPV).

    Kuret

    Proses kuret akan menggunakan pisau bedah. Dengan pisau bedah, kutil akan dikerok atau dikikis sampai habis. Proses kuret sangat efektif dan cepat dalam menghilangkan kutil, sayangnya proses ini dapat menimbulkan nyeri beberapa waktu, dan ada potensi meninggalkan bekas luka.

    Sinar Laser

    Proses pengikisan kutil juga bisa dilakukan dengan sinar laser. Caranya dengan membakar jaringan kutil dengan sinar laser hingga jaringan kutil mati lalu terlepas dengan sendirinya. Sayangnya proses ini juga dapat menimbulkan nyeri setelah proses penyinaran, serta dapat menimbulkan bekas luka atau jaringan parut.

    Kauterisasi (electrosurgery)

    Merupakan metode yang sama dengan penggunaan sinar laser. Namun bedanya kutil akan dibakar menggunakan aliran listrik yang disalurkan melalui ujung jarum alat kauter. Proses ini juga dapat menimbulkan efek luka bakar pada kulit. Oleh sebab itu, lakukan proses kauterisasi pada ahlinya.

    Penting: Timbulnya tonjolan mirip daging di area tubuh belum tentu merupakan kutil. Oleh sebab itu, jika penggunaan obat kutil dan plester tidak bisa menyembuhkan kutil, sangat penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter. Dokter akan memeriksa apakah tonjolan daging tersebut adalah kutil, atau justru skin tag atau tumor jinak yang tumbuh di atas kulit.

    Nah Sahabat Sehat, itulah detail mengenai penyebab timbulnya kutil beserta pencegahan dan pengobatannya. Jika Sahabat Sehat berminat melakukan vaksinasi HPV, segera manfaatkan layanan Prosehat. Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Cleveland Clinic. Warts [Internet]. USA : Cleveland Clinic. 2020 [updated 2020 April 26; cited 2021 Aug 12].
    2. National Health Service Inform. Warts and verrucas [Internet]. UK : National Health Service. 2020 [updated 2020 Nov 20; cited 2021 Aug 12].
    3. Centers for Disease Control and Prevention. HPV Vaccine Information For Young Women [internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention; 2016 [cited 24 May 2021].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Memperhatikan masalah gizi pada remaja sangatlah penting. Karena masalah gizi remaja akan mempengaruhi masa dewasa dan masa tuanya. Banyak penyakit kronis yang terjadi pada orang dewasa maupun orang tua terjadi karena adanya masalah gizi saat seseorang berada di fase remaja. Beberapa […]

    Awas, Masalah Gizi pada Remaja Menyebabkan 7 Penyakit Ini

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Masalah Gizi pada Remaja Biasa Disebabkan Oleh Pola Makan

    Memperhatikan masalah gizi pada remaja sangatlah penting. Karena masalah gizi remaja akan mempengaruhi masa dewasa dan masa tuanya. Banyak penyakit kronis yang terjadi pada orang dewasa maupun orang tua terjadi karena adanya masalah gizi saat seseorang berada di fase remaja.

    Beberapa penyakit pada usia dewasa dan tua yang disebabkan masalah gizi ketika usia remaja diantaranya jantung, diabetes, kanker, osteoporosis, dan penyakit lainnya. Belum lagi kemampuan berpikir juga dipengaruhi asupan gizi saat remaja. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan gizi seorang remaja, apa yang terjadi jika kekurangan gizi tersebut, dan bagaimana mengatasi masalah gizi pada remaja.

    Kebutuhan Nutrisi Remaja Perempuan dan Laki-Laki

    Sebelum masa remaja, kebutuhan nutrisi anak laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Namun saat Si Kecil menginjak usia remaja terjadi perubahan biologis (hormonal) dan fisiologis sesuai dengan jenis kelaminnya, sehingga kebutuhan nutrisi harian pun berbeda antara remaja perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, remaja perempuan membutuhkan zat besi lebih banyak dibandingkan remaja laki-laki sebab mengalami menstruasi setiap bulan.

    Perbedaan ukuran tubuh dan masa otot juga mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara remaja perempuan dengan remaja laki-laki. Pada remaja perempuan usia 14-18 tahun kebutuhan kalorinya sebesar 1.800-2.400 kalori per hari. Sedangkan remaja laki-kaki membutuhkan 2.000 sampai 3.200 kalori setiap harinya. Dengan catatan keaktifan remaja cenderung sama. Namun jika semakin aktif, maka besar kalori yang dibutuhkan juga akan berbeda.

    Oleh karena itu, porsi makan antara perempuan dan laki-laki haruslah berbeda-. Laki-laki cenderung membutuhkan porsi makan yang lebih banyak dibandingkan remaja perempuan.

    Pentingnya Asupan Gizi Seimbang Bagi Remaja

    Para remaja adalah mereka yang berada pada fase-fase puncak pertumbuhan. Masa dewasanya akan sangat dipengaruhi pertumbuhan di masa remaja ini. Anak usia remaja memerlukan asupan gizi yang seimbang sebab asupan gizi berpengaruh terhadap beberapa hal berikut:

    • Sekitar 15-20% pertumbuhan tinggi badan dicapai pada masa remaja
    • Sekitar 25-50% berat badan ideal saat dewasa dicapai pada masa remaja
    • Sekitar 45% penambahan massa tulang terjadi pada masa remaja
    • Kekurangan nutrisi pada masa remaja dapat berdampak pada kegagalan penambahan massa tulang
    • Kemampuan berpikir dan kemampuan fisik saat dewasa turut dipengaruhi asupan gizi saat remaja

    Banyak masalah kesehatan di usia dewasa timbul jika asupan gizi tidak seimbang atau kurang dari yang seharusnya. Oleh sebab itu, porsi makanan, jenis makanan, dan kandungan gizi serta vitamin pada makanan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan.

    Penyakit yang Muncul Akibat Masalah Gizi Pada Remaja

    Sebenarnya banyak sekali penyakit yang muncul akibat masalah gizi. Berikut ini adalah beberapa masalah nutrisi yang kerap kali dialami para remaja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuannya di usia dewasa serta masa tua nanti:

    Kurang Darah (Anemia)

    Masalah utama yang kerap terjadi pada masa remaja adalah kurang darah (Anemia), yang dipengaruhi akibat pola makan yang salah. Sekitar 25,8% orang remaja perempuan dan 12,1% orang remaja laki-laki yang berusia 12-15 tahun mengalami kurang darah akibat kekurangan zat besi. Dari berbagai penelitian diketahui adanya hubungan kekurangan zat besi dengan gangguan kognitif pada masa remaja.

    Akibat kurang darah atau anemia ini, remaja menjadi mudah lelah, mudah hilang konsentrasi, serta tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab besar. Untuk itu, konsumsi makanan dengan zat besi dan penambah darah sangat diperlukan.

    Agar terhindar dari anemia, remaja harus mengkonsumsi makanan dengan kandungan asam folat serta vitamin B12. Beberapa makanan dengan Asam Folat dan Vitamin B12 antara lain sereal, sayuran hijau seperti bayam dan kacang polong, hati sapi, dan buah alpukat.

    Perawakan yang Kurang Ideal

    Diperkirakan sekitar 27-65% orang remaja mengalami malnutrisi. Kurangnya asupan gizi berdampak pada postur tubuh yang pendek serta badan yang kurus. Hal ini tentunya dapat berdampak pada rasa percaya diri ketika dewasa nantinya.

    Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan bergizi, terutama mineral dan kalsium untuk memastikan tubuh bisa lebih tinggi saat remaja. Jangan lupa juga untuk berolahraga yang teratur untuk memastikan asupan nutrisi bisa diserap optimal.

    Meningkatkan vitamin D pada tubuh dengan paparan sinar matahari juga penting karena dapat mempengaruhi bentuk dan postur tulang. Juga mempengaruhi tinggi badan saat remaja.

    Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

    Masalah kesehatan lainnya di masa remaja adalah kelebihan berat badan (obesitas). Obesitas meningkatkan resiko berbagai penyakit, misalnya penyakit pembuluh darah dan jantung, serta kencing manis (diabetes melitus).

    Obesitas pada remaja seringkali disebabkan oleh pola asuh yang keliru dari orang tua pada anak. Karena takut anak kekurangan nutrisi gizi dan vitamin makan anak dibiarkan mengkonsumsi segala jenis makanan. Tanpa disadari nafsu dan kebutuhan makan anak menjadi tidak terkontrol. Hal inilah yang menyebabkan obesitas muncul pada anak remaja.

    Oleh sebab itu, remaja harus membatasi pola makannya. Pastikan kebutuhan gizi dan nutrisi tercukupi dengan makan secukupnya atau 3 kali sehari dan dengan porsi yang sewajarnya. Dengan demikian, risiko obesitas bisa dihindari.

    Gangguan Makan

    Pola makan remaja seringkali tidak menentu seperti sering ngemil, melewatkan waktu makan, jarang mengkonsumsi sayur dan buah, serta diet ketat karena ingin menjaga berat badan. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan asupan gizi remaja tidak sesuai dengan kebutuhan harian.

    Berikut ini adalah tanda jika remaja mengalami gangguan makan :

    • Terlalu mengkhawatirkan berat badan dan bentuk tubuh
    • Melewati jadwal makan
    • Terlalu sering menimbang berat badan
    • Perubahan berat badan terlalu ekstrim
    • Sulit tidur
    • Sulit buang air besar
    • Gigi keropos
    • Rambut rontok dan kuku patah
    • Terlalu sering berolahraga.
    • Emosional
    • Cemas, hingga dapat terjadi depresi.4,5masalah gizi pada remaja

    Osteoporosis

    Ada banyak sekali penyebab osteoporosis. Penyakit ini memang identik dengan kaum usia lanjut, namun anak-anak dan remaja juga dapat mengalami masalah ini. Oleh sebab itu, osteoporosis harus dicegah sejak dini. Caranya tentu dengan meningkatkan asupan kalsium dan serat pada makanan.

    Asupan kalsium yang kurang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di usia muda. Untuk itu, remaja perlu mengkonsumsi makanan berserta seperti buah dan sayuran. Jika mengkonsumsi susu yang tinggi dengan kalsium.

    Untuk meminimalkan risiko osteoporosis pada remaja, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

    • Berolahraga secara rutin, terutama angkat beban
    • Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D
    • Menghindari konsumsi rokok dan minimal beralkohol
    • Menghindari konsumsi sembarangan obat, terutama obat jenis kortikosteroid

    Menurunnya Konsentrasi dan Daya Ingat

    Gizi dan vitamin di dalam tubuh dapat meningkatkan kemampuan fisik seseorang. Termasuk konsentrasi dan daya ingat. Salah satu ciri anak remaja yang kekurangan nutrisi adalah konsentrasi dan daya ingatnya yang menurun. Oleh sebab itu, jika seorang anak remaja terlihat kurang mampu menyerap pelajaran di sekolah, dapat dicurigai hal tersebut terjadi karena adanya masalah gizi pada remaja yang mempengaruhi kemampuan otak.

    Untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak remaja, konsumsi makanan dengan zat besi dan asam folat sangat diperlukan. Remaja sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran berwarna, kacang-kacangan, telur, ikan salmon, dan berbagai multivitamin.

    Munculnya Penyakit Serius pada Usia Remaja ataupun Masa Dewasa

    Cara makan yang salah dan asupan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius. Penyakit ini bisa muncul saat remaja maupun saat dewasa nantinya. Beberapa penyakit serius yang muncul akibat masalah gizi pada usia remaja antara lain:

    • Jantung
    • Diabetes melitus
    • Stroke
    • Gangguan hati
    • Maag akut
    • dan berbagai penyakit lainnya

    Oleh sebab itu, jika Sahabat Sehat melihat ada masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi dan nutrisi remaja, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter dan berikan semua kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Cari tahu juga mengapa makanan dan minuman yang diberikan saat ini tidak mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizinya.

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai masalah gizi pada remaja yang dapat berdampak pada masa dewasanya kelak. Sahabat Sehat dianjurkan memenuhi asupan gizi melalui pemberian buah, sayur, lauk pauk, susu, serta multivitamin dan mineral.

    Jika Sahabat Sehat berminat pada produk multivitamin anak dan remaja, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Nutrisi Pada Remaja [Internet]. Indonesia : Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2013 [updated 2013 Sep 10; cited 2021 August 10].
    2. World Health Organization. Adolescent Nutrition:A Review of the Situation in Selected South-East Asian Countries [Internet]. India : World Health Organization. 2006 [updated 2006; cited 2021 Aug 10]
    3. Coleman E. Nutrition Problems for Teens [Internet]. USA : Healthy Eating SF Gate. 2018 [updated 2018 Dec 07; cited 2021 Aug 10]
    4. Bhandari S. Eating Disorders in Teens [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 June 14; cited 2021 Aug 10]
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Untuk mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 harus mengikuti petunjuk dokter. Apalagi jika disertai keluhan jantung berdebar. Sembarangan mengkonsumsi obat dan multivitamin berisiko pada kerja jantung maupun organ tubuh lainnya. Ada beberapa laporan pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mengeluhkan menjadi mudah lelah, […]

    7 Cara Mengatasi Kelelahan Setelah Sembuh dari Covid-19

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Wanita yang Bingung Bagaimana Cara Mengatasi Kelelahan Setelah Sembuh dari Covid-19

    Untuk mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 harus mengikuti petunjuk dokter. Apalagi jika disertai keluhan jantung berdebar. Sembarangan mengkonsumsi obat dan multivitamin berisiko pada kerja jantung maupun organ tubuh lainnya.

    Ada beberapa laporan pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mengeluhkan menjadi mudah lelah, sulit bernafas, dan jantung berdebar. Beberapa memang kesehatannya kembali normal setelah beberapa hari. Namun beberapa lagi masih mengalami masalah yang sama selama berminggu-minggu, bahkan beberapa bulan. Oleh sebab itu, agar benar-benar pulih pasca sembuh dari Covid-19, ada beberapa hal yang Sahabat Sehat lakukan.

    Cara Mengatasi Kelelahan Setelah Sembuh dari Covid-19

    Selamat karena telah berjuang dan berhasil sembuh dari Covid-19. Namun pandemi belum berakhir. Maka sangat penting untuk tetap menjaga diri dan orang lain dengan melakukan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.

    Mungkin ada beberapa yang merasa menjadi mudah lelah setelah berhasil sembuh dari Covid-19. Sebenarnya keluhan ini dialami oleh cukup banyak penyintas Covid. Gejala mudah lelah terjadi karena tubuh telah berjuang. Agar tubuh benar-benar kembali fit maka dibutuhkan perawatan lebih lanjut yang terdiri dari:

    Tetap Taati Protokol Kesehatan 

    Sembuh dari Covid-19 bukan berarti tubuh Sahabat Sehat menjadi kebal dari virus Covid-19. Oleh sebab itu, Sahabat Sehat dianjurkan tetap waspada. Tetap terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi. Terapkan aturan 5M ini pada semua anggota keluarga atau orang yang tinggal satu atap untuk meminimalisir risiko kembali tertular virus Covid-19 ini.

    Jika Sahabat Sehat belum divaksin Covid, lakukan vaksinasi dengan mengikuti aturan vaksinasi bagi orang yang pernah terkena Covid-19. Dengan demikian, risiko yang dapat terjadi jika kembali tertular akan menjadi jauh lebih rendah.

    Lakukan Tracing di Dalam Rumah

    Jika Sahabat Sehat pernah menderita Covid-19, sebaiknya lakukan pelacakan (tracing) pada seluruh anggota keluarga yang berinteraksi dengan Sahabat Sehat. Jika ada anggota keluarga yang menderita Covid-19 namun tanpa gejala, tentunya Sahabat Sehat beresiko kembali tertular Covid-19.

    Hal ini penting dilakukan karena walaupun tubuh sudah sembuh dari Covid, risiko tertular kembali dari anggota keluarga di rumah masih sangat besar. Apalagi reaksi tubuh masih mudah lelah menandakan stamina dan daya tahan tubuh masih belum 100% pulih. Risiko kembali tertular masih sangat tinggi.

    Rutin Berolahraga

    Jangan jadikan pandemi sebagai alasan untuk tidak olahraga. Pasalnya untuk meningkatkan sistem imun, Sahabat Sehat dianjurkan untuk rutin berolahraga minimal 3 kali seminggu. Para dokter juga menyarankan berolahraga sebagai cara mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 yang sangat efektif karena dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh secara alami. Namun, olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Jangan melakukannya secara berlebihan.

    Jalan-jalan santai berkeliling kompleks rumah, bersepeda, serta yoga dan pilates dapat Sahabat Sehat jadikan pilihan untuk berolahraga. Lakukan olahraga secara bertahap dan dimulai dari intensitas yang ringan. Pastikan Sahabat Sehat beristirahat yang cukup setelah berolahraga, dan penuhi asupan cairan dan nutrisi yang cukup bagi tubuh.

    Beristirahat yang Cukup

    Mudah merasa lelah dan lemah, hingga sesak nafas yang berkepanjangan merupakan kondisi yang kerap dialami para penyintas Covid-19. Gejala ini walaupun dapat sembuh dengan sendirinya namun tentunya akan menngganggu aktivitas sehari-hari. Terutama kemampuan dalam bekerja.

    Untuk mengatasinya, Sahabat Sehat dianjurkan untuk istirahat yang cukup. Mintalah bantuan orang lain jika aktivitas yang Sahabat Sehat lakukan terlalu berat namun sangat perlu untuk dilakukan. Selain itu, hindari memaksakan diri untuk langsung melakukan aktivitas penuh sebelum tubuh kembali bugar seperti sedia kala.

    Adapun istirahat yang diperlukan terdiri dari tidur yang cukup, beristirahat dan menarik nafas dalam secara berkala, dan manfaatkan waktu luang untuk bersantai seperti membaca buku ataupun menonton televisi.

    Kelola Stress 

    Saat terpapar Covid-19, bukan hanya berdampak pada tubuh namun berdampak pula pada kesehatan mental. Perasaan cemas, stress, hingga depresi juga seringkali masih dialami oleh para penyintas Covid-19 setelah dinyatakan sembuh. Hal inilah yang kemudian mensugesti tubuh untuk masih merasa lelah walaupun sudah sembuh.

    Oleh sebab itu, cara mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 yang disebabkan oleh stress dapat dilakukan dengan cara:

    • Istirahat yang cukup
    • Melakukan berbagai hal baru, misal membaca buku dan mendengarkan musik
    • Berkomunikasi dengan Sahabat maupun keluarga untuk mengeluarkan unek-unek
    • Lakukan berbagai aktivitas yang disukai, seperti mendalami hobi

    Cukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Tubuh

    Tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman agar dapat kembali fit. Oleh sebab itu, cukupi kebutuhan makanan Sahabat Sehat dengan makanan dan minuman bergizi serta mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi daging, sayur, dan buah secara seimbang sangat dianjurkan bagi Sahabat Sehat yang baru sembuh dari Covid-19. Jika merasa diperlukan, konsumsi multivitamin secukupnya. Namun jika tubuh yang lelah diiringi oleh perasaan susah bernafas serta berdebar, konsumsi multivitamin sebaiknya hanya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Untuk mempercepat proses penyembuhan dari gejala kelelahan, hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat mengganggu kerja tubuh, seperti merokok, minum minuman beralkohol, makan gorengan, ataupun mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh.

    Konsultasikan dengan Dokter

    Sahabat Sehat juga perlu untuk mengkonsultasikan masalah rasa lelah yang sedang dialami saat ini. Dengan melakukan pengecekan secara lebih mendetail, dokter dapat memberikan solusi dan cara mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 berdasarkan penyebab masalah, serta memberikan obat yang sesuai dengan kondisi tubuh.

    Hindari mengkonsumsi obat tanpa melalui resep dokter untuk mengatasi rasa lelah saat ini. Hal tersebut berisiko tinggi karena setiap obat pada dasarnya dirancang berdasarkan kondisi pasien. Jika sembarangan minum, efek samping yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Apalagi jika rasa lelah setelah sembuh dari Covid diiringi dengan jantung berdebar. Konsumsi sembarangan obat penambah tenaga dapat berakibat serius pada kerja jantung.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara mengatasi kelelahan setelah sembuh dari Covid-19 yang kerap terjadi dan biasanya diiringi gejala seperti jantung berbedar. Jika Sahabat Sehat membutuhkan konsultasi ataupun membutuhkan kunjungan medis ke rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Homecare24.  Setelah Sembuh Covid 19 Masih Merasakan Gejala, Ini Cara Mengatasinya! [Internet]. Indonesia : Homecare 24. 2021 [updated 2021 July 27; cited 2021 Aug 13].
    2. World Health Organization. Update 36 – Long-term effects of COVID-19 [Internet]. USA : World Health Organization. 2020 [updated 2020 Sep 09; cited 2021 Aug 13].
    3. Universitas Airlangga. Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19 [Internet]. Indonesia : Universitas Airlangga. 2020 [updated 2020 Dec 03; cited 2021 Aug 13].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Penyebab mengantuk sepanjang hari belum tentu karena kurang tidur. Beberapa masalah kesehatan dapat membuat rasa kantuk berkepanjangan. Ketika Sahabat Sehat merasa mudah mengantuk, menguap, mata berat, merasa lelah dan ingin tidur sepanjang hari  maka ada kemungkinan Sahabat Sehat mengalami Excessive Daytime Sleepiness (EDS). Ada […]

    Awas Gejala EDS, Biang Penyebab Mengantuk Sepanjang Hari

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Faktor Utama EDS si Penyebab Mengantuk Sepanjang Hari dan Solusinya

    Penyebab mengantuk sepanjang hari belum tentu karena kurang tidur. Beberapa masalah kesehatan dapat membuat rasa kantuk berkepanjangan. Ketika Sahabat Sehat merasa mudah mengantuk, menguap, mata berat, merasa lelah dan ingin tidur sepanjang hari  maka ada kemungkinan Sahabat Sehat mengalami Excessive Daytime Sleepiness (EDS).

    Ada banyak faktor yang menyebbkan seseorang terkena EDS. Biasanya EDS ini dapat terjadi akibat kelelahan, kurang tidur, maupun tanda terjadinya suatu kondisi medis tertentu. Hal ini tentunya dapat mengganggu produktivitas Sahabat Sehat dalam beraktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mencegah maupun mengobati masalah ini.

    Mari Cari Tahu Apa yang dimaksud dengan EDS

    EDS atau Excessive Daytime Sleepiness merupakan rasa kantuk berlebihan di siang hari dan kesulitan untuk tetap terjaga. Para ahli mengungkapkan bahwa rasa kantuk yang berlebihan merupakan suatu masalah yang cukup penting. Berdasarkan pertemuan para ahli The Sleep in America National Sleep Foundation pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa hampir separuh warga Amerika Serikat melaporkan merasa mengantuk antara 3-7 hari per minggu, dan sekitar 40% orang dewasa melaporkan bahwa rasa kantuk yang dialami telah mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Di Indonesia, EDS kerap terjadi pada pekerja kantoran maupun pelajar saat mengikuti kelas. Umumnya gejala EDS terjadi karena seseorang mengalami kurang tidur. Namun sebenarnya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya masalah EDS ini.

    Penyebab Mengantuk Sepanjang Hari

    Mengetahui penyebab mengantuk sepanjang hari sangat penting agar dapat mengetahui apa solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini secara tuntas. Pastikan untuk menyelesaikan semua penyebab EDS yang Sahabat Sehat alami.

    Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab mengantuk yang dialami sepanjang hari :

    Faktor Makanan

    Jika Sahabat Sehat mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat, maupun kurang asupan kalori pastinya akan mempengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh. Kadar gula darah yang terlalu rendah, maupun terlalu tinggi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan mengantuk.

    Oleh sebab itu, Sahabat Sehat disarankan untuk melihat pola makan selama ini. Ubah pola makan dengan mengkonsumsi makanan secukupnya, memenuhi asupan gizi dan vitamin secara seimbang, serta atur kapan waktu untuk makan.

    Hindari mengkonsumsi makanan seperti nasi uduk dan nasi goreng di pagi hari karena dapat menyebabkan rasa mengantuk sepanjang hari.

    Kurang Istirahat

    Berdasarkan American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society, diketahui bahwa orang dewasa membutuhkan jam tidur sekitar 7 jam per hari. Selain waktu tidur yang cukup, kualitas tidur yang baik seperti tidak terbangun ditengah malam juga diperlukan. Apabila Sahabat Sehat kurang istirahat atau kualitas tidur buruk, dapat menyebabkan kelelahan dan mudah mengantuk sepanjang hari.

    Cari tahu bagaimana kondisi tidur Sahabat Sehat belakangan ini. Apakah kurang tidur, tidur sering terganggu dan terbangun di tengah malam, atau sering insomnia. Hindari konsumsi minuman mengandung kafein agar dapat tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

    Gangguan Psikologis

    Ketika Sahabat Sehat memiliki masalah atau beban pikiran, dapat berdampak pada kualitas tidur. Stress berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan munculnya berbagai keluhan, seperti mengantuk, lemas, pusing, nafsu makan menurun, bahkan penurunan berat badan.

    Bahkan ketika Sahabat Sehat sudah cukup tidur, rasa mengantuk dapat terus terjadi karena secara otak memberikan signal agar badan merasa lelah, mengantuk, pusing, dan lemas.

    Gaya Hidup

    Gaya hidup seperti konsumsi alkohol, minuman berkafein (misal teh, kopi, soda, minuman berenergi) dapat menyebabkan berkurangnya waktu tidur yang dapat menimbulkan rasa mengantuk pada keesokan hari nya.

    Selain itu, alkohol di dalam tubuh dapat memberikan reaksi lelah di tubuh. Reaksi ini akan membuat tubuh merasa lemas, dan menjadi penyebab mengantuk sepanjang hari. Efek EDS akibat alkohol ini dapat berlangsung lebih dari 1 hari meskipun Sahabat Sehat sudah menghentikan konsumsi alkohol.

    Olahraga

    Jika Sahabat Sehat terlalu banyak berolahraga maupun terlalu sedikit berolahraga, dapat menimbulkan kelelahan fisik sehingga timbul rasa mengantuk. Maka dari itu, sangat disarankan untuk berolahraga secukupnya. Beberapa jenis olahraga yang disarankan jika Sahabat Sehat mengalami gejala mengantuk sepanjang hari antara lain berjalan-jalan sore santai, bersepeda santai, berenang, dan permainan-permainan ringan lainnya.

    Selama proses pemulihan dari rasa mengantuk akibat EDS, Sahabat Sehat sebaiknya hindari berolahraga berlebihan hingga terlalu lelah. Beristirahatlah jika merasa sudah cukup berkeringat, dan jangan lupa untuk mendukung kesehatan tubuh setelah berolahraga dengan konsumsi air putih.

    Tidur Siang

    Durasi tidur siang yang terlalu lama dapat berimbas pada sulitnya tidur di malam hari. Sahabat Sehat dianjurkan tidur siang sekitar 30 menit per hari. Tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan badan tetap terasa mengantuk. Selain itu, tidur siang terlalu lama juga menyebabkan tubuh tidak mau terlelap saat tidur malam sehingga di pagi hari tubuh merasa sangat mengantuk.

    Kebanyakan orang tidur siang lebih dari 1 jam. Oleh sebab itu, untuk membiasakan diri bisa tidur siang 30 menit, Sahabat Sehat bisa meminta seseorang untuk membangunkan ketika tertidur lebih dari 30 menit.

    Riwayat Penyakit Tertentu

    Kondisi medis tertentu seperti anemia defisiensi besi, kadar hormon tiroid yang rendah (hipotiroid) dan sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan serta mudah mengantuk. Jika Sahabat Sehat merasa tidur cukup namun merasa mengantuk sepanjang hari bisa jadi karena ada kondisi medis tertentu yang sedang terjadi di tubuh.

    Periksakan kesehatan dan konsultasikan ke dokter untuk menentukan ada tidaknya masalah di kesehatan tubuh. Banyak orang yang menemukan dirinya ternyata mengidap hipotiroid setelah memeriksakan diri ke dokter akibat sering merasa mengantuk.

    Faktor Lain

    Berbagai faktor lain misalnya kehamilan (usia kandungan lebih dari 12 minggu), kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan, efek samping obat (misal pereda nyeri dan anti depresan), serta keracunan karbon monoksida dapat berdampak pada timbulnya rasa mengantuk yang berlebihan.

    Jika Sahabat Sehat tidak menemukan faktor penyebab mengantuk yang sering dialami belakang ini, pastikan untuk segera memeriksakan kesehatan tubuh ke dokter. Dokter akan memberikan pemeriksaan secara mendetail apa yang menjadi penyebab masalah yang Sahabat Sehat sedang alami.

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai penyebab mengantuk sepanjang hari yang perlu diwaspadai. Agar badan tetap bugar dan dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal, Sahabat Sehat dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang seperti buah, sayur, lauk pauk, serta multivitamin dan mineral.

    Jika Sahabat Sehat berminat pada produk multivitamin, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Suni E. Medical and Brain Conditions That Cause Excessive Sleepiness [Internet]. USA :  Sleep Foundation. 2020 [updated 2020 July 31; cited 2021 Aug 09].
    2. Spritzler F. 10 Reasons You’re Always Tired (and What You Can Do About It) [Internet]. USA : Healthline. 2017 [updated 2017 April 03; cited 2021 August 09].
    3. Peters B. Why am I So Tired All the Time? [Internet]. USA : Verywell Health. 2021 [updated 2021 May 26; cited 2021 August 09].
    4. Jacob D. Why do I Feel Sleepy All the Time? [Internet]. India : Medicine Net. 2021 [updated 2021 Aug 07; cited 2021 Aug 09].
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com