Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

Memperhatikan masalah gizi pada remaja sangatlah penting. Karena masalah gizi remaja akan mempengaruhi masa dewasa dan masa tuanya. Banyak penyakit kronis yang terjadi pada orang dewasa maupun orang tua terjadi karena adanya masalah gizi saat seseorang berada di fase remaja.
Beberapa penyakit pada usia dewasa dan tua yang disebabkan masalah gizi ketika usia remaja diantaranya jantung, diabetes, kanker, osteoporosis, dan penyakit lainnya. Belum lagi kemampuan berpikir juga dipengaruhi asupan gizi saat remaja. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan gizi seorang remaja, apa yang terjadi jika kekurangan gizi tersebut, dan bagaimana mengatasi masalah gizi pada remaja.
Kebutuhan Nutrisi Remaja Perempuan dan Laki-Laki
Sebelum masa remaja, kebutuhan nutrisi anak laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Namun saat Si Kecil menginjak usia remaja terjadi perubahan biologis (hormonal) dan fisiologis sesuai dengan jenis kelaminnya, sehingga kebutuhan nutrisi harian pun berbeda antara remaja perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, remaja perempuan membutuhkan zat besi lebih banyak dibandingkan remaja laki-laki sebab mengalami menstruasi setiap bulan.
Perbedaan ukuran tubuh dan masa otot juga mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara remaja perempuan dengan remaja laki-laki. Pada remaja perempuan usia 14-18 tahun kebutuhan kalorinya sebesar 1.800-2.400 kalori per hari. Sedangkan remaja laki-kaki membutuhkan 2.000 sampai 3.200 kalori setiap harinya. Dengan catatan keaktifan remaja cenderung sama. Namun jika semakin aktif, maka besar kalori yang dibutuhkan juga akan berbeda.
Oleh karena itu, porsi makan antara perempuan dan laki-laki haruslah berbeda-. Laki-laki cenderung membutuhkan porsi makan yang lebih banyak dibandingkan remaja perempuan.
Pentingnya Asupan Gizi Seimbang Bagi Remaja
Para remaja adalah mereka yang berada pada fase-fase puncak pertumbuhan. Masa dewasanya akan sangat dipengaruhi pertumbuhan di masa remaja ini. Anak usia remaja memerlukan asupan gizi yang seimbang sebab asupan gizi berpengaruh terhadap beberapa hal berikut:
- Sekitar 15-20% pertumbuhan tinggi badan dicapai pada masa remaja
- Sekitar 25-50% berat badan ideal saat dewasa dicapai pada masa remaja
- Sekitar 45% penambahan massa tulang terjadi pada masa remaja
- Kekurangan nutrisi pada masa remaja dapat berdampak pada kegagalan penambahan massa tulang
- Kemampuan berpikir dan kemampuan fisik saat dewasa turut dipengaruhi asupan gizi saat remaja
Banyak masalah kesehatan di usia dewasa timbul jika asupan gizi tidak seimbang atau kurang dari yang seharusnya. Oleh sebab itu, porsi makanan, jenis makanan, dan kandungan gizi serta vitamin pada makanan menjadi hal yang sangat penting untuk selalu diperhatikan.
Penyakit yang Muncul Akibat Masalah Gizi Pada Remaja
Sebenarnya banyak sekali penyakit yang muncul akibat masalah gizi. Berikut ini adalah beberapa masalah nutrisi yang kerap kali dialami para remaja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuannya di usia dewasa serta masa tua nanti:
Kurang Darah (Anemia)
Masalah utama yang kerap terjadi pada masa remaja adalah kurang darah (Anemia), yang dipengaruhi akibat pola makan yang salah. Sekitar 25,8% orang remaja perempuan dan 12,1% orang remaja laki-laki yang berusia 12-15 tahun mengalami kurang darah akibat kekurangan zat besi. Dari berbagai penelitian diketahui adanya hubungan kekurangan zat besi dengan gangguan kognitif pada masa remaja.
Akibat kurang darah atau anemia ini, remaja menjadi mudah lelah, mudah hilang konsentrasi, serta tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab besar. Untuk itu, konsumsi makanan dengan zat besi dan penambah darah sangat diperlukan.
Agar terhindar dari anemia, remaja harus mengkonsumsi makanan dengan kandungan asam folat serta vitamin B12. Beberapa makanan dengan Asam Folat dan Vitamin B12 antara lain sereal, sayuran hijau seperti bayam dan kacang polong, hati sapi, dan buah alpukat.
Perawakan yang Kurang Ideal
Diperkirakan sekitar 27-65% orang remaja mengalami malnutrisi. Kurangnya asupan gizi berdampak pada postur tubuh yang pendek serta badan yang kurus. Hal ini tentunya dapat berdampak pada rasa percaya diri ketika dewasa nantinya.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan bergizi, terutama mineral dan kalsium untuk memastikan tubuh bisa lebih tinggi saat remaja. Jangan lupa juga untuk berolahraga yang teratur untuk memastikan asupan nutrisi bisa diserap optimal.
Meningkatkan vitamin D pada tubuh dengan paparan sinar matahari juga penting karena dapat mempengaruhi bentuk dan postur tulang. Juga mempengaruhi tinggi badan saat remaja.
Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
Masalah kesehatan lainnya di masa remaja adalah kelebihan berat badan (obesitas). Obesitas meningkatkan resiko berbagai penyakit, misalnya penyakit pembuluh darah dan jantung, serta kencing manis (diabetes melitus).
Obesitas pada remaja seringkali disebabkan oleh pola asuh yang keliru dari orang tua pada anak. Karena takut anak kekurangan nutrisi gizi dan vitamin makan anak dibiarkan mengkonsumsi segala jenis makanan. Tanpa disadari nafsu dan kebutuhan makan anak menjadi tidak terkontrol. Hal inilah yang menyebabkan obesitas muncul pada anak remaja.
Oleh sebab itu, remaja harus membatasi pola makannya. Pastikan kebutuhan gizi dan nutrisi tercukupi dengan makan secukupnya atau 3 kali sehari dan dengan porsi yang sewajarnya. Dengan demikian, risiko obesitas bisa dihindari.
Gangguan Makan
Pola makan remaja seringkali tidak menentu seperti sering ngemil, melewatkan waktu makan, jarang mengkonsumsi sayur dan buah, serta diet ketat karena ingin menjaga berat badan. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan asupan gizi remaja tidak sesuai dengan kebutuhan harian.
Berikut ini adalah tanda jika remaja mengalami gangguan makan :
- Terlalu mengkhawatirkan berat badan dan bentuk tubuh
- Melewati jadwal makan
- Terlalu sering menimbang berat badan
- Perubahan berat badan terlalu ekstrim
- Sulit tidur
- Sulit buang air besar
- Gigi keropos
- Rambut rontok dan kuku patah
- Terlalu sering berolahraga.
- Emosional
- Cemas, hingga dapat terjadi depresi.4,5masalah gizi pada remaja
Osteoporosis
Ada banyak sekali penyebab osteoporosis. Penyakit ini memang identik dengan kaum usia lanjut, namun anak-anak dan remaja juga dapat mengalami masalah ini. Oleh sebab itu, osteoporosis harus dicegah sejak dini. Caranya tentu dengan meningkatkan asupan kalsium dan serat pada makanan.
Asupan kalsium yang kurang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di usia muda. Untuk itu, remaja perlu mengkonsumsi makanan berserta seperti buah dan sayuran. Jika mengkonsumsi susu yang tinggi dengan kalsium.
Untuk meminimalkan risiko osteoporosis pada remaja, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Berolahraga secara rutin, terutama angkat beban
- Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D
- Menghindari konsumsi rokok dan minimal beralkohol
- Menghindari konsumsi sembarangan obat, terutama obat jenis kortikosteroid
Menurunnya Konsentrasi dan Daya Ingat
Gizi dan vitamin di dalam tubuh dapat meningkatkan kemampuan fisik seseorang. Termasuk konsentrasi dan daya ingat. Salah satu ciri anak remaja yang kekurangan nutrisi adalah konsentrasi dan daya ingatnya yang menurun. Oleh sebab itu, jika seorang anak remaja terlihat kurang mampu menyerap pelajaran di sekolah, dapat dicurigai hal tersebut terjadi karena adanya masalah gizi pada remaja yang mempengaruhi kemampuan otak.
Untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak remaja, konsumsi makanan dengan zat besi dan asam folat sangat diperlukan. Remaja sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran berwarna, kacang-kacangan, telur, ikan salmon, dan berbagai multivitamin.
Munculnya Penyakit Serius pada Usia Remaja ataupun Masa Dewasa
Cara makan yang salah dan asupan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius. Penyakit ini bisa muncul saat remaja maupun saat dewasa nantinya. Beberapa penyakit serius yang muncul akibat masalah gizi pada usia remaja antara lain:
- Jantung
- Diabetes melitus
- Stroke
- Gangguan hati
- Maag akut
- dan berbagai penyakit lainnya
Oleh sebab itu, jika Sahabat Sehat melihat ada masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi dan nutrisi remaja, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter dan berikan semua kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Cari tahu juga mengapa makanan dan minuman yang diberikan saat ini tidak mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizinya.
Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai masalah gizi pada remaja yang dapat berdampak pada masa dewasanya kelak. Sahabat Sehat dianjurkan memenuhi asupan gizi melalui pemberian buah, sayur, lauk pauk, susu, serta multivitamin dan mineral.
Jika Sahabat Sehat berminat pada produk multivitamin anak dan remaja, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi
- Ikatan Dokter Anak Indonesia. Nutrisi Pada Remaja [Internet]. Indonesia : Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2013 [updated 2013 Sep 10; cited 2021 August 10].
- World Health Organization. Adolescent Nutrition:A Review of the Situation in Selected South-East Asian Countries [Internet]. India : World Health Organization. 2006 [updated 2006; cited 2021 Aug 10]
- Coleman E. Nutrition Problems for Teens [Internet]. USA : Healthy Eating SF Gate. 2018 [updated 2018 Dec 07; cited 2021 Aug 10]
- Bhandari S. Eating Disorders in Teens [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 June 14; cited 2021 Aug 10]
Read More