Wajib Tahu! Kenali Fase Demam Berdarah dan Penanganannya
Sahabat Sehat, perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat Sahabat Sehat perlu mewaspadai penyakit demam berdarah. Demam berdarah biasanya muncul menjelang pergantian musim dan seringkali menyebabkan kejadian luar biasa di beberapa daerah.
Baca Juga: Perbedaan Demam Biasa dan Demam Berdarah Serta Pencegahannya
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, ditandai dengan demam tinggi hingga 400 Celcius yang dapat berlangsung selama 2-7 hari. Nah, Sahabat Sehat mari kenali fase demam berdarah agar lebih waspada di rumah.
Fase Demam Berdarah
Fase Demam
Fase pertama pada penyakit demam berdarah diawali dengan demam tinggi hingga mencapai 39-400 Celcius dan dapat disertai dengan keluhan lain seperti mual, muntah, nyeri sendi, sakit kepala serta muncul ruam kemerahan di kulit. Fase demam dapat berlangsung di hari pertama hingga hari ketiga setelah terinfeksi virus dengue.
Fase Kritis
Fase kritis berlangsung pada hari ketiga hingga hari kelima setelah terinfeksi virus dengue. Sahabat Sehat perlu waspada sebab kondisi cenderung terlihat membaik namun pada fase ini juga dapat terjadi kebocoran plasma yang ditandai dengan muntah secara terus-menerus, mimisan, pembesaran organ hati atau nyeri perut yang tidak tertahankan.
Fase Penyembuhan
Fase penyembuhan umumnya terjadi pada 5-7 hari setelah terinfeksi virus dengue. Pada fase ini demam sudah turun namun terkadang dapat kembali mengalami demam meski tidak setinggi sebelumnya, sehingga fase penyembuhan diibaratkan menyerupai pelana kuda.
Selain itu pada fase penyembuhan, terlihat ruam merah yang hampir merata di seluruh tubuh (disebut convalescence rash) dan dapat hilang dengan sendirinya.
Penanganan Demam Berdarah
Sahabat Sehat, ketiga fase demam berdarah tersebut dapat ditangani sebagai berikut :
Fase Demam
Pada fase demam, penanganannya cukup sederhana yaitu dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi yang dapat membuat tubuh menjadi lemah. Sahabat Sehat sebaiknya mengkonsumsi air putih sebanyak 2,5 liter dan minum obat penurun demam sesuai anjuran dokter.
Fase Kritis
Pada fase kritis, Sahabat Sehat dianjurkan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium untuk mengetahui kondisi tubuh lebih lanjut.
Produk Terkait: Cek Lab
Penanganan pada fase kritis dapat dilakukan di rumah sakit untuk menstabilkan tubuh dan mencegah komplikasi akibat demam berdarah seperti kekurangan cairan tubuh, kebocoran pembuluh darah yang berujung pada pendarahan hebat, kerusakan organ hingga kematian.
Baca Juga: Cara Mengatasi Demam Setelah Divaksin Covid-19
Fase Penyembuhan
Penanganan pada fase penyembuhan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, makanan tinggi protein, buah dan sayur, serta beristirahat yang cukup.
Nah, itulah fase demam berdarah dan penanganannya yang perlu Sahabat Sehat ketahui sehingga membantu Sahabat Sehat dalam menangani demam berdarah.
Baca Juga: 7 Anjuran Asupan Makanan Saat Anak Demam
Apabila Sahabat Sehat mengalami keluhan selama di rumah, Sahabat Sehat dapat berkonsultasi secara online dengan dokter 24 jam di Prosehat. Info lebih lengkap silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Media K. Kenali Fase Demam Berdarah (DBD) dan Cara Penanganannya Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2021 [cited 22 April 2021]. Available from: https://health.kompas.com/read/2020/01/29/180100268/kenali-fase-demam-berdarah-dbd-dan-cara-penanganannya?page=all
- Media K. Pentingnya Gerakan 3M untuk Cegah Demam Berdarah Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2021 [cited 22 April 2021]. Available from: https://health.kompas.com/read/2020/02/05/133100368/pentingnya-gerakan-3m-untuk-cegah-demam-berdarah?page=all
- Penanganan Demam Berdarah sesuai dengan Fase DBD [Internet]. gaya hidup. 2021 [cited 22 April 2021]. Available from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191024150235-255-442553/penanganan-demam-berdarah-sesuai-dengan-fase-dbd
Read More