World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa masalah obesitas masih menjadi hal serius yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di dunia. Karena, dari obesitas berbagai macam penyakit serius bisa berkembang, seperti stroke, serangan jantung, ataupun diabetes.
Baca Juga: Obesitas dan Penyakit Jantung
Sehingga angka kematian karena penyakit tersebut pun semakin meningkat pada setiap tahunnya. Karena itu, setiap orang disarankan untuk selalu memantau berat badannya.
Bahkan, memantau berat badan secara rutin telah menjadi kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau (Germas). Dan pada akhirnya, setiap orang disarankan agar selalu menjaga bobot tubuhnya, agar jangan sampai obesitas.
Cara Tepat Memantau Berat Badan Sehat atau Tidak
Berikut beberapa cara tepat memantau berat badan Sahabat Sehat masih masuk ke dalam kategori sehat atau tidak:
Lingkar pinggang
Jika ada orang yang berat badannya mungkin tidak terlalu tinggi, namun memiliki perut yang buncit, bisa dikatakan tidak sehat dan berisiko terkena diabetes serta penyakit jantung. Riset yang dilakukan di Newcastle University juga membuktikan bahwa pinggang dan perut yang besar bisa berkaitan dengan risiko penyakit kanker usus.
Sahabat Sehat bisa memantau berat badan dengan cara mengukur lingkar pinggang dengan cara memasang tali meteran tepat di atas tulang pinggul, sekitaran pusar. Bagi pria, lingkar pinggang yang wajar adalah berada di bawah sekitar 100 cm. sedangkan bagi wanita lingkar pinggang yang wajar adalah di bawah 90 cm.
Denyut jantung istirahat
Sahabat Sehat bisa mengukur denyut jantung istirahat apabila sedang istirahat dan tidak habis melakukan aktivitas melelahkan. Caranya dengan meletakkan dua buah jari di nadi yang terletak di sekitar tangan atau leher, kemudian hitung berapa banyak jumlah denyut yang ada dalam waktu satu menit.
Ukuran yang normal, seharusnya pada setiap menit ada sebanyak 60 sampai 100 denyutan. Apabila seseorang menganut gaya hidup yang minim olahraga, denyut jantungnya akan lebih cepat dari jumlah denyut normal.
Produk Terkait: Cek Lab
Hal tersebut terjadi karena harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal tersebut bisa berisiko bagi penyakit jantung jadi meningkat.
Menghitung rata-rata tingkat metabolime basal
Rata-rata tingkat metabolisme basal atau yang biasa disebut basal metabolic rate (BMR) adalah menghitung faktor tinggi, berat, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas untuk menghitung jumlah kalori yang dibakar seseorang ketika dirinya sedang beristirahat.
Baca Juga: Diet Sehat dan Seimbang untuk Menurunkan Berat Badan
Dan biasanya dari ukuran tersebut, Sahabat Sehat bisa mengetahui berapa banyak jumlah kalori yang harus dipangkas setiap harinya, guna mencapai target berat badan yang normal. Namun, cara mengukurnya bisa dilakukan sendiri ataupun dengan menggunakan bantuan aplikasi pengukur yang telah tersedia.
Persentase lemak tubuh
Angka persentase lemak tubuh bisa menunjukkan prediksi jumlah lemak berlebih yang dimiliki oleh tubuh. Biasanya untuk mengetahuinya diperlukan bantuan alat yang bisa bekerja dengan cara mengirimkan sinyal elektrik ke seluruh tubuh.
Serta kemudian bisa juga menghitung berapa banyak jumlah lemak yang ada di dalam tubuh dan berapa jumlah jaringan padat lainnya.
Bagi pria, lemak tubuh yang masih dianggap normal adalah sekitar tujuh sampai 18%. Sedangkan bagi wanita, ukuran lemak tubuh yang masih dianggap normal adalah 20-32%.
Alasan Harus Memantau Berat Badan Secara Rutin
Ahli kesehatan menyarankan, setiap orang agar memantau berat badannya secara rutin. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara agar menghindari terkenanya obesitas.
Saat Sahabat Sehat memantau berat badan, Sahabat Sehat bisa tahu apakah berat badan mulai naik atau turun. Sehingga Sahabat Sehat bisa memulai memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat dan menambah aktivitas fisil lainnya, seperti olahraga.
Baca Juga: Sudah Olahraga, Kok Berat Badan Tetap Naik?
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dikeluarkan oleh Pemerintah, disebutkan bahwa angka obesitas di Indonesia meningkat sejak tahun 2013. Dari yang semula 14% menjadi 21%, atau bisa dibilang naik sebanyak 7%. Yang artinya, semakin banyak masyarakat Indonesia mengalami kenaikan berat badan.
Dan berdasarkan data pemantauan status gizi usia di atas 18 tahun, yang memiliki obesitas ada sebanyak 40,4%. Jadi, memantau berat badan sangatlah penting, guna menyebabkan beberapa penyakit yang membahayakan jiwa.
Berikut beberapa penyakit yang disebabkan karena obesitas atau apabila tidak memantau berat berat badan secara rutin:
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
Perlu diketahui, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah konsisi yang bisa membuat penyakit jantung atau stroke lebih mungkin terjadi.
Produk Terkait: Sedia Obat Kolesterol
Diabetes
Apabila Sahabat Sehat tidak menjaga berat badan, bahkan memakan apa saja tanpa batas bisa menyebabkan penyakit diabetes.
Kanker
Kanker yang bisa terjadi karena obesitas diantaranya adalah kanker usus besar, kanker payudara (terjadi setelah menopause), kanker rahim (endometrium), kanker ginjal, dan kanker esophagus yang terkait dengan obesitas.
Penyakit kandung empedu dan batu empedu
Penyakit osteoarthritis
Penyakit ini adalah kondisi sendi umum yang paling sering terjadi dan mempengaruhi lutut, pinggul, dan juga punggung.
Encok
Penyakit yang mempengaruhi sendi. Dan bisa terjadi ketika memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah. Asam urat dapat membentuk kristal yang tersimpan di dalam sendi.
Sleep Apnea
Kondisi ini adalah kondisi pernapasan yang terkait dengan kelebihan berat badan. Sleep apnea ini adalah yang menyebabkan seseorang mendengkur berat saat tidur atau sebentar berhenti bernapas di saat tidur. Bahkan sleep apnea bisa menyebabkan kantuk di siang hari.
Cara Menurunkan Berat Badan
Supaya berat badan tidak bertambah naik, Sahabat bisa mencegahnya dengan cara-cara berikut:
- Kurangi asupan energi 500 kkal per hari
- Tidak mengurangi jumlah konsumsi makanan secara drastis
- Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga
- Tidak menggunakan obat-obatan untuk menurunkan berat badan secara sembarangan tanpa pengawasan tenaga kesehatan
Nah, Sahabat Sehat sekarang sudah paham kan pentingnya menjaga atau memantau berat badan. Cara untuk menurunkan risiko dari penyakit tersebut adalah dengan menjaga berat badan agar tetap seimbang, dengan cara memantau berat badan secara rutin.
Baca Juga: Obesitas Rentan Covid-19, Begini Caranya Terhindar di Masa Pandemi
Sahabat Sehat juga bisa menggunakan Wish Health Watch, yaitu sebuah smartwatch yang mampu memantau kesehatan data dari penggunanya. Data yang didapat memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan bisa langsung terintegrasi ke ponsel penggunanya, sehingga pengguna bisa dengan mudah memantau kesehatan tubuhnya di mana dan kapan saja.
Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Anwar, F., 2021. 4 Cara Untuk Melihat Berat Badan Sehat atau Tidak. [online] detikHealth. Available at: <https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-3204420/4-cara-untuk-melihat-berat-badan-sehat-atau-tidak/5/#news> [Accessed 25 March 2021].
- tirto.id. 2021. Pentingnya Memantau Berat Badan Secara Rutin – Tirto.ID. [online] Available at: <https://tirto.id/pentingnya-memantau-berat-badan-secara-rutin-dbcs> [Accessed 25 March 2021].
- Tarigan, M., 2021. Pentingnya Anda Memantau Berat Badan Secara Berkala. [online] Tempo. Available at: <https://gaya.tempo.co/read/1152870/pentingnya-anda-memantau-berat-badan-secara-berkala/full&view=ok> [Accessed 25 March 2021].
- Bagaimana cara menurunkan berat badan yang baik? – Direktorat P2PTM [Internet]. Direktorat P2PTM. 2021 [cited 29 March 2021]. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/8/bagaimana-cara-menurunkan-berat-badan-yang-baik
- http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/2/jaga-fisik-dan-berat-badan-tubuh-agar-tetap-ideal-dengan-rajin-melakukan-aktivitas-fisik
- Jaga fisik dan berat badan tubuh agar tetap ideal dengan rajin melakukan aktivitas fisik – Direktorat P2PTM [Internet]. Direktorat P2PTM. 2021 [cited 29 March 2021]. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/2/jaga-fisik-dan-berat-badan-tubuh-agar-tetap-ideal-dengan-rajin-melakukan-aktivitas-fisik
- 30 Easy Ways to Lose Weight Naturally (Backed by Science) [Internet]. Healthline. 2021 [cited 29 March 2021]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/30-ways-to-lose-weight-naturally
- Maintaining a Healthy Weight [Internet]. Nhlbi.nih.gov. 2021 [cited 29 March 2021]. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/educational/lose_wt/control.htm