Meninggalnya Chadwick Boseman, sang pemeran Black Panther, pada 28 Agustus 2020 akibat kanker kolon atau kanker usus besar atau kolorektal di usia 43 tahun semakin mengindikasikan bahwa penyakit ini ternyata tidak hanya menyerang orang tua dengan rentang usia 50-60 tahun, tetapi juga menyerang usia muda, terutama di usia produktif dengan rentang usia 20-40 tahun. Hal ini juga diperkuat oleh studi dari American Cancer Society yang menyatakan bahwa jumlah penderita kanker usus besar di bawah usia 50 tahun mulai mengalami peningkatan sejak tahun 90-an.1
Baca Juga: Aktivitas Pemicu Kanker
Pada tahun 2012 hingga 2016, tercatat angka kejadian kanker kolon pada kelompok dewasa muda meningkat 2,2% setiap tahun. Sedangkan pada usia 50 hingga 64 tahun, kasus kanker kolon menurun sejak tahun 2000-an dan pada tahun 2011 hingga 2016 menurun sebesar 3,3%. Pada tahun 2008 hingga 2017, kasus kematian akibat kanker kolon pada dewasa muda di bawah 50 tahun melonjak 1,3% setiap tahunnya.1
Mengapa kanker kolon saat ini semakin banyak menyerang kelompok usia muda? Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup, seperti pola pakan yang lebih menyukai konsumsi makanan cepat saji, konsumsi alkohol, obesitas, dan kurang berolahraga.2 Tidak hanya itu, ternyata faktor genetik juga berpengaruh terhadap peningkatan risiko kanker kolon.3
Nah, supaya Sobat dapat menghindari penyakit yang mematikan ini, ada baiknya Sobat memperhatikan gejala dan mengetahui upaya pencegahannya. Seperti apa itu? Yuk, tanpa berlama-lama, mari kita simak!
Gejala Kanker Kolon
Nyeri
Gejala pertama yang dapat muncul adalah nyeri. Nyeri perut terjadi akibat adanya gas yang menetap dan berlangsung lama. Hal ini bisa dibandingkan dengan kram otot di perut.2 Selain itu, nyeri juga dapat disertai kembung karena adanya perubahan kebiasaan buang air besar.4
Lelah Terus Menerus
Gejala lain dari kanker kolon adalah kelelahan yang dirasakan terus-menerus. Kelelahan ini dapat terjadi karena kehilangan darah internal atau perdarahan polip. Anemia yang muncul tanpa sebab juga dapat menyebabkan kelelahan. Lelah dan letih juga merupakan efek samping dari sel kanker yang banyak menggunakan energi tubuh.2, 4
Baca Juga: Bagaimana Pengobatan Kanker yang Tepat?
Berat Badan Menurun
Berat badan menurun mungkin saja merupakan hal umum yang menggembirakan bagi sebagian orang. Akan tetapi, jika berat badan menurun secara tidak normal atau mendadak hingga sebanyak 5 kilogram dalam beberapa bulan, maka harus diwaspadai sebagai salah satu gejala kanker, termasuk kanker usus besar.2
Perdarahan
Selain berat badan yang menurun tiba-tiba, gejala lain yang harus Sobat perhatikan adalah perdarahan yang muncul saat buang air besar dan warna tinja menjadi sangat gelap.4
Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar
Perubahan kebiasaan buang air besar atau inkontinensia adalah salah satu gejala kanker kolorektal. Kotoran menjadi lebih tipis dan lebih cair akibat adanya tumor, sehingga dapat timbul diare dan sembelit kronik. Apabila salah satu gejala tersebut muncul, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter sebelum terlambat.4
Terdapat beberapa upaya yang Sobat Sehat bisa lakukan untuk mencegah kanker kolon. Berikut ini adalah beberapa langkahnya.
Pencegahan Kanker Kolon
Skrining
Pencegahan pertama yang bisa dilakukan adalah skrining atau tes untuk mendeteksi kanker sebelum tanda dan gejalanya berkembang. Pada pemeriksaan kolorektal, seringkali ditemukan pertumbuhan sel di usus besar atau rektum, membentuk massa yang disebut polip. Sebelum berubah menjadi kanker, polip dapat diangkat. Dengan skrining, kanker kolon juga bisa ditemukan lebih awal. Ketika berhasil dideteksi secara dini, keberhasilan perawatan kanker lebih mungkin tercapai. American Cancer Society merekomendasikan skrining dimulai saat usia 45 tahun untuk orang dengan risiko rata-rata. Supaya lebih jelas, hendaknya konsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan mengenai waktu memulai skrining dan jenis pemeriksaan yang tepat.5
Banyak Konsumsi Buah dan Sayur
Selain skrining, banyak mengonsumsi buah dan sayur, serta biji-bijian juga merupakan salah satu upaya pencegahan kanker kolon. Sebaiknya, Sobat juga mulai mengurangi konsumsi daging merah, baik itu sapi maupun kambing, dan daging olahan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.5
Baca Juga: Pengaruh Diet dan Pola Makan Penderita Kanker
Olahraga Secara Teratur
Bagaimanapun olahraga merupakan hal penting untuk mencegah serangan berbagai penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Orang yang kurang aktif secara fisik ternyata berisiko lebih besar terkena kanker kolon. Aktivitas fisik merupakan salah satu cara paling efektif untuk menurunkan risiko kanker kolon.5
Berat Badan Ideal
Obesitas meningkatkan risiko kanker dan kematian akibat kanker kolon. Oleh karena itu, upayakan untuk selalu makan makanan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik agar berat badan tetap ideal.5
Tidak Merokok
Kebiasaan merokok, terutama perokok jangka panjang, berkaitan risiko kanker kolon yang lebih tinggi. Apabila Sobat adalah perokok, cobalah mengurangi merokok secara perlahan hingga sama sekali tidak merokok. Mintalah bantuan para ahli supaya Sobat bisa berhenti merokok dengan sukses.5
Tidak Mengonsumsi Alkohol
Upaya terakhir untuk mencegah terjadinya kanker kolon adalah hindari alkohol. Apabila Sobat adalah seorang pecandu alkohol, mulailah untuk membatasi minum, tidak lebih dari dua porsi untuk pria dan satu porsi untuk wanita.5
Itulah hal-hal mengenai gejala dan pencegahan kanker kolon pada dewasa muda yang bisa Sobat ketahui dan lakukan. Usia muda adalah usia produktif yang amat sayang bila dilewatkan karena menderita penyakit berbahaya, seperti kanker kolon ini. Intinya, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Terlebih lagi, pengobatan kanker yang terdiri dari berbagai modalitas terapi, misalnya saja kemoterapi, membutuhkan biaya yang sangat besar. Meskipun terasa sulit, dengan mengubah gaya hidup, Sobat sebenarnya melakukan investasi kesehatan jangka panjang agar terhindar dari berbagai penyakit yang mematikan dan sulit diobati.
Baca Juga: 4 Cara Sehat Dimulai dari Sekarang
Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut mengenai kanker kolon, produk dan pemeriksaan kesehatan, silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Studi: Penderita Kanker Kolon Semakin Muda [Internet]. CNN Indonesia. 2020 [cited 1 September 2020]. Available from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200831185106-255-541284/studi-penderita-kanker-kolon-semakin-muda
- Kanker Usus Besar Serang Usia Muda I. Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah [Internet]. Health.grid.id. 2020 [cited 1 September 2020]. Available from: https://health.grid.id/read/351982797/kanker-usus-besar-serang-usia-muda-ini-gejala-dan-cara-mencegah?page=all
- Anak Muda Rentan Terserang Kanker Usus, Kok Bisa? [Internet]. IDN Times. 2020 [cited 1 September 2020]. Available from: https://www.idntimes.com/health/fitness/indianamalia/kenapa-anak-muda-rentan-terserang-kanker-usus-besar/4
- 5 Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan [Internet]. KOMPAS.com. 2020 [cited 1 September 2020]. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/03/193207220/5-gejala-kanker-usus-besar-yang-sering-diabaikan?page=all#page2
- Media K. Cara Mencegah Risiko Kanker Kolon, Perenggut Nyawa Chadwick Boseman Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2020 [cited 1 September 2020]. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/29/152348520/cara-mencegah-risiko-kanker-kolon-perenggut-nyawa-chadwick-boseman?page=all