Kanker serviks menjadi hal yang menakutkan bagi para wanita di dunia termasuk di Indonesia. Persepsi seseorang pada penyakit ini masih dianggap miring, karena pola hidup yang kurang sehat, merokok, infeksi kelamin hingga seringnya berganti-ganti pasangan. Memang hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab kanker serviks.
Baca Juga: Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita
Kanker yang menyerang daerah leher rahim wanita ini disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Kanker ini tidak memiliki gejala, hingga seseorang baru mengetahui terkena kanker serviks setelah mencapai stadium lanjut. Jika kalian yang mengalaminya bagaimana? Rasa takut dan hancur menjadi satu karena kanker serviks merenggut masa depanmu.
Mengatasi ketakutan kalian pada kanker serviks, maka bisa dicegah dengan vaksinasi HPV. Namun sebelum melakukan vaksinasi, harus ketahui beberapa hal berikut ini.
Produk Terkait: Layanan Vaksinasi HPV ke Rumah
1. Vaksinasi HPV Dapat diberikan Pada Anak-anak
Beberapa pendapat dari Advisory Committee on Immunization Practice (ACIP) serta Centre for diagnosis Control Prevention (CDC) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksinasi HPV dapat diberikan pada anak perempuan mulai dari usia 10 tahun.
2. Mungkin Anda pernah mendengar atau mendapat broadcast tentang vaksinasi HPV yang bisa menyebabkan menopause?
Jangan langsung percaya, kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto menyangkal hal tersebut. Menurutnya “Setiap 1 jam ada 33 wanita di Indonesia meninggal karena kanker serviks. Dengan tingginya kasus kanker serviks maka pemerintah mengambil keputusan untuk memberikan vaksinasi guna mencegah kanker serviks. Sedangkan berita di luar sana tidak bisa di pertanggungjawabkan alasannya”.
Menopause sendiri dipengaruhi dari fungsi sel ovarium yang berkurang karena usia sehingga produksi hormon estrogen menurun. Penyebab lainnya akibat dari operasi pengangkatan ovarium (yang dilakukan bersamaan dengan pengangkatan kandungan atau histerektomi) atau adanya paparan radiasi dan juga kemoterapi.
3. Paps Smear Dulu Baru Vaksinasi HPV
Untuk Anda wanita yang telah aktif secara seksual disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear yang berfungsi untuk mendeteksi sel abnormal atau lesi prakanker dan dilakukan secara berkala untuk wanita berusia di atas 40 tahun atau wanita yang beresiko tinggi terkena kanker. Apabila menunjukkan hasil negatif, maka bisa dijalankan proses vaksinasi HPV.
Baca Juga: Vaksin Kanker Serviks, Apa dan Bagaimana Aturannya?
4. Vaksinasi HPV Dilakukan Sebanyak 3 Kali
Untuk pemberian vaksinasi HPV ini pada umumnya dilakukan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 0, 2 dan 6 bulan dan pemberian tidak dianjurkan melebihi dari waktu 1 tahun. Khusus untuk anak usia 10-13 tahun, cukup dengan pemberian 2 dosis, yaitu bulan 0 dan bulan 6.
5. Dapat Mencegah Penyebaran Kanker Serviks
Hingga saat ini, penelitian menunjukkan keberhasilan vaksinasi HPV bisa mencapai 100%. Walau demikian, tetap disarankan untuk melakukan pap smear secara berkala sebagai pencegahan sekunder.
Baca Juga: Lindungi Diri Anda dari Kanker Serviks
Jadi itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui seputar vaksinasi HPV. Mari cegah sekarang juga, lindungi dirimu dan orang yang Anda cintai dengan vaksinasi HPV guna cegah kanker serviks. Untuk vaksinasi Sobat bisa melakukannya di Prosehat yang mempunyai layanan vaksinasi ke rumah. Layanan ini mempunyai banyak keunggulan, yaitu:
- Produk dijamin asli
- Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
- Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
- Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
- Jadwal vaksinasi yang fleksibel
- Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian
Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Sumber:
- TanyaDok. “Info Tentang Kanker Serviks”.
- Khusen, Daniel Denny. “Kanker Serviks Pembunuh Banyak Wanita” .
- Winardo, Donny Sutrisno. “Kanker Serviks dan Imunisasi HPV”.
- CDC. “Human Papillomavirus (HPV)”.
- Alief, Bisma. “Ini Penjelasan Dinkes DKI Soal Kabar Vaksin Sebabkan Menopause Dini”.
- Valentine, Maria. “Apa Sebenarnya Menopause Bagi Wanita?”.
- Jadwal Imunisasi 2017 [Internet]. IDAI. 2018 [cited 1 April 2018].