Human Papilloma Virus (HPV) menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya kanker mulut rahim pada wanita. Di Indonesia, kanker serviks menduduki urutan kedua dari 10 kanker berdasarkan data dari Patologi Anatomi 2010 dengan insiden sebesar 12,7%. Ini berarti jumlah penderita baru kanker serviks berkisar 90-100 kasus per 10.000 penduduk dan terjadi 40 ribu kasus kanker serviks setiap tahunnya. HPV sendiri tidak hanya menyerang wanita saja, akan tetapi pria juga berisiko terinfeksi virus ini.
Baca Juga: Pria Juga Berisiko Terinfeksi Virus HPV
HPV sudah menjadi masalah yang sangat serius, tidak hanya untuk wanita tetapi bagi pria juga. Pada wanita, infeksi HPV akan menjadi kanker serviks. Pada Pria, infeksi virus ini menjadi kutil kelamin/Kondiloma akuminata (genital warts). Penularan utamanya 85% melalui hubungan seksual, termasuk melalui oral seks dan anal seks. Penularannya tidak bisa dicegah 100% dengan penggunaan kondom. Hal ini karena penularannya melalui skin to skin contact (melalui gesekan saat hubungan seks).
Siapa saja yang dapat tertular HPV?
Pada dasarnya, pria heteroseksual yang memiliki pasangan seksual lebih dari satu atau pria yang wanitanya memiliki pasangan seksual lebih dari satu dapat tertular HPV. Selain itu, ada beberapa golongan resiko tinggi tertular HPV, mereka adalah pria gay dan biseksual yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual dan pria yang mengalami kondisi penurunan sistem imunitas tubuh, seperti ditemukan pada infeksi HIV- AIDS.
Baca Juga: Sebelum Menikah Pria Juga Butuh Ini
HPV memiliki beberapa jenis tipe dan sebagian di antaranya merupakan penyebab masalah di area genital. HPV tipe 16 dan 18 biasanya akan menimbulkan keluhan dan gejala yang berat berujung kanker penis atau kanker anus, sedangkan tipe 6 dan 11 merupakan tipe yang jinak dan penyebab kutil kelamin. Meskipun jinak, tidak boleh dianggap remeh, loh. Hal ini karena angka kekambuhan yang tinggi. Ada juga dokter yang melaporkan kasus kanker di rongga mulut yang disebabkan oleh HPV. Jadi, virus HPV ini tidak hanya berbahaya terhadap wanita saja tetapi pria pun perlu mewaspadainya.
Oleh karena itu, kita harus mengubah pandangan dengan pencegahan terhadap HPV karena mencegah lebih baik dari mengobati. Pencegahannya adalah dengan menghindari perilaku risiko seperti berhubungan seksual dengan pasangan lebih dari satu, berhubungan seksual dengan LGBT, dan yang paling penting adalah vaksinasi.
Produk Terkait: Layanan Vaksinasi HPV ke Rumah
Menurut rekomendasi dari pusat pengendalian penyakit di Amerika (CDC) vaksinasi HPV diberikan pada :
- Semua anak laki-laki usia 11 atau 12 tahun
- Semua pria hingga usia 21 tahun yang belum menerima vaksinasi ini.
- Semua pria gay, biseksual dan pasien dengan penurunan imunitas tubuh (infeksi HIV) hingga usia 26 tahun.
- Vaksin ini aman digunakan sampai dengan usia 26 tahun, akan tetapi paling efektif jika diberikan pada usia yang lebih muda
Menurut rekomendasi IDAI, vaksin HPV sudah dapat diberikan pada anak berusia 10 tahun. Cara penyuntikannya:
- Pada anak usia 10-13 tahun dilakukan 2 kali suntikan: 0 dan 6 bulan
- Pada usia diatas 13 tahun dilakukan 3 kali suntikan: 0, 2, 6 bulan
Cara pemberian vaksin HPV quadrivalen adalah dengan menyuntikkannya secara intramuskular (IM) lewat otot di bagian lengan kiri atas. Vaksin ini aman, reaksi ringan yang biasa dialami adalah rasa pegal dan sakit yang sifatnya sementara di lokasi penyuntikan.
Baca Juga: 5 Makanan Penambah Stamina Pria
FAQ Pria, seks, dan HPV:
- Apakah vaksin HPV dapat diberikan pada wanita atau pria diatas 26 tahun?
Menurut rekomendasi satgas imunisasi dewasa, diutamakan dibawah 26 tahun. Namun, bukan berarti usia di atasnya tidak boleh vaksinasi, ya.
- Apakah vaksin HPV dapat diberikan pada pria yang telah terinfeksi HPV?
Vaksinasi HPV memang lebih baik diberikan sebelum terjadinya infeksi, tapi tetap bermanfaat juga diberikan karena apabila infeksinya yg masuk misalnya adalah tipe HPV 6 atau HPV 11, yang menimbulkan kutil kelamin. Pemberian vaksin HPV quadrivalen dapat mencegah kanker penis dan kanker anus yg disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18.
- Apakah bahaya HPV pada laki-laki? padahal risiko kanker rahim ada pada perempuan?
Memang benar risiko kanker serviks ada pada perempuan, tetapi pada laki-laki HPV dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker penis dan kanker anus. Sehingga, alangkah baiknya bila keduanya di vaksinasi untuk pencegahan HPV.
- Pada laki-laki mana yang lebih mudah, mengobati atau mencegah HPV?
Lebih mudah pencegahan dengan vaksinasi karena bila kutil diobati, kutilnya hilang tapi virusnya seringkali masih ada di dalam darah. Kemudian, sebagai pria kita harus peduli dengan pasangan dengan cara memberikan mereka vaksinasi HPV.
- Bila pasangan saya wanita berusia 35 tahun dan sudah pernah kena kutil kelamin, apakah masih bisa mendapatkan vaksinasi HPV?
Tentunya, masih dapat diberikan vaksinasi HPV untuk mencegah infeksi HPV penyebab kanker serviks. Namun, jangan lupa untuk tetap melakukan pap smear dulu ya sebelum vaksinasi.
- Apabila sedang terkena kutil kelamin dan ingin di vaksinasi HPV apakah harus sembuh dulu kutilnya atau boleh divaksin ketika sedang ada kutilnya?
Boleh langsung diberikan vaksinasi pada penderita yang sedang terkena kutil kelamin.
Baca Juga: 6 Khasiat Cengkeh Untuk Pria
- Bagaimana Efektivitas vaksin HPV bila baru dilakukan 2x suntik untuk usia diatas 20 thn dan aktif secara seksual? Apakah lebih baik dilanjutkan suntik ke 3?
Sebaiknya tetap dilakukan 3 x suntik di bulan 0,2 dan 6 dan jadwal lebih baik tidak terlewatkan lebih dari setahun.
- Bila sudah melakukan vaksinasi pertama lalu terlewat setahun dan kemudian hamil, apakah tetap divaksinasi?
Bila hamil, vaksinasi HPV ditunda terlebih dulu kemudian setelah melahirkan baru diberikan vaksinasi HPV lanjutannya.
- Apakah kutil kelamin berbahaya hingga menyebabkan kematian, soalnya tadi dikatakan virusnya tetap ada dalam darah? Kutil kelamin tidak menyebabkan kematian. Namun, kutil kelamin dapat kambuh kembali. Bila berkembang menjadi kanker yang dapat menyebabkan kematian. Sehingga, vaksinasi sangat dianjurkan untuk mencegah ini.
Untuk vaksinasi HPV ada di Prosehat yang juga mempunyai layanan vaksinasi ke rumah. Layanan ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:
- Produk dijamin asli
- Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
- Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
- Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
- Jadwal vaksinasi yang fleksibel
- Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian
Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.