Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Ada Benjolan di Leher Anak? Awas, Mungkin Itu Gondongan

Merasakan adanya benjolan di leher anak mungkin akan membuat panik. Selain masalah kelenjar getah bening, bisa jadi itu tanda gondongan.

Ada Benjolan di Leher Anak Awas, Mungkin Itu Gondongan

Ada Benjolan di Leher Anak? Awas, Mungkin Itu Gondongan

Ketika meraba leher anak, seringkali orang tua menemukan benjolan, kemudian menjadi panik seketika. Banyak sekali faktor penyebab terjadinya benjolan yang terjadi pada leher anak. mulai dari hal yang wajar karena faktor daya tahan tubuh (pembengkakan kelenjar getah bening akibat mekanisme pertahanan akibat infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh), infeksi virus atau bakteri, kelainan hormon sampai adanya keganasan.

Sahabat Sehat, apa saja penyebab benjolan di leher anak? Mari kenali lebih lanjut mengenai benjolan pada leher anak.

Penyebab Benjolan Pada Leher Anak

Masalah kelenjar getah bening dan tiroid merupakan hal yang sering menjadi penyebab benjolan pada leher secara umum, baik anak maupun dewasa. Berikut adalah berbagai penyebab lain yang dapat mengakibatkan timbulnya benjolan pada leher Si Kecil, yaitu:

  • Infeksi, misalnya akibat radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, HIV/AIDS, campak dan tuberkulosis
  • Penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis dan lupus
  • Efek samping dari obat-obatan, misalnya obat anti kejang 
  • Kanker, misalnya limfoma atau kanker getah bening dan kanker nasofaring
  • Infeksi kelenjar ludah (parotitis)
  • Kekurangan yodium
  • Gangguan hormon tiroid (hipertiroid).

Namun, penyebab benjolan pada leher yang kerap dialami anak-anak adalah akibat infeksi virus gondongan atau disebut juga Mumps.

imunisasi anak di rumah, imunisasi anak hemat, imunisasi anak murah, imunisasi si kecil

Mumps atau Godongan

Mumps atau gondongan merupakan peradangan pada kelenjar parotis atau kelenjar ludah akibat infeksi virus. Gondongan ditandai dengan adanya pembengkakan pipi dan leher pada pasien yang terinfeksi virus. Gondongan dapat menular dan biasanya paling sering terjadi pada anak-anak.
Kelenjar parotis atau kelenjar air liur terletak dibawah telinga, yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika, terjadinya infeksi virus paramyxovirus pada kelenjar parotis.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gondongan Pada Anak

Penyebab Mumps atau Gondongan

Seperti yang telah disebutkan, gondongan terjadi akibat infeksi paramyxovirus yang menyebar melalui droplet dari penderitanya, yaitu melalui percikan air liur dan lendir yang keluar dari mulut dan hidung pasien yang sedang mengalami mumps. Ketika seseorang tertular virus ini, virus akan masuk ke kelenjar ludah penderitanya dan berkembang biak sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan kelenjar parotis.
Virus ini masuk biasanya 2-5 hari sebelum menimbulkan gejala bagi pasien, kemudian virus akan menetap pada kelenjar air liur dan infeksius selama 7-9 hari dan menetap selama 14 hari pada urin dan cairan semen sejak timbulnya gejala.

Baca Juga: Sekolah di Negara Maju Juga Perlu Divaksin Loh!

Gejala Mumps atau Gondongan

Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai gejala pada anak yang mengalami gondongan, yaitu:

  • Fase awal, ditandai dengan demam, nyeri kepala, menurunnya nafsu makan, dan merasa tidak enak badan.
  • 24 jam setelah fase awal, muncul keluhan nyeri pada telinga dan wajah, nyeri saat mengunyah, nyeri bertambah seiring dengan meningkatnya produksi air liur (kondisi saliva banyak seperti sedang makan makanan asam).
  • Setelah 24 Jam terlihat pembengkakan pada kelenjar air liur yang berada di bawah telinga ke arah leher. Sebagian anak-anak mengalami pembengkakan pada kedua kelenjar air liur yang juga terletak dibawah lidah dan leher.

Baca Juga: Ingat! Biaya Vaksinasi Lebih Hemat Daripada Pengobatan

Komplikasi dari Mumps atau Gondongan

Apabila tidak diobati dengan sesegera mungkin maka tidak menutup kemungkinan akan timbul beberapa komplikasi yang dialami Si Kecil, yaitu:

1. Meningitis
Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung otak dan juga sistem saraf tulang belakang. Gondongan dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya meningitis, yang ditandai dengan keluhan sakit kepala, kaku pada leher, mual dan muntah hebat, gangguan sikap dan perilaku, kejang, sensitif terhadap cahaya

2. Orchitis
Gondong juga dapat menyebabkan peradangan pada testis atau yang disebut dengan orchitis, yang ditandai dengan keluhan demam, meriang atau menggigil, nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri pada perut, nyeri dan bengkak pada kedua atau salah satu testis.

3. Pankreatitis
Komplikasi pankreatitis sangat jarang sekali terjadi, namun bisa saja terjadi bagi sebagian orang. Pankreatitis merupakan peradangan pada organ pankreas yang dapat menyebabkan keluhan nyeri perut secara tiba-tiba, demam, menggigil, mual dan muntah, lemas.

4. Oophoritis
Oophoritis merupakan peradangan yang terjadi pada sel indung telur atau ovarium pada wanita, yang ditandai dengan keluhan demam, nyeri pada perut, mual dan muntah, serta nyeri pada kedua atau salah satu pinggul. 

Baca Juga: Ketahui Pentingnya Vaksinasi MMR Bagi Mahasiswa

Pencegahan Mumps

Pencegahan terhadap mumps atau gondongan dapat diatasi dengan cara pemberian vaksinasi yang biasanya dikombinasi dengan vaksinasi campak dan rubella (Vaksinasi MMR). Kebanyakan anak-anak yang telah divaksin MMR, maka akan terlindung terhadap infeksi mumps selama masa kanak-kanak. 

Vaksinasi MMR diberikan sebanyak dua dosis untuk bayi dan anak-anak, sekali antara usia 12 dan 15 bulan kemudian diulang kembali dengan rentang usia 4 hingga 6 tahun atau pada saat usia sekolah.

Baca Juga: Usia Berapa Saja Anak Perlu Imunisasi MMR?

Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai gondongan yang merupakan penyebab tersering benjolan di leher Si Kecil. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia D
Ditinjau oleh: dr. Monica C

 

Referensi

  1. Kinanti A. Ada Benjolan di Bagian Leher Anak, Pertanda Apa? [Internet]. Indonesia : DetikHealth. 2017.
  2. Universitas Indonesia. 12 Penyebab Benjolan di Leher yang Sering Terjadi, Begini Cara Mengatasinya [Internet]. Indonesia : Info Sehat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2021.
  3. Sacrifian A. Kondisi yang Bisa Sebabkan Benjolan di Leher [Internet]. Indonesia : Hermina Hospital. 2021.
  4. Centers for Disease Control and Prevention. Mumps [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2015.
  5. Boston Children’s Hospital. Mumps Symptoms & Causes [Internet]. USA : Boston Children’s Hospital. 2021.
  6. Pearl B. Mumps (for Parents) [Internet]. USA : Nemours Kidshealth. 2021.

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com