India dikenal sebagai salah satu negara terbaik untuk pendidikan tinggi di bidang teknik dan teknologi, serta sains. Menurut QS Higher Education System Strength Ranking 2018, pendidikan tingkat tinggi India masuk ke dalam ranking 26 di dunia. Maka, tidak heran jika India dijadikan tujuan pendidikan bagi banyak orang.
Sama seperti Indonesia, India adalah negara yang padat penduduk. Bahkan lebih padat. Hal ini menyebabkan beberapa penyakit menular masih endemi di negara ini, salah satunya adalah hepatitis A.
Sebenarnya, sebagian besar masyarakat India telah terinfeksi hepatitis A sehingga mereka memiliki kekebalan tubuh terhadap hepatitis A. Namun, wabah ini terus bermunculan dan membuat hampir 50% anak usia 1-5 tahun di India rentan terhadap virus Hepatitis A.
Tingginya kasus hepatitis A di India dikaitkan dengan pasokan air bersih, higienitas diri, dan sanitasi yang buruk di India. Oleh karena itu, Badan Kesehatan di India menggalakkan program vaksinasi hepatitis A bagi anak-anak dan pendatang yang hendak melakukan perjalanan ke India atau menetap di India.
Virus hepatitis A mengganggu fungsi hati
Hepatitis A merupakan penyakit hati atau liver yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. Infeksi virus hepatitis A terjadi akibat seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja dari pasien yang terinfeksi.
Ketika virus masuk ke dalam tubuh, virus akan menyerang hati dan menyebabkan peradangan. Pada kasus tertentu, virus dapat mengganggu fungsi hati.
Gejala hepatitis A
Gejala yang timbul pada setiap orang dapat berbeda-beda, mulai dari gejala ringan sampai gejala berat. Gejala pada seseorang yang terinfeksi akan timbul dalam 2-6 minggu setelah virus masuk kedalam tubuh.
Gejala hepatitis A antara lain :
- Demam
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Kulit dan mata berwarna kuning
- Urin berwarna coklat gelap
- Tinja berwarna putih/ pucat seperti dempul.
Tidak seperti Hepatitis B dan Hepatitis C, Hepatitis A jarang sekali menyebabkan penyakit gagal hati kronis, tetapi apabila tidak diterapi dengan segera akan berakibat fatal. WHO (World Health Organization) memperkirakan bahwa pada tahun 2016, 7134 orang meninggal karena Hepatitis A di seluruh dunia atau menyumbang sekitar 0,5% dari kematian akibat infeksi virus Hepatitis.
Seseorang yang belum mendapatkan vaksinasi Hepatitis A, terutama tinggal di daerah dengan sanitasi buruk akan mudah sekali tertular. Berikut ini resiko tinggi terinfeksi Hepatitis A antara lain :
- Sanitasi dan kebersihan lingkungan buruk
- Kurangnya sumber air bersih
- Tinggal satu rumah dengan seseorang yang terinfeksi Hepatitis A
- Berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi Hepatitis A
- Menggunakan obat suntik bersamaan
- Hubungan seksual dengan sesama pria
- Bepergian ke daerah dengan kasus Hepatitis A tinggi
- Makan makanan mentah atau setengah matang
- Bekerja di area yang terkontaminasi, misalnya petugas dinas kebersihan dan petugas kebersihan toilet.
Baca Juga: Perlukah Vaksin Tifoid Sebelum Bepergian?
Lindungi diri dengan vaksin Hepatitis A
Vaksin hepatitis A sudah lama tersedia di Indonesia. Vaksin ini disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) untuk diberikan pada anak-anak dan dewasa.
Bagi orang dewasa, diperlukan 2 dosis vaksin hepatitis A. Setelah vaksin pertama, dosis kedua diberikan 6 hingga 12 bulan kemudian. Maka, pastikan kamu telah melengkapi kedua dosisnya untuk mendapatkan perlindungan sempurna sebelum pergi berangkat ke negara tujuan.
Baca Juga: Mau Liburan Ke Luar Negeri? Jangan Lupa Persiapan Ini!
Efek Samping Vaksinasi
Sama seperti vaksinasi pada umumnya, efek samping vaksinasi hepatitis A tergolong ringan dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Efek sampingnya meliputi:
- Nyeri, kemerahan dan bengkak di area penyuntikan
- Demam
- Nyeri kepala
- Kelelahan.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Meningitis dan Yellow Fever Sebelum Umroh
Sahabat Sehat, kalau kamu akan melanjutkan kuliah di India atau negara lainnya di Asia Timur, pastikan kamu sudah divaksinasi hepatitis A yang lengkap. Sehingga, risiko sakit berat dapat diminimalisir selama pendidikan di negara orang. Ayo segera jadwalkan vaksinasimu bersama ProSehat dan dapatkan harga yang terbaik! Selain bisa dilakukan di klinik, tersedia juga layanan vaksinasi di rumah untuk kenyamananmu.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- CDC- Centers of Disease Control and Prevention. 2015. Viral Hepatitis Surveillance — India, 2011–2013.
- Verma, R. and Khanna, P., 2022. Hepatitis A vaccine should receive priority in National Immunization Schedule in India.
- Hikmah Laila N, Mahkota R. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016.
- Linder K, Malani P. Hepatitis A. JAMA.
- Hepatitis A [Internet]. Who.int. 2021.
- Papdi.or.id. 2021. JADWAL IMUNISASI DEWASA.