Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Fakta tentang Pap Smear yang Perlu Diketahui

Apa Itu Pap Smear?

Bagi Sobat yang belum dapat membayangkan bagaimana pemeriksaan pap smear, mungkin gambar di bawah dapat menjelaskan semuanya. Pada pap smear yang diperiksa adalah sel-sel apusan dari leher rahim atau serviks. Setelah diambil sampel sel itu kemudian diperiksa di bawah mikroskop lalu terlihatlah bagaimana kondisi sel yang ada di area leher rahim. Pengambilan sampelnya tidak nyeri tapi lebih tepat mungkin terasa agak tidak nyaman pada saat alat yang dinamakan “spekulum” atau mudahnya corong untuk membuka liang vagina. Pada saat pengambilan akan digunakan alat seperti lidi berkapas yang panjang  (cotton bud), sehingga tidak akan terasa sakit sama sekali.

Siapa saja yang perlu pap smear?

Mereka adalah wanita yang sudah aktif secara seksual. Kalo gitu kapan sih kita perlu pap smear? Jika sudah menikah maka biasanya dianjurkan setiap setahun sekali atau kalau baru melahirkan boleh diperiksakan 6 bulan-1 tahun setelah melahirkan. Tapi perlu diingat bahwa pap smear hanya untuk menilai bagaimana kondisi sel leher rahim atau serviks kita. Jadi tidak bisa untuk mengecek spesifik infeksi-infeksi lain. Misal infeksi syphilis atau kencing nanah dsb.

Baca Juga: Wanita Wajibkah Melakukan Pap Smear?

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) PAP SMEAR

  1. Apakah saat pemeriksaan pap smear bisa berdarah?
    Pada umumnya tidak bisa berdarah karena prinsipnya pemeriksaan pap smear itu adalah mengambil sampel memakai sejenis brush ke dalam leher rahim.
  1. Apakah pemeriksaan pap smear dianjurkan pada wanita single yang belum aktif secara seksual?Pemeriksaan pap smear tidak dianjurkan pada wanita single dan belum aktif secara   seksual karena akan merusak selaput dara.
  1. Apakah pap smear dapat dilakukan untuk memeriksa adanya kista pada indung telur?
    Pap smear tidak dapat dilakukan untuk memeriksa adanya kista pada indung telur.    Pemeriksaan kista pada indung telur biasa dilakukan dengan USG.
  1. Kalau misalnya kita gak merasa ada gangguan apapun pada vagina? Hanya untuk deteksi saja dan ingin tau apakah ada infeksi lain, apakah bisa dengan pap smear?
    Apakah sudah aktif secara seksual? Kalau ada infeksi biasa ada gejala, kecuali kanker serviks ini yang sering tidak bergejala pada awalnya sehingga dibuatlah rutin pap smear untuk deteksi dini. Tapi kalau infeksi menular seksual (IMS) biasanya bergejala dan sebaiknya periksakan dulu ke dokter.
  1. Kenapa pada luka di leher rahim yang mengeluarkan darah setelah berhubungan seksual disarankan pemeriksaan pap smear?
    Kalau masih muda,luka di leher rahim itu biasa. Kita sebut itu erosi serviks atau bahasa gampangnya lecet di leher rahim.Biasanya sering terjadi pada wanita muda. Hal  ini karena sel dari dalam serviks keluar ke bagian luar serviks sehingga terjadi peradangan. Pap smear digunakan untuk melihat lebih jelas luka tersebut.
  1. Saat pap smear, apa saja yang bisa dideteksi selain potensi kanker serviks? Apakah termasuk penyakit kelamin lainnya seperti kutil kelamin, dll?
    Pemeriksaan pap smear memang lebih fokus untuk melihat adanya perubahan sel leher rahim yang menuju ke arah tumor/kanker. Tidak semua penyakit kelamin bisa dideteksi dengan pap smear, misalnya seperti kencing nanah atau sifilis tidak bisa dideteksi dengan pap smear tapi kalau kutil kelamin (genital warts) terjadi karena proses perubahan sel oleh virus HPV. Sedangkan pada sifilis dan kencing nanah tidak ada perubahan sel pada leher rahim.
  1. Bila pada saat pap smear ditemukan hasil abnormal atau ada penyakit, apakah vaksin tetap dapat dilakukan?
    Jika pada saat pap smear ditemukan sel yang abnormal maka vaksin tidak dianjurkan karena belum ada data penelitian pemberian vaksin sebagai terapi.
  1. Apakah pap smear dapat dilakukan saat sedang menstruasi?
    Pap smear sebaiknya dilakukan seminggu setelah haid bersih.
  1. Apakah  urutan pemeriksaan untuk mengecek kondisi vagina dan rahim kita sehat dan tidak ada gejala adalah adalah dengan pap smear, test HPV, USG?
    Jika tidak ada gejala jawabannya, iya. Jadi memang hanya untuk check up. Kalau ada gejala baiknya tetap dikonsultasikan dulu ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, ya.

Baca Juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Kamu Ketahui

  1. Bagaimana langkah-langkah untuk menjaga vagina tetap sehat?

(a) Mencuci vagina dengan benar (tidak perlu sabun khusus atau antiseptik setiap hari)

(b) Menggunakan celana dalam dengan bahan yang menyerap, misal katun

(c) Saat mencuci vagina setelah BAB arahnya depan ke belakang dan bukan sebaliknya

(d) Tidak berganti- ganti pasangan seksual

  1. Apabila menggunakan KB apakah bisa melakukan pap smear?
    Pap smear dapat dilakukan bila sedang menggunakan KB.
  1. Apabila sudah melahirkan apa bisa diberikan vaksin HPV?
    Wanita yang pernah melahirkan boleh diberikan vaksin HPV tetapi sebaiknya melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dulu.
  1. Apakah pap smear harus dilakukan terus menerus?
    Pap smear harus rutin dilakukan setahun sekali,  tapi kalau 3x hasilnya baik boleh diperpanjang jedanya misalnya 2-3 tahun sekali.

Itulah fakta mengenai pap smear yang perlu diketahui. Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut dan produk kesehatan mengenai pap smear silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

 

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com