Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Mengapa Kuliah di Australia Perlu Vaksinasi Japanese Encephalitis?

Kuliah di Australia akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Selain bisa mendapatkan pengalaman pendidikan dari negara maju, kamu juga akan merasakan langsung berbagai ragam budaya khas Australia.

Mengapa Kuliah di Australia Perlu Vaksinasi Japanese Encephalitis

Mengapa Kuliah di Australia Perlu Vaksinasi Japanese Encephalitis?

Namun, perlu kamu ketahui bahwa saat ini ada penyakit Japanese encephalitis yang sedang menyebar di Australia bagian timur dan tenggara, yaitu New South Wales, Queensland bagian selatan, hingga tenggara Australia dan Utara Victoria. Kejadian terbanyak terjadi di dekat sungai Murai dan area sekitarnya, daerah perbatasan Victoria dan New South Wales.

Oleh karena itu, untuk keamanan kesehatan diri dan masyarakat, saat ini pemerintah Australia merekomendasikan pendatang yang akan tinggal lama untuk mendapatkan vaksin Japanese encephalitis (JE).

Memang seperti apa penyakitnya hingga disarankan untuk vaksinasi? Simak ulasannya berikut ini ya!

Temuan Kasus Baru JE

Badan Kesehatan Australia telah memperkirakan bahwa per tanggal 28 April 2022 sudah ada sekitar 37 kasus Japanese encephalitis di Australia, diantaranya 25 pasien yang sudah terkonfirmasi positif dari hasil laboratorium sedangkan 12 pasien lainnya masih dicurigai terinfeksi JE.

Dua kasus kematian terkait infeksi virus Japanese encephalitis juga diketahui telah mengenai dua orang pasien lansia berusia 60an dan 70an tahun.

vaksin ke rumah, layanan ke rumah, vaksinasi di rumah aja

Radang Otak yang Mematikan

Japanese encephalitis merupakan salah satu penyakit virus yang menyebabkan peradangan otak (ensefalitis) yang serius. Virus ini bisa ditemukan di seluruh dunia terutama di Asia, Pasifik bagian barat dan Australia, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi, khususnya nyamuk Culex tritaeniorhynchus.

Kasus kematian akibat radang otak yang disebabkan penyakit ini mencapai 20-30%. Sedangkan, sekitar 30-50% kasus pada pasien yang mengalami perbaikan kondisi menunjukkan gejala gangguan saraf sisa.

Baca Juga: Perlukah Si Kecil Vaksin Japanese Encephalitis, Kapan Dibutuhkannya?

Gejala JE

Setelah seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus JE, gejala akan timbul dalam 5-15 hari. Gejala awalnya termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Mual dan muntah

Setelah penyakit berkembang, maka akan muncul gejala lanjutan yang menandakan adanya peradangan atau infeksi, seperti:

  • Tubuh terasa lemah
  • Linglung
  • Kaku kuduk/ tengkuk
  • Kejang
  • Lumpuh bagian tubuh
  • Penurunan kesadaran hingga koma.

Baca Juga: Yuk Moms, Cek Lagi Jadwal Imunisasi Balita Anda

Cegah JE dengan Vaksin

Penyakit Japanese encephalitis sudah ada vaksinnya. Vaksin ditujukan sebagai langkah pencegahan dan perlindungan diri agar bila terinfeksi, risiko sakit berat, kecacatan dan kematian dapat diminimalisir.

Vaksin ini merupakan jenis vaksin virus hidup yang dilemahkan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian dosis tunggal vaksin Japanese encephalitis di area endemis, termasuk Australia.

Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1-2 tahun berikutnya. Vaksin ini juga direkomendasikan untuk wisatawan yang akan tinggal di daerah endemis Japanese encephalitis.

Baca Juga: Waspada Japanese Encephalitis Saat Berlibur ke Persawahan

Nah Sahabat Sehat, itulah alasan mengapa vaksin JE diperlukan untuk kuliah ataupun menetap di Australia. Segera jadwalkan vaksinasi bersama ProSehat agar kamu sudah terlindungi sebelum keberangkatan.

Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
Ditinjau oleh: dr. Nurul L

 

Referensi

  1. Australia Government Department of Health. 2022. Japanese encephalitis virus (JEV).
  2. Centers of Disease Control and Prevention. 2022. Japanese Encephalitis in Australia
  3. Citra Ramadani, A. and Dwinanda, R., 2022. Menyebar di Australia, Infeksi Virus Japanese Encephalitis tak Bisa Diremehkan |Republika Online.
  4. Who.int. 2022. Japanese Encephalitis – Australia.
  5. Kurniawan, R., 2018. Vaksin Japanese Encephalitis: Manfaat dan Komplikasi. Cermin Dunia Kedokteran.
  6. Prasetyo, Sp.A(K), P., 2018. IDAI | Japanese Encephalitis

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com