Memasuki akhir tahun, tidak jarang Sahabat Sehat mulai merencanakan bepergian ke berbagai destinasi. Salah satu persiapan yang harus Sahabat Sehat lakukan adalah mengikuti vaksinasi tifoid, sehingga rencana perjalanan berjalan dengan lancar.
Tipes atau disebut juga sebagai demam tifoid, disebabkan oleh karena konsumsi makanan maupun minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella. Tipes dapat menyerang anak maupun orang dewasa, dengan gejala bervariasi mulai dari ringan bahkan hingga dirawat di rumah sakit.
Sahabat Sehat, pentingkah vaksin tifoid sebelum bepergian? Mari simak penjelasan berikut.
Apa Gejala Tipes?
Gejala dapat dialami dalam 1-3 minggu sejak terpapar bakteri Salmonella. Jika Sahabat Sehat mengalami demam, sebaiknya diperiksakan ke dokter sebab mungkin merupakan tanda menderita tipes. Selain itu, penderita tipes dapat merasakan beberapa keluhan berikut:
- Lemas
- Nyeri perut
- Sakit kepala
- Diare maupun konstipasi
- Mual atau muntah
- Nyeri otot
- Nafsu makan menurun.
- Batuk kering
Untuk mendiagnosis tipes, nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta meminta Sahabat Sehat melakukan pemeriksaan lanjutan misal pemeriksaan darah dan feses.
Vaksin Tifoid Bagi Pelancong
Tifoid atau disebut juga Tipes kerap ditemukan pada daerah yang sanitasinya buruk. Beberapa negara yang berisiko tinggi yaitu negara India, Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Vaksinasi direkomendasikan jika Sahabat Sehat berencana bepergian ke daerah tersebut ataupun tinggal di daerah tersebut dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Tifoid dan Jadwal Pemberian Vaksin Tifoid
Vaksin Tifoid Dapat Mencegah Tipes
Sahabat Sehat dapat mencegah tipes, salah satunya dengan menerima vaksin tifoid. Di Indonesia tersedia 2 jenis vaksin untuk mencegah tipes, yaitu:
- Vaksin tifoid capsular Vi polisakarida
Diberikan melalui suntikan, mulai dapat diberikan pada usia diatas 2 tahun dan dapat diulang setiap 3 tahun.
- Vaksin tifoid oral Ty21a
Vaksin diberikan per oral, mulai dapat diberikan pada usia diatas 6 tahun dan dikemas dalam 3 dosis dengan interval pemberian selang sehari (hari 1,3, dan 5). Dapat diulang pemberiannya setiap 3-5 tahun sekali.
Selain dengan pemberian vaksin, Sahabat Sehat tetap perlu melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah tipes ketika bepergian yaitu :
- Jaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, sebelum dan sesudah makan.
- Hindari minum air mentah
- Hindari membeli makanan di tempat yang kurang bersih
- Membawa bekal makanan maupun alat makan pribadi
Baca Juga: Yuk Vaksinasi Mumpung Liburan Sekolah
Nah Sahabat Sehat itulah mengenai pentingnya vaksin tifoid sebelum bepergian. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Monica Cynthia Dewi
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention.Typhoid Fever and Paratyphoid Fever [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention
- National Health Service. Vaccination Typhoid Fever [Internet]. UK : National Health Service.
- Satuan Tugas Imunisasi IDAI. Jadwal Imunisasi Rekomendasi IDAI. Sari Pediatri. 2000, June;02 (01): 43 – 47