Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Tips Hadapi Efek Samping atau KIPI Vaksin Covid pada Anak

Kekhawatiran orang tua terhadap efek samping vaksin covid pada anak merupakan hal yang lumrah. Namun sebenarnya vaksin covid itu aman.

Tips Hadapi Efek Samping atau KIPI Vaksin Covid pada Anak

Tips Hadapi Efek Samping atau KIPI Vaksin Covid pada Anak

Pada tanggal 2 November 2021 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian vaksin COVID-19 (Coronavac) pada usia 6 tahun ke atas. Hal ini terkait dengan dikeluarkannya izin penggunaan dalam keadaan darurat  (EUA) Vaksin Coronavac produksi Sinovac khusus anak berusia 6-11 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mempertimbangkan dimulainya pembelajaran tatap muka.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yaitu dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyatakan bahwa rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orangtua di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah dengan dimulai pada pembelajaran tatap muka), walaupun tanpa gejala.

IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac pada anak dengan golongan usia 6 tahun ke atas dengan pemberian secara intramuskuler (otot lengan) dengan dosis 3 ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak pemberian dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu.

Chat dokter gratis, chat dokter 24 jam, chat dokter via whatsapp

Manfaat Vaksinasi Covid-19 Pada Anak

Berikut ini manfaat pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak :

1. Vaksin membantu mencegah anak-anak terinfeksi Covid-19

Meskipun Covid-19 pada anak terkadang lebih ringan dari pada orang dewasa, namun beberapa anak yang terinfeksi Covid-19 dapat mengalami infeksi paru yang berat serta beresiko rawat inap. Mengingat varian delta serta omicron yang lebih menular saat ini.

2. Vaksin membantu mencegah atau mengurangi penyebaran Covid-19

Vaksin Covid-19 dapat melindungi anak dan orang lain, mengurangi kemungkinan mereka menularkan virus ke orang lain, termasuk keluarga dan teman yang mungkin lebih rentan terhadap konsekuensi infeksi yang lebih berat.

3. Vaksinasi Covid-19 dapat membantu menghentikan munculnya varian lain

Kasus Covid-19 meningkat pada anak-anak dan varian delta tampaknya berperan. Vaksinasi mengurangi penularan virus untuk bermutasi menjadi varian baru yang mungkin lebih berbahaya.

Baca Juga: Perbandingan Efek Samping dari 5 Vaksin Booster Covid-19

Kontra Indikasi Vaksin Covid-19 Pada Anak

Berikut ini kondisi anak-anak yang tidak dapat menerima vaksinasi :

  • Defisiensi imun atau penyakit autoimun yang tidak terkontrol
  • Anak dengan Penyakit Sindrom Guillain Barre, Mielitis transversa, Acute demyelinating encephalomyelitis
  • Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.
  • Sedang mendapatkan pengobatan penekan sistem imun
  • Demam 37,50C atau lebih
  • Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
  • Pasca imunisasi lain kurang dari 1 bulan
  • Hamil
  • Hipertensi tidak terkendali
  • Diabetes melitus tidak terkendali
  • Penyakit-penyakit kronik atau kelainan genetik atau penyakit bawaan yang tidak terkendali.

Baca Juga: Apa Manfaat Imunisasi Influenza dan Efek Sampingnya Bagi Anak

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19

Menurut ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 pada anak terbilang ringan. Beliau menyebutkan bahwa tidak ada KIPI berat yang disebabkan langsung oleh vaksinasi tersebut. Sejauh ini, KIPI yang dilaporkan hanya sebatas demam saja, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito meminta agar para orangtua tidak panik. Beberapa gejala KIPI pada anak hanya berupa nyeri pada lengan bekas suntikan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual dan muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,80C dan gejala yang mirip dengan flu selama 1-2 hari.

Tips Atasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19

Sahabat Sehat tidak perlu panik apabila Si Kecil demam pasca diberikan vaksin Covid-19. Lakukan beberapa hal berikut sebagai penanganan awal, yakni :

  • Biarkan Si Kecil beristirahat.
  • Berikan obat pereda demam dan nyeri apabila diperlukan. 
  • Berikan air putih yang cukup. 
  • Kompres dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin untuk meredakan nyeri dan bengkak.

Baca Juga: Apa Efek Imunisasi PCV dan Rotavirus Bersamaan Pada Anak?

Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun serta tips yang dapat dilakukan jika Si Kecil mengalami KIPI. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia D
Ditinjau oleh : dr. Monica C

 

Referensi

  1. Satuan Gugus Tugas Covid-19. Rekomendasi Pemberian Vaksin Covid 19 Sinovac Pada Anak Usia 6 Tahun Keatas.
  2. Christina S. COVID Vaccine: What Parents Need to Know.
  3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Pemberian Vaksin COVID-19 (Coronavac®) pada anak usia 6 tahun ke atas Pemutakhiran 2 November 2021.
  4. Satuan Gugus Tugas Covid-19. Satgas: Jangan Panik, Segera Penanganan Dini Jika Anak Bergejala KIPI Paska Vaksinasi.
  5. Detik Health. Satgas IDAI Ungkap KIPI Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun yang Banyak Dilaporkan.
  6. KIPI Covid-19. Informasi Tentang KIPI atau Reaksi Setelah Vaksinasi COVID-19.

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com