Melanjutkan kuliah di luar negeri tentunya menjadi impian bagi banyak orang. Selain akan mendapatkan teman dan lingkungan baru, Anda akan berinteraksi dengan banyak orang dari seluruh penjuru dunia.
Oleh karena itu, persiapan kesehatan wajib diperhatikan. Salah satunya dengan melengkapi anjuran vaksinasi kuliah di luar negeri yang diwajibkan oleh setiap negara dan universitas sebelum Anda berangkat. Apa saja contohnya? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Tiap Universitas Berbeda
Tidak semua sekolah atau universitas memiliki peraturan yang sama terkait vaksinasi kuliah di luar negeri. Kebutuhan vaksinasi biasanya dikaitkan dengan negara tujuan dan pendaftaran mata kuliah. Misalnya, calon mahasiswa kedokteran hewan memerlukan vaksinasi rabies, sedangkan vaksin ini tidak diwajibkan untuk calon mahasiswa non-kedokteran.
Bila Anda belum melengkapi kebutuhan vaksinasi Anda, tak perlu khawatir karena pihak universitas akan menginformasikan kepada Anda jenis vaksinasi yang perlu dilakukan.
Waktu terbaik untuk melengkapi vaksinasi adalah 8-12 minggu sebelum keberangkatan. Ya, sebaiknya tidak mepet dengan waktu perkuliahan karena sebagian vaksin memerlukan dua hingga tiga dosis. Konsultasikan dengan dokter untuk penjadwalan terbaik bagi Anda.
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Sebelum Kuliah di Luar Negeri
Vaksinasi Yellow Fever
Apabila Anda berencana kuliah ke Amerika Selatan dan Afrika, maka diwajibkan untuk mendapatkan vaksinasi yellow fever sebelum keberangkatan. Yellow fever merupakan sebuah virus (Flavivirus) yang ditularkan dari gigitan nyamuk aedes dan haemagogus yang terinfeksi. Penyakit masih banyak ditemukan di negara-negara di Amerika Selatan dan Afrika.
Setelah menerima suntikan vaksinasi kuliah di luar negeri, Anda akan memiliki sertifikat vaksinasi internasional yang berlaku selama sepuluh tahun.
Vaksinasi Meningitis
Meningitis adalah kondisi pembengkakan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Vaksinasi meningitis menjadi syarat yang harus dipenuhi bagi Anda yang hendak kuliah di timur tengah, Afrika, dan United Kingdom (UK).
Baca Juga: Vaksin, Menjadi Syarat Mutlak Sebelum Kuliah di Luar Negeri
Vaksinasi Japanese Encephalitis
Virus Japanese encephalitis dapat menyebabkan infeksi otak. Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini banyak ditemukan di daerah Asia dan sebagian Australia.
Umumnya, membutuhkan waktu 5-15 hari untuk menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, muntah, dan sulit bergerak. Jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke negara-negara tersebut, sebaiknya lakukan vaksinasi Japanese Encephalitis sebelum jadwal keberangkatan.
Vaksinasi Hepatitis A
Vaksinasi Hepatitis A sangat disarankan untuk calon mahasiswa yang akan kuliah di negara berkembang dimana tingkat sanitasinya masih rendah. Tapi, risiko ini tetap ada di negara maju karena penularan virus ini juga melalui rute fekal-oral. Artinya, bila seseorang yang terinfeksi tidak mencuci tangannya dengan benar setelah buang air, lalu ia mengolah makanan, risiko penularan virus jadi meningkat.
Sebelum pergi, pastikan untuk melakukan vaksinasi hepatitis A paling telatnya dua minggu sebelum jadwal keberangkatan untuk melindungi Anda selama setahun kedepan.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Flu Penting Untuk Kuliah di Luar Negeri?
Vaksinasi Hepatitis B
Untuk Anda yang akan kuliah di daerah endemis hepatitis B, seperti Amerika Selatan, Asia tengah, Asia Tenggara, dan Afrika, sebaiknya lakukan vaksinasi Hepatitis B sebelum keberangkatan.
Hepatitis B adalah virus yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati, dan banyak terjadi pada orang dewasa.
Vaksinasi Influenza
Influenza sering kali dianggap sebagai penyakit sepele. Padahal, virus ini tidak hanya melindungi terhadap virus influenza, tetapi juga menurunkan risiko terjadinya meningitis bila seseorang terinfeksi influenza berat.
Vaksinasi influenza sebaiknya diberikan setiap tahun sekali karena virus ini kerap bermutasi. Maka tubuh juga perlu diperbarui imunitasnya. Karena virus ini umum ditemukan di seluruh dunia, maka ke negara manapun Anda melanjutkan kuliah, vaksinasi influenza sangat disarankan.
Sahabat Sehat, itulah jenis-jenis vaksinasi kuliah di luar negeri yang diperlukan. Mencegah penyakit-penyakit ini penting dan lebih murah dibandingkan perawatan di rumah sakit jika terinfeksi. Melindungi diri dengan vaksin artinya menurunkan risiko sakit berat, komplikasi, kecacatan, dan kematian.
Apabila Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya dengan nomor 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- CDC. Yellow Fever Vaccine Recommendations.
- Mayo Clinic. Meningitis – Symptoms and causes.
- Mayo Clinic. Hepatitis A – Symptoms and causes.
- CDC. Studying Abroad.