Moms, setiap penyakit memiliki komplikasi yang berbeda-beda apabila tidak dicegah. Komplikasi tersebut dapat merupakan sesuatu yang ringan, namun juga bisa berat bahkan mengancam nyawa. Penyakit campak adalah salah satu penyakit yang memiliki komplikasi berat, terutama pada anak-anak dengan kondisi tertentu.
World Health Organization (WHO) dan UNICEF mencatat terdapat peningkatan angka infeksi campak di dunia dalam 2 bulan pertama tahun 2022 sebesar 79% dibandingkan tahun kemarin.1
Dengan sifatnya yang mudah menular, maka Moms harus waspada terhadap penyakit ini, terutama bila terdapat keluarga yang termasuk dalam populasi berisiko. Seperti apa komplikasi dari campak? Populasi apa yang dinilai berisiko bila terkena campak? Mari kita bahas dalam artikel berikut.
Campak menular melalui udara
Campak merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus campak yang termasuk dalam Paramyxoviridae family.2 Virus ini termasuk jenis virus RNA yang mudah untuk menular. Proses penularan terjadi melalui udara atau disebut dengan airborne.
Seseorang yang berada dalam jarak dekat orang terinfeksi campak, ada kemungkinan 90% orang tersebut dapat tertular apabila sistem imunnya tidak memiliki kekebalan terhadap virus campak.
Virus campak dapat bertahan di udara selama 2-5 jam.3 Tanda dan gejala yang dapat dijumpai adalah demam, batuk, pilek, mata merah, bercak-bercak putih dalam mulut, dan bercak-bercak merah pada wajah dan tubuh.
Seseorang sudah dapat menularkan virus campak 4 hari sebelum bercak merah timbul hingga 4 hari setelah bercak merahnya menghilang.
Dapatkan: Paket Imunisasi Measles, Mumps dan Rubella (MMR) + Flu ke Rumah
Komplikasi Campak dari Ringan Hingga Berat
Virus campak dapat menyebabkan beberapa komplikasi untuk anak-anak, dari yang ringan hingga berat dampaknya. Beberapa komplikasi ringan yang dapat terjadi adalah infeksi telinga dan diare. Komplikasi berat yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
Pneumonia
Virus campak dapat menyebabkan infeksi pada paru sehingga terjadi pneumonia atau paru-paru basah. Kondisi ini dapat mengancam jiwa bila tidak ditangani karena mengganggu pertukaran oksigen, yang menyebabkan kebutuhan oksigen tubuh tidak terpenuhi. Perawatan yang diperlukan bila mengalami pneumonia yang berat dapat memerlukan penggunaan mesin ventilator (alat bantu napas).
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella
Ensefalitis
Radang pada jaringan otak dapat terjadi pada infeksi campak meskipun jarang. Kondisi yang dinamakan ensefalitis ini dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga kejang pada anak.
Kebutaan
Infeksi virus campak pada anak yang kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan. Radang pada mata akibat virus ini dapat menyebabkan komplikasi ini.
Komplikasi yang disebutkan diatas dapat dialami oleh anak-anak, terutama mereka yang masuk dalam kategori populasi berisiko. Anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun atau mereka yang memiliki kondisi imun tubuh lemah seperti autoimun merupakan kelompok berisiko.
Obat antivirus spesifik untuk campak tidak ada, namun tatalaksana yang diberikan bersifat suportif yaitu untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Salah satu cara untuk mencegah terinfeksi virus campak adalah dengan melakukan vaksinasi MR atau MMR (Measles, Mumps, Rubella).2,3 Vaksin ini sudah dapat diberikan pada anak yang berusia 9 bulan.
Jika Moms ingin memberikan imunisasi campak pada buah hati, bisa dilakukan lewat ProSehat loh. Harga imunisasi campak bervariasi untuk layanan ke klinik langsung dan ke rumah, mulai dari Rp. 550.000.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Imunisasi MR dan MMR
Bagi Moms yang berdomisili di luar Jakarta, terutama Bekasi dan sekitarnya, jangan khawatir karena ProSehat memiliki cabang Klinik Kasih Bekasi Satu, berlokasi di Grand Wisata, Jalan Western Boulevard, Ruko Lamonte Blok ER-3 No. 3.
Jika Moms membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- Measles cases are spiking globally. Unicef.org. 2022.
- Kondamudi N, Waymack J. Measles. Ncbi.nlm.nih.gov. 2022.
- Measles (Rubeola). cdc.gov. 2022.
- Measles. nhs.uk. 2022.
- PERTANYAAN SEPUTAR IMUNISASI MR. idai.or.id. 2022.