Herpes zoster atau sering juga disebut cacar ular atau cacar api merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella-Zoster. Virus ini juga penyebab penyakit cacar air.
Virus Varicella-Zoster hidup pada sistem saraf di dalam tubuh selama bertahun-tahun setelah cacar air pertama kali. Ketika sistem daya tahan tubuh lemah, maka virus ini kembali teraktivasi dan menyebabkan infeksi cacar ular.
Bila Anda belum pernah mengalami herpes zoster atau sudah pernah sakit cacar air, bagaimana cara yang efektif untuk menghindari terinfeksi herpes zoster? Yuk, simak tips berikut ini.
Faktor Resiko Herpes Zoster
Orang dengan faktor risiko di bawah ini berpeluang lebih besar mengalami cacar ular, antara lain:
- Pernah mengalami cacar air sebelumnya
- Stres fisik dan emosional
- Mempunyai sistem imun yang lemah. Misalnya orang tua, kondisi sakit berat, atau dalam masa pengobatan kanker.
Gejala Herpes Zoster
Berbeda dengan cacar air, cacar ular menimbulkan bercak kemerahan pada kulit yang terasa nyeri, sensasi seperti terbakar, dan gatal. Bercak kemerahan ini dapat timbul pada seluruh area tubuh, termasuk wajah, dan biasanya hanya timbul pada satu sisi tubuh saja.
Ruam kemerahan muncul selama sekitar lima hari dan dimulai sebagai bintik-bintik merah kecil yang berubah menjadi lepuhan pada kulit. Kemudian lepuh tersebut menjadi kuning dan kering, lalu menghilang dalam 2-4 minggu.
Gejala lainnya yang dapat dialami, antara lain:
- Demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Mual
- Tidak nafsu makan
- Nyeri pada perut
- Lesu
- Mengeluh nyeri, rasa terbakar dan perih pada ruam kemerahan.
Baca Juga: Vaksin Cacar Bebaskan Anak dari Cacar Air
Pencegahan Herpes Zoster
Sejauh ini, pencegahan cacar ular atau herpes zoster hanya dapat dilakukan melalui vaksinasi zoster. Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas untuk melakukan 2 dosis vaksin zoster yang disebut dengan Shringrix (vaksin zoster rekombinan).
Pemberian vaksinasi zoster dilakukan dengan jarak 2-6 bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua. Dua dosis Shringrix memiliki efektivitas lebih dari 90%.
Baca Juga: Berbeda! Ini 5 Perbedaan Campak dan Cacar Air pada Anak
Siapa saja yang memerlukan vaksinasi ini?
Semua orang dewasa sehat yang berusia lebih dari 50 tahun harus mendapatkan dua dosis vaksinasi zoster. Jika pernah mengidap herpes zoster dan/atau cacar air sebelumnya, maka vaksin ini dapat membantu mencegah terjadinya herpes zoster di masa depan.
Namun, vaksin zoster tidak dapat diberikan pada ibu hamil, kondisi imunokompromais, dan orang HIV dengan CD4 count < 200 sel/ul.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Cacar Air pada Anak, Serta Cara Mengatasinya
Sahabat Sehat, periksakan ke dokter terlebih dahulu bila Anda ingin melakukan vaksinasi zoster. Dokter akan memeriksakan kondisi Anda dan menilai apakah Anda dapat vaksinasi.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- Gotter, A. and Goldman, L. Shingles: Symptoms, Treatment, and Prevention.
- CDC. Signs and Symptoms of Shingles (Herpes Zoster).
- Warranty A T. Kenali Gejala Cacar Ular pada Anak dan Cara Mengatasinya.
- Kirkorian, A. Pediatric Herpes Zoster (Shingles) – Conditions and Treatments.
- Johnson R, et al. Prevention of herpes zoster and its painful and debilitating complications.
- CDC. Shingles (Herpes Zoster) Vaccination.