Moms, bayi dan anak-anak diketahui memiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna sehingga membuatnya rentan terserang penyakit. Salah satu penyakit yang pernah mewabah di Indonesia dan masih perlu diwaspadai keberadaannya adalah polio.
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Di negara yang pernah wabah polio seperti Indonesia, vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi lahir atau sampai dengan usia 1 bulan dalam bentuk vaksin oral (oral polio vaccine/ OPV) atau tetes.
Tapi, sudah tahukah Moms, ternyata vaksin polio ada juga dalam bentuk suntik? Yuk cari tahu usia berapa anak boleh diberikan vaksin polio suntik, Moms!
Pentingnya Imunisasi Polio
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi polio menjadi salah satu bagian dari jadwal rutin imunisasi anak. pasalnya, melengkapi imunisasi anak sangat penting guna meningkatkan kekebalan tubuhnya dalam melawan penyakit.
Berdasarkan jadwal imunisasi IDAI 2020, vaksin polio oral direkomendasikan diberikan sebanyak empat kali sedangkan vaksin polio suntik (IPV) sebanyak dua kali. Hal ini juga didukung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni akan ada perubahan pada tahun 2023 untuk mewajibkan semua negara melakukan imunisasi polio suntik atau IPV sebanyak 2 kali.
Polio sendiri merupakan penyakit menular yang mematikan lantaran menyerang sistem saraf otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen hingga kematian pada penderitanya.
Itulah mengapa setiap anak wajib mendapat suntikan vaksin polio, karena vaksin ini secara efektif melindungi anak dari penyakit polio dan komplikasinya yang mungkin terjadi. Pemerintah pun telah menetapkan vaksin polio sebagai vaksin yang wajib diberikan pada anak.
Usia Berapa Anak Vaksin Polio Suntik?
Setiap jenis vaksin memiliki jadwal pemberiannya masing-masing. Vaksin polio sendiri memiliki dua bentuk, yakni oral/ tetes (OPV) dan suntik/ injeksi (IPV). Hanya vaksin polio oral yang boleh diberikan saat bayi baru lahir atau sampai dengan bulan pertama.
Baca Juga: Tujuan Imunisasi Polio yang Perlu Diketahui
Perbedaan dari kedua jenis vaksin polio ini adalah OPV berisi virus polio yang dilemahkan sedangkan IPV berisi virus polio yang dimatikan.
Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, anak-anak harus mendapatkan vaksin polio total empat dosis sebagai berikut:
- Dosis 1: saat lahir sampai dengan 1 bulan
- Dosis 2: usia 2 bulan
- Dosis 3: usia 3 bulan
- Dosis 4: usia 4 bulan
Untuk dosis booster sendiri diberikan saat anak berusia 18 bulan.
Vaksin polio suntik (IPV) diberikan minimal 2 kali sebelum anak berusia 1 tahun bersamaan dengan imunisasi DPT.
Efek Samping Vaksin Polio
Serupa dengan jenis vaksin lainnya, efek samping yang mungkin terjadi akibat suntikan vaksin polio adalah reaksi alergi, meskipun hal tersebut jarang terjadi.
CDC memperkirakan bahwa ada sekitar 1 dari 1 juta dosis vaksin polio yang dapat memicu reaksi alergi. Reaksi tersebut biasanya terjadi dalam beberapa menit atau jam usai mendapat suntikan vaksin. Bahkan beberapa orang juga akan merasakan sakit di tempat dimana suntikan vaksin diberikan.
Baca Juga: Penyakit Polio Menular atau Tidak?
Nah Moms, itulah berbagai informasi mengenai pentingnya vaksin polio pada anak serta usia tepat untuk anak mendapatkan imunisasi polio. Semua orang tua tentunya mendambakan anaknya selalu dalam kondisi sehat. Oleh karena itu, pastikan Si kecil mendapatkan semua vaksin wajib yang telah direkomendasikan agar terhindar dari penularan penyakit dan risiko komplikasinya.
Prosehat melayani imunisasi polio oral dan suntik. Jika Si Kecil belum mendapatkan imunisasinya, segera hubungi Prosehat untuk layanan imunisasi di klinik Prosehat di Jakarta dan Bekasi, atau layanan imunisasi di rumah untuk kenyamanan dan kemudahan Moms dan Si Kecil. Ada juga paket imunisasi yang berisikan beberapa jenis vaksin yang Si Kecil butuhkan sesuai usianya. Semua lengkap di Prosehat!
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- CDC. Polio Vaccine.
- IDAI. Jadwal Imunisasi IDAI 2020.
- CDC. Routine Polio Vaccination.
- Kidshealth.org. Your Child’s Immunizations (for Parents) – Nemours KidsHealth.