Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Perdarahan Setelah Hubungan Intim, Waspadai Gejala Kanker Serviks

Apakah Sahabat Sehat pernah mengalami perdarahan dari vagina setelah berhubungan intim? Perdarahan seperti ini dapat menjadi sebuah kekhawatiran bagi wanita. Sebelum berpikir terlalu jauh, Sahabat perlu pahami bahwa ada banyak penyebab perdarahan vagina setelah berhubungan intim.

Perdarahan Setelah Hubungan Intim, Waspadai Gejala Kanker Serviks

Perdarahan Setelah Hubungan Intim, Waspadai Gejala Kanker Serviks

Yuk, kenali penyebab serta bagaimana cara mengatasinya.

Vaginal Dryness

Sebagian besar dari kondisi vagina kering atau vaginal dryness disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Gangguan kadar estrogen akan menyebabkan pengeluaran cairan/ lendir vagina berkurang sehingga menyebabkan vagina kering. Sehingga, gesekan berulang saat berhubungan intim akan menyebabkan iritasi pada vagina yang menyebabkan rasa nyeri serta timbulnya perdarahan.

Dapatkan: Layanan Vaksinasi HPV dari ProSehat

Ketidakseimbangan hormon dapat terjadi pada:

  • Ibu menyusui
  • Wanita setelah melahirkan
  • Mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung hormon, obat flu dan anti alergi
  • Sedang menjalani terapi dan pengobatan kanker 
  • Sindrom Sjögren
  • Menopause.

Peradangan Serviks

Peradangan serviks (leher rahim), atau servisitis, biasanya terjadi tanpa adanya gejala. Sering kali, kondisi ini didahului oleh infeksi menular seksual yang tidak diobati dengan baik, contohnya klamidia, gonorrhea, sifilis, infeksi bakteri dan parasit.

Polip Serviks

Polip di area serviks biasanya berukuran 1-2 sentimeter dan timbul pada perbatasan antara leher rahim dan vagina. Gesekan dengan polip ini yang biasanya akan menyebabkan perdarahan saat berhubungan intim.

Perdarahan Normal Uterus

Kondisi pre-menstruasi juga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dari vagina. Sebelum khawatir, pastikan apakah perdarahan setelah berhubungan intim disebabkan karena memasuki jadwal menstruasi atau tidak.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Vaksin HPV Sebelum Menikah Itu Penting

Kanker Serviks

Kemungkinan paling buruk dari terjadinya perdarahan setelah berhubungan intim adalah kanker serviks. Sebanyak 11% wanita yang didiagnosis kanker serviks memiliki gejala perdarahan setelah berhubungan intim. Hal ini merupakan salah satu gejala tersering yang dialami oleh seorang wanita dengan kanker serviks.

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada area leher rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Tipe HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar. Di Indonesia, kanker serviks adalah penyebab kematian terbanyak kedua yang disebabkan oleh kanker setelah kanker payudara.

Seseorang akan berpotensi terkena kanker serviks apabila memiliki:

  • Riwayat berhubungan seksual sejak usia dini
  • Partner seksual lebih dari satu
  • Riwayat infeksi menular seksual (gonorrhea, klamidia, sifilis)
  • Sistem imun yang lemah (misalnya HIV/AIDS)
  • Riwayat melahirkan lebih dari 5 anak atau melahirkan dibawah usia 17 tahun
  • Riwayat mengonsumsi pil KB selama lebih dari 5 tahun.

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

Sayangnya, gejala kanker serviks biasanya muncul saat sudah memasuki stadium lanjut dimana sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya. Sehingga, hal terbaik dan termudah yang dapat Sahabat Sehat lakukan adalah dengan rutin deteksi dini dan melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks.

Beberapa gejala kanker serviks yang biasa dikeluhkan berupa:

  1. Perdarahan vagina diluar masa menstruasi, biasanya setelah berhubungan intim atau setelah menopause
  2. Menstruasi lebih banyak dan lebih lama dari biasanya
  3. Keluarnya cairan dari vagina berbau tidak sedap (berbau busuk) yang biasanya bercampur darah
  4. Rasa nyeri setiap kali berhubungan intim
  5. Nyeri panggul
  6. Urin bercampur darah
  7. Sulit buang air kecil
  8. Penurunan berat badan secara drastis
  9. Perut membengkak
  10. Nafsu makan berkurang.

Baca Juga: Apa Bedanya HPV Bivalen dan Tetravalen?

Sahabat Sehat, jika Anda memiliki gejala seperti di atas atau khawatir akan kanker serviks, segera berkonsultasi dengan dokter. Lakukan juga vaksinasi HPV agar Anda terlindungi dari kanker serviks dan berbagai penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus yang sama.

Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam. Dapatkan harga terbaik vaksinasi HPV di ProSehat.

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia D
Ditinjau oleh: dr. Nurul L

 

Referensi

  1. Marhol A. Vaginal Bleeding During and After Sex: Causes and Risk Factors. Flo.health – #1 mobile product for women’s health. 2021.
  2. Do You Bleed After Sex? When to See a Doctor. Cleveland Clinic. 2021.
  3. Rainford, MD M, Cornforth T. Why Am I Bleeding During or After Sex?. Verywell Health. 2021.
  4. Machalinski A, Pathak, MD N. What Causes Bleeding After Sex?. WebMD. 2020.
  5. Kay, M.D C, York Morri S. Bleeding After Sex: Causes, Risk Factors, and More. Healthline. 2020.
  6. Cervical cancer | Causes, Symptoms & Treatments. Cancer.org.au. 2021.
  7. Ciri-ciri, Penyebab, dan Pencegahan Kanker Serviks. Dikes.badungkab.go.id. 2016.

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com