Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi
Meski gejalanya sangat mirip, namun ada cara membedakan flu biasa dengan covid. Bisa dengan swab test, atau melihat perbedaan gejala. Ya, meski gejalanya mirip, namun tetap saja ada perbedaan besar pada gejala seseorang yang terkena covid dengan seseorang yang terkena flu biasa.
Mungkin dahulu tidak terlalu masalah ketika terkena flu. Namun kini dengan adanya penyakit Covid-19, seseorang yang sedang flu cenderung dijauhi. Juga akses untuk bepergian pada seseorang yang sedang flu sangat dibatasi. Selain merasa dijauhi karena ada gejala flu, Sahabat Sehat juga mungkin takut jangan-jangan bukan terkena flu melainkan terkena Covid-19.
Lantas bagaimana cara mengetahui apakah tubuh terkena flu biasa? Atau justru terkena Covid-19?
Perbedaan Influenza dan Covid-19
Influenza disebabkan oleh infeksi virus influenza, sementara Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kedua jenis virus ini ditransmisikan melalui kontak langsung, percikan air liur (droplet) maupun melalui benda yang terkontaminasi dengan virus.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa flu atau influenza memiliki media penularan yang sama, membuat gejala yang hampir sama pada penderita, namun disebabkan oleh 2 jenis virus yang berbeda.
Selain perbedaan jenis virus, ada cara membedakan flu biasa dengan covid dengan melihat pada:
Masa Inkubasi
Pada influenza, gejala dapat mulai dirasakan setelah 1-4 hari sejak terpapar virus influenza. Sementara pada kasus Covid-19, gejala mulai dirasakan setelah 2-14 hari sejak terpapar virus Covid 19 dengan rata-rata waktu muncul gejala yaitu sekitar 5 hari sejak terpapar virus.
Waktu Penularan
Sahabat Sehat dapat menularkan virus influenza hingga 1 hari sebelum muncul gejala. Anak dan dewasa diketahui beresiko tinggi menularkan influenza pada 3-4 hari awal hingga 7 hari sejak timbul gejala.
Pada kasus Covid-19, seseorang dapat menularkan Covid-19 sejak 2 hari sebelum muncul gejala dan tetap menularkan hingga 10 hari sejak gejala awal dialami. Apabila Sahabat Sehat tidak memiliki gejala atau gejala sudah mereda, tetap beresiko menularkan Covid-19 hingga 10 hari setelah terkonfirmasi Covid-19.
Resiko Komplikasi
Rata-rata penderita influenza sembuh dalam beberapa hari hingga 2 minggu, namun beberapa kasus membutuhkan perawatan di rumah sakit jika mengalami infeksi sekunder.
Pada Covid-19, resiko komplikasi yang terjadi yaitu sumbatan pada pembuluh darah di jantung, hati, otak dan tungkai, serta peradangan multi organ. Selain itu dapat terjadi kondisi Long Covid, yaitu kondisi ketika gejala berlanjut hingga beberapa minggu atau bulan sejak terinfeksi Covid-19.
Vaksinasi
Infeksi influenza diketahui dapat dicegah dengan pemberian vaksin influenza, yang dapat diberikan setiap satu tahun sekali. Kini juga telah tersedia vaksin Covid-19 dari berbagai produsen. Pemberian vaksin Covid-19 dapat membantu menurunkan tingkat keparahan penyakit akibat Covid-19.
Gejala Influenza dan Covid-19
Kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip. Berikut adalah beberapa gejala yang sama-sama dialami penderita influenza dan Covid-19 :
- Demam
- Batuk
- Sesak nafas
- Lemas
- Nyeri tenggorokan
- Hidung tersumbat atau berair
- Nyeri pada otot
- Sakit kepala
- Muntah dan diare
- Penurunan kemampuan mencium dan pengecap
Lalu bagaimana cara membedakan flu biasa dengan covid melalui gejala yang ditimbulkannya? Walaupun memiliki gejala yang sama, ada perbedaan gejala yang muncul pada penderita Covid namun tidak muncul pada penderita flu biasa. Gejala tersebut antara lain adalah:
Anosmia
Anosmia atau kehilangan indera penciuman dikeluhan banyak sekali penderita Covid-19. Pada penderita flu, biasanya indra penciuman hanya menurun secara signifikan, biasanya diiringi dengan hidung tersumbat. Namun pada penderita Covid, meskipun hidung tidak tersumbat namun gejala anosmia sungguh terasa.
Demam Tinggi
Penderita flu rentan mengalami demam. Namun pada penderita Covid, demam biasanya akan berlangsung lebih lama (lebih dari 2 hari) dan demam dengan suhu yang cukup tinggi hingga memaksa seseorang harus berbaring selama demam.
Sesak Nafas yang Sangat Berat
Penderita flu biasa memang bisa mengalami gejala sesak nafas. Namun kebanyakan penderita flu yang nafasnya menjadi sesak cenderung menyebut gejala sesak nafasnya cukup ringan. Berbeda dengan sesak nafas pada penderita Covid-19, sesak nafas yang dialami bisa menyebabkan saturasi oksigen di tubuh turun sehingga badan menjadi sangat lemas.
Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid
Ada beberapa cara membedakan antara gejala flu biasa dengan Covid-19. Adapun cara terbaik membedakan flu biasa dengan covid adalah dengan:
Lakukan Test Swab
Cara terbaik untuk mengetahui apakah anda terkena covid atau sekedar flu adalah dengan melakukan test swab. Bisa dengan swab antigen, ataupun dengan swab PCR. Hindari berasumsi diri sendiri hanya terkena flu biasa lalu melakukan kegiatan kumpul bersama teman, keluarga, ataupun orang-orang yang anda sayangi.
Isolasi Mandiri
Jika kebetulan tidak memungkinkan untuk melakukan test swab, silahkan lakukan isolasi mandiri untuk menentukan apakah Sahabat Sehat terkena flu atau Covid. Jika terkena flu, istirahat 1 hari penuh selama isolasi mandiri akan dapat memulihkan kesehatan. Namun pada penderita Covid, gejala-gejala biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama, berkisar 3 hari sampai 2 minggu tergantung kondisi tubuh penderita.
Cek Perbedaan Gejala
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa gejala flu dan Covid-19 sangat mirip. Namun pada gejala Covid, biasanya diringi dengan pemberatan kondisi. Misalnya sesak nafas yang lebih serius daripada sesak nafas pada penderita flu biasa, dan demam yang lebih tinggi serta lebih lama daripada penderita flu biasa. Jika merasa mengalami gejala flu namun perlu penanganan medis, segera hubungi dokter dan pastikan untuk segera melakukan pengecekan swab untuk memastikan kondisi tubuh dengan akurat.
Pentingnya Vaksinasi Influenza di Masa Pandemi Covid
Secara umum pemberian vaksin influenza mulai dapat diberikan pada usia 6 bulan keatas. Pemberian vaksin influenza baik pada dewasa dan anak-anak dapat dilakukan setahun sekali.
Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 71% pasien yang menderita Covid-19 rentan terinfeksi berbagai bakteri dan virus lain seperti virus influenza, Chlamydia pneumoniae, dan adenovirus. Pemberian vaksin influenza dapat mencegah terjadinya twindemic yaitu kondisi ketika influenza dan Covid-19 menyerang tubuh secara bersamaan.
Ketika seseorang terkena twindemic (terkena flu disaat terinfeksi virus Covid-19) maka risiko kesehatan menjadi sangat tinggi. Risiko gejala Covid berat seringkali terjadi pada seseorang yang mengalami twindemic. Oleh sebab itu, Sahabat Sehat, dan terutama anak-anak yang hendak melakukan sekolah tatap muka, sangat penting untuk diberi vaksin flu terlebih dahulu.
Nah Sahabat Sehat, itulah cara membedakan flu biasa dengan covid yang jika diterapkan bersamaan dengan protokol 5M dapat menjadi solusi menghentikan penyebaran pandemi ini. Bagi Sahabat Sehat yang berminat melakukan vaksinasi influenza, segera manfaatkan layanan vaksinasi ke rumah dari Prosehat. Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:
- Produk dijamin asli
- Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
- Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
- Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
- Jadwal vaksinasi yang fleksibel
- Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi :
- Centers for Disease Control and Prevention. Similarities and Differences between Flu and COVID-19 [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 07; cited 2021 Sep 02].
- Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Habits to Help Prevent Flu [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 24; cited 2021 Aug 27].
- Alosaimi B. Influenza co-infection associated with severity and mortality in COVID-19 patients. Virology Journal volume 18, Article number: 127 (2021).