Semakin hari berita seputar virus corona (COVID-19) semakin menyebar dimana-mana. Bahkan Presiden Jokowi sudah mengeluarkan kebijakan untuk beraktivitas dari rumah, seperti belajar di rumah bagi para pelajar dan mahasiswa, serta pegawai juga melakukan tugasnya dari rumah atau dengan sistem online.
Baca Juga: Dampak Covid-19 pada Kesehatan Karyawan
Tak jauh berbeda dari imbauan Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan masyarakat dapat melakukan social distancing atau pembatasan interaksi. Menurut Anies, kedisiplinan social distancing amat penting dan amat instrumental dalam menjaga agar penyebaran kasus COVID-19 bisa selesai.
Social distancing juga sudah dilakukan sejumlah negara dalam penanganan virus corona. Lantas, apa yang dimaksud Social Distancing?
Ada beberapa pendapat seputar Social Distancing, antara lain menurut Center for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang merupakan badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Sementara menurut Katie Pearce dari John Hopkins University, social distance atau social distancing adalah sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi peluang penularan penyakit. Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.
Jaga Jarak Lima Langkah
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Prahastuti, menginstruksikan masyarakat mematuhi pembatasan sosial untuk menghindari penularan. Salah satu bentuk pembatasan sosial adalah menjaga jarak hingga lima langkah.
“Social distancing artinya menjaga jarak sosial dengan orang lain yaitu lima langkah,” ujar Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, saat video conference yang ditayangkan melalui akun youtube saluran BNPB, Rabu (18/3).
Produk Terkait: Layanan PCR Swab-Rapid Test ke Rumah
Hal ini tentu sejalan dengan WHO yang menyatakan bahwa masyarakat harus menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain ketika berinteraksi dan jangan bersentuhan.
Langkah-langkah Social Distancing
1. Hindari berkumpul secara langsung dengan teman atau saudara.
2. Tidak perlu mengunjungi pusat keramaian seperti mall atau tempat wisata.
3. Jika terpaksa keluar rumah, usahakan TIDAK berjabat tangan dengan orang lain. Jika harus menggunakan fasilitas umum seperti KRL atau menekan tombol lift, sering-seringlah mencuci tangan.
4. Jangan lupa terapkan etika batuk dengan benar yaitu menggunakan siku lengan sehingga partikel air liur (droplet) tidak menyebar.
5. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter.
Nah, Sobat Sehat, tentunya kita berharap COVID-19 segera berlalu dari Indonesia, agar kita bisa beraktivitas seperti semula. Melakukan social distancing termasuk langkah tepat untuk memutus mata rantai virus corona. Mungkin kita perlu meniru negara lain seperti Korea Selatan. Dilansir dari voa news, dampak suksesnya praktek social distancing di Korea Selatan terlihat dari negara ini yang tidak perlu melakukan lock down. Hal tersebut berimbas pada perekonomian negara tersebut yang cenderung lebih stabil jika dibandingkan Italia dan Iran.
Baca Juga: 5 Mitos yang Perlu Sobat Ketahui Tentang Virus Covid-19
Oleh karena itu, yuk Sobat Sehat bersama-sama menerapkan social distancing, dan menyebarkan pentingnya manfaat social distancing.
Untuk informasi kesehatan lainnya dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Cegah Corona dengan Social Distancing, Apa Itu? | Republika Online [Internet]. Republika Online. 2020 [cited 19 March 2020]. Available from: republika.co.id/berita/q7dnp7370/cegah-corona-dengan-social-distancing-apa-itu
- Apa Arti Social Distancing yang Disebut Bisa Mencegah Penyebaran Corona Baru? [Internet]. liputan6.com. 2020 [cited 19 March 2020]. Available from: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4203725/apa-arti-social-distancing-yang-disebut-bisa-mencegah-penyebaran-corona-baru