Pemberian vaksin tetanus setelah luka terkena benda tajam sebenarnya sangat penting. Tetanus merupakan kondisi tubuh menjadi kaku dan tegang akibat infeksi kuman. Kaku dan tegang diseluruh tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kematian. Gejala tetanus akan muncul dalam 4-21 hari setelah terinfeksi.
Kuman penyebab tetanus yaitu Clostridium tetani, dapat ditemukan di tanah, debu serta kotoran hewan yang apabila masuk ke dalam kulit maka akan mengeluarkan racun dan menyerang saraf.
Infeksi Tetanus di Dalam Tubuh
Kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit yang rusak, misalnya melalui luka akibat benda tajam yang terkontaminasi bakteri Clostridium tetani. Bakteri tetanus berpeluang masuk kedalam tubuh melalui beberapa cara berikut, yaitu :
- Luka yang terkontaminasi kotoran atau air liur
- Luka yang disebabkan oleh benda yang menusuk kulit (luka tusuk) seperti paku, jarum.
- Luka bakar
- Luka remuk (Crush Injuries)
- Prosedur operasi
- Gigitan serangga
- Infeksi gigi
- Patah tulang
- Luka dan infeksi kronis.
Penyakit tetanus juga dapat menyerang bayi saat proses persalinan. Pemotongan tali pusar bayi yang menggunakan alat tidak steril berpotensi tinggi menyebabkan infeksi tetanus pada bayi. Faktor risiko lain yang dapat menjadi penyebab tetanus pada bayi baru lahir dari ibu yang tidak mendapat vaksin TT (Tetanus Toxoid).
Apa Saja Gejala Tetanus ?
Tetanus merupakan penyakit yang berbahaya dan gejalanya dapat muncul dalam 4-21 hari setelah terkena kuman tetanus. Berikut adalah berbagai gejala yang dapat muncul akibat infeksi tetanus, antara lain :
- Demam
- Sakit kepala berat
- Berkeringat berlebihan
- Otot kaku terutama pada rahang (trismus), leher, lengan, kaki dan perut
- Kesulitan menelan
- Berdebar
- Tekanan darah tinggi
- Kaku pada otot wajah.
Baca Juga: Berapa Lama Bayi Demam Setelah Imunisasi DPT? Begini Cara Mengatasinya
Mengapa Perlu Vaksinasi Tetanus Setelah Tertusuk Paku?
Apabila Sahabat Sehat tertusuk benda yang telah terkontaminasi bakteri, salah satunya adalah paku (terutama yang sudah berkarat). Itulah sebabnya apabila Sahabat Sehat menginjak benda tajam (seperti paku), maka dianjurkan segera untuk melakukan vaksinasi tetanus. Siapapun yang mengalami luka akibat benda tajam yang kotor dan belum pernah melakukan vaksinasi tetanus selama 5 tahun terakhir, perlu diberikan suntik vaksinasi tetanus.
Suntik tetanus dapat berupa Tetanus Toxoid (TT) yang sering dikenal dengan vaksin tetanus atau Tetanus Immunoglobulin (TIG) yang dikenal sebagai antibodi tetanus. Apabila seseorang terkena luka tusuk yang tidak terlalu parah, serta sudah pernah menerima vaksin tetanus lebih dari 3 dosis, maka hanya perlu diberikan vaksin TT saja.
Namun, jika luka bekas tusukan merupakan luka kotor, cukup besar, dengan riwayat vaksin TT kurang dari 3 dosis, maka perlu diberikan TT dengan tambahan antibodi tetanus (TIG) untuk melawan bakteri tetanus.
Baca Juga: Imunisasi Lengkap: Sehatkan Keluarga, Lewati Masa Pandemi
Apa Saja Efek Samping Vaksinasi Tetanus ?
Secara umum vaksinasi tetanus memberikan efek samping yang cukup ringan, seperti berikut :
- Nyeri, kemerahan dan bengkak di area penyuntikan
- Demam
- Nyeri kepala
- Kelelahan
- Mual, muntah dan diare
- Hilangnya nafsu makan
Meski jarang terjadi namun Sahabat Sehat perlu mewaspadai reaksi alergi (anaphylaxis) yang mungkin terjadi, ditandai dengan gejala berikut :
- Kulit kemerahan, gatal dan bengkak
- Kesulitan bernapas atau gangguan pernapasan lainnya
- Bengkak pada mulut dan tenggorokan
- Mual, muntah, diare dan kram perut
- Nyeri kepala, tekanan darah rendah dan jantung berdebar-debar
Apabila timbul reaksi alergi seperti yang disebutkan diatas, maka segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan pertolongan sesegera mungkin.
Baca Juga: Fakta Seputar Tetanus Pada Anak
Nah Sahabat Sehat, itulah pentingnya pemberian vaksin tetanus setelah luka akibat benda tajam. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia D
Ditinjau oleh : dr. Monica C
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention. Tetanus Causes and Transmission.
- World Health Organization. Tetanus.
- Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya. Kegunaan Vaksin Tetanus Dan Kapan Harus Mendapatkannya.
- BPOM. VAKSIN TETANUS (Tetanus Toksoid).
- Bhargava H. Tetanus Questions and Answers.