Rp 595.000 Rp 535.500
Sitologi serviks berbasis cairan (SSBC) merupakan metode baru untuk meningkatkan keakuratan deteksi kelainan sel-sel leher rahim (serviks). Pada metode ini, sampel swab vagina dimasukkan ke dalam cairan khusus untuk memisahkan sel atau faktor penganggu lainnya sebelum dilihat di bawah mikroskop. Selain itu, preparat (objek yang diperiksa) yang diperoleh akan lebih jelas dan hasil pengamatan di bawah mikroskop lebih akurat, sehingga kelainan kecil pada sel leher rahim (serviks) akan lebih mudah terdeteksi.
Thin prep merupakan metode berbasis cairan yang lebih akurat dibanding Pap smear. Di negara-negara maju, pemeriksaan Pap smear telah mulai ditinggalkan dan lebih banyak orang beralih ke pemeriksaan Thin prep.
Bagaimana pemeriksaan Thin prep dilakukan? Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilalui saat melakukan pemeriksaan Thin prep:
Manfaat Pemeriksaan :
Skrining kanker leher rahim (serviks).
Persiapan Pasien :
– Tidak dalam keadaan menstruasi. Paling baik adalah 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir atau 5 hari setelah menstruasi berhenti.
– Tidak melakukan hubungan seksual selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
– Pembilasan vagina dengan berbagai cairan kimia tidak boleh dilakukan dalam waktu 24 jam sebelum pemeriksaan.
– Tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina selama 48 jam sebelum pemeriksaan.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan Thin prep?
Dalam waktu 3 tahun pertama setelah melakukan hubungan seksual atau telah mencapai umur 21 tahun, maka pemeriksaan Thin prep sebaiknya dilakukan. Kemudian secara rutin setiap tahun pemeriksaan ini sebaiknya juga dilakukan. Jika ada gejala infeksi HPV, maka pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan lebih sering.
Ketentuan Umum Pemeriksaan Lab PRODIA