Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Posts tagged “ tes pranikah”

  • Tes kesehatan pranikah – Pernikahan menjadi awal kehidupan baru untuk Anda dan pasangan. Segala persiapan sudah Anda siapkan mulai dari pernak-pernik pernikahan hingga kesiapan mental, tapi apakah persiapan fisik juga sudah Anda siapkan? Kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat penting demi membentuk keluarga yang bahagia. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu melakukan tes […]

    Jangan Lewatkan 10 Tes Kesehatan Pranikah Untuk Anda dan Pasangan

    Tes kesehatan pranikah – Pernikahan menjadi awal kehidupan baru untuk Anda dan pasangan. Segala persiapan sudah Anda siapkan mulai dari pernak-pernik pernikahan hingga kesiapan mental, tapi apakah persiapan fisik juga sudah Anda siapkan?

    Kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat penting demi membentuk keluarga yang bahagia. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu melakukan tes kesehatan pra nikah demi mewujudkan hal tersebut. Manfaat dari tes kesehatan pranikah ini adalah agar Anda dan pasangan saling mengetahui kondisi kesehatan masing-masing sebelum menikah.

    Tes kesehatan pranikah menjadi salah satu syarat dalam mengajukan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, masih banyak  pasangan yang melewatkan hal tersebut. Jadi, apa saja sih tes kesehatan pranikah yang harus dilakukan untuk Anda dan pasangan? Berikut 10 tes kesehatan pranikah untuk Anda dan pasangan:

    1. Tes Darah Secara Lengkap

    Tes pertama adalah tes darah lengkap untuk Anda berdua. Tes darah ini bertujuan melihat kadar haemoglobin (Hb), hematokrit, trombosit, leukosit, eritrosit serta Laju Endap Darah (LED). Anda berdua dapat mengetahui secara jelas kondisi kesehatan Anda melalui tes ini.

    2. Tes Golongan Darah Serta Rhesus Darah

    Tes ini dilakukan untuk mengetahui golongan darah serta rhesus darah. Hal ini berguna khususnya untuk pasangan beda negara yang biasanya memiliki rhesus yang berbeda. Orang Asia mayoritas memiliki rhesus positif sedangkan untuk orang-orang Eropa memiliki rhesus negatif. Hal ini sangat penting diketahui sejak dini karena apabila rhesus Anda dan pasangan berbeda ada kemungkinan di kehamilan kedua berisiko meninggal dalam rahim atau setelah lahir. Selain itu, bayi akan beresiko terserang penyakit kuning, bengkak hati, anemia hingga gagal jantung.

    3. Tes Urin

    Tes urin dilakukan untuk Anda berdua untuk mengetahui apakah ada infeksi saluran kemih (ISK). Apabila Anda positif terinfeksi ISK maka akan sangat berbahaya pada saat Anda akan mengandung.

    4. Tes TORCH

    Tes TORCH dilakukan untuk perempuan yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat gangguan pada kehamilan yaitu seperti tingkat kesuburan, resiko keguguran, lahir yang premature hingga adanya kelainan bawaan. Tes ini mencakup Toxoplasma,Virus Rubella, Virus Cytomegalo (CMV) dan Herpes di dalam tubuh.

    5. Tes HIV

    Anda berdua dapat menjalan kan Tes HIV ini.Hal ini perlu diketahui status Anda berdua terlebih lagi jika Anda berencana untuk memiliki momongan agar janin tidak tertular infeksi HIV.

    6. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

    Pemeriksaan gigi dan mulut sangatlah penting dilakukan, terlebih lagi jika Anda memutuskan untuk hamil. Bila gigi Anda berlubang dan tidak di segera ditangani dapat menyebabkan masalah sistemik selama kehamilan sehingga bisa berdampak kelahiran prematur pada bayi. Selain itu tindakan pencabutan gigi juga harus dihindari karena dapat membahayakan janin Anda.

    7. Tes Hepatitis B dan C

    Selanjutnya Anda dapat melakukan tes hepatitis B dan C. Tes ini sangatlah penting dilakukan terlebih bila Anda memiliki risiko melakukan transfusi darah hingga riwayat seks bebas.

    Baca Juga:

    10 Jenis Vaksinasi Ibu Hamil

    5 Persiapan Sebelum Menikah

    5 Gejala Kanker Serviks

    8. Tes Hormon Tiroid

    Guna dari tes ini untuk mendeteksi apakah hormon tiroid yang dimiliki kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid), dua hal ini dapat menganggu seseorang untuk hamil. Apabila seseorang tersebut hipotiroid dapat mengganggu proses ovulasi, sedangkan pada orang yang hipetiroid dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran bayi prematur.

    9. Tes Sperma

    Laki-laki dapat melakukan tes analisis sperma untuk melihat sperma yang dimiliki seperti jumlah, volume cairan, presentase sperma hingga pergerakan.

    10. Veneral Disease Screen Test (Tes Penyakit Sifilis) dan Tes Infeksi Menular Seksual (IMS)

    Tes ini berguna untuk mendeteksi bakteri sifilis serta mendeteksi infeksi menular seksual (IMS) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual salah satunya kanker serviks.

    Itulah 10 tes kesehatan pranikah untuk Anda dan Pasangan. Jangan lupa untuk melindungi Anda atau Pasangan dengan vaksinasi kanker serviks sebelum menikah bersama ProSehat. Aplikasi kesehatan panggil dokter vaksinasi ke rumah. Banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti vaksin yang dijamin asli, konsultasi gratis dengan dokter profesional dan cicilan 0% untuk layanan vaksinasi. Untuk info lebih lanjut hubungi Asisten Maya Prosehat melalui Telp / SMS / WhatsApp : 0811-18-16-800 atau klik www.prosehat.com

     

    Sumber:

    Serempak. Alkaff, Raihana Nadra. “Tes Kesehatan Pra Nikah: Penting Tapi Sering Dilupakan”. Diakses pada 12 Maret 2018

    Kementerian Kesehatan RI. “Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”. Diakses Pada 12 Maret 2018

    Tanyadok. Khusen, Daniel Denny. “Perlukah Imunisasi Sebelum Menikah dan Saat Hamil?”. Diakses pada 12 Maret 2018

    Read More
  • Melangsungkan  pernikahan, biasanya akan berurusan dengan segala persiapan seperti orang-orang yang ingin diundang, menentukan pakaian pernikahan, dekorasi pernikahan hingga jalannya prosesi pernikahan Anda. Namun, ada satu hal penting yang tak boleh  ketinggalan yang belum lazim di Indonesia, yaitu persiapan vaksinasi pranikah. Banyak orang yang enggan melakukan vaksinasi pranikah karena dianggap akan mengeluarkan biaya yang cukup […]

    Sebelum Menikah, Ketahui Terlebih Dahulu 5 Jenis Vaksinasi Pranikah

    Melangsungkan  pernikahan, biasanya akan berurusan dengan segala persiapan seperti orang-orang yang ingin diundang, menentukan pakaian pernikahan, dekorasi pernikahan hingga jalannya prosesi pernikahan Anda. Namun, ada satu hal penting yang tak boleh  ketinggalan yang belum lazim di Indonesia, yaitu persiapan vaksinasi pranikah.

    Banyak orang yang enggan melakukan vaksinasi pranikah karena dianggap akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Padahal, dengan melakukan vaksinasi pranikah Anda akan terlindung dari beberpa infeksi penyakit yang dapat menyerang kapan saja. Vaksinasi pranikah  juga dapat melindungi calon Ibu dari penyakit yang mematikan apabila hamil nanti.

    Beberapa vaksin pranikah tidak diberikan  pada wanita hamil, sehingga disarankan penyuntikannya dilakukan sebelum  menikah. Maka, yuk mari kita ketahui lebih lanjut jenis-jenis vaksinasi pranikah yang Anda butuhkan:

    1. Vaksinasi TT (Tetanus-Toxoid)

    Vaksinasi TT adalah  vaksinasi wajib sebagai salah satu syarat pemberkasan di KUA saat kita akan mendaftarkan pernikahan. KUA akan memberikan surat pengantar ke puskesmas terdekat atau dokter untuk Anda melakukan suntik TT. Vaksinasi TT bertujuan mencegah terjadinya penyakit tetanus yang disebabkan oleh infeksi Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang dapat menyerang sistem saraf pusat.  

    Tetanus dapat menyerang siapa saja, anak-anak dan dewasa. Vaksinasi TT dilakukan sebelum anda melangsungkan pernikahan dan 2 kali ketika anda hamil. Vaksinasi pertama diberikan saat kehamilan trimester kedua dan vaksinasi kedua di berikan minimal 4 minggu setelah TT pertama.  jika terlewat maka pemberian vaksinasi TT yang kedua adalah minimal 2 minggu sebelum melahirkan.

    2. Vaksinasi MR (Measles– Rubella)

    MR adalah dari gabungan Measles (Campak) dan Rubella (Campak Jerman) yang merupakan penyakit yang berbahaya. Virus campak dapat menyebabkan beberapa gejala seperti demam, batuk, pilek, mata berair dan ruam yang menutup seluruh tubuh. Selain itu campak juga dapat menyebabkan infeksi telinga, diare, infeksi paru-paru (pneumonia), dan dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian.

    Hampir sama dengan campak, virus rubela dapat menyebabkan demam, sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala dan  iritasi pada mata. Rubela juga dapat menyebabkan artritis (peradangan pada satu atau lebih persendian). Saat seorang wanita mengalami rubela saat hamil, maka rubela dapat menginfeksi janin sehingga janin dapat mengalami keguguran atau lahir cacat. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya infeksi Measles dan Rubella,  lakukanlah vaksinasi MR sebagai bentuk pencegahan pada penyakit tersebut

    3. Vaksinasi Hepatitis B

    Vaksinasi selanjutnya yang dibutuhkan untuk calon pengantin wanita yaitu vaksinasi hepatitis B. Vaksin ini dapat melindungi Anda dari penyakit hepatitis B yang  menyerang organ hati dan menular melalui hubungan seks dan penggunaan jarum suntik atau pisau cukur bergantian. Periksakan diri terlebih dahulu diri Anda sebelum melakukan vaksinasi hepatitis.

    4. Vaksinasi Varicella / Cacar

    Varicella merupakan salah satu virus penyebab penyakit cacar air yang sangat menular. Gejala dari  penyakit ini adalah gatal, lelah, demam dan kulit melepuh (blister). Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan penderita cacar air dan  cipratan cairan saluran pernapasan seseorang yang terinfeksi.

    Ibu hamil yang terinfeksi varicella akan  melahirkan bayi yang mengalami kelainan pada kepala, mata, saluran pencernaan, saluran  kemih, hingga gangguan jantung. Selain itu, bayi akan lahir dengan berat badan rendah serta keterbelakangan mental.

    5. Vaksinasi HPV

    Vaksinasi HPV merupakan salah satu cara pencegahan kanker serviks dari virus HPV (Human Papiloma Virus), salah satu penyakit yang ditakuti para wanita. Penyebab terjadinya kanker serviks banyak dikaitkan dengan berhubungan seksual seperti melakukan hubungan seksual diusia muda, terdapat infeksi kelamin akibat dari hubungan seksual hingga berganti-ganti pasangan seksual. Namun,  rokok dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko kanker serviks.

    Gejala awal kanker serviks sendiri tidak terlihat dan cenderung susah untuk dideteksi. Gejala stadium lanjut ditandai dengan  mentruasi yang tidak teratur, terasa nyeri bagian panggul, tubuh cepat lemas sehingga perlu diwaspadai. Segera periksakan diri anda bila ada keluhan dan jangan lupa untuk segera melakukan vaksinasi HPV.

    Vaksinasi pranikah  bisa Anda dapatkan di ProSehat dengan layanan vaksinasi ke rumah dan dokter untuk melakukannya di rumah Anda. Selain itu, anda juga dapat berkonsultasi kepada Maya sebagai Asisten Kesehatan di ProSehat melalui Telp / SMS / WhatsApp : 0811-18-16-800, vaksinasi yang dijamin asli serta di tangani oleh dokter professional. Jadi tunggu apa lagi? Vaksinasi sekarang demi kesehatan Anda, pasangan, dan calon buah hati Anda.

    Sumber:

    1. Tanyadok. Khusen, Daniel Denny. “Perlukah Imunisasi Sebelum Menikah dan saat Hamil”. Diakses pada 5 Maret 2018
    2. Tanyadok.com. Widodo, Ariani Dewi. “Benarkah Vaksin MMR Membuat Autis?”. Diakses pada 5 Maret 2018
    3. CDC. “Vaccine Information Statements (VISs) – MMR (Measles, Mumps & Rubella)”. Diakses pada 5 Maret 2018
    4. WebMD. “Hepatitis B”. Diakses pada 5 Maret 2018
    5. TanyaDok. “Cacar Air (Varicella)”. Diakses pada 5 Maret 2018
    6. TanyaDok. “Info Tentang Kanker Serviks”. Diakses pada 5 Maret 2018
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com