Benarkah Teh Hijau Bantu Turunkan Kolesterol?
Apa benar teh hijau dapat membantu menurunkan kolesterol? Sobat mungkin sudah sering mengonsumsi teh hijau dalam bentuk ragam makanan, tapi apakah benar teh hijau dapat menurunkan kolesterol dan membantu Sobat mengurangi risiko penyakit jantung? Mari kita bahas bersama-sama!
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menurut American Heart Association, total kadar kolesterol sebaiknya lebih rendah dari 200 mg/dL, dan kadar kolesterol jahat (LDL) tidak boleh melebihi 100 mg/dL.
Obat – obatan jenis statin dapat membantu untuk menurunkan kolesterol, tapi Sobat juga bisa mencoba cara alami seperti pola makan yang sehat, berolahraga, menurunkan berat badan, dan suplemen alami seperti teh hijau.
Seperti teh lainnya, teh hijau berasal dari tanaman camellia sinensis, tapi daun tehnya tidak difermentasi dan memiliki kandungan antioksidan tinggi, yang dikenal sebagai polifenol. Antioksidan diketahui berfungsi melawan radikal bebas yang merusak sel dan jaringan.
Fast Food Tinggi Kolesterol
Teh hijau membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol baik berguna untuk “membersihkan” kolesterol jahat dari pembuluh darah, sehingga dapat mencegah artherosklerosis, yaitu penyumbatan dari pembuluh darah yang bila terjadi akan berakibat ke serangan jantung atau stroke.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, seperti studi yang dilakukan oleh tim peneliti Universitas Newcastle, Inggris yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi teh hijau secara berkala dapat melindungi otak serta memperlambat pertumbuhan sel kanker. Diketahui zat polifenol dalam teh hijau berperan melawan radikal bebas seperti hydrogen peroxide dan amyloid beta yang berperan dalam progesivitas Alzheimer. Menurut beberapa peneliti, kadar kolesterol dapat menurun akibat bahan kimia yang dikenal sebagai katekin, yang berfungsi mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus.
Banyak orang membandingkan teh hijau dan teh hitam (teh hijau yang telah dioksidasi melalui fermentasi). Berdasarkan penelitian, teh hijau mengandung 30 hingga 40% polifenol sedangkan teh hitam mengandung 3 hingga 10%, sehingga teh hijau lebih terbukti efektif dalam melawan antioksidan. Dan penelitian lainnya menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi teh hijau memiliki risiko 28% lebih rendah terkena artherosklerosis dibandingkan teh hitam.
Universitas Maryland Medical Center merekomendasikan 2 hingga 3 cangkir teh hijau per hari. Jumlah ini mengandung sekitar 240 hingga 320 mg polifenol. Jika Sobat mengonsumsi suplemen teh hijau dalam bentuk pil atau ekstrak lainnya, disarankan untuk tetap mengonsumsi teh hijau sesuai saran tersebut.
Teh hijau umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun Sobat perlu berhati–hati mengonsumsi teh hijau berlebihan jika memiliki masalah jantung, gangguan ginjal, dan riwayat luka pada lambung. Menurut Universitas Maryland Medical Center, mengonsumsi teh hijau dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, jantung berdebar, insomnia dan lekas marah. Teh hijau juga dapat berinteraksi dengan obat–obatan sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat apapun.
Teh hijau mengandung kafein yang mungkin perlu dihindari oleh beberapa orang. Teh hijau juga merupakan sumber oksalat yang dapat menyebabkan batu ginjal. Sehingga mengonsumsi teh hijau lebih dari 5 cangkir per hari (atau mengonsumsi kapsul teh hijau dengan dosis setara), justru memiliki lebih banyak risiko dibandingkan keuntungannya.
Bagi orang yang memiliki kadar koleterol tinggi, teh hijau dapat menjadi suplemen tambahan, namun BUKAN sebagai pengganti obat–obatan.
Teh hijau memang dapat membantu menurunkan koleterol Sobat, tapiuntuk menjaga kolesterol tetap terkendali, para ahli juga merekomendasikan untuk menambahasupan buah-buahan,sayur–sayuran berserat tinggi, membatasi lemak jenuh, serta menggantinya dengan lemak baik yang bisa didapat dari minyak ikan dan nabati.
Jangan lupa selalu kontrol kadar kolesterol sesuai dengan petunjuk dokter. Pola hidup yang sehat seperti berolahraga teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan rokok juga sangat berpengaruh pada kadar kolesterol dan tentunya kesehatan Anda. Nah, untuk mendapatkan alat cek kolesterol, produk teh hijau, atau aneka makanan sehat lainnya, Sobat bisa memesannya dari www.prosehat.com atau install aplikasi ProSehat. Silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya melalui Telp/SMS/WhatsApp: 0811-18-16-800 sekarang juga. Salam sehat.
Daftar Pustaka
- Does Green tea Help lower Cholesterol – livestrong.com/article/270989-does-green-tea-help-lower-cholesterol/, diakses pada tanggal 2-10-2018
- Green tea reduces bad cholesterol – health24.com/Medical/Cholesterol/News/Green-tea-reduces-bad-cholesterol-20120721, diakses pada tanggal 2-10-2018
- Green tea may lower heart disease risk – health.harvard.edu/heart-health/green-tea-may-lower-heart-disease-risk , diakses pada tanggal 2-10-2018
- Teh Hijau bisa Turunkan Kolesterol? Masa sih? – prosehat.com/artikel/artikelkesehatan/teh-hijau-bisa-turunkan-kolesterol-masa-sih, diaskes pada tanggal 2-10-2018
- Green tea lowers cholesterol, but only a little – reuters.com/article/us-green-tea-cholesterol/green-tea-lowers-cholesterol-but-only-a-little-idUSTRE7655YM20110706, diakses pada tanggal 2-10-2018