Sembelit Saat Puasa, Simak Gejala, Penyebab, dan Cara pengobatannya!
Bulan suci Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Namun, seringkali kita justru kehilangan fokus spiritual akibat adanya gangguan pada sistem pencernaan. Salah satu gangguan pencernaan yang sering dijumpai selama buan Ramadan adalah sembelit.
Baca Juga: 5 Mitos vs Fakta Seputar BAB yang Perlu Diketahui
Sembelit saat bulan puasa biasanya disebabkan oleh perubahan pola makan dan minimnya asupan serat serta cairan yang masuk kedalam tubuh.
Selain itu, mengonsumsi berbagai jenis takjil seperti gorengan, es buah, makanan manis, dan hidangan bersantan juga dapat memicu sembelit saat puasa. Lalu apa saja gejala sembelit yang perlu diketahui?
Gejala Sembelit Selama Bulan Ramadan
Beberapa gejala dan tanda seseorang mengalami sembelit, diantaranya:
- Kesulitan buang air besar (kurang dari 3 kali dalam seminggu)
- Memiliki tinja yang padat dan keras
- Seperti ada penyumbatan di rektum
- Merasa tidak dapat sepenuhnya mengosongkan feses dari dalam dubur.
Tinja memerlukan pergerakan pada otot-otot dinding usus yang berkontraksi agar dapat terdorong keluar pada saat buang air besar.
Namun, apabila jumlah tinja dalam dalam usus belum sampai pada batas tertentu untuk diproses, maka kontraksi pada usus pun menjadi berkurang sehingg dapat menyebabkan sembelit.
Penyebab Sembelit Saat Berpuasa
Berhubungan dengan proses kontraksi pada pergerakan usus, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan sembelit selama bulan puasa:
1. Kurang asupan makanan
Selama Ramadhan, jumlah asupan makanan yang dikonsumsi akan berkurang karena puasa sehingga tubuh akan kekurangan bahan untuk pembentukan feses.
Karena makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka belum cukup untuk membentuk feses yang yang lunak namun tetap padat.
2. Kurang serat
Komponen utama dalam pembentukan tinja yang sempurna adalah serat pada makanan. Sebaliknya, jika asupan serat yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan harian akan menyebabkan kita mengalami sembelit.
Hal ini karena serat memegang kendali penuh akan sistem pencernaan, jika serat didalam tubuh tercukupi, maka feses dalam usus akan menyerap air dengan baik sehingga feses akan menjadi lunak dan mudah dikeluarkan ketika buang air besar.
3. Dehidrasi
Disaat berpuasa, tentunya seseorang akan mengalami dehidrasi. Terhentinya asupan cairan dan elektrolit yang terus dikeluarkan oleh tubuh menyadi salah satu penyebab terjadinya dehidrasi.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 10 Macam Buah Pencegah Dehidrasi Saat Berpuasa
Apalagi jika berkegiatan juga di lingkungan yang panas atau melakukan kegiatan fisik yang berat. Asupan air yang kurang dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan ketika buang air besar.
4. Kadar gula darah rendah
Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan efek umum dari puasa. Kondisi ini biasanya akan ditandai dengan kondisi tubuh yang kurang berenergi, cepat dan sering merasa lelah dan lemah ketika berpuasa.
Sehingga akan berakibat pada pergerakan pada otot-otot usus menjadi lebih lambat sehingga menyebabkan sembelit. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi yang berpuasa untuk mengonsumsi buah kurma yang manis ketika berbuka.
Cara Pengobatan Rumahan untuk Sembelit
- Biasakan untuk sering minum air, karena air dapat mengembalikan cairan tubuh dan akan membuat organ tubuh kembali bekerja dengan baik.
- Mengonsumsi makanan kaya serat, terutama serat yang dapat larut dan tidak difermentasi. Misalnya seperti pada sayuran buncis, gandum, biji-bijian, maupun kacang-kacangan.
- Rutin olahraga dipercaya dapat meningkatkan kontraksi dalam usus sehingga feses akan bergerak dan terdorong. Saat puasa, anda dapat mencoba olahraga ringan seperti jalan santai, berenang, bersepeda, atau jogging.
- Meminum Senna atau obat pencahar herbal merupakan solusi yang aman dan efektif dalam mengobati sembelit. Senna mengandung senyawa tanaman yang biasa disebut glikosida yang berfungsi merangsang saraf diusus dan dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Senna dapat diperoleh tanpa resep dari dokter.
- Konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik. Probiotik dipercaya dapat membantu mencegah timbulnya sembelit kronis, karena didalamnya mengandung bakteri hidup yang menguntungkan secara alami di dalam usus.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik, seperti bawang-bawangan, daun bawang, pisang, dan buncis. Karena prebiotik yang terkandung dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan sehingga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan membuat tinja menjajdi lebih lunak.
- Coba dengan menghindari produk susu, karena ada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap produk susu. Seseorang yang mengidap intoleransi terhadap produk susu atau laktosa dapat mengalami sembelit.
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sangat mengganggu. Namun sahabat sehat tidak perlu cemas, karena sembelit dapat dicegah dan mudah diobati dengan pengobatan rumahan dan metode alami lainnya.
Baca Juga: Makanan Sehat Pencernaan Lancar
Namun apabila sembelit masih berlajut, sahabat dapat konsultasikan dengan Dokter 24 Jam dari Prosehat untuk mengidentifikasi penyebab dan menemukan pengobatan yang tepat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi
- theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia. 2021. Sembelit saat puasa, ini penyebab dan cara mengatasinya!. [online] Available at: <https://id.theasianparent.com/sembelit-saat-puasa> [Accessed 29 April 2021].
- com. 2021. 13 home remedies to relieve constipation naturally. [online] Available at: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/318694> [Accessed 29 April 2021].
- Media, K., 2021. 8 Tips Mencegah Sembelit Saat Puasa Halaman all – Kompas.com. [online] KOMPAS.com. Available at: <https://health.kompas.com/read/2020/05/05/034500468/8-tips-mencegah-sembelit-saat-puasa?page=all> [Accessed 29 April 2021].
Read More