Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Posts tagged “ masa kehamilan”

  • Kehamilan tentu saja merupakan suatu hal yang sangat diharapkan dari pasangan yang sudah menikah. Apalagi bagi yang sudah menikah bertahun-tahun karena akhirnya akan ada keturunan yang dihasilkan setelah melalui proses reproduksi yang dilakukan berkali-kali. Namun ketika Corona mewabah timbul pertanyaan apakah aman hamil di masa pandemi? Apalagi virus Corona adalah penyakit yang mudah menular bahkan […]

    Inilah 7 Tips Aman Hamil di Masa Pandemi

    Kehamilan tentu saja merupakan suatu hal yang sangat diharapkan dari pasangan yang sudah menikah. Apalagi bagi yang sudah menikah bertahun-tahun karena akhirnya akan ada keturunan yang dihasilkan setelah melalui proses reproduksi yang dilakukan berkali-kali. Namun ketika Corona mewabah timbul pertanyaan apakah aman hamil di masa pandemi? Apalagi virus Corona adalah penyakit yang mudah menular bahkan menurut sebuah penelitian, ibu hamil berpotensi besar tertular terutama pada trisemester ketiga kehamilan.

    hamil di masa corona, hamil di masa covid-19

    Baca Juga: Ini Dia Penambahan Berat Badan Normal Ibu Hamil

    Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi para ibu hamil karena bagaimana pun mereka berharap tidak tertular virus Corona. Begitu juga dengan bayi yang dikandung dan dilahirkan sehingga keduanya menjadi sehat. Apalagi bayi yang lahir pada era pandemi di masa mendatang merupakan calon kuat generasi Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun Indonesia merayakan kemerdekaan. Generasi ini yang diharapkan dapat membangun Indonesia ke depannya.

    Lalu bagaimanakah cara aman hamil selama pandemi Corona? Yuk, mari simak tips-tips bawah ini supaya Sobat Sehat tidak khawatir saat hamil dan memeriksakan kehamilan.

    1. Tidak ke Rumah Sakit

    Hal pertama yang perlu Sobat lakukan supaya hamil aman saat Corona adalah sebaiknya tidak ke rumah sakit terlebih dahulu. Soalnya, rumah sakit adalah tempat rawan tertularnya virus Corona. Sobat boleh ke rumah sakit apabila mengalami hal-hal yang darurat dalam kehamilan seperti muntah hebat, pendarahan, pecah ketuban, nyeri perut hebat, dan tidak merasakan janin.

    Baca Juga: 4 Hal Penting Terkait Melahirkan Saat Pandemi Menurut IDAI

    2. Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Kontrol Kehamilan

    Kontrol kehamilan merupakan salah satu cara tepat yang harus dilakukan selama pandemi. Kontrol kehamilan ini sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan mencapai 11 minggu, 20 hingga 24 minggu, 28 minggu, 32 minggu, dan 36 minggu. Dengan mengetahui waktu yang tepat, Sobat tentu bisa menimalkan kunjungan ke fasilitas-fasilitas kesehatan supaya dapat terhindar dari Corona.

    3. Olahraga 30 Menit

    Supaya Sobat ketika hamil tetap bugar dan sehat, begitu juga dengan bayi yang dikandungnya, olahraga rutin yang disarankan sebaiknya tetap dilakukan maksimal 30 menit. Selain berolahraga, jangan lupa menyantap makanan-makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila kandungan sudah membesar, tidak ada salahnya menyiapkan tas untuk diisi baju yang dibutuhkan saat bersalin ke rumah sakit.

    4. Kontak Dokter Jika Mengalami Gejala Keguguran

    Apabila Sobat merasa mengalami gejala keguguran kandungan seperti pendarahan banyak yang disertai kram perut, jangan terburu-buru ke luar rumah untuk ke rumah sakit demi mencegah penyebaran virus Corona. Selama pandemi ini sebaiknya di rumah saja, dan usahakan tanya pada dokter terlebih dahulu jika mengalami gejala seperti itu untuk benar-benar memastikan.

    5. Vaksinasi di Klinik atau Rumah Sakit Kecil

    Ibu hamil tetap harus divaksinasi supaya tidak tertular penyakit seperti virus Corona. Vaksinasi yang dianjurkan untuk mereka adalah vaksinasi pneumokokus untuk paru dan vaksinasi flu. Untuk pelaksanaan dan penjadwalan dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit kecil, dan bukan rumah sakit besar supaya tidak tertular virus Corona.

    6. Lakukan Protokol Kesehatan

    Protokol-protokol kesehatan Covid-19 tetap harus dilakukan supaya ibu hamil benar-benar terhindar dari infeksi virus Corona. Yang paling utama adalah adalah cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir selama 20 detik, melakukan physical distancing saat berada di fasilitas kesehatan, memakai masker, jangan keluar rumah kalau tidak ada urusan yang darurat, terapkan etika batuk dan bersin yang tepat saat di fasilitas publik, dan hindari kontak dengan binatang-binatang yang berpotensi menyebarkan virus Corona.

    Baca Juga: Masker, Ampuhkah Lawan Corona? Kapan Harus Gunakan Masker

    7. Tetap Tenang dan Jangan Panik

    Tips terakhir yang bisa Sobat lakukan ketika hamil di masa pandemi adalah tetap tenang dan jangan panik. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental selain kesehatan fisik. Sebab, kehamilan bisa menjadi sumber kecemasan dan stres terutama di masa pandemi yang penuh dengan banyak ketidakpastian. Supaya tidak panik, usahakan melakukan berbagai rutinitas baru dan terstruktur. Hindari membaca berita-berita yang menyebabkan kepanikan dan berisi kabar bohong atau hoaks, dan pastikan mendapatkan berita dari sumber-sumber terpercaya. Seringlah berkabar dengan teman dan kerabat supaya tidak merasa terisolasi sehingga hal tersebut bisa menguatkan Sobat lalu luangkan waktu sejenak untuk relaksasi. Kesehatan mental yang baik akan berpengaruh juga pada kandungan.

    Itulah 7 tips yang bisa dilakukan untuk Sobat yang sedang mengalami fase kehamilan di saat pandemi. Semoga tips-tips ini bisa membantu. Intinya, patuhi protokol kesehatan, tetap tenang, dan jangan panik. Apabila Sobat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hamil di saat pandemic, silakan tonton video Youtube berikut ini, dan jangan lupa subscribe Youtube Prosehat.

    Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut terutama produk-produk kesehatan untuk ibu hamil, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Pratiwi Y. Hamil saat Pandemi, Bumil Batasi Keluar Rumah dan Jangan Panik [Internet]. Tempo. 2020 [cited 13 August 2020]. Available from: https://cantik.tempo.co/read/1339860/hamil-saat-pandemi-bumil-batasi-keluar-rumah-dan-jangan-panik/full&view=ok
    2. Media K. Hamil Trimester Awal di Masa Pandemi Corona, Apa yang Harus Dilakukan? Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2020 [cited 13 August 2020]. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/13/083207520/hamil-trimester-awal-di-masa-pandemi-corona-apa-yang-harus-dilakukan?page=all
    3. Program hamil saat pandemi Corona, amankah? Begini penjelasan dokter [Internet]. theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia. 2020 [cited 13 August 2020]. Available from: https://id.theasianparent.com/program-hamil-saat-pandemi-corona
    4. Hamil saat Pandemi Corona, Ini Cara Lakukan Pemeriksaan Kehamilan | Page 3 [Internet]. www.jpnn.com. 2020 [cited 13 August 2020]. Available from: https://www.jpnn.com/news/hamil-saat-pandemi-corona-ini-cara-lakukan-pemeriksaan-kehamilan?page=3
    Read More
  • Berapa berat badan normal ibu hamil? Apakah penambahan berat yang melonjak tinggi itu baik? Kehamilan menjadi saat yang paling ditunggu oleh sebagian besar pasangan yang baru menikah.  Tentunya anak merupakan suatu anugerah bagi orang tua manapun di dunia. Selama kurang lebih 9 bulan,  embrio akan berkembang menjadi janin dan dilahirkan sebagai manusia. Selama itulah janin […]

    Ini Dia Penambahan Berat Badan Normal Ibu Hamil

    Berapa berat badan normal ibu hamil? Apakah penambahan berat yang melonjak tinggi itu baik?

    Kehamilan menjadi saat yang paling ditunggu oleh sebagian besar pasangan yang baru menikah.  Tentunya anak merupakan suatu anugerah bagi orang tua manapun di dunia. Selama kurang lebih 9 bulan,  embrio akan berkembang menjadi janin dan dilahirkan sebagai manusia. Selama itulah janin akan mengalami serangkaian pertumbuhan dan perkembangan organ yang akan mendukung hidupnya ketika telah dilahirkan. Oleh karena itu, untuk memastikan janin ini berkembang dengan sempurna, saat sebelum dan selama proses kehamilan sangatlah penting bagi seorang calon ibu untuk memberikan gizi yang optimal terhadap bayinya, dengan kata lain memberikan asupan makanan yang dibutuhkan untuk dirinya dan terutama buah hatinya.

    berat badan ibu hamil normal

    Namun tentunya ada batasan bagi ibu hamil dalam memenuhi gizinya saat masa kehamilan. Batasannya adalah ketika mereka memiliki berat badan tidak normal atau berlebihan, jauh melebihi penambahan berat badan yang normal saat hamil. Batasan ini diperlukan karena kelebihan atau kekurangan berat badan bagi ibu hamil dapat memberikan dampak buruk bagi janin, kehamilan, dan masa persalinan. Dan untuk itu, sangatlah penting untuk mengetahui penambahan berat badan normal ibu hamil.

    Ternyata peningkatan  berat badan normal ibu hamil sangat berhubungan erat dengan indeks masa tubuh (IMT) seorang perempuan sebelum hamil. Peningkatan berat badan yang kurang dapat meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sedangkan peningkatan berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko memiliki bayi besar (giant baby/ macrosomic baby) yang secara simultan meningkatkan risiko obesitas pada anak. Berikut ini adalah tabel hubungan IMT dengan penambahan berat badan yang harus dicapai seorang calon ibu selama kehamilan:

    IMT (kg/m2) sebelum hamil

    • < 19.8 (Underweight): penambahan berat badannya selama hamil sekitar 12.5-18 kg
    • 19.9-26.0 (Normal): penambahan berat badannya selama hamil sekitar  11.5-16 kg
    • 26.0-29.0 (Overweight): penambahan berat badannya selama hamil sekitar 7-11.5 kg
    • > 29 (Obesitas): penambahan berat badannya selama hamil sekitar > 6.8 kg

    Peningkatan berat badan ibu hamil banyak diperoleh melalui kalori yang dikonsumsi setiap hari yang juga akan menentukan berat lahir bayi. Sehingga menurut Recommended Daily Allowance (RDA) kebutuhan energi ibu hamil lebih tinggi 17% yaitu bertambah 300 kcal/hari. Jumlah ini setara dengan tambahan satu mangkok nasi merah matang (100 gr), atau daging giling mentah (100 gr).  

    Segala bentuk program diet, bahkan yang dilakukan oleh calon ibu dengan obesitas pun, tidak direkomendasikan dilakukan selama kehamilan karena berhubungan dengan berat badan lahir bayi yang rendah.

    Selama kehamilan sangat disarankan ibu makan lebih banyak dengan porsi yang sedikit namun frekuensi lebih sering. Hal ini bisa membantu, karena selama hamil karena pengaruh hormon sehingga sering merasa mual. Bila memungkinkan penuhilah kebutuhan kalori harian dari protein dan lemak, bukan hanya karbohidrat dan gula saja. Bila asupan anda kurang terkontrol, jangan lupa mengkonsumsi suplemen kehamilan, yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan janin anda, juga sebagai penjaga stamina ibu selama hamil. Konsultasikan dengan dokter mana suplemen yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

    Selamat menikmati proses kehamilan anda, dengan pola makan yang baik ibu sehat dan bayi juga akan sehat pula. Untuk konsultasi dengan dokter seputar kehamilan, Anda bisa install aplikasi ProSehat di sini.

    Referensi:

    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com