Demikian kesimpulan yang didapat dari acara Ngopi Santuy yang diselenggarakan oleh Prosehat pada Jumat, 30 April 2021.
Pada acara yang disiarkan secara langsung di IGTV dan dimoderatori oleh dr. Gita Permatasari dengan narasumber dr. Agnes Gratia, terungkap bahwa kondisi yang terjadi di India disebabkan karena sikap masyarakat yang sudah mulai abai dengan protokol kesehatan.
Sikap abai dengan protocol kesehatan juga terlihat di tengah masyarakat Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan Indonesia mengalami kondisi serupa.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, libur panjang akhir pekan dan libur keagamaan menjadi momentum meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.
Sahabat Sehat, sebaiknya tetap laksanakan protokol 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas).
Bagi masyarakat, yang tidak kalah pentingnya adalah harus lebih teliti dengan alat tes Covid-19 yang digunakan. Terungkapnya penggunaan alat tes Covid-19 bekas pakai di Bandara Kualanamu, dianggap merugikan semua orang karena tingkat penyebaran virus Corona menjadi lebih tinggi.
Dunia dihebohkan dengan tsunami Covid-19 yang terjadi di India baru-baru ini, dengan penambahan kasus per hari mencapai 3 juta kasus per 25 April 2021.
Sebelumnya India melaporkan sudah mulai menurunnya angka kasus Covid-19, tercatat terjadi penurunan hingga 10 kali lipat dari September 2020 hingga Januari 2021.
Tak hanya itu, pemberiain vaksinasi Covid-19 di India terbilang cepat, India mengklaim telah membagikan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam kurun waktu 85 hari.
Sementara di Indonesia, hingga kini baru memberikan 30% dosis vaksin pada tahap pertama, dan 18% dosis vaksin pada tahap kedua dengan total target peserta vaksin mencapai 40.349.09 orang.
Mengapa India Dapat Mengalami Tsunami Covid-19 ?
Sahabat sehat, ternyata banyak sekali faktor yang menyebabkan hal ini mulai dari abainya masyarakat India terhadap protokol kesehatan dan diperparah dengan diselenggarakannya festival keagamaan seperti Festival Holi yang turut berperan dalam penyebaran virus Covid-19.
Faktor lain seperti diselenggarakannya pesta pernikahan, serta penurunan jumlah pemeriksaan Covid-19 harian juga disebut menjadi penyebab tsunami Covid-19 di India.
Tsunami Covid-19 di India menyebabkan kapasitas rumah sakit terbatas, dan hampir semua rumah sakit kekurangan oksigen sehingga banyak pasien covid-19 terlantar.
Apakah Indonesia Dapat Mengalami Tsunami Covid-19?
Tidak menutup kemungkinan Indonesia mengalami hal serupa. Begitu yang disampaikan oleh dr. Gita Permatasari pada acara Ngopi Santuy oleh Prosehat yang disiarkan secara live di IGTV, Jumat, 30 April 2021.
Selain peningkatan virus saat liburan panjang, peningkatan angka kasus harian Covid-19 juga dapat terjadi karena adanya mutasi virus Covid-19, terlebih mutasi virus B117 dan E484EK sudah masuk Indonesia.
Sahabat Sehat, sebaiknya tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi).
Di samping itu, Sahabat Sehat harus teliti saat melakukan pemeriksaan Covid-19 dan memastikan alat tes yang digunakan bukanlah alat bekas.
Pada 25 April 2021, India melaporkan penambahan 346.786 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir dengan angka kematian mencapai 2.264 kasus. Jumlah tersebut merupakan jumlah kasus harian tertinggi di dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020.
Hampir 190.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 di India, dan lebih dari 16,6 juta orang terinfeksi Covid-19 pada 24 April 2021.
Lonjakan kasus Covid-19 yang mirip dengan gelombang tsunami disertai dengan hampir semua rumah sakit kehabisan oksigen.
Bahkan banyak penderita Covid-19 di India tidak mendapatkan layanan medis hingga akhirnya meninggal dunia di halaman rumah sakit. Sejak 15 April, New Delhi, ibu kota India, kembali memberlakukan karantina wilayah untuk meminimalkan gelombang tsunami Covid.
Kondisi India yang semakin buruk akibat gelombang tsunami Covid-19 membuat beberapa negara seperti Selandia Baru, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat serta Indonesia melarang masuknya warga dari maupun ke India.
Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami Covid-19 di India
Sebelumnya India telah berhasil menekan laju penularan Covid-19 pada akhir tahun 2020 hingga Februari 2021, dengan angka kasus Covid-19 jauh lebih rendah daripada Indonesia.
Juru bicara World Health Organization (WHO), Tarik Jasarevic, mengungkapkan beberapa faktor berikut diperkirakan menjadi penyebab terjadinya gelombang tsunami Covid-19 di India, yaitu munculnya varian baru virus Corona B.1.617, diselenggarakannya pertemuan dan acara keagamaan massal, rendahnya angka vaksinasi serta masyarakat India yang mudah berpuas diri setelah angka kasus Covid-19 berkurang.
Bagaimana Cara India Mengatasi Gelombang Tsunami Covid-19?
Pemerintah India seperti dilansir dari Tempo.co, menyatakan akan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 dengan dosis hingga mencapai 900 juta untuk mengantisipasi kekurangan dosis vaksinasi Covid-19.
India akan menggandeng beberapa produsen vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Moderna, dan Gamaleya Institute yang memproduksi Sputnik V.
Apakah Tsunami Covid 19 Dapat Dialami Indonesia?
Tidak menutup kemungkinan Indonesia dapat mengalami hal serupa karena adanya mutasi virus Covid-19 yang berkembang dengan cepat.
Hingga kini banyak negara di dunia yang memberlakukan larangan bepergian berkunjung ke negara-negara lain selama pandemi Covid-19.
Nah Sahabat Sehat, sebaiknya tetap patuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan membatasi mobilisasi), serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Sahabat Sehat juga dapat melakukan tes Covid-19 untuk deteksi dini melalui layanan Prosehat.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai gelombang tsunami Covid-19 yang terjadi di India sekarang ini? Jangan lupa saksikan dalam Ngopi Santuy Jumat, 30 April 2021 pukul 16.00 WIB di IGTV Prosehat.
Referensi:
Media, K., 2021. Angka Kasus Sempat Turun, Mengapa Tsunami Covid-19 Bisa Terjadi di India? Halaman all – Kompas.com. [online] KOMPAS.com. Available at: <https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/26/174500023/angka-kasus-sempat-turun-mengapa-tsunami-covid-19-bisa-terjadi-di-india-?page=all> [Accessed 29 April 2021].
Septiani, A., 2021. WHO Ungkap Penyebab Tsunami COVID-19 di India. [online] detikHealth. Available at: <https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5549620/who-ungkap-penyebab-tsunami-covid-19-di-india> [Accessed 29 April 2021].
Wuragil, Z., 2021. India Jawab Tsunami Covid-19 dengan Perluasan Vaksinasi, Butuh 900 Juta Dosis. [online] Tempo. Available at: <https://tekno.tempo.co/read/1457435/india-jawab-tsunami-covid-19-dengan-perluasan-vaksinasi-butuh-900-juta-dosis> [Accessed 29 April 2021].
Media, K., 2021. Tsunami Covid-19 di India Bisa Jadi Ancaman Global, Ini Sebabnya Halaman all – Kompas.com. [online] KOMPAS.com. Available at: <https://www.kompas.com/global/read/2021/04/28/072326670/tsunami-covid-19-di-india-bisa-jadi-ancaman-global-ini-sebabnya?page=all> [Accessed 29 April 2021].