Diabetes 101: Fakta dan Mitos Tentang Diabetes

Banyak yang mengira penyakit diabetes hanya menyerang orang tua dan yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya. Tapi hal tersebut salah besar! Agar tidak salah persepsi lagi, kita bahas beberapa fakta dan mitos diabetes (kencing manis) berikut ini.

prosehat fakta dan mitos diabetes

Fakta dan Mitos Diabetes (Kencing Manis)

‘Makan terlalu banyak nasi bikin diabetes’. ‘Diabetes tidak ada gejalanya sama sekali’. ‘Diabetes menyerang orang obesitas’. ‘Diabetes itu penyakit turunan’. Banyak sekali ya, fakta dan mitos diabetes yang seliweran tentang diabetes. Tapi apakah semuanya fakta, atau mitos belaka? Daripada semakin ngawur, kita cek fakta dan mitos diabetes ini yuk.

Baca Juga: 5 Tanda Gejala Diabetes Atau Kencing Manis

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik ketika seseorang memiliki gula darah tinggi (gula darah), karena produksi insulin tidak memadai, atau karena sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik terhadap insulin. Pasien dengan gula darah tinggi biasanya akan mengalami sering kencing (poliuria), mereka akan menjadi semakin haus (polidipsia) dan lapar (polifagia).

Lanjut ke fakta dan mitos diabetes (kencing manis), yuk!

1. Mitos atau Fakta: diabetes adalah penyakit keturunan

Mitos! 95% kasus diabetes terjadi bukan karena genetik, melainkan disebabkan oleh beberapa masalah yang terjadi pada insulin: 1. pankreas tidak menghasilkan hormon insulin, sehingga gula dari makanan tidak dapat dipecah oleh sel-sel tubuh (diabetes tipe I), 2. adanya resistensi insulin, yaitu gula yang masuk ke tubuh diproses dengan lambat oleh si kurir ini atau resistensi sel, yaitu ketika gula yang dibawa insulin tidak semuanya diterima oleh sel-sel tubuh (they’re being picky!). Dari kedua akibat itu, terjadilah kekurangan atau kejenuhan insulin, dan akibatnya timbul kelebihan kadar gula darah. Tapi banyak juga penderita diabetes dengan orang tua yang juga penderita lho. Ternyata, penderita diabetes tidak mewarisi penyakit ini dari orangtuanya, tapi mewarisi/meniru kebiasaan makan orang tua yang salah (makanan manis dan karbohidrat). Mereka tidak beralih ke pemanis buatan yang rendah kalori sebagai trik untuk memuaskan sweet-tooth mereka. Kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun hingga menguras habis cadangan insulinnya.

Produk terkait: Jual Tropicana Slim Madu 350 ml

2. Mitos atau Fakta: ada 2 jenis diabetes, yaitu kering dan basah.

Mitos! Dalam ilmu kedokteran tidak ada istilah diabetes kering atau basah. Kedua istilah ini merupakan istilah yang timbul dari gejala diabetes tipe II, yaitu penurunan berat badan drastis (kering) karena tidak ada gula yang diantar oleh insulin (kurir) ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi. Diabetes basah atau luka yang tidak kunjung sembuh dan tak jarang bahkan bernanah sehingga basah, sebenarnya adalah komplikasi dari diabetes itu sendiri. Baik “diabetes kering” maupun “diabetes basah” tetap diabetes dan sama-sama berbahaya dan perlu dikendalikan dengan obat supaya tidak timbul komplikasi lainnya yang lebih fatal.

3. Mitos atau Fakta: rasa air kencing penderita diabetes manis (kencing manis)

Mitos! Pada jaman dahulu memang banyak orang mendeteksi penyakit diabetes dengan memperhatikan apa yang terjadi pada air kencing mereka. Logikanya, karena kadar gula darah yang tinggi, lantas air kencing yang disekresikan ginjal pun akan terasa manis. Tapi rasa air kencing tidak manis! Jangan dicoba, ya! Perlu dilakukan tes laboratorium terlebih dahulu untuk mendeteksi kadar gula dalam air kencing. Agar terhindar dari kencing manis, beralihlah ke produk pemanis buatan yang rendah kalori.

Baca Juga: Susu yang Pengidap Diabetes yang Tepat Seperti Apa?

4. Mitos: puasa mengurangi risiko terkena diabetes

Mitos! Puasa tidak mengurangi risiko diabetes, karena ada dua tipe diabetes itu tadi, yaitu tipe I, ketika tidak ada produksi insulin sama sekali pada tubuh si penderita, dan diabetes tipe II, ketika insulin mengalami beberapa masalah sehingga tidak dapat mengantar gula ke sel-sel tubuh untuk dipecah menjadi energi. Mau puasa setahun lamanya, kalau kalian diabetes tipe I, tidak akan merubah apapun. Begitu juga yang diabetes tipe II, tidak makan sama sekali malah memperburuk kesehatan yang lain, karena masalah pada penyakit diabetes itu terletak pada insulinnya itu sendiri.

Jadi, kita semua harus berhati-hati karena penyakit diabetes termasuk silent disease lho. Tidak ada gejala yang muncul dari penyakit ini. Umumnya keluhan khas penderita diabetes adalah trias-poli yang sudah kita bahas sebelumnya: sering kencing (poliuria), sering haus (polidipsia) dan lapar (polifagia). Cara terbaik untuk mengetahui kondisi diabetes adalah rutin cek gula darah yang dapat dilakukan sendiri di rumah dengan alat cek kadar gula darah.

Baca Juga: Luka Lama yang Sulit Menyembuh

Pencegahan terbaik untuk diabetes adalah kendalikan berat badan dengan olahraga rutin dan rutin kontrol kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu, beralih ke makanan yang rendah kalori misalnya penggunaan pemanis buatan rendah kalori untuk mengurangi asupan gula dan untuk mengendalikan berat badan. Yuk, kita mulai dari sekarang!

Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut mengenai diabetes dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Read More