Rubella atau yang disebut juga campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Meskipun sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Selain disebabkan oleh virus yang berbeda jenisnya, umumnya campak memiliki efek samping yang lebih parah dari rubella. Tapi jangan sampai dianggap sepele ya, Moms.
Rubella dapat menginfeksi ibu hamil, biasanya pada trimester pertama kehamilan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan keguguran atau jika kehamilan terus berlangsung tentunya akan menyebabkan beberapa efek samping pada bayi yang ada didalam kandungan seperti bayi dapat lahir tuli, katarak atau mengalami kelainan jantung.
Bagaimana Virus Rubella Berkembang Biak?
Virus rubella merupakan suatu virus RNA, ditularkan melalui saluran pernapasan dan berkembang biak di daerah sekitar rongga hidung, mulut dan juga kelenjar getah bening.
Selanjutnya, virus akan beredar dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh sekitar 5-7 hari sejak virus masuk pertama kali. Sejak awal terkena virus ini, gejala ruam akan timbul sekitar 14 hari kemudian, jadi masa inkubasinya sekitar 2 minggu.
Mengapa Virus Rubella Sering Menyerang Ibu Hamil?
Pada dasarnya virus rubella dapat menyerang siapapun. Bila daya tahan tubuh baik, virus ini akan menimbulkan gejala ringan saja atau bahkan tanpa gejala. Masalahnya, pada ibu hamil, sistem daya tahan tubuh memang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, sehingga infeksi virus manapun akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Suntik Rubella Amankah Buat Anak?
Bahaya Infeksi Rubella Pada Ibu Hamil
Masalah utama pada infeksi virus rubella adalah virus ini bersifat teratogenik atau dapat mengakibatkan cacat bawaan dan dapat melewati plasenta, sampai ke janin dan mengganggu proses pertumbuhan sel janin atau bahkan menghancurkan sel-sel janin.
Berikut ini beberapa jenis kelainan bawaan yang mungkin terjadi pada bayi akibat infeksi Rubella:
- Kelainan mata (katarak, retinopati)
- Kelainan jantung (kelainan katup jantung)
- Kelainan saraf (retardasi mental dan radang selaput otak)
- Gangguan atau kelainan pada telinga (ketulian), ketulian merupakan komplikasi tersering dari ibu hamil yang terkena rubella
- Kelainan organ lainnya (pembengkakan hati dan limpa serta gangguan pembekuan darah).
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella
Bagaimana Cara Mencegah agar Ibu Hamil tidak Terkena Infeksi Rubella?
Tidak ada pengobatan khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi dari infeksi Rubella pada janin. Maka, pencegahan terbaik untuk melindungi diri sendiri serta janin adalah menghindarkan ibu hamil dari penyakit Rubella. Berikut ini adalah cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan :
1. Menerima vaksin Rubella atau MMR
Vaksinasi Rubella atau MMR sebaiknya dilakukan setidaknya 4 minggu sebelum seorang ibu hamil, karena ibu tidak dapat mendapatkan vaksin ini apabila sedang hamil.4 Tetapi, karena seseorang sulit untuk mengetahui kapan dia akan hamil, maka sebaiknya vaksinasi sudah dilakukan sedari awal pernikahan.
2. Meminta orang yang tinggal serumah dengan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi MMR
Bila memungkinkan, minta orang yang tinggal serumah dengan ibu hamil juga untuk melakukan vaksinasi agar tidak menularkan infeksi Rubella pada ibu hamil.
3. Menjaga kebersihan
Mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan berbagai pekerjaan. Jangan menyentuh wajah, terutama hidung dan mulut sebelum mencuci tangan.
4. Menunda berwisata
Tunda dulu melakukan wisata ke tempat dengan kasus rubella tinggi karena dapat meningkatkan resiko terinfeksi rubella pada ibu hamil.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Imunisasi MR dan MMR
Sahabat Sehat, daya tahan ibu hamil lebih rendah dibandingkan jika tidak hamil. Kondisi membuat calon ibu menjadi lebih rentan terinfeksi penyakit menular dan berisiko memberikan dampak kepada janin. Maka, ikuti anjuran di atas agar calon ibu dan janin senantiasa sehat. Sahabat Sehat bisa mendapatkan vaksinasi MMR di Prosehat dan bisa dilakukan di rumah maupun di Klinik Prosehat Grand Wisata Bekasi atau Palmerah Jakarta Barat. Ayo berikan perlindungan terbaik bagi ibu hamil dan janin.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia D
Ditinjau oleh: dr. Nurul L
Referensi
- Caring For Kids. Rubella (German measles) in pregnancy.
- CDC. Rubella (German Measles).
- March of Dimes. Rubella and pregnancy.
- CDC. Pregnancy and Rubella.