Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Lawan Diabetes

Showing 11–20 of 63 results

  • Ketahui Dampak Diabetes saat Hamil. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang (kronis) yang ditandai dengan peningkatan gula dalam darah. Pada penderita diabetes, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan banyak masalah pada organ-organ tubuh. Contohnya dapat menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, jantung, dan lainnya. Namun bagaimana bila yang menderita diabetes adalah ibu […]

    Kenali Dampak Diabetes Saat Hamil Bagi Kondisi Janin

    Ketahui Dampak Diabetes saat Hamil. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang (kronis) yang ditandai dengan peningkatan gula dalam darah.

    Kenali Dampak Diabetes Saat Hamil Bagi Kondisi Janin

    Kenali Dampak Diabetes Saat Hamil Bagi Kondisi Janin

    Pada penderita diabetes, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan banyak masalah pada organ-organ tubuh. Contohnya dapat menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, jantung, dan lainnya. Namun bagaimana bila yang menderita diabetes adalah ibu yang sedang hamil. 

    Sahabat Sehat, apa dampak pada janin jika ibu hamil menderita diabetes? Mari simak penjelasan berikut.

    Diabetes Pada Kehamilan

    Seorang ibu dapat mengalami beberapa tipe diabetes pada saat kehamilan. Diabetes tersebut dapat terjadi sebelum kehamilan (yaitu Diabetes Tipe 1 atau Tipe 2), maupun Diabetes Gestasional yakni kondisi ketika ibu hamil tidak memiliki riwayat penyakit diabetes namun menderita diabetes selama hamil. 

    Pada kondisi Diabetes Gestasional, setelah melahirkan maka kadar gula darah ibu yang mengalami tipe ini akan kembali normal. Namun jika kadar gula darah tidak kembali normal maka akan didiagnosa sebagai Diabetes Tipe 2. 

    Dapatkan: Paket Pemeriksaan Awal Kehamilan

    Dampak yang Dialami Janin Jika Kadar Gula Darah Ibu Hamil Meningkat 

    Kondisi gula darah yang tinggi saat hamil dapat mempengaruhi kondisi janin karena peredaran darah ibu terhubung dengan peredaran darah janinnya. Berikut adalah beberapa dampak gula darah tinggi bagi janin:

    Cacat Lahir

    Pembentukan organ-organ tubuh seperti otak, jantung, paru, dan ginjal terjadi pada saat 8 minggu pertama kehamilan. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi proses pembentukan organ tersebut sehingga dapat timbul cacat pada organ-organ tersebut.

    Berat Bayi Berlebih

    Gula darah yang berlebih dapat menyebabkan berat badan janin menjadi berlebih dibandingkan usianya, kondisi ini disebut Makrosomia. Tubuh janin dapat memproduksi insulin untuk menggunakan gula yang berlebih ini. Tubuh janin akan mengubah gula yang berlebih tersebut menjadi deposit lemak sehingga janin akan bertubuh besar. Kelainan ini yang dapat menyulitkan proses persalinan karena bayi yang besar cenderung lebih sulit untuk dilahirkan.

    Baca Juga: Awas, Batuk Saat Hamil Berbahaya Bagi Janin! Ini Solusinya

    Lahir Prematur

    Dalam sebuah penelitian didapatkan bahwa ibu yang menderita diabetes saat hamil memiliki risiko untuk melahirkan janinnya secara terlalu cepat atau prematur.8 Kondisi diabetes saat hamil dapat menyebabkan air ketuban menjadi berlebih sehingga dapat merangsang kelahiran yang lebih cepat dari seharusnya.

    Gangguan Pernafasan Setelah Lahir

    Janin memerlukan waktu untuk bertumbuh dan berkembang dalam rahim ibunya. Salah satunya adalah untuk “mematangkan” parunya untuk persiapan proses bernafas saat ia di lahirkan. Apabila kelahiran tersebut terjadi sebelum waktunya atau prematur, maka paru-paru dari janin belum siap. Keadaan ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan bagi janin saat lahir.

    Gula Darah Rendah

    Selamat dalam rahim ibu yang mengalami diabetes, janin dapat memproduksi hormon insulin yang tinggi untuk dapat menggunakan gula dalam darah yang tinggi. Saat bayi lahir maka aliran gula darah yang tinggi dari ibunya berhenti namun tubuhnya masih memproduksi insulin dalam jumlah yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya kadar gula darah bayi. Kondisi gula darah yang rendah dapat mengakibatkan kesadarannya menurun, gangguan jantung, hingga kejang.

    Baca Juga: 5 Tanda Gejala Diabetes atau Kencing Manis

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai dampak diabetes saat hamil pada kondisi janin. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat. 

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh
    : dr. Monica Cynthia Dewi

     

    Referensi

    1. World Health Organization. Diabetes. USA : World Health Organization.
    2. Centers for Disease Control and Prevention. Diabetes and Pregnancy. USA : Centers for Disease Control and Prevention.
    3. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Pregnancy if You Have Diabetes. USA : National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
    4. University of Rochester Medical Center. Diabetes During Pregnancy: Risks to the Baby. USA : University of Rochester Medical Center.
    5. Hopkins Medicine. Gestational Diabetes Mellitus (GDM). USA : Hopkins Medicine.
    6. Verywell Family. How Gestational Diabetes Affects Mothers, Babies, and the Birth Process. USA : Verywell Family.
    7. March of Dimes. Preexisting diabetes. USA : March of Dimes.
    8. Kajantie E, Osmond C, Barker D, Eriksson J. Preterm Birth–A Risk Factor for Type 2 Diabetes?: The Helsinki Birth Cohort Study. Diabetes Care. 2010;33(12):2623-2625.
    Read More
  • Bagi orang dengan diabetes, menjalani ibadah puasa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Puasa diketahui memiliki dampak baik dalam pengontrolan gula darah, namun bila dilakukan tidak dengan hati-hati justru akan menyebabkan komplikasi, terutama bagi penderita diabetes. Lantas, bagaimana cara agar penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar? Pada dasarnya, penderita diabetes boleh menjalankan ibadah […]

    8 Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Diabetes

    Bagi orang dengan diabetes, menjalani ibadah puasa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Puasa diketahui memiliki dampak baik dalam pengontrolan gula darah, namun bila dilakukan tidak dengan hati-hati justru akan menyebabkan komplikasi, terutama bagi penderita diabetes. Lantas, bagaimana cara agar penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar?

    8 Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Diabetes

    8 Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Diabetes

    Pada dasarnya, penderita diabetes boleh menjalankan ibadah puasa selama kadar gula darahnya terkontrol dengan baik dan tidak disertai dengan penyakit kronis lainnya seperti jantung atau ginjal. Bagi penderita diabetes, aktivitas fisik, pengaturan pola makan, dan disiplin minum obat menjadi hal penting yang harus diperhatikan selama berpuasa. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi berupa penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) atau sebaliknya menjadi sangat tinggi (hiperglikemia). 

    Oleh sebab itu, bagi penderita diabetes yang ingin menjalani puasa, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.

    Jangan Sepelekan Makan Sahur

    Waktu makan sahur tidak boleh dilewatkan agar memiliki energi yang cukup selama berpuasa dan terhindar dari hipoglikemia. Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah agar gula darah naik perlahan-lahan.

    Produk Terkait: Easy Touch GCU untuk mengecek Gula/Glukosa Darah, Kolesterol Total.

    Tetap Makan 3 Kali Sehari

    Saat berpuasa, Anda dapat mengganti sarapan dengan makan sahur, makan siang diganti dengan makan saat berbuka puasa, sementara makan malam dilakukan setelah sholat tarawih. Makanlah dalam porsi terbagi saat makan untuk berbuka dan setelah sholat tarawih agar tidak berlebihan.

    Cukupi Asupan Serat

    Makanan yang mengandung banyak serat akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan berserat tinggi, seperti gandum, beras merah, sayur, dan buah-buahan dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak di waktu sahur. 

    Hindari Makanan Berminyak dan Makanan yang Terlalu Manis

    Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar gula darah dan menjadi risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, penderita diabetes juga dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi makanan manis untuk menjaga kadar gula darah stabil. 

    Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

    Minumlah air putih 8 gelas sehari untuk menjaga cairan tubuh. Agar dapat mencukupi kebutuhan sehari, Anda dapat minum 2-3 gelas saat sahur dan 5-6 gelas setelah berbuka puasa hingga sebelum tidur malam.

    Hindari mengonsumsi minuman manis dan mengandung kafein seperti teh dan kopi karena akan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Sementara banyak buang air kecil saat puasa meningkatkan risiko dehidrasi.

    Baca Juga: Sahabat Sehat, Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jiwa

    Rutin Periksa Kadar Gula Darah

    Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan alat pengukur gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara rutin sebanyak 2-4 kali sehari, yakni setelah sahur, saat berpuasa, dan setelah berbuka puasa.

    Hal ini sangat penting guna mencegah terjadinya hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Apabila kadar gula darah Anda berada di bawah 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, Anda dianjurkan untuk membatalkan puasa. 

    Rutin Berolahraga

    Melakukan olahraga ringan selama puasa baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, asalkan tidak berlebihan. Sebab, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia dan dehidrasi, terutama pada penderita diabetes. 

    Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk Dokter

    Penderita diabetes tetap harus mengonsumsi obat yang diresepkan dokter selama bulan Ramadhan. Biasanya dokter akan mengatur kembali dosis dan jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa. 

    Baca Juga: Hati-hati Kolesterol Tinggi dan Mengganggu Lebaran Anda

    Sahabat Sehat, itulah beberapa tips aman berpuasa Ramadhan bagi penderita diabetes agar dapat beribadah dengan nyaman. Selain rutin memeriksa kadar gula darah, perhatikan juga sinyal dari tubuh Anda.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan ProSehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul Larasati

     

    Referensi

    1. Putri, A., 2022. Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes.
    2. WebMD. 2022. Can You Fast If You Have Diabetes?.
    3. UK, D. and Ramadan, D., 2022. Diabetes and Ramadan.
    4. Healthline. 2022. How to Fast Safely: 10 Helpful Tips.
    5. Healthxchange.sg. 2022. Diabetes and Ramadan: 9 Tips for Fasting – HealthXchange.
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Untuk mengatasi impotensi pada penderita diabetes tidak bisa instan. Penderita harus mengontrol gula darah hingga meperbaiki gaya hidup. Itupun harus tetap dilakukan meski telah sembuh dari gejala impotensi maupun diabetes. Diabetes Melitus (DM) pada dasarnya adalah penyakit menahun yang ditandai dengan […]

    Cara Mengatasi Gejala Impotensi pada Penderita Diabetes

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Panduan Mengatasi Gejala Impotensi pada Penderita Diabetes

    Untuk mengatasi impotensi pada penderita diabetes tidak bisa instan. Penderita harus mengontrol gula darah hingga meperbaiki gaya hidup. Itupun harus tetap dilakukan meski telah sembuh dari gejala impotensi maupun diabetes.

    Diabetes Melitus (DM) pada dasarnya adalah penyakit menahun yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah melebihi ambang normal, yaitu kadar gula darah puasa mencapai diatas 126 mg/dl. Sementara kadar gula darah sewaktu pemeriksaan setelah 2 jam makan mencapai diatas 200 mg/dl.

    Sahabat Sehat, diabetes ternyata diketahui menjadi penyebab utama berbagai komplikasi seperti kematian, kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal di dunia.

    Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sekitar 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk dunia. Angka kenaikan penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat mencapai 578 juta pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045.

    Salah satu efek samping dari diabetes melitus adalah disfungsi ereksi atau disebut juga impotensi. Lantas, bagaimana cara mengatasi impotensi bagi penderita diabetes ? Nah Sahabat Sehat, mari simak penjelasan berikut.

    Memahami Hubungan Impotensi dan Diabetes

    Impotensi atau disebut juga disfungsi ereksi, diartikan sebagai hilangnya hasrat seseorang untuk berhubungan seksual atau ketidakmampuan seseorang untuk merasakan rangsangan seksual.

    Pada pria secara umum impotensi ditandai dengan ketidakmampuan alat vital untuk ereksi. Hal ini tentunya menjadi salah satu penyebab rasa malu pada pria, hingga renggangnya kehidupan rumah tangga.

    Lihat Juga: Pengaruh Covid 19 Terhadap Disfungsi Ereksi

    Disfungsi ereksi pada penderita diabetes melitus disebabkan karena kerusakan saraf dan pembuluh darah penderita diabetes. Tingginya kadar gula darah turut berdampak pada fungsi pembuluh darah sehingga seseorang tidak dapat ereksi secara maksimal. Sementara itu, seseorang yang menggunakan obat diabetes insulin biasanya akan menghabiskan banyak waktu untuk fokus pada pengobatan dan kondisi kesehatannya sehingga turut berdampak pada kondisi emosi yang dapat menurunkan gairah seksual.

    Mengatasi Impotensi Pada Penderita Diabetes

    Impotensi bukanlah suatu bentuk kecacatan yang permanen. Pada kebanyakan orang, impotensi bisa disembuhkan. Bagi para penderita impotensi yang diakibatkan oleh masalah diabetes maka akan sangat dianjurkan melakukan beberapa tips berikut ini:

    Berkonsultasi Dengan Dokter

    Konsultasikan Masalah Diabetes dan Impotensi kepada Dokter

    Jika mengalami impotensi sekaligus menderita diabetes maka sangat dianjurkan untuk menceritakan permasalah yang dialami ke Dokter spesialis. Dokter akan menganalisis kondisi anda dan memberikan saran, solusi, ataupun tindakan terbaik.

    Hindari mengkonsumsi obat tanpa resep dari dokter. Meskipun banyak beredar obat yang konon dapat membantu mengatasi masalah impotensi anda, namun sembarangan mengkonsumsi obat bisa sangat berbahaya. Apalagi dalam kondisi sedang mengalami diabetes. Efek samping dari obat mungkin saja terjadi pada penderita diabetes.

    Kendalikan Kadar Gula Darah

    Pengecekan Gula Darah secara Berkala

    Mengendalikan kadar gula darah dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf dan pembuluh darah di tubuh. Terutama saraf dan pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan ereksi alat vital. Jika gula darah tetap tidak terkontrol maka gejala impotensi ini akan sulit sembuh, bahkan mustahil. Pada titik yang lebih serius, bisa saja kondisi impotensi menjadi permanen.

    Untuk mengendalikan kadar gula darah sangat disarankan mengkonsumsi air putih, hindari makanan dan minuman manis dan mengandung gula, serta mulailah rutin berolahraga.

    Lihat Juga: Makanan untuk Diet Diabetes

    Istirahat yang cukup dan berkualitas juga diperlukan agar selama beristirahat tubuh dapat mengelola makanan dengan sebaik-baiknya.

    Memperbaiki Gaya Hidup

    Mulai Kebiasaan Baik Konsumsi Buah

    Semakin cepat anda memperbaiki gaya hidup, semakin besar kemungkinan sembuh dari impotensi yang diakibatkan adanya diabetes di tubuh. Beberapa perbaikan pada gaya hidup yang perlu Sahabat Sehat lakukan antara lain adalah:

    • Hilangkan kebiasaan merokok
    • Hindari minuman beralkohol
    • Beristirahat yang cukup dan jangan tidur larut malam
    • Konsumsi makanan serta minuman bernutrisi dan bervitamin tinggi
    • Kurangi “Rebahan” dan mulai beraktivitas, terutama berolahraga
    • Jauhi hal-hal yang dapat membuat suasana hati kurang baik dan stress

    Mengendalikan Berat Badan

    Mulai Jogging untuk Mengurangi Berat Badan Sekaligus Menjadi Solusi Mengatasi Impotensi

    Gejala impotensi banyak diderita oleh pasien diabetes yang memiliki berat badan berlebih (obesitas).  Tanpa adanya diabetes sekalipun, resiko impotensi akan lebih besar terjadi pada penderita obesitas. Oleh sebab itu, cobalah kurangi berat badan dengan cara melakukan olahraga minimal 30 menit sehari atau total minimal 150 menit dalam seminggu. Olahraga secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya impotensi dan mengurangi stress.

    Beberapa olahraga menurunkan berat badan yang sangat disarankan untuk penderita diabetes antara lain jalan cepat, senam diabetes, yoga, bersepeda, dan berenang.

    Lihat Juga: Olahraga untuk Penderita Diabetes

    Pastikan untuk selalu meminta seseorang menemani ketika berolahraga. Selain dapat memberikan semangat lebih untuk berolahraga, adanya teman juga dapat membantu jika terjadi hal-hal tidak diinginkan saat berolahraga seperti keram dan kecelakaan saat berolahraga.

    Istirahat yang Cukup

    Tidur yang Cukup dan Kualitas Tidur yang Baik

    Kelelahan dapat menyebabkan impotensi, terutama pada penderita diabetes. Oleh sebab itu, cara terbaik mengatasi impotensi pada penderita diabetes adalah berisitirahat selama beberapa waktu. Istirahat yang berkualitas dapat mempercepat dan mengoptimalkan proses penyembuhan. Bagi penderita diabetes, beristirahat yang cukup setiap malam dapat mengurangi risiko terjadinya impotensi.

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa tips dan cara mengatasi impoten pada diabetes. Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Tetap Produktif, Cegah dan Atasi Diabetes Melitus [Internet]. Indonesia : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020; [cited 29 July 2021].
    2. Cleveland Clinic. The Link Between Diabetes and Sexual Dysfunction [Internet]. USA : Cleveland Clinic. 2020 [updated 2020 July 29; cited 29 July 2021].
    3. Mayo Clinic Erectile dysfunction and diabetes: Take control today [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2021 [updated 2021 March 24; cited 29 July 2021].
    4. Biggers A. Diabetes and erectile dysfunction: What is the connection? [Internet]. USA : Medical News Today. 2017 [updated 2017 April 19; cited 29 July 2021].
    5. Pletcher P. The Connection Between Type 2 Diabetes and ED [Internet]. USA : Healthline. 2019 [updated 2019 July 02; cited 29 July 2021].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Sahabat Sehat, penyakit diabetes melitus atau seringkali dikenal sebagai kencing manis telah menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan angka penderita yang selalu bertambah setiap tahunnya. Diabetes seringkali dikaitkan dengan gaya hidup, namun jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular dan diabetes cenderung lebih banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan […]

    Mari Kenali Beragam Jenis Obat Anti Diabetes

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    kiat pengidap diabetes

    Sahabat Sehat, penyakit diabetes melitus atau seringkali dikenal sebagai kencing manis telah menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan angka penderita yang selalu bertambah setiap tahunnya. Diabetes seringkali dikaitkan dengan gaya hidup, namun jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular dan diabetes cenderung lebih banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Nah Sahabat Sehat, bagaimana pengobatan penyakit diabetes ? Mari simak penjelasan berikut.

    Apa Itu Diabetes ?

    Diabetes merupakan penyakit kronis akibat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah dalam tubuh), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. 

    Bagaimana Penanganan Diabetes ?

    Diabetes dapat ditangani dengan menerapkan pola hidup sehat yaitu memperhatikan jenis asupan nutrisi serta melakukan aktivitas fisik, yang turut dilakukan bersamaan dengan pemberian obat anti diabetes secara oral dan/atau suntikan.

    Baca Juga : Tanda Gejala Diabetes dan Kencing Manis

    Jenis Obat Anti Diabetes

    Sahabat Sehat, pemberian obat anti diabetes akan dilakukan setelah memastikan kadar gula darah serta mempertimbangkan berbagai hal. Berikut adalah beberapa jenis obat anti diabetes berdasarkan cara kerjanya : 

    Pemacu Sekresi Insulin

    Contoh obat anti diabetes golongan ini adalah Sulfonilurea dan Glinid. Kedua obat ini dapat meningkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.

    Peningkat Sensitivitas terhadap Insulin 

    Contoh obat anti diabetes golongan ini adalah Metformin dan Tiazolidindion. Metformin dapat mengurangi produksi gula darah oleh hati dan memperbaiki ambilan gula darah di jaringan tubuh. Sementara Tiazolidindion berperan dalam meningkatkan jumlah protein pengangkut gula darah, sehingga meningkatkan ambilan gula darah di jaringan tubuh. 

    Penghambat Enzim Alfa Glukosidase

    Contoh obat anti diabetes dalam golongan ini adalah Acarbose yang berperan dalam menurunkan penyerapan gula darah di usus halus.

    Penghambat Enzim Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4 inhibitor) 

    Contoh obat anti diabetes dalam golongan ini adalah vildagliptin, linagliptin, sitagliptin, saxagliptin dan alogliptin. Golongan obat ini berperan dalam meningkatkan respon hormon insulin, serta menurunkan kadar gula darah tanpa menyebabkan hipoglikemia (kondisi kadar gula darah terlalu rendah dibawah batas normal).

    Penghambat Enzim Sodium Glucose co-Transporter 2(SGLT-2 inhibitor)

    Contoh obat anti diabetes dalam golongan ini adalah canagliflozin, dapagliflozin, empagliflozin, dan ertugliflozin yang dapat menghambat penyerapan gula darah di ginjal serta meningkatkan pengeluaran gula darah melalui urin. 

    Suntik Insulin

    Suntik insulin digunakan hanya dengan pertimbangan dokter dan diberikan pada beberapa kondisi, diantaranya jika nilai HbA1c saat diperiksa adalah 7.5% meski sudah menggunakan satu atau dua jenis obat minum anti diabetes, infeksi, menjalani operasi besar, infark miokard akut, stroke, Ibu hamil, gangguan fungsi ginjal dan hati, kontraindikasi dan atau alergi terhadap obat minum anti diabetes. 

    Baca Juga : Wajib Tahu Cara Membersihkan Luka Diabetes di Rumah

    Perilaku Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes

    Bagi Sahabat Sehat yang menderita diabetes, dihimbau menjalani perilaku hidup sehat sebagai berikut :

    • Mengatur pola makan sehat.

    Perbanyak buah, sayur, gandum serta biji-bijian utuh. Hindari makanan dan minuman berpemanis buatan, alkohol serta rokok.

    • Meningkatkan aktivitas fisik

    Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari atau total minimal 150 menit dalam seminggu.

    • Menggunakan obat secara teratur sesuai anjuran dokter
    • Melakukan perawatan kaki

    Penderita diabetes rentan mengalami infeksi dan gangguan saraf tepi. Sahabat Sehat sebaiknya membersihkan kaki secara rutin, serta mengenakan alas kaki saat beraktivitas untuk mencegah timbulnya luka di kaki.

    • Lakukan kontrol ke dokter secara berkala

    Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung. Maka Sahabat Sehat dianjurkan melakukan kontrol ke dokter secara rutin untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol, kadar HbA1c, dan lainnya.

    • Mengelola Stress dengan baik

    Baca Juga : Diabetes

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai beragam jenis obat diabetes. Jika Sahabat Sehat membutuhkan obat anti diabetes selama dirumah, segera manfaatkan layanan Prosehat. Info lebih lengkap silahkan hubungi hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Hari Diabetes Sedunia 2018 [Internet]. Indonesia : Kementerian Kesehatan RI; [cited 2021 July 02]. Available from : https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/20111800001/diabetes-melitus.html
    2. Dansinger M. 6 Lifestyle Changes to Control Your Diabetes [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 May 15; cited 2021 July 02]. Available from : https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-lifestyle-tips
    3. PB Perkeni. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Ed 1. Indonesia : PB Perkeni; 2019/
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Mungkin banyak diantara Sahabat Sehat yang menderita diabetes, merasa khawatir bila mengalami luka yang tak kunjung sembuh. Diketahui sebanyak 15% penderita diabetes beresiko menderita luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, kondisi ini disebut juga sebagai ulkus diabetes. Sekitar 6% penderita ulkus diabetes di dunia tercatat pernah dirawat […]

    Wajib Tahu ! Cara Membersihkan Luka Diabetes di Rumah

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Mungkin banyak diantara Sahabat Sehat yang menderita diabetes, merasa khawatir bila mengalami luka yang tak kunjung sembuh. Diketahui sebanyak 15% penderita diabetes beresiko menderita luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, kondisi ini disebut juga sebagai ulkus diabetes. Sekitar 6% penderita ulkus diabetes di dunia tercatat pernah dirawat di Rumah Sakit akibat komplikasi dari luka yang tak kunjung sembuh.

    Mengapa Bisa Timbul Luka Diabetes ?

    Luka pada penderita diabetes seringkali dialami pada area kaki. Berbagai penelitian menyebutkan hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misal kurangnya sirkulasi pada area kaki, kelainan bentuk kaki, iritasi dan tekanan berlebih pada kaki, trauma, maupun gangguan saraf tepi yang seringkali dialami penderita diabetes. 

    Penderita diabetes mengalami kerusakan saraf tepi akibat kadar gula darah yang tinggi. Gangguan saraf dapat terjadi meski tanpa rasa nyeri, sehingga penderita diabetes seringkali abai menjaga kesehatan kaki. 

    Baca Juga : Tanda Gejala Diabetes dan Kencing Manis

    Bagaimana Merawat Luka Diabetes ?

    Bagi Sahabat Sehat yang menderita luka diabetes, penting untuk melakukan beberapa tips berikut dirumah untuk mempercepat proses pemulihan yaitu :

    • Bersihkan Luka

    Sahabat Sehat sebaiknya membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun, ataupun dengan cairan steril. Setelah kering, oleskan salep antibiotik yang direkomendasikan oleh dokter. Jaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi pada luka, dan luka tidak semakin meluas.

    • Kurangi Tekanan Pada Luka

    Jika luka diabetes dialami pada area kaki, disarankan agar Sahabat Sehat mengurangi aktivitas seperti berjalan maupun berdiri terlalu lama agar mengurangi tekanan pada area kaki. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa berjalan terlalu lama berdampak pada lambatnya pemulihan luka diabetes di kaki.

    Produk Terkait : Lawan Diabetes

    • Pantau Kadar Gula Darah

    Penderita diabetes disarankan mengontrol kadar gula darah, terutama bagi yang menderita luka diabetes. Apabila kadar gula darah tinggi, dapat memperlambat proses pemulihan luka. Sahabat Sehat sebaiknya rutin memeriksakan diri ke dokter agar kadar gula darah terpantau dengan baik.

    • Kenali Tanda Infeksi Pada Luka

    Luka pada penderita diabetes rentan mengalami infeksi, yang ditandai dengan perubahan warna luka, terasa nyeri, bengkak, bernanah, dan berbau tidak sedap. Sahabat Sehat disarankan memantau kondisi luka, atau meminta bantuan orang lain untuk memeriksa kondisi luka. Segera periksakan ke dokter apabila luka disertai gejala di atas, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat

    Baca Juga : Kiat Pengidap Diabetes

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai penanganan pada luka diabetes. Bagi Sahabat Sehat yang menderita luka diabetes maupun luka akibat hal lainnya, kini dapat memanfaatkan layanan perawatan luka dari Prosehat. Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. American Podiatric Medical Association. Diabetic Wound Care [Internet]. USA : American Podiatric Medical Association; [cited 2021 June 08]. Available from : https://www.apma.org/diabeticwoundcare
    2. LeVitre J. Healing Tips For Diabetic Wound Care and Ulcers of The Foot. USA : Certified Foot and Ankle Specialists; [cited 2021 June 08]. Available from : https://certifiedfoot.com/healing-tips-for-diabetic-wound-care-and-ulcers-of-the-foot/
    Read More
  • Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia setelah penyakit jantung. Data International Diabetes Federation menyatakan prevalensinya berkisar 6.2%, yaitu 10 juta orang dari 260  juta orang penduduk Indonesia. Hal tersebut berarti 1 dari 25 orang Indonesia terdeteksi menderita Diabetes  Karena hal demikian, Diabetes menjadi salah satu penyakit yang butuh perhatian khusus. […]

    Kiat Pengidap Diabetes Menghadapi Covid-19

    Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia setelah penyakit jantung. Data International Diabetes Federation menyatakan prevalensinya berkisar 6.2%, yaitu 10 juta orang dari 260  juta orang penduduk Indonesia.

    Hal tersebut berarti 1 dari 25 orang Indonesia terdeteksi menderita Diabetes  Karena hal demikian, Diabetes menjadi salah satu penyakit yang butuh perhatian khusus.

    Namun, timbul pertanyaan bagaimana para pengidap diabetes atau diabetes pada masa pandemi Covid-19 ini mengingat penyakit tersebut juga termasuk yang berbahaya?

    Apalagi Diabetes sendiri juga dinyatakan sebagai penyakit komorbid atau penyerta sehingga para diabetasi juga rentan terpapar virus Covid-19. Fakta juga menunjukkan bahwa 34,4% kasus penderita Diabetes di Indonesia juga terpapar virus Covid-19.

    kiat pengidap diabetes

    Baca Juga: 5 Tanda Gejala Diabetes atau Kencing Manis

    Mengapa Pengidap Diabetes Rentan Terkena Covid-19?

    Penderita diabetes rentan terkena Covid-19 dikarenakan kadar gula darah yang tidak stabil. Hal itulah yang dapat meningkatkan risiko komplikasi Covid-19 bagi diabetes.

    Infeksi Covid-19 sendiri membuat penyakit diabetes akan sulit diobati karena sistem kekebalan tubuh pada diabetes yang terganggu. Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan infeksi.

    Jika berhasil sembuh, waktu pemulihan juga jadi lebih lama sebab virus juga cenderung dapat berkembang di host yang memiliki kadar gula tinggi. Diabetes juga memiliki peradangan yang tinggi di seluruh tubuhnya. Saat terinfeksi virus dari saluran pernapasan, infeksinya lebih mudah berkembang menjadi pneumonia.

    Lalu apa saja kiat-kiat yang harus dilakukan diabetes dalam menghadapi Covid-19 supaya tidak terpapar?

    Perhatikan Gejala yang Muncul

    Cara pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan gejala-gejala yang muncul seperti batuk baru yang berkepanjangan, nyeri tenggorokan, demam, dan sesak napas. Jika sudah mengalami hal tersebut segeralah berkonsultasi ke dokter. Ketika berkonsultasi pastikan beberapa hal berikut:

    • Hasil cek gula darah tersedia
    • Catatan konsumsi cairan
    • Gejala yang dirasakan
    • Tanyakan mengenai pengelolaan diabetes

    Patuhi Protokol Kesehatan yang Ada

    Mematuhi protokol kesehatan juga merupakan cara penting bagi  diabetes untuk tidak terkena Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan tidak keluar rumah jika memang tidak ada urusan penting sama sekali.

    Kemudian jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut karena hal tersebut dapat mempercepat penyebaran virus. Untuk mencuci tangan pakailah sabun atau alkohol terutama untuk bagian tangan yang terdapat alat infus.

    Cek gula darah

    Cek gula darah juga penting membantu diabetes menghadapi Covid-19. Cek ini dilakukan pada siang dan malam. Apabila kadar gula rendah atau di bawah 70 mg/dl konsumsilah 15 gram karbohidrat yang mudah dicerna seperti madu, selai, jeli, kembang gula, jus atau soda lalu periksa ulang gula darah dalam waktu 15 menit untuk mematikan kenaikannya.

    Jika kadar gula darah tinggi atau di atas 240 mg/dl, dan terjadi lebih dari dua kali secara berturut-turut, segera tanyakan dosis obat ke dokter.

    Produk Terkait: Alat Cek Gula Darah

    Selalu minum air putih

    Meminum air putih amat disarankan karena air putih sendiri bagaimana pun mempunyai dampak yang sangat positif bagi kesehatan.

    Meminum air putih akan menghindarkan diabetes dari dehidrasi yang tentu saja akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh. Apabila tidak meminum terlalu banyak usahakan meminum sedikit demi sedikit setiap 15 menit.

    Melakukan Diet Diabetes

    Yaitu, mengonsumsi sejumlah makanan sehat dan rendah karbohidrat seperti buah-buahan dan sayur. Konsumsilah dalam porsi sedikit dan teratur untuk mencegah naik-turunnya gula darah.

    Baca Juga: Menu Diet Diabetes: Perhatikan 3J (Jenis, Jumlah, dan Jam)!

    Lakukan Aktivitas Fisik Selama di Rumah

    Di rumah bukan berarti harus berdiam diri saja. Justru dengan berada di rumah menjadi kesempatan bagi Sobat yang menderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik seperti yoga dan olahraga ringan karena hal yang menciptakan imun tubuh secara alami tersebut akan membantu Sobat terhindar dari Covid-19.

    Pemakaian Insulin Tidak Terlewatkan

    Pemakaian insulin yang sangat penting untuk diabetes jangan sampai terlewatkan yang sudah disertai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Hal ini penting untuk dapat mengontrol gula darah. Jangan lupa untuk tanyakan ke dokter apabila ada perubahan dosis.

    Siaga Obat-obatan

    Pastikan selalu bagi Sobat untuk selalu menyediakan obat-obatan yang diperlukan saat menderita diabetes. Persediaan obat yang tercukupi akan menghindarkan Sobat untuk bolak-balik ke fasilitas kesehatan yang tentu saja tidak aman di masa pandemi Corona.

    Cara yang bisa dilakukan apabila obat habis, dan tidak perlu bolak-balik ke fasilitas layanan kesehatan adalah bisa memanfaatkan layanan antar obat ke rumah sehingga Sobat akan merasa akan dan tidak khawatir tertular.

    Jangan stres

    Hal terakhir yang perlu Sobat ketahui saat menderita namun di saat yang bersamaan ada pandemi Corona adalah jangan menyikapinya secara berlebihan. Hal itu justru malah memperburuk kondisi tubuh dan imun tubuh yang dipunya tidak akan kuat menghadapi serangan virus. Karena itu, sobat harus rileks.

    Baca Juga: Lakukan Langkah Ini Jika Stres Akibat Corona

    Itulah Sahabat kiat-kiat yang bisa Sahabat lakukan sebagai diabetes untuk menghadapi Covid-19. Intinya adalah tetap ikuti protokol kesehatan, konsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala Covid-19, dan yang terpenting jangan stres demi mendapatkan imun tubuh yang kuat supaya tidak mudah terserang virus.

    Apabila Sahabat memerlukan informasi lebih lanjut soal diabetes dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. [Internet]. 2020 [cited 13 November 2020]. Available from: https://www.merdeka.com/sehat/5-penyakit-paling-mematikan-di-indonesia-mulai-jantung-hingga-diabetes-militus.html
    2. [Internet]. 2020 [cited 13 November 2020]. Available from: https://triasnews.com/world-diabetes-day-2020-penderita-diabetes-butuh-dukungan-caregiver/
    3. Tips Bagi Penderita Diabetes Hindari Covid-19 | Lifestyle – Bisnis.com [Internet]. Bisnis.com. 2020 [cited 13 November 2020]. Available from: https://lifestyle.bisnis.com/read/20200806/106/1275791/tips-bagi-penderita-diabetes-hindari-covid-19
    4. Tetap Sehat dengan Diabetes Selama Wabah Covid-19 Merebak [Internet]. 1st ed. 2020 [cited 13 November 2020]. Available from: http://Tetap%20Sehat%20dengan%20Diabetes%20selama%20wabah%20COVID%20
    5. Mengapa Suntik Insulin Penting Bagi Diabetesi Tipe 2 • ProSehat [Internet]. ProSehat. 2020 [cited 13 November 2020]. Available from: https://www.prosehat.com/artikel/artikelkesehatan/mengapa-suntik-insulin-penting-bagi-diabetesi-tipe-2
    Read More
  • Banyak yang mengira bahwa menu diet diabetes membuat penyandang diabetes semakin menderita. Anggapan ini salah besar. Kuncinya adalah Sobat perhatikan Diet 3J: jenis, jumlah, dan jam makan. Baca Juga: Saat Hadapi Si Kecil Menderita Diabetes Diet Tepat untuk Diabetes Secara umum diet penyandang diabetes atau diabetesi sama saja dengan orang normal lainnya, hanya saja Anda […]

    Menu Diet Diabetes: Perhatikan 3J (Jenis, Jumlah, dan Jam)!

    Banyak yang mengira bahwa menu diet diabetes membuat penyandang diabetes semakin menderita. Anggapan ini salah besar. Kuncinya adalah Sobat perhatikan Diet 3J: jenis, jumlah, dan jam makan.

    Baca Juga: Saat Hadapi Si Kecil Menderita Diabetes

    Diet Tepat untuk Diabetes

    Secara umum diet penyandang diabetes atau diabetesi sama saja dengan orang normal lainnya, hanya saja Anda perlu perhatikan hal-hal khusus yang akan dibahas disini. Bukan salah Anda bila mengalami kesulitan atur diet tepat sebagai diabetesi, memang seringkali hal sederhana https://www.prosehat.com/produk/susu/tropicana-slim-susu-non-fat-fitosterol-original/berikut ini dibuat rumit. Sebelumnya telah dibahas menu harian untuk diabetesi dan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan tanpa harus kelaparan, di sini. Secara umum diet tepat untuk diabetesi adalah:

    • Rendah kalori
    • Tinggi karbohidrat kompleks yang banyak terkandung dalam sayuran, buah, dan sereal dari gandum
    • Rendah lemak jenuh yang biasanya ada dalam keju, mentega, dan daging berlemak.
    • Tinggi akan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun.

    Produk Terkait: Jual Alat Cek Gula Darah Freestyle Isi 25 Strip

    3J: Jenis, Jumlah, dan Jam

    Sobat sebagai diabetesi tidak memiliki pantangan apapun dan diperbolehkan makan makanan seperti layaknya orang normal lho. Jadi keluarga tidak diwajibkan memasak makanan khusus untuk diabetesi. Kita bisa siasati setiap kali makan dengan memperhatikan jenis, jumlah dan jam konsumsinya.

    Baca Juga: 7 Makanan Ini Memicu Kolesterol

    Jenis

    Untuk jenis makanan di menu diet diabetes, kita perlu selalu pertimbangkan:

    • makanan dengan kandungan gizi yang seimbang
    • makanan dengan kandungan banyak serat, rendah gula untuk makanan pokok

    Sebagai contoh menu karbohidrat yang disarankan untuk Anda adalah konsumsi nasi merah atau roti gandum, kedua pilihan ini lebih baik dibandingkan dengan nasi putih dan roti tawar biasa.

    Sedangkan untuk makanan manis, tidak ada yang merekomendasikan jika kita sebagai diabetesi tidak boleh mengkonsumsi makanan yang manis sama sekali. Anda tetap boleh mengkonsumsi makanan manis dengan jumlah yang dikurangi dan beralih dari penggunaan gula biasa ke pemanis buatan rendah kalori berbahan dasar alami, seperti Stevia yang dibahas di artikel ini.

    Produk Terkait: Cek Diabetes Mellitus

    Jumlah

    Jumlah menu diet diabetes yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan jenis makanannya. Untuk lebih mudahnya lagi, coba Anda imajinasikan piring kosong kesayangan yang sering digunakan, kemudian lakukan hal ini:

    • Anda bagi piring menjadi dua bagian besar (½ & ½)
    • ½ bagian piring tersebut isi dengan berbagai macam sayuran seperti bayam, wortel atau kacang-kacangan.
    • Lalu sisa ½ bagian piring lain dibagi lagi menjadi dua, jadi tinggal ¼ bagian.
    • Kemudian Anda isi salah satu dari ¼ bagian piring dengan tepung gandum, kentang, jagung atau nasi.
    • Lanjutkan ¼ piring sisanya diisi dengan daging atau pengganti daging lainnya.
    • Lakukanlah ini pada tiap porsi makanan Anda tiap harinya.

    Ikuti tips plating diet diabetes dengan gambar berikut ini:

    https://www.prosehat.com/produk/makanan-minuman/tropicana-slim-high-fiber-high-calcium-milk-chocolate/

    https://www.prosehat.com/produk/alat-kesehatan/accu-check-active-strip/

    Jam

    Sedangkan untuk jam makan bagi diet diabatisi yang dianjurkan, setiap harinya Anda sebaiknya makan sampai 5x sehari! Banyak? Tentu saja kita atur porsinya

    1. Sarapan,
    2. Cemilan pagi,
    3. Makan siang,
    4. Cemilan sore, dan
    5. Makan malam.

    Menu diet diabetes tidak harus membuat penyandang diabetes semakin menderita! It’s all about porsi dan pengaturan jam makan yang membantu Anda mempertahankan kadar gula darah yang terkontrol. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi, sedangkan bagi yang belum menyandang diabetes sangat baik untuk mencegah supaya jangan sampai terkena diabetes.

    Banyak dari kita memiliki anggapan salah terkait penyandang diabetes yang harus melaksanakan diet ketat sampai melewatkan sarapan dan makan malam. Hal ini menyesatkan dan bisa berujung hipoglikemia (kenali lebih lanjut bahayanya hipoglikemia di sini), yakni kondisi yang berbahaya saat badan dan otak kekurangan gula darah. Kunci untuk tubuh ideal dan kadar gula darah terkontrol dapat dengan mudah dilakukan, yaitu dengan memperhatikan menu harian Anda dari jenis, jumlah dan jam makan. Sehingga metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik. Anda bisa memilih pengganti makanan seperti susu untuk diabetes yang bisa menjadi pendamping dari menu diet diabetes.

    Baca Juga: Susu untuk Pengidap Diabetes yang Tepat Seperti Apa?

    Nah, bagi Sobat yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai diabetes dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa

     

     

    Referensi:

    • TanyaDok.com
    • How a ‘Diabetes Diet’ Protects Your Health by Kathleen Doheny (2009)
    Read More
  • Diabetes atau kencing manis adalah penyakit jangka panjang yang untungnya mudah dideteksi,  sebab memiliki gejala-gejala yang mudah dilihat. Meskipun kebanyakan diabetes dialami oleh orang-orang berusia 40 tahun, kalangan anak muda juga bisa mengalami penyakit yang satu ini. Untuk itu kita sepatutnya waspada terhadap penyakit diaetes. Salah satu peningkatan kewaspadaan sebuah penyakit adalah dengan mengenal gejala-gejalanya. […]

    5 Tanda Gejala Diabetes atau Kencing Manis

    Diabetes atau kencing manis adalah penyakit jangka panjang yang untungnya mudah dideteksi,  sebab memiliki gejala-gejala yang mudah dilihat. Meskipun kebanyakan diabetes dialami oleh orang-orang berusia 40 tahun, kalangan anak muda juga bisa mengalami penyakit yang satu ini. Untuk itu kita sepatutnya waspada terhadap penyakit diaetes. Salah satu peningkatan kewaspadaan sebuah penyakit adalah dengan mengenal gejala-gejalanya. Untuk itu kami memberikan informasi 5 tanda gejala yang akan dialami oleh penderita diabetes. Yuk, simak ulasan berikut ini!

    Baca Juga: 8 Fakta Melawan Diabetes

    Tanda Gejala Diabetes atau Kencing Manis

    1. Merasa mudah lelah dan sangat Haus

    Para penderita diabetes akan mengalami kesulitan dalam mengolah gula (glukosa) menjadi energi. Karnanya tubuh menjadi tidak mendapatkan energi dan berujung pada mudah lelah. Karna terganggunya metabolisme dalam tubuh tersebut, selain mudah lelah akan menimbulkan rasa haus yang berlebihan.1

    2. Lambatnya proses pemulihan Luka

    Pada penderita diabetes terjadi gangguan terkait saraf dan pembuluh darah , hal tersebut menyebabkan gangguan sirkulasi yang menyebabkan proses regenerasi sel-sel terutama pada bagian tepi terganggu fungsinya , sehingga tidak optimal dalam regenerasi (pemulihan)

    Gejala ini dapat dilihat ketika kulit terkena luka. Saat terkena luka, maka kulit sulit sekali sembuh, bahkan tak jarang pula yang terjadi pembusukan dan infeksi pada luka tersebut.1

    Baca Juga: Luka Lama yang Sulit Menyembuh

    3. Penglihatan kabur

    Tingginya gula darah dalam tubuh akan berpengaruh  pula pada pengelihatan. Kerusakan pada pembuluh darah dan saraf mata menyebabkan gangguan organ-organ penting di mata , bisa memberikan gejala seperti mata menjadi kering dan penurunan saraf mata (retinopati) sehingga pandangan menjadi buram bahkan kabur. 1

    Banyak pula yang mempengaruhi kaburnya pandangan anda, apabila gula darah anda tidak terkontrol penderita diabetes bisa saja mengalami kebutaan. Untuk itu pastikan apa yang terjadi pada pengelihatan anda agar terhindar dari penyakit-penyakit lain yang mengerikan.

    Produk Terkait: Layanan Cek Diabetes ke Rumah

    4. Sering buang air kecil

    Apabila anda belakangan ini sering buang air kecil, maka anda patut untuk mencurigainya. Tanda diabetes yang terlihat jelas adalah seringnya frekuensi buang air kecil, terlebih lagi pada malam hari. Apabila anda buang air kecil lebih dari 5 kali dalam semalam anda harus benar-benar mencurigainya.

    5. Nafsu makan meningkat

    Yang terakhir adalah meningkatnya nafsu makan. Tubuh selalu merasa kurangnya energi. Hal tersebut terjadi karena penderita diabetes mengalami kesulitan mengubah glukosa menjadi energi. Maka dari itu rasa lapar akan muncul apabila metabolisme tersebut tidak berjalan lancar. Biasanya penderita diabetes akan lebih menggemari makanan manis saat kondisi diatas. Meskipun banyak makan, berat badan yang berkurang secara drastis juga merupakan gejala diabetes. Buruknya metabolisme dalam tubuh dapat menurunkan berat badan juga.

    Baca Juga: Sakit Gula Bikin Jantungan

    Demikian artikel mengenai “5 Tanda dan Gejala Diabetes atau Kencing Manis“. Waspadai gejala-gejala di atas, terutama bagi anda yang saat ini telah memasuki usia dewasa.  Untuk mendapatkan informasi kesehatan tubuh yang bermanfaat lainnya dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa

     

    Sumber / Daftar Pustaka :

    1. Type 2 diabetes – Symptoms – NHS Choices [Internet]. Nhs.uk. 2016 [cited 22 October 2016]. Available from: http://www.nhs.uk/Conditions/Diabetes-type2/Pages/Symptoms.aspx
    Read More
  • Supaya tidak mengalami obesitas yang berujung pada komplikasi penyakit-penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan diabetes, sudah pasti Sobat Sehat akan melakukan diet, dan diet yang bisa sobat lakukan adalah diet beras hitam. Beras hitam adalah salah satu varietas beras berwarna hitam, yang warna tersebut berasal dari pigmen yang disebut sebagai antiosianin yang memiliki anti-oksidan, anti-inflamasi, […]

    Ingin Diet Berhasil? Mulailah Diet Beras Hitam

    Supaya tidak mengalami obesitas yang berujung pada komplikasi penyakit-penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan diabetes, sudah pasti Sobat Sehat akan melakukan diet, dan diet yang bisa sobat lakukan adalah diet beras hitam. Beras hitam adalah salah satu varietas beras berwarna hitam, yang warna tersebut berasal dari pigmen yang disebut sebagai antiosianin yang memiliki anti-oksidan, anti-inflamasi, dan antikanker yang kuat.

    Baca Juga: 8 Makanan Rendah Lemak untuk Diet yang Enak dan Mengenyangkan

    Diet dengan mengonsumsi beras hitam merupakan alternatif yang tepat bagi Sobat yang menginginkan diet yang berhasil akibat jumlah kalori yang masuk ke  dalam tubuh masih terlalu banyak. Meski begitu sedikit kalori malah juga dapat berakibat buruk bagi tubuh sehingga tepatlah jika Sobat memasukkan beras hitam dalam menu diet harian.

    Manfaat Beras Hitam

    Beberapa orang sepertinya masih jarang menggunakan beras jenis ini. Padahal, beras hitam ternyata mempunyai manfaat yang cukup banyak seperti menurunkan berat badan. Kalori dalam beras ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih serta memiliki kadar nutrisi yang cukup bagus ketika Sobat menjalani diet.

    Seperti dilansir dari Herstory, kandungan serat yang ada dalam beras hitam sangat tinggi sehingga bagi orang yang mengonsumsinya akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, beras ini juga dapat mengontrol kadar gula dalam tubuh dan menyerap kolestrol serta lemak-lemak yang terkandung dalam makanan. Tidak salah jika beras hitm adalah salah satu rekomendasi yang tepat untuk diet.

    Baca Juga: 5 Aplikasi Jaman Now yang Bisa Bantu Dietmu

    Perbedaan dengan Beras Ketan Hitam

    Sebelum Sobat menjalani diet beras hitam, sebaiknya juga Sobat mengetahui perbedaan antara beras hitam dan beras ketan hitam. Perbedaan tersebut bisa terlihat pada teksturnya. Tesktur beras hitam saat dimasak tidak lengket sedangkan beras ketan hitam memiliki tekstur yang lebih lengket saat dimasak. Warna beras hitam tidak memiliki campuran warna seperti beras ketan hitam yang memiliki campuran merah, cokelat, dan hitam.

    Baca Juga: 6 Cara Sehat Menurunkan Berat Badan dalam Waktu Sebulan

    Nah, itulah mengenai diet beras hitam yang bisa Sobat jadikan alternatif dalam menjalani diet. Namun, perlu diingat selain mengonsumsi makanan yang rendah kalori, Sobat hendaknya juga tetap berolahraga supaya diet benar-benar berhasil. Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut mengenai diet yang tepat dan tidak menyiksa beserta produk-produk kesehatan yang berkaitan seperti makanan dan minuman sehat, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Mau Diet? Yuk, Coba Konsumsi Beras Hitam Mulai Sekarang! [Internet]. HerStory. 2020 [cited 16 September 2020]. Available from: https://herstory.co.id/read7356/mau-diet-yuk-coba-konsumsi-beras-hitam-mulai-sekarang
    Read More
  • Susu untuk pengidap diabetes yang tepat dan cocok itu seperti apa? Pertanyaan ini tentu banyak dilontarkan oleh para pengidap diabetes, yang bisa saja merupakan Sobat Sehat sendiri, teman, kerabat, atau keluarga Sobat Sehat. Pengidap diabetes memang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat manis sebab dapat meningkatkan kadar gula darah. Para pengidap diabetes dianjurkan […]

    Susu untuk Pengidap Diabetes yang Tepat Seperti Apa?

    Susu untuk pengidap diabetes yang tepat dan cocok itu seperti apa? Pertanyaan ini tentu banyak dilontarkan oleh para pengidap diabetes, yang bisa saja merupakan Sobat Sehat sendiri, teman, kerabat, atau keluarga Sobat Sehat. Pengidap diabetes memang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat manis sebab dapat meningkatkan kadar gula darah. Para pengidap diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tanpa gula atau yang kadar gulanya sedikit, namun alami atau tanpa glukosa.1

    susu untuk pengidap diabetes, susu untuk penderita diabetes

    Baca Juga: Susu Rendah Kalori Pengganti Makanan, Cocokkah untuk Penderita Diabetes?

    Lalu bagaimana dengan susu? Apakah susu boleh dikonsumsi oleh pengidap diabetes? Jawabannya, boleh. Namun, untuk mengonsumsi salah satu minuman yang kaya akan nutrisi tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya aman dan tidak menyebabkan komplikasi lanjutan pada pengidap diabetes.

    Tips Memilih Susu untuk Pengidap Diabetes

    Rendah gula

    Susu yang tepat untuk pengidap diabetes adalah harus yang rendah gula. Mengapa? Karena selain meningkatkan kadar gula darah, konsumsi susu yang tinggi juga dapat menyebabkan resistensi insulin yang berpotensi besar memperberat kondisi pengidap diabetes. Kadar gula yang tinggi juga dapat mengakibatkan penumpukan lemak perut sehingga memperparah komplikasi diabetes dan menimbulkan masalah kesehatan yang lain.1

    Baca Juga: 5 Tanda Gejala Diabetes atau Kencing Manis

    Rendah karbohidrat

    Selain harus rendah gula, faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih susu untuk pengidap diabetes adalah harus rendah karbohidrat karena karbohidrat ternyata memiliki dampak terbesar pada gula darah. Karbohidrat mudah dicerna tubuh dan cepat berubah menjadi glukosa. Itulah sebabnya menjaga asupan karbohidrat sangat penting bagi diabetasi.2 Oleh karena itu, susu full cream yang tinggi karbohidrat sangat tidak disarankan.1

    Rendah lemak dan tinggi protein

    Susu rendah lemak adalah pilihan yang cukup tepat bagi pengidap diabetes sebab susu jenis ini mampu mengurangi kadar kolestrol jahat dan meningkatkan kadar kolestrol baik dalam tubuh. Jika dibiarkan, kadar kolestrol jahat dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung bagi diabetasi. Selain rendah lemak, susu yang tepat untuk pengidap diabetes harus tinggi protein.

    Kaya akan kalsium dan vitamin D

    Susu tinggi kalsium sangat diperlukan bagi pengidap diabetes. Pengidap diabetes disarankan untuk mengonsumsi cukup kalsium. Hal ini perlu karena para diabetasi cenderung memiliki struktur tulang yang lemah sehingga rentan mengalami patah tulang. Selain itu, pengidap diabetes dengan gangguan saraf kaki memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi. Supaya kalsium dapat mudah diserap oleh tubuh, hal lain yang perlu diperhatikan adalah susu harus kaya akan vitamin D. Kombinasi antara kalsium dan vitamin D pada susu akan menjaga kepadatan tulang sehingga risiko patah tulang akan lebih rendah.

    Baca Juga: Madu vs Gula Pasir; Mana yang Baik untuk Diabetes?

    Harus yang sudah benar-benar teruji

    Memilih susu untuk pengidap diabetes yang tepat pun harus memperhatikan kualitas yang dimilikinya. Susu harus sudah benar-benar teruji khasiatnya setelah melalui penelitian yang cukup panjang dan aman untuk pengidap diabetes. Salah satu yang harus diperhatikan pada kandungannya adalah magnesium yang mampu membantu mengontrol gula darah.

    Selain memilih susu yang tepat, di bawah ini ada beberapa susu alami yang aman untuk pengidap diabetes.

    Susu Alami untuk Pengidap Diabetes

    Susu almond tanpa gula

    Apabila Sobat Sehat sedang mengidap diabetes dan sedang berusaha mengurangi asupan karbohidrat, Sobat bisa memilih susu almond. Susu ini memiliki kandungan karbohidrat yang rendah bahkan beberapa hampir tidak ada karbohidrat sama sekali. Kandungan lemaknya juga hanya sepertiga dari susu biasa yang umumnya memiliki minimal 8 gram kandungan lemak. Adapun kandungan susu almond adalah sebagai berikut:3

    • Kalori: 39
    • Lemak: 2,88 gram
    • Karbohidrat: 1,52 gram
    • Serat: 0,5-1 gram, dan tergantung merek
    • Protein: 1,55 gram
    • Kalsium: 516 miligram 

    Susu kedelai tanpa gula

    Kandungan karbohidrat dalam segelas susu kedelai memang lebih tinggi ketimbang susu almond, namun jumlahnya hanya sepertiga dari susu full cream atau susuk skim yang mencapai 12 gram. Adapun kandungannya adalah sebagai berikut:3

    • Kalori: 79
    • Lemak: 4,01 gram
    • Karbohidrat: 4,01 gram
    • Serat: 1
    • Protein: 7 gram
    • Kalsium: 300 miligram

    Produk Terkait: Susu Kedelai Melilea

    Susu rami tanpa gula

    Susu yang terbuat dari biji rami kemungkinan besar belum terkenal di Indonesia. Namun, di beberapa negara lain, susu rami sudah banyak dikenal karena khasiat yang dimilikinya. Seperti halnya susu almond, susu rami memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang rendah, namun kaya akan omega 3, kalsium zat besi, serta magnesium sehingga sangat tepat bagi pengidap diabetes. Adapun kandungan susu rami adalah sebagai berikut:3

    • Kalori: 24
    • Lemak: 2,5 gram
    • Karbohidrat: 1,02 gram
    • Serat: 0
    • Protein: 0
    • Kalsium: 300 miligram

    Itulah susu yang aman untuk dikonsumsi pengidap diabetes. Selain cara memilih dan jenisnya, yang perlu diperhatikan adalah kiat mengonsumsi yang tepat. American Diabetes Association (ADA) menganjurkan para diabetasi mengecek terlebih dahulu kadar gula darah selama 30 menit sebelum mengonsumsi susu.4 Lakukan pemeriksaan gula darah kembali setelah mengonsumsi susu. Apabila kadar gula darah melonjak, sebaiknya hindari meminum susu dan produk olahannya. Penderita diabetes juga perlu memastikan tidak ada riwayat alergi susu seperti intoleransi laktosa, gluten, serta gangguan lambung saat meminum susu.1

    Baca Juga: Susu Rendah Kalori Pengganti Makanan Diabetasi

    Sobat Sehat pun bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai masalah ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai susu untuk diabetasi dan produk-produk yang berkaitan, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

     

    Referensi

    1. Media K. Bolehkah Pengidap Diabetes Minum Susu Full Cream? Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2020 [cited 10 September 2020]. Available from: https://health.kompas.com/read/2020/02/17/073000768/bolehkah-pengidap-diabetes-minum-susu-full-cream-?page=all#:~:text=Jenis%20susu%20terbaik%20bagi%20pengidap,lebih%20rendah%20kalori%20dan%20karbohidrat.
    2. Media K. Pentingnya Membatasi Asupan Karbohidrat Bagi Pengidap Diabetes Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2020 [cited 10 September 2020]. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/15/205625820/pentingnya-membatasi-asupan-karbohidrat-bagi-pengidap-diabetes?page=all#:~:text=Dibandingkan%20dengan%20lemak%2C%20karbohidrat%20memiliki,sumber%20energi%20utama%20bagi%20tubuh.
    3. 3 Pilihan Susu ‘Alami’ Untuk Pengidap Diabetes [Internet]. gaya hidup. 2020 [cited 10 September 2020]. Available from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190910153322-255-429132/3-pilihan-susu-alami-untuk-pengidap-diabetes
    4. Milk and diabetes: Choices, nutrition, and benefits [Internet]. Medicalnewstoday.com. 2020 [cited 10 September 2020]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/311107#nutrition
    Read More

Showing 11–20 of 63 results

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com