Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Kesehatan Hamil

Showing 21–30 of 72 results

  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Faktor penyebab insomnia pada ibu hamil harus diketahui terlebih dahulu. Dengan demikian, Sahabat Sehat akan lebih mudah mengatasinya. Ya, beda penyebab maka pasti akan beda juga solusi yang perlu dilakukan. Diketahui ada berbagai faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami sulit tidur. Mengatasi insomnia pada […]

    7 Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Faktor Utama Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil Beserta Solusi Mengatasinya

    Faktor penyebab insomnia pada ibu hamil harus diketahui terlebih dahulu. Dengan demikian, Sahabat Sehat akan lebih mudah mengatasinya. Ya, beda penyebab maka pasti akan beda juga solusi yang perlu dilakukan.

    Diketahui ada berbagai faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami sulit tidur. Mengatasi insomnia pada ibu hamil sangatlah penting karena kualitas dan kuantitas waktu tidur selama masa kehamilan akan sangat mempengaruhi kondisi ibu, janin dalam kandungan, dan proses persalinan. 

    Berapa Lama Kebutuhan Tidur Ibu Hamil?

    Secara umum orang dewasa membutuhkan waktu tidur setidaknya selama 7 – 9 jam per hari. Namun bagi Sahabat Sehat yang tengah mengandung membutuhkan lebih banyak jam tidur di malam hari serta tidur singkat di siang hari.

    Selama hamil, tubuh akan mengalami perubahan sebagai contohnya organ jantung akan bekerja lebih keras dari biasanya sehingga dianjurkan ibu hamil beristirahat yang cukup. Sangat disarankan agar ibu hamil dapat tidur selama sembilan jam per hari secara teratur.

    Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil

    Untuk lebih mudah mengatasi masalah insomnia, Sahabat Sehat perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebab insomnia. Ketika mengetahui faktor penyebabnya, akan lebih mudah untuk mengatasi masalah ini.

    Sahabat Sehat, berikut ini adalah penyebab gangguan tidur yang kerap membuat ibu hamil mengalami insomnia:

    Sakit Punggung

    Sakit Punggung pada Ibu Hamil Menyebabkan Insomnia

    Selama trimester ketiga kehamilan, keluhan yang paling sering dialami ibu hamil adalah rasa nyeri di punggung. Sahabat Sehat dianjurkan tidur dengan posisi miring ke kiri sambil memeluk guling untuk meringankan tekanan pada punggung dan meningkatkan aliran oksigen serta darah ke janin., serta rutin berolahraga untuk meregangkan tubuh.

    Beberapa pilihan olahraga untuk meringankan sakit punggung yang dapat dilakukan ibu hamil yakni berenang, senam, dan yoga.

    Kram Kaki

    Sulit Tidur di Masa Kehamilan Akibat Kaki yang Suka Keram Secara Tiba-Tiba

    Kram pada kaki juga menjadi salah satu penyebab gangguan tidur pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena kadar kalsium dan magnesium yang rendah dalam tubuh selama hamil. Untuk mengatasinya, Sahabat Sehat dianjurkan konsumsi makanan bergizi seimbang seperti buah, sayur, susu ibu hamil, produk olahan susu, serta multivitamin. 

    Regangkan kaki dengan cara meluruskan jari kaki sambil menggerakan jari saat mengalami kram. Pijat betis secara perlahan sebelum tidur untuk membuat rileks dan meminimalkan risiko kram kaki saat tidur.

    Naiknya Asam Lambung

    Rasa Mulas dan Naiknya Asam Lambung pada Ibu Hamil

    Sensasi panas di ulu hati dan tenggorokan (heartburn) turut menjadi masalah yang kerap dialami ibu hamil di masa trimester ketiga kehamilan. Hal ini diakibatkan semakin membesarnya ukuran janin dan rahim. 

    Untuk mengatasinya, Sahabat Sehat dianjurkan konsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering. Hindari makanan pedas, berminyak, makanan yang terlalu asam, alkohol, dan minuman berkafein. Hindari langsung berbaring setelah makan, serta gunakan bantal tambahan saat berbaring.

    Memiliki Riwayat Insomnia

    Membiarkan Riwayar Insomnia Sebelum Kehamilan Menjadi Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil Semakin Parah

    Jika sebelum hamil pernah atau memang menderita insomnia, maka saat kehamilan biasanya masalah insomnia ini akan semakin parah. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi Sahabat Sehat yang sedang program hamil untuk mengatasi masalah insomnianya sesegera mungkin.

    Sulit tidur (insomnia) pada ibu hamil ditandai dengan sulit memulai tidur, sering terbangun saat tidur, dan tidak mudah tertidur kembali ketika telah terbangun. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh lesu dan kurang bersemangat di pagi hari. 

    Sahabat Sehat dianjurkan untuk mendengarkan musik yang merdu, mandi air hangat, melakukan meditasi, serta membatasi penggunaan telepon genggam, komputer, dan televisi di malam hari. Mengatus pola jam makan serta makanan apa yang harus dikonsumsi juga dapat membantu mengatasi masalah insomnia ini.

    Menghubungi dokter dapat menjadi solusi. Dokter akan memberikan solusi baik itu perawatan maupun obat-obatan yang tepat untuk mengatasi masalah insomnia ini. Hindari mengkonsumsi pil tidur tanpa resep dan petunjuk dari dokter.

    Morning Sickness

    Mual dan Rasa Sakit Akibat Morning Sickness yang Dialami Oleh Wanita Pada Masa Trisemester Pertama Kehamilan

    Walaupun namanya morning (pagi), namun penyakit ini bisa terjadi pada sore hari maupun pada malam hari. Penyakit ini umum dialami oleh ibu hamil dan menyebabkan ibu hamil mengalami masalah sulit tidur.

    Morning sickness atau mual dan muntah biasanya menyerang ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Untuk mengatasinya, Sahabat Sehat dianjurkan mengkonsumsi beberapa cemilan tawar sebelum tidur untuk mencegah perut kosong.

    Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi datangnya morning sickness ini antara lain adalah makanan dengan vitamin B kompleks, jahe, aromaterapi, dan makanan serta minuman yang cenderung asam. Konsumsi makanan ini perlu didukung juga dengan mencoba terapi pijat agar tubuh merasa lebih nyaman, serta mencoba merubah pola jam makan.

    Sering Buang Air Kecil

    Anyang Anyangen

    Ibu hamil akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi seiring bertambahnya usia kandungan sebab ukuran janin dan rahim semakin membesar sehingga menekan kandung kemih. Hal ini yang menyebabkan munculnya rasa ingin buang air kecil.

    Untuk mengatasinya, hindari minum air putih terlalu banyak sebelum tidur dan biasakan buang air kecil sebelum tidur. Namun sering ditemukan juga kejadian rasa ingin buang air kecil namun setelah di kamar mandi ternyata urin yang keluar hanya beberapa tetes, bahkan tidak keluar sama sekali. Gejala ini di masyarakat awam kerap disebut anyang-anyangen.

    Masalah anyang-anyangen ini biasa disebabkan oleh infeksi saluran kemih dari suatu mikroorganisme. Untuk mengatasi masalah ini, konsumsi antibiotik bisa dilakukan. Namun saran terbaik tentunya harus melalui pemeriksaan serta konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Masalah Mental

    Stress pada Kehamilan Pertama ataupun Karena Pernah Trauma Akibat Kehamilan Sebelumnya

    Kehamilan walaupun merupakan hal yang indah, namun ternyata membawa tekanan secara mental. Terutama pada mereka yang baru pertama melahirkan, ataupun pada mereka yang pernah mengalami trauma akibat kehamilan sebelumnya. Masalah mental ini menjadi faktor yang dapat menyebabkan insomnia pada ibu hamil.

    Jika sahabat sehat merasa masalah mental inilah yang menjadi penyebab sulit tidur di masa-masa kehamilan, maka beberapa solusi bisa dilakukan. Misalnya dengan mendatangi psikiater, psikolog, maupun melakukan kegiatan yang dapat menurunkan tingkat kecemasan seperti meditasi dan berdoa.

    Nah Sahabat Sehat, itulah penyebab insomnia pada ibu hamil serta cara untuk mengatasinya. Untuk menunjang kesehatan selama hamil, Sahabat Sehat disarankan mengkonsumsi multivitamin serta susu hamil secara rutin.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan multivitamin dan susu, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. International Forum for Wellbeing in Pregnancy. Insomnia during pregnancy: important facts you need to know. [Internet]. USA : International Forum for Wellbeing in Pregnancy; [cited 2021 Aug 12].
    2. Family Doctor. Sleep and Pregnancy [Internet]. USA : Family Doctor. 2020 [updated 2020 May 13; cited 2021 Aug 12].
    3. American Pregnancy Association. Best Sleeping Positions While Pregnant [Internet]. USA :  American Pregnancy Association; [cited 2021 Aug 12].
    4. Pacheco D. Pregnancy & Sleep: Tips, Sleep Positions, & Issues [Internet]. USA : Sleep Foundation; [cited 2021 Aug 12].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Kesalahan cara mensterilkan botol ASI dapat membuat air susu ibu tidak layak konsumsi. Ini tentu berbahaya bagi pencernaan si kecil. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan botol susu agar mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil. Membersihkan botol susu dapat dilakukan paling tidak hingga Si Kecil berusia 12 bulan, […]

    Wah, Begini Seharusnya Cara Mensterilkan Botol ASI Perah

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Cara Mensterilkan Botol ASI Agar Layak Dipakai Si Kecil

    Kesalahan cara mensterilkan botol ASI dapat membuat air susu ibu tidak layak konsumsi. Ini tentu berbahaya bagi pencernaan si kecil. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan botol susu agar mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil. Membersihkan botol susu dapat dilakukan paling tidak hingga Si Kecil berusia 12 bulan, namun jika cara membersihkannya masih sembarangan, tentunya akan percuma.

    Lantas bagaimana cara yang tepat untuk mensterilkan botol susu Si Kecil? Mari kita simak penjelasan berikut.

    Urutan Cara Mensterilkan Botol ASI yang Baik dan Benar

    Semua hal perlu dilakukan dengan urut, baik, dan benar. Termasuk bagaimana membersihkan dan mensterilkan botol ASI sehingga layak dipakai oleh si kecil. Karena masa-masa awal pertumbuhannya, kesehatannya masih sangat rentan.

    Agar botol ASI layak dipakai, urutan mensterilkan botol ASInya adalah sebagai berikut:

    Bersihkan Tangan Terlebih Dahulu

    Cuci tangan Sahabat Sehat dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, setiap sebelum dan sesudah mencuci botol susu Si Kecil serta saat hendak menyajikan susu. Hal ini penting karena sebenarnya benda paling dengan dengan si kecil tentu adalah tangan ibu itu sendiri. Jangan sampai justru tangan ibu menjadi sumber datangnya masalah kesehatan pada si kecil.

    Kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh ibu menyusui ketika mencucui tangannya adalah dengan mengelap tangan menggunakan kain yang tidak bersih. Selain itu, kesalahan lain yang biasa dilakukan adalah memegang benda-benda lain yang kurang higienis setelah mencuci tangan. Jika ingin mensterilkan botol ASI, hal-hal ini tidak boleh dilakukan lagi ya Sahabat Sehat.

    Bersihkan Botol Si Kecil dengan Sabun

    Mensterilkan adalah memastikan tidak ada bakteri ataupun mikroorganisme pembawa penyakit di botol ASI. Namun sebelum disterilkan, botol ASI perlu dicuci terlebih dahulu. Tujuannya agar kotoran-kotoran, sisa ASI yang menempel, dan bau-bau yang masih menempel di botol ASI bisa dihilangkan.

    Ada 3 hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat mencucui botol ASI. Pertama, pastikan untuk membersihkan botol ASI dengan sebaik mungkin. Sahabat Sehat bisa gunakan sikat khusus untuk memudahkan proses membersihkan botol susu. Kedua adalah pastikan hanya menggunakan sabun cuci yang khusus untuk membersihkan botol bayi. Ketiga dan yang paling penting, Sahabat Sehat wajib bilas botol hingga bersih, pastikan tidak ada lagi sisa-sisa sabun yang menempel pada botol susu.

    Pilih Cara Sterilisasi yang Praktis Menurut Sahabat Sehat

    Setelah botol susu dibersihkan, Sahabat Sehat dapat mensterilkan botol susu untuk menjaga higienitas. Apabila tidak disterilkan dapat meningkatkan resiko infeksi pencernaan yang ditandai dengan muntah dan diare.

    Ada beberapa pilihan bagaimana mensterilkan botol ASI. Sahabat Sehat bisa memilih cara mana saja yang paling praktis karena pada dasarnya proses sterilisasi tersebut efisien selama dilakukan dengan baik dan benar. Beberapa pilihan cara mensterilkan botol ASI tersebut antara lain adalah:

    Merebus Dengan Air Panas

    Cara mudah untuk mensterilkan botol susu Si Kecil adalah dengan merebus menggunakan air mendidih selama kurang lebih 5 menit. Setelahnya, angkat dan biarkan botol susu kering. Jika sudah tidak panas, maka botol susu dapat digunakan.

    Menggunakan Microwave

    Jika Sahabat Sehat memiliki microwave, dapat digunakan untuk mensterilkan botol susu. Masukan air setengah botol susu lalu panaskan dengan microwave selama 1-2 menit. Setelahnya, buang sisa air dalam botol susu dan keringkan sebelum digunakan.

    Menggunakan Alat Uap Listrik

    Kini tersedia alat uap listrik di pasaran, dengan berbagai kapasitas. Sahabat Sehat sebaiknya melepaskan semua bagian botol susu dan pastikan tidak ada sabun yang masih menempel pada botol susu. Ikuti instruksi penggunaan alat uap listrik, sesuai anjuran yang tertera pada alat.

    Tablet Khusus Sterilisasi

    Perkembangan zaman kian pesat, kini tersedia tablet khusus untuk mensterilkan botol susu. Tablet yang berbahan dasar chlorine, umumnya aman digunakan untuk wadah makanan dan botol bayi. Tablet tersebut dapat menghilangkan mikroba, sehingga digunakan sebagai salah satu cara mensterilkan botol susu Si Kecil. Ikuti instruksi penggunaannya, sesuai anjuran yang tertera pada kemasannya.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara mensterilkan botol asi perah yang benar demi kebaikan dan kesehatan Si Kecil. Jika Sahabat Sehat memerlukan alat uap listrik untuk mensterilkan botol susu Si Kecil, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat.  Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Centers for Disease Control and Prevention. How to Clean, Sanitize, and Store Infant Feeding Items [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2020 [updated 2020 Oct 26; cited 2021 Aug 06].
    2. National Health Services. Sterilising baby bottles [Internet]. UK : National Health Services. 2019 [updated 2019 Sep 24; cited 2021 Aug 06].
    3. Stephanie T. 5 Cara Sterilisasi Botol Bayi, Perlu Seberapa Sering Dilakukan? [Internet]. Indonesia : PopMama. 2021 [updated 2021 July 31; cited 2021 Aug 06].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Berbagai penelitian menyebut banyak sekali manfaat menyusui bayi secara langsung. Terutama untuk kesehatan ibu dan si buah hati. Oleh sebab itu, pemberian ASI secara langsung sangat disarankan dilakukan, terutama pada awal masa pertumbuhan si kecil. Walaupun pemberian ASI perah yang disimpan […]

    8 Manfaat Menyusui Bayi Secara Langsung Bagi Kesehatan Ibu

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Manfaat Menyusui Bayi Secara Langsung Bagi Kesehatan Ibu dan Si Kecil

    Berbagai penelitian menyebut banyak sekali manfaat menyusui bayi secara langsung. Terutama untuk kesehatan ibu dan si buah hati. Oleh sebab itu, pemberian ASI secara langsung sangat disarankan dilakukan, terutama pada awal masa pertumbuhan si kecil.

    Walaupun pemberian ASI perah yang disimpan dalam wadah khusus juga baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, namun tentunya ada manfaat yang hanya bisa didapatkan jika Sahabat Sehat menyusui si kecil secara langsung. Nah Sahabat Sehat, apa saja manfaat menyusui Si Kecil langsung dari payudara ? Mari simak penjelasan berikut.

    Manfaat Menyusui Langsung Bagi Si Kecil

    Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Secara Langsung

    ASI (Air Susu Ibu) mengandung nutrisi yang baik bagi Si Kecil karena mengandung sejumlah vitamin dan mineral untuk tumbuh kembang Si Kecil. Berikut adalah beberapa manfaat menyusui secara langsung (direct breastfeeding) bagi Si Kecil :

    Menjalin Ikatan Batin dengan Si Kecil

    Saat memberikan ASI secara langsung, pada dasarnya Sahabat Sehat sedang meningkatkan ikatan batin antara ibu dan si kecil. Si kecil akan merasa tenang dan percaya penuh kepada orang tuanya, dan rasa percaya ini akan terus berkembang hingga dewasa.

    Pada beberapa penelitian, disebut bayi yang disusui secara langsung akan memiliki rasa menyayangi dan peduli kepada keluarganya. Walaupun hal ini masih diperdebatkan, namun tentunya menunjukkan bahwa menyusui secara langsung adalah hal yang sangat baik dan bermanfaat.

    Meningkatkan IQ Bayi

    Bayi yang terbiasa menyusui secara langsung cenderung memiliki tingkat IQ yang lebih baik, terutama jika dibandingkan mereka yang diberi susu formula.

    Pemberian ASI secara langsung juga menjadi penunjang kemampuan kognitif Si Kecil saat memasuki usia sekolah. Namun demikian hal ini harus didukung dengan gizi dan nutrisi seimbang selama proses tumbuh kembangnya.

    Meningkatkan Sistem Pencernaan Si Kecil

    Diketahui bahwa bayi yang menyusui secara langsung memiliki jauh lebih sedikit laporan masalah diare dan sakit perut. Hal ini umumnya berkaitan dengan fakta bahwa ASI jauh lebih higienis jika diberikan secara langsung dibandingkan dengan jenis makanan-makanan lainnya. Walaupun ASI perah juga sehat namun selalu ada risiko ASI tercemar karena adanya kesalahan cara simpan.

    Selain itu, bayi juga cenderung tumbuh dengan sistem pencernaan yang lebih sehat hingga masa dewasanya karena ASI pada dasarnya memiliki nutrisi yang baik untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

    Mengurangi Risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) 

    SIDS atau kematian mendadak pada bayi merupakan masalah kesehatan bayi yang menyebabkan kematian secara mendadak pada bayi yang terlihat sehat. Pemberian ASI pada bayi dapat menurunkan risiko SIDS sebesar 50 persen.

    Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bakteri menjadi salah satu penyebab terjadinya sindrom kematian bayi secara mendadak. Bakteri ini bisa menginfeksi bayi salah satunya melalui susu yang tercemar. Dengan pemberian ASI secara langsung, bayi cenderung mendapatkan ASI yang lebih higienis dan mendapatkan nutrisi yang berguna untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya.

    Selama menyusui, ibu menyusui sebaiknya jangan minum alkohol karena dapat menyebabkan kualitas ASI menurun, bahkan dapat mencemari ASI. ASI dari ibu yang mengkonsumsi alkihol dapat meningkatkan risiko bayi mengalami SIDS.

    Bagi Ibu, Ini 8 Manfaat Menyusui Bayi Secara Langsung

    Ibu yang Sehat dan Bahagia Karena Bisa Menyusui Bayinya Secara Langsung

    Ketika Sahabat Sehat menyusui si kecil secara langsung, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Beberapa manfaat menyusui bayi secara langsung antara lain adalah:

    1. Meningkatkan produksi ASI

    Apabila Si Kecil rutin menyusu langsung pada payudara, maka menstimulasi produksi ASI sehingga jumlah ASI akan selalu cukup. Walaupun memompa ASI juga dapat menstimulasi produksi ASI agar meningkat, namun stimulasi pada puting yang diberikan oleh si kecil akan jauh lebih efektif.

    Peningkatan produksi ASI ini tentunya harus didukung dengan konsumsi makanan bergizi. Karena jika produksi ASI meningkat sementara konsumsi makanan bergizi cenderung turun justru akan kurang baik bagi kesehatan ibu.

    2. Membakar Lebih Banyak Energi dan Kalori

    Lebih banyak energi dan kalori yang dibakar akan membantu menurunkan berat badan secara melahirkan. Hal ini tentu akan sangat baik bagi Sahabat Sehat yang ingin cepat mendapatkan bentuk ideal tubuhnya.

    Selain itu, membakar energi dan kalori dari menyusui akan membantu membuat tubuh lebih sehat, bugar, dan tahan terhadap berbagai penyakit.

    3. Mengembalikan Ukuran Rahim

    Menyusui secara langsung dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang membantu rahim kembali ke ukuran semula seperti waktu sebelum melahirkan. Dengan kembalinya rahim ke ukuran semula maka perut akan mengecil sehingga badan akan kembali seperti bentuk idealnya.

    Oh iya, Sahabat Sehat juga perlu tahu bahwa hormon oksitosin juga berperan dalam menurunkan resiko perdarahan pasca persalinan sehingga kesehatan sehabis melahirkan menjadi lebih terjaga.

    4. Mengurangi Risiko Terjadinya Depresi Pasca Melahirkan

    Menyusui si kecil, memeluknya, dan melihatnya sedang asik menyusui adalah hal-hal yang sangat membahagiakan. Kebahagiaan yang dirasakan ini menjadi salah satu manfaat menyusui bayi secara langsung. Bahkan dengan menyusui secara langsung Sahabat Sehat dapat menghilangkan rasa depresi yang kerap muncul pasca melahirkan.

    Dilaporkan bahwa banyak ibu menyusui secara langsung cenderung lebih tahan stress dan terhindar dari depresi dibandingkan ibu yang memberikan ASI perah pada si kecil.

    5. Menumbuhkan Ikatan Emosional dengan Si Kecil

    Selain membuat si kecil memiliki ikatan emosional dengan ibunya hingga dewasa, menyusui si kecil secara langsung juga akan menumbuhkan ikatan emosional ibu pada bayinya kapanpun, bahkan hingga si kecil telah dewasa.

    Stress yang sedang dialami seorang ibu juga akan cenderung turun ketika melihat anaknya. Hal ini terjadi karena kuatnya ikatan emosional ibu dengan anaknya meskipun anaknya kelak tumbuh dewasa.

    6. Mencegah Terjadinya Kanker Payudara

    Selama menyusui, masa tidak menstruasi setelah melahirkan akan menjadi lebih panjang. Hal ini menyebabkan tubuh lebih sedikit terpapar hormon estrogen yang berperan dalam terjadinya kanker payudara. Semakin sedikit paparan hormon estrogen, risiko kanker payudara juga akan semakin menurun.

    Selain itu, selama menyusui secara langsung dan mendapatkan stimulasi dari mulut si kecil maka akan membuat jaringan payudara luruh. Luruhnya jaringan ini akan membantu menghilangkan sel yang berpotensi memicu kerusakan DNA sehingga risiko terkena kanker payudara akan menurun secara cukup signifikan.

    7. Mencegah Kanker Ovarium

    Manfaat menyusui bayi secara langsung berikutnya adalah membantu mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium. Proses menyusui secara langsung akan merangsang penundaan periode ovulasi. Semakin sedikit periode ovulasi semakin sedikit juga paparan estrogen dan sel-sel abnormal yang bisa menjadi kanker.

    Namun tentunya manfaat mencegah kanker ovarium ini harus diiringi dengan konsumsi makanan sehat dan menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Misalnya makanan berlemak jenuh dan makanan-makanan yang digoreng.

    8. Praktis

    Keuntungan dari memberikan ASI secara langsung adalah Sahabat Sehat tidak perlu repot menyiapkan alat pompa ASI, botol susu serta perlengkapan penyimpanan ASI. Selain itu, Sahabat Sehat jika tidak perlu khawatir masalah higienitas pada ASI maupun perlengkapan penyimpanan ASI perah.

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai manfaat menyusui Si Kecil secara langsung. Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. WebMD. Breastfeeding Overview [Internet]. USA : WebMD; [cited 2021 July 31].
    2. Bjarnadottir A. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby [Internet]. USA : Healthline. 2020 [updated 2020 Aug 13; cited 2021 July 31].
    3. NI Direct. Health benefits of breastfeeding babies [Internet]. UK : NI Direct. 2020 [updated 2021 Aug 04; cited 2021 Aug 04].
    4. Villines Z. Breastfeeding vs. pumping: The pros and cons of each [Internet]. USA : Medical News Today. 2018 [updated 2018 Aug 22; cited 2021 July 31].
    5. Pregnancy Birth and Baby. Let-down reflex [Internet]. Australia : Pregnancy Birth and Baby. 2020 [updated 2020 April; cited 2021 July 31].
    Read More
  • Ditulis oleh : Roy Ivan Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Jika Sahabat Sehat hendak melahirkan dalam kondisi positif Covid-19 maka ada beberapa prosedur kesehatan yang wajib dilakukan. Tentunya hal ini penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi. Sahabat Sehat, bagaimana prosedur yang harus dilakukan bagi ibu hamil penderita Covid-19 yang akan […]

    Prosedur Jika Harus Melahirkan Dalam Kondisi Positif Covid

    Ditulis oleh : Roy Ivan
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Hamil Serta Harus Menjalani Prosedur Melahirkan Dalam Kondisi Positif Covid 19

    Jika Sahabat Sehat hendak melahirkan dalam kondisi positif Covid-19 maka ada beberapa prosedur kesehatan yang wajib dilakukan. Tentunya hal ini penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi.

    Sahabat Sehat, bagaimana prosedur yang harus dilakukan bagi ibu hamil penderita Covid-19 yang akan melahirkan? Mari simak penjelasan berikut.

    Prosedur Melahirkan Dalam Kondisi Positif Covid-19

    Bagi penderita Covid-19 yang sedang hamil dan akan segera melahirkan tentunya memiliki kecemasan. Terutama mengenai keselamatan ibu dan bayinya saat melahirkan nanti. Untuk menjaga keselamatan bersama, ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan oleh ibu hamil ketika hendak melahirkan dalam status menderita Covid-19.

    Berikut adalah beberapa prosedur yang harus dilakukan bagi Sahabat Sehat yang tengah mengandung namun menderita Covid-19, yaitu :

    Memeriksa Kondisi Kesehatan Ibu

    Pemeriksaan PCR untuk Memeriksa Kesehatan Ibu Hamil

    Jika Sahabat Sehat masih terkonfirmasi menderita Covid-19, sebaiknya memeriksakan kondisi tubuh ke dokter. Jika Sahabat Sehat ingin tetap bersalin secara  normal, silahkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan yang menangani. Sahabat Sehat umumnya akan diminta melakukan pemeriksaan swab PCR sebelum menjalani proses persalinan.

    Informasikan Riwayat Kesehatan Ibu

    Melaporkan Riwayat Kesehatan Ibu Hamil Secara Lengkap

    Saat Sahabat Sehat memeriksakan diri ke dokter, informasikan mengenai riwayat kesehatan sebelumnya termasuk jika saat ini tengah terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, tenaga medis akan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan seandainya terjadi kendala selama proses persalinan. Selain itu, dengan menginformasikan riwayat kesehatan Sahabat Sehat maka dapat dilakukan berbagai tindakan untuk membantu mengurangi resiko bayi ikut tertular Covid-19.

    Memilih Rumah Sakit Dengan Fasilitas Covid-19

    Rumah Sakit dengan Fasilitas untuk Bersalin Penderita Covid

    Agar penanganan yang diberikan maksimal, Sahabat Sehat disarankan untuk mencari rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lengkap bagi penderita Covid-19. Misalnya, memiliki ketersediaan tabung oksigen serta ruang perawatan bayi.

    Tidak Dapat Langsung Menemui Si Kecil

    Ibu dan Bayi Harus Dipisahkan Sementara Waktu Hingga Ibu Sembuh Dari Covid

    Jika Sahabat Sehat melahirkan dalam kondisi menderita Covid-19, umumnya tidak disarankan menemui Si Kecil secara langsung untuk menghindari penularan Covid-19 sebab tubuh Si Kecil masih sangat rentan.

    Pemberian ASI

    Menyusui Bayi dalam Kondisi Masih Terjangkit Covid-19

    Berdasarkan penelitian, hingga saat ini tidak ditemukan bukti bahwa ASI dari ibu yang menderita Covid-19 dapat menularkan virus ke tubuh Si Kecil. Jadi Sahabat Sehat masih dapat menyusui Si Kecil, namun disarankan memberikan ASI dengan menggunakan dot sementara waktu untuk membatasi kontak langsung dengan Si Kecil.

    Nah Sahabat Sehat, itulah prosedur melahirkan dalam kondisi positif Covid yang perlu ditaati untuk keselamatan bersama. Apabila Sahabat Sehat ingin mendeteksi Covid-19, segera manfaatkan layanan pemeriksaan Covid-19 melalui Prosehat dan Klinik Kasih. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Rekomendasi Penanganan Virus Corona (Covid-19) Pada Maternal (Hamil, Bersalin, dan Nifas). Indonesia : Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia; 2020.
    2. National Health Services. Pregnancy and coronavirus (COVID-19) [Internet]. UK : National Health Services. 2021 [updated 2021 Aug 05; cited 2021 Aug 06].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Agar kualitasnya terjaga maka cara menyimpan ASI di kulkas harus benar. Kesalahan cara simpan dapat merusak manfaat dan rasa ASI. Sahabat Sehat tentu tidak ingin mengalami kejadian ASI yang sudah disimpan ternyata basi padahal sudah disimpan di kulkas. Bagi Sahabat Sehat yang tengah menjalani masa menyusui, sebagai salah […]

    Cara Menyimpan ASI di Kulkas Agar Kualitas Tetap Terjaga

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Cara Menyimpan ASI di Kulkas yang Benar dapat Menjaga Kualitas ASI

    Agar kualitasnya terjaga maka cara menyimpan ASI di kulkas harus benar. Kesalahan cara simpan dapat merusak manfaat dan rasa ASI. Sahabat Sehat tentu tidak ingin mengalami kejadian ASI yang sudah disimpan ternyata basi padahal sudah disimpan di kulkas.

    Bagi Sahabat Sehat yang tengah menjalani masa menyusui, sebagai salah satu cara untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil adalah dengan memompa ASI. Jika sewaktu-waktu Sahabat Sehat tidak dapat menyusui Si Kecil secara langsung, tentu dapat diberikan ASI perah agar Si Kecil tetap memperoleh asupan ASI. Nah Sahabat Sehat, bagaimana cara menyimpan ASI perah yang baik? Mari simak penjelasan berikut.

    Tempat Terbaik Penyimpanan ASI Perah

    Untuk menyimpan ASI perah, Sahabat Sehat dapat menggunakan kantong plastik maupun botol khusus ASI. Selanjutnya, Sahabat Sehat dapat menyimpan kantong dan botol berisi ASI perah dengan cara sebagai berikut :

    Gunakan Kulkas atau Lemari Pendingin

    Kualitas ASI perah akan sangat terjaga jika disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius). Penyimpanan dengan cara ini dapat membuat ASI perah bertahan hingga 4 hari.

    Simpan di Lemari Es Beku

    ASI perah bisa disimpan dalam lemari es beku dengan suhu minimal 0 derajat Fahrenheit (-18 derajat Celcius). Penyimpanan dengan cara ini dapat membuat ASI perah bertahan hingga 6 bulan.

    Di Ruangan dengan Suhu Dingin

    Jika memiliki ruangan khusus dengan suhu 25 derajat celcius atau rendah maka ASI dapat disimpan di ruangan tersebut. ASI perah disimpan dalam suhu ruangan dengan suhu minimal 77 derajat Fahrenheit (25 derajat Celcius), dapat bertahan hingga 4 jam.

    Pakai Box Pendingin

    Jika Sahabat Sehat sedang berpergian, simpan ASI perah dalam box pendingin yang berisi bongkahan es (ice pack). ASI perah bertahan hingga 24 jam jika disimpan dalam box pendingin.

    Urutan Cara Menyimpan ASI di Kulkas

    Prosedur Penyimpanan ASI di Kulkas

    Walaupun tempat menyimpan ASI perah terbaik adalah di dalam kulkas namun sebaiknya memperhatikan beberapa hal agar manfaat dan rasa ASI tidak berubah. Beberapa tips ketika menyimpan ASI di kulkas antara lain:

    Tulis Tanggal dan Jam Pompa ASI

    Pastikan tidak memasukkan ASI ke dalam kulkas. Tulis dahulu tanggal dan jam berapa ASI tersebut dipompa. Cara ini wajib dilakukan agar Sahabat Sehat mudah mengetahui sudah berapa lama ASI disimpan. Selain itu, cara ini juga memudahkan Sahabat Sehat dalam menentukan ASI mana yang sebaiknya didahulukan untuk dipakai dan menghindarkan Sahabat Sehat mengambil ASI yang kemungkinan sudah basi.

    Cek Kondisi Kulkas

    Sahabat Sehat harus memastikan kondisi kulkas dalam keadaan baik. Hindari menggunakan kulkas yang memiliki masalah seperti kurang dingin, kelistrikannya suka mati mendadak, atau memiliki masalah-masalah lainnya. Hal ini penting agar tidak mengalami kejadian ASI yang disimpan langsung basi atau berubah rasa karena kulkas mati semalaman.

    Jangan Mengisi Kantong ASI Terlalu Penuh

    Kantong berisi ASI yang ingin dibekukan sebaiknya tidak terlalu penuh. ASI dapat memuai ketika didinginkan sehingga ASI dapat meluber jika dibekukan. Sebaiknya Sahabat Sehat juga menghindari mencampur ASI perah yang lama dengan ASI yang baru saja diperah. Karena pencampuran tersebut dapat merusak rasa ASI dan dapat menyebabkan bayi tidak mau mengkonsumsinya.

    Pastikan Kantong ASI dan Botol ASI Tertutup Rapat

    Sebelum memasukkan ke dalam kulkas pastikan kantong ASI dan botolnya sudah tertutup rapat. Hal ini untuk menghindari kebocoran ataupun kontaminasi yang tidak diinginkan selama ASI di dalam kulkas.

    Gunakan Kantong ASI Berukuran Sesuai Kebutuhan Si Kecil

    Jika Si Kecil tidak menghabiskan ASI, ASI perah sebaiknya tidak didinginkan ataupun dibekukan lagi di dalam kulkas. Oleh sebab itu sebaiknya pilih kantong ASI yang tidak terlalu besar namun sesuai kebutuhan sekali minum Si Kecil. Dengan demikian tidak ada ASI yang harus terbuang sia-sia nantinya.

    Jangan Taruh di Pintu Kulkas

    Cara menyimpan ASI di kulkas selanjutnya adalah dengan menaruh ASI di area belakang penyimpanan. Alasannya adalah karena suhu di sana adalah yang paling stabil. Menyimpan di pintu akan sering berubah suhu, terutama jika kulkas sering dibuka tutup.

    Sediakan Es Batu

    Selain mengisi kulkas dengan kantong ASI, ada baiknya Sahabat Sehat membuat es batu di dalam kulkas. Fungsinya adalah untuk berjaga-jaga semisal kulkas rusak atau lampu padam. Dengan demikian, Sahabat Sehat bisa menggunakan es batu tersebut agar ASI perah tetap dalam kondisi dingin.

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa cara menyimpan ASI di kulkas agar tetap awet dan rasanya tetap disukasi oleh Si Kecil. Selain memilih kantong dan botol wadah penyimpanan ASI perah, Sahabat Sehat juga perlu mempertimbangkan alat pompa ASI yang nyaman saat digunakan.

    Lihat Juga: Penyebab ASI Ada Darah

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan alat pompa ASI dan kantong plastik penyimpanan ASI perah, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Centers for Disease Control and Prevention. Proper Storage and Preparation of Breast Milk [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 11; cited 2021 Aug 05].
    2. The Asian Parent. Cara Menyimpan ASI Perah, Tips Penting untuk Busui yang Bekerja [Internet]. Indonesia : The Asian Parent; [cited 2021 Aug 05].
    Read More
  • Ditulis oleh: dr. Monica Cynthia Dewi Bagi Sahabat Sehat yang tengah mengandung, asupan nutrisi merupakan salah satu hal yang penting sebab berpengaruh pada kondisi janin. Asupan nutrisi dapat diperoleh dari makanan bergizi seimbang seperti buah, sayur, susu, lauk pauk, serta suplemen atau multivitamin. Nah Sahabat Sehat, apa saja jenis vitamin dan mineral yang penting dikonsumsi […]

    Intip Berbagai Jenis Vitamin dan Mineral Penting Bagi Ibu Hamil

    Ditulis oleh: dr. Monica Cynthia Dewi

    Bagi Sahabat Sehat yang tengah mengandung, asupan nutrisi merupakan salah satu hal yang penting sebab berpengaruh pada kondisi janin. Asupan nutrisi dapat diperoleh dari makanan bergizi seimbang seperti buah, sayur, susu, lauk pauk, serta suplemen atau multivitamin. Nah Sahabat Sehat, apa saja jenis vitamin dan mineral yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil? Mari simak penjelasan berikut.

    Mengapa Asupan Nutrisi Penting Dijaga Selama Hamil ?

    Mencukupi asupan nutrisi agar tetap sembang selama masa kehamilan dapat membantu dalam menjaga perkembangan dan pertumbuhan janin, serta menjaga agar berat badan Sahabat Sehat tetap stabil.

    Berapa Banyak Makanan yang Harus Dikonsumsi Selama Hamil ?

    Mungkin banyak diantara Sahabat Sehat yang mendengar bahwa ibu hamil harus banyak makan karena perlu mencukupi asupan gizi untuk dua orang. Namun secara medis, jumlah asupan ibu hamil dapat disesuaikan dengan kondisi janin. 

    Jika Sahabat Sehat mengandung satu janin, maka membutuhkan tambahan 340 kalori per hari yang dimulai pada trimester kedua (atau bahkan lebih banyak kalori yang dibutuhkan jika sudah memasuki trimester ketiga). Jika Sahabat Sehat mengandung janin kembar dua, maka membutuhkan tambahan 600 kalori per hari. Jika Sahabat Sehat mengandung janin kembar tiga, maka membutuhkan tambahan 900 kalori per hari.

    Baca Juga : 8 Asupan Bergizi dan Sehat untuk Wanita Hamil Muda

    Apa Saja Vitamin & Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil ?

    Berikut adalah berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilan :

    • Kalsium

    Ibu hamil yang berusia 19-50 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.000 mg per hari untuk membentuk tulang dan gigi janin yang kuat. Kalsium bersumber dari susu dan produk olahannya, ikan sarden, serta sayuran hijau.

    • Zat besi

    Jumlah kebutuhan zat besi per hari ibu hamil mencapai 27 mg, yang bermanfaat dalam menghantarkan sel darah merah dari ibu ke janin. Sahabat Sehat dapat memenuhi asupan zat besi dari daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, sereal yang terfortifikasi, serta buah plum.

    • Yodium

    Ibu hamil membutuhkan yodium sebesar 220 mcg per hari, yang berperan dalam perkembangan otak janin. Yodium dapat diperoleh dari garam dapur, produk olahan susu, makanan laut, daging, roti, serta telur.

    • Kolin

    Kolin berperan penting dalam perkembangan saraf otak serta tulang belakang janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 450 mg kolin per hari, yang bersumber dari susu, hati sapi, telur, kacang-kacangan, serta produk kedelai.

    • Vitamin A

    Bagi ibu hamil yang berusia 19-50 tahun membutuhkan vitamin A sebesar 770 mcg, yang berperan dalam pertumbuhan tulang serta menjaga kesehatan kulit dan penglihatan ibu. Vitamin A dapat Sahabat Sehat peroleh dari wortel, sayuran hijau, dan kentang.

    • Vitamin C

    Peranan vitamin C pada janin yaitu turut menjaga kesehatan gusi, gigi, serta tulang. Ibu hamil berusia 19-50 tahun membutuhkan vitamin C sebesar 85 mg per hari, yang dapat diperoleh dari buah jeruk, brokoli, tomat, serta stroberi.

    Produk Terkait : Vitamin Ibu Hamil

    • Vitamin D

    Ibu hamil membutuhkan sekitar 600 IU vitamin D per hari, yang dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, susu yang terfortifikasi, ikan salmon dan ikan sarden. Vitamin D berperan dalam menjaga perkembangan tulang dan gigi janin, serta kesehatan kulit dan penglihatan ibu.

    • Vitamin B6

    Selama hamil, ibu membutuhkan 1,9 mg vitamin B6 yang berperan dalam membentuk sel darah merah. Vitamin B6 dapat Sahabat Sehat peroleh dari daging dan hati sapi, daging babi, daging asap, sereal gandum utuh, dan pisang.

    • Vitamin B12

    Peranan vitamin B12 bagi tubuh yaitu dalam proses pembentukan sel darah merah, serta menjaga kesehatan sistem saraf. Ibu hamil membutuhkan vitamin B12 sebanyak 2,6 mcg per hari, yang dapat diperoleh dari daging sapi, ikan, unggas, dan susu.

    • Asam Folat

    Untuk mencegah kelainan bawaan otak dan tulang belakang janin serta mendukung perkembangan janin, Ibu hamil memerlukan asam folat sebesar 600 mcg per hari. Sahabat Sehat dapat memperoleh asam folat dari sereal yang terfortifikasi, roti, pasta, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan jus jeruk. Jika Sahabat Sehat baru merencanakan kehamilan, dianjurkan mengkonsumsi 400 mcg asam folat per hari sebagai persiapan sebelum hamil.

    Baca Juga : 10 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai jenis vitamin dan mineral yang penting bagi ibu hamil. Jika Sahabat Sehat membutuhkan multivitamin selama dirumah, segera manfaatkan layanan Prosehat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa

    Referensi :

    1. The American College of Obstetricians and Gynaecologists. Nutrition During Pregnancy [Internet]. USA : The American College of Obstetricians and Gynaecologists. 2021 [updated 2021 March; cited 2021 July 21]. Available from : https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

    National Health Service. Vitamins, supplements and nutrition in pregnancy [Internet]. USA : National Health Service. 2020 [updated 2020 Feb 14; cited 2021 July 21]. Available from : https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/vitamins-supplements-and-nutrition/

    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Per tanggal 27 Juni 2021 diketahui sebanyak 27.200.222 orang penduduk Indonesia telah  menerima vaksinasi dosis pertama, dan sebanyak 13.115.761 orang penduduk telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Jumlah total penduduk yang telah divaksin meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan juga […]

    Ibu Hamil Boleh di Vaksin Covid-19 ? Cek Faktanya Disini

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi

    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Per tanggal 27 Juni 2021 diketahui sebanyak 27.200.222 orang penduduk Indonesia telah  menerima vaksinasi dosis pertama, dan sebanyak 13.115.761 orang penduduk telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Jumlah total penduduk yang telah divaksin meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan juga lansia.1 Baru-baru ini muncul wacana bahwa ibu hamil dapat diberikan vaksin Covid-19. Nah Sahabat Sehat, apakah benar ibu hamil dapat diberikan vaksin Covid-19 ? Mari simak penjelasan berikut.

    Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19 ?

    Belum lama ini ketua umum Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Ari K Januarto, Sp.OG (K) mengungkapkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil pada masa kehamilan dapat mencegah ibu hamil mengalami gejala berat bila terpapar Covid-19. Namun hingga saat ini belum ada data ilmiah mengenai kemanjuran maupun efek samping pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan ibu menyusui, mengingat kedua kelompok ini termasuk kelompok rentan (memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan wanita pada usia yang sama yang tidak sedang hamil).2 

    Wanita yang terinfeksi Covid-19 memiliki resiko 2 hingga 3 kali lebih besar melahirkan lebih awal dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak menderita Covid-19. Namun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.3 Jika Sahabat Sehat sedang hamil, lakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter maupun petugas kesehatan untuk menilai kondisi tubuh Ibu dan janin.4

    Baca Juga : 10 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

    CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan juga FDA (Food and Drug Administration) telah menyatakan bahwa ibu hamil dan menyusui sangat memungkinkan untuk dapat diberikan vaksin Covid-19. Vaksinasi sangat direkomendasikan bagi:

    • Ibu hamil yang beresiko terpapar Covid-19.
    • Ibu hamil dengan penyakit penyerta lainnya seperti penyakit autoimun, diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan asma, berat badan berlebih, usia lebih dari 35 tahun, hamil pada kehamilan trimester terakhir (usia kandungan lebih dari 28 minggu).2,4,5

    Efek Samping Pasca Vaksinasi

    Efek samping yang dialami pasca vaksinasi Covid-19 rata-rata termasuk ringan hingga sedang. Berikut efek samping yang mungkin timbul setelah divaksin :

    Efek Samping Ringan – Sedang 

    Berikut ini efek samping ringan yang sering terjadi setelah divaksin Covid-19 :

    • Nyeri ditempat suntikan
    • Bengkak di tempat suntikan
    • Kemerahan
    • Nyeri otot
    • Kelelahan.3,4

    Produk Terkait : Susu Ibu Hamil

    Efek Samping Berat

    Sahabat Sehat tidak perlu khawatir, efek samping berat yang mungkin timbul pasca vaksinasi Covid-19 hanya dialami pada sekitar 0,1-<1% orang saja. Efek samping berat diantaranya adalah :

    • Iritasi di lapisan dalam hidung (rhinitis)
    • Nyeri perut
    • Mual dan muntah
    • Sakit kepala
    • Nyeri otot dan kelelahan
    • Demam.3,4

    Jika ibu hamil mengalami efek samping setelah diberi vaksin Covid-19, sebaiknya segera lapor ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah sakit atau tempat Sahabat Sehat divaksin sebelumnya.3

    Baca Juga : Vitamin Ibu Hamil

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai ibu hamil yang kini diperbolehkan menerima vaksin Covid-19. Namun perlu diingat bahwa tidak ada vaksin yang 100% efektif untuk melindungi diri dari paparan infeksi Covid-19. Untuk melindungi Sahabat Sehat dan keluarga, diimbau tetap  melaksanakan protokol kesehatan 5M yaitu : menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, serta membatasi mobilisasi. 

    Jika Sahabat Sehat ingin melakukan pemeriksaan Covid-19, segera manfaatkan layanan Prosehat dan Klinik Kasih.  Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Info lebih lengkap silahkan hubungi hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Katadata. Pantau Data Vaksinasi dan Corona Indonesia [Internet]. Indonesia : Katadata. 2021 [updated 2021 June 28; cited 2021 June 28]. Available from: https://katadata.co.id/data-corona 
    2. UK Government. COVID-19 vaccination: a guide for all women of childbearing age, pregnant or breastfeeding [Internet]. UK : UK Government. 2021 [updated 2021 June 14; cited 2021 June 28]. Available from: https://www.gov.uk/government/publications/covid-19-vaccination-women-of-childbearing-age-currently-pregnant-planning-a-pregnancy-or-breastfeeding/covid-19-vaccination-a-guide-for-women-of-childbearing-age-pregnant-planning-a-pregnancy-or-breastfeeding 
    3. Pranita E.Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil yang Mungkin Muncul [Internet]. Indonesia : Kompas. 2021 [updated 2021 June 26; cited 2021 June 28]. Available from : https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/26/110500323/efek-samping-vaksin-covid-19-pada-ibu-hamil-yang-mungkin-muncul?page=all 
    4. Centers for Disease Control and Prevention. Vaccination Considerations for People Pregnant or Breastfeeding [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 16; cited 2021 June 28]. Available from : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/recommendations/pregnancy.html 
    5. Satin A, Sheffield J. The COVID-19 Vaccine and Pregnancy: What You Need to Know. [Internet]. USA : John Hopkins Medicine. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/the-covid19-vaccine-and-pregnancy-what-you-need-to-know
    Read More
  • Ditinjau oleh: dr.Monica Cynthia Dewi Artis Aurel Hermansyah baru-baru ini menceritakan bahwa Ia telah mengalami keguguran. Sebelum lebaran, Aurel mengaku sempat alami pendarahan dan perut terasa nyeri.  Nah Sahabat Sehat, apa saja faktor resiko penyebab keguguran ? Mari simak penjelasan berikut. Apa Itu Keguguran ? Keguguran adalah kondisi terhentinya kehamilan pada saat usia kandungan belum […]

    Calon Ibu Wajib Tahu ! Kenali Faktor Resiko Penyebab Keguguran

    Ditinjau oleh: dr.Monica Cynthia Dewi

    Artis Aurel Hermansyah baru-baru ini menceritakan bahwa Ia telah mengalami keguguran. Sebelum lebaran, Aurel mengaku sempat alami pendarahan dan perut terasa nyeri. 

    Nah Sahabat Sehat, apa saja faktor resiko penyebab keguguran ? Mari simak penjelasan berikut.

    Apa Itu Keguguran ?

    Keguguran adalah kondisi terhentinya kehamilan pada saat usia kandungan belum mencapai 20 minggu. Sekitar 10-20% wanita hamil pernah mengalami keguguran, namun persentase keguguran bisa saja lebih tinggi karena banyaknya wanita yang tidak sadar bahwa sedang mengandung.

    Apa Saja Faktor Resiko Penyebab Keguguran ?

    Sahabat Sehat, berikut beberapa faktor resiko yang meningkatkan potensi terjadinya keguguran:

    1. Kelainan Genetik Janin

    Sekitar 50% kasus keguguran berkaitan dengan kelainan kromosom janin yang dapat menyebabkan kondisi hamil kosong (Blighted Ovum), kematian janin dalam kandungan dan hamil anggur (Mola Hidatidosa).

    2. Usia Ibu

    Dari sebuah penelitian menunjukan bahwa risiko keguguran meningkat hingga 12-15% pada wanita hamil yang berusia sekitar 20 tahun dan resiko keguguran meningkat mencapai 25% pada wanita hamil yang berusia sekitar 40 tahun.

    3. Kondisi Kesehatan Ibu

    Gangguan kesehatan berikut dapat berdampak pada proses perkembangan janin, yaitu : kencing manis yang tidak terkontrol dengan baik, gangguan hormon, kelainan pada rahim dan serviks, gangguan kelenjar tiroid, tekanan darah tinggi, hingga penyakit autoimun. Bagi Sahabat Sehat yang memiliki riwayat penyakit, sebaiknya melakukan kontrol rutin ke dokter terutama selama masa kehamilan.

    4. Infeksi Selama Hamil

    Infeksi seperti rubella (cacar jerman), CMV (cytomegalovirus), HIV, klamidia, gonore, sifilis, vaginosis bakterial selama hamil diketahui meningkatkan resiko keguguran.

    5. Efek Samping Obat

    Obat-obatan seperti misoprostol, retinoid, dan obat pereda nyeri meningkatkan resiko keguguran. Sahabat Sehat sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum konsumsi obat selama masa kehamilan.

    6. Pola Hidup

    Pola hidup yang kurang baik seperti merokok dan konsumsi alkohol selama masa kehamilan, dapat meningkatkan resiko keguguran. Selain itu, berat badan Ibu yang kurang ataupun berat badan berlebih turut meningkatkan resiko keguguran.

    7. Riwayat Keguguran Berulang

    Wanita yang memiliki riwayat keguguran 2 kali atau lebih secara berturut-turut memiliki resiko kembali mengalami keguguran di kehamilan selanjutnya. 

    Bagaimana Mencegah Keguguran ?

    Untuk mencegah keguguran, Sahabat Sehat disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:

    1. Rutin kontrol ke dokter selama masa kehamilan
    2. Hindari faktor resiko seperti merokok dan minuman beralkohol, serta hindari konsumsi obat tanpa saran dokter.
    3. Konsumsi susu ibu hamil dan multivitamin

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai faktor resiko keguguran sehingga Sahabat Sehat dapat lebih waspada selama masa kehamilan. 

    Baca juga : 4 Hal Penting dari pemeriksaan kehamilan antenatal care

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter Prosehat. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Janati F. Tangis Aurel Hermansyah Pecah Cerita Alami Pendarahan hingga Keguguran [internet]. Indonesia : Kompas; [cited 19 Mei 2021]. Available from : https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/19/130421866/tangis-aurel-hermansyah-pecah-cerita-alami-pendarahan-hingga-keguguran
    2. Cleveland Clinic. Miscarriage [internet]. USA : Cleveland Clinic; [cited 19 Mei 2021]. Available from : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9688-miscarriage
    3. The National Health Service. Miscarriage [internet]. UK : The National Health Service; [cited 19 Mei 2021]. Available from : https://www.nhs.uk/conditions/miscarriage/causes/#:~:text=Things%20that%20increase%20your%20risk&text=in%20women%20under%2030%2C%201,pregnancies%20will%20end%20in%20miscarriage
    4. Mayo Clinic. Miscarriage [internet]. USA : Mayo Clinic; [cited 19 Mei 2021]. Available from : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298#:~:text=Certain%20uterine%20abnormalities%20or%20weak,increase%20the%20risk%20of%20miscarriage.
    Read More
  • Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Namun, terdapat beberapa kriteria orang yang boleh atau diizinkan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil. Baca Juga: 7 Tips Aman Hamil di Masa Pandemi Ibu hamil boleh atau diizinkan tidak berpuasa karena dinilai ketika dalam kondisi tersebut, janin di dalam kandungannya membutuhkan banyak […]

    Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil Seperti Apa?

    Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Namun, terdapat beberapa kriteria orang yang boleh atau diizinkan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu hamil.

    tips berpuasa bagi ibu hamil

    Baca Juga: 7 Tips Aman Hamil di Masa Pandemi

    Ibu hamil boleh atau diizinkan tidak berpuasa karena dinilai ketika dalam kondisi tersebut, janin di dalam kandungannya membutuhkan banyak nutrisi.

    Namun, apabila ibu hamil ingin tetap berpuasa, terdapat tips berpuasa bagi ibu hamil, sebagai berikut:

    Konsultasi ke Dokter

    Jika Sahabat Sehat yang sedang hamil ingin tetap berpuasa, sebaiknya harus mendiskusikan dulu dengan bidan atau dokter, terkait kondisi yang memungkinkan atau tidak untuk berpuasa.

    Selain itu, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, yang berguna untuk mengidentifikasi potensi komplikasi yang mungkin terjadi saat berpuasa. Dengan menemui bidan atau dokter, ibu hamil bisa mendapatkan masukan atau nasehat agar kesehatan bayi tetap terjaga selama ibu hamil berpuasa.

    Menjaga Cairan Tubuh

    Sampai saat ini, belum terdapat penelitian mengenai perbedaan kondisi bayi yang lahir dari ibu berpuasa dan ibu yang tidak berpuasa selama bulan Ramadan.

    Meskipun begitu, puasa sendiri tetap dapat meningkatkan risiko dehidrasi, apalagi bulan Ramadan bertepatan dengan musim panas. Hal tersebut bisa mempengaruhi fungsi ginjal dan jumlah cairan di sekitar bayi.

    Maka dari itu, tips berpuasa bagi ibu hamil salah satunya adalah dengan tetap menjaga cairan tubuh. WHO tidak merekomendasikan minuman yang bisa memicu urine berlebih. Contohnya seperti kopi, teh, maupun minuman bersoda. Ibu hamil harus ingat bahwa selama kehamilan jumlah cairan yang dibutuhkan tubuhnya bisa bertambah.

    Selain minum banyak cairan, Sahabat Sehat bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, sup, dan lain-lain.

    Makanan tersebut bisa dijadikan menu sahur dan berbuka puasa. Saat ibu hamil berpuasa juga jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, terutama di waktu sahur atau pagi hari, hal tersebut bisa membuat ibu hamil menjadi mudah haus.

    Penuhi Kebutuhan Nutrisi

    Tips berpuasa bagi ibu hamil selanjutnya adalah dengan tetap menjaga kebutuhan nutrisi. Menjaga kebutuhan nutrisi bukan berarti harus makan dalam jumlah yang banyak, namun diutamakan memiliki gizi dan nutrisi yang cukup.

    Nutrisi yang harus terpenuhi bagi ibu hamil saat berpuasa, seperti zat besi yang bisa dikonsumsi melalui daging merah dan sayuran hijau.

    Kemudian kalsium, pada trimester tiga, biasanya pertumbuhan tulang bayi sangatlah cepat, sehingga kebutuhan kalsium ibu hamil juga ikut meningkat.

    Ibu hamil harus mencukupi kebutuhan kalsiumnya sebesar 1.200 mg per hari. Kalsium sendiri bisa didapat dengan mengonsumsi susu, yogurt, keju, ikan beserta dengan tulangnya (ikan teri dan sarden), dan sayuran hijau.

    Baca Juga: 10 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

    Saat ibu hamil berpuasa juga harus mendapat nutrisi asam lemak dan kolin, yang diperlukan dalam perkembangan otak dan sistem saraf janin. Makanan yang memiliki sumber asam lemak dan kolin antara lain, salmon, tuna, sarden, dan telur yang kaya akan omega-3.

    Selain itu, nutrisi yang dibutuhkan selanjutnya adalah seng, kebutuhan seng yang terpenuhi bisa mencegah ibu hamil melahirkan bayi yang prematur. Sumber mineral seng bisa Sahabat Sehat dapat dari daging merah, seafood, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

    Ibu hamil juga bisa memilih menu sahur yang ideal dengan mengonsumsi tiga butir kurma, agar kadar gula tetap normal atau pisang yang membuat perut kenyang lebih lama.

    Selain itu, susu juga direkomendasikan dikonsumsi, karena mengandung vitamin dan mineral. Hindari makanan yang tinggi lemak, karena makanan yang tinggi lemak tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk kebutuhan yang ibu hamil dan bayinya. Terlalu banyak makan makanan yang berlemak juga bisa menyebabkan kita terkena sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

    Konsumsi Air Putih Lebih Banyak

    Konsumsi air putih lebih banyak juga merupakan salah satu tips berpuasa bagi ibu hamil. Bahkan, minum air putih tidak hanya dibutuhkan bagi ibu hamil saja, namun semua orang.

    Karena dehidrasi bukanlah kondisi yang baik bagi metabolisme tubuh manusia. Selain itu, jika ibu hamil kekurangan air putih, perkembangan janin pun akan terhambat nantinya.

    Ibu hamil harus tetap memenuhi asupan cairan minimal 2 liter per hari atau yang setara dengan delapan gelas air putih per hari. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari dehidrasi selama ibu hamil berpuasa. Hal tersebut dapat disiasati dengan konsumsi air putih yang banyak saat sahur. 

    Jangan Lupa Sahur

    Biasanya banyak orang malas untuk makan sahur, karena masih mengantuk. Namun, salah satu tips berpuasa bagi ibu hamil adalah tidak melewatkan sahur. Karena sahur sangat penting dilakukan yang bisa menjadi sumber energi di siang hari atau saat berpuasa.

    Dengan ibu hamil makan yang cukup saat sahur, bisa menyempurnakan kebutuhan energi hariannya selama berpuasa.

    Serta juga bisa membantu mencegah perasaan lapar dan haus di siang hari saat berpuasa. Selain itu, apabila tidak melewatkan sahur bisa mencegah Sahabat Sehat dari sakit kepala, pusing, sembelit, lemas, dan mudah mengantuk.

    Jangan Lakukan Aktivitas Fisik Berat

    Selama berpuasa, ibu hamil sebaiknya menghindari melakukan kegiatan yang menguras tenaga. Melakukan aktivitas fisik yang berat bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi lemas dan memicu stres.

    Tips berpuasa bagi ibu hamil yang satu ini sangatlah penting, apalagi jika Sahabat Sehat merupakan seorang wanita karir. Coba bicarakan dengan atasan mengenai pengelolaan waktu pekerjaan selama Bulan Ramadan.

    Jika Sahabat Sehat sudah mulai atau merasa lelah, segeralah minum yang banyak cairan sudah berbuka puasa. Hal tersebut bisa mengembalikan kondisi tubuh ibu hamil menjadi seperti semula.

    Hindari Kafein

    Meskipun tidak berpuasa sekalipun, ibu hamil sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi kafein, seperti teh, kopi, dan cokelat.

    Karena konsumsi teh dan kopi bisa menyebabkan gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh. Apabila ingin meminumnya, batasi konsumsi kafein dengan tidak lebih dari 200mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

    Baca Juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil

    Nah, Sahabat Sehat sudah tahu ‘kan tips berpuasa bagi ibu hamil. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya, bagi Sahabat Sehat, terlebih lagi di saat bulan Ramadan seperti ini. Semoga Sahabat Sehat diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa, ya!

    Produk Terkait: Jual Kebutuhan Ibu Hamil

    Ingin konsultasi kehamilan saat berpuasa? Yuk, manfaatkan segera Chat Dokter 24 Jam di Prosehat. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

     

    Referensi

    1. Tips Puasa bagi Ibu atau Wanita Hamil [Internet].kompas.com. 2021 [cited 29 April 2021]. Available from: https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/17/170000165/tips-puasa-bagi-ibu-atau-wanita-hamil?page=all
    2. 8 Tips Puasa untuk Ibu Hamil agar Kandungan Tetap Aman [Internet]. Cnnindonesia.com. 2020 [cited 29 April 2021].Available from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200423183643-255-496720/8-tips-puasa-untuk-ibu-hamil-agar-kandungan-tetap-aman
    3. 5 Tips Puasa Bagi Ibu Hamil Tua, Aman Bagi Ibu dan Bayi [Internet]. Liputan6.com. 2021 [cited 29 April 2021].Available from: https://www.liputan6.com/ramadan/read/4242549/5-tips-puasa-bagi-ibu-hamil-tua-aman-bagi-ibu-dan-bayi

     

    Read More
  • Beberapa waktu yang lalu ramai diberitakan mengenai seorang ibu hamil yang mengalami pendarahan dan keguguran akibat mengonsumsi rumput fatimah (Labisia pumila). Baca Juga: 6 Panduan Nutrisi Ibu Hamil untuk Menjaga Kesehatan Calon Buah Hati Atas peristiwa itu, banyak dokter kandungan menyarankan ibu hamil agar tidak mengonsumsi rumput fatimah karena di masyarakat beredar informasi bahwa rumput […]

    Ibu Hamil Wajib Tahu! Bahaya & Manfaat Rumput Fatimah

    Beberapa waktu yang lalu ramai diberitakan mengenai seorang ibu hamil yang mengalami pendarahan dan keguguran akibat mengonsumsi rumput fatimah (Labisia pumila).

    bahaya & manfaat rumput fatimah

    Baca Juga: 6 Panduan Nutrisi Ibu Hamil untuk Menjaga Kesehatan Calon Buah Hati

    Atas peristiwa itu, banyak dokter kandungan menyarankan ibu hamil agar tidak mengonsumsi rumput fatimah karena di masyarakat beredar informasi bahwa rumput fatimah dapat memperkuat otot dan dinding perut serta vagina.

    Lalu seperti apa sebenarnya bahaya dan manfaat mengonsumsi rumput fatimah ? Sahabat Sehat, mari kita simak perihal rumput fatimah berikut ini.

    Apa Itu Rumput Fatimah?

    Dr. Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu menyatakan bahwa rumput fatimah sebenarnya memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Zat antioksidan dalam rumput fatimah dipercaya dapat menangkal radikal bebas, sementara kandungan flavonoid dan alkaloid dapat meredakan proses peradangan dalam tubuh.

    Selain itu, air rendaman rumput fatimah dipercaya dapat mempercepat proses persalinan karena adanya zat oksitosin yang dapat memicu kontraksi rahim.

    Secara medis, sudah ada pedoman perihal penggunaan dan dosis oksitosin untuk memicu kontraksi rahim. Namun hingga kini belum ada penelitian yang cukup jelas mengenai dosis penggunaan rumput fatimah untuk memicu kontraksi rahim, sehingga penggunaan rumput fatimah yang berlebihan berisiko membahayakan ibu dan janin akibat kontraksi rahim yang terlalu kuat.

    Bahaya Rumput Fatimah Bagi Janin

    Dilansir dari Detikcom, dr. Ari Waluyo,SpOG mengungkapkan bahwa rumput fatimah memiliki kandungan zat uterotonika yang dapat memicu kontraksi hebat dalam rahim sehingga berbahaya untuk keselamatan ibu dan janin. Kontraksi rahim yang terus-menerus berisiko membuat janin kekurangan oksigen dan mengakibatkan kematian janin.

    Bahaya lainnya adalah otot rahim dapat mengalami penipisan sehingga rahim rentan robek, terutama jika dialami oleh ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat operasi caesar.

    Baca Juga: 4 Hal Penting dari Pemeriksaan Kehamilan

    Sehingga risiko bahaya dari mengkonsumsi rumput fatimah tidak hanya dialami oleh janin, namun juga berisiko bagi ibu hamil.

    Bagaimana Sebaiknya Cara Mengonsumsi Rumput Fatimah?

    dr.Dinda Derdameisya, SpOG seperti dilansir dari Detikcom mengungkapkan bahwa ibu  sebaiknya mengkonsumsi rumput fatimah apabila bayi telah lahir.

    Rumput fatimah dapat membantu mengurangi pendarahan setelah melahirkan, dengan cara menyempitkan pembuluh darah di dalam rahim.

    Tanaman Herbal Pelancar Kehamilan Selain Rumput Fatimah

    Bagi Sahabat Sehat yang saat ini sedang hamil dan ingin memperlancar kehamilan dengan mengkonsumsi tanaman herbal, Sahabat bisa mencoba berbagai tanaman herbal berikut yang aman untuk kehamilan :

    • Jahe, dipercaya dapat mengurangi rasa tidak nyaman di awal kehamilan dan mengurangi mual ataupun muntah. Jahe juga berperan untuk mengurangi nyeri perut selama masa kehamilan.

    Produk terkait: Jual Kapsul Jahe Borobudur

    • Chamomile dipercaya dapat membantu mengurangi stres dan memberi ketenangan selama hamil, sehingga baik dikonsumsi bagi ibu hamil.
    • Tanaman lain seperti kunyit, kencur, temulawak, dan jinten hitam.

    Semua jenis tanaman herbal ini dapat dikonsumsi, tergantung kondisi pada setiap ibu hamil. Bagi Sahabat Sehat yang saat ini sedang hamil, sebaiknya mengkonsumsi tanaman herbal dengan bijak dan tidak berlebihan.

    Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan jika hendak mengkonsumsi obat maupun herbal di luar saran dokter.

    Baca Juga: 4 Hal Penting Terkait Melahirkan Saat Pandemi Menurut IDAI

    Demikianlah mengenai rumput fatimah yang tidak dianjurkan dikonsumsi selama hamil karena dapat membahayakan ibu dan janin.

    Apabila Sahabat memerlukan informasi lebih lanjut mengenai kehamilan dan produk kesehatan, dapat menghubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. K N. Mengenal Rumput Fatimah yang Viral Dikaitkan dengan Janin Meninggal [Internet]. detikHealth. 2021 [cited 8 April 2021]. Available from: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5518424/mengenal-rumput-fatimah-yang-viral-dikaitkan-dengan-janin-meninggal?single
    2. Media K. Ibu Hamil, Jangan Konsumsi Rumput Fatimah, Ini Pesan Dokter Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2021 [cited 8 April 2021]. Available from: https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/02/190400665/ibu-hamil-jangan-konsumsi-rumput-fatimah-ini-pesan-dokter?page=all#page2
    3. Viral Janin Meninggal dan Ibu Mengalami Pendarahan Setelah Mengonsumsi Rumput Fatimah I. Viral Janin Meninggal dan Ibu Mengalami Pendarahan Setelah Mengonsumsi Rumput Fatimah, Ini Penjelasan Ahli – Halaman 2 – Grid.ID [Internet]. Grid.ID. 2021 [cited 8 April 2021]. Available from: https://www.grid.id/read/042631091/viral-janin-meninggal-dan-ibu-mengalami-pendarahan-setelah-mengonsumsi-rumput-fatimah-ini-penjelasan-ahli?page=2
    4. Media K. Bukan Rumput Fatimah, Ini Tanaman Herbal yang Aman bagi Ibu Hamil Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2021 [cited 8 April 2021]. Available from: https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/02/100500823/bukan-rumput-fatimah-ini-tanaman-herbal-yang-aman-bagi-ibu-hamil-?page=all
    5. Alam S. Agar Tak Bahayakan Janin, Ini Cara Konsumsi Rumput Fatimah yang Disarankan [Internet]. detikHealth. 2021 [cited 8 April 2021]. Available from: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5516463/agar-tak-bahayakan-janin-ini-cara-konsumsi-rumput-fatimah-yang-disarankan
    Read More

Showing 21–30 of 72 results

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com