Persiapan Umroh Di Masa Pandemi Dengan Vaksinasi Meningitis
Kementerian Agama tengah menyiapkan berbagai langkah terkait penyelenggaraan ibadah umrah di tengah masa pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief meminta persiapan pelaksanaan umroh seperti vaksinasi Covid-19, pemeriksaan kesehatan, serta membuka akses data vaksinasi jemaah umrah agar dapat dibaca oleh otoritas Saudi.
Selain vaksinasi Covid-19, Sahabat Sehat perlu mengikuti vaksinasi lain seperti vaksin meningitis sebab negara timur tengah merupakan daerah endemis kasus meningitis. Sahabat Sehat, apakah penting mengikuti vaksinasi meningitis ? Mari simak penjelasan berikut.
Apa Itu Meningitis?
Meningitis merupakan kondisi adanya peradangan lapisan otak (meninges) yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Meningitis terkadang sulit dikenali karena gejala awalnya mirip dengan gejala flu, seperti demam dan nyeri kepala. bakteri maupun virus yang menginfeksi cairan otak dan cairan tulang belakang (spinal cord) dapat menyebabkan pembengkakan otak.
Penyebab Meningitis
Sahabat Sehat, meningitis disebabkan oleh infeksi bakteri (Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Neisseria meningitidis, Listeria monocytogenes), virus (enterovirus, mumps, virus HIV, virus herpes simplex, dan virus west nile), jamur (cryptococcus, blastomyces, histoplasma dan coccidioides), parasit (Angiostrongylus cantonensis, Baylisascaris procyonis ), maupun amoeba (Naegleria fowleri) pada selaput pembungkus otak dan dapat menular.
Selain itu, penyakit meningitis juga dapat disebabkan bukan akibat infeksi melainkan akibat efek samping suatu penyakit misalnya kanker, lupus (Systemic Lupus Erythematosus), efek samping obat-obatan, cedera kepala dan operasi otak.
Gejala Meningitis
Sahabat Sehat, berikut adalah beberapa gejala meningitis yang perlu diwaspadai:
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Nyeri kepala berat
- Mual muntah hebat
- Sulit berkonsentrasi
- Kejang
- Mengantuk dan kesulitan berjalan
- Sensitif terhadap cahaya (Photophobia)
- Nafsu makan menurun
- Kemerahan pada kulit
Baca Juga: Selain Haji dan Umroh, Vaksin Meningitis Juga Penting untuk Ke Timur Tengah dan Afrika
Bagaimana Cara Mencegah Meningitis?
Untuk mencegah meningitis, Sahabat Sehat disarankan melakukan berbagai langkah berikut:
- Cuci tangan setiap kali selesai beraktivitas dan sebelum serta sesudah makan.
- Memasak makanan hingga matang
- Menggunakan masker bila sedang sakit
- Hindari kontak dengan pasien yang sedang terinfeksi
- Hindari berbagi makanan atau minuman, serta barang pribadi (pisau cukur, lipstick, sikat gigi)
- Pola hidup sehat, yaitu dengan berolahraga teratur dan istirahat yang cukup minimal 7-9 jam sehari
- Melakukan vaksinasi meningitis, vaksinasi pneumokokus, dan vaksinasi Hib untuk melindungi dari kuman penyebab meningitis.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Meningitis dan Yellow Fever Sebelum Umroh
Jenis Vaksin Meningitis
Sebagai salah satu cara mencegah meningitis, Sahabat Sehat dapat mengikuti vaksinasi meningitis. Berikut adalah beberapa jenis vaksin meningitis:
- Polysaccharide vaccines: vaksin ini diberikan untuk orang berusia di atas dua tahun dan dapat memberikan kekebalan selama tiga tahun setelah vaksinasi, namun tidak dapat memberi imunitas seumur hidup.
- Polysaccharide-protein conjugate vaccines: vaksin ini diberikan untuk orang yang berusia di atas satu tahun dan dapat memberikan kekebalan lebih dari lima tahun setelah vaksinasi. Vaksin ini dapat memberi kekebalan seumur hidup.
- Vaksin kombinasi (HibMenC): vaksin kombinasi ini bertujuan memberikan kekebalan pada meningitis yang disebabkan oleh Haemophilus influenza tipe b sekaligus bakteri Neisseria meningitides sero-group C.
- Meningococcal conjugate vaccine (MCV4) dan Meningococcal polysaccharide vaccine (MPSV4), yang dosis pertamanya diberikan saat anak berusia 11-12 tahun, sedangkan dosis lanjutan selang 5 tahun.
- Vaksin pneumokokus, yaitu vaksin yang dapat mencegah penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), sekaligus infeksi darah (bakteremia). Vaksin diberikan dalam 3 kali dosis dasar dan sekali booster atau lanjutan.
Baca Juga: 5 Gejala Meningitis pada Anak yang Kerap Tidak Disadari
Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai penyebab meningitis serta cara mencegahnya. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: dr. Monica C
Referensi
- Suharjanti I, T Pinzon R. PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI.
- Meningitis | CDC.
- About Bacterial Meningitis Infection | CDC.
- Viral Meningitis | CDC.
- Fungal Meningitis | CDC.
- Parasitic Meningitis | CDC.
- Amebic Meningitis | CDC.
- Non-Infectious Meningitis | CDC.
- Meningitis – Symptoms and causes.
- Cassoobhoy, MD, MPH A. Meningitis (Bacterial, Viral, and Fungal).
- Prosehat. Pentingnya Vaksinasi Umroh untuk Ibadah yang Sehat.