Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Kesehatan Umum

Showing 251–260 of 1371 results

  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Badan yang mudah lelah saat perjalanan jauh biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang fit. Namun bisa juga karena ada penyakit. Ya, gejala mudah lelah mungkin saja disebabkan adanya penyakit di tubuh sehingga tubuh akan terus merasa lelah. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apa penyebab badan […]

    10 Tips Mencegah Badan Mudah Lelah saat Perjalanan Jauh

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Tertidur Akibat Badan Mudah Lelah saat Perjalanan Jauh

    Badan yang mudah lelah saat perjalanan jauh biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang fit. Namun bisa juga karena ada penyakit. Ya, gejala mudah lelah mungkin saja disebabkan adanya penyakit di tubuh sehingga tubuh akan terus merasa lelah.

    Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apa penyebab badan selalu merasa kurang bertenaga dan mudah lelah. Selain itu juga penting untuk tahu bagaimana cara meningkatkan kembali stamina tubuh.

    Bahaya Lelah Saat Di Perjalanan

    Apakah Sahabat Sehat termasuk sering berkendara ? Mungkin salah satu kendala yang kerap dihadapi sehari-hari adalah kemacetan, terutama bagi Sahabat Sehat yang tinggal di kota besar. Mengemudi atau tidak, berada di jalan yang macet dalam waktu lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh sehingga menyebabkan rasa kantuk hingga stress. 

    Kelelahan bahkan mengantuk saat di perjalanan cukup berbahaya sebab dapat mengurangi kewaspadaan saat berkendara, mengurangi waktu respons dan mempengaruhi kemampuan dalam menentukan pilihan. 

    Nah Sahabat Sehat, bagaimana cara mengatasi lelah saat berada di perjalanan ? Mari simak penjelasan berikut.

    Kenali Tanda Tubuh Merasa Lelah

    Banyak orang yang merasa “masih sanggup” sehingga terus memaksakan diri. Sahabat Sehat, berikut adalah beberapa sinyal dari tubuh yang menandakan tubuh mulai lelah dan artinya Sahabat Sehat memang butuh istirahat untuk memulihkan stamina:

    Sering Menguap

    Jika Sahabat Sehat sering menguap, hal ini menunjukan bahwa tubuh membutuhkan oksigen. Selain itu, keluhan juga dapat diikuti dengan kedipan mata yang semakin intens. Kondisi ini dapat menyebabkan pandangan kurang awas dan kurang konsentrasi saat berkendara.

    Lupa Arah Jalan

    Jika Sahabat Sehat mulai lupa arah jalan, hal ini juga dapat menunjukan bahwa Sahabat Sehat sudah lelah di perjalanan. Ada baiknya bertukar posisi mengemudi bila ada rekan yang menemani di perjalanan.

    Mengabaikan Rambu Lalu Lintas

    Banyak sekali rambu di jalan raya dengan fungsi yang beragam. Seperti penunjuk arah, maupun lampu lalu lintas. Jika Sahabat Sehat sudah mulai tidak memperhatikan rambu lalu lintas, hal ini menunjukkan tubuh bahwa tubuh mulai lelah dan konsentrasi menurun sehingga dianjurkan untuk beristirahat sejenak.

    Mudah Emosi

    Salah satu tanda bahwa tubuh mulai lelah, biasanya Sahabat Sehat menjadi mulai emosi dan tidak sabar. Tidak jarang menjadi kesal dengan pengguna jalan lainnya. Jika Sahabat Sehat mengalami hal ini, ada baiknya menepi dan beristirahat sejenak.

    Tips Agar Tidak Mudah Lelah Selama Di Perjalanan

    Mengemudi atau tidak, sangat penting untuk menjaga kondisi fisik selama di perjalanan. Berikut adalah berbagai tips yang Sahabat Sehat dapat lakukan untuk mencegah kelelahan selama di perjalanan:

    1. Istirahat Sebelum Melakukan Perjalanan, setidaknya sudah tidur 7-8 jam
    2. Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan tidr
    3. Jika terbiasa tidur siang, hindari berkendara di jam tidur siang
    4. Jika berkendara dalam waktu lama, berhenti secara berkala untuk istirahat dan meregangkan otot
    5. Minta ditemani seseorang yang bisa diajak ngobrol sehingga mengurangi ngantuk dan lelah
    6. Nyalakan radio dan buka jendela untuk mengurangi kantuk
    7. Bijak dalam konsumsi minuman berkafein, karena ketika efek kafein hilang maka kantuk akan muncul lagi
    8. Makan secukupnya dengan gizi seimbang sebelum melakukan perjalanan jauh
    9. Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan stamina tubuh
    10. Lakukan pemeriksaan tubuh kepada dokter untuk mencari tahu apa penyebab badan mudah lelah

    Penyakit Penybab Mudah Lelah saat Perjalanan Jauh

    Lelah di perjalanan jauh adalah hal yang biasa. Namun jika tiap perjalanan badan langsung merasa lelah dan tidak bertenaga, ada kemungkinan beberapa risiko penyakit berikut ini:

    1. Anemia
    2. Gagal jantung
    3. Sindrom kelelahan kronis
    4. Sleep apnea
    5. Penyakit tiroid
    6. Diabetes
    7. Gangguan mental
    8. Demam kelenjar
    9. Sindrom kaki gelisah
    10. Penyakit celiac
    11. Malnutrisi
    12. Kanker
    13. HIV/Aids
    14. dan Lupus

    Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai tips mengatasi tubuh mudah lelah saat perjalanan jauh. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, selain dengan konsumsi buah dan sayur maka lengkapi asupan gizi dengan mengkonsumsi multivitamin. 

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan multivitamin serta produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Suni E. Drowsy Driving [Internet]. USA : Sleep Foundation 2021 [updated 2021 June 24; cited 2021 Sep 14].
    2. Centers for Disease Control and Prevention. Drowsy Driving [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2017 [updated 2017 March 21; cited 2021 Sep 14].
    3. Santoso S. Tanda-Tanda Tubuh Lelah Berkendara yang Perlu Kita Cermati [Internet]. Indonesia : Liputan 6. 2019 [updated 2019 June 03; cited 2021 Sep 16].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Mungkin nafsu makan bertambah karena makanan terlihat lezat. Namun jika terus lapar dan ingin makan, mungkin ini gejala suatu penyakit. Jika tidak segera diatasi dan dibiarkan, masalah bisa semakin besar dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh sebab itu, jangan menganggap remeh gejala […]

    6 Penyakit yang Menyebabkan Gejala Nafsu Makan Bertambah

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Merasa Bersalah Akibat Nafsu Makan Bertambah

    Mungkin nafsu makan bertambah karena makanan terlihat lezat. Namun jika terus lapar dan ingin makan, mungkin ini gejala suatu penyakit. Jika tidak segera diatasi dan dibiarkan, masalah bisa semakin besar dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

    Oleh sebab itu, jangan menganggap remeh gejala bertambahnya nafsu makan tanpa terkendali. Karena risiko bukan hanya kenaikan berat badan. Risiko kesehatan seperti gangguan metabolisme, jantung, stroke, hingga kematian bisa saja terjadi.

    Penyakit Penyebab Nafsu Makan Bertambah

    Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara lebih akurat. Namun biasanya nafsu makan bertambah secara drastis disebabkan oleh:

    Gangguan Hormon Tiroid

    Hipertiroidisme, yaitu kondisi akibat terlalu banyaknya hormon tiroid dalam tubuh dapat mempercepat proses metabolisme tubuh yang mengakibatkan berat badan turun dan denyut jantung tidak beraturan. Selain itu Sahabat Sehat juga dapat merasa mudah lapar, meningkatnya produksi keringat, dan gemetar.

    Hipoglikemia

    Hipoglikemia adalah istilah untuk menggambarkan rendahnya kadar gula darah di dalam tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya kerap dialami oleh penderita diabetes. Selain itu hipoglikemia juga dapat terjadi karena kebiasaan melewatkan waktu makan, konsumsi alkohol berlebihan, atau aktivitas olahraga yang tidak biasanya. Berikut beberapa gejala yang dialami penderita hipoglikemia:

    • Berkeringat
    • Cemas dan mudah tersinggung
    • Terus merasa lapar
    • Sulit berkonsentrasi
    • Pandangan kabur
    • Gemetar
    • Gelisah
    • Suasana hati berubah-ubah

    Diabetes

    Kencing manis atau disebut juga Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gejala diabetes cukup bervariasi, namun keluhan klasik yang kerap ditemui pada penderita diabetes yaitu mudah lapar sehingga nafsu makan bertambah, mudah haus, dan sering buang air kecil. Berikut adalah beberapa gejala lain yang dapat dialami penderita diabetes :

    • Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
    • Kelelahan
    • Penglihatan kabur
    • Luka yang lambat sembuh
    • Kesemutan
    • Disfungsi ereksi
    • Mudah mengalami infeksi, seperti infeksi gusi atau infeksi vagina

    Kehamilan

    Kehamilan bukanlah penyakit. Namun gejala nafsu makan bertambah bisa jadi karena Sahabat Sehat sedang hamil. Meskipun meningkatnya nafsu makan bukanlah gejala kehamilan yang paling utama, namun nafsu makan yang meningkat juga kerap dialami oleh ibu hamil.

    Selain merasa nafsu makan bertambah, ibu hamil juga biasanya akan merasa mual, muntah, dan nyeri pada payudara. Biasanya rasa lapar dan meningkatnya nafsu makan terjadi di awal trimester kedua usia kehamilan. Sedangkan pada trimester pertama, ibu hamil justru akan mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan kehilangan nafsu makannya sama sekali. 

    Sindrom Premenstruasi

    Meningkatnya nafsu makan serta mengidam makanan tertentu merupakan hal yang umum terjadi pada wanita yang sedang mengalami sindrom premenstruasi. Sahabat Sehat mungkin cenderung menginginkan makanan yang berlemak, berkarbohidrat tinggi, hingga manis.

    Adapun penyebab sindrom premenstruasi biasanya diakibatkan perubahan hormon esterogen dan progesteron dalam tubuh sebelum terjadinya menstruasi, sehingga membuat nafsu makan meningkat.

    Depresi

    Walaupun depresi identik dengan perasaan sedih yang mendalam sehingga membuat penderitanya kesulitan atau bahkan kehilangan gairah hidupnya, namun penderita depresi juga dapat mengalami peningkatan nafsu makan pada saat-saat tertentu.

    Orang yang sedang depresi dan berusaha mengalihkan rasa depresinya pada hal lain biasanya akan cenderung cepat merasa lapar dan ingin terus makan. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa orang depresi akan cenderung terlihat sangat kurus akibat tidak nafsu makan, atau mengalami kegemukan akibat nafsu makan yang meningkat dan tidak terkendali.

    Jika Nafsu Makan Semakin Bertambah

    Apabila nafsu makan semakin meningkat tanpa sebab yang jelas disertai keluhan lain misal gatal, kesemutan, mudah berkeringat, dan lainnya maka sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lanjutan.

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai kondisi yang menyebabkan nafsu makan meningkat. Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 jam Prosehat. Informasi lebih lanjut hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik https://www.prosehat.com/wa.

    Referensi: 

    1. Murrell D. Graves’ disease: Symptoms, treatment, and causes [Internet]. USA : Medical News Today. 2019 [updated 2019 April 05; cited 2021 Sep 09].
    2. Health Service Executive. Hypoglycaemia [Internet]. Ireland : Health Service Executive. 2020 [updated 2020 Nov 20; cited 2021 Sep 09].
    3. Mayo Clinic. Diabetes – Symptoms and causes [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2020 [updated 2020 Oct 30; cited 2021 Sep 09].
    4. Wisnubrata. 7 Penyebab Nafsu Makan Meningkat yang Mungkin Kamu Alami [Internet]. 2019 [updated 2019 Sep 14; cited 2021 Sep 09]. Indonesia : Kompas.
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D Menghindari faktor penyebab jerawat menjadi cara mengatasi jerawat yang paling baik. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan hal ini. Ketika wajah sudah berjerawat dan semakin parah, barulah sibuk mencari cara terbaik menghilangkan jerawat di wajah. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui […]

    Cara Mengatasi Jerawat Membandel Agar Wajah Kembali Mulus

    Ditulis oleh : dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia D

    Menggunakan Krim Sebagai Cara Mengatasi Jerawat yang Efektif

    Menghindari faktor penyebab jerawat menjadi cara mengatasi jerawat yang paling baik. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan hal ini. Ketika wajah sudah berjerawat dan semakin parah, barulah sibuk mencari cara terbaik menghilangkan jerawat di wajah.

    Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan munculnya jerawat, sehingga kita semua bisa menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya jerawat di wajah. Selain itu, sangat penting untuk tahu apa yang harus dilakukan jika muncul jerawat di wajah.

    Penyebab Munculnya Jerawat di Wajah

    Siapa yang tidak pernah mengalami jerawat diwajah selama hidupnya? Pastinya hampir semua orang pernah mengalaminya, bahkan jerawat diketahui dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Pada tahun 2018, penelitian perhimpunan Dokter Spesialis Kulit di Inggris menemukan 20% dari 2.299 orang yang berjerawat mengaku mengalami stress hingga merasa ingin mengakhiri hidupnya karena jerawat yang tidak kunjung membaik.

    Jerawat merupakan permasalahan kulit yang terjadi akibat sumbatan minyak, sel kulit mati serta debu dan kotoran pada folikel rambut. Jerawat ditandai dengan munculnya bintik kemerahan yang terasa nyeri, maupun berupa komedo. Lokasi tersering munculnya jerawat yaitu wajah, leher, dada sampai ke punggung.

    Namun ada beberapa hal yang menjadi faktor yang meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Sahabat Sehat, berikut adalah berbagai kondisi yang meningkatkan risiko timbulnya jerawat:

    Perubahan Hormon
    Misalnya masa pubertas, menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause. Jadi ketika masa-masa tersebut mengalami jerawat, jangan panik. Pastikan untuk tetap menjaga kebersihan kulit, dan jangan memencet jerawat yang dapat meninggalkan bekas luka.

    Efek Samping Obat-Obatan
    Mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Beberapa obat yang mengandung hormon seperti pil KB, suntik KB, steroid, serta Lithium dapat memicu timbulnya jerawat. Cara mengatasi jerawat akibat efek samping obat hanya bisa aman dan efektif dengan menghentikan penggunaan obat-obatan tersebut.

    Penggunaan Kosmetik
    Beberapa jenis kosmetik cocok digunakan oleh seseorang. Namun kosmetik tersebut tidak cocok digunakan oleh orang lain dan dapat menyebabkan timbulnya jerawat di wajah. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan kandungan setiap kosmetik dan pastikan untuk tahu apakah kulit wajah memiliki sensitifitas tertentu pada kandungan kosmetik tersebut.

    Kondisi Psikologis
    Gangguan psikologi seperti stress dan kecemasan berlebih dapat mengubah horman di tubuh, Adanya perubahan hormon ini bisa memicu timbulnya jerawat di kulit badan, wajah, leher, ataupun area-area lainnya.

    Asupan Makanan
    Mengkonsumsi makanan yang terlalu tinggi karbohidrat dapat memicu jerawat. Misalnya konsumsi keripik, roti, dan nasi uduk. Selain itu, makanan seperti gorengan dan cokelat juga dapat memicu timbulnya jerawat.

    Faktor Keturunan
    Jika orang tua memiliki kecenderungan kulit berjerawat, kemungkinan besar anaknya juga memiliki masalah kulit wajah berjerawat. Namun masalah ini bisa diatasi seiring perkembangan teknologi saat ini. Misalnya dengan melakukan terapi hormon.

    Jenis Jerawat

    Beda jenis jerawat beda juga cara mengatasi jerawat yang diperlukan. Ada jerawat yang terlihat kemerahan, namun ada jerawat yang menghitam. Ada juga jerawat yang sangat menonjol, namun ada juga jerawat yang tidak menonjol. Untuk lebih jelasnya silahkan cek fakta mengenai berbagai jenis jerawat berikut ini:

    Komedo Blackhead

    Komedo merupakan cikal bakal jerawat yang lebih besar dan meradang. Komedo merupakan sumbatan di pori atau folikel rambut yang timbul ke permukaan kulit dan bukan disebabkan karena infeksi. 3-5 Komedo blackhead terlihat berupa titik kehitaman di permukaan kulit.

    Komedo Whitehead

    Komedo whitehead merupakan folikel rambut yang tersumbat dan tertutup oleh lapisan tipis kulit, sehingga terlihat sebagai bintik putih.

    Papula

    Papula merupakan jerawat yang menonjol, kemerahan dan terasa nyeri saat disentuh. Komedo yang tidak diatasi akan berkembang menjadi papula. Jika jerawat papula tidak ditangani maka akan terbentuk pustula.

    Pustula

    Jerawat pustula berisi cairan berwarna putih atau kekuningan. Apabila pecah, kemungkinan besar akan menyebabkan luka (scar) atau yang dikenal dengan sebutan bopeng.

    Nodul dan Kista

    Kategori ini merupakan jenis jerawat yang berat dan terletak di lapisan dalam kulit. Ditandai dengan benjolan meradang dan dipenuhi nanah, terasa nyeri dan membutuhkan tindakan medis segera.

    Cara Mengatasi Jerawat Secara Medis

    Penanganan jerawat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan dan jenis jerawat yang dialami. Penanganan dimulai dari obat oles (misalnya produk vitamin A, asam salisilat, antibiotik) hingga pemberian obat minum. Beberapa penanganan lanjutan yang mungkin diperlukan misalnya:

    Injeksi Kortikosteroid 

    Suntikan obat yang mengandung kortikosteroid bertujuan untuk menghilangkan jerawat dalam jangka waktu yang cepat dan mengurangi rasa nyeri.

    Chemical Peeling

    Pemberian cairan peeling bertujuan untuk mengelupaskan kulit yang berjerawat sehingga tumbuh lapisan kulit baru dengan tujuan untuk mencegah penyumbatan oleh sel kulit mati.

    Ekstraksi Komedo

    Prosedur ekstraksi komedo bertujuan untuk mengeluarkan sumbatan komedo dan mencegah peradangan komedo menjadi jerawat.

    Terapi Sinar

    Terapi sinar bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat (p.acnes) dan mengurangi produksi minyak pada wajah.

    Cara Mencegah Munculnya Jerawat Membandel

    Sahabat Sehat, untuk mencegah timbulnya jerawat dianjurkan melakukan beberapa langkah mudah yang bisa dan wajib dilakukan berikut ini:

    • Cuci muka minimal 2 kali sehari, terutama setelah aktivitas di luar rumah
    • Hindari kosmetik berbahan dasar minyak
    • Cek kandungan tiap kosmetik dan pastikan bahannya cocok dengan kulit
    • Jangan memencet komedo karena dapat merangsang dan memperparah jerawat
    • Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor
    • Kelola stress dengan baik agar homor kortisol dan adrenalin tidak meningkat

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa hal penting dan wajib diketahui mengenai cara mengatasi jerawat serta tips mencegah jerawat. Sebaiknya pilih produk kulit yang sesuai dengan kondisi kulit Sahabat Sehat. Jika Sahabat Sehat membutuhkan produk kulit khusus kulit berjerawat, segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat.

    Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Smith L. Dealing with depression and anxiety caused by acne [Internet]. USA : Patient Info. 2018 [updated 2018 June 19; cited 2021 September 03].
    2. Burke D. Acne: Causes, Risk Factors, and Treatment [Internet]. USA : Healthline. 2020 [updated 2020 July 01; cited 2021 September 03].
    3. Brazier Y. Acne: Causes, treatment, and tips [Internet]. USA : Medical News Today. 2017  [updated 2017 Nov 27; cited 2021 September 03].
    4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Kenali Jenis Jerawat yang Biasa Timbul Pada Remaja [Internet]. Indonesia : Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. 2018 [updated 2018 September 06; cited 2021 September 03].
    5. Gardner S. Acne Visual Dictionary [Internet]. USA : WebMD. 2020 [updated 2020 Aug 04; cited 2021 September 03]. 
    6. Mayo Clinic. Acne – Diagnosis and treatment [Internet]. Indonesia : Mayo Clinic. 2020 [updated 2020 September 12; cited 2021 September 03].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Sebenarnya cara mencegah flu dan batuk itu mudah. Cukup dengan menjaga daya tahan tubuh. Namun sayangnya, banyak orang yang masih abai. Padahal menjaga daya tahan tubub sangat penting, terutama karena saat ini musim sedang tidak menentu, dan virus Covid-19 masih mengancam kita semua. Sahabat Sehat, Influenza dan Covid-19 […]

    5 Cara Mencegah Flu dan Batuk yang Terbukti Secara Medis

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Menggunakan Masker saat Rapat Menjadi Cara Mencegah Flu dan Batuk dari Mereka yang Sedang Menderita Influenza

    Sebenarnya cara mencegah flu dan batuk itu mudah. Cukup dengan menjaga daya tahan tubuh. Namun sayangnya, banyak orang yang masih abai. Padahal menjaga daya tahan tubub sangat penting, terutama karena saat ini musim sedang tidak menentu, dan virus Covid-19 masih mengancam kita semua.

    Sahabat Sehat, Influenza dan Covid-19 mempunyai gejala yang hampir mirip yaitu pilek, bersin, hidung tersumbat, serta demam. Jika Sahabat Sehat menderita flu atau influenza, dikhawatirkan mengalami penurunan sistem daya tahan tubuh sehingga rentan terinfeksi penyakit lain termasuk Covid-19. Kondisi ketika influenza dan Covid-19 menyerang tubuh secara bersamaan, disebut juga twindemic. Kondisi ini sangat berisiko sebab dapat membuat gejala Covid menjadi lebih berat dan berbahaya.

    Lantas bagaimana cara mencegah gejala flu seperti pilek, batuk, dan demam di masa pandemi ini?

    Cara Mencegah Flu dan Batuk di Masa Pandemi Covid

    Untuk mencegah flu dan batuk di masa pandemi adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Juga menjauhi hal-hal yang berisiko menyebabkan infeksi flu. Berikut adalah berbagai cara yang sudah terbukti ampuh secara medis dalam mencegah risiko terjangkit flu dan batuk di masa pandemi Covid:

    Beristirahat yang Cukup

    Seseorang yang terlalu lelah dan memaksakan diri untuk melakukan berbagai aktivitas akan lebih mudah jatuh sakit karena daya tahan tubuhnya semakin menurun. Oleh sebab itu, beristirahat diperlukan secara teratur. Selain itu, apabila Sahabat Sehat merasa kurang enak badan, sebaiknya beristirahatlah sejenak di rumah untuk mengembalikan daya tahan tubuh. Jangan memaksakan diri karena dapat memperberat keadaan.

    Minum yang Cukup

    Minum air putih ataupun cairan lain seperti jus, teh, air kelapa, dan lainnya dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Asupan cairan yang cukup dapat menjaga kelembaban hidung, mulut dan tenggorokan. Selain itu, kecukupan air dalam tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang flu dan gejalanya seperti batuk, pilek, dan demam.

    Minum Teh Herbal Hangat

    Beberapa jenis tanaman herbal berperan sebagai antivirus dan antibakteri. Sahabat Sehat dianjurkan mengkonsumsi teh hijau hangat, kunyit, maupun jahe yang turut dapat membantu melegakan pernapasan serta membantu membentuk daya tahan tubuh.

    Menggunakan Minyak Esensial

    Beberapa jenis minyak esensial diketahui berperan dalam melawan infeksi virus dan bakteri. Selain itu minyak esensial turut dapat membantu melegakan pernapasan dan membantu merangsang daya tahan tubuh. Penggunaannya bisa dengan mencuci tangan menggunakan minyak esensial atau mengoleskannya di bawh hidung. Jenis minyak esensial lainnya yang dapat digunakan, yaitu minyak kayu manis, minyak kayu putih, minyak geranium, minyak peppermint, minyak jeruk lemon, dan oregano. 

    Menggunakan Alat Humidifier

    Virus influenza dapat bertahan lebih lama pada ruangan yang lembab. Sahabat Sehat dapat menggunakan alat humidifier untuk menjaga kelembaban ruangan sehingga mengurangi jumlah virus influenza dalam ruangan. Selain membantu mengurangi jumlah virus influenza dalam ruangan, alat ini juga membantu mengurangi tingkat virus, dan bakteri jahat lainnya yang ada dalam sebuah ruangan.

    Terapkan Pola Hidup Sehat

    Istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang seperti buah dan sayur, minum air putih yang cukup, serta mengelola stress dengan baik dapat membantu Sahabat Sehat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan berbagai macam penyakit. Selain itu, pola hidup menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan menjadi cara mencegah flu dan batuk yang ditularkan dari manusia ke manusia.

    Melakukan Vaksinasi Influenza

    Influenza dan batuk yang disebabkan oleh flu dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi influenza. Vaksin ini amat cocok digunakan pada kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, dan pada anak-anak sekolah yang harus melakukan sekolah tatap muka.

    Secara umum pemberian vaksin influenza mulai dapat diberikan pada usia 6 bulan keatas. Pada anak berusia kurang dari 8 tahun, pemberian vaksin influenza pertama kali diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak minimal 4-6 minggu. Sementara jika Si Kecil berusia diatas 8 tahun, maka dosis pertama cukup diberikan 1 dosis saja. Pemberian vaksin influenza baik pada dewasa dan anak dapat dilakukan setahun sekali.

    Bagi Sahabat Sehat yang berminat melakukan vaksinasi influenza, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan vaksinasi ke rumah. Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Itulah beberapa cara mencegah flu dan batuk yang bisa Sahabat Sehat terapkan. Mari kita bersama-sama menerapkan pola hidup sehat sehingga kita turut menjaga kesehatan tubuh kita sendiri dan ikut menjaga kesehatan orang-orang di sekitar kita.

    Referensi:

    1. Iftikhar N. 10 Natural Remedies for Flu Symptoms [Internet]. USA : Healthline. 2019 [updated 2018 April 10; cited 2021 Aug 28].
    2. Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Habits to Help Prevent Flu [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 24; cited 2021 Aug 28].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Meski gejalanya sangat mirip, namun ada cara membedakan flu biasa dengan covid. Bisa dengan swab test, atau melihat perbedaan gejala. Ya, meski gejalanya mirip, namun tetap saja ada perbedaan besar pada gejala seseorang yang terkena covid dengan seseorang yang terkena flu biasa. Mungkin dahulu tidak terlalu masalah ketika […]

    Walau Mirip, Ini Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Seorang Wanita Mencari Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid dengan Searching Di Laptop

    Meski gejalanya sangat mirip, namun ada cara membedakan flu biasa dengan covid. Bisa dengan swab test, atau melihat perbedaan gejala. Ya, meski gejalanya mirip, namun tetap saja ada perbedaan besar pada gejala seseorang yang terkena covid dengan seseorang yang terkena flu biasa.

    Mungkin dahulu tidak terlalu masalah ketika terkena flu. Namun kini dengan adanya penyakit Covid-19, seseorang yang sedang flu cenderung dijauhi. Juga akses untuk bepergian pada seseorang yang sedang flu sangat dibatasi. Selain merasa dijauhi karena ada gejala flu, Sahabat Sehat juga mungkin takut jangan-jangan bukan terkena flu melainkan terkena Covid-19.

    Lantas bagaimana cara mengetahui apakah tubuh terkena flu biasa? Atau justru terkena Covid-19?

    Perbedaan Influenza dan Covid-19

    Influenza disebabkan oleh infeksi virus influenza, sementara Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kedua jenis virus ini ditransmisikan melalui kontak langsung, percikan air liur (droplet) maupun melalui benda yang terkontaminasi dengan virus.

    Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa flu atau influenza memiliki media penularan yang sama, membuat gejala yang hampir sama pada penderita, namun disebabkan oleh 2 jenis virus yang berbeda.

    Selain perbedaan jenis virus, ada cara membedakan flu biasa dengan covid dengan melihat pada:

    Masa Inkubasi

    Pada influenza, gejala dapat mulai dirasakan setelah 1-4 hari sejak terpapar virus influenza. Sementara pada kasus Covid-19, gejala mulai dirasakan setelah 2-14 hari sejak terpapar virus Covid 19 dengan rata-rata waktu muncul gejala yaitu sekitar 5 hari sejak terpapar virus.

    Waktu Penularan

    Sahabat Sehat dapat menularkan virus influenza hingga 1 hari sebelum muncul gejala. Anak dan dewasa diketahui beresiko tinggi menularkan influenza pada 3-4 hari awal hingga 7 hari sejak timbul gejala.

    Pada kasus Covid-19, seseorang dapat menularkan Covid-19 sejak 2 hari sebelum muncul gejala dan tetap menularkan hingga 10 hari sejak gejala awal dialami. Apabila Sahabat Sehat tidak memiliki gejala atau gejala sudah mereda, tetap beresiko menularkan Covid-19 hingga 10 hari setelah terkonfirmasi Covid-19.

    Resiko Komplikasi

    Rata-rata penderita influenza sembuh dalam beberapa hari hingga 2 minggu, namun beberapa kasus membutuhkan perawatan di rumah sakit jika mengalami infeksi sekunder.

    Pada Covid-19, resiko komplikasi yang terjadi yaitu sumbatan pada pembuluh darah di jantung, hati, otak dan tungkai, serta peradangan multi organ. Selain itu dapat terjadi kondisi Long Covid, yaitu kondisi ketika gejala berlanjut hingga beberapa minggu atau bulan sejak terinfeksi Covid-19.

    Vaksinasi

    Infeksi influenza diketahui dapat dicegah dengan pemberian vaksin influenza, yang dapat diberikan setiap satu tahun sekali. Kini juga telah tersedia vaksin Covid-19 dari berbagai produsen. Pemberian vaksin Covid-19 dapat membantu menurunkan tingkat keparahan penyakit akibat Covid-19.

    Gejala Influenza dan Covid-19

    Kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip. Berikut adalah beberapa gejala yang sama-sama dialami penderita influenza dan Covid-19 :

    • Demam
    • Batuk
    • Sesak nafas
    • Lemas
    • Nyeri tenggorokan
    • Hidung tersumbat atau berair
    • Nyeri pada otot
    • Sakit kepala
    • Muntah dan diare
    • Penurunan kemampuan mencium dan pengecap

    Lalu bagaimana cara membedakan flu biasa dengan covid melalui gejala yang ditimbulkannya? Walaupun memiliki gejala yang sama, ada perbedaan gejala yang muncul pada penderita Covid namun tidak muncul pada penderita flu biasa. Gejala tersebut antara lain adalah:

    Anosmia

    Anosmia atau kehilangan indera penciuman dikeluhan banyak sekali penderita Covid-19. Pada penderita flu, biasanya indra penciuman hanya menurun secara signifikan, biasanya diiringi dengan hidung tersumbat. Namun pada penderita Covid, meskipun hidung tidak tersumbat namun gejala anosmia sungguh terasa.

    Demam Tinggi

    Penderita flu rentan mengalami demam. Namun pada penderita Covid, demam biasanya akan berlangsung lebih lama (lebih dari 2 hari) dan demam dengan suhu yang cukup tinggi hingga memaksa seseorang harus berbaring selama demam.

    Sesak Nafas yang Sangat Berat

    Penderita flu biasa memang bisa mengalami gejala sesak nafas. Namun kebanyakan penderita flu yang nafasnya menjadi sesak cenderung menyebut gejala sesak nafasnya cukup ringan. Berbeda dengan sesak nafas pada penderita Covid-19, sesak nafas yang dialami bisa menyebabkan saturasi oksigen di tubuh turun sehingga badan menjadi sangat lemas.

    Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid

    Ada beberapa cara membedakan antara gejala flu biasa dengan Covid-19. Adapun cara terbaik membedakan flu biasa dengan covid adalah dengan:

    Lakukan Test Swab

    Cara terbaik untuk mengetahui apakah anda terkena covid atau sekedar flu adalah dengan melakukan test swab. Bisa dengan swab antigen, ataupun dengan swab PCR. Hindari berasumsi diri sendiri hanya terkena flu biasa lalu melakukan kegiatan kumpul bersama teman, keluarga, ataupun orang-orang yang anda sayangi.

    Isolasi Mandiri

    Jika kebetulan tidak memungkinkan untuk melakukan test swab, silahkan lakukan isolasi mandiri untuk menentukan apakah Sahabat Sehat terkena flu atau Covid. Jika terkena flu, istirahat 1 hari penuh selama isolasi mandiri akan dapat memulihkan kesehatan. Namun pada penderita Covid, gejala-gejala biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama, berkisar 3 hari sampai 2 minggu tergantung kondisi tubuh penderita.

    Cek Perbedaan Gejala

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa gejala flu dan Covid-19 sangat mirip. Namun pada gejala Covid, biasanya diringi dengan pemberatan kondisi. Misalnya sesak nafas yang lebih serius daripada sesak nafas pada penderita flu biasa, dan demam yang lebih tinggi serta lebih lama daripada penderita flu biasa. Jika merasa mengalami gejala flu namun perlu penanganan medis, segera hubungi dokter dan pastikan untuk segera melakukan pengecekan swab untuk memastikan kondisi tubuh dengan akurat.

    Pentingnya Vaksinasi Influenza di Masa Pandemi Covid

    Secara umum pemberian vaksin influenza mulai dapat diberikan pada usia 6 bulan keatas. Pemberian vaksin influenza baik pada dewasa dan anak-anak dapat dilakukan setahun sekali.

    Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 71% pasien yang menderita Covid-19 rentan terinfeksi berbagai bakteri dan virus lain seperti virus influenza, Chlamydia pneumoniae, dan adenovirus. Pemberian vaksin influenza dapat mencegah terjadinya twindemic yaitu kondisi ketika influenza dan Covid-19 menyerang tubuh secara bersamaan.

    Ketika seseorang terkena twindemic (terkena flu disaat terinfeksi virus Covid-19) maka risiko kesehatan menjadi sangat tinggi. Risiko gejala Covid berat seringkali terjadi pada seseorang yang mengalami twindemic. Oleh sebab itu, Sahabat Sehat, dan terutama anak-anak yang hendak melakukan sekolah tatap muka, sangat penting untuk diberi vaksin flu terlebih dahulu.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara membedakan flu biasa dengan covid yang jika diterapkan bersamaan dengan protokol 5M dapat menjadi solusi menghentikan penyebaran pandemi ini. Bagi Sahabat Sehat yang berminat melakukan vaksinasi influenza, segera manfaatkan layanan vaksinasi ke rumah dari Prosehat. Layanan Prosehat mempunyai banyak keunggulan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    • Centers for Disease Control and Prevention. Similarities and Differences between Flu and COVID-19​ [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 07; cited 2021 Sep 02].
    • Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Habits to Help Prevent Flu [Internet]. USA : Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [updated 2021 June 24; cited 2021 Aug 27].
    • Alosaimi B. Influenza co-infection associated with severity and mortality in COVID-19 patients. Virology Journal volume 18, Article number: 127 (2021).
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Niat baik ingin donor saja belumlah cukup. Pendonor harus memenuhi sejumlah aturan dan syarat donor darah di PMI yang sangat ketat. Maka tidak heran, ada saja pendonor yang terpaksa ditolak oleh petugas dan dipersilahkan melakukan donor di lain waktu. Oleh sebab itu, pastikan […]

    5 Syarat Donor Darah di PMI Bagi yang Belum Pernah Donor

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Pendonor yang Telah Lolos Syarat Donor Darah di PMI

    Niat baik ingin donor saja belumlah cukup. Pendonor harus memenuhi sejumlah aturan dan syarat donor darah di PMI yang sangat ketat. Maka tidak heran, ada saja pendonor yang terpaksa ditolak oleh petugas dan dipersilahkan melakukan donor di lain waktu.

    Oleh sebab itu, pastikan Sahabat Sehat yang ingin donor darah mengetahui apa saja yang dipersyaratkan PMI agar niat baik Sahabat Sehat bisa diterima.

    Manfaat Melakukan Donor Darah

    Sahabat Sehat, tanggal 3 September setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Palang Merah Indonesia. Donor darah merupakan salah satu cara bagi Sahabat Sehat untuk melakukan aksi sosial. Darah yang disumbangkan akan bermanfaat bagi kehidupan orang lain.

    Selain bermanfaat bagi penerima donor, bagi Sahabat Sehat yang mendonorkan darah juga dapat memperoleh berbagai manfaat seperti:

    • Menurunkan risiko penyakit kanker
    • Mencegah penyakit jantung
    • Hingga membantu dalam menurunkan berat badan

    Selain itu, orang-orang yang rutin melakukan donor darah cenderung lebih sehat dan lebih enerjik dalam kehidupannya sehari-hari. Namun perlu diketahui, ada berbagai persyaratan wajib yang harus Sahabat  Sehat penuhi agar dapat mendonorkan darah. Apa saja syaratnya ?

    Syarat Donor Darah di PMI

    Tidak semua orang yang datang ke PMI untuk donor darah akan diterima dan diambil darahnya. Sahabat Sehat, berikut adalah beberapa syarat yang wajib dipenuhi sebelum melakukan donor darah yaitu:

    Kunjungi PMI Terdekat

    PMI selalu membuka kesempatan bagi masyarakat untuk donor darah. Sahabat Sehat yang ingin melakukan donor darah hanya perlu datang ke PMI terdekat. Petugas akan membantu Sahabat Sehat prosedur donor darah, persyaratan yang harus dipenuhi seperti isi formulir, skrining kesehatan pendonor, dan petugas akan menjelaskan manfaat donor bagi pendonor dan bagi penerima donor, juga petugas akan menjelaskan bahwa proses donor darah akan berlangsung selama 5 sampai 10 menit.

    PMI biasanya akan selalu membuka donor darah setiap hari. Namun untuk jam donor bisa berbeda-beda. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu jadwal di PMI.

    Usia

    Donor di PMI tidak membedakan pria atau wanita. Ras, suku, ataupun agama tertentu. Namun petugas hanya akan menerima donor darah dari mereka yang berusia 17 hingga 65 tahun.

    Aturan ini ditetapkan untuk memastikan keselamatan pendonor. Jika usia terlalu muda ataupun terlalu tua dapat dikhawatirkan menimbulkan efek kurang baik pada tubuh pendonor.

    Kondisi Tubuh

    Pastikan tubuh dalam keadaan bugar dan sehat. Baik itu sehat secara jasmani maupun secara rohani. Merasa sehat secara fisik saja tidak cukup, petugas akan memeriksa kondisi tubuh dan memastikan:

    • Berat badan minimal 45 kilogram
    • Denyut nad teratur (sekitar 60-100 kali per menit)
    • Kadar Haeomglobin (hemoglobin) 12gr/dl bagi perempuan, dan 12,5gr/dl bagi pria
    • Tekanan darah sistolik pada rentang 100-170 mmHg
    • Tekanan darah diastolik pada rentang 70-100mmHg

    Tidak Ada Penyakit Berat yang Sedang Diderita

    Sebelum melakukan donor, ada skrining singkat yang menjadi syarat donor darah di PMI. Skrining ini untuk memastikan pendonor aman melakukan donor, dan darah berkualitas baik sehingga layak diberikan pada pasien. Biasanya pasien akan ditanya apakah memiliki penyakit yang sedang diderita saat ini.

    Beberapa penyakit yang dapat menggagalkan niat donor misalnya HIV/Aids, gangguan autoimun, serta penyakit-penyakit lain seperti kanker darah.

    Interval Donor

    Bagi Sahabat Sehat yang baru pertama kali donor mungkin tidak menjadi masalah. Namun jika ingin donor kembali, petugas hanya akan menerima donor kembali 12 minggu atau sekitar 3 bulan kemudian.

    Selain itu, petugas juga hanya akan menerima donor maksimal 5 kali dalam 2 tahun. Walaupun Sahabat Sehat ingin terus bisa bermanfaat bagi orang banyak, namun aturan ini dibuat untuk memastikan kesehatan pendonor tetap terjaga.

    Jika seluruh persyaratan diatas telah Sahabat Sehat penuhi, maka selanjutnya jaga kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar hingga jadwal donor darah tiba. 

    Hal Wajib Dilakukan Sebelum dan Setelah Donor Darah

    Untuk menjaga agar kondisi tubuh Sahabat tetap bugar menjelang donor darah serta setelah melakukan donor darah, maka sebaiknya lakukan beberapa tips berikut:

    Sebelum Donor

    • Tidur minimal 4 jam sebelum melakukan donor darah.
    • Untuk menjaga kualitas darah, hindari mengkonsumsi makanan berlemak.
    • Konsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan vitamin C yang tinggi.
    • Makanlah 3-4 jam sebelum melakukan donor
    • Hindari melakukan donor darah dalam keadaan perut kosong.
    • Konsumsi air putih yang cukup sebelum mendonorkan darah.
    • Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol setidaknya sehari sebelum melakukan donor darah

    Setelah Melakukan Donor

    • Setelah melakukan donor darah, beristirahatlah di ruang tunggu minimal 10 menit
    • Konsumsi cemilan dan minuman yang diberikan petugas untuk mengganti kalori tubuh
    • Jangan langsung melepas plester pada area yang yang ditusuk jarum
    • Biarkan plester menempel minimal selama 6 jam usai melakukan donor darah
    • Hindari aktivitas berat atau mengangkat beban berat selama 12 jam agar tidak ada bengkak di area suntikan

    Nah Sahabat Sehat, itulah semua syarat donor darah di PMI yang wajib diikuti oleh pendonor maupun oleh petugas donor. Semoga donor yang Sahabat Sehat berikan bisa menjadi sumber keselamatan bagi penerima donor.

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Palang Merah Indonesia. Syarat Untuk Menjadi Donor Darah [Internet]. Indonesia : Palang Merah Indonesia; [cited 2021 Aug 30]
    2. World Health Organization. Blood donor selection: guidelines on assessing donor suitability for blood donation [Internet]. USA : World Health Organization. 2012 [updated 2012 Jan 01; cited 2021 Aug 30]
    3. Longhurst A. The Benefits of Donating Blood [Internet]. USA : Healthline. 2019 [updated 2019 June 26; cited 2021 Aug 30]
    4. Nall R. Donating blood: Advantages, disadvantages, and procedure [Internet]. USA : Medical News Today. 2020 [updated 2020 June 03; cited 2021 Aug 30]
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Selama di rumah saja, bukan berarti tubuh hanya rebahan saja. Sahabat Sehat masih bisa melakukan olahraga di rumah selama pandemi. Ada beberapa jenis olahraga yang ringan dan mudah dilakukan di dalam rumah, namun dampaknya besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Tanggal 9 September […]

    Ternyata Kita Masih Bisa Olahraga di Rumah Selama Pandemi

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Olahraga di Rumah Selama Pandemi dan di Sela Work from Home

    Olahraga di Rumah Selama Pandemi dan di Sela Work from Home

    Selama di rumah saja, bukan berarti tubuh hanya rebahan saja. Sahabat Sehat masih bisa melakukan olahraga di rumah selama pandemi. Ada beberapa jenis olahraga yang ringan dan mudah dilakukan di dalam rumah, namun dampaknya besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

    Tanggal 9 September setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Olahraga merupakan salah satu cara efektif dalam menghilangkan stress, sekaligus  meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan Sahabat Sehat menjadi terjebak di rumah.

    Apa saja rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan di rumah?

    Rekomendasi Jenis Olahraga di Rumah Selama Pandemi

    Jika biasanya Sahabat Sehat pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga, mungkin kali ini Sahabat Sehat dapat mengalihkan dengan melakukan olahraga di rumah. Berikut adalah berbagai jenis olahraga yang dapat Sahabat Sehat lakukan selama di rumah selama masa pandemi Covid-19, di antaranya:

    Latihan Kardio

    Jenis olahraga kardio merupakan salah satu olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak dan mampu membuat tubuh berkeringat. Melakukan olahraga kardio secara teratur dapat membantu Sahabat Sehat menurunkan berat badan, memperbaiki kualitas tidur, hingga mengurangi risiko penyakit kronis. 

    Jika Sahabat Sehat memiliki alat seperti treadmill atau sepeda statis, dapat digunakan untuk berolahraga di rumah. Namun jika Sahabat Sehat tidak memiliki alat tersebut, lakukan gerakan kardio seperti squat jumps, high knees, plank, lompat tali dan sebagainya. 

    Senam Aerobik

    Pilihan olahraga lainnya yang dapat Sahabat Sehat coba lakukan dirumah adalah senam aerobik. Senam aerobik diketahui mampu membantu dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, memperbaiki suasana hati, menurunkan kadar kolesterol jahat, hingga mampu menurunkan berat badan. Salah satu senam aerobik yang paling sederhana yaitu senam Zumba. 

    Yoga

    Yoga adalah salah satu jenis olahraga yang dapat melatih tubuh dan pikiran untuk fokus pada pernapasan, kekuatan, dan kelenturan guna menjaga kesehatan mental dan fisik. Meski tergolong olahraga ringan, namun jika dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh dapat membakar lemak tubuh, memperbaiki postur tubuh, menurunkan berat badan, serta memberikan rasa tenang.

    Menari

    Selain dapat membantu tubuh untuk bergerak dan berkeringat, menari juga dapat meningkatkan suasana hati. Kegiatan menyenangkan ini sangat cocok dilakukan di rumah. Putar lagu kesukaan dan gerakan tubuh mengikuti irama lagunya. Selain sangat menyenangkan, menari juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan membakar lemak Anda. 

    Meditasi

    Untuk pendinginan, Sahabat Sehat dapat melakukan meditasi agar tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks sehingga lebih mampu mengontrol diri. Duduk di lantai atau matras dan silangkan kaki lalu atur postur duduk agar punggung tegak lurus. 

    Pejamkan mata dan rilekskan tubuh dan pikiran secara bertahap. Atur pernapasan dan pastikan menjaga konsentrasi pernapasan, hilangkan pikiran dari hal lain yang mengganggu. Lakukan meditasi secara rutin selama 5-10 menit atau lebih.

    Nah Sahabat Sehat, itulah 5 rekomendasi olahraga di rumah selama pandemi Covid-19. Selain menyehatkan tubuh, jenis olahraga ini juga mampu meningkatkan imunitas dan meredakan perasaan stress selama pandemi Covid-19. Untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi sebaiknya konsumsi makanan bergizi seimbang seperti buah dan sayur, serta minum multivitamin.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan produk multivitamin, maupun produk kesehatan lainnya segera manfaatkan layanan pesan-antar Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi

    1. Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batam. OLAHRAGA DI MASA PANDEMI COVID-19 [Internet]. Indonesia : Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batam. 2021 [updated 2021 April 16; cited 2021 Sep 03].
    2. Prudential. Serba-Serbi Rekomendasi dan Tips Olahraga Saat Pandemi [Internet]. Indonesia : Prudential; [cited 2021 Sep 03].
    3. Krans B. Exercise at Home to Avoid the Gym During COVID-19 Outbreak [Internet]. USA : Healthline. 2020 [updated 2020 March 13; cited 2021 Sep 03].
    4. Resti N. OLAHRAGA DI MASA PANDEMI COVID-19 [Internet]. Indonesia : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; [cited 2021 Sep 03].
    Read More
  • Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Menggaruk merupakan cara menghilangkan gatal di kulit yang paling mudah. Namun menggaruk saja tidak cukup dan berisiko melukai kulit. Diperlukan solusi yang tepat sesuai dengan penyebab munculnya rasa gatal tersebut. Ya, beda penyebab gatal tentunya akan beda cara mengatasinya, obat yang perlu dikonsumsi, hingga cara agar masalah gatal […]

    Cara Menghilangkan Gatal di Kulit dengan Cepat dan Aman

    Ditulis oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Menggaruk Punggung Sebagai Upaya dan Cara Menghilangkan Gatal di Kulit Punggung

    Menggaruk merupakan cara menghilangkan gatal di kulit yang paling mudah. Namun menggaruk saja tidak cukup dan berisiko melukai kulit. Diperlukan solusi yang tepat sesuai dengan penyebab munculnya rasa gatal tersebut.

    Ya, beda penyebab gatal tentunya akan beda cara mengatasinya, obat yang perlu dikonsumsi, hingga cara agar masalah gatal ini tidak muncul kembali. Yuk kita simak bersama.

    Penyebab Kulit Terasa Gatal

    Sahabat Sehat, rasa gatal pada kulit tentu cukup mengganggu dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Anak-anak maupun lansia rentan mengalami gatal pada kulit. Pada masa kanak-kanak, kulit masih sensitif. Sementara pada lansia, kulit mudah kering sebab faktor penuaan.

    Sahabat Sehat, berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan kulit terasa gatal:

    Gangguan Pada Kulit

    Beberapa masalah pada kulit, seperti kulit kering (xerosis), eksim kulit (dermatitis), infeksi parasit seperti skabies, gigitan serangga, infeksi jamur, serta kelainan autoimun (misal psoriasis) dapat menyebabkan kulit terasa gatal.

    Gangguan Sistemik

    Gatal tidak selalu diakibatkan kelainan pada kulit, sebab juga dapat menunjukan adanya penyakit yang mendasari seperti gangguan hati, gangguan ginjal, anemia, diabetes, gangguan tiroid, maupun multiple myeloma dan gangguan kelenjar getah bening (limfoma).

    Gangguan Saraf

    Gangguan saraf seperti multiple sklerosis, maupun herpes zoster dapat pula menimbulkan keluhan gatal pada kulit. Multiple sklerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang susunan saraf pusat. Sementara herpes zoster adalah penyakit yang biasa disebut juga dengan cacar ular.

    Kondisi Psikologis

    Beberapa kondisi psikologis, seperti gangguan cemas, obsessive-compulsive disorder (OCD), serta depresi diketahui dapat menimbulkan keluhan gatal pada kulit. Tentunya keluhan gatal disertai dengan gejala lainnya yang terkait masalah psikologis.

    Reaksi Alergi

    Beberapa zat kimia, maupun bahan pakaian tertentu dapat memicu iritasi kulit dan menyebabkan timbulnya kemerahan serta rasa gatal di kulit. Bahan lain seperti produk kosmetik, maupun obat-obatan juga dapat menimbulkan rasa gatal. 

    Cara Menghilangkan Gatal di Kulit

    Meski rasa gatal mengganggu aktivitas sehari-hari, Sahabat Sehat dapat melakukan beberapa tips berikut sebagai penanganan awal mengatasi gatal:

    • Gunakan krim dan pelembab kulit, agar kulit tidak kering
    • Gunakan tabir surya jika harus dibawah sinar matahari dalam waktu lama
    • Pilih sabun mandi dan produk kulit yang tidak menimbulkan iritasi
    • Hindari mandi dengan air yang terlalu panas
    • Hindari bahan kain seperti wol dan sintesis sebab dapat memicu rasa gatal di kulit
    • Menggunakan alat humidifier untuk menjaga kelembaban ruangan.
    • Berikan kompres air dingin pada area yang terasa gatal, daripada menggaruk kulit
    • Oleskan lotion Calamine maupun Menthol untuk meredakan gatal
    • Menggunakan alat mandi serta pakaian pribadi

    Jika sahabat sehat merasa rasa gatal dikarenakan alergi, silahkan mengkonsumsi obat alergi gatal. Pastikan mengkonsultasikan obat tersebut terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

    Nah Sahabat Sehat, itulah cara menghilangkan gatal di kulit yang selain mudah dan efektif juga dapat dilakukan secara langsung di rumah. Namun sebaiknya waspadai, jika gatal dialami hingga lebih dari 3 hari atau bila gatal dirasa memberat, serta muncul keluhan lain maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar diperiksa lebih lanjut.

    Jika Sahabat Sehat memiliki keluhan selama di rumah, segera manfaatkan layanan Chat Dokter 24 Jam Prosehat. Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi :

    1. Mayo Clinic. Itchy skin (pruritus) [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2021 [updated Jan 06; cited 2021 Sep 09]. Available from :
    2. Jaliman D. Your Skin, Pruritus, and Itching [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 Jun 21; cited 2021 Sep 09].
    3. Oakley A. Pruritus [Internet]. New Zealand : DermNet NZ. 2016 [updated 2016 Dec; cited 2021 Sep 09].
    Read More
  • Ditulis oleh : Redaksi Prosehat Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi Pemberian suntik rabies setelah digigit anjing adalah hal wajib. Walaupun gejala rabies tidak langsung muncul, namun sangat berbahaya. Virus rabies dapat menyerang sistem saraf dan otak. Sayangnya, banyak sekali orang yang abai terhadap risiko rabies ini. Padahal sulit mengetahui seekor anjing menderita rabies […]

    5 Alasan Pentingnya Suntik Rabies setelah Digigit Anjing

    Ditulis oleh : Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh : dr. Monica Cynthia Dewi

    Suntik Rabies setelah Digigit Anjing Menurunkan Risiko Tertular Rabies

    Pemberian suntik rabies setelah digigit anjing adalah hal wajib. Walaupun gejala rabies tidak langsung muncul, namun sangat berbahaya. Virus rabies dapat menyerang sistem saraf dan otak.

    Sayangnya, banyak sekali orang yang abai terhadap risiko rabies ini. Padahal sulit mengetahui seekor anjing menderita rabies atau tidak. Risiko rabies juga akan meningkat jika anjing tidak pernah disuntik vaksin rabies.

    Apa Itu Rabies?

    Memiliki hewan peliharaan memang sangat menyenangkan. Namun cakaran atau gigitan hewan peliharaan, misalnya anjing tetap dapat berdampak bagi kesehatan. Salah satu jenis penyakit yang dapat diakibatkan oleh gigitan anjing adalah penyakit rabies.

    Penyakit rabies atau disebut juga penyakit “anjing gila” disebabkan oleh Rabies lyssavirus yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi. Hewan yang terinfeksi memiliki virus rabies pada air liurnya. Virus rabies dapat menginfeksi melalui kulit yang luka, mata, hidung, atau mulut, dan menyebar melalui saraf ke otak. 

    Apa Tanda dan Gejala Rabies?

    Biasanya gejala penyakit rabies mulai dialami pada hitungan hari atau minggu, bahkan dapat pula muncul lebih dari setahun setelah gigitan terjadi. Gejala awal ditandai dengan kesemutan, perih, gatal di area sekitar gigitan hewan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hilang nafsu makan, mual, hingga kelelahan. Selanjutnya setelah beberapa hari mulai berkembang keluhan lain, seperti:

    • Gelisah
    • Kebingungan
    • Halusinasi
    • Kejang otot
    • Kelemahan atau kelumpuhan 
    • Sensitif terhadap cahaya terang, suara, dan sentuhan
    • Produksi air liur berlebih

    Selain itu, penyakit rabies juga dapat menyebabkan kematian pada kasus yang berat. Oleh sebab itu jika Sahabat Sehat tergigit atau memiliki luka yang disebabkan oleh hewan maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. 

    Pertolongan Pertama Saat Tergigit Anjing

    Seseorang yang tergigit anjing perlu mendapatkan pertolongan yang terpat. Apalagi jika yang menggigit adalah anjing liar. Jika Sahabat Sehat tergigit anjing maupun hewan liar lainnya, maka segera lakukan beberapa tips berikut:

    Cuci Area Luka

    Segera bersihkan luka dengan membasuh menggunakan air bersih mengalir dan sabun antibakteri. Basuh kembali luka dengan air bersih mengalir selama 10-15 menit.

    Beri Cairan Antiseptik

    Setelah luka dibersihkan, usapkan kasa yang telah diberi cairan antiseptik atau obat merah untuk membersihkan luka dari kuman.

    Serum Anti Rabies

    Serum anti rabies merupakan salah satu imunisasi pasif yang dapat memberikan antibodi penetral lebih cepat sebelum antibodi alami yang dibuat oleh tubuh.

    Vaksin Rabies

    Biasanya pemberian vaksin rabies akan menimbulkan beberapa efek samping ringan, seperti pembengkakan di area suntik, ruam, demam ringan, sakit kepala, hingga nyeri otot. Umumnya dokter akan memberikan dua suntikan sekaligus, yakni :

    Globulin Imun Rabies

    Suntikan ini diberikan sebagai perlindungan segera saat vaksin mulai bekerja.

    Vaksin Rabies

    Diberikan secara bertahap sebanyak 4 dosis yakni pada hari-0, 3, 7, dan hari ke 14. Sementara untuk orang dengan imunitas rendah akan mendapatkan dosis tambahan pada hari ke-28.

    Pentingnya Suntik Rabies setelah Digigit Anjing

    Penyakit rabies merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan saraf, otot, hingga kematian. Virus rabies ini akan masuk kedalam tubuh melalui luka atau lapisan mukosa kulit, kemudian tersebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. 

    Virus rabies dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi rabies. Tidak hanya manusia, pemberian vaksin rabies ini sebaiknya juga diberikan kepada hewan peliharaan. Vaksin rabies akan merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi sebagai penetral virus rabies.

    Setidaknya ada 5 hal yang menyebabkan suntik rabies setelah digigit anjing merupakan hal wajib, yaitu:

    1. Kita tidak pernah tahu apakah gigitan membawa virus rabies
    2. Sangat berbahaya membiarkan risiko rabies karena dapat menyerang sistem otak manusia
    3. Rabies dapat menyebar dari manusia ke manusia
    4. Kalaupun gigitan tidak mengandung rabies, suntik rabies dapat membuat tubuh lebih kebal
    5. Dengan suntik rabies, kita ikut membantu program pemberantasan rabies dan penularannya

    Kapan Harus Ke Dokter?

    Segeralah mencari perawatan medis jika Sahabat Sehat tergigit oleh hewan apapun, dan jika hewan yang menggigit terlihat gelisah serta dicurigai terinfeksi rabies. Bahkan jika Sahabat Sehat tercakar dari hewan peliharaan, dianjurkan tetap memeriksakan ke dokter

    Nah Sahabat Sehat, itulah beberapa hal penting mengenai suntik rabies setelah digigit anjing sebagai upaya mencegah penyakit rabies. Jika Sahabat Sehat memerlukan vaksinasi rabies, segera manfaatkan layanan imunisasi ke rumah dari Prosehat. 

    Informasi lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Referensi:

    1. Children’s Wisconsin. Rabies (for Parents) [Internet]. USA : Children’s Wisconsin; [cited 2021 Sep 09].
    2. Mayo Clinic. Rabies – Symptoms and causes [Internet]. USA : Mayo Clinic. 2019 [updated 2019 Dec 06; cited 2021 Sep 09].
    3. Kim S. Rabies: Types, Symptoms & Causes [Internet]. USA : Healthline. 2018 [updated 2018 Sep 17; cited 2021 Sep 09].
    4. World Health Organization. Rabies [Internet]. USA : World Health Organization. 2021 [updated 2021 May 17; cited 2021 Sep 09].
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com