Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Archive for Category: Kesehatan Umum

Showing 211–220 of 1371 results

  • Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita di seluruh dunia, dengan perkiraan 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020. Sekitar 90% dari kasus baru dan kematian di seluruh dunia pada tahun 2020 terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia. Sebagian besar kanker serviks (lebih dari 95%) disebabkan oleh human […]

    Vaksinasi Turunkan Risiko Kanker Serviks Pada Wanita Muda

    Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita di seluruh dunia, dengan perkiraan 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020. Sekitar 90% dari kasus baru dan kematian di seluruh dunia pada tahun 2020 terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia. Sebagian besar kanker serviks (lebih dari 95%) disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Sekitar 50% pra kanker serviks disebabkan oleh dua jenis human papillomavirus (HPV) yakni strain 16 dan 18

    Apa peran vaksinasi dalam mencegah kanker serviks? Mari simak penjelasannya.

    Vaksinasi Turunkan Risiko Kanker Serviks Pada Wanita Muda

    Vaksinasi Turunkan Risiko Kanker Serviks Pada Wanita Muda

    Kanker Serviks Berkembang Secara Perlahan

    HPV adalah infeksi virus yang paling umum pada saluran reproduksi. Jalur penularan utama HPV adalah melalui hubungan seksual. Meskipun sebagian besar infeksi HPV sembuh dengan sendirinya dan sebagian besar lesi pra-kanker sembuh secara spontan, ada risiko bagi semua wanita bahwa infeksi HPV dapat menjadi kronis dan lesi pra-kanker berkembang menjadi kanker serviks invasif.

    Kanker serviks berkembang secara perlahan-lahan, sekitar 15-20 tahun setelah infeksi HPV awal. Sementara pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, waktu kanker serviks lebih singkat, yakni hanya 5 sampai 10 tahun pasca infeksi HIV yang tidak diobati. Vaksinasi HPV, skrining awal serta pengobatan lesi pra-kanker secara dini adalah cara yang efektif dan hemat biaya untuk mencegah kanker serviks.

    Dapatkan: Layanan Vaksinasi HPV dari ProSehat

    Proteksi Vaksin HPV terhadap Kanker Serviks

    Kini terdapat beberapa tipe vaksin HPV yang sudah diakui oleh WHO, semuanya melindungi dari HPV tipe 16 dan 18. Strain ini adalah strain onkogenik yang merupakan penyebab dari 70% kasus kanker serviks. Beberapa vaksin HPV ialah:

    • Vaksin HPV 9-valent (Gardasil 9, 9vHPV): mengandung 9 strain (16,18 dan 5 strain onkogenik tambahan), belum tersedia di Indonesia
    • Vaksin quadrivalent HPV (Gardasil, 4vHPV) : mengandung 4 strain (16,18, 11, 6), sudah tersedia di Indonesia; strain 6 &11 dapat memproteksi terhadap kutil kemaluan dan anus
    • Vaksin HPV bivalen (Cervarix, 2vHPV): mengandung 2 strain (16,18), sudah tersedia di Indonesia.

    Berikut ini adalah berbagai fungsi vaksin HPV:

    • Mencegah timbulnya kutil pada kemaluan dan anus 
    • Infeksi HPV dapat menimbulkan papilloma/ kutil seperti kembang kol pada area kemaluan. Vaksin HPV berfungsi untuk mencegah hal ini.
    • Mencegah lesi pra kanker yang disebabkan oleh HPV
    • Mencegah lesi kanker yang invasif

    Vaksin HPV berfungsi untuk melindungi terhadap kanker serviks sebesar 90%.

    Vaksin HPV bekerja dengan optimal bila diberikan sebelum paparan virus HPV. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan vaksinasi HPV pada perempuan mulai usia 9 tahun, dimana mayoritas perempuan belum berhubungan seksual.

    Baca Juga: Ingin Vaksinasi HPV Mandiri? Ini Kisaran Harganya

    Jadwal Vaksinasi HPV

    Ada 2 jenis jadwal pemberian vaksin HPV:

    • Jadwal 2 dosis direkomendasikan untuk orang yang mendapatkan dosis pertama sebelum usia 15 tahun. Dalam seri 2 dosis, dosis kedua harus diberikan 6-12 bulan setelah dosis pertama (jadwal 6-12 bulan).
    • Jadwal 3-dosis dianjurkan untuk orang-orang yang mendapatkan dosis pertama pada atau setelah usia 15 tahun, dan untuk orang-orang dengan kondisi imun rendah. Dalam seri 3 dosis, dosis kedua harus diberikan 1-2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga harus diberikan 6 bulan setelah dosis pertama (jadwal 0, 1-2, 6 bulan).

    Di Indonesia, vaksin HPV sudah diwajibkan pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Hal ini dilaksanakan dalam program kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahunnya.

    Baca Juga: Apakah Boleh Melakukan Vaksin HPV Setelah Melahirkan?

    Bagi Moms yang anaknya tidak mendapatkan kesempatan vaksinasi HPV di sekolah, vaksin HPV juga dapat dilakukan dengan pembiayaan mandiri bersama Prosehat. Layanan ini dapat dilakukan di rumah maupun di klinik mitra Prosehat. Ayo, jangan tunda mendapatkan vaksin HPV.

    Jika Moms membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Gloria Teo
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Sung H, Ferlay J, Siegel RL, Laversanne M, Soerjomataram I, Jemal A, et al. Global cancer statistics 2020.
    2. World Health Organization. Cervical Cancer [Internet]. Geneva: WHO; 2022.
    3. National Cancer Institute. Large Study Confirms that HPV Vaccine Prevents Cervical Cancer [Internet]. Maryland: National Cancer Institute; 2020.
    4. CDC. HPV Vaccine Schedule and Dosing [Internet]. Maryland: Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
    Read More
  • Campak dan rubela (campak Jerman) merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak. Kedua penyakit tersebut sekilas terlihat sangat mirip dengan timbulnya bercak merah pada tubuh anak yang terinfeksi. Namun tahukah Sahabat Sehat bahwa kedua penyakit tersebut disebabkan oleh dua tipe virus yang berbeda? Kedua penyakit tersebut tidak semirip yang mungkin Sahabat Sehat pikirkan. Lalu apa […]

    Yuk, Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella

    Campak dan rubela (campak Jerman) merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak. Kedua penyakit tersebut sekilas terlihat sangat mirip dengan timbulnya bercak merah pada tubuh anak yang terinfeksi. Namun tahukah Sahabat Sehat bahwa kedua penyakit tersebut disebabkan oleh dua tipe virus yang berbeda?

    Kedua penyakit tersebut tidak semirip yang mungkin Sahabat Sehat pikirkan. Lalu apa sajakah perbedaan campak dan rubella? Apakah yang satu lebih berbahaya dari yang lain? Mari kita bahas perbedaan kedua penyakit tersebut dalam artikel.

    Yuk, Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella

    Yuk, Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella

    Campak Menular Melalui Udara

    Campak, atau nama lainnya yaitu rubeola (measles) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA dengan famili Paramyxoviridae dan genus Morbillivirus. Ini merupakan sebuah penyakit yang sangat mudah ditularkan melalui udara, terutama pada mereka yang belum pernah terinfeksi ataupun belum pernah divaksinasi.

    Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, dijumpai kurang lebih 140.000 kasus kematian pada anak usia dibawah 5 tahun karena campak. Tujuan kedepannya tentu adalah untuk meningkatkan angka vaksinasi terhadap campak, karena penyakit yang sangat menular ini dapat dicegah.

    Tanda dan gejala yang sering dijumpai pada penyakit campak adalah batuk, pilek, mata merah, dan demam tinggi. Tanda yang unik pada campak dapat  berupa bercak putih dalam rongga mulut yang timbul pada hari ke 2-3, dan bercak merah pada sekujur tubuh pada hari ke 3-5. Bercak merah ini pertama timbul pada kepala, dekat garis rambut kemudian turun dan menyebar keseluruh tubuh.

    Dapatkan:  Layanan Vaksinasi Measles, Mumps dan Rubella (MMR) di ProSehat

    Karakteristik Bercak Merah Campak

    Pada bagian bercak merah, kulit dapat timbul sedikit. Bercak merah juga dapat bergabung dengan bercak merah lainnya menjadi lebih besar.

    Sebagian besar penderita campak akan sembuh tanpa adanya komplikasi. Namun tetap terdapat risiko terjadinya komplikasi, khususnya pada kelompok berisiko seperti anak usia dibawah 5 tahun dan gangguan pada sistem imun. Beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh penyakit campak dapat berupa infeksi telinga, kebutaan, radang jaringan otak, paru-paru basah, hingga kematian.

    Rubela Menyebabkan Pembesaran Kelenjar Getah Bening

    Berbeda dengan campak, rubela atau juga disebut dengan campak jerman merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA dengan famili Matonaviridae dan genus Rubivirus.4 Virus ini memiliki karakteristik sama, yaitu sangat mudah menular melalui udara dan terutama pada anak yang belum pernah terinfeksi sebelumnya dan belum divaksinasi. Meskipun sudah sangat jarang dijumpai, namun virus ini masih terdapat pada beberapa negara.

    Infeksi Rubela dapat menimbulkan beberapa gejala yang mirip seperti campak yaitu batuk, pilek, dan mata merah. Demam yang dialami saat terinfeksi virus ini secara umum tidak tinggi, berbeda dengan demam pada campak. Selain itu sering dijumpai pembesaran kelenjar getah bening pada daerah belakang leher, belakang telinga, dan daerah bawah rahang.

    Baca Juga: Bahayakah Jika Anak Tidak Menerima Vaksinasi Campak?

    Karakteristik Bercak Merah Rubela

    Untuk bercak merah yang timbul saat infeksi rubela dimulai pada daerah kepala dan kemudian berlanjut turun menyebar ke seluruh tubuh. Namun bercak tersebut lebih cepat menghilang, yaitu sekitar 1-3 hari.

    Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi rubela juga berbahaya, berupa radang pada otot dan lapisan jantung, radang pada sendi, radang pada hati, kebutaan, dan keguguran atau kematian janin pada ibu hamil.

    Satu Vaksinasi untuk Mencegah Campak dan Rubela

    Kabar baiknya, untuk kedua virus tersebut sudah ada vaksinnya di Indonesia, yaitu vaksin campak dan rubela (MR) atau dengan tambahan mumps (MMR). Vaksin kombinasi ini pertama kali diberikan pada anak berusia 9 bulan.

    Baca Juga: Kenali Perbedaan Imunisasi MR dan MMR

    Bagi Moms yang ingin melakukan imunisasi untuk si kecil, kini tak perlu khawatir karena Prosehat memberi kemudahan dengan layanan imunisasi ke rumah. Kisaran harga imunisasi Measles, Mumps and Rubella (MMR) ke rumah sekitar Rp. 900.000 sedangkan untuk harga imunisasi campak ke rumah sekitar Rp. 570.000. 

    Jika Moms membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.  

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Kondamudi N, Waymack J. Measles. Ncbi.nlm.nih.gov. 2022.
    2. Measles (Rubeola). cdc.gov. 2022.
    3. Measles. Who.int. 2022.
    4. Leonor M, Mendez M. Rubella. Ncbi.nlm.nih.gov. 2022.
    5. Rubella. Who.int. 2022.
    6. Rubella. cdc.gov. 2022. 
    7. PERTANYAAN SEPUTAR IMUNISASI MR. idai.or.id. 2022. 
    Read More
  • Penyakit kutil kelamin merupakan sebuah penyakit yang tidak jarang ditemukan. Terdapat berbagai infeksi pada kulit yang dapat menimbulkan kelainan, salah satunya adalah infeksi virus yang didapat saat kontak erat. Pencegahannya tentu adalah menggunakan pelindung saat melakukan aktivitas seksual seperti kondom atau menghindari aktivitas seksual tersebut. Namun Sahabat Sehat, selain itu terdapat juga cara lain, yaitu […]

    Benarkah Kutil Kelamin Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV?

    Penyakit kutil kelamin merupakan sebuah penyakit yang tidak jarang ditemukan. Terdapat berbagai infeksi pada kulit yang dapat menimbulkan kelainan, salah satunya adalah infeksi virus yang didapat saat kontak erat.

    Benarkah Kutil Kelamin Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV Vaksinasi

    Benarkah Kutil Kelamin Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV Vaksinasi?

    Pencegahannya tentu adalah menggunakan pelindung saat melakukan aktivitas seksual seperti kondom atau menghindari aktivitas seksual tersebut. Namun Sahabat Sehat, selain itu terdapat juga cara lain, yaitu dengan melakukan vaksinasi. Vaksin apa yang dapat mencegah terjadinya kutil kelamin?

    Penyebab Kutil Kelamin dan Kanker pada Pria

    Kutil kelamin adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dinamakan Human Papilloma Virus (HPV). HPV merupakan penyebab tersering penyakit menular seksual (PMS). Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terdapat sekitar 43 juta infeksi kutil kelamin pada tahun 2018.

    Terdapat berbagai tipe dari HPV, diantaranya menyebabkan kutil kelamin bahkan kanker berupa kanker serviks. Diestimasikan bahwa HPV merupakan penyebab kanker anus sebesar 90%, dan hampir semua kanker serviks dengan 50% disebabkan oleh HPV tipe 16 dan tipe 18. Pada pria HPV merupakan penyebab kanker penis sebesar 35-40%.

    Infeksi dari HPV tersebut terjadi dengan kontak erat, yaitu contohnya pada saat aktivitas seksual. Setelah kontak, virus tersebut memerlukan waktu kurang lebih 2-3 bulan untuk dapat menimbulkan gejala yaitu berupa kutil kelamin.

    Terapi yang diberikan secara umum bertujuan untuk menghilangkan kutilnya saja, virus masih dapat ditemukan dalam tubuh namun dalam kondisi dorman. Tidak terdapat obat antivirus yang dapat membunuh virusnya secara langsung.

    Dapatkan: Paket Vaksinasi Kanker Serviks HPV

    Vaksinasi HPV Untuk Pria?

    Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi HPV sehingga kutil kelamin dapat dihindari. Terdapat 2 tipe vaksin HPV yang sudah dapat Sahabat Sehat temukan di Indonesia yaitu bivalen dan tetravalen. Untuk vaksin bivalen mencakup HPV tipe 16 dan 18 sedangkan vaksin tetravalen mencakup HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Tipe yang sering menyebabkan kutil kelamin adalah tipe 6 dan 11.

    Pemberian vaksin HPV dapat dilakukan pada anak usia 9 tahun keatas, selain itu juga disarankan terutama yang memiliki riwayat kanker serviks pada keluarga. Pemberian dibagi menjadi 3 dosis yaitu 0, 1 atau 2, dan 6 bulan.

    Selain mencegah terjadinya kutil kelamin, vaksin HPV juga dapat mencegah terjadinya berbagai jenis kanker seperti kanker serviks, kanker penis, dan kanker anus. Efek samping yang dapat terjadi setelah vaksin umumnya ringan seperti nyeri pada area penyuntikkan vaksin atau kemerahan, pegal-pegal, atau demam yang jarang dijumpai. Tentu efek positifnya jauh lebih besar daripada efek negatifnya.

    Baca Juga: Cek Fakta: Ini Dia Fungsi Vaksin HPV Pada Pria?

    Vaksin HPV Lindungi Diri dan Pasangan

    Vaksin HPV dapat diberikan pada pria maupun wanita. Dengan mendapatkan vaksin tersebut maka Sahabat Sehat dapat terhindar dari infeksi kutil kelamin. Selain itu, Sahabat Sehat juga dapat melindungi pasangan dari infeksi kutil kelamin.

    Melalui vaksinasi HPV, diharapkan terbentuknya herd immunity  atau kekebalan kelompok pada suatu komunitas. Herd immunity memberikan manfaat yang baik karena dapat menurunkan angka infeksi HPV pada komunitas tersebut.

    Sahabat Sehat, kutil kelamin merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus, namun dapat dicegah. Salah satu cara untuk Sahabat sehat mencegahnya adalah dengan melakukan vaksinasi HPV. Dengan vaksin tersebut, tidak hanya Sahabat Sehat mencegah terjadinya kutil kelamin, namun beberapa jenis kanker yang dapat menyerang Sahabat Sehat atau pasangan Anda.

    Baca Juga: Ingin Vaksinasi HPV Mandiri? Ini Kisaran Harganya

    Sahabat Sehat tidak perlu khawatir karena ProSehat menyediakan layanan vaksinasi HPV untuk pria dan wanita. Untuk harga vaksinasi HPV dalam kisaran Rp 1.700.000,-. Sebelum mendapatkan vaksin HPV, konsultasi dahulu dengan dokter.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.  

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Genital HPV Infection – Fact Sheet [Internet]. cdc.gov. 2022.
    2. Cervical cancer [Internet]. Who.int. 2022.
    3. Leslie S, Sajjad H, Kumar S. Genital Warts. Ncbi.nlm.nih.gov. 2022.
    4. Valerie R. Yanofsky G. Genital Warts: A Comprehensive Review. PubMed Central (PMC). 2022.
    5. Sekilas tentang Vaksin HPV [Internet]. idai.or.id. 2022.
    6. Human Papillomavirus (HPV) Vaccines [Internet]. National Cancer Institute. 2022.
    Read More
  • Campak atau measles merupakan salah satu penyakit yang mudah menular pada anak-anak dan ditandai dengan ruam kemerahan. Walau menimbulkan ruam kemerahan pada kulit, campak sebenarnya adalah penyakit infeksi saluran napas yang ditularkan melalui droplet saat penderita batuk, bersin, tertawa, berbicara, dan sebagainya. Pada anak yang belum mendapatkan imunisasi, virus campak lebih mudah menginfeksi. Penyakit campak dapat […]

    Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak, Apakah Normal?

    Campak atau measles merupakan salah satu penyakit yang mudah menular pada anak-anak dan ditandai dengan ruam kemerahan. Walau menimbulkan ruam kemerahan pada kulit, campak sebenarnya adalah penyakit infeksi saluran napas yang ditularkan melalui droplet saat penderita batuk, bersin, tertawa, berbicara, dan sebagainya.

    Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak, Apakah Normal

    Bayi Demam Setelah Imunisasi Campak, Apakah Normal?

    Pada anak yang belum mendapatkan imunisasi, virus campak lebih mudah menginfeksi. Penyakit campak dapat dicegah dengan cara melakukan vaksinasi MR (Measles dan Rubella), yang diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD atau usia 6 tahun.

    Selain vaksin MR, dapat juga diberikan vaksin gabungan MMR (campak, gondongan dan campak Jerman) untuk anak berusia 18 bulan ke atas. Apakah wajar jika bayi yang diimunisasi campak menjadi demam? Yuk simak ulasannya, Moms!

    Demam Setelah Imunisasi Campak

    Vaksin dirancang untuk memberikan kekebalan tanpa membahayakan seseorang. Efek samping yang umum dirasakan oleh penerima vaksin adalah respon alami tubuh dalam mengenali dan membentuk imunitas terhadap penyakit tersebut.

    Tubuh meningkatkan aliran darah sehingga sistem imun dapat segera masuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Alhasil, suhu tubuh meningkat dan kekebalan tubuh tercipta. Jadi, normal ya, Moms, jika Si Kecil demam setelah imunisasi campak. Moms tidak perlu khawatir.

    Dapatkan: Imunisasi Measles, Mumps dan Rubella (MMR) dari ProSehat

    Apakah Boleh Mengkonsumsi Pereda Demam Setelah Vaksinasi?

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak menganjurkan minum pereda demam seperti parasetamol atau ibuprofen sebelum anak melakukan vaksinasi untuk menghindari kemungkinan terjadinya reaksi terhadap vaksin.

    Pereda demam dapat diberikan setelah vaksinasi jika anak demam. Tapi, sebenarnya gejala demam serta nyeri yang muncul setelah vaksinasi akan hilang dengan sendirinya tanpa harus minum obat.

    Baca Juga: Rubella dan Kehamilan serta Dampaknya pada Janin

    Cara lain untuk mengatasi demam antara lain:

    1. Minum air putih atau ASI yang cukup,
    2. Cukupi nutrisinya, dan
    3. Biarkan anak beristirahat sambil tetap dipantau.

    Moms, itulah penjelasan mengapa demam setelah imunisasi campak merupakan gejala yang normal dan umum ditemui. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan dan jangan sampai membuat Moms ragu untuk mengimunisasi Si Kecil karena ia justru membutuhkan perlindungan yang optimal di masa pertumbuhannya.

    Apabila Moms memerlukan vaksinasi campak untuk Si Kecil, Moms bisa menghubungi Prosehat. Prosehat melayani vaksinasi di klinik mitra Prosehat dan juga vaksinasi di rumah untuk kenyamanan dan kemudahan Moms dan Si Kecil. Dapatkan juga penawaran harga vaksinasi yang menarik untuk Moms!

    Baca Juga: Kenali Perbedaan Imunisasi MR dan MMR

    Vaksinasi bersama Prosehat memberikan banyak keuntungan, yaitu:

    • Produk dijamin asli
    • Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
    • Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
    • Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
    • Jadwal vaksinasi yang fleksibel
    • Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian

    Apabila Moms memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Idai.or.id. 2017. IDAI | Daftar Pertanyaan Seputar Imunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR).
    2. Scholar.unand.ac.id. 2021.
    3. RSUD Kota Bogor. 2017. Campak atau Measles.
    4. HealthyChildren.org. 2021. MMR Vaccine: What You Need to Know.
    5. Seattle Children’s Hospital. 2022. Immunization Reactions.
    Read More
  • Sahabat Sehat, melahirkan secara normal pada waktu yang tepat adalah impian semua ibu hamil. Namun pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin terpaksa harus melahirkan lebih cepat dari jadwal kelahiran seharusnya. Kelahiran disaat usia kehamilan belum cukup dan pertumbuhan bayi dalam rahim belum sempurna dikenal dengan istilah kelahiran prematur. Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi yang terjadi […]

    Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya

    Sahabat Sehat, melahirkan secara normal pada waktu yang tepat adalah impian semua ibu hamil. Namun pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin terpaksa harus melahirkan lebih cepat dari jadwal kelahiran seharusnya.

    Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya

    Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya

    Kelahiran disaat usia kehamilan belum cukup dan pertumbuhan bayi dalam rahim belum sempurna dikenal dengan istilah kelahiran prematur. Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi yang terjadi sebelum usia kehamilan memasuki minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.

    Hal ini terjadi saat rahim mengalami kontraksi yang mengakibatkan terbukanya leher rahim (serviks) sehingga memicu janin memasuki jalan lahir. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama gangguan sistem saraf dan kematian pada bayi di seluruh dunia. Risiko kelahiran prematur dapat meningkat oleh karena berbagai kondisi. 

    Apa Penyebab Bayi Lahir Prematur?

    Mengutip WHO, diperkirakan ada sekitar 15 juta bayi yang terlahir secara prematur setiap tahunnya. Tak hanya itu saja, setidaknya terdapat 1 juta anak yang meninggal dunia akibat terjadi komplikasi pada bayi prematur. 

    Idealnya, bayi siap lahir pada usia 40 minggu karena pada usia itu semua organ bayi sudah matang atau sempurna sehingga siap untuk dilahirkan. Namun sayangnya, banyak wanita yang belum menyadari alasan mengapa bayi lahir sebelum waktunya. 

    Dapatkan: Paket Pemeriksaan Awal Kehamilan di Prodia

    Berikut beberapa faktor penyebab yang meningkatkan risiko penyebab bayi lahir prematur, antara lain:

    Infeksi

    Bayi lahir prematur umumnya disebabkan oleh adanya infeksi pada kelamin dan saluran kemih.5 infeksi pada kehamilan sangat berbahaya bagi janin yang sedang dalam masa tumbuh. Kondisi ini dapat menyebabkan ketuban pecah dini sehingga meningkatkan risiko persalinan prematur. Meski demikian, infeksi diluar ini juga dapat mengancam nyawa bayi. beberapa contoh infeksi yang dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur, termasuk:

    • Infeksi Rubella
    • Toxoplasmosis
    • Herpes simpleks
    • Infeksi bakteri vagina
    • Infeksi selaput ketuban
    • Infeksi saluran kemih
    • Infeksi Streptokokus grup B (GBS)
    • Trikomoniasis
    • Klamidia

    Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, risiko penyebab bayi lahir prematur semakin besar dan mungkin akan disertai sejumlah komplikasi seperti cacat fisik atau intelektual.

    Penyakit Tertentu

    Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan ginjal, dan tekanan darah tinggi, berisiko lebih besar mengalami persalinan prematur. Selain itu, beberapa kondisi selama kehamilan berikut ini juga dapat memicu terjadinya kelahiran bayi prematur, termasuk:

    • Solusio plasenta

    Kondisi saat plasenta lepas lepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir sehingga terjadi perdarahan dan menghambat suplai oksigen dan nutrisi ke janin. 

    • Inkompetensi serviks

    Kondisi leher rahim yang lemah sehingga dapat terbuka sewaktu-waktu sebelum kehamilan cukup bulan.

    • Operasi pada rongga perut

    Melakukan operasi pada rongga perut saat mengandung, misalnya akibat radang usus buntu.

    Gaya Hidup Tidak Sehat

    Beberapa contoh gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur adalah:

    • Merokok saat hamil,
    • Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang saat hamil, dan

    Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan karena asupan nutrisi yang kurang tepat atau tidak seimbang, baik sebelum dan selama kehamilan.

    Penyebab Lainnya

    Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kelahiran prematur, diantaranya:

    • Hamil kembar
    • Preeklamsia
    • Pernah mengalami keguguran
    • Perdarahan vagina selama masa kehamilan
    • Hamil dengan jarak kurang dari 6 bulan dari kehamilan sebelumnya
    • Kehamilan melalui bayi tabung
    • Pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya
    • Mengalami trauma, kekerasan, atau cedera saat hamil
    • Mengalami stres berat
    • Berusia kurang dari 17 atau lebih dari 35 tahun saat hamil
    • Cairan ketuban yang terlalu banyak

    Baca Juga: Asupan Persiapan Kehamilan

    Gejala Kelahiran Prematur

    Gejala yang muncul pada kelahiran bayi prematur mirip dengan gejala atau tanda saat hendak melahirkan, yakni:

    • Nyeri pinggang
    • Kontraksi setiap 10 menit
    • Kram di perut bagian bawah
    • Keluar cairan dan lendir yang semakin banyak dari vagina
    • Perdarahan vagina
    • Peningkatan tekanan pada bagian panggul dan vagina
    • Mual dan muntah

    Tips Mencegah Kelahiran Prematur

    Langkah paling utama dalam mencegah kelahiran bayi prematur adalah dengan selalu menjaga kesehatan ibu dan janin, dimulai sejak persiapan kehamilan hingga selama masa kehamilan. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

    • Periksa kehamilan secara rutin, terutama bila Anda memiliki risiko kelahiran prematur.
    • Konsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang sebelum dan selama kehamilan.
    • Hidari paparan asap rokok, bahan kimia, dan zat berbahaya lainnya.
    • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cukup minum air putih.
    • Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. 
    • Pertimbangkan jarak kehamilan, karena dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur jika kurang dari 6 bulan.
    • Konsumsi obat-obatan secara teratur dan sesuai dengan anjuran dokter apabila menderita penyakit kronis.

    Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik pada Janin dan Ibu Hamil

    Sahabat Sehat, kesehatan ibu besar pengaruhnya terhadap kesejahteraan janin dan juga kehamilannya. Maka dari itu, penting sekali agar perempuan menjaga kesehatannya sepanjang waktu. 

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
    Ditinjau oleh: dr. Nurul Larasati

     

    Referensi

    1. Mayo Clinic. 2022. Premature birth – Symptoms and causes.
    2. Healthline. 2022. Premature Infant: Causes, Complications, and More.
    3. WebMD. 2022. Premature Labor.
    4. Cleveland Clinic. 2022. Premature Birth: Complications, Management & Causes.
    5. https://www.nichd.nih.gov/. 2022. What are the risk factors for preterm labor and birth?.
    6. Who.int. 2022. Preterm birth.
    Read More
  • Serviks atau leher rahim tentunya berbeda dengan rahim menurut anatominya. Berdasarkan gambar dibawah ini, rahim atau kandungan (uterus) berada di bagian, sedangkan serviks atau leher rahim berada tepat di bawah rahim. Selain anatominya, bagaimana dengan penyebab dan gejalanya? Yuk simak ulasannya. Kanker Serviks Kanker serviks adalah kanker atau keganasan yang tumbuh pada sel-sel rahim. Kanker […]

    Yuk, Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim

    Serviks atau leher rahim tentunya berbeda dengan rahim menurut anatominya. Berdasarkan gambar dibawah ini, rahim atau kandungan (uterus) berada di bagian, sedangkan serviks atau leher rahim berada tepat di bawah rahim. Selain anatominya, bagaimana dengan penyebab dan gejalanya? Yuk simak ulasannya.

    Yuk, Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim

    Yuk, Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim

    Kanker Serviks

    Kanker serviks adalah kanker atau keganasan yang tumbuh pada sel-sel rahim. Kanker ini berkembang secara perlahan-lahan dan menunjukkan gejalanya apabila sudah memasuki stadium lanjut. Serviks merupakan organ kewanitaan sepertiga bawah rahim (uterus), berbentuk silindris dan menonjol serta berhubungan dengan vagina.

    Secara umum, kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus dari total kematian 234.511 kasus. 

    Kanker serviks menempati urutan tertinggi kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus). Infeksi virus HPV biasanya terjadi pada perempuan di usia reproduksi. 

    Ada dua golongan HPV, yaitu HPV risiko tinggi atau HPV onkogenik (yang menjadi penyebab kanker), seperti HPV tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58; dan HPV risiko rendah atau non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, 32 dan lainnya.

    Dapatkan: Paket Vaksinasi Kanker Serviks HPV 4 Strain ke Rumah

    Gejala Awal Kanker Serviks

    Umumnya pasien kanker serviks tidak mengalami gejala apapun pada stadium awal sampai akhirnya berkembang ke tahap stadium lanjut.
    Gejala yang mungkin timbul berupa :

    • Perdarahan vagina
    • Keputihan
    • Nyeri panggul
    • Nyeri saat berhubungan seksual.

    Gejala Lanjut Kanker Serviks

    Kanker serviks kemungkinan akan bermetastasis atau menyebar ke organ lainnya seperti panggul sampai ke kelenjar getah bening yang ada pada seluruh tubuh.
    Gejala kanker serviks pada stadium lanjut dapat berupa :

    • Nyeri kaki
    • Berat badan menurun drastis
    • Kelelahan
    • Nyeri pada punggung bawah
    • Keluarnya urin dan tinja dari vagina
    • Keluarnya darah bercampur dengan urin
    • Kesulitan untuk buang air kecil
    • Tulang rapuh hingga mudah patah (apabila penyebaran kanker mencapai tulang). 

    Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Bagi Perempuan untuk Pap Smear?

    Kanker Rahim

    Kanker rahim atau kanker uterus adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam rahim. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa-masa menopause atau berusia diatas 50 tahun. Kanker rahim terjadi ketika sel-sel rahim tumbuh tidak terkendali sehingga membentuk tumor atau benjolan yang bersifat ganas.

    Penyebab Kanker Rahim

    Setiap perempuan berpeluang terkena kanker. Diduga perubahan hormon esterogen menjadi pemicu utama terjadinya kanker rahim. Berikut ini faktor resiko yang menyebabkan tingginya kadar estrogen dalam tubuh:

    • Berat badan berlebih (overweight)
    • Sedang menjalani terapi hormon pengganti atau Hormon Replacement Therapy
    • Pernah menderita polycystic ovarian syndrome (PCOS)
    • Menopause diatas 55 tahun
    • Memiliki riwayat diabetes melitus
    • Mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker uterus.

    Gejala Kanker Rahim

    Gejala kanker rahim mirip dengan gejala kanker serviks, diantaranya:

    • Perdarahan atau timbul bercak darah yang timbul setelah menopause
    • Perdarahan pervaginam yang berlebihan pada saat menstruasi
    • Perdarahan pervagina diluar periode menstruasi
    • Nyeri pada pinggang yang menjalar ke belakang
    • Nyeri saat berhubungan seksual
    • Munculnya darah saat buang air kecil.

    Untuk dapat membedakannya, konsultasikan dengan dokter agar diperiksa lebih lanjut dan mendalam. Baik Anda memiliki risiko kanker atau tidak, pencegahan adalah salah satu langkah penting untuk melindungi Anda. Sayangnya, belum ada vaksinasi yang melindungi spesifik dari kanker rahim, tapi Anda bisa terlindungi dari virus HPV.

    Baca Juga: Apakah Boleh Melakukan Vaksin HPV Setelah Melahirkan?

    Sahabat Sehat, jadwalkan vaksinasi HPV Anda, keluarga, dan kerabat perempuan Anda dengan Prosehat. Anda bisa melakukannya di klinik mitra Prosehat maupun di rumah untuk kenyamanan Anda dengan harga mulai dari 1.000.000-an.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Kanker.kemkes.go.id. 2021. PPKServiks.
    2. Kata Data. 2021. Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia.
    3. Direktorat P2PTM. 2016. Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini – Direktorat P2PTM.
    4. Cancer.org. 2020. Cervical Cancer Symptoms | Signs of Cervical Cancer.
    5. Medanta.org. 2021. 6 Signs and Symptoms of Cervical Cancer in Women.
    6. Markman, MD, M., 2021. What are the Symptoms and Signs of Cervical Cancer?
    7. Cancer.org.au. 2021. Uterine cancer | Causes, Symptoms & Treatments.
    8. nhs.uk. 2021. Womb (uterus) cancer – Symptoms.
    Read More
  • Penyakit flu atau influenza seringkali terjadi karena penularannya yang mudah. Anak-anak sangat rentan terinfeksi virus flu, khususnya balita. Sekolah dan tempat penitipan anak (daycare) merupakan salah satu lokasi yang kerap menjadi sumber penyebaran flu. Sebab, interaksi antar siswa dan guru/ pengasuh sangat intens dan rutin. Selain itu, pinjam meminjam barang dan mainan juga lazim terjadi di […]

    Apa Manfaat Imunisasi Influenza dan Efek Sampingnya Bagi Anak

    Penyakit flu atau influenza seringkali terjadi karena penularannya yang mudah. Anak-anak sangat rentan terinfeksi virus flu, khususnya balita. Sekolah dan tempat penitipan anak (daycare) merupakan salah satu lokasi yang kerap menjadi sumber penyebaran flu. Sebab, interaksi antar siswa dan guru/ pengasuh sangat intens dan rutin.

    Selain itu, pinjam meminjam barang dan mainan juga lazim terjadi di ruangan. Virus flu yang menempel pada benda yang disentuh oleh anak yang sedang flu berpotensi menularkan anak lain yang juga menyentuhnya. Maka dari itu, anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi flu.

    Apa Manfaat Imunisasi Influenza dan Efek Sampingnya Bagi Anak

    Apa Manfaat Imunisasi Influenza dan Efek Sampingnya Bagi Anak

    Komplikasi Flu

    Influenza merupakan penyakit yang serius dibandingkan dengan common cold. Sebagian besar anak di seluruh dunia terkena flu saat perubahan cuaca (seasonal flu), dan sebagian besar anak perlu dirawat di rumah sakit.

    Berikut ini komplikasi yang mungkin terjadi akibat flu:

    • Pneumonia (paru-paru basah/ peradangan paru)
    • Dehidrasi
    • Perburukan asma atau penyakit jantung bawaan
    • Gangguan otak (ensefalopati)
    • Sinusitis
    • Kematian.

    Dapatkan: Paket Imunisasi Balita 5 tahun dari ProSehat

    Manfaat Imunisasi Influenza

    Flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza dan menginfeksi saluran pernafasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini dapat menyebabkan sakit ringan hingga berat, dan pada kasus tertentu menyebabkan kematian.
    Kebanyakan orang yang terkena flu akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu. Tetapi sebagian lainnya akan mengalami komplikasi seperti paru-paru basah (pneumonia). Vaksinasi influenza memberikan daya tahan tubuh untuk melawan virus influenza jika suatu hari terpapar. Sehingga, orang yang terinfeksi memiliki risiko rendah untuk mengalami sakit berat atau komplikasi.
    Vaksin influenza dilakukan rutin setiap satu tahun sekali karena sifat virusnya yang selalu bermutasi. Setelah vaksinasi, tubuh akan membangun antibodi terhadap virus influenza setelah 10-14 hari. Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi influenza dapat diberikan pada anak mulai usia 6 bulan dan booster 1 tahun sekali mulai usia 18 bulan.

    Baca Juga: Bingung Ada Berapa Jenis Vaksin Influenza? Ini Jawabannya

    Efek Samping Vaksin Influenza

    Efek samping dari vaksinasi flu umumnya tidak berat, berikut ini efek samping yang sering terjadi :

    1. Kemerahan, bengkak dan nyeri pada lengan yang disuntik
    2. Nyeri kepala
    3. Demam ringan
    4. Mual dan muntah
    5. Nyeri pada otot atau pegal-pegal.

    Baca Juga: Guru dan Pengasuh Daycare Perlu Vaksin Flu Sebelum Sekolah Tatap Muka

    Apabila Sahabat Sehat memerlukan vaksinasi influenza untuk diri sendiri, anak, maupun keluarga dan kerabat, Sahabat Sehat bisa menghubungi Prosehat yang menyediakan berbagai paket vaksin influenza mulai dari harga Rp. 550.000. Selain itu, Prosehat juga menyediakan layanan vaksinasi ke Rumah untuk kenyamanan dan kemudahan Anda dan keluarga.

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.  

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Halim, d., n.d. Manfaat Vaksin Influenza di Masa Pandemi COVID-19. Ciputra Medical Center. 
    2. P. Hutahaean, Sp.A, MSi.Med, d., n.d. Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak dan Efek Sampingnya – Primaya Hospital.
    3. Centers of Disease Control and Prevention. 2021. Flu & Young Children.
    4. Centers of Disease Control and Prevention. 2019. Vaccine for Flu (Influenza).
    5. Tosh, M.D., P., 2022. Why your kid probably needs a flu shot. Mayo Clinic.
    Read More
  • Kanker serviks merupakan jenis kanker keempat terbanyak di dunia yang dialami wanita. Pada tahun 2018, diestimasikan 570.000 wanita didiagnosa kanker serviks dan sekitar 311.000 wanita meninggal karena kanker tersebut. Hampir 99% kanker serviks dihubungkan dengan human papilloma virus (HPV), sebuah virus yang sangat mudah menular saat kontak seksual. Saat terinfeksi virus tersebut, wanita jarang mengalami […]

    Mengenal Pemeriksaan IVA Untuk Deteksi Kanker Serviks

    Kanker serviks merupakan jenis kanker keempat terbanyak di dunia yang dialami wanita. Pada tahun 2018, diestimasikan 570.000 wanita didiagnosa kanker serviks dan sekitar 311.000 wanita meninggal karena kanker tersebut.

    Hampir 99% kanker serviks dihubungkan dengan human papilloma virus (HPV), sebuah virus yang sangat mudah menular saat kontak seksual. Saat terinfeksi virus tersebut, wanita jarang mengalami keluhan dan dapat sembuh sendiri. Tetapi apabila terjadi infeksi berulang, maka dapat menyebabkan kanker serviks.

    Mengenal Pemeriksaan IVA Untuk Deteksi Kanker Serviks

    Mengenal Pemeriksaan IVA Untuk Deteksi Kanker Serviks

    Kabar baiknya adalah kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang bisa disembuhkan apabila terdeteksi secara dini dan ditatalaksana dengan baik.

    Salah satu cara untuk mendeteksi dini kanker serviks adalah melalui pemeriksaan skrining berupa pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Apa itu tes IVA dan bagaimana tes tersebut dilakukan? Mari simak informasi lengkapnya di bawah ini.

    Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

    Tes IVA merupakan sebuah tes skrining untuk mendeteksi dini kanker serviks. Tes ini dilakukan dengan cara menggunakan asam asetat pada serviks. Setelah didiamkan sekitar 1 menit akan dilakukan pengamatan apakah terdapat perubahan warna di bagian serviks.

    Apabila terdapat perubahan warna menjadi putih pada bagian serviks, maka bagian tersebut dapat dicurigai sebagai kanker serviks. Untuk selanjutnya pasien akan dirujuk ke dokter spesialis obstetrik dan ginekologi untuk pemeriksaan tambahan seperti pap smear atau biopsi.

    Dapatkan: BIOMEDILAB Pemeriksaan Pap Smear

    Tes skrining tersebut mudah untuk dilakukan sehingga dapat dipraktekkan pada fasilitas kesehatan yang jauh dari pusat kota. Prosedur tes IVA tidak memakan waktu yang lama, hanya sekitar 5 menit saja. Selama tes mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman, namun tidak menyebabkan nyeri yang berlebih.

    Tes IVA juga relatif murah karena tidak memerlukan banyak alat dan bahan. Karena sifat pemeriksaan ini adalah skrining, maka pemeriksaan IVA dapat dilakukan berkala tanpa harus ada keluhan. Anda dapat memeriksakan diri apabila memiliki riwayat kanker serviks pada keluarga atau sudah aktif melakukan hubungan seksual namun belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV.

    Baca Juga: Kanker Serviks Bisakah Disembuhkan?

    Vaksinasi HPV untuk Mencegah Kanker Serviks

    Selain pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini kanker serviks, Anda juga dapat melakukan vaksinasi human papillomavirus (HPV) sebagai langkah pencegahan. Penggunaan vaksin HPV sudah disetujui oleh World Health Organization (WHO) dan vaksinnya sudah tersedia luas. Vaksin ini dapat diberikan kepada wanita sedini usia 10 tahun, baik sudah melakukan hubungan seksual ataupun belum.

    HPV memiliki beberapa tipe, contohnya tipe 16 dan 18 yang sering ditemukan dan menjadi 70% penyebab kanker serviks. Terdapat juga HPV tipe 6 dan 11 yang menjadi 90% penyebab kutil kelamin. Saat ini di Indonesia sudah terdapat 2 tipe vaksin yaitu vaksin bivalen dan tetravalen. Untuk vaksin bivalen mencakup HPV tipe 16 dan 18, sedangkan vaksin tetravalen mencakup HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Pemberian vaksin dibagi menjadi 3 dosis yaitu pada bulan 0, 1 atau 2, dan 6.

    Pemeriksaan IVA merupakan sebuah alat skrining yang sangat berguna untuk mendeteksi kanker serviks secara dini. Pemeriksaan tersebut juga terjangkau karena relatif murah, cepat dilakukan, dan tidak memerlukan peralatan yang canggih. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan IVA atau tentang HPV, konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat.

    Baca Juga: Mengapa Perlu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear?

    Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksinasi HPV. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh: dr. Nurul Larasati

     

    Referensi

    1. Cervical cancer [Internet]. Who.int. 2022. 
    2. Training Manual on Cervical Cancer Screening using Visual Inspection with Acetic Acid [Internet]. Wbhealth.gov.in. 2022.
    3. Ardahan M, Temel A. Visual Inspection With Acetic Acid in Cervical Cancer Screening. Cancer Nursing. 2011;34(2):158-163.
    4. Poli U, Bidinger P, Gowrishankar S. Visual inspection with acetic acid (via) screening program: 7 years experience in early detection of cervical cancer and pre-cancers in rural South India. Indian Journal of Community Medicine. 2015;40(3):203.
    5. Sekilas tentang Vaksin HPV [Internet]. idai.or.id. 2022. 
    Read More
  • Bagi sebagian besar wanita, pemeriksaan pap smear tentu tidak asing lagi didengar terutama bagi wanita yang sudah menikah. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pap smear dan apa saja manfaat serta kegunaan pemeriksaan pap smear? Apa Itu Pemeriksaan Pap Smear? Pap smear atau yang disebut juga dengan pap test adalah prosedur screening terhadap potensi kanker serviks. […]

    Mengapa Perlu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear?

    Bagi sebagian besar wanita, pemeriksaan pap smear tentu tidak asing lagi didengar terutama bagi wanita yang sudah menikah. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pap smear dan apa saja manfaat serta kegunaan pemeriksaan pap smear?

    Mengapa Perlu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear

    Mengapa Perlu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear?

    Apa Itu Pemeriksaan Pap Smear?

    Pap smear atau yang disebut juga dengan pap test adalah prosedur screening terhadap potensi kanker serviks. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat keberadaan sel kanker atau prakanker pada serviks atau leher rahim pada alat reproduksi seorang wanita. Pemeriksaan pap smear sangat dibutuhkan bagi wanita terutama wanita dengan rentang usia 21-65 tahun yang telah aktif secara seksual.

    Disarankan bagi wanita yang berusia lebih dari 21 tahun untuk melakukan pap smear setiap 1-3 tahun sekali. Tujuannya yaitu untuk mendeteksi secara dini atau lebih awal resiko keganasan atau kanker leher rahim yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

    Dapatkan: Paket Pemeriksaan 2in1 Vaksinasi HPV + Cek Pap Smear ke Rumah

    Siapa Saja yang Memerlukan Pemeriksaan Pap Smear?

    Pemeriksaan pap smear disarankan bagi beberapa kondisi berikut, yakni:

    • Wanita yang memiliki riwayat seksual pada saat remaja
    • Mempunyai riwayat hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda
    • Riwayat menderita penyakit menular seksual sebelumnya
    • Riwayat kanker leher rahim atau kanker serviks dalam keluarga
    • Infeksi human papillomavirus (HPV)
    • Perokok aktif maupun pasif, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk kedalam darah melalui asap rokok. Asap rokok mampu meningkatkan resiko timbulnya sel abnormal pada rahim.
    • Riwayat infeksi pada organ reproduksi
    • Gangguan daya tahan tubuh, misalnya pada pasien dengan riwayat transplantasi organ, sedang menjalani pengobatan kanker atau kemoterapi dan penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.
    • Penderita HIV/AIDS.

    Apa Saja Manfaat Pemeriksaan Pap Smear?

    Melakukan tes pap smear dapat meyakinkan seseorang terbebas dari kanker serviks bila hasilnya negatif. Test pap smear secara teratur membantu untuk mendeteksi secara dini apabila ditemukan keganasan, sehingga dapat segera diberikan penanganan. Pemeriksaan pap smear mampu mendeteksi kanker servik lebih awal sebelum memiliki gejala.

    Pemeriksaan pap smear mampu mendeteksi kanker serviks lebih awal sebelum kanker menyebar ke organ lain. Semakin cepat kanker serviks dideteksi maka akan semakin peluang untuk sembuh dan semakin tinggi harapan hidup.

    Baca Juga: Fakta tentang Pap Smear yang Perlu Diketahui

    Persiapan Pap Smear

    Sebelum melakukan pap smear, Dokter akan menyarankan pasien untuk tidak melakukan beberapa hal berikut:

    • Jangan berhubungan seks malam sebelum melakukan pemeriksaan
    • Hindari penggunaan gel lubrikan atau pelumas.
    • Hindari membersihkan vagina (douching) dengan sabun atau cairan antiseptik lainnya.
    • Hindari memasukkan tampon, krim vagina atau obat-obatan kedalam vagina

    Setelah Pap Smear

    Setelah pemeriksaan pap smear selesai, hasil pemeriksaan pap smear berupa:

    • Atipikal Sel Skuamosa
      Sel ini merupakan sel abnormal yang tumbuh di jaringan yang melapisi dinding luar leher rahim. Kondisi ini menandakan bahwa pasien sedang terinfeksi virus Human Papiloma, jamur atau tumor jinak dan polip.
    • Lesi Skuamosa Intrarepitel
      Merupakan sel epitel yang tidak normal, dan cepat atau lambat dapat berkembang menjadi sel kanker.
    • Sel Glandular Atipikal
      Sel ini merupakan sel yang tidak normal dan menghasilkan lendir vagina, namun belum dapat dipastikan bahwa sel ini dapat berubah menjadi sel kanker.
    • Kanker Sel Skuamosa dan Adenokarsinoma
      Apabila ditemukan sel jenis ini saat pemeriksaan maka dapat dipastikan pasien menderita kanker leher rahim atau kanker serviks.

    Nah Sahabat Sehat itulah mengenai perlunya pemeriksaan pap smear. Untuk mencegah kanker serviks, Sahabat Sehat dapat melakukan vaksinasi HPV bersama Prosehat. Layanan ini bisa dilakukan di rumah agar Sahabat Sehat mendapatkan kenyamanan dan tidak perlu repot keluar rumah. Tidak hanya itu, Anda dapat juga melakukan pemeriksaan pap smear sebelum vaksinasi.

    Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.  

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jesica Chintia Dewi
    Ditinjau oleh: dr. Monica C

     

    Referensi

    1. Budiman S. Manfaat dan Cara Kerja Pemeriksaan Pap Smear. Indonesia : Primaya Hospital.
    2. Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. PEMERIKSAAN PAP SMEAR PENTING BAGI WANITA. 
    3. Mayo Clinic. Pap smear. USA : Mayo Clinic.
    4. Lee S. Benefits and limitations of screening for cervical cancer. Canada : Canadian Cancer Society.
    5. Nazario B. What Is a Pap Test?. USA : WebMD.
    Read More
  • Pemeriksaan dini untuk mencegah kanker sangat bermanfaat. Dengan mengetahui kanker stadium awal maka tatalaksana yang tepat dapat segera diberikan sehingga persentase kesembuhan dari kanker tersebut menjadi lebih tinggi. Bagi wanita, salah satu kanker yang paling sering dijumpai adalah kanker serviks. Terdapat beberapa cara untuk skrining kanker serviks. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan yang disebut […]

    Indikasi Pemeriksaan Pap Smear, Siapa Saja yang Harus Tes?

    Pemeriksaan dini untuk mencegah kanker sangat bermanfaat. Dengan mengetahui kanker stadium awal maka tatalaksana yang tepat dapat segera diberikan sehingga persentase kesembuhan dari kanker tersebut menjadi lebih tinggi. Bagi wanita, salah satu kanker yang paling sering dijumpai adalah kanker serviks.

    Indikasi Pemeriksaan Pap Smear, Siapa Saja yang Harus Tes

    Indikasi Pemeriksaan Pap Smear, Siapa Saja yang Harus Tes?

    Terdapat beberapa cara untuk skrining kanker serviks. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan yang disebut pap smear. Tentu tidak semua wanita harus menjalani pemeriksaan pap smear. Lalu apa indikasinya untuk melakukan pemeriksaan ini?

    Apa itu Pemeriksaan Pap Smear?

    Pap smear merupakan sebuah pemeriksaan dimana sampel sel pada permukaan serviks dan area sekitarnya diambil dan diperiksakan di bawah mikroskop untuk mendeteksi kanker serviks atau sel yang memiliki kemungkinan untuk menjadi kanker serviks. Pemeriksaan ini disebut juga sebagai tes Pap atau tes Papanicolaou.

    Hampir 99% kanker serviks dihubungkan dengan human papilloma virus (HPV), sebuah virus yang sangat mudah menular saat kontak seksual. Selain kanker serviks, pemeriksaan Pap smear juga dapat menemukan kondisi lain seperti adanya infeksi atau peradangan. Pemeriksaan ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan.

    Dapatkan: Paket Pemeriksaan 2in1 Vaksinasi HPV + Cek Pap Smear ke Rumah

    Siapa saja yang harus Pap smear?

    Pemeriksaan Pap smear merupakan bagian penting dari pemeriksaan kesehatan wanita. Hingga saat ini pemeriksaan Pap smear masih dijadikan alat skrining utama kanker serviks.3 Anda dapat mulai melakukan pemeriksaan Pap smear sejak usia 21 tahun meskipun belum aktif secara seksual. Seberapa sering Anda memerlukan pemeriksaan Pap smear bergantung pada usia dan riwayat penyakit Anda. Berikut adalah indikasinya:

    • Wanita berusia 21 hingga 29 tahun dapat melakukan pemeriksaan Pap smear setiap 3 tahun.
    • Wanita berusia 30 hingga 65 tahun dapat melakukan pemeriksaan Pap smear setiap 3 tahun atau tes Pap smear dan tes HPV (co-testing) setiap 5 tahun.
    • Wanita berusia diatas 65 tahun tidak perlu melakukan pemeriksaan Pap smear apabila memiliki hasil tes normal 3 kali berturut-turut, memiliki riwayat operasi pengangkatan serviks yang tidak berhubungan dengan kanker, atau tidak memiliki riwayat kanker serviks sebelumnya.

    Selain untuk mendeteksi kanker serviks, pemeriksaan Pap smear juga dapat menegakkan diagnosa lainnya seperti penyakit menular seksual, yaitu gonore dan klamidia.3 Hasil pemeriksaan Pap smear dapat membantu dokter untuk menentukan langkah selanjutnya agar saran dan tatalaksana yang diberikan sesuai. 

    Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Bagi Perempuan untuk Pap Smear?

    Persiapan Sebelum Pap Smear

    Sebelum melakukan pemeriksaan Pap smear, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sampel dari pemeriksaan tersebut dapat diambil dengan baik dan benar. Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan Pap smear dalam dua hari kedepan maka hindari kegiatan berikut:

    • Mencuci vagina dengan air atau cairan lain (douching)
    • Menggunakan tampon
    • Melakukan aktivitas seksual
    • Menggunakan krim atau gel kontrasepsi
    • Menggunakan obat pada vagina

    Pemeriksaan Pap smear merupakan alat skrining yang sangat berguna hingga dijadikan standar baku emas untuk skrining kanker serviks sampai saat ini. Selain itu, pemeriksaan Pap smear juga mudah dilakukan, tidak invasif, dan hasilnya dapat dipakai untuk menegakkan diagnosa penyakit lain bila ditemukan. Apabila Anda sudah termasuk dalam usia yang disarankan untuk pemeriksaan Pap smear,  jangan segan untuk memeriksakan diri Anda.

    Baca Juga: Bolehkah Vaksin HPV Tanpa Pap Smear?

    Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check uplayanan fisioterapipemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat.  

    Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Ditulis oleh: dr. Jonathan Christopher
    Ditinjau oleh: dr. Nurul L

     

    Referensi

    1. Cervical cancer [Internet]. Who.int. 2022. 
    2. NCI Dictionary of Cancer Terms [Internet]. National Cancer Institute. 2022. 
    3. Kitchen F, Cox C. Papanicolaou Smear [Internet]. Ncbi.nlm.nih.gov. 2022. 
    4. What Should I Know About Cervical Cancer Screening? | CDC [Internet]. Cdc.gov. 2022. 
    5. Cervical Cancer Screening [Internet]. Acog.org. 2022. 
    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com