Bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan rapid antigen dapat dirujuk ke rumah sakit darurat seperti Wisma Atlet untuk isolasi mandiri, namun tentunya melalui berbagai tahapan. Seperti dilansir dari CNN Indonesia, anggota bidang tracking Satgas Covid-19, Masdalina Pane, menyebutkan tahapan tersebut dimulai dari orang yang berstatus sebagai kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: WHO Mewajibkan Penggunaan Pulse Oximeter untuk Pasien Covid-19
Begitu dinyatakan sebagai orang yang memiliki kontak erat, pemerintah akan melakukan pemeriksaan menggunakan rapid antigen. Jika hasilnya positif, orang dengan status kontak erat tersebut akan melakukan tes PCR swab 24 jam kemudian. Jika kembali positif, yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri.
Produk Terkait: Tes Covid-19
Untuk isolasi ini juga tergantung gejalanya. Apabila tanpa gejala hingga begejala ringan, boleh isolasi mandiri di rumah. Namun, jika gejala yang dialami sedang, orang dengan kontak erat tersebut akan dirujuk ke rumah sakit darurat seperti Wisma Atlet. Jika gejalanya berat, harus dirawat di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit rujukan Covid-19.
Namun apabila orang dengan kontak erat tersebut menunjukkan hasil negatif pada pemeriksaan rapid antigen, yang bersangkutan tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 5 hari. Di hari kelima, mereka harus dilakukan pemeriksaan swab PCR. Apabila negatif, ia sudah tidak perlu lagi menjalankan isolasi mandiri.
Baca Juga: Isolasi Mandiri Covid-19 di Fasilitas Pemerintah dan Pengajuannya
Usaha pelacakan kontak erat melalui rapid antigen berhubungan dengan upaya pemerintah mengoptimalkan penggunaan rapid antigen sebagai salah satu tes untuk mendeteksi kasus positif Covid-19. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 Tahun 2021, dan diharapkan akan menambah jumlah kontak erat yang dapat diperiksa dalam satu kasus positif dari 5-10 orang menjadi 20-30 orang.
Alasan pengoptimalan karena masih terbatasnya pemeriksaan melalui swab PCR sebagai pemeriksaan paling akurat untuk Covid-19 di Indonesia. Hal itu diakibatkan juga masih terbatasnya jumlah laboratorium PCR di seluruh Indonesia. Pengoptimalan rapid antigen ini nantinya akan disebar ke seluruh puskesmas di Tanah Air, dan gratis.
Optimalisasi rapid antigen ini akan difokuskan pada 98 kabupaten/kota yang sedang melaksanakan PPKM, dan pemberlakuan rapid antigen di puskesmas hanya untuk kepentingan epidemiologi sehingga tetap terpisah dengan tes antigen untuk screening sebagai sebuah syarat perjalanan.
Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Rapid Swab Antigen yang Perlu Sahabat Ketahui
Itulah tahapan mengenai pasien positif Covid-19 melalui rapid antigen yang bisa dirujuk ke rumah sakit darurat covid seperti Wisma Atlet. Semoga upaya pemerintah dalam menemukan kontak erat ini dapat berjalan optimal sehingga kasus positif Covid-19 dapat dikurangi secara maksimal.
Yuk, Sahabat Sehat mari bantu pemerintah dengan deteksi rapid antigen di Prosehat. Caranya cukup mudah, Sahabat bisa mengakses via website dan aplikasi lalu pilih Layanan Kesehatan dan klik Rapid Test Covid-19. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Mediatama G. Pemerintah akselerasi pemeriksaan Covid-19 dengan rapid antigen [Internet]. kontan.co.id. 2021 [cited 23 February 2021]. Available from: https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-akselerasi-pemeriksaan-covid-19-dengan-rapid-antigen
- Indonesia C. Tahapan Pasien Positif Antigen Dirujuk ke RS Wisma Atlet [Internet]. nasional. 2021 [cited 23 February 2021]. Available from: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210222192450-20-609522/tahapan-pasien-positif-antigen-dirujuk-ke-rs-wisma-atlet