Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Author Archive for: admin

ProSehat

About ProSehat

Showing 101–110 of 192 results

  • “A child’s first and best teacher is his mother.” Ungkapan di atas menegaskan bahwa apapun yang diajarkan seorang ibu pada anaknya di sepanjang hidup mereka akan membentuk kesan terdalam di hati dan kenangan mereka sehingga kehidupan mereka terwujud berdasarkan ajaran sang ibu. Pengaruhnya yang amat kuat terhadap anak-anaknya berlandaskan satu tujuan: untuk mereka menjadi generasi […]

    Life Doesn’t Come with a Manual, It Comes with a Mother

    “A child’s first and best teacher is his mother.”

    Ungkapan di atas menegaskan bahwa apapun yang diajarkan seorang ibu pada anaknya di sepanjang hidup mereka akan membentuk kesan terdalam di hati dan kenangan mereka sehingga kehidupan mereka terwujud berdasarkan ajaran sang ibu. Pengaruhnya yang amat kuat terhadap anak-anaknya berlandaskan satu tujuan: untuk mereka menjadi generasi bersinar di masa depan.

    Kemudian kriteria seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang ibu untuk dapat mencetak generasi baik di masa depan?

    life doesn’t come with a manual. It comes with a mother.

    “Ibu pintar adalah mereka yang sehat, kuat namun tetap terlihat anggun.”

    Dibalik perjuangannya membesarkan anak-anaknya, ibu pintar akan selalu mencari cara demi mencetak anak-anak cemerlang bagi bangsa dan agamanya. Namun, yang perlu disadari juga terutama oleh para calon ibu adalah, kesehatan mereka juga mempengaruhi kualitas kehidupan anak. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan untuk wanita dan calon ibu adalah sangat penting. Karena guru pertama anak-anak adalah ibu mereka, para ibu perlu mendapatkan pendidikan bukan hanya tentang bagaimana mereka mendidik anak-anaknya, melainkan dengan mendidik dirinya sendiri, jauh dari sebelum seorang anak lahir.

    Ada banyak wanita di Indonesia yang perlu diberikan edukasi yang lebih baik tentang kesehatan, sebelum mereka melahirkan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Penelitian juga menunjukkan bahwa memberikan edukasi tinggi kepada wanita atau calon ibu dapat mengurangi jumlah kematian anak. Saat calon ibu tidak diberikan edukasi terutama tentang kesehatan dirinya sendiri, semakin banyak kejadian kelahiran prematur yang akan meningkatkan risiko kematian bayi. Menurut WHO, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-5 untuk negara dengan jumlah kematian prematur terbanyak. Para peneliti sedang mencoba untuk mencari tahu mengapa dan bagaimana mencegah kelahiran prematur. Tetapi para ahli setuju bahwa wanita perlu lebih sehat sebelum hamil dan selama masa kehamilan itu sendiri agar mencetak anak-anak sehat dan cemerlang.

    Dapat dikatakan secara garis besar, langkah menjadi ibu pintar dapat dibagi menjadi:

    1. Tes kesehatan dan mempersiapkan vaksinasi yang diperlukan.
    2. Rutin periksa dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
    3. Memenuhi asupan yang baik untuk persiapan kehamilan.
    4. Selalu memperhatikan kondisi kesehatan janin, terutama keaktifan geraknya.
    5. Mulai pelajari persiapan persalinan dan menyusui.

    ProSehat dengan sangat senang akan menjembatani para ibu dan calon ibu di luar sana untuk menjadi lebih pintar lagi dalam mencetak generasi cemerlang yang akan mengharumkan nama bangsa di masa depan. Berbagai info menarik seputar pra kehamilan, masa kehamilan, hingga masa menyusui akan diberikan dengan harapan banyak ibu dan calon ibu juga berkeinginan untuk belajar bersama. 

    Because after all, life doesn’t come with a manual. It comes with a mother.

    Ikuti juga keseruan kampanye #IbuPintar di media sosial ProSehat dan dapatkan kesempatan memenangkan voucher ProSehat total Rp 1.000.000,-  tanpa minimal pembelian. Caranya:

    1. Follow Twitter & Instagram @prosehat
    2. Foto anak Anda dengan seragamnya dan jelaskan apa sarapannya di tanggal 2 Mei 2016
    3. Mention @prosehat
    4. Gunakan hashtag #IbuPintar
    5. Tweet / Post! Selamat Anda telah berhasil bergabung dalam kontes foto #IbuPintar.

    Dapatkan promo produk hamil sehat, mulai dari susu, alat kesehatan, suplemen hingga multivitamin di sini

    Read More
  • Rekan Sehat yang penasaran bagaimana obesitas dan diabetes memiliki kaitan kerat benar-benar suatu kemalangan jika tidak dapat mengikuti Trending Health Talk (THT) bersama dr. Irzan, MSc yang diadakan di twitter ProSehat, 22 April kemarin. Beliau  merupakan seorang Medical Life Coach yang juga aktif sbagai praktisi dan trainer di dunia akupunktur. Selain aktif sebagai coach dan […]

    Trending Health Talk (THT) Bersama dr. Irzan – Obesitas & Diabetes

    Rekan Sehat yang penasaran bagaimana obesitas dan diabetes memiliki kaitan kerat benar-benar suatu kemalangan jika tidak dapat mengikuti Trending Health Talk (THT) bersama dr. Irzan, MSc yang diadakan di twitter ProSehat, 22 April kemarin. Beliau  merupakan seorang Medical Life Coach yang juga aktif sbagai praktisi dan trainer di dunia akupunktur. Selain aktif sebagai coach dan dokter klinis akupunktur, dr. Irzan juga menjadi pendiri Fit Skin Clinic, yang merupakan sebuah lembaga riset dalam bidang estetika.

    THT_Obesitas_&_Diabetes-03

    Pada 22 April kemarin ProSehat berkesempatan untuk mengadakan THT yang membahas mengenai Obesitas dan Diabetes. Rekan Sehat tidak sempat mengikuti THT kemarin? Simak yang berikut ini:

    1. Sebenarnya apa itu obesitas? Dan kapan seseorang dikatakan obesitas?

    Jawab: Obesitas adalah kondisi kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak tubuh berlebih. Menurut WHO (2000) obese: kondisi abnormal atas akumulasi lemak berlebih pada jaringan lemak. Kita perlu bedakan dengan overweight. Overweight adalah kelebihan berat badan dibanding BB ideal yang didapat akibat penimbunan lemak dan jaringan non lemak, contohnya adalah massa otot. Sementara obesitas sentral adalah penimbunan lemak tubuh yang lokasinya lebih banyak di perut dibanding pinggul, paha, lengan. Kapan dikatakan obesitas? Paling sederhana bisa menggunakan rumus Broca, di mana berat badan ideal: (Tinggi badan – 100) – 10 %. Jika hasilnya > 12% maka berat badannya termasuk ideal. Pendekatan lebih baik, gunakan perhitungan Indeks Massa Tubuh / IMT. Rumusnya berat (kg) dibagi tinggi (m) kuadrat. IMT >25 sudah mulai masuk obesitas. Lingkar perut >90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk wanita. dh mulai msuk obese.

    2. Bagaimana obesitas atau berat badan seseorang bisa dikaitkan dengan diabetes?

    Jawab: Obesitas adalah salah satu faktor risiko diabetes. Makin besar IMT risiko diabetes naik. Tingginya kadar lemak viseral di perut yang membungkus organ-organ dalam berhubungan dengan resistensi insulin yang ujungnya adalah penyakit diabetes itu sendiri. Orang yang obesitas kadar asam lemak bebasnya naik sehingga memicu gangguan metabolisme gula darah dan terjadi peradangan sel-sel.

    3. Bagaimana dengan orang yang obesitas namun gula darah puasa dan sewaktunya normal? Apakah tetap perlu waspada diabetes?

    Jawab: 20% dari yang obesitas ada yang masih sehat, belum ada gangguan karena belum terjadi gangguan fungsi sel-sel lemak. Pada non-morbid obesity ini, yang terjadi baru perubahan jumlah dan massa sel lemak tapi tidak terjadi adiposopathy. Adiposopathy adalah gangguan fungsi sel-sel lemak yang berujung pada gangguan metabolisme, termasuk resistensi insulin. Apakah perlu waspada? Jelas harus waspada, karena risiko penimbunan jumlah menjadi gangguan fungsi tetap besar. Apalagi selain obesitas, walau masih sehat namun masih mempunyai faktor-faktor risiko diabetes lainnya, jadi harus lebih berhati-hati.

    4. Apa gejala dari seseorang yang obesitas kemudian positif terdiagnosa diabetes?

    Jawab: Yang klasik diwaspadai adalah cepat lapar, cepat haus, banyak buang air kecil, berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas. Keluhan lain bisa saja jadi sering lemas, mudah lelah, sering kesemutan, pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, gatal-gatal dan disfungsi ereksi. Selain gejala klasik dan pemeriksaan gula darah puasa >126 mg/dl atau sewaktu >200 mg/dL, kadar HbA1C >6.5%.

    5. Apa yang bisa dilakukan oleh orang dengan obesitas agar tidak terkena diabetes (jika setelah dicek orang ybs belum positif diabetes)?

    Jawab: Menurunkan BB menuju ideal, dengan modifikasi pola makan, aktivitas fisik, manajemen stress. Menurunkan berat badan dengan bertahap dan aman. Penggunaan obat untuk turunkan berat badan menurut WHO hanya diperbolehkan jika IMT >30 atau >27 dengan sindrom metabolik. Pilar utama bukanlah obat atau suntik-suntik lipolisis. Pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik adalah yang utama. Pola makan rendah gula, garam, tinggi serat sangat dianjurkan. Pola makan tinggi protein bantu kurangi lapar berlebih. Dan yang penting juga jangan sampai dehidrasi. Minum air putih 2-2.5 Liter sehari sangat membantu metabolisme tubuh. Aktivitas fisik yang rutin seperti jalan kaki, kalau bisa dengan target 10.000 langkah/hari lebih baik. Atau bisa juga dengan rutin olahraga lain. Bagi yang obesitas dan merasa berat karena lutut, disarankan untuk olahraga dengan low-impact seperti berenang. Manage stress penting dalam penurunan BB serta istirahat yang cukup sangat berperan dalam pembakaran lemak optimal.

    6. Apakah diabetes hanya dapat dilihat dari faktor berat badan berlebih/obesitas saja?

    Jawab: Tidak, masih ada faktor risiko lain, seperti ras, riwayat keluarga, dan usia >45 tahun. Faktor risiko lainnya yaitu pernah melahirkan bayi >4 kg, diabetes saat hamil, aktivitas yang kurang, merokok, hipertensi, dislipidemia HDL <35 mg/dL trigliserida >250 mg/dL, diet tinggi gula rendah serat.

    7. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes?

    Jawab: Diabetes dapat dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Pola makan sehat, sesuai kebutuhan tubuh. Jumlah yang tidak berlebih, pilih karbo sederhana dengan indeks glikemik rendah, bervariasi, tinggi serat. Jangan biasakan berlapar-lapar, namun tetap berhenti sebelum kenyang, serta makan pada waktu yang lebih teratur. Kurangi minuman berkemasan yang tinggi gula. Biasakan banyak bergerak dan beraktivitas fisik. Olahraga rutin jadikan kebiasaan. Merokok tinggalkan. Dan jika memang punya risiko, periksa gula secara teratur dan kontrol penyakit yang mendasari, seperti hipertensi atau gangguan kolesterol.

    Read More
  • Siapa yang tidak ingin terbebas dari diabetes? Bagi beberapa orang yang telah menjalani gaya hidup sehat dengan diet seimbang, rajin aktifitas fisik dan mengenyahkan asap rokok mungkin tidak perlu takut dengan faktor risiko penyakit tidak menular ini. Baca Juga: Susu untuk Pengidap Diabetes yang Tepat Seperti Apa? Namun bagaimana dengan Anda yang tidak ‘cerdik’ mencegah […]

    10 Cara Mudah Bakar 500 Kalori Setiap Hari

    Siapa yang tidak ingin terbebas dari diabetes? Bagi beberapa orang yang telah menjalani gaya hidup sehat dengan diet seimbang, rajin aktifitas fisik dan mengenyahkan asap rokok mungkin tidak perlu takut dengan faktor risiko penyakit tidak menular ini.

    Baca Juga: Susu untuk Pengidap Diabetes yang Tepat Seperti Apa?

    Namun bagaimana dengan Anda yang tidak ‘cerdik’ mencegah penyakit ini? Yang terpenting adalah mengetahui bahwa beberapa kegiatan seperti berjalan kaki untuk mencapai kantor atau menggunakan tangga daripada lift juga dapat membuat Anda terbebas dari diabetes, dengan syarat Anda melakukannya dengan komitmen kuat.

    10 cara bakar 500 kalori agar terbebas dari diabetes

    Membakar 500 kalori setiap harinya setidaknya sudah dapat membuat Anda terhindar dari obesitas lho. Lalu, bagaimana ya cara untuk membakar setidaknya 500 kalori dengan aktifitas Anda yang super padat? Simak yang berikut ini!

    1. Membersihkan Rumah Selama 2 Jam

    Menari sambil vacuum cleaning setiap sudut rumah Anda dapat membakar kalori hingga 500 kalori. Belum lagi menyapu, mengepel, mengelap kaca, dan mencuci gorden dan sprei Anda. Jangan biarkan asisten rumah tangga Anda yang memiliki bentuk tubuh ideal! It’s your time now!

    1. Berkebun Selama 1 Setengah Jam

    Siapa yang sangka kegiatan berkebun Anda dapat menurunkan berat badan dan bonusnya, terbebas dari diabetes? Kegiatan ini dapat Anda lakukan dengan berjongkok untuk menanam bunga di taman rumah Anda atau menyiram tanaman dengan bantuan gayung dan ember, bukan selang air.

    1. Bermain Badminton Selama 55 Menit

    Pilih teman bermain Anda dan bermain badminton selama 55 menit untuk membakar kalori hingga 500. You’ll have so much fun, you won’t even realize that you’re burning it off!

    Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Generasi Milenial

    1. Jump Rope Selama 42 Menit

    500 kalori yang Anda dapatkan dari semangkuk mie ayam sebagai menu makan siang Anda bisa dibakar dengan melakukan lompat tali selama 42 menit.

    1. Berlari dengan Kecepatan 6 mph Selama 42 Menit

    Sempatkan berlari selama 42 menit di treadmill atau di taman saat sore menjelang. Rasakan 500 kalori dari semangkuk bubur ayam dengan sate dan telur puyuh terbakar dengan sempurna.

    1. Berdansa dengan Wii

    Jika Anda suka gemas melihat anak Anda yang senang bermain games seperti XboX atau Wii, mengapa tidak ikut bermain bersamanya? Mainkan Just Dance selama 15 menit akan membakar 500 kalori Anda. Menyenangkan pastinya!

    1. Naik Turun Tangga Selama 30 Menit

    Malas menggunakan lift dan lebih suka menggunakan tangga? Terus budayakan kebiasaan tersebut untuk membakar 500 kalori Anda setiap hari. To bring it to a new level, berlari saat naik turun tangga selama 45 menit dapat membakar 600 kalori! You don’t like it? Your loss.

    1. Berenang Selama 1 Jam (Moderate Swimming)

    Olahraga ini memang sudah terkenal paling cepat dan menyenangkan untuk membakar lemak di perut Anda. Ingin lebih optimal lagi dan merasakan manfaat langsung? Swimming for 1 hour non-stop will burn 500 calories off.

    1. Berjalan Cepat atau Sekitar 4 mph Selama 90 Menit

    Yang satu ini paling mudah dan murah untuk dilakukan. Berjalan cepat mengitari area kantor untuk keperluan yang tidak penting sekalipun patut untuk Anda coba, karena semua mau sehat dan mengapa tidak? Go for a walk, now!

    Baca Juga: Ingin Aman Berjalan Kaki Tanpa Alas? Simak 4 Tips Berikut!

    1. Bermain Tenis Selama 1 Jam

    Tidak ada yang pernah mengatakan bahwa olahraga Tenis mudah untuk dilakukan. Butuh waktu hanya 1 jam untuk membakar 500 kalori dengan bermain Tenis.

    10 kegiatan dan olahraga di atas memang bukan hal yang besar dan tidak terlihat sulit apalagi mahal untuk dilakukan. 10 kegiatan tersebut pasti pernah Anda lakukan tanpa Anda sadari. Dan ternyata menyenangkan ya, ketika melakukan kegiatan sehari-hari dapat membuat Anda terbebas dari diabetes dan obesitas? Jadi tunggu apa lagi? Lawan diabetes dengan rajin aktivitas fisik mulai dari sekarang!

    Apabila Sobat Sehat menginginkan informasi lebih lanjut mengenai aktivitas membakar kalori dan produk-produk kesehatan yang berkaitan silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

    Read More
  • Frequently Asked Questions tentang Diabetesi dan Caregivers Seperti yang telah kita ketahui, pada tahun 2014, hampir 9% dari penduduk dunia yang berusia di atas 18 tahun positif menderita diabetes. Bahkan 2 tahun sebelumnya 1,5 juta orang meninggal per tahun akibat penyakit tidk menular ini. Oleh karena itu bentuk pencegahan dalam melawan diabetes penting untuk dilakukan. […]

    FAQ: Diabetesi dan Caregivers

    Frequently Asked Questions tentang Diabetesi dan Caregivers

    Seperti yang telah kita ketahui, pada tahun 2014, hampir 9% dari penduduk dunia yang berusia di atas 18 tahun positif menderita diabetes. Bahkan 2 tahun sebelumnya 1,5 juta orang meninggal per tahun akibat penyakit tidk menular ini. Oleh karena itu bentuk pencegahan dalam melawan diabetes penting untuk dilakukan. Cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stress merupakan bentuk pencegahan diabetes yang selalu digaungkan oleh Menteri Kesehatan.

    Ada 2 tipe dari diabetes, yaitu:

    1. Diabetes tipe 1 yang diakibatkan oleh produksi insulin kurang, sehingga memerlukan suntikan tambahan insulin setiap hari.
    2. Diabetes tipe 2 yang diakibatkan oleh tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin secara efektif akibat kurangnya aktivitas fisik dan berat badan berlebih.

    Ketahui pula bahwa 90% penderita diabetes merupakan diabetes tipe 2. Dan bagi para diabetesi, yang penting untuk dilakukan untuk mencegah komplikasi diabetes adalah melakukan pengawasan ketat yang biasanya dibantu oleh seorang caregiver (baca: perawat orang sakit di rumah). Para caregivers dan keluarga pasien menjadi faktor penting dari keberhasilan terapi bagi para diabetesi. Mereka tidak harus berasal dari tenaga kesehatan. Keluarga terdekat pun bisa menjadi caregivers. Mereka pun kemudian harus mengetahui banyak hal seputar penyakit diabetes, seperti menu makanan diabetesi yang mitosnya sangatlah terbatas.

    Untuk mencegah kebingungan dari banyaknya mitos yang beredar di sekitar diabetesi dan caregivers, berikut ini frequently asked questions (FAQ) yang harus diketahui oleh para caregivers diabetes:

    1. Apakah pasien diabetes atau diabetesi harus selalu makan dengan menu diet khusus?

    Jawaban: Tidak selalu, karena selama bisa mengetahui kebutuhan harian dan bisa mengontrol porsi makanan, mereka dapat mengkonsumsi makanan yang sama dengan orang lain.

    1. Apakah ketika belanja makanan untuk para diabetesi, amatlah penting untuk memilih makanan yang “sugar free” atau “diabetes friendly”?

    Jawaban: Salah. Semua makanan olahan walaupun sugar free tapi kebanyakan tetap tinggi karbohidrat, karena itu sebaiknya baca teliti kandungan nutrisinya, dan pilihlah makanan segar dibanding produk instan dan olahan.

    1. Apakah saya (caregiver) benar-benar tidak boleh makan permen atau kue-kue manis?

    Jawaban: Boleh makan semua jenis kue, dan coklat asal paham betul porsinya yang aman bagi gula darah mereka.

    1. Apakah para penderita diabetes bisa merasakan saat gula darahnya terlalu rendah atau terlalu tinggi?

    Jawaban: Tidak benar! Banyak pasien diabetes tidak mengetahui saat gula darahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

    1. Bagaimana jika penderita diabetes ingin mendonorkan darahnya?

    Jawaban: Selama gula darahnya terkontrol maka tidak ada masalah bila ingin mendonorkan darahnya.

    1. Apakah para pasien diabetes tidak boleh mengendari kendaraan bermotor, menjadi pilot pesawat terbang, atau masinis kereta?

    Jawaban: Penderita diabetes bisa produktif di tempat kerja manapun selama gula darahnya terkontrol. Khusus untuk menjadi pilot FAA memiliki acuan kesehatan khusus yang harus dipenuhi, dan ini tidak hanya mencakup diabetes.

    1. Apakah para penderita diabetes mudah terserang flu dan penyakit lainnya?

    Jawaban: Daya tahan tubuh tidak tergantung apakah seseorang diabetes atau tidak. Namun penderita diabetes yang sedang sakit, kadar gula darahnya akan lebih sulit dikontrol.

    1. Jika salah seorang keluarga saya menderita diabetes dan merencanakan kehamilan, apakah diperbolehkan?

    Jawaban: Penderita diabetes yang gula darahnya terkontrol bisa hamil dan mengalami persalinan normal seperti wanita pada umumnya

    1. Bagaimana dengan penderita diabetes tipe 2 yang sudah memakai insulin? Apakah mereka termasuk ke dalam kondisi yang sudah berat?

    Jawaban: Diabetes adalah penyakit yang progresif. Jadi lambat laun pasti akan memakai insulin, dan insulin akan membuat kadar gula darah lebih terkontrol dibandingkan obat minum.

    Pertanyaan di atas tentang diabetesi dan caregivers beserta jawabannya penting untuk dipahami oleh para caregivers diabetesi agar tidak ada lagi mitos-mitos tidak jelas yang menghalangi niat dan ketulusan mereka merawat pasien diabetes.

    Read More
  • Apakah saya dapat terkena penyakit diabetes? Apakah gaya hidup saya dapat menjadi faktor risiko penyakit diabetes? Ada banyak pertanyaan yang selama ini Anda sembunyikan mengenai diabetes pastinya. Ya, diabetes bukan lagi penyakit orang kaya. Faktanya penyakit ini menyerang siapa saja, tidak mengenal usia dan jenis kelamin, apalagi kelas sosial. Lalu apa yang bisa saya lakukan […]

    Trending Health Talk #THT Bersama BlogDokter: Apakah Saya Dapat Menderita Diabetes?

    Apakah saya dapat terkena penyakit diabetes? Apakah gaya hidup saya dapat menjadi faktor risiko penyakit diabetes?

    Ada banyak pertanyaan yang selama ini Anda sembunyikan mengenai diabetes pastinya. Ya, diabetes bukan lagi penyakit orang kaya. Faktanya penyakit ini menyerang siapa saja, tidak mengenal usia dan jenis kelamin, apalagi kelas sosial. Lalu apa yang bisa saya lakukan agar tidak terkena penyakit diabetes?

    Woro2_Ngobat_BlogDokter-02

    Menjalani gaya hidup sehat memang sudah kewajiban. Beruntungnya hari Jumat, 15 April kemarin ProSehat berkesempatan untuk mengadakan Trending Health Talk #THT dengan tema “Apakah Saya Dapat Menderita Diabetes?”. Merupakan suatu kesempatan yang baik bagi kami karena dapat mengadakan #THT bersama dr. I Made Cock Wirawan dari @blogdokter yang saat ini sudah memiliki 1 Juta followers di dunia maya. Selain aktif di Twitter, dokter kelulusan FK UNUD, Bali ini juga memiliki blog yang dikhususkan untuk edukasi kesehatan di www.blogdokter.net. Nah, berikut ini sesi #THT kami dengan dr. Made dalam usaha #LawanDiabetes kemarin. Yuk, simak!

    1. Untuk memulai Trending Health Talk #THT kali ini, bisa dijelaskan dulu dok, apa itu penyakit Diabetes?

    Jawaban: Diabetes adalah penyakit yang diakibatkan oleh gangguan pada hormon insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang mengatur glukosa/gula dari makanan agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh. Bila insulin bermasalah maka proses pemanfaatan glukosa oleh tubuh pun bermasalah sehingga timbul gejala diabetes.

    2. Kami dengar ada 2 jenis Diabetes ya dok? Apa bedanya dan apakah keduanya bisa dicegah?

    Jawaban: Betul, secara umum ada 2 jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi akibat gangguan pada pankreas sehingga produksi insulin terganggu (tidak berproduksi/produksinya kurang). Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi saat produksi insulin normal tapi sel tubuh tidak merespon dengan baik kerja insulin. Di antara kedua jenis diabetes ini, maka diabetes tipe 2 yang paling bisa dicegah.

    3. Lalu,untuk diabetes yang bisa dicegah, bagaimana cara mencegahnya?

    Jawaban: Cara mencegah diabetes yang paling simpel adalah menjaga pola makan dan pola hidup agar selalu sehat. Usahakan berat badan selalu dalam kondisi sehat, mengurangi konsumsi makanan yang kadar gulanya tinggi. Jadi prinsip utama pencegahan diabetes adalah jaga pola makan dan pola hidup tetap sehat.

    4. Untuk mengetahui apakah kita mengidap penyakit diabetes, cek kesehatan apa yang perlu dilakukan?

    Jawaban: Seseorang yang menderita diabetes tidak akan tahu dirinya menderita sampai dilakukan pengecekan kadar gula darah. Mengapa perlu dilakukan pengecekan kadar gula darah? Karena pada fase awal, diabetes tidak bergejala. Pengecekan gula darah secara teratur dapat mendeteksi secara dini adanya diabetes untuk cegah komplikasi.

    5. Seberapa sering kita harus cek gula darah? Dan berapa kadar gula darah yang normal?

    Jawaban: Cek gula darah bisa dilakukan kapan saja tapi yang paling bagus adalah cek gula darah saat puasa. Kadar gula darah normal adalah antara 70 sampai 100 mg/dL pada pemeriksaan kadar gula darah puasa. Disebut diabetes bila saat pemeriksaan kadar gula puasa didapatkan hasil di atas 126 mg/dL. pemeriksaan kadar gula darah puasa dilakukan setelah pasien tidak makan 8 jam sebelum pemeriksaan.

    6. Lalu, kalau HbA1c, itu apa ya dok?

    Jawaban: HbA1c atau glycated hemoglobin test adalah salah satu metode untuk diagnosa diabetes. HbA1c juga penting untuk memantau seberapa berhasil pengobatan diabetes yang telah dilakukan. Disebut diabetes bila pada pemeriksaan HbA1c diperoleh hasil lebih besar atau sama dengan 6,5%.

    7. Kalau gejala yang harus diwaspadai karena kemungkinan dari merupakan tanda penyakit diabetes, apa saja ya dok?

    Jawaban: Meskipun pada fase awal diabetes tidak menimbulkan gejala tapi ada beberapa gejala khas diabetes yang bisa diwaspadai. Gejala khas diabetes: kerap kehausan tapi sering kencing dan mulut kering dan kerap lapar dan makan tapi badan justru mengurus dan lemas. Gejala lain akan muncul bila telah terjadi komplikasi seperti mata kabur bila telah terjadi komplikasi pada mata. Bisa juga ada gejala pada saraf, kulit, dan lain-lain, menurut komplikasi yang telah terjadi.

    8. Lalu, siapa saja sih yang mempunyai risiko untuk terkena penyakit diabetes?

    Jawaban: Ada beberapa faktor risiko diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Faktor risiko diabetes tipe 1: riwayat keluarga, penyakit pankreas serta penyakit lain yang merusak pankreas. Faktor risiko diabetes tipe 2: kegemukan, hipertensi, kebanyakan duduk, usia, rendahnya kadar HDL kolesterol, dan lain-lain. Di antara faktor risko diabetes tipe 2 yang paling utama adalah kegemukan terutama timbunan lemak pada perut/buncit.

    9. Bagaimana cara pencegahan diabetes dari sisi makanan dan olahraga?

    Jawaban: Menjaga pola makan dan tetap berolahraga menjadi sangat penting dalam mencegah diabetes. Pilihlah makanan yang sehat, tinggi serat, rendah lemak, rendah garam dan rendah gula. Makanan yang mutlak dikurangi adalah makanan yang kadar gulanya tinggi dan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Olahraga juga penting untuk menjaga berat badan tetap sehat sehingga diabetes menjauh. Lakukan olahraga aerobik secara rutin minimal 150 menit per minggu untuk jaga berat badan.

    Read More
  • Memenuhi kebutuhan protein dan serat setiap hari memang terbilang cukup sulit. Mengapa? Karena kebiasaan kita untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa melihat kandungan nutrisinya. Jika sudah begitu, yang kita makan kebanyakan hanyalah  karbohidrat yang nantinya akan diendapkan tubuh akibat kegiatan fisik yang kurang. apakah pernah terbesit dalam pikiran kita untuk memenuhi asupan protein dan serat yang sebenarnya […]

    5 Resep untuk Penuhi Kebutuhan Protein dan Serat Anda

    Memenuhi kebutuhan protein dan serat setiap hari memang terbilang cukup sulit. Mengapa? Karena kebiasaan kita untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa melihat kandungan nutrisinya. Jika sudah begitu, yang kita makan kebanyakan hanyalah  karbohidrat yang nantinya akan diendapkan tubuh akibat kegiatan fisik yang kurang. apakah pernah terbesit dalam pikiran kita untuk memenuhi asupan protein dan serat yang sebenarnya lebih penting dari sekedar mencari menu makan siang Anda?

    Protein dan serat tentunya sangat penting. Bukan berarti Anda harus menghindari karbohidrat dan hanya konsumsi protein. Hal tersebut malah akan mengganggu keseimbangan elektrolit darah Anda. Jika ingin diet sehat, tentunya harus seimbang. Disiplin dalam menyeimbangkan asupan makanan dan melakukan olahraga jauh lebih efektif dalam menjaga kesehatan tubuh  daripada berhenti makan karbohidrat.

    Persoalannya adalah bagaimana kita bisa mendapatkan cukup asupan  protein dan serat dalam setiap makanan kita.

    Untuk membantu anda kami berikan contoh resep yang bisa memenuhi kebutuhan protein dan serat Anda:

    1. Salad Salmon Mentimun dan Alpukat

    Salad super sehat berbahan salmon, alpukat dan timun! Nikmati  kandungan nutrisinya dari hidangan yang hanya membutuhkan waktu pembuatan kurang dari 10 menit. Ide ini bisa Anda gunakan untuk bekal makan siang Anda. Sehat dan cepat, serta kebutuhan protein dan serat Anda terpenuhi.

    Salad Salmon Mentimun dan Alpukat

    Kandungan nutrisi:

    • Protein: 23 g
    • Serat: 4 g
    • Kandungan kalori: 458 kkal

    Bahan-bahan:

    • 4 salmon fillet, berat kira-kira @ 100 g; tanpa kulit
    • 3 buah alpukat
    • 1 buah mentimun
    • 400 g pak campuran daun untuk salad

    Untuk dressing:

    • 4 sdm daun mint yang sudah dicincang halus
    • Parutan kulit dari 1 buah lemon; simpan sari lemonnya
    • 2 sdt madu
    • 3 sdm minyak zaitun; sisihkan beberapa untuk melumuri salmon

    Cara Membuat:

    Bumbui salmon, kemudian lumuri dengan minyak zaitun. Campurkan bahan-bahan untuk dressing, sisihkan. Belah dua buah alpukat dan iris dadu. Belah dua memanjang mentimun, kemudian potong berbentuk irisan. Campurkan semua bahan di dalam 1 wadah, kemudian siram dengan setengah bagian dressing yang sudah siap.

    Untuk salmonnya, panaskan wajan anti lengket Anda, kemudian goreng dengan sedikit minyak zaitun daging salmon Anda selama 3 hingga 4 menit untuk setiap sisi sampai renyah namun dagiing di dalamnya tetap lembut. Kemudian hidangkan salmon di atas salad Anda dan siram setengah bagian dari dressing. Voila, your lunch is ready!

    2. Ratatouille dengan Telur Rebus

    Hidangan yang satu ini meniru hidangan Shaksuka, namun kandungan protein dan seratnya dapat meningkatkan performa Anda hari ini! Ingin mencobanya? Simak resepnya berikut ini:

    Ratatouille dengan Telur Rebus

    Kandungan nutrisi:

    • Protein: 12 g
    • Serat: 5 g
    • Kandungan kalori: 190 kkal

    Bahan-bahan:

    • 1 sdm minyak zaiktun
    • 1 siung bawang bombai; cincang halus
    • 1 buah paprika merah atau orange; buang bijinya, cincang halus
    • 2 siung bawang putih; cincang halus
    • 1 sdm daun rosemary yang dicincang halus
    • 400 g sari tomat kaleng
    • 1 sdt cuka balsamik
    • 4 buah telur ukuran besar
    • Daun kemangi secukupnya

    Cara membuat:

    Panaskan minyak di dalam wajan ukuran besar. Masukkan bawang bombai, paprika, bawang putih dan daun rosemary. Masak selama 5 menit atau hingga bawang mengeluarkan bau yang khas. Masukkan tomat kemudian bersihkan sisa di dalam kaleng dengan air, kemudian siram ke dalam wajan. Tunggu hingga mendidih, dan asat. Aduk cuka balsamic ke dalam ratatouille, kemudian sediakan tempat untuk 4 buah telur. Pecahkan telur di tempat tersebut dan tunggu hingga mendidih. Masak hingga 2 sampai 5 menit sampai telur rebusnya matang. Hidangkan dengan daun kemangi segar.

    3. Steak Tuna

    Hidangan yang satu ini sumber protein paling baik untuk melengkapi kebutuhan protein dan serat Anda setiap harinya. Yuk, coba buat steak tuna ini dengan resep berikut!

    Steak Tuna

    Kandungan nutrisi:

    • Protein: 34 g
    • Serat: 10 g
    • Kandungan kalori: 271 kkal

    Bahan-bahan:

    • 3 sdm minyak zaitun
    • 4 tuna steak, sekitar 140 g

    Untuk pelengkap:

    • Mentimun secukupnya
    • 2 helai daun bawang; iris halus
    • 1 buah kentang ukuran sedang; potong berbentuk dadu kecil
    • 1 atau ½ bagian dari cabai merah ukuran besar; buang biji kemudian iris halus
    • 1 sdm minyak zaitun
    • 2 sdm daun peterseli yang dicincang halus
    • 1 sdm jus atau sari lemon

    Cara membuat:

    Masak tuna dengan sedikit minyak zaitun setelah sebelumnya dilumuri minyak zaitun dan didiamkan selama 30 menit. Sambil menunggu buat acar mentimun dengan membelah mentimun menjadi dua dan potong berbentuk dadu. Campur dengan bahan-bahan yang lain. Beri bumbu dan sisihkan. Setelah itu panaskan wajan Anda, masak tuna dengan memasak kedua sisinya selama 2 menit di setiap sisi tergantung dari ketebalan daging tuna itu sendiri. Daging tuna lebih baik disajikan jika bagian dalamnya masih berwarna merah muda. Jika sudah selesai, sajikan dengan acar tersebut.

    4. One-pan Summer Eggs

    Hidangan yang satu ini sumber protein terbaik dan juga serat karena bahan-bahan yang digunakan dalam resepnya. Resep ini juga bisa dicoba sebagai bentuk variasi dari menu sarapan Anda yang hanya mengandalkan telur ceplok saja. Penasaran seperti apa? Simak resep berikut!

    One-pan summer eggs

    Kandungan nutrisi:

    • Protein: 12 g
    • Serat: 3 g
    • Kandungan kalori: 196 kkal

    Bahan-bahan:

    • 1 sdm minyak zaitun
    • 2 buah zucchini ukuran besar; potong-potong berbentuk dadu
    • 200 g/ 7 oz pack tomat cherry tomatoes; belah dua
    • 1 siung bawang putih; hancurkan
    • 2 buah telur
    • Sejumput daun kemangi untuk penyajian terakhir

    Cara membuat:

    Panaskan wajan anti lengket Anda, kemudian goreng zucchini selama 5 menit. Kemudian masukkan tomat dan bawang putih. Masak lagi hingga terasa wangi khasnya. Aduk sambil dibumbui kemudian buat gap atau tempat untuk 4 telur Anda. Masak hingga matang dan hidangan Anda bisa disajikan dengan crusty bread atau sedikit nasi beras merah.

    5. Selai Almond

    Mendapat kebutuhan protein dan serat dari makanan manis? Mengapa tidak? Coba resep ini!

    Selai Almond

    Kandungan nutrisi:

    • Protein: 3 g
    • Serat: 1 g
    • Kandungan kalori: 93 kkal

    Bahan-bahan:

    • 300 g kacang almond
    • Madu
    • Malt loaf atau roti gandum untuk penyajian

    Cara membuat:

    Panaskan oven hingga 190 derajat Celcius. Sajikan kacang almond pada baking tray dan panggang selama 10 menit. Sisihkan dan biarkan dingin. Setelah itu masukkan kacang almond yang sudah selesai dipanggang ke dalam Food Processor dan hancurkan selama 12 menit. Berhenti beberapa kali untuk penghancuran yang merata. Berhenti sebentar untuk memasukan madu ke dalamnya. Hancurkan kembali dan gunakan sebagai selai roti gandum atau malt loaf Anda!

    Referensi:

    Read More
  • Implementasi CERDIK menjadi agenda event lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah yang Terintegrasi dengan POSBINDU PTM. Kemeriahan acara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam melawan diabetes berlanjut ke hari Minggu, 10 April 2016. Acara Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah yang Terintegrasi dengan POSBINDU PTM ini diselenggarakan di area Pasar Modern BSD City […]

    Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah yang Terintegrasi dengan POSBINDU PTM

    Implementasi CERDIK menjadi agenda event lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah yang Terintegrasi dengan POSBINDU PTM.

    Kemeriahan acara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam melawan diabetes berlanjut ke hari Minggu, 10 April 2016. Acara Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah yang Terintegrasi dengan POSBINDU PTM ini diselenggarakan di area Pasar Modern BSD City dengan tujuan merangkul seluruh lapisan masyarakat dalam bersama-sama cegah, obati dan lawan diabetes.

    Dari seluruh rangkaian acara yang dimulai sudah sejak pukul 05.30 pagi itu, yang paling menarik perhatian adalah implementasi CERDIK yang juga menjadi agenda Kementerian Kesehatan dalam event lanjutan dari peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2016. Sedangkan CERDIK itu sendiri merupakan singkatan dari Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress.

    Dari rangkaian acara yang disusun oleh panita terkait bersama Kementerian Kesehatan RI, dalam acara hari itu juga terdapat pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan darah tinggi gratis. Para tamu undangan yang datang untuk melakukan senam pagi bersama dengan Dinas Kesehatan Pusat dan Tangerang Selatan segera menyesaki booth-booth mitra yang menyediakan cek kesehatan gratis, termasuk ProSehat yang bekerja sama dengan Insan Medika dalam pelayanan cek gula darah dan tensi gratis. Tidak lupa pula kehadiran Gubernur Banten, H. Rano Karno yang memberikan sambutan di awal acara. Tidak perlu takut asap rokok atau bahkan polusi karena acara ini sengaja diselenggarakan sejak pagi buta sehingga hal tersebut melengkapi sikap cerdik para pengunjung yang datang dalam melawan diabetes. Tidak ditemukan 1 pengunjung yang menghisap rokok pagi itu.

    Dari penglihatan kamera, kebanyakan para pengunjung yang menyesaki area parkir Pasar Modern BSD City ini tampak bersemangat dalam melakukan aktifitas fisik yang juga diadakan oleh Kemenkes, yaitu senam pagi. Terlihat dengan jelas bahwa mereka yang sudah berseragam olahraga juga antusias untuk melakukan diet seimbang, yaitu dengan menyimak dengan baik penjelasan tentang pencegahan diabete yang dibarengi dengan peresmian POSBINDU PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K). POSBINDU PTM ini diharapkan dapat menjadi penyambung lidah antara kementerian kesehatan RI dan masyarakat Indonesia dalam mengedukasi pentingnya mencegah penyakit tidak menular, termasuk diabetes melitus atau yang biasa disebut dengan kencing manis.

    Rangkaian acara ditutup dengan acara panggung hiburan dan door prize dan dilanjutkan dengan kemeriahan di booth-booth dan kunjungan setiap booth oleh Menteri Kesehatan RI dan tim. Diharapkan dengan peresmian POSBINDU PTM dan edukasi tentang diabetes dapat menekan angka diabetesi di Indonesia hingga ⅓-nya. Semoga!

    Read More
  • Bersama Kemenkes Lawan Diabetes; Cegah, Obati dan Lawan! “1 dari 11 orang dewasa di Indonesia mengidap diabetes dan 70% penduduk di Indonesia tidak terdiagnosa.” Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2016, hari Kamis kemarin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama WHO Indonesia mengadakan acara “Seminar Nasional: Dialog Interaktif (Talkshow) Hari […]

    Hari Kesehatan Sedunia 2016 Bersama Kemenkes Lawan Diabetes 7/4/16

    Bersama Kemenkes Lawan Diabetes; Cegah, Obati dan Lawan!

    “1 dari 11 orang dewasa di Indonesia mengidap diabetes dan 70% penduduk di Indonesia tidak terdiagnosa.”

    Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2016, hari Kamis kemarin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama WHO Indonesia mengadakan acara “Seminar Nasional: Dialog Interaktif (Talkshow) Hari Kesehatan Sedunia” bersama Kementerian Kesehatan RI.” Tema acara ini adalah bersama Kemenkes Lawan Diabetes yang juga melibatkan para blogger dan komunitas sehingga tema Hari Kesehatan Sedunia tahun ini viral dan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.

    Tema yang diangkat untuk peringatan Hari Kesehatan Sedunia tahun ini adalah bersama Kemenkes Lawan Diabetes, ditandai dengan icon superhero dalam Cegah, Obati dan Lawan Diabetes. Jujur saja kemasan dari kampanye Hari Kesehatan Sedunia tahun ini sangatlah berwarna, dengan warna tema ungu terung yang jauh dari kesan membosankan. Visual yang menggunakan icon Robin, membuat kemasan dari kampanye Hari Kesehatan Sedunia tahun ini diharapkan dapat menambah kesadaran seluruh lapisan masyarakat Indonesia terhadap Diabetes yang tidak bisa lagi disebut sebagai penyakit orang kaya.

    12797672_1727578107513124_868204792_n

    Sebelum pukul 07.00 pagi tim reporter ProSehat sudah menyempatkan untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian acara tersebut dari proses registrasi para undangan, berjalan-jalan di area booth yang menyediakan berbagai macam pelayanan kesehatan gratis seperti cek gula darah, kolesterol hingga tekanan darah tinggi, hingga acara utama tiba. Ada rasa senang, ketika ProSehat mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Insan Medika dalam melayani cek gula darah gratis bagi seluruh tamu undangan acara hari itu.

    Tepat pukul 08.30 pagi acara dimulai, namun suasana registrasi masih berlangsung bersamaan dengan para tamu undangan blogger, tenaga kesehatan dan penyandang diabetes (diabetesi) yang berkostum khusus mulai menyesaki ruang Siwabessy, gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan RI. Rangkaian acara dimulai dengan protokoler yang mengajak seluruh tamu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat dan dengan posisi berdiri. Seketika suasana ruangan berubah jadi lebih sunyi dan khidmat. Setelah itu pembacaan doa dimulai dan diikuti dengan laporan DG oleh Dirjen P2p, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM..

    Dirjen P2PL memberikan sambutan pada Kemenkes Lawan Diabetes

    Moderator cantik yang membuka sesi talkshow utama hari itu adalah Lula Kamal yang berasal dari latar belakang pendidikan kedokteran. Dengan tema Perspektif Sosial, Ekonomi dan Dampak Makro Diabetes Melitus, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) yang juga menjadi narasumber sesi tersebut menegaskan di sela kata sambutannya,

    “Saya setuju bahwa diabetes dikatakan sebagai ibu dari penyakit.”

    Beliau juga mengatakan 3 hal penting yang dapat lawan diabetes, yakni dengan 3H: Healthy environment, Healthy lifestyle dan Healthy food. Perihal tata kota yang sehat, beliau berpendapat tentang kondisi kota Jakarta, “Tata kota kita sangat tidak manusiawi ketika kita perlu paru-paru kota untuk melakukan kegiatan olahraga di situ.” Lebih lanjut beliau juga mengungkapkan keinginannya tentang gaya hidup sehat yang benar-benar dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ada satu hal yang menjadi keinginan beliau, yakni tentang konsumsi buah dan sayur yang belum menjadi kebiasaan yang rutin dijalankan.

    12424438_498726816996592_975568630_n

    “Kenapa kita tidak bisa makan sayur dan buah dan jadikan hal tersebut gaya hidup atau kebiasaan rutin?”

    Pembicaraan mengenai sayur dan buah dilanjutkan pada sesi kedua, yang mengundang ahli gizi RI, Prof. Hamam Hadi, MS, Sc. D. Beliau mengeluarkan statement tentang 93% penduduk Indonesia yang masuk ke dalam kategori penduduk kurang makan sayur. Yang mendasari ungkapan tersebut adalah kenyataan bahwa penyandang diabetes tipe 2 memang 90% dari mereka karena faktor keturunan, namun masih bisa dicegah dengan mencari faktor risiko dan salah satunya adalah dengan makan sayur dan buah.

    3 hal tersebut juga dibarengi dengan slogan CERDIK yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Dengan cek kesehatan secara rutin seperti cek gula darah, jika sudah dalam ambang tinggi, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) berpendapat, “Kalau sudah terkena diabetes melitus atau kencing manis, kami harap untuk melaksanakan pemeriksaan rutin.”

    Sesi ketiga dari rangkaian acara ini yaitu dialog interaktif bersama Ketua Komisi 9, Dede Yusuf yang mengungkapkan beberapa bentuk pencegahan atau deteksi dini faktor risiko dan pengobatan Diabetes Melitus. Menurut beliau usaha preventif yang dapat dilakukan adalah dengan menyempatkan berolahraga 3 kali dalam seminggu, meniru kebiasaan makan orang Jepang yang menggunakan mangkuk dan piring kecil hingga mengurangi nasi. Moderator cantik hari itu juga sempat bertanya kepada beliau mengenai kebijakan untuk mendapatkan makanan yang sehat agar tidak dibombardir oleh serbuan makanan fastfood. Jawaban beliau terkait hal tersebut adalah, “ Sangat mungkin untuk mengeluarkan kebijakan, namun awarenessnya dulu yang harus dilakukan. Kebijakan dibuat jika kondisi di lapangan sudah memprihatinkan dan dalam kondisi mendesak, sehingga anggaran yang ada saat ini dialokasikan sebagai usaha preventif promotif.”

    Sesi terakhir dari rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Sedunia tersebut semakin menginspirasi karena kehadiran dr. Muhammad Firas, MARS yang selain seorang dokter, tapi juga penyandang diabetes tipe 1. Pada tahun 1998 dan pada beliau berusia 14 tahun, beliau didiagnosa diabetes tipe 1. Bukan karena keturunan, tapi memang beliau berpendapat bahwa siapapun bisa terkena diabetes tipe 1 sejak usia yang masih muda dan terhitung sudah 18 tahun beliau menyandang penyakit tidak menular tersebut, namun tetap sehat dan bugar. Untuk itu beliau juga membagikan tips untuk tetap bertahan dengan level gula darah normal:

    • Berolahraga yang tidak akan membuat cedera, seperti berjalan.
    • Menjaga kesehatan dengan rutin cek kesehatan dan mengawasi yang dimakan setiap harinya.
    • Percaya bahwa gaya hidup yang sehat dapat membawa keuntungan yang baik di masa depan.

    Di akhir acara dari peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2016, beberapa kuis pun dilempar dengan mengulang kembali penjelasan para narasumber yang sudah datang hari itu dan dijadikan sebagai pertanyaan kepada seluruh tamu dan undangan yang hadir hari itu. Selain itu para narasumber juga meramaikan sesi dialog interaktif dengan memperagakan beberapa gerakan mudah yang dapat dilakukan sebagai olahraga bagi mereka yang sibuk dan tidak sempat untuk berolahraga. Keseruan hari itu ditutup dengan pengumuman door prize dan pemberitahuan mengenai acara cek gula darah gratis bersama Kemenkes Lawan Diabetes di hari Minggu, 10 April 2016 yang diadakan di area Pasar Modern BSD City.

    Read More
  • Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular mengajak masyarakat Indonesia untuk cegah, obati dan #LawanDiabetes dengan menyelenggarakan “Aksi Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah Terintegrasi dengan Posbindu PTM” yang akan diadakan di hari Minggu, 10 April 2016, pukul 6 pagi hingga selesai di Pasar Modern, BSD City. ProSehat yang mendukung kegiatan Kemenkes […]

    Cek Gula Darah Gratis & Senam Bersama untuk #LawanDiabetes 10 April 2016

    Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular mengajak masyarakat Indonesia untuk cegah, obati dan #LawanDiabetes dengan menyelenggarakan “Aksi Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah Terintegrasi dengan Posbindu PTM” yang akan diadakan di hari Minggu, 10 April 2016, pukul 6 pagi hingga selesai di Pasar Modern, BSD City. ProSehat yang mendukung kegiatan Kemenkes RI juga menyediakan booth cek gula darah, kolesterol dan tensi gratis.

    Kegiatan ini akan dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) dan dihadiri pula oleh Gubernur Banten Bpk Rano Karno dan Walikota Tangerang Selatan Ibu Airin. Dalam kegiatan ini pula, akan dicanangkan adanya Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) PTM (Penyakit Tidak Menular) di sekitar pasar sehingga masyarakat semakin mengerti pentingnya kesehatan dengan cara pencegahan sebelum sakit. Hal ini menjadi penting mengingat tingginya faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya Diabetes yang saat ini sudah menjadi pembunuh nomor 3 di Indonesia (6,7%) merujuk pada data Sample Registration Survey 2014.

    Tidak mau hanya menjadi sebuah kegiatan selebrasi semata, kegiatan ini juga langsung memberikan contoh cara-cara pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes. Beberapa kegiatan yang juga termasuk di dalamnya adalah cek gula darah rutin dan berolahrga.  Sehingga pada pagi hari, kegiatan akan dimulai dengan senam bersama dan dilanjutkan dengan cek gula darah gratis.

    Jadi, tunggu apalagi, ajak keluarga dan kerabat untuk menghadiri kegiatan ini pada hari Minggu, 10 April 2016 pukul 6 pagi. Sebarkan juga melalui social media sehingga seluruh lapisan masyarakat akan lebih mengerti pentingnya pencegahan penyakit tidak menular.

    Sampai bertemu, Rekan Sehat!

    Read More
Chat Asisten Maya
di Prosehat.com