Bagi orang dengan diabetes, menjalani ibadah puasa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Puasa diketahui memiliki dampak baik dalam pengontrolan gula darah, namun bila dilakukan tidak dengan hati-hati justru akan menyebabkan komplikasi, terutama bagi penderita diabetes. Lantas, bagaimana cara agar penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar?
Pada dasarnya, penderita diabetes boleh menjalankan ibadah puasa selama kadar gula darahnya terkontrol dengan baik dan tidak disertai dengan penyakit kronis lainnya seperti jantung atau ginjal. Bagi penderita diabetes, aktivitas fisik, pengaturan pola makan, dan disiplin minum obat menjadi hal penting yang harus diperhatikan selama berpuasa. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi berupa penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) atau sebaliknya menjadi sangat tinggi (hiperglikemia).
Oleh sebab itu, bagi penderita diabetes yang ingin menjalani puasa, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.
Jangan Sepelekan Makan Sahur
Waktu makan sahur tidak boleh dilewatkan agar memiliki energi yang cukup selama berpuasa dan terhindar dari hipoglikemia. Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah agar gula darah naik perlahan-lahan.
Produk Terkait: Easy Touch GCU untuk mengecek Gula/Glukosa Darah, Kolesterol Total.
Tetap Makan 3 Kali Sehari
Saat berpuasa, Anda dapat mengganti sarapan dengan makan sahur, makan siang diganti dengan makan saat berbuka puasa, sementara makan malam dilakukan setelah sholat tarawih. Makanlah dalam porsi terbagi saat makan untuk berbuka dan setelah sholat tarawih agar tidak berlebihan.
Cukupi Asupan Serat
Makanan yang mengandung banyak serat akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan berserat tinggi, seperti gandum, beras merah, sayur, dan buah-buahan dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak di waktu sahur.
Hindari Makanan Berminyak dan Makanan yang Terlalu Manis
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar gula darah dan menjadi risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, penderita diabetes juga dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi makanan manis untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Minumlah air putih 8 gelas sehari untuk menjaga cairan tubuh. Agar dapat mencukupi kebutuhan sehari, Anda dapat minum 2-3 gelas saat sahur dan 5-6 gelas setelah berbuka puasa hingga sebelum tidur malam.
Hindari mengonsumsi minuman manis dan mengandung kafein seperti teh dan kopi karena akan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Sementara banyak buang air kecil saat puasa meningkatkan risiko dehidrasi.
Baca Juga: Sahabat Sehat, Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jiwa
Rutin Periksa Kadar Gula Darah
Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan alat pengukur gula darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara rutin sebanyak 2-4 kali sehari, yakni setelah sahur, saat berpuasa, dan setelah berbuka puasa.
Hal ini sangat penting guna mencegah terjadinya hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Apabila kadar gula darah Anda berada di bawah 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl, Anda dianjurkan untuk membatalkan puasa.
Rutin Berolahraga
Melakukan olahraga ringan selama puasa baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, asalkan tidak berlebihan. Sebab, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia dan dehidrasi, terutama pada penderita diabetes.
Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk Dokter
Penderita diabetes tetap harus mengonsumsi obat yang diresepkan dokter selama bulan Ramadhan. Biasanya dokter akan mengatur kembali dosis dan jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa.
Baca Juga: Hati-hati Kolesterol Tinggi dan Mengganggu Lebaran Anda
Sahabat Sehat, itulah beberapa tips aman berpuasa Ramadhan bagi penderita diabetes agar dapat beribadah dengan nyaman. Selain rutin memeriksa kadar gula darah, perhatikan juga sinyal dari tubuh Anda.
Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan ProSehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Ditulis oleh: Redaksi Prosehat
Ditinjau oleh: dr. Nurul Larasati
Referensi
- Putri, A., 2022. Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes.
- WebMD. 2022. Can You Fast If You Have Diabetes?.
- UK, D. and Ramadan, D., 2022. Diabetes and Ramadan.
- Healthline. 2022. How to Fast Safely: 10 Helpful Tips.
- Healthxchange.sg. 2022. Diabetes and Ramadan: 9 Tips for Fasting – HealthXchange.