Ketika Sahabat hendak meracik dan mengolah sendiri suatu bahan alami, tentu Sahabat akan menemukan istilah simplisia nabati. Menurut Kementerian Kesehatan simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati merupakan salah satu dari tiga golongan simplisia, selain simplisia hewani dan mineral.
Baca Juga: Tanaman Obat Tradisional Alternatif Pencegah Corona
Pengertian
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau ekskudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan sendiri adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tumbuhan atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya atau zat nabati lain yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya. Sedangkan bagian tumbuhan adalah bagian yang dijadikan simplisia, yaitu:
- Akar (radix)
- Rimpang (rhizoma)
- Umbi (tuber)
- Umbi lapis (bulbus)
- Batang (lignum)
- Kulit batang (korteks)
- Daun (folium)
- Bunga (flos)
- Buah (functus)
- Biji (semen)
Jenis-jenis Simplisia Nabati
Simplisia nabati terdiri dari dua jenis, yaitu simplisia basah dan simplisia kering. Simplisia basah adalah tumbuhan segar yang belum dikeringkan, sedangkan simplisia kering adalah tumbuhan yang telah dikeringkan, dan digunakan untuk pengobatan serta belum mengalami pengolahan kecuali dinyatakan lain. Suhu pengeringan tidak boleh lebih dari 60 derajat Celsius, dan bisa dibentuk sebagai serbuk simplisia.
Penggunaan jenis-jenis simplisia ini sangat menentukan sekali, terutama dalam pembuatan jamu. Apabila simplisia yang digunakan memiliki kondisi yang kurang baik, zat aktif yang terkandung dalam bahan baku jamu akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
Apa yang Harus Diperhatikan Ketika Mempunyai Simplisia?
Ketika Sahabat mempunyai simplisia tumbuhan yang perlu Sahabat lakukan adalah memastikan kebenaran identitas simplisia yang akan digunakan, kemudian pilih simplisia nabati yang bermutu baik, tidak tercampur dengan tumbuhan lain, bersih dari tanah atau bahan asing lainnya, serta tidak rusak karena penyakit tanaman atau serangan hama.
Selanjutnya, lakukan pengamatan organoleptik atau pengujian terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan untuk menggunakan suatu produk dari tanaman tersebut. Pengujian ini meliputi:
- Penampilan
- Kerusakan
- Ukuran
- Warna
- Bau
- Rasa
Jangan menggunakan simplisia yang sudah terkontaminasi pertumbuhan kapang. Sebab, beberapa jenis kapang dapat menghasilkan senyawa toksik atau mitotoksin yang dapat berakibat negatif bagi kesehatan.
Baca Juga: Arti Lingkaran Berwarna Kemasan Obat
Bagaimana Cara Mengolah dengan Aman?
Ada beberapa hal yang mesti Sahabat lakukan untuk bisa mengolah simplisia tumbuhan dengan aman, yaitu:
Pastikan Alat dan Tempat
Hal pertama dalam mengolah simplisia yang aman adalah pastikan terlebih dahulu peralatan yang digunakan dan tempat dalam kondisi cukup bersih. Untuk peralatan, gunakanlah yang berbahan stainless steel.
Utamakan Kebersihan Diri
Gunakanlah pakaian yang bersih lalu cucilah tangan sebelum mengolah bahan. Bila perlu gunakan masker serta sarung tangan.
Lakukan Pemilahan
Pilahlah dan pisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing yang menempel seperti tanah, kerikil, bagian simplisia yang rusak dan yang tercampur dengan tumbuhan lain.
Cuci Berulang Kali
Bahan harus dicuci berulang kali sampai benar-benar bersih agar simplisia tidak tercemar. Apabila kotoran melekat kuat dapat dilakukan dengan menyemprot air bersih dibantu tangan atau sikat yang lembut.
Lakukan Penirisan
Setelah mencuci sampai bersih, Sahabat segera melakukan penirisan pada bahan untuk mengurangi atau menghilangkan air sisa pencucian yang ada di permukaan simplisia.
Merajang dengan Pisau Tajam
Perajangan dilakukan setelah Sahabat meniriskan bahan. Perajangan ini adalah untuk memperkecil ukuran dengan cara memotong atau mengiris menggunakan pisau tajam yang terbuat dari logam nirkarat. Penggunaan pisau ini akan dapat memberikan hasil penyarian lebih optimal pada tahap perebusan.
Gunakan Wadah Berbahan Logam Nirkarat atau Keramik Saat Merebus
Saat Sahabat hendak merebus bahan setelah merajang, rebuslan dengan air bersih secukupnya, dan gunakanlah wadah berbahan logam nirkarat atau keramik dengan air mendidih. Lama pendiaman disesuaikan dengan simplisia yang digunakan. Untuk akar, rimpang, kayu, kulit batang, buah, atau biji pendiaman bisa lebih untuk mendapatkan sari zat khasiatnya jika dibandingkan dengan simplisia dari bunga dan daun
Ketika merebus, yang perlu diperhatikan lagi adalah simplisia nabati segar/kering direbus dalam air mendidih, dengan suhu 100 derajat Celsius selama 15-30 menit tergantung kemudahan penyarian. Untuk serbuk kering dapat diseduh dalam satu gelas air mendidih selama 5 menit.
Konsumsi dalam Keadaan Hangat dan Simpan dengan Baik
Setelah melakukan perebusan, Sahabat tentunya sudah bisa mengonsumsi dalam kondisi yang hangat. Jangan lupa, simpanlah dalam wadah yang sesuai. Hindari botol bekas, kondisi wadah harus bersuhu sejuk, dan tidak disimpan terlalu lama. Pastikan sebelum dikonsumsi tidak terjadi perubahan organoleptik dari obat tradisional yang disimpan.
Baca Juga: Sambiloto Sebagai Terapi Mengurangi Infeksi Covid-19
Simplisia Nabati yang Bisa Dimanfaatkan
Berikut ini adalah simplisia tumbuhan yang bisa dimanfaatkan:
Sambiloto
Sambiloto adalah salah satu jenis tanaman herbal yang rasanya terkenal pahit. Meski begitu, tanaman ini mempunyai berbagai macam manfaat karena kandungannya yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, antipiretik, dan analgesik. Tanaman dapat dijadikan herba kering dan herba segar, dengan berat 3-9 gram dan 25-75 gram untuk dosis tunggal sesuai kebutuhan.
Produk Terkait: Jual Borobudur Sambiloto Kapsul Isi 100
Meniran
Meniran adalah sejenis tanaman liar yang sering ditemui di jalan atau alam bebas. Daunnya berbentuk bulat dan berukuran kecil sehingga sekilas mirip dengan putri malu. Daun, batang daun, dan akar tanaman meniran ini digunakan sebagai obat herbal yang dipercaya dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti batu ginjal, batu empedu, kesehatan hati, dan diabetes. Selain itu, meniran dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Dosis konsumsinya untuk herba segar adalah 2-3 kali sehari dari berat 15-30 gram.
Produk Terkait: Jual Borobudur Niran Kapsul Isi 100
Rimpang Jahe
Jahe merupakan salah satu tanaman rimpang yang cukup populer untuk digunakan sebagai obat herbal. Jahe sendiri terdiri berbagai jenis seperti jahe kuning dan jahe merah. Tanaman ini bermanfaat sebagai obat rematik, mengurangi mual dan muntah, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe dapat dijadikan sebagai serbuk kering dengan dosis 2-4 gram per hari.
Produk Terkait: Jual Borobudur Jahe Kapsul Isi 100
Jambu Biji
Jambu biji merupakan salah satu buah yang cukup populer di masyarakat, dan diketahui mengandung vitamin C untuk daya tahan tubuh. Selain sebagai buah, jambu biji juga dapat dijadikan sebagai obat herbal yang mampu mencegah kanker, melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, dan menyehatkan mata. Untuk konsumsinya adalah buah dapat dimakan langsung berukuran sedang dengan berat 55 gram, dan daun dapat diolah dengan berat 15 gram, baik segar maupun kering per hari.
Produk Terkait: Jual Borobudur Jambu Biji Kapsul
Rimpang Kunyit
Selain sebagai salah satu bahan masakan, kunyit ternyata juga dapat dijadikan sebagai obat herbal. Tanaman rimpang ini berfungsi untuk mengobati disentri, mengatasi amandel, dan mengobati hepatitis. Tak hanya itu, kunyit juga berkhasiat untuk mengobati diabetes. Tanaman ini dapat dikonsumsi dari bentuk irisan rimpang kering dengan berat dan dosis 3-9 gram per hari dan serbuk kering sebanyak 1,5-3 gram per hari.
Produk Terkait: Jual Sidomuncul Kunyit Putih
Rimpang Temulawak
Tanaman terakhir dari simplisia nabati yang bisa dimanfaatkan adalah temulawak. Tanaman empon-empon ini sering dijadikan sebagai jamu. Khasiatnya adalah dapat menjadi obat batuk pada anak, meredakan demam, maag, asam urat, dan kolestrol. Temulawak dapat dikonsumsi dari irisan rimpang segar, 25 gram per hari.
Produk Terkait: Jual Borobudur Temulawak Pil
Keunggulan dan Kekurangan Simplisia
Simplisia mempunyai keunggulan, yaitu:
- Efek samping relatif lebih kecil daripada obat-obatan kimia
- Mempunyai komposisi yang saling mendukung untuk mencapai efektivitas pengobatan
- Baik untuk penyakit metabolik dan degeneratif
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Memiliki efek pengobatan yang lemah
- Bahan baku belum tersandar
- Belum ada uji klinis
- Mudah tercemar berbagai mikroorganisme
Karena itu, supaya aman hendaknya menggunakan simplisia tumbuhan dari kelompok obat fitofarmaka atau fitoterapi yang sudah teruji khasiat dan keamanannya, teruji secara klinis, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan memenuhi indikasi medis.
Baca Juga: Bijak Berbelanja Obat Melalui Aplikasi Online
Sekian mengenai simplisia nabati, jenis, dan berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menjaga kesehatan terutama di masa pandemi. Namun, apabila Sahabat tidak merasa punya waktu untuk mengolah karena kesibukan sehari-hari atau ragu mengolahnya menjadi higienis, Sahabat bisa meminum simplisia yang sudah jadi di Prosehat dalam bentuk kapsul atau pil sehingga praktis dan aman dikonsumsi. Caranya cukup mudah, Sahabat bisa mengakses via website dan aplikasi lalu pilih Kategori Produk dan klik Jamu Herbal. Info lebih lengkap silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.
Referensi:
- Sugiarti S.Si.,Apt.,M.Biomed. L, Herawaty, SP T, Riani,S.Si.,Apt A. Buku Saku Obat Tradisional untuk Daya Tahan Tubuh. 1st ed. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2020.
- [Internet]. himakova.lk.ipb.ac.id. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://himakova.lk.ipb.ac.id/apa-itu-simplisia/
- Apa Manfaat Seleksi Simplisia Untuk Bahan Baku Obat? [Internet]. Jitunews.com. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://www.jitunews.com/read/21039/apa-manfaat-seleksi-simplisia-untuk-bahan-baku-obat
- Putri I. Meski Pahit, Ternyata Sambiloto Punya Segudang Manfaat [Internet]. detikHealth. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5157921/meski-pahit-ternyata-sambiloto-punya-segudang-manfaat
- Sendari A. 10 Manfaat Daun Meniran untuk Kesehatan, Tingkatkan Kekebalan [Internet]. liputan6.com. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://hot.liputan6.com/read/4195079/10-manfaat-daun-meniran-untuk-kesehatan-tingkatkan-kekebalan
- Mediatama G. Ini manfaat jahe untuk kesehatan tubuh yang harus Anda ketahui [Internet]. PT. Kontan Grahanusa Mediatama. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://kesehatan.kontan.co.id/news/ini-manfaat-jahe-untuk-kesehatan-tubuh-yang-harus-anda-ketahui
- Abdi H. 7 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan, Mencegah Penyakit Berbahaya [Internet]. liputan6.com. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://hot.liputan6.com/read/4088188/7-manfaat-jambu-biji-untuk-kesehatan-mencegah-penyakit-berbahaya#:~:text=Vitamin%20C%20dalam%20jambu%20biji%20juga%20dapat%20be
- Media K. 15 Manfaat Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun Halaman all – Kompas.com [Internet]. KOMPAS.com. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://health.kompas.com/read/2020/03/08/133200568/15-manfaat-kunyit-obat-demam-hingga-anti-racun?page=all
- Mediatama G. Manfaat temulawak sebagai obat herbal untuk batuk sampai kolesterol [Internet]. PT. Kontan Grahanusa Mediatama. 2021 [cited 28 January 2021]. Available from: https://regional.kontan.co.id/news/manfaat-temulawak-sebagai-obat-herbal-untuk-batuk-sampai-kolesterol