Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar dinamakan monkeypox. Pada tahun 1970, virus ini pertama kali ditemukan pada manusia di Republik Demokratik Kongo. Kemudian, Amerika Serikat melaporkan kasus yang memiliki riwayat kontak dengan peliharaan eksotis (praire dog) yang terinfeksi dari tikus dari Afrika yang masuk ke Amerika tahun 2003.
Baca Juga: Waspadai Monkeypox yang Dapat Menyerang Anda
Kejadian Luar Biasa (KLB) Monkeypox terjadi di Nigeria tahun 2017. Kasus terakhir yang menarik perhatian adalah di Singapura, ada warga Nigeria yang menderita monkeypox, dan 23 orang yang kontak erat dengannya sudah dikarantina. Wilayah yang terjangkit Monkeypox global adalah Afrika Tengah dan Barat (Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon, dan Sudan Selatan)
Monkeypox merupakan virus golongan orthopoxvirus yang menular dari hewan ke manusia. Hewan penular di negara terjangkit antara lain monyet, anjing prairie, tupai, dan tikus Gambia. Monkeypox menular dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh/kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan yang terkontaminasi. Penularan antarmanusia sangat mungkin, tapi jarang.
Masa inkubasi biasanya 6-16 hari tetapi dapat berkisar dari 5-21 hari. Fase prodromal dapat berlangsung 1-3 hari, seperti demam sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Fase selanjutnya adalah fase erupsi yang merupakan fase paling infeksius. Fase ini ditandai dengan ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapula lepuh berisi cairan bening (lepuh berisi nanah) kemudian mengeras krusta atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari.
Beda Monkeypox, Smallpox (variola) dan Chickenpox (cacar air)
Karakteristik | Monkeypox | Smallpox | Chickenpox |
Cara penularan | Kontak dengan: Darah, cairan tubuh, luka terbuka pada hewan,konsumsi
daging terinfeksi |
Percikan air liur atau kontak langsung dengan tubuh penderita yang terinfeksi | Kontak langsung
dengan tubuh penderita yang terinfeksi |
Masa inkubasi | 5-21 hari | 7-19 hari | 5-7 hari |
Gejala dan tanda | Khas:
Pembengkakan kelenjar getah bening |
Tidak ada
pembengkakan kelenjar getah bening |
Ruam dengan
vesikel yang gatal |
Cara pencegahan | Tidak ada vaksin,
hindari faktor risiko dan daerah endemis |
Pernah ada vaksin
tapi tidak diproduksi lagi sejak 1980 |
Vaksin varicella
(98%) efektif |
Beratnya penyakit | Gejala ringan tapi
tingkat perburukannya 1-10% |
Perdarahan organ
dalam sehingga dapat memburuk 20-60% |
Secara kasat mata monkeypox sulit membedakan dengan penyakit ruam lain seperti cacar air, campak, kudis, sifilis, alergi obat, dan infeksi kulit karena bakteri. Diagnosis dengan tepat adalah dengan memeriksakan ke laboratorium.
Baca Juga: Cacar Air dan Pencegahan yang Bisa Kamu Coba
Perawatan Penderita Monkey Pox:
- Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi untuk monkey pox
- Pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala yang timbul
- Penderita akan diisolasi guna mencegah penularan pada fase erupsi
- Daya tahan tubuh penderita menurun, sehingga rentan terkena penyakit lain
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jenis-jenis Vaksin
Pencegahan Penularan Monkey Pox
- Perilaku hidup bersih sehat dengan mencuci tangan dengan air sabun atau cairan pembersih desinfektan lain
- Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan daging yang tidak dimasak dengan baik
- Hindari kontak fisik dengan penderita termasuk tempat tidur dan bajunya
- Hindari kontak dengan hewan liar/ konsumsi daging hasil buruan
- Bagi pelancong yang bepergian ke daerah endemis hendaklah memeriksakan diri bila ada gejala diatas dalam waktu < 3 minggu setelah pulang
- Tenaga medis memakai alat pelindung diri ketika memeriksa pasien yang terinfeksi.
Monkeypox atau cacar monyet memang tidak bisa divaksin seperti penyakit lainnya. Namun, Sobat tidak perlu khawatir. Yang penting tetap menjaga kebersihan. Apabila Sobat menderita jenis cacar yang lain seperti cacar air, Sobat bisa melakukannya di Prosehat yang menyediakan layanan vaksinasi ke rumah. Layanan ini mempunyai banyak keunggulan, yaitu:
- Produk dijamin asli
- Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi
- Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya
- Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil
- Jadwal vaksinasi yang fleksibel
- Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian
Apabila Sobat memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.