Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Makan Mi Instan dengan Nasi? Hati-hati 3 Risiko Masalah Kesehatan

Makan mi instan dengan nasi bukan hal baru tentunya untuk Sobat semua. Selain nikmat dan mengenyangkan, pas banget untuk kantong anak-anak kosan saat akhir bulan. Kedua jenis karbohidrat ini sering jadi favorit, sampai-sampai tidak rela untuk makan salah satunya saja. Tapi, apakah pola makan seperti ini baik untuk kesehatan?

Tidak diragukan lagi jawabannya adalah sangat tidak baik untuk kesehatan! Pernah dengar istilah carb meet carb? Nah, makan mi instan dengan nasi adalah salah satu contoh terbaiknya. Mi instan mengandung kadar karbohidrat tinggi, begitu pula dengan nasi yang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang besar. Bila dihitung kalorinya, sekali mengonsumsi mi instan dengan nasi sudah memberikan kalori lebih dari 700 kkal per porsinya. Belum ditambah kalori dari camilan dan minuman yang dikonsumsi setelahnya. Padahal kebutuhan kalori harian rata-rata tubuh kita kurang dari 2000 kkal. Artinya, sekali makan saja sudah memberikan kalori yang sangat besar, bagaimana bila dikonsumsi rutin 3 kali sehari? Ingat, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Berikut beberapa risiko dan dampak yang bisa terjadi:

  1. KEGEMUKAN/OBESITAS

Salah satu dampak dari kombinasi maut double karbohidrat ini adalah kegemukan atau obesitas. Kalori yang berlebihan ini akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh kita.Ditambah lagi, mi instan tidak mudah untuk dicerna dan beberapa bukti menunjukkan butuh waktu 3 hari untuk dapat mencerna satu bungkusmi instan dengan sempurna. Itu sebabnya, banyaknya kalori dari karbohidrat yang masuk ini tidak sesuai dengan yang keluar. Tertumpuklah semua kalori ini menjadi lemak di seluruh tubuh kita dan lingkar perut semakin lama semakin membesar. Selain itu, asupan yang tinggi karbohidrat akan membuat rasa lapar lebih cepat pada jam makan berikutnya. Obesitas pada akhirnya menjadi faktor risiko untuk penyakit metabolik lainnya seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan lain-lain.

  1. DIABETES

Mengapa bisa diabetes padahal saat makanmi instan dengan nasi toh tidak terasamanis?Eits, Jangan salah!mi instan dan nasi adalah karbohidrat, sama seperti gula yang juga termasuk karbohidrat. Oleh karena itu,mi instan dan nasi juga mampu meningkatkan gula darah. Asupan karbohidrat yang tinggi terus-menerus akan membuat sel-sel tubuh kita menjadi kurang peka dengan hormon insulin yang berguna untuk mengantarkan gula darah ke dalam sel dan merusak fungsi pankreas. Akhirnya, gula darah pun menjadi tinggi di dalam darah dan terjadilah diabetes melitus.

Diabetes melitus pun akhirnya menjadi risiko untuk terjadinya berbagai penyakit lain kemudian hari seperti jantung koroner, kerusakan ginjal, gangguan pembuluh darah, gangguan pada mata, dan sebagainya.

  1. DARAH TINGGI

Hipertensi terkait dengan asupan garam atau natrium. Coba Sobat cek kandungan natrium dalam satu bungkusmi instan, kira-kira setiap mi instan mengandung lebih dari 1000 miligram atau 1 gram natrium loh, sedangkan asupan sehari yang dianjurkan tidak melebihi 3 gram untuk menghindari hipertensi. Belum lagi ditambah dari beberapa jenis makanan lain yang ikut bersama dimakan bersama mi instan. Asupan tinggi natrium terus- menerus dan berlebihan akan menyebabkan hipertensi kelak dan hipertensi menjadi faktor risiko untuk penyakit mematikan lainnya seperti serangan jantung koroner dan stroke.

Jadi, bagaimana Sobat? Masih mau makan mi instan dengan nasi? Begitu banyak risiko yang tidak baik untuk kesehatan, sehingga pilih salah satu saja agar tidak berlebihan mengonsumsi karbohidrat. Selain itu, bagi Anda pecinta mi, kini sudah banyak loh varian mi cepat saji yang lebih sehat. Sobat bisa mendapatkannya dengan mengakses www.prosehat.com atau install aplikasi ProSehat. Info lanjut bisa menghubungi Asisten Kesehatan Maya melalui Telp/SMS/WhatsApp: 0811-18-16-800 sekarang juga. Salam sehat.

instal aplikasi prosehat

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kebiasaan buruk orang indonesia: makan mi instant dengan nasi! Diupdate 1 November 2015. Diakses 17 Oktober 2018. Available at: prosehat.com/artikel/artikelkesehatan/kebiasaan-buruk-orang-indonesia-makan-mi-instant-dengan-nasi
  2. Benarkah makan mi instan dicampur nasi berbahaya? Diupdate 12 September 2017. Diakses 17 Oktober 2018. Available at: lifestyle.kompas.com/read/2017/09/12/135742820/benarkah-makan-mi-instan-dicampur-nasi-berbahaya
  3. Never again eating rice together with instant noodles, the consequences can be very dangerous! Diupdate Februari 2018. Diakses 17 Oktober 2018. Available at: steemit.com/health/@ericlongways/never-again-eating-rice-together-with-instant-noodles-the-consequences-can-be-very-dangerous
  4. Chandler-Laney PC, Morrison SA, Goree LLT, et al. Return of hunger following a relatively high carbohydrate breakfast is associated with earlier recorded glucose peak and nadir. Appetite. 2014;80:236-241.
  5. Huh IS, Kim H, Jo HK, et al. Instant noodle consumption is associated with cardio metabolic risk factors among college students in Seoul. Nutrition Research and Practice. 2017;11(3):232-239.

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com