Telp / WhatsApp : 0811-1816-800

Apa Itu Vaksin Hepatitis B? Berikut Penjelasannya

Vaksin hepatitis B termasuk salah satu jenis imunisasi yang diberikan ketika bayi baru lahir. Apa itu hepatitis B? Mengapa harus diberikan sejak dini? Seberapa pentingkah vaksin ini perlu diberikan pada buah hati Anda? Apa Efek Sampingnya? Mungkin ada banyak pertanyaan tentang hepatitis B di benak Sahabat, nah simak dulu ulasan di bawah ini:

Vaksin hepatitis B dilakukan untuk mencegah infeksi virus hepatitis B. Pada anak, virus hepatitis B dapat ditularkan dari ibu yang menderita hepatitis B saat persalinan. Sedangkan pada remaja, virus hepatitis B ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik pada pengguna narkoba. Infeksi virus hepatitis B menyebabkan peradangan pada hati yang memberikan gejala demam, mual/muntah, dan kuning pada mata dan kulit. Infeksi kronik oleh hepatitis B dapat menyebabkan komplikasi sirosis hepatis dan kanker hati.

Kapan vaksin hepatitis B bisa diberikan?

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin hepatitis B pada bayi dianjurkan untuk diberikan pada bayi sejak lahir, lalu diberikan kembali pada usia bayi 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Sedangkan pada orang dewasa (rentang usia 19 tahun sampai dengan usia di atas 65 tahun), vaksin hepatitis B disarankan sebanyak 3 kali (bulan ke 0, 1 dan 6).

Bagi Sahabat wanita, sebenarnya vaksin hepatitis B termasuk sangat disarankan. Mengutip pemaparan Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI dari FKUI/RSCM, vaksin hepatitis B adalah salah satu vaksin ‘wajib’ untuk perempuan usia reproduktif. “Untuk melindungi diri dari penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, sekaligus melindungi calon bayi,” urainya. Idealnya, vaksinasi dilakukan sebelum perempuan berhubungan seksual untuk pertama kali.

Baca Juga: 7 Informasi Penting Seputar Hepatitis A yang Perlu Kamu Ketahui

Namun jika sudah hamil sebelum mendapat vaksin, maka vaksin hepatitis B tetap bisa diberikan saat hamil. Pasalnya ini termasuk jenis vaksin mati yang berasal dari partikel antigen permukaan virus yang tidak bersifat menginfeksi, sehingga tidak ada risiko infeksi ke janin.

Vaksin terutama dianjurkan untuk bumil yang memiliki faktor risiko. Misalnya memiliki pasangan seksual lebih dari satu dalam 6 bulan terakhir, memiliki pasangan yang positif HbsAg, pengguna, mantan pengguna atau memiliki pasangan pengguna narkoba suntik, serumah dengan penderita hepatitis B. Vaksin diberikan dalam tiga dosis, dilakukan pada bulan ke-0, 1 dan 6.

Saat hamil, lakukan pemeriksaan HBsAg. Bila positif, bayi harus diberi vaksin hepatitis B dan suntikan HBIg (antibodi hepatitis B) segera setelah lahir di paha yang berbeda. Perlu dilakukan <24 jam setelah bayi lahir, untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis B. Bila HBsAg negatif, bayi sebaiknya tetap diberi vaksin.

Siapa yang tidak disarankan menerima vaksin hepatitis B?

Pada  dasarnya  jadwal  vaksinasi  hepatitis  B  bayi kurang  bulan  atau  bayi  berat  lahir  rendah  sama dengan  bayi  cukup  bulan,  hanya  dosis  yang pertama diberikan pada umur 2 bulan atau lebih sesuai dengan usia kronologisnya, atau berat badan telah mencapai ≥ 2 kg. Kecuali apabila diketahui ibu mempunyai titer HBsAg positif, vaksin hepatitis B mulai diberikan dalam 12 jam pertama dan dosis pertama ini tidak dihitung, namun dilanjutkan 3 dosis lagi sampai total 4 dosis dengan jadwal yang sama dengan bayi cukup bulan (0,1,6 bulan).

Baca Juga: 12 Cara Cegah Penularan Hepatitis B

Vaksin hepatitis B aman untuk diberikan, namun perlu perhatian khusus bagi orang-orang yang pernah diberikan vaksin hepatitis B dan alami reaksi alergi berat pasca vaksinasi hepatitis B, yaitu sesak nafas atau syok anafilaksis. Reaksi alergi ini juga perlu diwaspadai pada orang-orang yang memiliki alergi berat terhadap ragi. Pemberian vaksin hepatitis B juga sebaiknya ditunda pada orang yang sedang demam tinggi (> 38 derajat Celsius) pada hari pemberian.

Efek samping vaksin hepatitis B?

Beberapa reaksi yang umum terjadi setelah vaksinasi hepatitis B adalah adanya reaksi lokal pada lokasi suntikan, misalnya rasa nyeri, bengkak dan kemerahan pada lokasi suntik. Selain itu, demam juga bisa terjadi. Reaksi-reaksi ini umumnya ringan dan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Bila ada reaksi pasca vaksinasi yang menetap, sebaiknya Sahabat berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Hepatitis B – Faktor Risiko, Gejala, Penanganan, Pengobatan, Pencegahan

Jika vaksin hepatitis B dianjurkan untuk mencegah penyakit hepatitis B, lantas apa itu penyakit hepatitis B?

Hepatitis B adalah penyakit pada organ hatiyang diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis B dan dapat terjadi secara akut maupun kronis. Hepatitis B yang tidak mendapat pengobatan secara tepat, dapat berkembang menjadi sirosis hati ataupun kanker hati. Kedua kondisi ini dapat berakibat pada kematian. Menurut WHO, sejak tahun 2000 angka kematian karena hepatitis B mencapai 600.000 jiwa per tahunnya.

Seberapa berbahaya virus hepatitis B?

Virus Hepatitis B adalah virus yang menyerang hati. Virus ini dapat ditransmisikan melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Sekitar 350 juta orang di dunia telah terinfeksi virus Hepatitis B. Bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, setiap tahunnya terdapat 100.000 orang yang terinfeksi dengan virus Hepatitis B. WHO merekomendasikan untuk melakukan imunisasi hepatitis B terutama untuk bayi.

Nah, jika Sahabat ingin melindungi diri dan keluarga dari bahaya hepatitis B, salah satu solusi pencegahannya dengan melakukan vaksin hepatitis B. Kini Anda tak perlu bingung, hanya dengan mengakses www.prosehat.com atau install aplikasi ProSehat, Sahabat bisa mendapatkan layanan vaksin ke rumah loh!

Produk Terkait: 

Info lebih lanjut mengenai vaksinasi hepatitis B, hubungi segera Asisten Kesehatan Maya melalui Telp / SMS / WhatsApp : 0811-18-16-800 sekarang juga!

instal aplikasi prosehat

Referensi:

  1. Bonita Effendi B. TanyaDok.com | Pentingnya Imunisasi Hepatitis B [Internet]. TanyaDok.com. 2018 [cited 2 July 2018].
  2. Trisbiantara I. TanyaDok.com | Tanya Jawab: Hepatitis B [Internet]. TanyaDok.com. 2018 [cited 2 July 2018].
  3. Trisbiantara I. TanyaDok.com | Tanya Jawab: Hepatitis B [Internet]. TanyaDok.com. 2018 [cited 2 July 2018].
  4. Imunisasi Hepatitis B Pada Anak – BundaNet [Internet]. BundaNET. 2018 [cited 2 July 2018].
  5. Vaksin Hepatitis B, Segala Hal Yang Perlu Anda Tahu | Dunia Kesehatan [Internet]. Dunia Kesehatan. 2018 [cited 2 July 2018].
  6. Vaksinasi Hepatitis B untuk Ibu [Internet]. Otcdigest.id. 2018 [cited 2 July 2018].
  7. Vaksin Hepatitis B [Internet]. Babyologist.com. 2018 [cited 2 July 2018].
  8. Jadwal Imunisasi 2017 [Internet]. IDAI. 2018 [cited 2 July 2018].
  9. Djauzi, Samsuridjal, dkk. 2017. Pedoman Imunisasi Pada Orang Dewasa 2017. Jakarta. Interna Publishing, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

 

Chat Asisten Maya
di Prosehat.com